NovelToon NovelToon

Second Chances : Indonesian Football Player

Prologue

TOK TOK TOK

“Nak bangun, sudah subuh.” Ucap suara seorang Wanita yang terdengar dari luar sebuah kamar yang dimana ada seorang pemuda sedang tertidur.

“Nak bangun, subuhan dulu.” Ucap Wanita itu lagi.

Mata pemuda itu tiba-tiba terbuka , berkaca-kaca dengan sisa-sisa mimpi atau lebih tepatnya mimpi buruk.

“Jun, bangun.” Ucap suara itu dengan sedikit lebih keras. Pemuda itu segera sadar dan menjawab secara spontan.

“Iya aku sudah bangun.”

Hal yang pertama di sadari pemuda itu yang bernama Nero Juniar adalah dia berada di sebuah kamar yang sangat familiar sekali.

“Yaudah,jangan lupa subuhan, abis itu ke ruang makan. Ibu udah siapkan makanan kesukaanmu.” Ucap suara Wanita yang ternyata ia adalah ibu dari pemuda tersebut.Pemuda itu tiba-tiba membulatkan matanya, ia kaget setelah menyadari suara yang membangunkannya adalah ibunya. Padahal ibunya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Dia juga menyadari sekarang ia berada di kamar tidurnya di rumah orang tuanya dahulu.

‘Apa yang terjadi, kenapa aku bisa disini. Dan Ibu, ibu masih hidup.’ Batinnya dengan mata berkaca-kaca. Tapi dia belum berani bergerak meninggalkan kamarnya, takut bahwa itu hanya khayalannya saja. Khayalan bahwa

dia Kembali ketempat dimana dia tinggal bersama kedua orang tuanya sampai dia berusia 16 tahun sebelum dia memperoleh beberapa prestasi kecil dalam karir sepak bolanya dan kemudian menyia-nyiakan hidupnya.

“Ini bukan khayalan atau mimpi.” Ucapnya dengan gemetar saat dia menyadari ini bukan mimpi dengan mencubit tangannya.

Hal terakhir yang diingatnya adalah tenggelam dan berjuang untuk menghirup udara di perairan dalam laut pelabuhan Jakarta. Pengalaman yang sangat traumatis bagi dirinya.

Nero telah gagal membayar hutangnya kepada Penguasa preman local di Jakarta dan dibiarkan tenggelam oleh preman-preman itu dalam laut. Dia seharusnya sudah mati, tapi sekarang dia masih hidup dan sehat. Dan tentu saja tidak lupa dia sepertinya…..

“Bisakah aku Kembali ke masa lalu.? Apakah aku mendapatkan kesempatan kedua.?”

“Ahahaha…”Nero tiba-tiba tertawa dengan dingin yang tinggi, menembus suasana yang sunyi.

“Aku harus berhenti membaca novel-novel itu.”gumam Nero sambil menahan tawanya.

Tapi tiba-tiba dari jendela kecil yang terbuka muncul satu titik cahaya melayang satu kaki diatas jendela tersebut. Tiba-tiba titik cahaya itu mendekati Nero dengan perlahan. Tanpa sadar Nero mundur selangkah.Tiba-tiba

cahaya itu membentuk sebuah bola dan masuk ke tubuh Nero.

Nero secara tidak sengaja berteriak keras.

“Aghhh” teriaknya merasakan sedikit sakit di dadanya tempat dimana bola cahaya itu memasukinya.

Dari luar kamar, Orang tua Nero yang mendengar teriakan dari

kamarnya langsung saja berlari untuk memeriksa anak mereka.

“Nero,Nero, kamu tidak apa-apa.” Teriak ibunya sambil mengetuk pintunya dengan panik.

“Nak, ada apa. Cepat jawab nak.” Seru ayahnya khawatir.

Nero yang mendengar suara kedua orangtuanya secara tidak sadar matanya basah dan keluar isak kecil dari mulutnya. Kedua orang tuanya yang mendengar isak tangis anak mereka semakin khawatir. Ayah Nero langsung mencoba mendobrak pintu kamar anaknya.

“Jun buka pintunya.” Teriak ayahnya sambil terus berusaha mendobrak pintu kamar anaknya.

Nero akhirnya tersadar dan dengan susah payah karena masih merasakan sedikit sakit didadanya bangun dan menggapai pintu untuk membuka kuncinya.

KLIK

Segera ayahnya membuka pintunya dan melihat anaknya yang sedang menangis sambil memegangi dadanya. Ibunya yang melihat itu segera memeluknya.

“Jun kamu tidak apa-apa. Mana yang sakit.”

“Ini bukan mimpi.” Kata Nero pelan sambil melihat kedua orang tuanya.

Seorang Wanita tinggi dengan rambut berwarna hitam dengan mata berwarna cokelat dan seorang pria dengan rambut cokelat dan mata hitam sedang menatapnya dengan khawatir.

Untuk sesaat ,emosi Nero yang telah terpendam selama bertahun-tahun didalam dirinya segera dating membanjirinya, mengancam untuk menenggelamkannya dalam jurang penyesalan dan kebingungan yang tak berujung.Tapi saat dia terus melihat sosok kedua orang tuanya yang nyata, suasana hatinya terangkat.

‘Tolong biarkan ini menjadi nyata.’ Ucapnya dalam hati.

Sambil menahan diri dari menangis dengan keras di depan orangtuanya.

Jika ini hanya mimpi, dia tidak ingin bangun.

Dia sangat curiga bahwa dia Kembali ke masa Ketika dia baru berusia lima belas tahun.

Ada banyak hal yang disesali oleh Nero,banyak hal yang bisa ia ubah dan banyak keputusan yang lebih baik yang dapat ia ambil. Jika ada kemungkinan kecil ia melakukan perjalanan waktu ke masa lalu dia akan menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki semuanya dan mungkin mengubah takdirnya.

Dia mencoba menghampiri pelukan ibunya namun kemudian dia menyadari rasa sakit yang mematikan di pergelangan kaki kanannya.

“Ugh” ringisnya sambil memegang paha kanannya.

“Santai saja nak, kakimu belum sembuh dengan benar.” Kata ibunya dengan nada khawatir.

“Apa yang terjadi.” Ucap Nero sedikit bingung.

“Apa kau tidak ingat, kau mengalami kecelakaan motor dan merobek Sebagian besar ligament di kaki kananmu.” Ucap ayahnya dengan sedih.

Kemudian Nero ingat setelah mendengar kata-kata ayahnya. Pada waktu dia berusia lima belas tahun dia telah terlibat dalam kecelakaan motor yang cukup parah, dimana akhirnya kakinya harus terluka sangat parah sehingga itu menjadi awal dari akhir karir sepak bolanya. Dia gagal dalam ujian masuk academy sepakbola tim Jakarta United akibat cedera yang dideritanya.

“Ah iya.Aku ingat.” Kata Nero pelan.

“Kau tidak apa-apa saying, kenapa kau berteriak.” Ucap ibunya tenang setelah melihat anaknya tidak apa-apa.

“Ah iya aku hanya sedikit tersandung saja tadi ahaha.” Ucapnya sambil tertawa pelan.

“Ah kamu ini, bikin kami khawatir saja. Yaudah cepat subuhan, kita makan bareng nanti.” Kata ayahnya.

“Ah baik yah.” Ucap Nero.

Kedua orang tuanya pun meninggalkan kamar anak mereka.

“Mengapa aku harus Kembali ke titik dimana aku sudah terluka?” ucapnya sedikit tertekan. Dia merasa suasana hatinya tenggelam saat dia dengan tertatih-tatih berjalan ke kamar mandi untuk bersiap subuhan.

Tetapi pada saat itu, sebuah suara ding terdengar dikepalanya, dan sebuah layar biru tembus pandang muncul dihadapannya.

Pada layar tersebut beberapa kata tertulis dalam kaligrafi yang indah.

.

“DING”

‘Inisialisasi Sistem Sports Mastery….’

.

.

.

“Apa ini” ucap Nero kaget.

.

.

.

.

Chapter 1 : Sistem Sports Mastery

Nero berkedip saat matanya menyesuaikan apa yang dilihatnya. Dia menatap layar biru tembus pandang itu dengan mata terbelalak,mulut ternganga dan wajah membeku dengan keheranan.Dia telah banyak membaca novel dengan tag System sebelum dia Kembali ke masa lalu sehingga dia bisa langsung memahami apa yang terjadi.

Dia yakin bahwa dia mungkin memperoleh ‘sistem naik level’ seperti semua protagonist dalam novel-novel tersebut.Itu adalah cheat impian untuk setiap penggemar novel web yang bersemangat.Sistem ini dapat membantunya meningkatkan keterampilan sepak bolanya dan menjadikannya pemain bintang dalam beberapa tahun jika itu seperti di novel-novel tersebut.

Sejak cedera,ini adalah pertama kalinya Nero merasa sangat optimis untuk mengejar mimpinya menjadi pemain sepak bola yang diakui secara internasional. Dengan sebuah system ia bisa menjadi salah satu pemain terbaik

di Asia atau bahkan dunia.

Dia kemudian dapat dengan mudah memperoleh rumah mewah,mobil mewah,supermodel dan uang besar dengan lebih baik.Dan yang paling penting dia dapat mengamankan masa depan yang lebih baik bagi orang tuanya dan adik-adiknya kelak. Langit adalah satu-satunya batasnya.

‘Apakah ini benar-benar nyata.?’ Nero membatin sebelum sekali lagi mencubit kulitnya. Kali ini, dia memilih salah satu area yang lebih sensitif ditubuhnya untuk menghilangkan semua keraguan yang ada dibenaknya.

“Sial, itu sakit.” Gerutunya.

Rasa sakit yang dia rasakan, senyata mungkin. Jika dia tertidur,maka dunia mimpi atau fantasi ini telah menjadi

kenyataan barunya. Dan tentu saja itu bukan hal yang buruk. Dia sangat bahagia,bahagia menerima kenyataan baru ini.

Nero menenangkan pikirannya dan sekali lagi memusatkan perhatian pada isi buku virtual di hadapannya.

****

TUNNEL RUANG WAKTU SUKSES

----

INISIALISASI SISTEM SPORTS MASTERY

----

“DING”

PENGGUNA BARU TERDETEKSI….

COCOK DENGAN GELOMBANG OTAK….

MENGANALISI DATA TUBUH….

BERORIENTASI KEPADA PENGGUNA BARU….

----

AKTIVASI BERHASIL

----

“DING”

----

[Silahkan pilih profesi yang kamu inginkan untuk memulai perjalanan kamu di jalan menuju Sports Master]

A. Volleyball

B. Basketball

C. Atletik

D. Rider MotoGP

E. Rider Formula 1

F. Football

G. Olahraga lainnya.

‘NB : Sistem akan membantumu dalam perjalananmu untuk menjadi salah satu yang terbaik dari satu profesi tersebut.’

‘Silahkan tentukan pilihanmu setelah mempertimbangkan dengan cermat. Pilihan tidak dapat diubah.’

****

Senyum perlahan menyebar di wajah Nero setelah dia membacakata-kata emas berkilau di layar itu.Dia ingin  berlari,berteriak,memberitahu kedua orang tuanya apa yang terjadi, tapi dia tahu dia tidak bisa. Dia tidak punya cara untuk menjelaskan keadaannya.

Nero telah Kembali ke masa lalu dan mendapatkan system aneh yang harusnya hanya ada dalam fantasinya. Sistem ini dapat membuatnya menjadi pemain sepak bola terbaik di dunia. Atau menjadi yang terbaik dalam profesi lainnya.

Dia sangat senang, bahkan pusing.

Nero dengan hati – hati mengulurkan jari telunjuk kanannya dan mengetuk pilihan – F

****

“DING”

----

PENGGUNA TELAH MEMILIH PILIHAN FOOTBALL.

“Konfirmasi””Batal”

(**NB : Pilihan tidak dapat diubah setelah konfirmasi)

****

Nero tidak berpikir dua kali dan hanya menegaskan pilihannya pada Football. Sepak bola adalah cintanya,obsesinya dan satu-satunya hal yang berhasil dia capai dalam beberapa hasil positif di kehidupan sebelumnya. Dia tidak akan pernah memilih yang lainnya, karena baginya sepak bola adalah segalanya.

Saat mengonfirmasi opsi sepak bola, layar tembus pandang itu langsung menyebar menjadi partikel putih berkilauan sebelum berkumpur Kembali ke layar virtual dengan bola emas berputar ditengahnya. Bola kemudian menghilang di latar belakang sebelum kata-kata emas baru mulai muncul di layar virtual.

****

“DING”

UI FOOTBALL MASTERY BERHASIL DIINISIALISASI

----

MULAI PROSES BOOT

PENANAMAN KODE BIO KUANTUM PADA DNA PENGGUNA….

****

Kepala Nero berdenyut-denyut sementara tulang-tulangnya terasa geli. Rasa sakitnya terasa ada yang menusukkan pisau ke tengkoraknya.

Ia segera merebahkan dirinya di Kasur dan menyandarkan kepalanya di bantal.Memejamkan matanya, dia ingin rasa sakitnya hilang. Seluruh dunia menjadi terpisah dan yang bisa ia fokuskan hanyalah rasa sakit yang berakar jauh di dalam kepala dan tulangnya.

Tapi segera ia mendengar suara ding lagi sebelum rasa sakitnya surut seperti air pasang.

Dia membuka matanya dan memperhatikan bahwa kata-kata dilayar sekali lagi berubah.

****

SISTEM FOOTBALL MASTERY BERHASIL TERIKAT KE PENGGUNA BARU

----

MENGISI ANTARMUKA PENGGUNA….

MEMPERBARUI STATUS PENGGUNA….

MEMPERBARUI MISI….

----

UI FOOTBALL MASTERY BERHASIL DIPERBAHARUI

----

PENGGUNA DAPAT MENGAKSES INFO DENGAN MENGIKUTI TAB MENUS

****

Pesan itu berakhir disana. Layar virtual sekali lagi menjadi kosong. Tapi tidak lama. Tak lama kemudian, tab menu emas bercahaya mulai mengisi layar.

****

SISTEM FOOTBALL MASTERY

LV SISTEM : 1 (0/100 EXP UNTUK NAIK LEVEL)

PENGGUNA : NERO JUNIAR

USIA : 15 TAHUN

KEWARGANEGARAAN : INDONESIA

PENILAIAN BAKAT : GRADE-D

EXP POIN : 0

(Evaluasi : Seorang anak laki-laki yang menyedihkan jauh dari menjadi pemain sepak bola professional)

----

MENU PENGGUNA

*STAT PENGGUNA

*MASTERY QUEST

*TOKO SISTEM (LOCK)

*SISTEM LOTTERY (LOCK)

*ALAT INFO (LOCK)

----

NB : Tolong tingkatkan system untuk membuka lebih banyak fungsi.

****

Nero langsung bisa memahami isi dari system user-interface setelah melihat sekilas.

Itu seperti UI game seluler android sederhana yang dapat digunakan pengguna untuk menavigasi menu game.

Tapi Nero lumayan terganggu dengan penilaian system terhadap bakatnya.

Dia telah bermain sepak bola sejak dia berusia delapan tahun dan merasa ahli dalam hal itu. Tapi system menilai bakatnya hanya di grade D. Penilaiannya berbeda dari ekspetasi Nero. Jadi, dia menekan tombol ‘User Stats untuk memahami alasannya.

Daftar lain mengisi halaman virtual segera setelah jarinya meninggalkan tombol virtual.

****

*Stat Pengguna

- Kebugaran Fisik : C

- Teknik Sepak Bola : C

- Kecerdasan Game : B-

- Mental dan Pola Pikir : D-

-Faktor X : F

- Keterampilan Mastery : Tidak ada

****

“Astaga!” seru Nero.

“Bagaimana bisa kemampuan mentalku hanya di D-? Bukankah seharusnya lebih tinggi dari itu.”

Meskipun ia gagal di kehidupan sebelumnya, dia selalu berpikir dirinya memiliki ketabahan mental yang kuat yang dapat menanggung kesulitan apapun. Tetapi penilaian system terhadapnya berbeda dari harapannya.

Untuk sesaat, dia merasa tertekan, tetapi kemudian ingat bahwa dia memiliki kesempatan kedua untuk mencapai tujuannya. Kesempatan untuk naik menjadi ‘hebat’ dalam olahraga.

‘Dengan system Football Mastery ini apa yang perlu ditakuti?’ pikirnya.

‘Aku akan bekerja lebih keras dan menjadi bakat Grade tertinggi sesegera mungkin.’ Dia memutuskan sambil mengetuk tab kebugaran fisik.

****

Status Pengguna

*Kebugaran FIsik (Peringkat rata-rata : C)

-Keseimbangan dan Koordinasi : E+

-Kelincahan : E+

-Kekuatan : C+

-Stamina : C+

-Poin Daya tahan : 990/1000 (C+)

NB : Untuk detail data numerik, ikuti tab atribut.

****

Nero tidak repot-repot untuk terus melihat statistiknya lebih jauh. Info lebih lanjut akan membingungkan kepalanya. Dia tidak pernah baik dengan angka.

Tapi dia masih bisa memahami peringkat keahliannya.Atribut tertingginya adalah kekuatan,stamina dan daya tahannya saat ini. Mereka tampak di atas rata-rata jika peringkat teratas adalah kelas S.

Namun, Nero masih belum puas dengan atributnya.

‘Aku harap system ini memiliki cara untuk meningkatkan atributku dan menyembuhkan cederaku dalam waktu singkat.’ Pikir Nero.

‘Aku harus menjadi bagian dari trial yang akan berlangsung sekitar satu bulan lagi.’ Pikirnya sambil melirik jam digital di samping bantalnya.

Dia telah pindah sebelas tahun Kembali ke masa lalu. Tanggal hari ini adalah 12 Juni tahun 2010. Dia mulai mengingat beberapa peristiwa yang akan terjadi di kancah sepak bola local.

Sebulan kemudian, beberapa scout dari Prancis dan Spanyol akan hadir di uji coba sepak bola regional di kota Jakarta. Mereka dibawa oleh asosiasi Deportivo Indonesia yang bertujuan untuk mempromosikan sepak bola Indonesia ke kancah internasional.

Dalam kehidupan sebelumnya, hanya segelintir pemain muda Indonesia yang beruntung dipilih oleh para scouts. Tak lama setelah itu, mereka bergabung dengan akademi sepak bola berkinerja tinggi yang terkenal di Prancis dan Spanyol dan naik ke langit dalam satu lompatan.

Para pemain sepak bola muda lainnya (termasuk Nero) yang bukan bagian dari persidangan berkubang dalam penyesalan tanpa akhir tentang kesempatan yang hilang selama bertahun-tahun.

Namun Nero bertekad untuk berpartisipasi dan berhasil kali ini.

Dengan demikian dia menggosok telapak tangannya untuk mengantisipasi dan memilih tab ‘ Mastery Quest’ pada menu beranda system.

 

 

****

Chapter 2 : Solo Training

Jika system memiliki metode untuk meningkatkan kekuatannya dan menyembuhkannya, itu harus melalui misi. Ini adalah no-brainer bagi siapa saja yang pernah membaca novel system-tag. Tab sudah berkedip dengan lampu merah yang menunjukkan bahwa sudah ada misi yang menunggu Nero untuk diselesaikan.

****

Mastery Quest

#New Quest : Persiapan menjadi Master Sepak Bola.

*Tugas 1 : Berlari 70 mil dalam seminggu.

*Tugas 2 : Selesaikan 100 Sit-Up setiap hari selama seminggu.

*Tugas 3 : Selesaikan 50 Press-up setiap hari selama seminggu

*Tugas 4 : Selesaikan empat putaran setengah lusin Pose Hatha-Yoga setiap hari selama seminggu.

----

*Reward :

-Ramuan penambah vitalitas tingkat B (Menyembuhkan semua cedera dan memperkuat tubuh. Memiliki peluang untuk meningkatkan bakat.)

- Keterampilan Mastery Acak

- 5 EXP Point.

----

*Penalty jika misi masih belum selesai setelah waktu yang ditentukan.

- Hilangnya Mastery Sistem

- Kaki kanan pengguna akan lumpuh secara permanen (Tidak ada kompromi)

----

*Keterangan : Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu Langkah. Dan Langkah itu harus diambil setelah sarapan pagi hari ini…

****

Senyum bermekaran di wajah Nero, dengan segera ia pergi mandi dan subuhan, setelah itu dia dengan cepat pergi keruang makan. Disana ia melihat kedua orang tuanya serta adiknya sedang menunggunya.

“Wah kau terlihat sangat bersemangat Jun.” ucap ayahnya.

“Hahaha, biasa aja kok ayah.” Ucap Nero.

“Yaudah ayo makan bersama.” Ucap ibunya.

Mereka pun segera makan sambil berbincang-bincang kecil. Nero Kembali merasakan bisa sarapan dengan kedua orang tuanya. Hatinya terasa hangat, dan emosinya mengancam tumpah, namun dia menahan emosinya. Setelah selesai, dia kemudian buru-buru kembali ke kamarnya dan mengenakan pakaian olahraganya yang kebesaran, lalu dia bergegas keluar rumah setelah berpamitan kepada orang tuanya.

Dia hanya bisa bersantai-santai setelah menyelesaikan tugas harian yang dibebankan padanya oleh system. DIa tidak akan pernah membiarkan dirinya kehilangan kakinya jika dia memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu tentang hal itu.

(Time Skip)

Saat ini terlihat Nero sedang jogging dengan kecepatan yang stabil.Dia tidak memperhatikan lubang yang ada di jalan Jakarta Barat ataupun genangan air yang disebabkan oleh hujan pada malam sebelumnya.Dia menyenandungkan lagu yang seharusnya di rilis beberapa tahun kemudian. Nero tersenyum lebar. Dia dalam suasana hati yang sangat baik.

Sementara itu terlihat langit biru dengan hanya beberapa awan saja yang terlihat bergerak dengan tak tergesa-gesa menuju arah utara. Matahari sudah menjadi bola kuning keemas an diatas, menjanjikan lebih banyak panas seiring berjalannya hari. Secara keseluruhan dia tidak mungkin meminta cuaca yang lebih baik untuk menyelesaikan misi system.

Sudah enam hari sejak dia kembali ke masa lalu, dan dia sebentar lagi akan menyelesaikan tugas dalam misi system pertamanya. Dia telah berolahraga dengan giat dan rajin bagaikan tidak ada hari esok dalam kamusnya. Dengan system ini, ia memiliki sebuah motivasi besar untuk bekerja keras dan dengan demikian tidak pernah berpikir untuk menyerah Ketika keadaan menjadi sangat sulit baginya. Setiap pagi, dia memulai aktifitas dengan melakukan seratus kali sit-up,kemudian melakukan 50 kali push-up sebelum berlari sejauh sepuluh mil atau lebih di sekitar jalan pasar minggu Kembangan. Dia kemudian akan menyelesaikan Latihan hariannya di malam hari dengan menjalani enam putaran rutinitas Hatha-Yoga.

Dalam kehidupan sebelumnya, ia telah menemukan sebuah artikel yang menjelaskan bahwa yoga itu sangat penting untuk meningkatkan fleksibilitas dan koordinasi tubuh setiap olahragawan. Dia bertekad untuk tetap berpegang pada praktik ini untuk mengurangi resiko cedera di kemudian harinya. Dia paling takut terluka lagi. Cedera dapat mengurangi bentuk pemain dan bahkan dapat menghancurkan karier jika tidak ditangani secara tepat. Cedera telah menjadi awal kejatuhan Nero di kehidupan sebelumnya. Tapi dia bertekad untuk tidak membiarkan hal itu mempengaruhi dirinya sekarang. Selama enam hari terakhir ini, pergelangan kaki kanannya yang cedera terasa sangat sakit, setelah terus menerus mendukung latihannya yang berat tanpa mengalami banyak istirahat.

Bahkan sampai membengkak dan berwarna kemerahan seperti udang yang direbus secara sempurna.Tapi Nero memilih untuk mengabaikan rasa sakit itu dan tetap menjalankan tugas yang diberikan oleh system. Beberapa kali ketika ia merasa tidak bisa bertahan, dia hanya harus memikirkan pencapaian luar biasa yang dicapai oleh beberapa atlet papan atas dari latar belakang yang kurang baik di kehidupan sebelumnya. Bintang sepak bola seperti Sadio Mane,Frank Ribery dan tentu saja Ronaldo yang berhasil mencapai puncak dengan memanfaatkan bakat mereka.

Melalui kerja keras mereka dan sikap tak kenal lelah mereka terhadap sepak bola,mereka telah menjadi salah satu pemain terbaik dunia saat itu dan Ronaldo bahkan hampir mencapai status GOAT yang didukung oleh konsesus umum komunitas pro-olahraga. Dengan memikirkan hal itu Nero percaya bahwa rasa sakit dan kelelahan yang dia rasakan saat itu adalah kelemahannya yang meninggalkan tubuh.Dia bisa melihat gambaran yang lebih besar.

Perjalanannya mungkin sulit dan menantang, tetapi jika dia berhasil mencapai puncak dunia sepak bola, pemandangannya akan sangat sepadan. Jadi dia memutuskan untuk bekerja lebih keras daripada atlet manapun yang pernah hidup dan melihat apakah dia juga bisa menjadi salah satu yang terhebat. Dia akan mencoba yang terbaik atau mati mencoba. Dengan system cheat yang membantu kenaikannya, dia tidak akan menerima kurang dari salah satu yang terhebat.

Dia sekarang berada di zona itu dan merasa berlari adalah bentuk mediasi seluruh tubuh. Dia melanjutkan larinya dengan mantap dengan kecepatan yang stabil menyingkirkan rasa sakit dan kelelahan dari pikirannya sambil menyenandungkan lagu demi lagu yang dihafalnya untuk menyemangati dirinya sendiri. Di jalanan yang hampir kosong ini, dia tidak perlu khawatir tentang pinjaman dengan bunga yang tinggi seperti di kehidupan sebelumnya, tidak ada teman yang bermasalah,tidak ada terapis. Hanya semilir angin sejuk yang membelai kulitnya.

Keringat menempel membasahi baju olahraganya, sementara sepatu tuanya sedikit basah karena menginjak genangan air kecil di jalan. Dia terengah-engah sambil menyeka mulutnya dengan lengan bajunya. Dia hanya bisa membayangkan betapa buruknya ia.Saat dia berbelok ditikungan menuju kembali ke rumahnya, sebuah ding terdengar di kepalanya.Suara itu meningkatkan suasana hatinya karena itu adalah pemberitahuan system yang sekarang sudah biasa didengarnya yang menunjukkan bahwa dia telah menyelesaikan salah satu misi tersebut.

Tapi ia menahan keinginan untuk membuka system User – Interface dan terus berlari melintasi jalan sampai dia kembali ke rumahnya.Begitu dia berhenti berlari ,keringat dingin dikulitnya semakin dingin saat terkena oleh angin siang, dan dia mulai menggigil.Dia buru-buru masuk ke rumah dan mengucapkan salam kepada orangtuanya, lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi sebelum kembali ke kamar untuk melakukan peregangan untuk mendinginkan ototnya. Dia baru saja akan memulai aktifitas Yoganya ketika dia terganggu oleh suara ibunya yang memanggilnya.

“Jun,” teriak ibunya.

“Kamu berlari dengan kaki masih cedera lagi. Bukankah Dr.Ihsan menyuruhmu berhenti melakukan aktifitas berat selama tiga bulan.?” Ucap Ibukukhawatir.

“Bu, aku sekarang baik-baik saja,” aku berbohong

“Aku akan baik-baik saja pada saat sekolah dimulai lagi. Aku ingin siap untuk uji coba nanti.” Ucapku lagi.

‘Maaf bu. Aku tidak bisa memberitahu kalian sekarang. Tapi aku akan mengejutkan kalian nanti di masa depan. Dan membuat kalian bangga padauk.’ Sumpahku dalam hati.

“Apa kamu yakin.?” Ibu bertanya.

“ Aku akan datang untuk melihatnya sendiri. Aku tidak percaya kata – katamu.” Dia menambahkan.

“Tidak,bu.” Aku buru – buru mengunci pintuku dari dalam sambil berseru kencang.

“Aku sedang berpakaian, mungkin nanti.” Ucapku lagi.

“Ibu tahu kamu bohong.” Suara Ibuku meninggi.

“Baiklah. Besok, aku akan meminta Dr.Ihsan untuk melihat pergelangan kakimu lagi.Jika dia mengatakan tidak apa – apa,maka kamu dapat melakukan apapun yang kamu inginkan. Tapi aku tidak ingin kamu berlari lagi sebelum itu.” Ibu memperingatkanku dengan suara muram.

“Ya, Bu.” Ucapku dengan suara pelan.

‘Aku akan menyelesaikan misi besok.Jika hadiah elixir dapat segera menyembuhkan semua ligamenku yang robek dan tulang yang terkilir, maka aku tidak perlu khawatir.’ Pikirku.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!