NovelToon NovelToon

Wanita Bayaran

bab 1 Rosa tulang punggung keluarga

Rosa adalah gadis yang cantik yang masih baru berumur delapan belas tahun anak dari pak Rudi dan bu Leni dan adiknya yang bernama Migel saudara laki lakinya yang masih berumur sepuluh tahun.

disaat Rak Rudi masih hidup dia bekerja sebagai seorang karyawan di perusahaan milik sahabatnya, mereka tinggal disebuah rumah yang sangat sederhana.

sejak istrinya sakit dan terbaring di atas ranjang Pak Rudi memilih untuk menikahi adik kandung istrinya yang bernama Yeni

dan sejak kematian Pak Rudi beberapa tahun yang lalu ,Yeni ibu tirinya yang sangat kejam membuat Rosa dan Migel hidup dengan sengsara .

Yeni mempekerjakan Rosa sebagai pelayan di sebuah Club milik sahabatnya yang bernama tuan Leo untuk membayar segala utang utangnya ditambah kebutuhan ekonominya.

Rosa terpaksa memenuhi keinginan Yeni ibu tirinya demi memenuhi hidupnya dan juga adiknya Migel yang masih duduk di bangku SD ditambah untuk biaya perobatan bu Leni

di tengah malam Rosa berjalan dengan santai karena merasa lelah saat pulang dari sebuah Club, sejak Rosa lulus dari sekolah tingkat SMA Rosa sudah menjadi tulang punggung untuk keluarganya.

Rosa sehari hari bekerja sebagai pelayan di sebuah Club milik Tuan Leo orang terkaya di kota itu, dia menghabiskan hari-harinya dengan penuh air mata.

setiap hari dia selalu terbayang dengan wajah ibunya dan juga adiknya yang selalu menunggu dan berharap Rosa akan membawa dua bungkus makanan dari luar.

disaat malam yang semakin larut dan jalan yang sedikit sepi Rosa berjalan dengan santai dia berharap Migel saudara nya belum tidur wajah Migel yang selalu terbayang dimatanya membuatnya berlari menuju rumah karena jarak rumah dari Club tidak jauh hanya sekitar dua ratus meter

tok,,, tok,, tok suara ketokan pintu membuat Yeni ibu tirinya terbangun dari tidur

bu yeni membukakan pintu untuk Rosa dan menatapnya dengan mata sinis nya itu.

Rosa yang berparas cantik itu langsung berlari kedalam kamar Migel tanpa menyapa Yeni

dia tidak ingin membiarkan Migel kesepian saat di.rumah, sesampainya di kamar Rosa mendapati Migel sudah tidur dengan pulas.

Rosa yang begitu sangat menyayangi adiknya menatap wajah Migel dengan mata berkaca kaca kemudian dia mengelus kepala migel dengan lembut

Rosa langsung keluar dan menutupkan pintu kamar Migel dan pergi menuju kamarnya sampainya dikamar dia langsung berbaring di atas ranjang dengan menghela nafas

setelah pagi jam menunjukkan pukul 07:00pagi Rosa bangun dari tidur dan duduk ditepi ranjangnya kemudian dia berjalan menuju kamar Migel.sampainya dikamar dia menatap adiknya yang sudah berpakaian seragam sekolah dengan rapi

Migel yang sudah mulai mandiri masih ngambek kepada Rosa . Migel hanya membuang muka saat Rosa menatapnya

dia sangat kecewa kepada Rosa karna Rosa terlambat pulang ke rumah disaat malam itu

Rosa langsung menghampirinya dan tersenyum merayunya sambil berkata

"selamat pagi adik kakak yang ganteng, "kata Rosa tersenyum . Migel hanya diam menatap kaca jendela kamarnya sambil mengangkat kedua tangan di atas dada

"Migel, kamu kenapa? "tanya Rosa berlutut dihadapan Migel

"kenapa kakak pulangnya tengah malam? "tanya Migel cemberut.

"mbak, sangat sibuk Migel " jawab Rosa sambil berdiri dan menatap kearah jendela kaca. Rosa merasa sedih saat dia harus berbohong kepada adiknya

"emang mbak, kerja dimana?"tanya Migel

"Migel, mbak harus kerja disebuah restoran, " kalau saya gak kerja kita mau makan apa? kata Rosa menutupinya

"oh,, maafin saya ya mbak" Migel udah salah. kata Migel sambil memeluknya

"Migel, kamu tau gak? mbak sayang banget sama kamu, " kata Rosa memeluknya

"Migel juga sayang banget sama mbak Rosa "kata Migel

setelah beberapa menit mereka langsung berjalan menuju ruang tamu dan mendapati Yeni sedang duduk di atas sofa sambil menonton acara tivi

tiba-tiba ponsel Bu Yeni berbunyi ternyata Tuan Leo sedang menelfon

( hallo, Yeni bagaimana dengan kabarmu? )tanya Tuan Leo dengan santai

( apa yang kamu inginkan dari saya, Tuan Leo? )

( bagaimana dengan utang utang kamu, kapan kamu bisa bayar?)

( saya belum punya uang untuk melunasi nya !!!)

(ok, bagaimana jika saya membayar putrimu untuk melayani ku saat malam nanti)

( maksud kamu bagaimana tuan?)

(Yeni, Gadis mu itu sangat cantik bagaimana jika aku membayar tubuhnya dengan mahal?)

(ok, baiklah) bu Yeni langsung memutuskan sambungan teleponnya dan menatap Rosa sedang berdiri bersama Migel diruang tamu

"Rosa, kamu ada kerjaan pukul 09: 00 malam "kata Yeni menatapnya dengan sebatang rokok ditangan kanannya.

Rosa yang begitu penurut sudah mengerti dengan apa yang dibicarakan bu Yeni, Rosa hanya menganggukkan kepalanya karena dia tidak ingin Migel tau dengan pekerjaannya.

Rosa langsung beranjak bersama Migel menuju sekolah sampainya di sana Migel langsung berlari ke dalam ruangan sedangkan Rosa masih berdiri dan memikirkan perkataan ibu tirinya.

waktu begitu cepat berlalu Rosa langsung berpakaian dengan cantik saat ia dijemput oleh anak buah tuan Leo menuju sebuah Club dengan langkah yang sangat berat.

sampainya di sana saat Rosa berjalan menuju Club dia tidak sengaja menabrak seorang pria tampan pengusaha besar di kota itu yang bernama Rehan yang sedang berjalan menuju keluar.

Rehan sangat terpesona dengan wajah cantik Rosa hampir semua pria menginginkan tubuh indahnya, Rehan yang begitu gagah pergi menemui Tuan Leo keruangan pribadinya.sampainya di sana dia menatap tuan Leo sedang berdiri sambil menatap Rosa yang sedang berlutut dan memohon supaya tidak disentuh.

"Tuan, tolong jangan sentuh saya"kata Rosa sambil berlutut dihadapan Tuan Leo

"Rosa, yeni sudah menjual kamu kepada saya dengan mahal "kata Tuan Leo . tiba-tiba dia dikejutkan dengan suara anak buahnya yang sedang berteriak memanggilnya

"bos, kita ada tamu, "teriaknya

Tuan Leo yang terkejut saat mendengar perkataannya langsung menoleh kearahnya sambil menatap Rehan yang sedang berdiri di pintu ruangannya

"siapa kamu berani berani nya berdiri di hadapanku? "tanya Tuan Leo dengan mata sinisnya

"saya Rehan pemilik perusahaan terbesar di jakarta ini "kata Rehan sambil memberikan kartu namanya kepada Tuan Leo

saat mendengar perkataan Rehan,Tuan Leo yang sudah mengetahui tentang kejayaan perusahaannya langsung duduk di kursi sambil menatapnya.

"ada urusan apa kamu kemari?"tanya tuan Leo

"berapa harga wanita itu kamu bayar? "tanya Rehan

"itu bukan urusan kamu "kata Tuan Leo dengan marah

"bagaimana jika saya membayarnya dengan tiga kali lipat? "tanya Rehan membuat Tuan Leo tersenyum

"baiklah "kata Tuan Leo sambil menandatangani surat perjanjiannya

setelah Rehan membayarnya dengan mahal dia langsung menarik tangan Rosa dan membawanya kedalam mobil kemudian dia mengantarkan Rosa pulang menuju rumahnya dengan mengendarai mobil mewahnya

ditengah perjalan dengan merasa bingung Rosa menatapnya dan berkata dengan gugup

"terimakasih tuan karena sudah menolong saya"kata rosa. Rehan tidak menjawab dia hanya diam sambil mengendarai mobilnya dengan laju

"saya turun disini saja" kata Rosa membuat Rehan menghentikan kendaraannya

setelah Rosa turun dari mobil Rehan langsung pergi tanpa berucap kata kepada Rosa

bab 2 Rosa yang sedikit cengeng

setelah beberapa hari saat Rosa lepas dari jeratan Tuan Leo dia memilih untuk mengurung diri di dalam rumah , Migel dikejutkan dengan mobil mewah yang sedang parkir di depan rumahnya saat Migel bermain di lokasi rumahnya.

"halo anak kecil "kata Rehan menghampirinya sambil melambaikan tangannya.

"om siapa? "tanya Migel sambil menatapnya .

"saya, om Rehan!! "ucap Rehan sambil tersenyum.

Migel yang tidak mengenalnya langsung berteriak dengan keras memanggil Rosa dan Bu Yeni dari ruang tamu, saat mereka keluar dari kamar mereka dikejutkan dengan kedatangan Rehan yang sedang berdiri di teras rumahnya.

loh,,, dia itu kan pria yang aku tabrak waktu di Club , guman Rosa

"hai, Rosa gimana kabarmu?"tanya Rehan sambil tersenyum. sebelum Rosa menjawab pertanyaan Rehan dia mencoba untuk merayu Migel agar masuk kedalam kamar bersama bibi Dui

setelah Migel masuk kedalam kamar Rosa menghampiri Rehan yang sedang berdiri di depan pintu sambil berkata

"ayo, silahkan masuk " kata Rosa dengan tersenyum

"ada urusan apa kamu datang kemari? "tanya Rosa. sebelum Rehan berkata kata bu Yeni langsung menjawab pertanyaan Rosa setelah duduk diruang tamu

"Rosa ,kamu sudah bebas dari tuan Leo dan Rehan sudah membayar semua utang utang saya ,,,sekarang kamu harus ikut dengan Rehan dan satu hal yang harus kamu ingat Migel harus tetap tinggal bersama saya "kata bu Yeni

air mata Rosa langsung meluncur dan membasahi wajah cantiknya ia tidak sanggup membayangkan Migel harus berpisah dengannya ,Rosa harus menuruti semua perkataan bu Yeni demi biaya pengobatan ibu kandungnya yang sudah lama terbaring di atas ranjang .

sebelum rosa pergi bersama Rehan dia berjalan menemui adiknya kedalam kamar dengan berlinang air mata sampainya dikamar dia langsung memeluk Migel dan berkata.

"Migel ,mbak harus pergi dari rumah ini

mbak hanya ingin kamu menjadi anak yang pintar "kata Rosa sambil mengusap kepala Migel.

"mbak,mau pergi kemana, kenapa mbak harus pergi? "tanya Migel dengan mata berkaca kaca sambil memeluk Rosa

"mbak, pergi demi mama dan juga kamu Migel" kata Rosa dengan berlinang air mata .

"mbak juga harus jaga diri! "kata Migel sambil menangis .sedangkan Rosa hanya menangis sambil menganggukkan kepalanya

Rosa langsung melepaskan pelukannya dari Migel lalu beranjak menuju kamar Bu Leni yang sedang terbaring tak berdaya di atas ranjang sampainya dikamar bu Leni Rosa langsung duduk di tepi ranjang sambil menangis

"ma,, Rosa harus pergi demi mama dan juga Migel, mama cepat sembuh ya "ucap Rosa dengan berlinang air mata.

kemudian Rosa keluar dari kamar bu Leni dan berjalan menghampiri Rehan yang sedang duduk diruang tamu bersama Yeni

dengan langkah yang berat Rosa harus pergi bersama Rehan setelah beberapa menit mereka langsung beranjak menuju mobil

Rehan yang begitu ramah langsung pamit kepada Yeni.

Rosa yang berparas cantik itu sudah pasrah dengan nasibnya dia hanya diam sambil mengikuti kata Rehan, sampainya di apartemen rosa langsung duduk di atas sofa sambil menatap isi rumahnya yang begitu rapi.

saat Rehan mengajaknya makan berdua

Rosa selalu menolaknya,, Rosa yang belum mengenal Rehan terlalu dalam hanya diam meratapi nasibnya dan meneteskan air mata.

sejak tiga hari yang lalu saat Rosa tinggal di apartemennya Rehan semakin kebingungan saat melihat tingkah Rosa yang sedikit cengeng dan keras.

kemudian Rehan pergi menuju mall dan mengurung Rosa didalam kamar

Rehan langsung memesan segala kebutuhan Rosa mulai dari pakaian hingga perlengkapan Rosa sehari hari.

setelah beberapa jam Rehan langsung pulang menuju apartemennya dengan barang belanjaannya.sampainya di apartemen Rehan menatap Rosa masih duduk dengan terpaku di atas ranjang.

" Rosa,ini pakaian kamu yang harus kamu pakai saat malam nanti " kata Rehan sambil meletakkannya di atas ranjang kemudian Rehan berjalan menuju ruang tamu sambil menonton

jam menunjukkan pukul 05: 00 sore Rehan langsung membersihkan badannya dan segera berganti pakaian. setelah siap berganti pakaian dia berjalan menghampiri Rosa yang masih duduk di tepi ranjang sambil berkata

"Rosa,sekarang kamu ganti pakaian kita akan pergi untuk menghadiri sebuah pesta "kata Rehan sambil menatap Rosa yang sedang menganggukkan kepalanya.

setelah beberapa menit Rosa keluar dari kamarnya, mata Rehan terbelalak saat menatap Rosa yang begitu cantik dan anggun saat memakai gaunnya,,, Rehan dan Rosa langsung beranjak menuju lokasi pesta yang Rehan bicarakan.

sampainya di sana terlihat dari bawah seseorang menatap mereka saat keluar dari mobil Rehan langsung menggandeng tangan Rosa saat masuk kedalam rumah, suka tidak suka Rosa harus mengikuti kata Rehan untuk menghadiri acara pertunangan adiknya yang bernama Meta.

mata para tamu tertuju kepada Rosa saat berjalan menggandeng tangan Rehan

kemudian Rehan mengambilkan dua gelas minuman lalu menawarkannya kepada Rosa seorang wanita yang bernama Jesika istri pertama Rehan yang sudah lama pisah ranjang datang menghampirinya.

"siapa wanita ini Rehan? "tanya Jesika sambil menatap Rosa. Rehan langsung menatap Jesika dengan tersenyum .

"Jesika, apa kamu masih ingat dengan pria lain di atas ranjang mu? "kata Rehan sambil menatapnya. karena merasa tersinggung dengan perkataan pria tampan itu Jesika langsung pergi tanpa menjawan pertanyaannya

sedangkan Rosa hanya diam sambil menggandeng lengan Rehan saat acara pertunangan berlanjut. Rehan menghampiri sepasang suami istri yang sedang duduk di kursi tamu sambil minum

ternyata mereka adalah kedua orang tua Rehan.

"mah, papa perkenalkan ini Rosa!"ucap Rehan sambil menatap pak Hardi.

kedua bola mata Rosa melotot saat mereka saling menatap dengan pak Hardi papanya Rehan.Rosa pernah berjumpa dengan pak hardi di sebuah Club saat Rosa menawarinya minuman diwaktu itu, Rosa mencoba untuk menghindar dari hadapan Pak Hardi namun Rehan menarik tangannya dengan kuat

"perkenalkan, saya Pak Hardi papanya Rehan" kata Pak Hardi seolah olah mereka tidak pernah bertemu saat di hadapan Rehan.

"saya, Rosa om, "ucap Rosa dengan gugup

setelah acara pertunangan selesai Rehan langsung membawa Rosa kembali ke apartemen nya, akibat kebanyakan minum Rehan mabuk berat terpaksa Rosa harus mengangkat tangan Rehan dan membaringkannya keatas ranjang.

jam menunjukkan pukul 07:00 pagi Rehan langsung bangun dari atas ranjang dan menghampiri Rosa yang sedang tidur di atas sofa, kemudian Rehan berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan .

aroma masakan Rehan membuat Rosa bangun dari tidur, Rosa segera beranjak ke dapur dan menatap Rehan sedang menyiapkan sarapan.

"Rehan, aku ingin tau siapa kamu sebenarnya? "kata Rosa sambil menatapnya sedang menyiapkan sarapan untuk mereka berdua .saat mendengar perkataan Rosa Rehan langsung menatap wajah Rosa dengan kedua tangan di atas dada.

"Rosa, suatu saat kamu akan tau siapa diriku!! jika kamu ingin hidup lakukan perintahku "kata Rehan sambil menyajikan makanan di atas piring.

karena Rehan tidak memberikan jawaban yang tepat, Rosa yang begitu keras tidak ingin mencicipi bahkan tidak menyentuh masakan Rehan hingga membuatnya sangat marah.

Rehan langsung melemparkan piringnya ke lantai hingga membuat Rosa ketakutan sambil meneteskan air mata .Rehan mencoba mengendalikan emosinya dengan sebatang rokok ditangannya sambil menonton acara tivi diruang tamu,,,tiba tiba ponsel Rehan berbunyi ternyata Aldo sedang menelfon.

(halo ,selamat pagi pak)

( ia ada apa Aldo?)

( ada berkas penting yang harus ditanda tangani).

( setengah jam lagi saya akan tiba dikantor)

kata Rehan langsung memutus sambungan teleponnya .

kemudian Rehan beranjak menghampiri Rosa yang sedang duduk di dapur sambil menangis Rehan langsung menarik tangan Rosa. dengan merasa kesal Rosa menghempaskan tangan Rehan dengan kuat.

Rehan yang semakin marah dengan tingkah Rosa langsung mengangkat tubuh rosa dan menggantikan pakaiannya sambil berkata

"Rosa, apa aku perlu melakukan nya sekarang?" tanya Rehan sambil menatap tubuh indah Rosa yang hanya mengenakan bra nya dan juga ****** ********. Rosa yang tidak dapat berkata kata hanya diam sambil menatap wajah Rehan

setelah Rehan siap mengganti pakaian Rosa yang begitu cengeng ,Rehan langsung menggendong tubuh Rosa yang sedang menjerit untuk di lepas kemudian Rehan langsung memasukkan Rosa ke dalam mobil.

setelah sampai di kantor mata karyawan tertuju kepada Rehan saat menggendong tubuh Rosa yang menjerit ingin dilepas. kemudian Rosa menutupi wajahnya ke dada bidang Rehan membuat mata para karyawan terbelalak menatapnya.

Rehan langsung mengunci Rosa di kamar pribadinya kemudian Rehan pergi keruangan kerjanya untuk menanda tangani berkas berkas perusahaannya

bab 3 rehan saat di italia

jam menunjukkan pukul 12:00 siang, Rehan langsung masuk ke ruang pribadinya kemudian dia menatap gaun Rosa yang sudah naik keatas perutnya saat Rosa tidur tertidur Rehan menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Rehan langsung menghampiri Rosa dan memilih untuk tidur bersama Rosa diruang pribadi nya, tanpa sepengetahuan Rehan Jesika datang menemuinya ke kantor.

Jesika langsung masuk keruang pribadi Rehan dan menatapnya sedang tidur di samping Rosa suara tepukan tangan Jesika saat menatapnya membuat wanita muda itu terbangun dari tidur.

"dasar ganjen kamu "ucap Jesika sambil menarik rambut panjang Rosa dan mendorongnya ke lantai

tatapan Rehan yang begitu tajam terhadap Jesika membuat Jesika mundur dan keluar dari kantor Rehan, disaat Jesika pergi Rehan dan Rosa memilih untuk pulang ke apartemennya d sampainya di apartemen Rehan kembali melanjutkan tidurnya di atas ranjang.

dengan merasa marah jesika langsung pulang menuju rumah pak Hardi, setelah sampai di rumah pak Hardi Jesika langsung melemparkan tas nya keatas sofa sambil berteriak.

"ah,,, Rehan!!! "teriak Jesika dengan keras

"ada apa dengan kamu Jesika ?"tanya Pak Hardi dengan segelas minuman ditangan kanannya

"Rehan Pah,, Rehan tidur bersama wanita ganjen itu, "kata Jesika sambil mengangkat kedua tangan nya di atas dada.

"awas kamu Rehan, "kata Pak Hardi dengan mata melotot. Pak Hardi langsung teringat akan wajah Rosa saat Rosa menawarinya minuman waktu di Club

"Jesika, nanti papa akan bicara dengan Rehan" kata pak Hardi untuk menyenangkan hati Jesika. setelah mendengar perkataan Pak Hardi Jesika langsung pergi menuju kamarnya.

kemudian Pak Hardi menelpon anaknya ternyata Rehan tidak pernah peduli dengan perkataan papanya Rehan langsung memutus sambungan teleponnya dan berjalan menghampiri Rosa ke kamarnya.

"Rosa hari ini kita berangkat ke Italia, "ucap Rehan sambil merapikan pakaiannya.

"ada urusan apa kamu ke Italia " tanya Rosa sambil menatapnya

"saya ingin mengunjungi cabang perusaan saya yang ada di Italia aldo sudah mengurus dan memesan tiket untuk kita "kata Rehan .

"tapi bagaimana dengan jesika istri kamu Rehan? "tanya Rosa.

"kamu tidak usah pikirkan Jesika aku hanya ingin kamu menuruti permintaanku "kata Rehan menatapnya .setelah itu Rehan dan Rosa pergi menuju bandara untuk menemui Aldo .

sesampainya di bandara Rehan dan Rosa menghampiri Aldo yang sedang duduk menunggunya, mereka bertiga langsung masuk ke dalam pesawat dan Rosa duduk di samping Rehan.

Rehan tersenyum saat menatap Rosa sedang menutup kedua bola matanya, tangannya terasa gemetar saat memegang lengan Rehan .pria tampan itu langsung menarik tangan Rosa dan menggenggamnya dengan kuat saat pesawat lepas landas.

sesampainya di Italia Rehan langsung memesan kamar hotel untuk mereka bertiga,sedangkan Rehan dan Aldo pergi menuju cabang perusahaanya

sesampainya di kantor Rehan langsung bertemu dengan para Klayen barunya.

setelah pertemuan selesai Rehan dan Aldo memilih untuk pulang menuju hotel

sampainya di hotel Rehan menatap Rosa dengan tatapan Yang tak bisa diartikan

Rosa yang begitu cantik duduk sambil menatap cermin.

kulitnya yang cerah dan wajah naturalnya, Rosa mengenakan kaos berwarna putih dan bra merah yang sangat transparan membuat nya semakin cantik dengan gunung kembar nya yang begitu padat membuat Rehan kecilnya menonjol saat menatapnya

Rosa yang begitu cuek terhadap Rehan langsung tidur di atas ranjang.

setelah pagi jam menunjukkan pukul 09:00 pagi Rosa dan Rehan langsung bangun dari tempat tidur dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.

kemudian mereka langsung pergi menuju pantai sesampainya di pantai Rosa langsung berlari lari sambil tertawa dengan bahagia Rehan yang begitu sangat menyukai Rosa beranjak menghampirinya, kemudian Rehan menggendong tubuh Rosa kedalam air.

Rosa berlari mengejar Rehan dengan tertawa terbahak bahak, kemudian mereka duduk di ayunan sambil menatap ombak laut. Rosa sengaja merekam aktifitasnya selama di pantai sambil berfoto bersama Rehan

mereka berdua menjadi akrab sejak mereka pergi ke pantai.

mereka berdua sengaja duduk di atas pasir sambil memandang sinar surya yang hampir tenggelam. rosa yang begitu sangat menyukai suasana di pantai saat senja berdiri sambil menatap ombak.

kemudian Rehan menghampirinya dan memeluknya dari belakang tubuh Rosa dengan lembut sambil menikmati suasana angin yang sepoi-sepoi.

setelah mereka puas bermain di pantai mereka langsung pergi kulineran disekitar kota setelah mereka puas mencicipinya

Rehan dan Rosa bersandar di atas mobil sambil menatap ke arah langit yang dipenuhi bintang.

Rosa kembali berdiri dengan kedua tangan dimasukkan ke kantong jaketnya

Rehan menatapnya dengan pandangan tak bisa diartikan, Rehan yang begitu sangat mencintai wanita muda itu berjalan menghampirinya.

"Rosa menikah lah denganku" kata Rehan membuat Rosa menatapnya

"tidak Rehan, kamu sudah punya istri aku hanyalah wanita yang engkau kontrak untuk pelampiasan nafsumu, "kata Rosa sambil menjauh dari Rehan.

"ok, bagaimana jika aku membayar rahim mu Rosa " tanya Rehan. Rosa yang merasa sesak dan belum siap menerima perkataan Rehan diusia mudanya itu langsung meneteskan air mata

"Rehan aku tidak bisa memenuhi permintaanmu, "kata Rosa sambil menggelengkan kepalanya dengan mata berkaca kaca.

"Rosa,aku tidak akan pernah menikmati tubuhmu sebelum kita menikah "kata Rehan sambil menatap Rosa sedang yang berdiri

"bagaimana dengan istrimu Jesika? aku hanyalah wanita yang engkau kontrak untuk pelampiasan nafsumu, maaf Rehan aku tidak mencintaimu! "kata Rosa sambil menangis.

"Rosa, aku tidak pernah mencintai Jesika dia itu wanita pilihan papa aku "kata Rehan sambil menatapnya.

"tapi aku tidak mencintaimu Rehan, aku hanya mencintai seorang pria lain, " kata Rosa sambil menangis.Rehan langsung menarik tangan Rosa dengan kuat kemudian Rosa menggigit tangan Rehan dan berlari menuju mobil

"siapa pria itu rosa, apakah dia pernah mencarimu, apakah dia pernah menanyakan kabarmu? "

tanya Rehan sambil menatap wajah Rosa. wanita muda itu hanya diam sambil menundukkan kepala dengan berlinang air mata .

"Rosa sebaiknya kamu pikirkan perkataan aku , semua permintaan kamu akan ku penuhi"kata Rehan menatap Rosa.

karena Rosa merasa sesak Rosa langsung masuk kedalam mobil dan tidak menjawabnya dan Rehan langsung menyuruh sopir mobil yang disewa untuk mengantarkan mereka kembali ke hotel .

setelah mobil parkir di depan hotel, Rosa langsung berlari di lorong Hotel dan masuk ke dalam kamar. kemudian Aldo menatap Rehan mengikuti Rosa dengan langkah yang cepat.

hm,,,,Rehan sedang dimabuk cinta gumam Aldo saat hendak keluar dari kamarnya

sampainya di kamar Rosa langsung berbaring di atas ranjang sambil menangis sedangkan Rehan langsung duduk di tepi ranjang dengan terpaku diam, setelah beberapa jam Rehan menatap Rosa saat tidur dengan pulas .

Aldo sengaja menemui Rehan dan mengajaknya untuk minum di Club kecil tempat untuk minum di hotel itu. mereka langsung beranjak keluar untuk minum sampainya di sana Aldo langsung menuang minuman ke dalam gelas kemudian Rehan langsung meneguknya berulang ulang.

"Aldo apa kamu pernah mencintai seseorang? "tanya Rehan sambil menatapnya .

Aldo langsung terbahak bahak saat mendengar pertanyaan Rehan,kedua alis mata Rehan naik saat menatap Aldo sedang terbahak bahak .

"aku tidak pernah mencintai seorang wanita dengan tulus, " kata Aldo sambil menatapnya.

"apa kamu sedang jatuh cinta?" tanya Aldo balik , Rehan hanya menganggukkan kepalanya.

"siapa dia bos? "tanya Aldo.

"Rosa,, wanita muda itu "jawab Rehan dengan sebatang rokok ditangan kanannya.

"sejak kapan kamu mengenal dia? "tanya Aldo dengan penasaran. Rehan langsung menjelaskan dengan panjang lebar membuat Aldo terbahak bahak saat mendengar penjelasan Rehan.

"gue juga pernah gitu bos gara gara cewe gue pernah dikeroyok di kantor, baju saya hampir lepas dari badan kena robek, "Aldo bercerita dengan Rehan mereka ngobrol sambil terbahak bahak

setelah beberapa jam karena Rehan masih memikirkan perkataan Rosa Rehan memilih untuk kembali ke hotel sampainya di hotel dia langsung berbaring di atas ranjang sambil menatap wajah cantik Rosa.

jam menunjukkan pukul 07:00 pagi Rosa langsung bangun dari atas ranjang dan menatap wajah tampan Rehan yang sedang tidur dengan pulas, matanya terbelalak saat menatap lengan Rehan yang berbekas saat Rosa menggigitnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!