NovelToon NovelToon

Sisi Yang Kelam

1. kisahku

Perkenalkan namaku lina. Aku anak kelas 2 SD, umurku 8 tahun sehari-hari ku sangat membosankan kau tau kadang keluargaku tak pernah akur.

" Linaa " itulah panggilanku sehontak ku tersadar oleh teriakkan ibuku

" iyaaa ma.. "

" Cepat kerjakan PR dah jam berapa. cepat mandi, makan berangkat sekolah bukan nya bengong aja. "

akupun mengangguk dengan suara kecil ku jawab " iya ma huuhh sekolah lagi " dengusku

ingin cepat libur biar bisa main sepeda

akupun berangkat sekolah. Ya sekolah ku cukup dekat dari rumahku jadi aku setiap hari jalan kaki menuju sekolah ku.

" Lina tunggu huhh cepet bangat kamu jalan. "

" hahaha kamu nya aja yg lama Ris " dia teman ku kita cukup akrab ya namanya Risa. sekolah pun berjalan seperti biasa sampai saat aku pulang sekolah.

" Assalamualaikum maa.. " tapi gak ada yang nyaut tumben pikirku.

aku pun ganti baju terus langsung makan, ya aku makan di luar kau tau apa yang terjadi? Setelah itu.

bener saja mama dan bapakku berantem akupun takut, tiba-tiba piringku di lempar sontak semua orang kaget akupun menangis tidak bisa mererai akupun lari ke mamaku

" maaa, uuuhhh "

" Kenapa? " tanya mama akupun menangis semakin kencang tidak berani bercerita takut, ya mereka sering ribut dan aku selalu di posisi pelampiasan.

Paginya saat aku nonton tv karena kebetulan sekolah ku masuk siang jadi paginya aku selalu nonton tv, tiba-tiba saja tv nya sengaja di cabut.

kalian tau rasanya bagaimana?

" uuhhh.. " sontak ku beranjak banting pintu masuk kamar buat ganti baju.

Ya aku masuk sekolah lebih awal karena menurut ku buat apa di rumah..

" huhh klau dah besar nanti liatin aja, aku beli tv aku bawa pergi mamaku yang jauh biar gak berantem terus. " pikirku

Sambil menunggu waktu sekolah biasanya aku berdiam dulu di atas pohon, akupun duduk tanpa sadar akupun menangis entah kenapa walaupun kukatakan berhenti tapi tetap tidak mau berhenti.

" diamlah gak usah cengeng akutuh dah gede jadi gak boleh nangis. " ucapku sambil menghapus air mataku.

" Sudahlah lebih baik aku berangkat sekolah. "

" Linn ayok berangkat! kenapa diam saja tidak seperti biasanya? " tanya Risa yang penasaran. tapi menurutku Risa hari ini begitu cerewet dan entah karena sihir apa yang membuat perasaanku lebih baik, mendengar ocehannya.

Keseharianku di sekolah seperti anak-anak pada umumnya, ya aku cukup pendiam di sekolah tidak begitu banyak teman

temanku yg paling dekat cuma Risa.

" Heiheihei Lin nanti kita tugas kelompok mau di rumah siapa? " Tanya Risa.

" hhmm di rumah kamu saja Ris biar kita bisa sambil main, terus manjat pohon hahaha "

" Ok dah langsung ya setelah pulang sekolah kamu gak usah pulang dulu ya lin " bujuk Risa

ya akupun setuju akhirnya setelah pulang sekolah kita langsung pulang ke rumahnya Risa, bersama yg lain.

" kalian tunggu sebentar aku ganti baju dulu ya sambil bilang ibuku kalau kita mau kerja kelompok. "

" oke Rin hahaha " Ucap kami semua dengan riang

kami pun menunggu Risa di teras depan, dia cukup lama ganti bajunya sampai membuat kami semua bosan menunggu.

" hahh lama sekali, ayo kita main lompat tali. " ucap Siska.

" ayokk " kami pun bersorak.

\=\=\=

Sepenggal kisah ikuti terus ya Sisi yang Kelam.

di mana ada canda tawa, kesediaan kebahagiaan dan air mata semua tercampur dalam satu cerita.

Sisi yang Kelam.

2. bunuh aku

Anak itu begitu asyik mengerjakan tugas kelompok nya dan akhirnya selesai.

Hari sudah mulai Sore

" Risa aku pulang dulu ya. aku takut mama cari aku. " Ucap Lina.

" Yahh padahal kita mau main dulu. " Rengek Risa.

" Aku gak ikut dulu dah soalnya takut mama nyariin aku. "

" Ya udah deh tapi besok masuk sekolah bareng ya. " Seru Risa sambil senyum kegirangan.

Lina pun membalas senyuman Risa dan berlari pulang ke rumah Hati Lina begitu was-was gadis kecil itu pergi tanpa bilang terlebih dahulu maupun pulang

Di sisi lain ibu Lina sudah mencari ke sana ke mari tanpak di wajah yang mulai keriput itu terlihat sangat resah, dan khawatir.

" Aduhhh Lina kamu main ke mana si nak? " Gumamnya.

Bruaakkk.. " pukul meja yang sontak membuat wanita paruh baya itu terkejut.

" Ya ampun pak kenapa bikin kaget aja. " ujarnya.

" Kamu itu makanya kalau didik anak itu yang bener, anak perempuan masih bocah dah berani keruyuran sampai Sore, awas aja nanti. " ucap sang ayah yang yg tampak geram.

Wajah sang ayah yang terlihat masih gagah badannya kekar walaupun sudah beberapa tumbuh uban di kepalanya, bisa di bilang sosok ayah yang tegas tapi ayahnya Lina bukan hanya tegas bisa di bilang cukup galak dan main tangan.

Tangan ayahnya yang cukup besar dan kekar sering memukul kaki mungil Lina. Gadis kecil itu sudah kebal dengan bentakan maupun pukulan di tubuhnya dia hanya bisa menangis dan menahan rasa sakit yang ada di sekujur tubuhnya.

Lina akhirnya pulang dalam keadaan was-was, mata ayahnya melotot seolah siap untuk menerkam gadis mungil itu.

Lina sangat ketakutan sampai suaranya pun sulit sekali untuk keluar.

" Sayang kamu akhirnya pulang mama cemas dari mana aja kamu nak." ucap sang ibu yang berlari menghampiri anaknya dan memeluk nya.

" Maaf mah.. pak... Aku.. tadi .. ada tugas .. kelompok.. di rumah .. Risa.. " ucap gadis itu dengan suara yang bergetar..

" Halah alasan kamu mau jadi anak yang Badung haah, belajar berbohong lagi pasti main kan, sampai lupa waktu. " Ucap sang ayah yang menghapiri Lina. Gadis itu tanpak ketakutan, sang ayah pun tanpa segan langsung menarik telinga mungil Lina dan memukul Lina dengan sendal.

 

" Ampun pak.. aku.. gak .. bohong.. huhuhu.. sakit.. " Lina yang menangis dan minta sang ayah untuk berhenti memukulnya.

 

Sang ibu pun lantas teriak dan menangis melihat anak kesayangan nya di pukul di hadapan nya seolah dunia pun runtuh, bagaimana mungkin aku diam saja melihat anakku di pukul di depan mataku.

Diapun berlari untuk menghentikan sang ayah agar berhenti memukul anaknya tapi, alhasil ingin melerai sang ibu malah di dorong dan di kunci di dalam.

" Jangan pak, jangan pukul lagi dia anak kita, Lina masih kecil, lepaskan aku jangan pukul anakku. " Teriak sang ibu yang melihat anaknya kesakitan..

" BUNUH SAJA AKU PAK !! "

Rintih Lina yang menahan rasa sakit di seketujur tubuh nya yang tanpak sudah memar, bengkak..

Mendengar perkataan sang anak, sang ibu hatinya begitu hancur, akhirnya wanita separuh baya itu memecahkan kaca tidak memperdulikan sisa-sisa kaca yang masih tersisa.

Wanita itu langsung naik lewat jendela dan melompat memeluk anaknya yang sudah tidak berdaya itu.

Di sisi lain sang ayah semakin murka mendengar perkataan anaknya, dan melihat istrinya memecahkan jendela, sang ayah pun pengayunkan tangan nya kepada ibu dan anak itu wanita itu terus melindungi anaknya dan menahan rasa sakit pukulan suaminya.

menjualnya

Ibu dan anak itu, terus menahan rasa sakit perlakuan bapaknya. Bukannya tidak mau pergi dari lelaki yang suka berbuat kasar tapi, saat mereka kabur dari lelaki keji itu pasti tertangkap lagi. Dan lagi.. lelah rasanya.

Bertahun-tahun terus berlalu perlakuan lelaki itu masih sama saja. Lina pun sekarang sudah tumbuh dewasa dengan sangat cantik. Gadis itu sekarang berusia. 18 tahun.

" Mahh.. aku cari kerja dulu ya, semoga aku bisa di terima. Dan kita bisa pergi dari sini. " Ucap nya..

" Iya nak.. hati-hati sayang.. maafkan bapakmu nak sekarang dia sudah tua mungkin dia tidak akan kasar lagi kepada kita.. " ucap sang ibu yang sudah di penuhi keriput di wajahnya..

Lina hanya terdiam. Dan menghiraukan ucapan ibunya.

" Sudah ya mah aku telat. Assalamualaikum... " Ucapnya sambil melangkah pergi dari rumah nya.

Ibunya Lina bukannya tidak sakit tidak hancur hatinya. Tapi dirinya selalu memaafkan kesalahan siapapun kepadanya. Walaupun terkadang ucapan dan hati tidak sama.

" Mama selalu baik kepada papa.. " gerutu Lina..

Gadis itu mencari kerja seharian tapi tidak ada hasil. Karena Lina hanya lulusan SMA jadi banyak perusahaan yang meremehkan nya.

*****

Di sisi lain di rumah nya Lina. Datang seorang pria ber jas hitam. badannya sangat gagah wajahnya tampan. Pria itu menaiki mobil mewah. Pria itu keluar dari mobilnya, dan anehnya bapaknya Lina pun keluar dari mobil tersebut.

Ibunya Lina yang sedang menyapu di teras rumah pun terkejut.. laki-laki itu berdiam diri di depan mobilnya. Sedangkan bapaknya Lina berjalan ke arah rumah nya dan mendekati sang ibu..

" Di mana Lina.? " Tanyanya..

" I..tu.. Lina dia cari kerja.. " ucapnya dengan sedikit gemetar..

" Tlp dia suruh pulang sekarang juga 10 menit sudah harus sampai.. " ucap lelaki itu sambil masuk ke dalam kamar Lina.

Ibunya Lina masih tertegun, dengan laki-laki yang masih berdiri di depan mobil siapa dia.? Tapi wanita yang sudah tua itu lantas mengambil tlp nya dan menghubungi Lina..

" Hallo assalamualaikum ma.. " ucap Lina..

" Waalaikum salam.. nak.. kamu pulang sekarang ya nak bapak kamu sudah nunggu kamu. Jangan lama-lama ya nak cepat.. " ucap sang ibu..

" Iya mah.. ini aku sudah mau pulang dan lagi di jalan sebentar lagi sampai ko mah.. ada apa.. ? "

" Mama juga gak tau nak.. kamu pulang saja dulu.. " ucap sang ibu yang terlihat sangat khawatir..

" Ada apa sebenarnya. Kenapa mama terdengar sangat cemas si. " Gumam nya..

" Pak... Siapa laki-laki yang tadi bersama bapak.. " tanya sang ibu..

Melihat. Suaminya memasukkan baju Lina kedalam tas. Wanita itu pun terkejut..

" Itu baju anak kita mau di apakan pak.. " tanya kembali dengan sangat cemas. Dan berusaha menghentikan suaminya.

" Berisik... kita bakal jadi orang kaya!! Aku sudah jual bocah itu ke orang kaya raya.. " ucap sang bapak dengan sangat lantang. Di manakah kasih sayang seorang ayah. Yang tega menjual anaknya sendiri.

Mendengar perkataan suaminya wanita itu terkejut dan pingsan.. gak habis pikir dengan sikap suami nya. Tidak cukup kah menyiksa dirinya dan anaknya dan sekarang tega menjual anak sendiri..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!