NovelToon NovelToon

My True Love

Episode 1.

Kunming ,Yunan.

Suasana di bulan november tahun 2007 adalah hari di mana seharusnya Bryan bisa merayakan hari ulang tahunnya bersama Daddy dan Mummy nya di Kota tempat tinggal Yeye atau Grandpa.

Tapi nyatanya ia harus menyaksikan Daddy telah datang membawa seorang adik dari seorang ibu tak di kenal dan tak mau di akui oleh Bryan dan Ibunya.

"Dad,apa maksud daddy membawa anak itu ke rumah ?"Tanya Bryan menunjuk ke anak laki -laki sebayanya.

"Xiao Xin ,kau tak boleh seperti itu karena dia juga anak Daddy dengan Mummy Alena mu yang kini sudah tiada karena sakit kanker otak."Jawab Tuan Besar Antony Lin kepada Bryan Lin.

"Ahh ,persetan dengan alasan mu Dad..Kau sudah menyakiti mama ku.."Kata Bryan kesal.

Lalu Bryan berlari keluar mengambil sepeda di belakang rumah dan ia segera pergi menuju ke arah taman nasional alun -alun Kota Kunming dan ia berhenti di sebuah kafe untuk membeli snack kesukaannya untuk menghibur hatinya yang amat kecewa kepada Daddy nya.

Di kafe ,Bryan melihat seorang gadis kecil ingin membeli ice cream namun gadis ini tampak sulit untuk komunikasi kepada pelayan kafe dan ia jadi iba untuk menolong gadis itu.

"Hei ,apakah kau ingin membeli ice cream?Kau bisa tunjukkan yang mana kau mau beli ,aku yang memesankannya untukmu."Kata Bryan ramah.

"Eh ,ya aku ,aku mau beli ice cream bentuk ikan di bagian nomor 7 di layar iklan ice cream di atas kasir."Jawab Aurelia Anastasya dalam bahasa Indonesia.

"Mmmmm..Apakah kau orang Indonesia?"Tanya Bryan mengerti bahasa Aurelia Anastasya.

"Iya,kau mengerti bahasa ku?"Tanya balik Aurelia Anastasya kepada Bryan.

"Tentu aku mengerti karena mama ku orang asal Indonesia."Jawab Bryan memberikan ice cream yang di pesan gadis kecil itu dan ia juga beli ice cream yang sama.

"Nama mu siapa dan apakah kau tinggal di daerah sini?"Tanya Aurelia Anastasya sambil menjilati ice creamnya.

"Nama ku Bryan Lin..Iya,aku tinggal di sini di kota Kunming."Jawab Bryan seraya menuntun sepeda ke arah taman -taman bunga yang katanya bunga -bunga yang tak boleh di sentuh sembarangan.

"Nama mu siapa dan kau tinggal di daerah apa di negara Indonesia?" Tanya Bryan usai selama lima belas menit mengitari taman bersama Aurelia.

"Nama ku Aurelia Anastasya dan aku tinggal di kota Jakarta.Eh ,sudah dulu ya?Aku sudah ada mama ku sekarang.Dah.."Jawab Aurelia riang.

Aurelia berlari ke arah mama ,papa dan kakaknya yang memanggilnya untuk melanjutkan liburan mereka di Kota Kunming.Sedangkan Bryan Lin,ia kembali ke rumahnya.

Kediaman Lin.

Rumah itu mewah dan klasik sekali dengan hiasan yang sangat oriental sekali dan keluarga Bryan Lin adalah keluarga yang cukup kuno sekali dan hal ini terlihat kepada Kakeknya Bryan Lin ,Daddy dan paman -pamannya serta tante -tantenya.

Semuanya klasik sekali kecuali Paman terkecil Bryan yang bernama Stephen Lin.Oh dia modern sekali ,maka ia maunya di panggil Uncle oleh para keponakannya bukan shushu.

"Bryan keponakan uncle tersayang kau darimana saja seharian ini?"Sapa Uncle Stephen di pintu gerbang kediaman Lin saat Bryan memarkirkan sepedanya di tempat parkir khusus untuk sepeda.

"Bryan ,dari pergi beli ice cream dan jalan -jalan di taman kota ,uncle."Jawab Bryan menaiki tangga ke arah dalam rumah.

Di ikuti Uncle Stephen dan mereka berdua melihat adanya tamu tak di kenal Bryan namun orang tua Bryan mengenali tamu -tamu itu dan Kakek lihat Bryan datang langsung memanggilnya.

"Xiao Xin kemarilah dan duduklah di dekat Yeye dan Nainai."Kata Tuan Besar Lin kepada Bryan.

Bryan mendekat dan duduk manis di dekat Yeye dan Nainai.Ia melihat sepasang suami -istri dan gadis kecil berdampingan dengan orangtua juga di kedua sisi gadis kecil itu.

"Xiao Xin kenalkan mereka adalah Tuan Besar Ma dan Nyonya Besar Ma ,lalu gadis kecil yang duduk bersama Tuan Besar Ma dan Nyonya Besar Ma senior adalah Ma Ruo Lan dan dia adalah calon tunangan mu di masa depan mu."Kata Tuan Besar Lin kepada Bryan.

"Ruo Lan ,anak muda ini adalah calon suami mu Bryan Lin Xiao Xin di masa depan mu."Kata Tuan Besar Junior Ma kepada gadis kecil bernama Ma Ruo Lan.

Lalu para orang tua itu mempersilakan Bryan Lin dan Ma Ruo Lan bermain di taman dalam rumah kediaman Lin untuk mereka bisa mengakrabkan diri mereka masing -masing.

Tapi Bryan menyuruh Andrew adik tirinya yang baru datang ke rumah itu untuk bermain dengan Ma Ruo Lan sedangkan Bryan memutuskan untuk masuk ke kamarnya sendiri.

Di sebuah hotel yang sangat mewah tampaklah Aurelia Anastasya sedang makan malam bersama keluarganya untuk merayakan ulang tahun gadis kecil itu yang kini berusia 10 tahun.

"Selamat ulang tahun Chen Chen."Kata Felix papa Aurelia Anastasya.

"Iya Papa makasih."Jawab Aurelia Anastasya.

"Kado untuk mu ,nak dari mama."Kata Rina mama Aurelia Anastasya.

"Chen Chen aku juga berikan mu hadiah kok dan ku harap kau mau dan suka menerima kado dari ku untuk mu."Kata Rudi kakak sepupu Aurelia.

Di saat Aurelia ingin meniup lilin ulang tahun di kue nya.Ia melihat Bryan tengah meniup lilin di atas kue ulang tahun anak itu juga dengan angka 15 tahun.

"Wah dia juga ulang tahun di bulan november dan di tanggal 30 juga."Kata Aurelia Anastasya yang sorot matanya terpaut pada sorotan mata Bryan Lin yang kaget melihatnya di sana tapi Bryan Lin langsung menatap senang melihat Aurelia.

"Kau ..?Ah ,selamat ulang tahun untuk mu Aurelia Anastasya."Kata Bryan Lin menemui Aurelia di koridor restoran di hotel yang sama Aurelia dan keluarga menginap dan merayakan hari ulang tahun Aurelia di sana.

"Iya ,selamat ulang tahun juga untuk kamu Bryan Lin."Jawab Aurelia Anastasya memberikan kado berupa pianika warna biru laut kepada Bryan yang memberikan kado berupa boneka Laksmana Cheng Ho kepada Aurelia Anastasya.

"Kapan kamu mengakhiri liburan mu di sini?"Tanya Bryan Lin kepada Aurelia Anastasya.

"Besok aku sudah mau pulang ke Indonesia."Kata Aurelia Anastasya tersenyum kepada Bryan Lin.

"Apakah kau mau memberiku alamat dimana kau tinggal supaya aku bisa kirim surat kepada mu di Indonesia?"Tanya Bryan Lin merasa senang dan suka bersahabat dengan Aurelia Anastasya.

"Iya ,aku mau karena aku suka berteman dengan mu ,Bryan."Jawab Aurelia Anastasya memberikan alamat ia tinggal kepada Bryan Lin.

Episode 2.

"Bryan, sampai jumpa lain waktu. "Kata Aurelia Anastasya melambaikan tangan kepada Bryan Lin di koridor menuju ke arah lift untuk mengikuti keluarga gadis kecil ini.

" Xiao Xin kamu sedang apa di sana ?Ayo ,kemarilah kita akan membuat pesta kembang api untuk mu ."Kata Andrew Lin adik tiri Bryan Lin yang mendatanginya di sudut ruangan restoran mewah tempat acara ulang tahun Bryan yang ke 15 tahun.

Bryan melewati adiknya dengan tak bicara sedikit pun ,Bryan mengabaikan adik yang tidak pernah di inginkan karena kehadiran Andrew di tengah -tengah di dalam keluarga besar Lin sungguh merupakan kekecewaan Bryan Lin yang ibu kandung nya berasal dari Indonesia.

Pesta kembang api yang sangat meriah menghiasi perayaan ulang tahun Bryan dan di hari itu juga merupakan hari pertama kali Bryan bertemu dengan Aurelia Anastasya gadis kecil asal Indonesia yang liburan musim gugur bersama dengan keluarga di Kota Kunming ,Yunan.

Kota tempat tinggal Bryan bersama dengan keluarga besar Lin,yaitu keluarga dari pihak ayahnya yang terkenal sebagai pengusaha ternama di Tiongkok dan Asia serta sedunia. Namun, Bryan sama sekali tidak pernah merasa bahagia karena ia di pisahkan dengan Ibunya yang kini berada di Indonesia oleh pihak ayahnya.

" Suatu hari nanti saat aku sudah dewasa dan aku bisa mencari jalan untuk hidup ku sendiri, aku ingin menemui mummy di Jakarta ."Doa Bryan untuk di hari ulang tahunnya yang ke 15 tahun.

" Xiao Xin, ini kado hadiah ulang tahun buat mu dari ku ."Kata Ma Ruo Lan calon tunangan Bryan yang baru saja datang dari Kota Beijing ke rumah kediaman Lin di sore hari ini.

" Ya, terimakasih atas hadiah mu untuk ku. "Jawab Bryan menerima hadiah untuk formalitas belaka, lalu setelah tidak ada seorang pun tahu bahwa kado dari Ma Ruo Lan telah di buang ke tempat sampah oleh Bryan.

" Sombong nya dia menolak kado ulang tahun dari Ma Ruo Lan ."Kata Andrew Lin diam-diam mengambil kembali kado itu dan menyimpannya untuk dirinya sendiri karena Andrew Lin telah tertarik untuk mendekati Ma Ruo Lan calon tunangan dari Bryan Lin ,kakak tirinya.

Setelah kembali ke rumah kediaman keluarga Lin.

Bryan menyendiri di dalam kamarnya untuk menelepon mama nya yang tinggal di Jakarta, Indonesia.

" Hai sayang selamat ulang tahun untuk mu ."Ucap Emilia mama kandung Bryan di telepon internasional.

" Ya, ma.Mama apakah kamu tidak memberikan ku hadiah untuk ulang tahun ku hari ini ?" Tanya Bryan di telepon.

" Ada, mama berikan kamu kado tas untuk mu pakai di sekolah. "Jawab mama di telepon.

Bryan langsung membongkar -bongkar semua kado ulang tahunnya untuk Bryan bisa menemukan kado ulang tahun dari mama nya untuknya dan ia menemukan tas untuk simpan bola basket kesayangannya yang merupakan salah satu dari hadiah dari mama nya.

" Bry, apakah kamu sudah menemukan kado nya ?" Tanya Emilia kepada Bryan di telepon.

" Ya, ada ma.Aku sudah menemukan hadiah dari mama, Makasih ya mama ku yang cantik. "Jawab Bryan kepada mama nya.

Lalu terdengar suara dari seberang sana untuk mama nya yang segera menutup teleponnya.

" Bry, mama tutup dulu teleponnya dan esok kita lanjutkan lagi. "Kata Emilia yang mendapat panggilan dari suaminya yang baru yang bernama Ferdinan .

" Ahhh,ya ,ma, sampai jumpa besok, "Jawab Bryan menutup teleponnya juga.

Bryan mulai menyibukkan diri dengan sekolah dan kegiatan lainnya untuk Bryan bisa melupakan kesedihan hatinya karena perceraian kedua orang tuanya dan ia harus hidup bersama dengan ayahnya dan keluarga ayahnya di Kota Kunming sejak lima tahun yang lalu.

" Semua adalah kesalahan Daddy yang sudah merahasiakan kehadiran Andrew dan mama Rosalin dari keluarga yang menyebabkan mama pulang ke Indonesia dan memulai kehidupan baru bersama dengan papa Ferdinan. Ahh,aku baik dari pihak Daddy ada adik laki -laki seusia sama dengan ku ,dan dari pihak mama ,ada adik perempuan usia tiga tahun yang bernama Lucia dan aku juga dengar jikalau papa Ferdinan juga punya anak laki -laki dari pernikahan sebelumnya. Tapi, aku tidak mempedulikan kehadiran Rio di dalam kehidupan mama dan papa Ferdinan karena bagi ku yang penting mama bahagia. "Kata Bryan pada dirinya sendiri l

Jakarta, Indonesia.

Aurelia Anastasya membuka pintu kamar tidurnya dengan perasaan senang sekali bisa kembali ke rumahnya usai liburan musim gugur di Tiongkok berakhir.

" Ahhh, besok pagi aku sudah bisa pergi ke sekolah lagi dan bertemu dengan Lia dan Andi teman -teman ku."Kata Aurelia Anastasya seraya menaruh koper.

" Chen Chen, jangan lupa untuk mandi dulu sebelum tidur."Kata mama dari lantai bawah.

"Iya, ma."Sahut Aurelia Anastasya untuk mama nya.

Klik !!

" Ada sms dari Bryan. "Kata Aurelia Anastasya saat ia membuka hp nya lagi.

" Hi ,Aurelia apakah kamu sudah sampai di rumah mu ?" Tanya Bryan melalui SMS.

" Ya, aku sudah sampai di rumah ku, Makasih ya? " Tulis Aurelia Anastasya di hp nya.

"Oh ,syukurlah. Baiklah, aku tidak akan mengganggu mu lagi, selamat malam dan selamat istirahat untuk mu."Tulis Bryan Lin melalui SMS kepada Aurelia.

Lalu masuklah sms dari Rio sahabat Aurelia Anastasya yang tinggal di daerah Jakarta Selatan.

" Hi ,Lia apa kabar mu?Apakah buku ipa yang pernah aku pinjam dari mu sudah aku pulangkan atau belum, ya?soalnya aku lupa, nih naruh nya di mana ?" Tulis Rio di sms kepada Aurelia Anastasya.

" Baik ,sudah."Tulis Aurelia Anastasya melalui SMS kepada Rio.

" Oke deh Makasih ya Lia. "Tulis Rio melalui SMS kepada Aurelia Anastasya.

Kunming, Tiongkok.

Pagi hari ini Bryan Lin membuka pintu mobil untuk berangkat ke sekolah dengan di antar oleh supirnya.

" Selamat pagi, Tuan Muda Xiao Xin. "Sapa paman Ji .

" Iya, selamat pagi juga, Paman Ji."Sapa Bryan Lin.

" Xiao Xin, bolehkah aku ikut pergi ke sekolah bersama mu dengan mobil mu?" Tanya Andrew Lin berlari ke arah parkir mobil.

" Enggak boleh. "Jawab Bryan Lin menutup pintu mobil dan melirik Paman Ji di depan setir untuk segera menjalankan mobil dan meninggalkan Andrew Lin di halaman depan parkir di rumah kediaman Lin.

" Ugh ,dasar tidak punya perasaan. "Kata Andrew Lin marah -marah sendiri.

" Andrew, kau bisa menggunakan mobil mu sendiri untuk pergi ke sekolah. "Kata Uncle Stephen yang baru saja keluar dari rumah untuk menuju ke mobil warna putih.

" Iya, Uncle. "Jawab Andrew Lin segera mencari mobil khusus untuknya untuk ia bisa segera berangkat ke sekolah.

" Tuan Muda Yi Ming mobil anda ada di sini dan saya yang akan mengantarkan anda ke sekolah. "Kata supirnya yang bernama Ashi .

" Ya, aku segera ke sana."Jawab Andrew Lin segera menemukan mobil nya.Lalu Ia bisa berangkat ke sekolah.

Episode 3.

Sekolah Internasional Kunming, Yunan.

Bryan melangkah menuju ke kelas dengan langkah ringan sekali dan ia tidak lihat adanya dua orang sahabatnya yang berlari untuk mengejarnya ke kelas mereka yang berada di lantai dua.

" Xiao Xin, aku tadi lihat kau datang ke sekolah bersama dengan cowok ganteng yang memanggil mu di tempat parkir mobil. "Kata Pedro sahabatnya yang berasal dari Indonesia.

" Dia adik tiri ku ."Jawab Bryan menaruh tas sekolah di bangku.

"Siapa nama adik mu itu ?" Tanya Cecilia sahabatnya yang lain.

" Andrew Lin Wei Ling namanya. "Jawab Bryan duduk di bangku.

" Kenapa kau terlihat tidak suka dengan kehadiran adik mu ?" Tanya Pedro duduk di bangku sebelah.

" Iyaaa karena ia seorang pengganggu hidup ku ."Jawab Bryan mendelik tajam.

" Ini ada surat cinta dari Leticia anak kelas sebelah untuk mu ."Kata Cecilia duduk di bangku depan. Gadis kepang dua ini memberikan surat cinta kepada Bryan.

" Jijik sekali. "Kata Bryan merobek surat cinta itu dan membuangnya ke tempat sampah di ujung kelas.

" Parah kau itu surat cinta yang ke seratus kali yang kau sobek begitu saja tanpa kau baca dulu. "Kata Pedro menelankan suaranya karena guru sudah masuk ke kelas mereka.

" Anak -anak hari ini kelas kita telah kedatangan seorang murid baru yang berasal dari Jepang.Mari kita sambut dia dengan hangat."Kata Guru Lu wali kelas mereka

Lalu masuklah seorang gadis cantik dan menarik untuk memperkenalkan dirinya di hadapan seluruh murid di kelas 9 Smp.Semua murid terpesona dengan gadis itu namun Bryan Lin biasa saja, malah Bryan sibuk menulis sesuatu di bukunya yang terletak di atas meja.

" Kazumi silakan kamu perkenalkan namamu di hadapan teman -teman baru mu di sekolah baru mu ."Kata Guru Lu ramah.

" Ya, Guru Lu."Jawab Kazumi sopan.

" Teman -teman perkenalkan namaku Kazumi Hou ,aku baru datang dari Jepang ke Kunming ini dan ku harap kalian semua bisa menjadi teman -teman ku yang hangat. "Kata Kazumi tersenyum manis sekali kepada semua murid di kelas.

" Kazumi silakan kamu duduk di bangku sebelah kanan Bryan Lin Xiao Xin teman baru mu ."Kata Guru Lu tersenyum untuk Kazumi yang menggangguk patuh.

Demikianlah hari pertama kedatangan Kazumi ke sekolah Bryan Lin dan menjadi bagian dari teman -teman sekolah Bryan Lin dan hari demi hari waktu berjalan dengan cepat sekali sehingga tidak terasa kalau sudah tiba saatnya bagi Bryan Lin untuk mengakhiri masa sekolahnya di Smp internasional Kunming karena ia harus melanjutkan studi ke luar negeri, yaitu Amerika Serikat.

Di Harvard ,Boston Amerika Serikat.

Bryan berkenalan dengan seorang murid asal Perancis yang menjadi teman satu asrama Bryan selama bersekolah di sana. Bryan juga tidak pernah menyangka bahwa ia akan berkenalan dengan Britney gadis asal Australia yang menempel pada dirinya sejak berkenalan dengannya.

" Bryan, ayo kita pergi ke kantin sekolah. "Kata Britney merangkul lengan Bryan.

" Ei, aku bisa pergi sendiri ke kantin. "Kata Bryan menolak di rangkul Britney.

Klik !!

Sebuah SMS masuk ke hp Bryan Lin yang langsung tersenyum melihat sms dari Aurelia Anastasya sahabat jarak jauhnya yang tinggal di Jakarta, Indonesia.

" Hai, Bryan apa kabar mu sekarang di Amerika Serikat ?" Tanya Aurelia di sms.

" Aku baik, kamu ?" Balas Bryan melalui SMS juga.

" Kabar ku baik juga. Ohya, liburan akhir tahun ini kau mau pergi ke liburan ke mana ?" Tanya Aurelia Anastasya melalui SMS kepada Bryan Lin.

" Bali, mau ku sih, hmm tapi belum tahu juga soalnya papa mama dan kakek ku ingin aku pulang ke Kunming untuk mengisi liburan sekolah ku di sana. "Jawab Bryan Lin seraya makan siang menu Burger King.

" Oh ,begitu, ya?" Tanya Aurelia Anastasya di Indonesia, gadis kecil ini sudah Smp kelas 1.

" Ya, memang kamu sendiri dan keluarga mu ingin liburan akhir tahun kemana ?" Tanya Bryan Lin kali ini menelepon langsung dari Amerika Serikat ke Indonesia untuk mendengar suara Aurelia Anastasya.

" Ke Puncak Bogor, biasa. "Jawab Aurelia Anastasya tersenyum senang sekali bisa mendengar suara Bryan Lin di hp nya.

" Lia ...Kamu bicara dengan siapa ?" Tanya Rio menghampiri Aurelia Anastasya di pintu gerbang rumah Aurelia Anastasya.

" Teman. "Jawab Aurelia Anastasya dengan suara pelan untuk Rio.

" Aurelia di rumah mu ada tamu, ya?Kalau begitu aku tutup telepon ku karena aku juga harus masuk ke kelas sekarang usai jam istirahat di kantin. "Kata Bryan Lin menutup teleponnya.

Jakarta, Indonesia.

" Rio, ada apa kau datang ke rumah ku jam 9 malam sekarang ? "Tanya Aurelia.

" Aku mau tanya soal besok pagi apakah kamu mau pergi ke sekolah bersama ku ?!" Ucap Rio menatap wajah ceria Aurelia Anastasya.

" Ya, kita 'kan satu sekolah dan satu kelas juga ."Jawab Aurelia Anastasya.

" Oke deh ,besok pagi aku jemput, ya di rumah mu jam 6 pagi..Teng," Kata Rio.

" Ya, dah, met malam."Kata Aurelia Anastasya mengantarkan Rio ke pintu rumah untuk Rio bisa pulang ke rumahnya di sebelah rumah Aurelia Anastasya.

Kota Beijing, Cina.

Andrew Lin berlari ke arah Ma Ruo Lan yang sudah menunggunya di pintu masuk ke kelas mereka.

" Ah,Maafkan aku terlambat datang ke sekolah karena aku bangun tidur agak siang, hehe.."Kata Andrew Lin meminta maaf kepada Ma Ruo Lan.

" Ah,kau ini .Sudahlah, ayo kita masuk ke kelas. "Kata Ma Ruo Lan yang kini satu sekolah dengan Andrew Lin.

Andrew Lin jatuh cinta kepada Ma Ruo Lan ,maka ia bertekad untuk selalu dekat dengan gadis pujaan hatinya, meskipun ia tahu bahwa Ma Ruo Lan tunangan dari Bryan Lin kakak tirinya tapi ia juga tahu bahwa Bryan Lin tidak pernah tertarik pada Ma Ruo Lan.

" Silakan kamu ambil dia dari ku. "Kata Bryan Lin kepada Andrew Lin di bandara sebelum Bryan pergi ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikannya.

" Sungguh kau tak keberatan jika aku mengambil tunangan mu sendiri untuk jadi milik ku ?" Tanya Andrew Lin berbisik di telinga Bryan Lin.

" Iya, sungguh, aku sungguh bahagia jika kau bisa menjadi tunangan Ma Ruo Lan. " Jawab Bryan Lin tegas.

" Apakah dia tidak takut kalau dia akan kehilangan hak alih waris Keluarga Lin jika ia menolak untuk bertunangan dengan Ma Ruo Lan?" Tanya Andrew Lin pada saat itu.

Boston, Amerika Serikat.

Bryan membuka akun Facebook untuk membantunya untuk komunikasi dengan Aurelia Anastasya yang tinggal di Jakarta, Indonesia.

" Aurelia Anastasya tak lama lagi aku akan lulus sekolah dan aku bisa menemui mu di Indonesia dan aku bisa tinggal bersama dengan mama ku di sana. "Tulis Bryan Lin melalui chat Facebook.

"Oh, baguslah, kalau begitu aku akan menunggu kedatangan mu di Indonesia dan berharap kita bisa bertemu kembali dengan suasana yang berbeda dengan yang di masa lalu, karena kau sudah lulus sekolah dan kuliah mu di Amerika Serikat dan aku sudah Smu. "Tulis Aurelia Anastasya melalui Chat Facebook juga.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!