disuatu kota kecil didaratan rendah ini, tepatnya di benua barat, ada sebuah keluarga yang sedang menantikan kehadiran anggota baru didalam keluarga mereka.
yang nantinya akan menjadi penerus untuk memimpin keluarga ini nantinya, karena istri dari patriak keluarga Lin sedang mengandung sang penerus keluarga nantinya.
....
Malam yang begitu indah, dihiasi bintang-bintang dan diterangi sinar rembulan se akan semesta menyambut kedatangan seorang bayi laki-laki yang akan terlahir kedunia.
Istri dari patriak Lin Bai, dari keluarga Lin akan melahirkan seorang penerus untuk keluarga Lin nantinya, sekarang istri patriak atau Qing Xia sedang dalam persalinan untuk menyambut kedatangan sang putra, dengan dibantu oleh tabib keluarga Lin.
patriak menunggu di luar ruangan dengan perasaan gelisah, namun tak berapa lama setelah menunggu terdengar suara tangisan dari dalam ruangan itu.
"oeekkk... oeekkk..."
patriak langsung bergegas masuk kedalam ruangan itu untuk menyambut sang putra yang telah lahir.
"Xia'er..." ucap patriak dengan suara lembut serta senyum bahagia yang terpancar di wajahnya.
"gege..." balas Qing Xia.
" selamat datang kedunia ini putraku Lin Tian, semoga kamu bisa menjadi orang terhebat dan bisa maju ke dunia yang lebih tinggi lagi " ucap patriak Lin sambil memandang sang putra yang berada dalam pelukan istrinya.
...
12 Tahun telah berlalu.
Sekarang Lin Tian tumbuh menjadi anak yang rajin dan pintar, bahkan di antara anak seumurannya tidak ada yang bisa menyamai kepintarannya dalam memahami setiap ajaran beladiri yang diberikan guru-guru beladiri di keluarga Lin.
setiap tehnik bertarung, baik tangan kosong maupun memakai senjata, Lin Tian dengan mudah menguasainya, namun dalam tingkat kultivasinya dia tidak bisa berkembang sama sekali, bahkan sekarang dia masih saja ditahap kelahiran bintang 1.
meskipun tingkat kultivasi dan tenaga dalamnya rendah,namun berbeda dengan kekuatan fisiknya, kekuatan fisik Lin Tian bahkan bisa mengalahkan tingkat bumi bintang 1.
meskipun begitu, semua anak-anak seumuran Lin Tian, sudah banyak yang berada di tingkat bumi bintang 1, ada juga yang lebih dari itu, dan ada juga yang masih di tingkat kelahiran bintang 9 atau puncak.
jadi meskipun Lin Tian lemah dalam tingkat kultivasi, kekuatan fisik Lin Tian adalah salah satu hal yang membuat semua anak-anak seumuran Lin Tian tidak bisa menganggap remeh Lin Tian.
...
Hari ini, Lin Tian akan pergi untuk menjelajah Hutan Gunung Petir, yang ada di dekat wilayah keluarga Lin.
'aku harus bersiap-siap untuk segera pergi menjelajahi hutan gunung petir, mungkin nanti aku bisa mendapatkan keuntungan untuk membantu menaikan tingkat kultivasiku' ucap Lin Tian dalam hati, setelah terbangun dari meditasinya, meskipun tidak dapat menghasilkan apapun, Lin Tian setiap malamnya tetap berusaha untuk menerobos ke tingkat kelahiran bintang 2.
setelah mandi dan mempersiapkan barang-barang yang akan dibawanya nanti, Lin Tian pun akhirnya keluar dari kamar untuk makan pagi dan berpamitan dengan kedua orang tuanya.
sebenarnya, kedua orang tua Lin Tian sangat melarang Lin Tian untuk pergi ke Hutan Gunung Petir, namun dengan usaha dari Lin Tian yang akhirnya dapat membuat orang tuanya pasrah karena tekad dari anaknya yang ingin bertambah kuat, akhirnya mereka memberi izin untuk Lin Tian pergi ke kawasan Hutan Gunung Petir.
bukan karena mereka tidak ingin melihat anaknya bertambah kuat, tetapi mereka khawatir akan keselamatan Lin Tian, karena Hutan Gunung Petir di huni oleh binatang buas yang kuat, bahkan yang terendah dari binatang buas disana rata-rata berada di tingkat 1 atau setara dengan tingkat kelahiran bintang 9.
namun dengan melihat kepintaran Lin Tian dalam membaca situasi dalam keadaan yang sulit, akhirnya mereka mengizinkan.
[ pada dasarnya tingkatan kultivasi manusia dan tingkat binatang buas itu hampir sama, hanya saja jika manusia memulai kultivasi dari tahap kelahiran, maka binatang buas tingkat 1 setara dengan tingkat kelahiran bintang 9.
**Tingkat Kultivasi Manusia.
Alam Manusia.
Tingkat kelahiran.
Tingkat Bumi.
Tingkat Langit.
Tingkat Surga.
Tingkat jendral(panglima).
Tingkat Raja(Kaisar).
Tingkat Pertapa
Tingkat Pertapa Suci**.
Untuk Tingkat Kelahiran sampai Tingkat Raja itu ada 9 atau bintang 9, sedangkan untuk Tingkat untuk tingkat pertapa dan pertapa suci itu terbagi menjadi 4 tingkatan awal, menengah, tinggi dan puncak dan tiap tingkatannya akan terbagi menjadi 3, awal, menengah, akhir.
kedepannya masih akan ada tingkatan-tingkatan diatas tingkat pertapa suci, untuk sekarang ini dulu.
**Tingkatan Binatang Buas.
Tingkat 1 - 9 setara dengan Tingkat Kelahiran Bintang 9 - Tingkat Langit Bintang 9.
Tingkat Bumi setara dengan Tingkat Surga Bintang 9.
Tingkat Langit atau setara dengan Tingkat Jendral Bintang 9.
Tingkat Roh atau setara dengan Tingkat Raja Bintang 9.
Tingkat Roh bumi atau setara dengan Tingkat Pertapa Puncak.
Tingkat Roh Langit atau setara dengan Tingkat Pertapa Suci Puncak.
Tingkatan Senjata.
Senjata Tingkat 1 - 3.
Senjata Tingkat Bumi.
Senjata Tingkat Langit.
Senjata Tingkat Roh**.
di sini yang membedakan antara senjata tingkat 1-3 adalah daya Tahan dalam benturan, sehingga ada perbedaan kekuatan atau daya tahan dari tingkat 1-3, sedangkan untuk Tingkat Bumi ini dapat dialirkan dengan tenaga dalam namun dalam jumlah atau daya tampung yang sedikit.
sedangkan untuk Tingkat Langit, ini bisa menampung tenaga dalam yang lebih banyak dari Tingkat Bumi.
untuk senjata Tingkat Roh, memiliki Roh yang mendiami senjata tersebut, bisa Roh dari manusia ataupun binatang(binatangnya kebanyakan Tingkat Roh keatas).]
...
Lanjut cerita...
setelah semua persiapan selesai dan Lin Tian pun sudah berpamitan dengan keluarganya, akhirnya Lin Tian mulai berangkat dengan berjalan pelan agar dapat menikmati perjalanan yang akan dia lalui.
untuk sampai di Hutan Gunung Petir, dengan berjalan seperti sekarang, Lin Tian akan tiba nanti menjelang malam, dan sebelum memasuki kawasan Hutan Gunung Petir, Lin Tian akan beristirahat di luat kawasan Gunung Petir, untuk mempersiapkan tenaga dan mentalnya.
karena, untuk menjelajahi Hutan Gunung Petir, dia harus siap semuanya, baik itu tenaga, ataupun mental, sebab Lin Tian harus selalu waspada dikarenakan binatang buas didalam Hutan tersebut tidak akan pernah mudah untuk dilawan hanya dengan kekuatan fisik saja, melainkan harus benar-benar bisa mencari celah untuk menyerang, atau jika tidak bisa menyerang dia harus memikirkan cara untuk kabur, walaupun itu akan sangat sulit untuk dilakukan.
...
setelah berjalan seharian akhirnya Lin Tian sampai di bibir Hutan Gunung Petir.
Lin Tian langsung mencari tempat untuk dia beristirahat dan melewati malam ini, sebelum besok dia akan menjelajahi Hutan Gunung Petir yang kata orang sangat berbahaya.
dulu banyak orang di tingkat kultivasi tingkat prajurit memasuki Hutan ini, tetapi tak ada seorang pun bisa kembali lagi, entah apa yang terjadi, mereka semua tidak ada yang pernah tau, bahkan saat ditelusuri oleh 10 Kultivator tingkat raja, mereka pun juga tak ada yang kembali, sehingga tidak ada seorang pun sekarang ini yang berani memasuki Hutan Gunung Petir, kecuali Lin Tian yang memang bertekad ingin menjadi kuat dengan nekad memasuki Hutan ini.
...^^^*sampai sini dulu ya guys^^^...
...nanti lanjut part berikutnya kita akan memulai perjalanan dari Lin Tian sampai menjadi pengusa sejati...
^^^salam dari author yang masih belajar guys^^^
...jangan lupa like dan vote yah guys...
...serta comment apa aja kekurangan dari cerita ini bantu author agar bisa mengembangkan cerita menjadi lebih baik lagi, dan supaya kalian jadi semangat jika ceritanya semakin hari semakin bagus*....
Di pagi hari yang indah, setelah kemarin Lin Tian melakukan perjalanan yang lumayan jauh, dari rumah hingga ke perbatasan Hutan Gunung Petir.
sekarang Lin Tian sedang bersiap untuk mulai memasuki wilayah Gunung Petir.
" huh, semangat untuk mencari keberuntungan ku, semoga saja ada hal bagus yang bisa aku dapatkan di dalam sana nantinya " ucap Lin Tian dengan semangat.
setelah itu Lin Tian mulai berjalan memasuki Hutan Gunung Petir.
setelah beberapa saat kaki Lin Tian memasuki garis perbatasan hutan dengan area luar, dia langsung merasakan insting kewaspadaannya langsung meningkat, rasa akan bahaya yang akan mengdatangi, membuat Lin Tian langsung mempersiapkan diri untuk bertarung dengan apapun itu.
setelah menunggu beberapa saat, namun tak ada pergerakan sama sekali dari sekitar area yang saat ini Lin Tian tempati, akhirnya Lin Tian melanjutkan perjalanan dengan tetap waspada.
Gunung Petir sendiri ada beberapa bagian antara lain, bagian luar ( yang saat ini di telusuri Lin Tian, dan biasanya disini banyak binatang buas level 1 - 5 dan terkadang ada juga binatang buas level 6 yang sekedar mencari makanan ), bagian tengah ( binatang buas yang mendominasi di tempat ini kebanyakan level 6 - 9, kadang juga terlihat ada binatang buas tingkat bumi yang hanya sekedar mencari makanan di daerah itu ), bagian dalam ( disini terdapat banyak binatang tingkat bumi hingga langit, tak jarang juga terlihat binatang buas tingkat Roh yang sedang mencari makanan di daerah itu), bagian Inti luar atau bisa disebut dengan bagian kaki Gunung petir ( bagian ini paling banyak dijumpai binatang tingkat Roh hingga Tingkat Roh Bumi, namun sering juga terlihat Binatang buas Tingkat Roh langit yang sedang mencari makanan ), bagian Inti dalam atau bisa disebut area sekitar lereng hingga hampir menyentuh puncak ( bagian ini banyak didominasi binatang Roh tingkat Langit, meskipun dekat dengan puncak, namun tidak ada diantara para binatang buas Roh tingkat Langit yang berani memasuki area puncak ), Puncak Gunung petir ( tidak ada yang tahu terdapat binatang tingkat apa disana, karena tidak ada yang bisa atau berani untuk memasuki daerah itu, binatang buas tingkat Roh Langit saja tidak berani memasuki area itu dikarenakan ada kekuatan besar yang membuat mereka tidak berani memasuki area itu ).
setelah hampir seharian Lin Tian berjalan, dia hanya menemukan binatang buas level 1-4 saja, sangat mudah bagi Lin Tian untuk mengalah kan binatang buas tingkat tersebut karena kekuatan fisik Lin Tian dan juga di bantu dengan tehnik berpedang yang dia pelajari selama ini, membuatnya menang terus menerus.
saat ini, Lin Tian sedang mencari tempat untuk dia istirahat malam ini, dikarenakan hari sudah hampir malam, dan akan sangat berbahaya bagi Lin Tian jika dia masih berjalan di tengah hutan pada saat malam hari, karena banyak binatang buas yang ber aktifitas malam hari.
akhirnya Lin Tian menemukan sebuah goa yang terlihat tidak pernah di huni oleh siapapun, bahkan seperti tidak tersentuh oleh binatang buas di sekitar daerah tersebut.
dengan hati-hati dan tetap waspada, Lin Tian berjalan ke arah goa itu.
sesampainya di depan goa, dia melihat banyak sekali tanaman obat yang lumayan berharga, dia mencabut beberapa tanaman obat itu, untuk di bawa pulang nanti.
setelah itu Lin Tian mulai memasuki goa itu, dengan perlahan dan tetap hati-hati Lin Tian mulai memasuki goa.
setelah berjalan beberapa saat Lin Tian melihat ada sebuah ruangan yang sangat luas untuk dia beristirahat, dia juga melihat ada sebuah batu yang bentuknya datar menyerupai tempat tidur.
Ia pun berjalan kesana, lalu meletakan semua barang-barang yang dia bawa disekitar batu itu, setelah itu Lin Tian mencari beberapa ranting kayu yang ada di dalam goa itu untuk membuat api, dan memasak daging hewan buas yang tadi sempat dia kalahkan.
setelah mendapat beberapa ranting, Lin Tian mulai membuat api di dekat batu yang nantinya akan dipakai untuk beristirahat.
setelah api hidup, Lin Tian mulai membakar daging yang ia bawa tadi.
sambil menunggu daging nya matang, Lin Tian tetap mengawasi area sekitar untuk melihat apa yang ada didalam goa ini.
setelah beberapa saat akhirnya daging yang dibakar Lin Tian pun mulai mengeluarkan aroma yang sangat enak, dan menandakan bahwa sudah matang, setelah itu Lin Tian mulai mengeluarkan daging dari tempat pembakaran dan mulai mendinginkan daging, dengan memotong menjadi beberapa bagian.
setelah dingin Lin Tian pun mulai memakan daging-daging tersebut dengan perlahan agar dapat menikmati daging itu, karena selama perjalanan dia sama sekali tidak memakan daging dan hanya makan beberapa roti kering sehingga saat memakan daging itu, Lin Tian harus menikmati disetiap gigitannya.
setelah makan daging binatang buas yang dibakarnya tadi, Lin Tian merasa bahwa Tubuhnya menjadi semakin kuat, bahkan dia merasa saat berdiri Tubuhnya menjadi lebih ringan dari sebelumnya.
setelah itu Lin Tian beristirahat di atas batu, dia mulai menutup matanya untuk mencari tempat yang paling nyaman, agar besok dia dapat melanjutkan petualangannya dengan tubuh yang segar dan kuat.
setelah beberapa saat Lin Tian pun mulai terlelap.
...
di suatu tempat di benua tengah, di Kekaisaran Wei terlihat seorang gadis cantik yang bernama Wei Rong Xie.
dia adalah putri dari Kaisar Wei, Wei Long, dan permaisuri Wei Lan Bin.
putri dari Kaisar Wei Long, memiliki sebuah penyakit yang setiap malamnya dia akan merasakan hawa dingin yang sangat menusuk kulit tubuhnya, bahkan sangat mengganggunya selama ini.
banyak hal yang sudah dilakukan oleh Kaisar untuk menyembuhkan putrinya, baik mencari tabib terhebat hingga mencari obat-obatan yang bisa membuat putrinya sembuh pun tidak membuahkan hasil.
bahkan sang putri semakin hari, semakin parah keadaannya.
ada seorang tabib yang mengatakan bahwa putri Wei Rong Xie memiliki tubuh es abadi dan hanya bisa bertahan hingga sang putri berumur 18 Tahun.
jika selama itu tidak ada yang bisa dilakukan, makan putri Wei Rong Xie akan menjadi beku dan bisa dikatakan sang putri akan meninggal.
itu membuat sang Kaisar menjadi gelisah.
bahkan keadaan Kekaisaran Wei sendiri pun sedang tidak baik-baik saja, Kaisar Wei Long sendiri semakin pusing menghadapi permasalahan di Kekaisaran dan memikirkan keadaan putrinya.
sehingga sampai sekarang pun Kaisar Wei Long, masih berusaha untuk mencari obat-obatan untuk sang putri.
...
setelah pagi datang, Lin Tian segera mempersiapkan diri untuk melanjutkan petualangannya di Hutan Gunung Petir.
setelah siap dan sesudah makan daging yang sudah dibakarnya pagi ini, Lin Tian pun keluar dari goa tempat dia beristirahat.
setelah berjalan hampir setegah hari.
tanpa sadar Lin Tian sudah memasuki daerah menengah bahkan hampir memasuki bagian dalam.
saat tengah berjalan dengan santai Lin Tian merasakan ada bahaya yang mendatanginya, Lin Tian langsung bersikap siap menyambut bahaya itu.
sambil berjalan dengan pelan Lin Tian tetap melihat sekelilingnya untuk selalu siap dari arah mana nantinya bahaya itu mendatanginya.
tiba-tiba dari arah pepohonan dan semak di sebelah kiri Lin Tian seperti ada pergerakan dengan kecepatan yang tinggi.
setelah beberapa saat ada binatang buas yang melompat untuk menerjang dan menerkam Lin Tian.
Lin Tian menghindari serangan itu...
______
...^^^*sampai sini dulu ya guys^^^...
...nanti lanjut part berikutnya kita akan memulai perjalanan dari Lin Tian sampai menjadi pengusa sejati...
^^^salam dari author yang masih belajar guys^^^
...jangan lupa like dan vote yah guys...
...serta comment apa aja kekurangan dari cerita ini bantu author agar bisa mengembangkan cerita menjadi lebih baik lagi, dan supaya kalian jadi semangat jika ceritanya semakin hari semakin bagus*....
setelah beberapa saat ada binatang buas yang melompat untuk menerjang dan menerkam Lin Tian.
Lin Tian menghindari serangan itu, setelah berguling kesamping, Lin Tian mencoba untuk menstabilkan dirinya, namun tiba-tiba Lin Tian merasakan serangan dengan sangat cepat datang lagi kearah dirinya.
Namun, Lin Tian berhasil menghindari serangan kedua yang cepat itu.
setelah itu Lin Tian langsung Bangkit untuk melihat Binatang Buas apa yang menyerangnya dengan kecepatan yang seperti itu.
"ohh, sial sekali aku ini, kenapa bertemu dengan Binatang Buas Roh Langit ditempat seperti ini, apa lagi jenisnya serigala petir, seharusnya mereka ada di bagian Atas Gunung Petir ini, kenapa mereka ada di bagian menengah hutan gunung petir ini" ucap Lin Tian meratapi nasib sialnya.
bertemu dengan binatang buas tingkat Roh langit disaat dia masih berada di tingkat kelahiran, sungguh hal yang mustahil untuk dia melawan, bahkan untuk kabur pun sangat sulit.
karena binatang yang di lawan saat ini memiliki tipe kecepatan yang sangat tinggi.
serigala biasa saja kecepatannya sudah di atas manusia, apalagi yang bertipe petir dengan tingkatan Roh Langit seperti ini.
Lin Tian mencoba untuk melihat celah agar dia bisa kabur dari Serigala Petir ini, sambil menghindari setiap serangan serigala petir dia masih mencari celah itu.
namun, semakin lama dia tidak bisa memndapatkan celah untuk kabur, semakin banyak pula cakaran dari serigala petir yang melukai tubuhnya.
"ahhh... tidak ada tempat buatku bersembunyi atau pun kabur dari sini, apakah aku harus berakhir di tempat ini dengan keadaan yang seperti ini?" ucap Lin Tian dalam hati.
sambil tetap menghindari serangan serigala petir, meskipun tidak bisa menghindari seluruh terjangan serigala petir setidaknya dia tidak langsung menerima terjangan cakar dari serigala petir.
" aku sudah tidak dapat menahan serangan serigala ini, jika masih terus seperti ini aku pasti akan berakhir dengan kematian " ucap Lin Tian dengan suara yang sangat lemah.
Lin Tian pun akhirnya tumbang setelah mendapatkan luka diseluruh tubuhnya, bahkan pakaian yang dia gunakan pun sudah tidak berbentuk, banyak bagian yang sudah robek karena cakar serigala petir itu.
setelah Lin Tian jatuh tak sadarkan diri, tiba-tiba di sampingnya terlihat seorang pria tua, yang sudah sedari tadi mengamati pertarungan Lin Tian dari tempatnya berkultivasi.
saat itu serigala petir yang telah melihat lawannya sudah tidak mampu bangun lagi, dia langsung melompat untuk menyerang dan memakan lawannya.
namun dia tidak menyadari kedatangan pria tua tadi, sehingga kepalanya terlepas dari badannya, tanpa tau siapa yang menyerang dia.
setelah membunuh serigala petir tersebut, pria tua tadi langsung mendekati badan Lin Tian yang sudah tidak sadarkan diri, karena banyak luka ysng sudah dia terima.
lalu pria tersebut mengakat tubuh Lin Tian dan membawa Lin Tian ke tempat dimans dia berkultivasi tadinya.
...
Terlihat di kejauhan ada seorang pria tua yang sedang memperhatikan Lin Tian yang sedang menghadapi serigala petir itu.
" anak muda ini cukup menarik, hanya mengandalkan tubuh fisiknya saja, dia mampu bertahan sangat lama dari serangan serigala petir itu, padahal dia tau bahwa kekuatannya tidak sebanding dengan serigala petir, tetapi anak muda itu masih berusaha bertahan dari setiap serangan - serangan serigala petir " ucap pria tua tersebut.
setelah sekian lama menyaksikan pertarungan yang berat sebelah itu, pria tua itu sudah tau hasil akhirnya.
dari kejauhan itu terlihat Lin Tian sudah mulai lemah dan sebentar lagi akan kalah.
Pria Tua itu langsung menghilang dari tempatnya tadi memantau.
setelah memotong kepala serigala petir, pria tua itu langsung mendekati badan Lin Tian untuk dibawa ketempatnya berkultivasi.
sesampainya di goa tempat pria tua itu berkultivasi, dia meletakan badan Lin Tian di batu datar yang ada di sana.
lalu secara perlahan pria tua itu, melihat keadaan Lin Tian dan mulai mengobati tubuh Lin Tian yang terluka dengan menyalurkan tenaga dalam yang dia miliki.
...
7 hari kemudian.
setelah satu minggu penuh Lin Tian tak sadarkan diri.
terlihat ada pergerakan di tangan Lin Tian yang menandakan bahwa dia sebentar lagi akan bangun.
setelah membuka mata Lin Tian langsung melihat keadaan sekitar.
" achhh... dimana aku sekarang ini, apakah aku sudah tewas di serang serigala petir " ucap Lin Tian setelah melihat tempat sekitarnya yang tidak ada siapapun dan sangat asing bagi dia.
" achhh... kenapa aku masih merasakan sakit disekujur tubuhku, jika saat ini aku sudah tewas " ucap Lin Tian yang masih merasakan sakit diseluruh tubuhnya.
setelah berusaha untuk menggerakan anggota tubuhnya secara perlahan, namun karena lukanya yang sangat parah Lin Tian tidak bisa menggerakan badannya langsung.
Lin Tian berusaha bangkit dari tempat berbaringnya, namun usahanya sia - sia karena sakit yang dia rasakan sangat menusuk saat berusaha untuk bangkit.
" ohhh kau sudah sadar anak muda, istirahatlah terlebih dahulu, luka mu cukup parah, mungkin 2 - 3 hari lagi kamu baru bisa bangun dari tempat tidurmu " ucap pria Tua itu.
setelah Lin Tian mendengar suara asing ditelinganya, dia langsung terkejut dan melihat ke arah samping untuk memastikan siapa yang bersuara tadi.
tak jauh dari tempatnya, Lin Tian melihat seorang pria Tua yang mengenakan pakai putih serta di belakang pria tua itu terlihat jubah yang sangat menawan, menggambarkan keagungan yang dimiliki oleh pria tua tersebut.
"' ahh.. terima kasih senior, karena anda telah membantu junior yang lemah ini dari serangan serigala petir saat junior ini sudah kalah dan tak sadarkan diri " ucap Lin Tian melihat ke arah pria tua tersebut.
" sudah lah anak muda, itu tidak terlalu penting, sekarang kau fokuslah untuk kesembuhanmu " ucap pria tua itu.
" sekarang mari ku bantu buat duduk, biar aku bisa melihat keadaan mu terlebih dahulu " lanjut pria tua itu.
pria tua itu mendekati Lin Tian, lalu membantu Lin Tian untuk bangun dari keadaan berbaringnya.
setelah Lin Tian bangun dan duduk dengan bantuan pria tua itu, lalu pria tua itu duduk di belakang Lin Tian dan meletakan kedua tangannya dipunggung Lin Tian.
setelah melihat keadaan Lin Tian, pria tua itu membantu mengalirkan sedikit tenaga dalamnya untuk membantu proses penyembuhan di tubuh Lin Tian.
" syukurlah, kamu tidak mengalami terlalu parah luka dalam, hanya luka luarmu saja yang membuatmu waktu itu dikalahkan oleh serigala petir " ucap pria tua itu.
" terima kasih senior, karena telah membantu proses penyembuhan saya " jawab Lin Tian.
" itu tidak masalah, aku membantumu karena kamu memiliki tipe tubuh dan tulang yang istimewa, dan karena itu juga lah kamu bisa bertahan cukup lama melawan serigala petir, walau hanya mengandalkan kekuatan fisik saja " ucap pria tua itu.
" sekarang istirahat lah, kemungkinan 2 hari lagi kamu sudah bisa sembuh dan bisa beraktifitas " lanjut pria tua itu.
setelah itu Lin Tian kembali beristirahat agar proses penyembuhannya lebih cepat, dan dia bisa kembali berlatih dan berkultivasi untuk memperkuat dirinya.
meskipun dia tidak tau kapan dia bisa naik tingkat, tapi setidaknya dia tetap akan berjuang dan berlatih dengan giat, agar bisa manjadi kuat dan bisa melindungi orang yang disayangi nantinya.
setelah itu Lin Tian pun menutup mata untuk beristirahat.
...
keesokan harinya.
Lin Tian terbangun dari tidurnya, dan merasakan sakit di seluruh tubuhnya sudah lebih baik dari kemaren.
dia pun bangun dari tempat tidurnya dan mencari pria tua yang sudah membantunya.
dia ingin mengucapkan terima kasih serta ingin tau siapa pria tua tersebut.
...^^^*sampai sini dulu ya guys^^^...
...nanti lanjut part berikutnya kita akan memulai perjalanan dari Lin Tian sampai menjadi pengusa sejati...
^^^salam dari author yang masih belajar guys^^^
...jangan lupa like dan vote yah guys...
...serta comment apa aja kekurangan dari cerita ini bantu author agar bisa mengembangkan cerita menjadi lebih baik lagi, dan supaya kalian jadi semangat jika ceritanya semakin hari semakin bagus*....
......selamat tahun baru buat kalian semua guys.......
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!