NovelToon NovelToon

Suami Untuk Kiara

Selingkuh

Seorang gadis dengan motor sport warna merah melaju dengan kecepatan yang tinggi

Terlihat gadis itu sedang menahan amarah di dalam wajahnya

Nampak dua orang mengikuti gadis itu dari kejauhan dengan raut wajah yang begitu khawatir

" semoga kia gak berbuat yang aneh-aneh" ucap salah satu pengendara motor yang mengikuti kiara

" vi gue yakin kia ikut balapan lagi, kita susulin ke arena balapan sekarang" seorang pria melajukan motor sport warna hitam dengan kecepatan tinggi

Benar saja sesampainya disana mereka melihat sahabatnya telah bersiap mengikuti balapan

" tuh lu liat kan, si jamet ikut balap lagi..

Kita ke depan yuk buat nyemangatin" sahut pria tadi dengan begitu semangat

Acara balap pun berlangsung dengan tanda sebuah slayer di hentakan ke udara

Breeemmmm,, breemmmm, breeemmmm

" 1, 2, 3 gooooooo.... "

Terdengar suara teriakan dari seorang wanita malam itu dan mulailah acara balap liar yang di ikuti kiara....

Motor yang melaju dengan kecepatan melebihi rata-rata itu memacu teriakan para penonton

" kiara... Kiara... Kiara... " lu pasti menang ki go, go, go " ucap seorang pria begitu bersemangat

" lu gausa teriak-teriak gitu bambang kuping

gue sakit dengernya, lagian kiara juga gak bakalan denger" ucap viola ketus

" bawel lu cumi" umpat denis

KIARA AZALEA WIRYATAMA seorang gadis 21 tahun yang nyaris sempurna, selain parasnya yang begitu cantik dia juga terlahir sebagai anak tunggal dari seorang pengusaha sukses, mempunyai beberapa hotel berbintang, resort dan pusat perbelanjaan di setiap kota besar. Yaa bisa dikatakan dia adalah seorang anak sultan.

Kiara mempunyai hobi yang begitu unik yaitu balap motor

Kiara Azalea Wiryatama

" ceeekiittttt.... "

Terlihat sebuah motor sport warna merah berhenti di garis finish

Lagi.. Lagi kiara sang ratu balap menang untuk yang kesekian kalinya...

Viola dan denis bergegas menghampiri kiara

" kiara sang s***n balap " peluk denis bangga kepada sahabatnya

VIOLA ZAVIERA dan DENIS HENDRAWAN kedua sahabat kiara sejak masih duduk d bangku SMA dulu

Denis begitu mendukung hobi kiara sebagai pembalap mungkin karena dia laki-laki namun berbeda dengan viola yang sedikit tidak setuju dengan hobi sahabatnya itu karna menurutnya hobi balap tidak cocok untuk seorang perempuan dan beresiko dengan keselamatannya kiara

Viola Zaviera

Denis Hendrawan

" gue menang lagi brooo" ucap kiara sambil membalas pelukan denis

" gue bangga sama lu cong... Bangga banget" sahut denis dengan senyum penuh kebahagiaan

" lu kenape fatimah? Tuh mulut manyun mulu udah kayak tutut. Lu gak seneng gue menang" ucap kiara kepada viola yang masih sinis melihat kedua sahabatnya

Viola hanya melihat tajam kearah dua sahabatnya

" lu bisa gak sih ki gak bikin jantung gue naik turun, gue khawatir ngeliat keadaan lu yang gak baik-baik aja lu nekad ikut balapan" netra vio mulai berembun

" gue gapapa, cuman dengan balapan gue bisa ngelupain semua kesedihan gue, emang lu mau gue terpuruk terus nangisin tuh cowok brengsek" sahut kiara

" gue mau lu bahagia ki, jangan sedih-sedih lagi... Gue sayang sama lu" viola memeluk kiara begitu erat

" gue juga sayang kalian, sayang melebihi apapun" denispun ikut memeluk kedua sahabatnya

flashback on

ddrrrtttt.... ddrrtttt... ddrrrrrrtt

"cowok lu davin sekarang ada di hotel melati, kalau lu mau tau sebejad apa cowok yang lu banggain selama ini, lu dateng ke hotel lu bisa ngeliat dengan mata kepala lu sendiri gimana kelakuan cowok yang paling lu cintai itu" satu pesan masuk ke layar ponsel kiara dari nomor yang tidak dia kenal

kiara tak mempercayai dengan isi pesan itu dia lebih memilih percaya kepada kekasihnya yang sudah 2 tahun bersamanya

namun tetap saja pesan itu memang sudah menganggu pikirannya apalagi sudah beberapa hari sikap davin mulai berbeda bahkan pesan dan telfon dari kiara sering di abaikan seperti hari ini sama sekali davin tidak memberi kabar padanya

bahkan telfon dari kiara saja dia tak menjawabnya sekalipun

pikiran kiara semakin berlari kemana-mana

akhirnya dia memutuskan pergi ke hotel melati untuk memastikan apa yang di katakan oleh pengirimin pesan itu benar atau sekedar omong kosong belaka

kiara yang saat itu sedang berkumpul dengan kedua sahabatnya di sebuah cafe tiba-tiba meninggalkan mereka begitu saja tanpa memberi penjelasan terlebih dahulu kepada viola dan denis

"cong mau kemana? kok pergi sih" teriak denis kepada kiara

kiara tak memperdulikan teriakan sahabatnya kiara melajukan motornya dengan kecepatan begitu tinggi

denis dan viola melihat kiara seperti itu merasa khawatir akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti kemana kiara pergi

setelah tiba di sebuah hotel melati kiara segera menghampiri receptionist disana untuk menanyakan keberadaan kekasihnya

jantung kiara semakin berdegup kencang entah apa yang akan terjadi seandainya memang benar davin ada di kamar hotel ini bersama wanita lain

"selamat malam nona ada yang bisa kami bantu" sapa salah seorang receptionist disana

"apa ada reservasi atas nama davin erlangga disini" jawab kiara dengan suara menahan tangis

"saya cek dulu sebentar, kalau boleh tau anda siapanya tuan davin nona? receptionist itu kembali bertanya

"saya adiknya" ucap kiara yang mulai berkaca-kaca

"tuan davin ada di kamar vvip no 102 nona"

"terima kasih"

kiara berlari mencari lift untuk membawanya ke kamar yang dia tuju

tanpa di sadari kiara, kedua sahabatnya sudah mengikutinya sejak tadi

setelah sampai di depan kamar 102 kiara berusaha menahan emosinya

kiara menghela nafas panjang sebelum memencet bel kamar tersebut

ting...tong...

dan terlihat seorang laki-laki bertelanjang dada membuka pintu kamar tersebut

"sayang" ucap davin yang memang benar ada di dalam kamar tersebut

kiara tak dapat menahan airmatanya untuk terjatuh pada saat itu juga

kiara menerobos masuk ke dalam kamar hotel itu dan benar saja ada seorang perempuan telah berbaring dengan selimut tebalnya di atas ranjang

tanpa ragu kiara menarik selimut yang menutup tubuh polos wanita itu

seketika wanita itu pun terhenyak melihat keberadaan kiara disana

"dasar l***e" teriak kiara penuh amarah

"sayang biar aku jelasin" sahut davin

"mau jelasin apa lagi lu an****"

kiara bicara dengan nafas yang tersengal-sengal

"jangan pernah lu sentuh gue lagi, jangan pernah lu liatin muka menjijikan lu di hadapan gue lagi dan mulai detik ini ELU, GUE SELESAI"

kiara pergi dengan kemarahan yang memuncak perasaan campur aduk yang kiara rasakan saat ini yang jelas untuk saat ini kiara benar-benar terluka dan kecewa

flashback off

Persahabatan mereka sudah seperti saudara menyayangi satu sama lain ketika salah satu dari mereka terluka maka semuanya juga ikut terluka

Seperti yang di rasakan kiara saat ini, vio dan denis lah yang menjadi salah satu alasan kiara untuk tetap bahagia

" udah jangan sedih lagi dong gue aja yang di selingkuhin biasa aja" kiara yang berusaha terlihat baik-baik saja di depan kedua sahabatnya

"mending sekarang kita makan, gue traktir kalian makan sepuasnya" ajak kiara

" ayok gaskeun lah...

Makan... Makan... " sahut denis yang sudah menahan lapar

Motor mereka beriringan mencari tempat makan yang masih buka

Dan akhirnya mereka berhenti di warung sate, satu-satunya warung yang masih buka tengah malam seperti ini

Mereka menyantap sate yang sudah di siapkan di atas piring masing-masing

Tanpa di sadari dari kejauhan ada sebuah mobil sport berwarna hitam memperhatikan mereka bertiga

Mobil itu sudah beberapa hari ini selalu mengikuti kemanapun kiara dan teman-temannya pergi

Sebenarnya Viola sempat memperhatikan mobil itu sejak beberapa hari ke belakang namun vio memilih diam karena dia mengira mobil itu hanya kebetulan saja berada di tempat yang sama dengan keberadaan mereka

Drrrtttttt, drrrttttt, drrrrtttt....

" hallo mi..." Jawab kiara

" kamu dimana kiara? Pulang sekarang mami tunggu" sahut mami kiara yang langsung mematikan ponselnya tanpa menunggu jawaban kiara

" nyokap gue udah bawel aja nyuruh gue balik ... " ucap kiara

" nyokap lu pasti khawatir sama lu cumi, lu udah dari kapan tau ngelayab" sahut denis

"Hhmm gue balik duluan deh ya takut nyonya besar ngamuk... Vi lu balik bareng denis aja yak " ucap kiara sembari meninggalkan kedua sahabatnya

Kiara mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi karna tidak ingin membuat masalah lagi dengan kedua orang tuanya

Tanpa di sadari kiara di ikuti sebuah mobil yang sejak tadi mengawasinya di arena balap motor

mobil itu mengikuti kiara sampai tepat di halaman rumah mewah kiara

Namun karena kiara tergolong wanita yang sangat cuek dia sama sekali tidak menyadari keberadaan mobil tersebut berada di kawasan komplek rumahnya

## ***ini karya baru author mohon maaf kalau masih banyak typo dan kesalahan dalam menulis bahasa yang benar mohon kritik dan sarannya

untuk yang sudah mampir mohon dukungannya like komen dan vote nya***

happy reading guys##

PULANG KE RUMAH

Setelah masuk ke halaman rumah mewah milik kedua orang tuanya kiara mengendarai motor sportnya dengan perlahan

Belum sempat kiara turun dari motornya papi krisna sudah bertolak pinggang di hadapannya seraya menatap kiara penuh amarah

" abis balapan lagi kamu? Anak gadis keluyuran malem-malem pake motor. Gak takut kena begal kamu? Bentak papi krisna yang terlihat begitu kesal pada putrinya

" astagfirullahal'adzim pi nyebut, papi rela anak papi yang cetar membahana ini di begal? Hati-hati omongan itu doa lho

Btw... Kia menang balapan lagi keren gak? " Sorak kiara sembari mengangkat tangannya bangga

" kamu bener- bener balapan lagi sayang, kamu gapapa kan? Gak ada yang luka kan? Sahut mami linda cemas

" jangan terlalu lembut bicara sama kiara mi, dia gak bakalan sadar kesalahan apa yang sudah dia perbuat. Mami liat sendiri dia santai aja, kita yang nunggu di rumah cemas setengah mati" Umpat papi krisna kesal

" udah jangan berdebat disini kita ngomong di dalem yuk malu sama orang- orang satu komplek nanti di kira kia nyolong ayam tetangga" sahut kiara sembari menggiring kedua orang tuanya kedalam rumah

"Yaa Tuhan anak ini" gumam papi krisna dalam hati menahan amarahnya yang sedang memuncak

Seketika mereka pun melenggang masuk ke dalam rumah dan menduduki sofa yang berada di ruang tengah

" papi mau ngomel apa lagi sama kia? Ayo kia siap denger" ucap kiara dengan senyum tipisnya

papi krisna hanya menatap putrinya sudah habis rasanya kesabaran untuk menghadapi tingkah putrinya yang sangat sulit di atur

" kok pada diem sih gak jadi ngomelnya? Tanya kiara dengan wajah tanpa dosa

" cukup kiara... Harus dengan cara apa papi ngomong sama kamu? Balapan itu bukan hobi yang baik buat anak perempuan, kamu bisa nyari hobi yang lebih berpaedah dari pada balap motor, kamu liat anak perempuan di komplek ini gak ada yang punya hobinya aneh dan gak ada yang keluyuran sampai tengah malam begini " ucap papi krisna yang mulai marah dengan ulah putrinya

" apa papi punya saran hobi apa yang berfaedah buat kiara? Please... Papi jangan samain aku sama anak tetangga atau papi mau tukeran sama anak tetangga biar anaknya punya hobi yang berfaedah? Sahut kiara sembari mengangkat kedua alisnya

Sedangkan mami linda hanya bisa menahan tawa ketika melihat ulah putrinya yang benar- benar sudah membuat papinya

marah sampai keubun-ubun

"KIARA... papi serius kalau kamu masih ngeyel ngelanjutin hobi balapan kamu papi gak segan-segan buat pindahin kamu ke desa tempat nenek kamu tinggal

biar kamu bisa ngerasain gimana sulitnya hidup di daerah pedesaan" ucapa papi krisna yang sudah tersulut emosi karena tingkah putrinya itu

" kia kuliah bener kok pi gak pernah bolos bahkan nilai kia juga bagus. Apa gak bisa nego lagi pi? masa iya kia harus pindah ke daerah pedesaan yang gak ada signal, mana gak ada tempat nongkrong disana tiap malem ngedengerin suara jangkrik mulu" kiara mencoba bernego dengan papinya

" makanya jangan selalu membantah apa kata orang tua kiara, belajar nurut sama papi mami kamu anak satu-satunya di keluarga kita kamu harus bisa jadi kebanggaan papi sama mami, dan ingat papi gak pernah main-main dengan ucapan papi" ucap papi krisna yang berlalu meninggalkan kiara di sofa ruang tengah

" sekarang kamu nurut aja dulu sama omongan papi kamu nak, besok-besok juga pasti lupa lagi sama omongannya barusan. Kamu langsung bobo udah tengah malem ini" ucap mami linda sembari membelai rambut kiara dengan lembut

kiara berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya yang berada di lantai 2

kiara membuka pintu kamarnya dan seketika kiara teringat kembali dengan perselingkuhan davin yang baru saja dia lihat dengan mata kepalanya sendiri

kiara melempar foto dirinya dengan davin yang hampir memenuhi dinding kamarnya

kiara meremas serpihan kaca sampai tangannya terluka dan mengeluarkan darah segar dari jari jemarinya

kiara menangis sejadi-jadinya setelah beberapa jam menahan tangis di hadapan kedua sahabatnya

"davin brengsek, aaaaaarrrrrggggghhhhh" kiara meluapkan emosinya

kiara merasa terbodohi dengan kekasihnya selama dua tahun belakangan ini

kiara selalu percaya dengan apapun yang davin katakan

namun karena satu keinginan yang davin inginkan dari kiara dan kiara tak bisa menyanggupinya davin tega selingkuh dan bermain gila dengan teman kampusnya sendiri

rasa sesak di hati kiara saat ini merasa dirinya menjadi wanita paling t***l

kiara tak berhenti menangis dan meratapi dirinya sendiri

kiara benar-benar merasa kecewa dan terluka kiara bertekad untuk tidak akan mengenal davin lagi kiara akan melupakan semua yang berhubungan dengan davin

malam semakin larut dan hampir pagi akhirnya kiara pun terlelap dengan kamarnya yang masih berantakan akibat kemarahannya kepada davin

*

*

*

*

*

08:00

papi krisna dan mami linda sudah berada di meja makan untuk melakukan sarapan namun mereka menunggu kiara yang tak kunjung keluar dari kamarnya

akhirnya mami linda memutuskan ke kamar kiara untuk mengajak sarapan

mami linda terhenyak ketika melihat kamar kiara yang begitu berantakan dan banyak sekali serpihan kaca disana

mami linda melihat tangan kiara yang terluka karena pecahan kaca langsung membulatkan matanya kaget

"ya Allah kiara kamu kenapa sayang? tangan kamu sampai terluka seperti ini" ucap mami linda lirih

kiara merasa ada tetesan air yang jatuh ke pipi mulusnya akhirnya terbangun dari tidur lelapnya dengan mata yang masih sembab akibat tangisnya semalaman

"mami... " kiara mengucek-ngucek matanya yang masih mengantuk

"sebentar mami ambilin air buat kompres luka di tangan kamu"

kiara menahan tangan mami linda yang hendak keluar dari kamar kiara

"mi.... jangan bilang papi masalah ini ya please" kiara memohon

"iya mami gak akan bilang tapi kamu janji harus cerita sama mami apa yang sudah terjadi antara kamu dengan davin" sahut mami linda

kiara mengangguk

mami linda pun keluar dari kamar kiara untuk mengambil air kompresan dan menyuruh bi tuti untuk membereskan kamar kiara yang begitu berantakan

"bi bawain sarapan buat kiara ke kamarnya ya" titah mami linda kepada bi tuti

"kiara kenapa mi" tanya papi krisna

"kiara badannya demam pi, ini mau mami kompres biar agak turun demamnya" jawab mami linda yang membawa air kompresan di dalam wadah

"pasti gara-gara semalam pulang terlalu larut makanya demam, mami urus kiara dulu papi ada meeting penting hari ini mau langsung berangkat ke kantor" ucap papi krisna yang berlalu meninggalkan mami linda di ruang makan tak lupa mami linda mencium punggung tangan suaminya sebelum berangkat ke kantor

mami linda menghela nafas lega akhirnya suami tampannya itu langsung berangkat ke kantor

mami linda pun segera pergi ke kamar kiara untuk mengompres luka di tangan kiara yang terluka

Secret Admirer

mami linda membalut luka di tangan kiara dengan perban

dan membiarkan kiara istirahat untuk menenangkan hati dan pikirannya yang baru saja patah hati

mami linda sudah mendengar semua cerita tentang davin yang secara terang-terangan mengkhianati kiara dengan teman kampusnya sendiri

mami linda kecewa kepada davin karena perbuatannya itu padahal sejak awal mami linda melihat davin sebagai pria yang sopan dan baik padahal sebenarnya dia tidak lebih dari seorang pria brengsek dan tidak bisa setia dengan sati wanita saja

kiara meminta mami linda untuk merahasiakan kejadian ini semua pada papi krisna

karena kiara hafal betul sifat papi krisna kalau tau anak semata wayangnya di permainkan seperti ini pasti papi krisna tidak akan melepaskan davin sampai ke ujung dunia sekalipun

seminggu berlalu sejak kejadian itu kiara enggan untuk pergi ke kampus apalagi bertemu dengan si tami cewek l****e yang selingkuh dengan mantan kekasihnya itu

hal ini justru membuat viola dan denis begitu khawatir dengan keadaan skaca biar at tersayangnya itu

denis dan viola memutuskan pergi ke rumah kiara untuk memastikan keadaan sahabatnya

di tengah perjalan menuju parkiran kampus tanpa sengaja mereka bertemu dengan tami

viola menatap sinis kepada tami namun tami dengan wajah tanpa dosanya malah menggoda denis yang sedang sibuk dengan ponselnya

"cewek gak tau malu lu, emang ****** lu tami" umpat denis kesal

"jangan galak-galak dong tampan, aku bisa lho puasin kamu dalam satu malam biar kamu gak galak lagi" sahut tami yang terus menggoda denis

"cciihhhh najis" ucap denis meninggalkan tami sembari bergidik ngeri

*

*

*

*

*

tok... tok... tok...

"non ada den denis dan non vio" ucap bi tuti di balik pintu kamar kiara

" suruh masuk aja bi pintunya gak di kunci kok" sahut kiara

denis dan viola pun masuk ke dalam kamar kiara

viola dan denis memicingkan matanya melihat tangan kiara yang di balut oleh perban

"cong are you oke? tangan lu kenape di perban? lu gak niat mau bunuh diri kan?"" tanya denis dengan matanya yang masih melotot

"sue lu... ya kali gue mau bunuh diri cuman gara-gara di selingkuhin sama cowok brengsek itu, apa kata dunia" kiara terkekeh

"terus kenapa tangan lu pake di perban segala? lu gak bikin ulah lagi kan? " tanya viola dengan tatapan tajam

"ceritanya gini gue emosi lan ngeliat foto gue sama si kadal burik gue ancurin aja semuanya terus gue rames tu pecahan kacanya" sahut kiara santai

" kenapa gak sekalian makan aja tuh pecahan kaca biar kayak kuda lumping, debus dah lu sekalian" ucap denis kesal

kiara tertawa mendengar ocehan kedua sahabatnya yang memang sedikit sengklek

mereka melanjutkan obrolan mereka yang isinya sama sekali tidak berpaedah namun tak dapat di pungkiri kehadiran kedua sahabatnya itu membuat kiara menghilangkan kesedihannya

"non permisi ada paket bunga buat non kiara" sahut bi tuti yang memberikan buket bunga itu kepada kiara

"hebat lu cong baru seminggu putus udah dapet gacoan lagi" ucap denis meledek

"gacoan dari hongkong, gue aja gak tau siapa yang ngirim ni bunga" sahut kiara bingung

"non vio sama den denis mau minum apa? " tanya bi tuti

" apa aja bi asal jangan racun" jawab denis tertawa

bi tuti memukul lengan denis sembari tertawa dan pergi meninggalkan kamar kiara untuk bikin minuman

"coba lu liat kartu ucapannya pasti ada nama pengirimnya disitu " ucap viola

kiara membuka kartu ucapan dan mulai membacanya

"get wel soon kiara... from Mr. K" ucap kiara yang membaca isi pesan dari kartu ucapan itu

"mr. k siapa? yang jelas bukan davin ya" viola tertawa

" secret admirer tuh cong... cie,,. cie,,, punya fans baru" timpal denis

bi tuti kembali ke kamar kiara membawakan minuman dan cemilan untuk kedua sahabat kiara

denis menegak es jeruk di gelas yang berada dalam genggamannya sampai tandas

"haus wa" tanya kiara terkekeh

"perjalanan jauh ya say" sahut denis tertawa puas

"lu kapan mau ke kampus lagi? jangan biarin si tami ngerasa menang dong?" viola mulai memanasi kiara

"lu mau gue jadi bahan gunjingan karena perban di tangan gue" umpat kiara

"lah salah sendiri pecahan kaca lu rames" sahut denis meledek

dddrrrttt... ddddrrrtttt... dddrrrttt

satu panggilan masuk di ponsel kiara dari davin

kiara mendengus dan sama sekali tidak memperdulikannya

davin sampai berulang kali melakukan panggilannya sampai membuat kiara merasa muak

akhirnya kiara memutuskan untuk memblokir nomor mantan kekasihnya itu dari ponselnya

"dasar cowok gak tau malu, masih aja berani buat ngehubungin gue" kiara mendengus

"itu yang barusan nelfon si davin?" tanya viola

" iya dari semalen dia nelfonin gue, jijik gue sama dia ngeliat mukanya aja ogah gue" umpat kiara yang benar-benar kesal

17:00

denis dan viola akhirnya pamit dari rumah kiara karena masih ada urusan yang lain

viola dan denis melarang kiara untuk mengantar mereka walau hanya sampai teras depan

mereka ingin kiara istirahat supaya benar-benar pulih dan bisa segera pergi ke kampus lagi

hari demi hari sudah kiara lalui kiara sudah mulai terbiasa tanpa kabar dari davin

perlahan luka di hatinya juga sudah mulai membaik

kiara tidak ingin terus berlarut dalam kesedihannya

kiara kembali ke kampus dengan keadaan perban di tangannya sudah di lepas

kiara menjalani aktifitasnya seperti dulu

bahkan sekarang kiara sudah terlihat baik-baik saja

ketika melihat tami pun kiara seolah tidak pernah terjadi apa-apa

kiara terlihat santai dan cuek

kiara sudah melupakan semua kejadian yang membuat hatinya hancur seketika

sekarang dia memulai membuka lembaran baru tanpa ada nama davin di hidupnya

denis dan viola ikut senang melihat kiara yang sudah kembali ceria lagi seperti kiara yang dulu

kiara yang dulu belum mengenal sosok davin

dua bulan berlalu

kiara semakin di sibukkan dengan menyusun tugas akhir kuliahnya yaitu menyusun skripsi

sesekali kiara menyempatkan dirinya untuk ikut balapan lagi bersama teman-teman geng motornya itu

karena tidak bisa di pungkiri kiara tidak bisa begitu saja melepas hobi balap motornya walaupun papi krisna bersikeras melarangnya

saat ini kiara merasa kebingungan karena semenjak hubungannya dengan davin berakhir

semakin sering kiara mendapatkan kiriman buket bunga, boneka dan barang-barang lain yang di kirim kerumahnya olah si Mr. K itu

"ni orang niatnya apaan sih ngasih gue kayak beginian, di kira gue gak mampu beli sendiri apa" batin kiara yang mulai merasa risih

bagaimana tidak risih di kamar kiara sekarang sudah penuh dengan barang-barang yang di kirim oleh Mr.K itu

kiara sama sekali tidak ada niat untuk membuang semua barang itu meskipun dia merasa risih karena membuang kiriman orang sama saja dengan tidak menghargainya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!