Hari ini adalah hari pertama gadis cantik dan keras kepala Yuri Nadia Putri menjadi mahasiswi jurusan Akuntansi di sebuah kampus di daerah Jakarta. Hal pertama yang dia lakukan adalah melihat lihat kampus, halaman, masjid, dan yang terakhir kelas.
Di saat dia sedang asik asik nya melihat pemandangan di sekitar kelas nya, dia tidak sengaja menabrak seorang lelaki tampan berwajah tegas, berbadan tegak, hidung mancung, kulit putih, dengan rambut hitam di belah ke samping.
Dia kaget sekaligus tertegun melihat ketampanan lelaki di hadapannya dengan mulut menganga.
"Sudah puas melihat muka saya?" Lelaki tampan itu berbicara dengan nada sedikit meninggi.
"Oh...Maaf mas saya tidak sengaja" Yuri mulai menunduk karena malu.
"Lain kali kalo jalan hati hati jangan banyak bengong tau kan kalo ini jalan umum?" Lelaki itu kembali bicara.
"Aku kan udah minta maaf , ko mas nyolot sih?" Yuri mulai meninggikan nada suara nya.
"begini kah cara orang meminta maaf?" Sambil mengangkat satu alisnya.
"Hey mas saya tau saya salah, saya juga udah minta maaf kan? Kok si mas nya malah nyolot sih?" Yuri kembali meninggikan suaranya.
"Hah...Yasudah terserah, buang buang waktu saja" Lelaki itu mulai meninggalkan Yuri yang masih kesal.
"Eh dasar cowok sombong, untung saja lo ganteng kalo kaga gue tampol lo" Teriak Yuri.
"..... " Lelaki itu pun hanya melirik tajam.
Saat Yuri mulai masuk kelas dia tidak sengaja bertemu dengan teman SMP sekaligus teman SMA nya , dia sangat bahagia bisa bertemu orang yang familiar di sekian banyak orang di kelas nya , karena jujur Yuri masih asing dengan lingkungan kampus dan orang orang yang ada di kelas nya.
"Hani...kamu juga kuliah disini?" Yuri menyapa dengan gembira.
"Ya Alloh Yuri..Aku kira bukan kamu tadi makanya aku ragu buat nyapa kamu" Hani tak kalah gembira.
"Ih ko kamu gitu sih, kaya yang baru kenal aja".
"Asli aku sempet pangling tadi , kamu kan waktu SMP sama SMA pakai kerudung Ri" Hani agak sedikit heran.
"Hehe aku pengen nyoba gaya baru aja Han, soalnya memang sehari hari kalo di rumah atau keluar aku gak pakai kerudung, pakai kerudung kalo ke sekolah aja" Balas Yuri sambil malu karena memang dalam keseharian selain di sekolah yuri tidak memakai jilbab, berbeda dengan Hani yang memang sehari hari memakai jilbab.
"Han kamu juga di kelas A ? " Yuri kembali bertanya.
"Iya Ri, kebetulan sekali ya kita bisa sekelas lagi" Sambut Hani.
"Iya ga nyangka banget ya kita bisa barengan lagi, dunia memang sempit ya hahaha" Tawa Yuri sambil merangkul Hani.
"Iya ih ga nyangka banget ya kita, dari SMP ampe sekarang kita sekelas" Celetuk Hani.
"Tapi dulu kita ga akrab gini ya han ?" Jawab Yuri sedikit heran.
"Kita ga akrab karena kita ga sebangku sama jarang barengan aja kali, terus waktu SMA kita kan beda kelas terus pas kelas 2 nya beda jurusan juga" Hani melanjutkan.
"Iya kali... tapi yasudah itu kan dulu ya sekarang kita bisa lebih akrab lagi" Yuri tersenyum.
Di salah satu tempat masih di dalam kampus , ada sambutan dari beberapa dosen kepada dosen muda yang baru saja datang dari luar kota dan akan mengajar di kampus tersebut.
"Perkenalkan nama saya Bisma Putra Santoso senang bertemu dengan bapak bapak sekalian" Ucap Bisma dengan sopan.
"selamat datang pak bisma di kampus kami, sebelumnya saya mewakili dosen disini ingin meminta maaf karena melakukan sambutan yang sederhana" Kata salah satu dosen.
"Tidak apa apa pak, saya tidak keberatan kok" Sambut bisma dengan senyum indah nya.
Bisma adalah seorang dosen yang akan mengajar di jurusan akuntansi mulai minggu depan. Bisma adalah anak dari pengusaha ternama di bidang industri yg lumayan terkenal di Indonesia dan telah banyak memberikan kontribusi untuk kampus tempat dia mengajar saat ini , sehingga tidak salah para dosen dan rektor di kampus agak segan dan sedikit aneh dengan kedatangan nya untuk mengajar di kampus tersebut, kenapa bisa di sebut aneh?.
Pasalnya kekayaan keluarga nya tidak akan habis sampai tujuh turunan, bahkan apa yang dia inginkan akan terkabul dengan sekali ucapan saja jadi untuk apa dia repot repot mengajar di kampus yang bahkan mungkin gajih nya saja tidak seberapa di banding uang jajan yang orang tua nya berikan setiap bulannya.
Keesokan pagi nya...
"Duh mah kenapa ga bangunin aku dari tadi sih? Yuri kan jadi kesiangan ini ke kampus nya" Yuri ngedumel sambil sibuk menyisir rambut nya tanpa membereskan tempat tidur nya.
"Eh Mamah udah bangunin dari tadi ya, kamu nya aja yang susah di bangunin" Kata mamah sambil sibuk siapin sarapan.
"Ah tau ah Mamah, aku bakal telat nih pasti" Sambung Yuri sambil heboh map dan switer ke dalam tas nya.
"Nak sarapan dulu" Papah yuri mengajak sarapan.
"Duh Pah Yuri udah telat nih, Yuri sarapan di kampus aja ya Pah" Jawab Yuri sambil berlari memakai helem.
"Eh jangan lupa pakai jaket Yuri" Teriak Mamah.
"Iya Mah" Tak kalah Yuri teriak.
"Waalaikumsalam" Sindir Papah.
"Eh maaf Pah Mah Yuri berangkat dulu Assalamualaikum" Ucap Yuri dari luar rumah.
"Duh anak ku yang satu ini perempuan ko ga ada anggun anggun nya ya Pah?"Mamah heran.
"Sudah..Gitu gitu juga dia itu anak perempuan kita satu satu nya Mah, gak usah banyak protes" Papah sambil menyeruput kopi.
Yuri adalah anak perempuan satu satu nya di keluarga Wicaksana , kaka yuri Fredi Wicaksana dan Tomi Wicaksana sudah mempunyai keluarga masing masing dan Yuri adalah anak bontot.
Setibanya Yuri di kampus, dia langsung menyimpan motor di parkiran kampus dan langsung beringas lari tanpa melihat kanan kiri dan belakang barangkali saja ada yang terjatuh dari tas nya, saat Yuri berjalan lumayan menjauh dari arah parkiran, benar saja tak lama kemudian seseorang berjalan dari arah belakang menuju ke arah kampus dengan setelan yang sudah rapih dan enak untuk di pandang, namun mendadak langkahnya terhenti karena matanya mendadak melihat sesuatu kemudian menemukan kartu identitas atas nama Yuri.
.
.
Hai.. semuanya salam kenal dan selamat datang di karya perdana ku , sebelumnya aku minta maaf bila masih banyak kesalahan dalam pemilihan kata karena saya masih dalam tahap belajar🙏🙏
Aku juga mau mengucapkan terimakasih buat teman teman semua yang sudah mau mampir di novel ku ini , jangan lupa untuk bantu di vote , like , share sebanyak banyak dan jangan lupa untuk follow aku juga ya🥰bye👋
Setibanya yuri di kampus , dia langsung menyimpan motor di parkiran kampus dan langsung beringas lari tanpa melihat kanan kiri dan belakang barangkali saja ada yang terjatuh dari tas nya. Dan benar saja seseorang berjalan dari belakang kemudian menemukan kartu identitas atas nama Yuri.
Senyum sinis terpancar dari wajah seorang pria yang seperti nya akan membuat kehidupan Yuri berubah mulai dari sekarang.
"Han... kamu jadi mau ngekost di deket kampus ? " tanya yuri setelah dosen selesai menyampaikan materi kemudian meninggalkan kelas.
"jadi ri , soalnya kalo pulang pergi dari rumah ke kampus lumayan memakan waktu plus duit ri" jawab hani
"iya juga sih , btw mau aku bantu cariin ga ?? sekalian kita jalan jalan aja gitu" sambung yuri dengan sumringah
"beneran nih kamu mau bantu ? " hani merasa senang
"beneran dong , abis perkuliahan beres kita langsung cus aja aku juga bawa motor" tak kalah yuri antusias
"wah makasih banget loh ri , kamu memang yang terbaik hehe"
"sama sama hani" yuri tersenyum
"btw ri kamu udah sudah makan belum ? " hani kembali bertanya
"belum han , kita ke kantin sekarang yuk ? ajak yuri
" ayo" sambung hani sambil jalan menggandeng lengan yuri
Yuri dan hani berjalan sambil asyik ngobrol , maklum lah kalau wanita pasti banyak sekali materi bahasan nya, entah itu percintaan , lelaki , gosip terhangat dan sebagai nya . Sampai suatu ketika mereka berdua tidak menyadari kalau di depan mereka ada sosok pria tampan yang sedang berjalan sambil melihat lingkungan sekitar dan tak sengaja insiden kecil pun terjadi
Bruuuk...
"hah.... " pria itu tampak kaget dan sedikit kesakitan.
"aduh" yuri tak kalah kaget.
"yuri kamu gapapa ? " hani langsung jongkok untuk membangunkan yuri yang jatuh terduduk.
"iya han.. aku ga apa apa ko" yuri mengernyitkan alis nya merasa kaki nya sedikit kesakitan.
"maaf kalian berdua tidak apa apa ? " pria itu khawatir.
"eh kamu ?? " yuri menoleh dan sedikit terkejut.
"kamu ?? " sang pria tak kalah kaget.
"..... " hani bingung.
"duh kenapa kamu lagi sih ?? menyebalkan" sahut yuri heran sambil mencoba berdiri.
"hey...mba memang nya saya juga mau selalu bertabrakan dengan wanita seperti kamu ? " sambung pria itu tak kalah heran.
"kalian berdua saling kenal ? " tanya hani bingung.
"idih ... ngapain juga kenal sama pria sombong kaya dia ? " yuri memandang pria itu.
"ck... kita ketemu baru dua kali ya , pantaskah kamu bilang aku sombong ?" pria itu sedikit keheranan
"halah...udah keliatan muka kaya kamu itu muka sombong , buktinya kamu yang nabrak tapi ga minta maaf sama sekali" sewot yuri
"halo... yang nabrak siapa ya ? " jawab pria tak kalah sewot
"ya kamu dong , emang nya kamu ga liat apa kita berdua lagi jalan ? " dengan lantang yuri bicara
"mba... nyadar ga sih ? ini tuh jalan umum semua orang punya hak buat jalan termasuk saya kan ? " sang pria mulai mengangkat satu alis
"ya iya jalan umum , tapi punya mata di pake dong jangan di pake buat jelalatan liat cewe cantik aja" yuri mulai kesal
"apa kamu bilang ? " jawab pria mulai menaikan nada suara nya
"duh udah ri , kita juga kok yang salah tadi ke asik kan ngobrol sampai ga tau di depan ada orang" sanggah hani agar tidak terjadi keributan
"lihat teman mu saja menyadari kesalahan nya , apa kamu tidak menyadari kesalahan mu ? " ucap pria yang mulai merasa jengkel dengan tingkah laku yuri
"halo mas... situ juga salah , punya mata ga di pakai" yuri tak kalah jengkel
"duh ri , udah jangan ribut terus malu di liatin orang" ucap hani yang memang merasa sudah saat nya mereka berdua pergi dari sana , karena tanpa mereka semua sadari mereka bertiga sudah menjadi tontonan orang orang yang berlalu lalang
"ih apaan sih han , kita kan ga salah" yuri semakin di buat jengkel karena hani tidak memihak pada nya
"duh udah ah ayo kita ke kantin sekarang , btw mas kami minta maaf ya , kami tadi ga sengaja nabrak mas" sambung hani dengan ramah
"iya gapapa , bilang sama teman mu lain kali kalo jalan hati hati apalagi di tempat umum" balas pria yang mulai melangkah meninggalkan mereka berdua
"apa kamu bilang ? yuri berbalik seakan ingin melahap pria itu bulat bulat
" oh iya satu lagi... lain kali jaga etika dan ucapan kamu terhadap orang dewasa , kamu tau kan umur ku ada di atas kamu ? " pria itu berbicara dengan penuh penekanan dan senyuman jahat
"hey...kalo tau umur kamu ada di atas ku , kenapa sopan santun mu ga di pakai hah ? " yuri semakin memanas
"duh ri istighfar kamu... " hani mencoba menenangkan yuri yang semakin memanas bak kobaran api yang di siram bensin
Pria itu pun meninggalkan hani dan yuri yang masih terbakar api amarah dengan sedikit gelengan kepala da senyuman tipis di bibir nya , ketika di kantin pun yuri tak henti hentinya terus memaki pria itu dengan sebutan pria b******k
"udah deh ah ri , ga capek apa marah marah melulu? " hani menarik nafas panjang
"han gimana ga marah coba , dia yang salah tapi dia ga minta maaf sama kita" yuri masih dengan nada tinggi
"udah... udah... jangan bikin nafsu makan aku hilang nih gara gara liat kamu ngedumel melulu" lanjut hani sambil memasukan bakso ke dalam mulut nya , setelah merasa lega yuri pun mulai memakan makanan yang dia pesan di kantin
"btw ri , tapi si mas yang tadi kita tabrak ganteng banget ya... kaya opa opa korea gitu" ucapan hani di sela sela makan nya
"ya iya dia emang ganteng , ganteng banget malah... tapi. aku ga suka aja sama sikap nya yang dingin itu" yuri sedikit memanas
"tau dari mana sikap nya dingin ?? siapa tau aja dia kaya gitu karena dia ga kenal kita" sambung hani
"eh..harus gitu kita kenalan dulu sama orang kaya dia ? kalo aku mah ogah" yuri sambil menggelengkan kepala nya
"dih ya ga gitu juga kali... cuman aneh ya, katanya kalian udah dua kali ketemu di kampus kan ? mau ngapain ya dia di kampus kita ? " hani sedikit heran
"tau ah , ga penting juga kan kita tau"
"iya sih...yuk buruan makannya abis ini kita ada satu mata kuliah lagi soalnya" hani mulai mempercepat makannya di susul dengan yuri yang mulai makan cepat
Saat mereka berdua kembali ke kampus ada pemandangan tak biasa di bagian luar prodi akuntansi , di sana banyak sekali para wanita yang berkerumun sambil heboh layak nya ada artis masuk ke kampus. Tanpa di sadari hani dan yuri pun mulai merasa kepo dan bertanya dengan salah satu teman nya yang ikut berkerumun di sana
" eh ada apaan sih disini rame banget ? " tanya yuri bingung
"itu ada dosen baru tampan banget sumpah kaya artis korea , katanya dia bakalan ngajar di kampus kita besok" jawab teman yuri
"ooo... masih muda ya ?"
"iya... dosen muda yang bakal jadi dosen idola di kampus kita , aku aja udah mulai ngefans sama dia" jawaban teman yuri penuh semangat
"emang tampan banget ya sampai pada kumpul kumpul kaya gini ?!" yuri masih heran
"eh besok deh kamu liat setampan apa dia sampai gue aja terpana liat ada pangeran turun dari langit mau ngajar di fakultas kita" semangat teman yuri menggebu
"astaga.... mudah mudahan dia ga pelit ama nilai deh , gitu aja udah cukup buat aku" jawab yuri sambil melangkah meninggalkan kerumunan
"ri... ada apaan katanya ? " hani ingin tau
"ada dosen baru tampan banget kata nya mulai besok dia ngajar di fakultas kita" jawab yuri seadanya
"kamu ga penasaran mau liat ri ? " tanya hani
"engga , buat apaan coba ? besok juga kan ketemu" yuri masih jawab seadanya
"tumben ga kamu ga seheboh cewe cewe di sana ?" sambung hani
"buat apa sih han , aku kan udah punya pacar" yuri menjawab sambil melihat ponsel
"pacar kamu masih yang waktu SMA itu ? " hani mulai kepo.
"iya masih dong , mahendra masih number one buat aku" senyum manis yuri mulai terbit
Hai semua nya , sebelum ke episode selanjutnya aku mau sedikit kenalin nih tokoh tokoh nya kaya gimana aja , yuk cekidot👇👇
Yuri Nadia Putri
Yuri seorang gadis cantik , berambut panjang , dan sedikit tomboi , cocok banget sama artis Kim So Hyun
Bisma Putra Santoso
Pak Dosen tampan yang sangat menawan😍,sengaja aku ambil karakter Cha Eun Woo , karena kayanya cocok aja sama deskripsi seorang Bisma yang tampan kaya opa opa korea, sifat nya yang dingin, tubuh tinggi , kulit putih , rambut hitam, dan ekspresi nya yang bikin greget😁🤭
Hani Widia
Sebelumnya maaf ya kak aku ambil foto kaka jadi kaya model di novel aku , aku ga tau nama kaka tapi aku liat foto kaka di salah satu model hijab🙏🙏karakter kaka ini cocok jadi hani soalnya hani kan berhijab , cantik , anggun😊
Mahendra Pradana
Nah kalo kaka ini adalah seorang artis thailand nama nya Bright Vachirawit (kalau ada yang tau koreksi kalau salah ya🙏) , aku ga sengaja liat profil dia, terus jadi kepikiran deh karakter nya cocok buat jadi Mahendra yang kaya jutek jutek gimana gitu😁😁
Nah segitu dulu ya perkenalan tokoh tokoh nya , btw itu cuman perumpamaan ya bukan real😅 , kalo bikin karangan fiksi kan bebas menghayal ya tokoh nya kaya gimana aja, selama itu tidak menjelekan dan merugikan orang aslinya di kehidupan nyata✌
Hai.. semuanya salam kenal dan selamat datang di karya perdana ku , sebelumnya aku minta maaf bila masih banyak kesalahan dalam pemilihan kata karena saya masih dalam tahap belajar🙏🙏
Aku juga mau mengucapkan terimakasih buat teman teman semua yang sudah mau mampir di novel ku ini , jangan lupa untuk bantu di vote , like , share sebanyak banyak dan jangan lupa untuk follow aku juga ya🥰bye...👋
Pulang kuliah seperti biasa yuri bersiap bersih bersih kemudian melaksanakan sholat ashar , di sela sela doa nya dia selalu memanjatkan doa agar semua yang berjalan dalam kehidupan bisa berjalan dengan lancar, dan tak lupa dia selalu memanjatkan doa untuk kesehatan ke dua orang tua nya.
Selesai sholat yuri terkejut dengan suara ponsel nya
ting ting...
1 pesan baru
Mahendra
Sore sayang... lagi ngapain nih ?
Oh iya aku mau bilang besok aku pulang dari bandung , kamu mau oleh oleh apa ?
Yuri
Sore sayang...aku baru beres sholat ynk.
Asik , besok beneran pulang ya ?
Aku mau apa ya ? apa aja deh yang penting buat aku besok kamu pulang😊
Mahendra
Siap sayang...
Iya besok aku beneran pulang ko , beneran nih ga mau di bawain oleh oleh ?
Yuri
Eumh... apa ya ?
Kalo seblak boleh ga ?
Mahendra
Boleh dong sayang...
Apa sih yang engga buat kamu😁
Besok kuliah ga ? aku jemput ya ?!
Yuri
Beneran kamu mau jemput ?
Emang nya bakalan keburu ?,trus kamu ga bakalan cape gitu ?
Mahendra
Tenang aja sayang aku ga bakalan kecapean
Insya alloh keburu , soalnya besok aku pulang subuh
Yuri
Oke deh kalo gitu , makasih yaa sayang🙏
Sampai ketemu besok😘
Mahendra
Iya sayang
Love u..
Yuri
Me too..
Selesai watshap an dengan mahendra yuri pun membereskan mukena nya , kemudian keluar kamar untuk sekedar nonton sambil kumpul bersama mama dan papa nya, Karena ke dua kakak laki laki nya telah menikah hanya tinggal yuri yang masih singel di karenakan dia masih kuliah dan faktor utama memang percintaan nya pun dengan mahendra sebetulnya kurang dapat persetujuan dari kedua orang tua nya terutama sang mama tercinta.
"Senyam senyum sendiri , abis dapet apaan nih ? " Tanya mama heran.
"Hehe hendra mau pulang ma besok dari bandung" Jawab yuri senang.
Papa menghela nafas "masih aja sama si hendra itu ? "
"Pah jangan gitu dong.. hendra kan orang nya baik pa" yuri mulai terlihat sedih. "papa masih benci aja sama hendra ? "
"Papa ga benci yuri , cuman dari dulu papa merasa kurang srek aja sama dia" Papa menjelaskan.
Yuri mulai duduk dari tiduran nya "pa apa papa ga kasian sama hendra ? dia udah coba loh deket sama papa mama , tapi ko respon kalian masih aja kaya gitu ? "
Mama mulai bicara "yuri kami ini ingin yang terbaik buat kamu buat masa depan kamu nak".
"Tapi yuri merasa hendra yang terbaik buat yuri ma , dia baik sama yuri , sayang sama yuri , masa mama sama papa ga bisa ngeliat itu sih ? " Hidung yuri mulai masam , sudut matanya sudah mulai mengeluarkan air mata.
"Nak kita ga bermasud jahat sama kamu sayang" Mama mulai merangkul yuri.
Seketika itu yuri langsung balik ke kamar dengan sedikit menghentakan kaki nya dengan perasaan sedih , mama dan papa yuri pun hanya bisa menghelas nafas panjang sambil saling menatap satu sama lain.
"Kita harus gimana pa ? " Mama yuri mulai resah.
"Yasudah lah ma mau di apain lagi coba ? , kita berdoa saja semoga pilihan yuri bisa menjadi yang terbaik buat dia" Sambut papa dengan pasrah.
Di dalam kamar yuri sedang menangis sambil duduk di sofa kecil yang ada di kamar nya sambil merangkul kedua kaki nya , yuri tak menyadari jika sedari tadi kamar nya di ketuk dari luar oleh mama nya . Tanpa pikir panjang mama yuri pun masuk dan melihat anak nya sedang ter isak.
"Yuri...maafin mama sama papa ya , kita ga bermaksud jahat loh sama kamu" Mama yuri mulai membuka obrolan
Yuri mulai mengangkat wajah nya yang sudah basah karena air mata " kenapa sih mama sama papa ga bisa terima hendra jadi pacar yuri ?, Yuri sayang ma sama hendra".
Mama menghela nafas panjang "yasudah sayang , mama sama papa akan mencoba terima hendra jadi pacar kamu".
" Yang benar mah ?" Yuri kaget.
"Iya sayang" Mama tersenyum.
"Allhamdulillah...makasih mah , yuri sayang banget sama mama" Yuri tersenyum sambil memeluk mama nya.
Tanpa di sadari dari luar kamar ada yang mengintip dengan tatapan tajam "jadi sayang nya cuman sama mama aja nih ?" Sambung papa di sela sela obrolan mama dan yuri.
"Ya engga dong pa , yuri juga sayang papa" Yuri berdiri sambil memeluk papa nya ,
Papa yuri pun balik memeluk yuri sambil mengusap kepala sang anak , tak lupa mama pun ikut memeluk mereka berdua dengan mata berkaca kaca bak adegan film dengan ending yang mengharukan , sungguh keluarga idaman.
"Tapi dengan satu catatan" .Suara berat papa yuri kembali terdengar, " Besok hendra pulang kan ?".
"Iya pa , besok hendra bilang pulang dari jakarta mau langsung jemput yuri" Jawab yuri sedikit heran.
"Ajak hendra ke rumah untuk bertemu dengan papa" Pinta papa tegas.
"Papah mau ngapain hendra ?.Jangan macem ah pah" Yuri mulai sedikit ketakutan.
"Ga bakalan papa macem macemin , papa cuman mau tau sejauh mana dia serius menjalin hubungan sama kamu ! ".
".... " Yuri sedikit tertegun , segitu sayang nya papa yuri sampai takut anak nya di kecewakan oleh orang lain."Iya pa , besok yuri akan bicara sama hendra".
Keesokan pagi nya , seperti biasa yuri bersiap siap untuk pergi ke kampus , tak lupa dia sarapan bersama mama dan papa nya tetapi dengan kondisi mata yang sedikit bengkak efek drama keluarga kemarin.
"Anak mama cantik sekali pagi ini , mama sampai pangling loh" . Mama tertegun melihat yuri yang sedikit memakai riasan wajah dengan gincu warna merah bibir yang membuat yuri semakin terlihat mempesona.
"Apaan sih mah , yuri cuman pake riasan tipis ko jangan bikin yuri malu deh" Yuri sedikit tersipu dengan pipi yang mulai kemerahan.
"Iya nak cantik sekali kamu pagi ini" Papa tak kalah heran liat kecantikan yuri.
Wajar saja karena dalam keseharian nya di rumah atau di kampus yuri jarang sekali merias wajah nya , dia hanya sering menggunakan suncream dan liptin dengan rambut panjang yang selalu di ikat , tetapi hari ini yuri terlihat sangat menawan dengan riasan wajah yang sederhana, balutan celana jeans warna biru , kemeja berwarna senada , sepatu kets warna putih , tas gendong ukuran sedang , serta rambut coklat gelap yang terurai menambah kecantikan dan keimutan yang ada pada diri nya.
"Udah ah mujinya bikin aku malu aja". Pipi yuri mulai memerah.
"Yasudah ma , pa yuri berangkat kuliah dulu ya ?!".
" Iya hati hati di jalan ya nak ? " Ucap mama sambil berdiri.
"Iya ma... Assalamualaikum" Yuri mencium punggung tangan mama dan papa kemudian berangkat menggunakan gojek yang sudah dia pesan melalui aplikasi.
Tibalah yuri di kampus , dia berjalan sambil memegang ponsel dan mulai merapikan rambut nya takut terlihat kusut saat masuk kelas , seketika itu juga yuri menjadi pusat perhatian para mahasiswa yang sedang nongkrong di sekitaran kampus , mereka terpesona dengan kecantikan yuri yang sangat natural dengan tubuh tinggi semampai dan langsing. Namun yuri mengacuhkan nya seakan tidak perduli dengan tatapan mereka dan langsung buru buru untuk pergi ke kelas.
.
.
.
Hai...Semuanya jangan lupa untuk like dan vote karya aku ya , bye👋👋🥰
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!