🦋LIKE, VOTE, KOMEN, AND JADIKAN FAVORIT🦋
Dipagi hari yang cerah, terlihat gadis remaja berusia 18thn. Yang sedang melamun di taman rumah. Ia bernama Amanda Putri Kusuma, Ia anak ketiga dari Pak Bambang Kusuma dan Ibu Rita Kusuma. Diusianya yang masih 18thn ini ia harus menikah dengan pria yang usianya lebih tua darinya, bahkan ia tidak tahu siapa pria yang akan dijodohkan dengannya.
Manda hanya mendengar bahwa pria yang akan dijodohkan dengannya adalah Presedir Grup Sanjaya City. Tapi Manda tetap saja gelisah dengan perjodohan ini, apalagi pria itu mampunyai wanita yang ia cintai. Manda menangis meratapi kehidupannya yang akan datang dengan cobaan yang begitu besar.
Lamunan Manda terbuyarkan, Karna mamahnya memanggil ia.
" Mandaa sini sayang" Panggil mama Rita.
" Iya mah, sebentar" Manda mengusap matanya yang sembab itu.
Manda berjalan kedalam rumah. Sebelum bertemu mamahnya, ia mencuci muka agar tidak kelihatan jika ia habis menangis.
" Ada apa mah?" Tanya manda berdiri di sebelah mamahnya.
" Sini sayang duduk dulu" Mama Rita menepuk sofa disebelahnya. Manda pun duduk di sebelah Mama Rita.
" Ada apa mah?"
" Ini sayang, kata papah Pak Ferddy dan anaknya Raihan akan datang kesini siang ini. Jadi, Mamah mau kamu bersiap siap untuk bertemu dengan mereka" Ucap mama rita menggenggam kedua tangan Manda.
" Apa aku benar benar harus menikah mah?" Manda tertunduk.
" Mamah juga gak mau kamu menikah di usia muda seperti ini, apalagi dijodohkan dengan lelaki yang mencintai wanita lain. Mamah juga gak mau sayang... Tapi mau gimana lagi, ayah kamu sudah berjanji suatu saat jika dia membutuhkan bantuan keluarga sanjaya. Ia akan menikahkan salah satu anaknya. Karna keluarga sanjaya menagih janji ayahmu itu jadi ayah mu tidak bisa menelan ludahnya sendiri. Jadi mamah mohon... sama kamu untuk menikah dengan anak Pak Ferddy" Ucap panjang lebar Mama Rita sambil menangis menggenggam tangan Manda.
" Mamah, jangan nangis lagi... Manda akan menikah kok. Manda gak mau muka ayah tercoreng dihadapan semua orang" Ucap Manda mengusap air mata mamahnya..
" Makasih sayang" Mamah Rita memeluk Manda. Manda hanya membalasnya dengan anggukan.
***
Pukul 12:25 WIB
Semua dirumah Kusuma sudah mempersiapkan segalany untuk siang ini. Katanya siang ini keluarga Sanjaya akan hadir dan membicarakan soal tempat,undangan, dan gaun untuk acara pernikahan nanti. Karna pernikahan ini akan dirayakan di Hotel Milik keluarga Sanjaya.
Semua orang dirumah Sanjaya sibuk mempersiapkan segala persiapan untuk tamu yang akan datang. Dari makanan, kebersihan, dan juga kerapihan setiap sudut. Semua orang rumah sedang sibuk dengan pekerjaannya masing masing, Manda hanya terdiam di kamar dengan dandan yang cantik dan gaun yang indah.
Manda termenung dengan keadaan yang akan ia alami ini. Semuanya seperti cepat berlalu, dia yang dulunya masih anak kecil sekarang sudah akan menikah.
***
Pukul 12:45 WIB
Ting Tong... Ting Tong...
Suara bel berbunyi... Mama Rita pun menuju pintu dan membukakannya.
" Assalamualaikum" Ucap Papah, Om Ferddy, Dan Tante Sinta.
" Waalaikumsalam, Silakan masuk" Ucap Mama Rita.
*' Ferddy Sanjaya dan Sinta Gustiani adalah Orang tua dari Raihan Mahardika Putra Sanjaya'*
Semua sudah duduk di ruang tamu hanya Raihan yang belum datang. Katanya ia akan datang sebentar lagi setelah rapat selesai.
***
Pukul 13:10 WIB
Ting Tong... Ting Tong ....
" Assalamualaikum"
" Waalaikumsalam, eh Raihan... ayo masuk" Ajak mama Rita.
" Iya tante"
'Ruang Tamu'
" Mah... Pah..." Sapa Raihan.
" Eh kok baru dateng sayang, Sini duduk" Ucap Tante Sinta. Raihan membalas dengan anggukan saja dan langsung menghampiri orang tuanya.
" Mah, mamah tau kan w a n i t a y a n g a k u c i n t a i h a n y a D e a" Ucap dingin Raihan tanpa melihat mamahnya itu.
" Sayang kamu gak boleh gitu... kamu gak liat Dea ninggalin kamu demi laki laki lain! Kamu harus lupain Dea dan belajarlah mencintai Manda sayang" Ucap Sinta pelan kepada anaknya.
" Tidak bisa! Jika mamah menginginkan aku menikahinya dan mencintai dia aku tidak akan menyetujui ini" Ucap Tegas Raihan.
" Sayang... Jangan gitu kamu harus menikah dengan Manda, muka ayahmu akan tercoreng jika kamu membatalkannya" Ucap mama Rita. Raihan hanya diam tidak membalas ucapan orang tuanya.
" Itu sih seterah mamah mau milih yang mana" Ucap Raihan.
" Ayo kita mulai acaranya pak bu" Ucap Om Ferddy.
" Mari mari" Balas papah.
Acara Lamaran sudah dilaksanakan dengan lancar. Manda dan Raihan sudah saling menyematkan cincin di jarinya masing masing. Semua berjalan lancar meski Raihan hanya memasang wajah Dingin.
" Mah, pah, om, tante, Aku berangkat kerja lagi" Pamit Raihan mengambil Tangan Rita,Bambang,Sinta,Ferddy dan mencium punggung tangannya.
" Memangnya harus sekarang?" Tanya Mama Sinta.
" Iya, ini sangat mendesak" Ucap Tegas Raihan.
" Assalamualaikum"
" Waalaikumsalam"
***
Mobil
Mobil Raihan melaju menuju kantor. Raihan disupiri oleh asistennya bernama Romi, Romi adalah teman lama Raihan (Sahabat). Romi menjadi asisten Raihan bukan karna Raihan adalah temannya, Tapi memang ia merasa cocok dengan pekerjaan ini. Romi memiliki sifat yang Dingin terhadap orang yang tidak ia kenal, Tapi ia akan sangat ramah pada orang yang sudah dekat dengannya.
Heh! Dikira aku mau apa sama anak bocil kaya gitu! Aku ngelakuin ini demi papah dan mamah agar mukanya tak tercoreng dihadapan orang! Lihat saja apa yang akan aku lakukan... Cih!! Batin Raihan.
***
Fby...
🦋LIKE, VOTE, KOMEN, AND JADIKAN FAVORIT🦋
" Kenapa muka lo asem gitu" Tanya Romi.
" Lo sendiri tau alasannya" Raihan memalingkan wajahnya.
" Kalau lo gak mau buat gua ajalah" Romi sedikit tertawa.
" Heh... amabil aja sana kalau lo mau, gua rela lah lu ambil" Raihan meremehkan.
" Lo jangan ngomong gitu, nanti suka baru tau rasa lo" Romi tertawa terbahak bahak.
" Orang yang gua sayang dan gue cintai cuman Dea, inget lo"
" Udahlah Rai, lupain lo taukan Dea ninggalin lo itu gara gara dia nyari cowok lain buat dia senang senang! masa lo gak sadar sadar sih" Romi geram.
" Itu cuman Hoax, gak mungkin Dea ninggalin gue... palingan dia cuman keluar negri buat kuliah"
" Seterah lo aja, yang penting gua udah ngasih tau!" Ucap Romi fokus pada jalan.
•••
POV Manda
" Mah"
" Iya sayang ada apa?" Sahut mama Rita sambil membereskan bekas makan dimeja Makan.
" Apa setelah menikah... aku masih bisa kuliah seperti anak lainnya?" Tanya ragu Manda.
" Mamah gak tau sayang, karna hanya Raihan nanti yang dapat memberikan izin sama kamu" Mama Rita menggenggam kedua tangan Manda..
Manda menghembuskan nafasnya "Aku tahu" lalu pergi menuju kamar, meninggalkan mamanya.
•••
Kamar
Manda sangat bosan hanya diam didalam Rumah setiap hari. Ia berinisiatif untuk mengabari Sahabatnya untuk jalan jalan yah ke Cafe atau ke Starbuk'e mungkin. Yang pasti ia sangat bosan dirumah.
'Pesan Teks ( Grup Rempong )
Manda: "Assalamualikuuuum!!"
Salma: "Waalaikumsalam, Cieee yang mau nikah"
Naila: "Waalaikumsalam... Iya nih gak keliatan, ya gak sal"
Salma: "Yoi"
Manda: "Bukan gitu... sebenernya... e.. nanti aja deh aku ceritain, gimana kalau kita ketemuan dulu di Starbuk'e atau di Cafe deket tempat kuliah kalian?"
Naila: "Aku gak satu kampus sama Salma, makasih loh man"
Manda: "Eh iya lupa, maaf ya nai"
Salma: "Yaudah kita ketemuan di... Oh di Mall yang sering kita datengin dulu abis pulang SMA. Gimana? kalau mau aku OTW nih"
Naila: "Boleh tuh, aku otw yah"
Manda: "Oke, ganti baju dulu yah dah... Muach"
***
Manda telah selesai berganti pakaian. Ia lebih memilih menggunakan celana daripada baju yang lebih feminim. Karna menurutnya Celana lebihnya daripada baju yang kekurangan bahan.
" Mah aku pergi dulu yah, mau ketemu Salma sama Naila" Manda mengambil punggung tangan mamanya.
" Kamu gak minta izin dulu sama Raihan?"
" Gak usahlah mah, mungkin dia juga gak peduli... Aku jalan yah mah Assalamualikum" Manda mencium pipi kanan mamanya.
" Waalaikumsalam, ati ati sayang"
" Iya mah"
Manda berjalan menuju Garasi mobil dan mencari mang Mahmud untuk mengantarnya ke Mall yang akan ia tuju.
***
'Mall'
" Makasih mang, gak usah nunggu nanti aku pulang bisa sendiri" Ucap Manda.
" Tapi non..."
" Udah bapak gak usah khawatir, aku masuk dulu yah Assalamualikum" Manda memasuki Mall.
" Waalaikumsalam non" Mang Mahmud melajukan mobilnya meninggalkan Mall.
***
Manda menunggu Teman temannya ditempat duduk dekat Lobi. 20 menit ia menunggu tapi teman temannya tak kunjung datang, ia pun mengambil majalah di nakas dekat sofa yang ia duduki.
Ting... (Suara ponsel)
Pesan dari Grup Rempong...
Naila: "Hey aku bakal telat deh kayanya soalnya macet banget, gak papa yah"
Salma: "Iya nih macet banget kayanya soalnya aku nunggu Buswai dari tadi gak muncul muncul"
Manda: "Yaudah santai aja, aku tunggu kalian kok... Kalian ati ati gak usah terlalu buru buru"
Salma&Naila: "Siap boss"
Manda menaruh ponselnya dan kembali membaca majalah yang tadi ia baca.
" Oh, jadi gak perlu izin dulu kalau mau keluar?" Tanya seorang pria yang sedang berdiri didepan Manda. Betapa kagetnya Manda pria itu...
***
Fby...
🦋LIKE, VOTE, KOMEN, AND JADIKAN FAVORIT🦋
Manda sangat kaget saat melihat wajah pria didepannya.
"Astagfirulloh!! Jangan ngagetin napa? kalau mati gimana?!" Ucap Manda sewot.
" Yaudah mati aja" Ucap Raihan.
" Lu aja sana yang mati!!!!" Manda berdiri dan meninggalkan Raihan.
Raihan mengikuti Manda dari belakang, karna dia masih kesal dengan Manda keluar rumah tanpa memberitahu dia. Dan ada yang mau Raihan bicarakan dengan Manda.
Manda berjalan menuju Cafe yang bakal Manda datangi dengan teman temannya. Manda memilih tempat yang dekat dengan jendela yang penuh pemandangan kota. Saat Manda duduk Raihan pun ikut duduk dihadapannya, diikuti juga oleh Romi.
" Ngapain ngikutin?! Temen temen aku mau dateng!! Udah sana sana pergi" Manda menyuruh Raihan agar pergi.
" Kamu ngusir saya?!" Tanya kesal Raihan.
" Iya! Emanganya kenapa?!" Manda ngegas.
" Dasar wanita!!" Raihan melepas kancing jas nya.
" Ada yang mau saya omongin sama kamu" Ucap Raihan. Manda hanya melihat wajah Raihan sebentar lalu memainkan ponselnya kembali.
" Berhenti memainkan ponsel" Tegas Raihan.
" Udah kalau mau ngomong, ngomong aja ini didengerin kok pake kuping. Nih!" Manda menunjukkan kupingnya.
Raihan mengambil ponsel Manda, dan menaruhnya disaku.
" Kamu tahu saya terpaksa dengan pernikahan ini, bukan? Kamu juga pasti tau kalau saya sudah memiliki pacar? dan kamu juga pasti tau saya tidak akan pernah mencintai kamu.
" Pertanyaannya banyak banget si!! Satu satu kalau mau nanya! Ulangin lagi!!" Manda mengepalkan tangannya di dada.
" Kurang ajar" Raihan memancarkan aura yang sangat menakutkan.
" Hehe iya iya tauuuu.... jangan marah marah nanti cepet tua baru nyesel! Mana ponselku!" Ucap Manda. Manda ingin mengambil ponselnya disaku jas Raihan, tapi dihalau oleh Raihan.
" Tunggu dulu! Kenapa keluar gak ngabarin" Raihan menggenggam tangan Manda yang tadi berusaha mengambil ponselnya.
" Buat apa? emangnya peduli? kan pernikahan paksa... jadi buat apa terlalu kaya pasangan yang sangat romantis? Lagian juga, gak punya nomornya" Manda menjelaskan dengan rinci.
" Kamukan bisa memintanya ke tante Rita"
" Yaudah iya nanti minta udah pergi sana!!" Manda mengusir lagi.
" Emangnya mau ada siapa?" Tanya Raihan.
" Temen temen akuuu!!"
" Mandaaa!!!" Teriak Naila, Salma, dan ada satu lelaki dibelakang mereka.
" Haiii sini" Manda melambaikan teman temannya.
" Kangeeeen" Naila memeluk Manda.
" Samaaa" Ucap Salma.
" Eh ini siapa man?" Tanya Salma.
" Itu Kak Raihan" Manda memperkenalkan Raihan.
" Cieeee ganggu yah?" Ucap Naila&Salma bersamaan.
" Nggak!" Tegas Manda.
" Lama gak ketemu yah" Ucap lelaki dibelakang Manda.
Manda menoleh kebelakang, dan ia terkejut bukan main ternyata itu Kak Egy!!!
" Kak Egy!!!!!!!" Manda memeluk Egy.
" Cih" Raihan pergi meninggalkan mereka.
" Dek kayaknya calon suami kamu marah tuh. kejar sana" Titah Egy.
" Gak ah, biarin aja. Lagi Pms kayaknya jadi marah marah mulu" Manda duduk kembali. Egy, Naila, dan Salma juga ikut duduk.
***
Egy Widya Kusuma~
Egy adalah kakak kedua dari Manda. Ia pulang ke indonesia, setelah menyelesaikan pendidikannya di AS. Egy adalah dokter kelulusan dari Universitas Harvard di AS.
***
" Eh gimana gimana tentang tadi yang dichat grup" Naila penasaran.
" Eh iya bener gimana kelanjutannya" Sambung Salma.
" Bentar kalian mau mesen apa?" Tanya Manda.
" Kaya biasa"
" Oh oke! Kakak apa?" Tanya Manda pada Egy.
" Latte" Jawab Egy.
" Oke oke" Manda memesan pesanan.
***
15 menit kemudian...
Pesanan yang merek tunggu tunggu, akhirnya tibaaa. Manda membagikannya, sesuai pesanan.
" Makasih sayang" Ucap Naila&Salma Sambil tersenyum.
" Sssst! jangan berisik"
" Iya iya, buruan dong Man cerita..." Ucap Salma.
" Cerita apaan sih?" Tanya Egy karna tidak tahu persoallannya.
" Udah dengerin aja" Ketus Naila. Egy pun langsung diam.
" Jadi gini..." Manda menceritakan semuanya...
Fby...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!