NovelToon NovelToon

Beautiful And Full Of Challenge

Clara Ayuningtias

Jalanan yang sangat padat tidak menghentikan perjalanannya, seorang gadis yang kini sedang berkendara di atas motor ninja merah terpaksa sedikit memperlambat laju motornya, dia berulang kali mengumpat pada kendaraan yang terlihat tidak sabaran. Bunyi klakson terdengar ramai bersahutan

Setelah lampu berubah hijau Cla segera melajukan kembali motornya kedaerah pinggiran kota. Kalau saja tadi teman temannya tidak memberi tahu bahwa malam ini akan ada balapan maka dia tidak akan mau berdesak desakan dengan para pengendara lainnya. Tapi mau bagaimana lagi balapan adalah hidupnya jadi dimana ada balapan Pasti dirinya akan datang

Cla menepikan motornya disamping motor teman temannya, tempat itu sudah ramai di penuhi manusia yang akan menonton, suara begitu terdengar sangat riuh

" Cla. Akhirnya lo nyampe juga, gue kira lo gak bakal datang " ucap Luki salah satu temannya

" Gila aja kalo sampe gue gak datang, jadi.. Taruhan nya apa nih "

" Duit sepuluh juta " jawab Kania

" Cuma duit doank "

Kania mengangkat bahunya

" Terus lawan gue mana " Cla mengederkan pandangannya

" Tuh yang pake ninja hitam " Luki menunjuk salah satu pengendara yang tidak jauh dari mereka

" Motor nya keren tuh " jawab Cla sambil tersenyum tipis

" Cla. Jangan coba coba deh " Kania memperingati Cla

" Lo diam aja " Cla beranjak turun dari motornya dan menghampiri orang yang akan menjadi lawannya

" Motor lo keren " Cla mendekati motor ninja hitam itu

" Cih.. Lo gak lihat pemiliknya juga ganteng " jawab cowok itu

Cla memutar bola matanya jengah

" kalo gue menang motor lo buat gue " Ujar Cla lagi

" Emang lo bisa apa, mending lo pulang main boneka gih dirumah " cowok itu mengibaskan tangannya

" Cih.. Sombong, gak usah banyak bacot lo, buktikan ucapan lo di lintasan " Cla merasa geram dengan orang dihadapannya itu

" Ok. Tapi kalo lo kalah lo jadi pacar gue " jawabnya sambil tersenyum licik

" Mimpi lo ketinggian " Kemudian Clara meninggalkan cowok itu

" Jangan gegabah De, ntar motor lo ilang " salah seorang teman cowok itu mencoba memperingati Dean

" Lo tenang aja, cewek kayak dia bisa apa sih, gue pengen lihat kemampuannya " Jawabnya dengan senyum miring

" Tapi De.. "

" Ssstt lo tenang aja gue bakal menang oke "

" ****** lo di gantung bokap lo " ujar salah satu temannya lagi

Cla mendekati orang yang sedang berbicara menggunakan megaphone, dia membisikan sesuatu pada orang itu, kemudian Cla beralih memegang megaphone itu

" Gyus gue Cla, kalian semua kenal gue kan " tanya Cla sambil menatap menyeluruh

" Kenal " jawab semua orang serempak kecuali 3 orang laki laki yang akan menjadi lawannya yang masih duduk menatap dari jauh

" Malam ini gue mau balapan tapi hadiahnya terlalu kecil, jadi... Gue mau hadiah tambahan " Cla menjeda da kalimatnya dia menatap laki laki tadi dengan tajam

" kalo gue menang gue mau motor ninja hitam yang kini masih milik lawan gue, tapi nih.. Gue kan orangnya adil " Cla kembali menatap orang tersebut dengan senyum menyeringai

" Kalo gue kalah gue bakal jadi pacar dia " Cla menunjuk Dean

Dean pun menghampiri Cla dengan senyum sinisnya, dia mengulurkan tangannya, Cla segera menyambut tangan Dean

" DEAL " ucap mereka serempak

Tak lama balapan segera dimulai kedua pembalap sudah stay di garis star dan siap melajukan motornya. Seorang gadis yang bepakaian minim menjatuhkan bendera hitam putih di hadapan mereka tandanya balapn dimulai

Dean melajukan motornya dengan sangat kencang sementara Cla hanya mengikuti Dean dari belakang dia tidak terlihat ingin menyalip Dean. Balapan berlangsung sengit tapi Cla masih berada di belakang Dean saat di rasa gris finish sudah dekat Cla melajukan motornya dengan kecepatan penuh meninggalkan Dean jauh dibelakangnya. Tentu saja membuatnya sampai di garis finish lebih dulu

Penonton bersorak gembira melihat Cla sudah sampai di garis finish, teman temannya segera mendatangi Cla dan mengucapkan selamat. Tidak lama Dean sampai dengan wajah kesal dan terlihat marah. Cla mendatangi Dean dengan santai dan senyum sinisnya

" Mana kunci motor lo " Ucap Cla menengadahkan tangannya pada Dean

" Gue mau tanding ulang, lo bermain curang " Dean berusaha mempertahankan motornya

" Cih.. Mau ingkar janji lo, disini banyak orang bagaimana bisa gue curang " jawab Cla sambil duduk di atas motor Dean

" Pokonya gak bisa sebelum kita tanding ulang "

" Mau kasih secara baik baik atau dengan cara kasar "

" Emang kalo gue gak mau lo bisa apa "

Cla berbalik meninggalkan Dean tapi..

BRUKK

Cla menendang perut Dean sampai siempunya mental jauh beberapa meter

" ****** belum tahu dia siapa Cla " ujar teman teman Cla

Cla mendekati Dean dia kembali menginjak perut Dean

" Mana kunci motor lo " Tanya Cla dengan sedikit berjongkok dihadapan Dean

" I.. Ini " Dean memberikan kunci motornya

" Dari tadi kek, jadi gue gak perlu susah susah ngehajar lo kan " Setelah mengucapkan kalimatnya Cla berlalu meninggalkn Dean

" Lo gak papa De " Kedua teman Dean segera membantunya berdiri

" lepas " Dean menepis tangan teman temannya kasar, dia masih menatap kepergiam Cla

" Woi.. Gue bersumpah bakal bikin lo bertekuk lutut dihadapan gue dan lo bakal jadi milik gue selamanya " teriak Dean menghentikan langkah Cla tapi tidak membuatnya berbalik dia hanya tersenyum miring mendengar kata kata Dean

" Nia lo ambil 10jtnya dan lo Luk ambil motornya " Cla melempar kunci motor pada Luki

" Siapp bos " jawab mereka berdua

" Gyus balik.. Malam ini kita party " Cla melambaikan tangannya pada Dean

Dean Alexcander

Maaf visual Dean nya di ganti karena yang kemaren kurang bikin gemez

" Ah sial sial.. Kenapa gue bisa kalah " Dean merutuki kekalahannya sambil memegang erat gelas yang berisi wine di hadapannya

" Lo sih ngeyel gue udah peringatin juga " Gumam Jino

" Emang lo tahu siapa cewek itu No " tanya Kevin

" Tahu, dia itu pembalap yang belum pernah terkalahkan, pemegang sabuk hitam taekwondo " jelas Jino

" Tahu dari mana lo " Dean mengernyitkan keningnya

" sepupu gue sekolah di SMA yang sama dengan Cla " jawabnya santai

" Kenapa lo gak bilang dari tadi sih tahu gitu gue gak bakal gegabah " ucapnya Dean dengan nada menyesal

" Gue udah ingetin lo dari awal tapi lo bandel, makanya tuh otak jangan isinya cewek mulu " Jino menoyor kepala Dean

" Ah sialan lo, terus gimana caranya gue bisa dapatin tuh motot balik "

" Besok kita ke sekolah ANAK BANGSA siapa tahu sepupu gue bisa bantu "

" Good "

Dean turun dari motor Kevin ketika sampai di depan rumahnya

" Thanks. Gak mampir dulu nih "

" Ogah gue ntar di cincang bokap lo, apa lagi motor lo kagak ada, udah ah gue balik dulu, selamat menikmati " Kevin melajukan motornya setelah meledek temannya itu

Dean membuka pintu rumahnya perlahan dia melihat sekeliling lampu sudah gelap pasti semua orang sudah tidur, setelah di rasa aman di berjinjit berjalan ke arah tangga tapi belum sampai di tangga lampu tengah tiba tiba menyala

Ceklekk

Dean spontan berbalik dan melihat papanya sedang berdiri sambil berkacak pinggang, Dean nyengir sambil menggaruk belakang kepalanya

" Bagus ya kamu, pulang tengah malam badan bau alkohol, terus kenapa gak sekalian aja gak usah pulang " Kini papa Alex mendekati Dean dan menjewer telinganya

" Aww aww pah ampun pah "

" Mau jadi apa kamu ini Dean, papa gak habis fikir melihat kelakuan kamu "

" Ah pah sakit lepasin dulu " Dean masih meronta

" Mana motor kamu "

" Ada pah, di bengkel ah iya dibengkel " Dean mengusap telinganya yang sudah merah

" Besok papa mau motor itu ada di rumah kalo tidak kamu tahu sendiri akibatnya " ucap papa Alex dengan sedikit keras

" iya pah "

" Awas kalo engga, semua pasilitas kamu papa tarik " Alex meninggalkan Dean

Dean melihat mamanya berdiri di dekat sofa dengan tatapan sendu

" Ma.. "

" Maaf Dean mama tidak bisa menolong kamu kali ini " Ucapnya sambil berlalu meninggalkan Dean

Dikamar Dean mengehempaskan tubuhnya di ranjang empuk miliknya, beberapa kali dia memukul bantal di sampingnya

" Gimana caranya gue bisa dapetin motor gue lagi "

" gue tahu no ponselnya aja engga apalagi rumahnya si Cla "

" Arrggghhhh" dia meremas rambutnya prustasi

" Ah iya gue bisa minta tolong sepupunya si Jino kan, ya udah besok deh samperin ke sekolahnya " Tidak lama Dean tertidur karena sudah sangat mengantuk dia bahkan tidak sempat mengganti pakaian nya terlebih dulu

Hari ini Dean mengendarai mobil sang mama menuju ke sekolahnya setelah selesai sarapan dengan nasihat kedua orang tuanya yang panjang kali lebar

Dia memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mobil, kedua temannya sudah menunggu dari tadi, Jino dan Kevin memicingkan matanya melihat siapa yang keluar dari mobil yang barusan melewati mereka

Dean keluar dari mobilnya dengan gaya khas dirinya sedikit tengil tapi tetap cool apalagi di mata kaum perempuan, dengan rambut yang sengaja di buat sedikit acak, baju yang tak pernah dimasukan ke dalam celana dan dua kancing baju bagian atas yang dibiarkan terbuka di tambah ujung lengan yang dilipat, terlihat keren bagi para pans nya terutama

" Mobil nyokap lo " Tanya Kevin

" Iya lah, gak ada pilihan gue "Kevin dan Jino tertawa

" Ah sial lo berdua malah ngetawain gue " Dean menoyor kepala kedua temannya itu

" Lagian lo di bilangin masih negeyel aja, rasain tuh sekolah bawa mobil cewek " ledek Jino yang tanpa ngerasa bersalah

" Udah lah, yang jelas ntar kalian temenin gue ke sekolahan si Cla "

" Gampang ntar kita temenin " jawab Kevin yang kemudian mengikuti langkah Dean yang sudah menjauh

Dean berjalan dengan santai kedua tangan di masukan kesaku celananya, setiap Dean melewati kerumunan para anak perempuan pasti mereka heboh melihat laki laki tampan ya.. Meski playboy

" Kak Dean makin ganteng aja "

" Mau donk gue jadi pacarnya "

" Duh makin hari gue makin suka ma Dean "

" Dean sombong banget sih "

" Dean Ilove you "

Begitulah kira kira ucapan dari para pans Dean tapi tidak sedikit juga yang tidak suka apalagi para laki laki yang ngerasa tersaingi. Tapi Dean hanya menanggapi mereka dengan senyuman buatnya pansnya itu sangat berarti buat karir playboy nya itu

" Ennegh gue tiap lewat denger monyet monyet teriak Dean ini lah Dean itu lah " Ucap Kevin ketika mereka sudah duduk di kursi dalam kelas

" Yaaa begitulah resiko jadi orang ganteng yang banyak pansnya " jawab Dean dengan gaya tengilnya

" Najis,, ganteng pala lo peyang " Ujar Jino dengan tatapan jengah

" Sirik tanda tak mampu " gumam Dean

Penasaran

Gimana jadi kita ke sekolah ANAK BANGSA " tanya Kevin

" Jadi lah, ini tentang hidup mati gue soalnya "Jawab Dean sambil berjalan ke arah mobilnya

" lets go " Jino bergerak naik ke motornya

Sesuai rencana mereka setelah pulang sekolah berangkat menuju sekolah ANAK BANGSA. Dean menaiki mobilnya dan di ikuti dua motor sahabatnya dibelakangnya. Jalanan sore itu lancar jadi mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai ketempat tujuannya

Sesampainya didepan gerbang sekolah ternyata pintu gerbang masih tertutup itu tandanya jam pelajaran belum berakhir. Mereka memutuskan untuk menunggu di pinggir jalan di sebuah stan makanan, setelah memesan tiga minuman mereka pun duduk

" Lama banget sih keluarnya " gumam Dean

" Sabar De " Ucap Jino

" Gue udah gak sabar pengen ketemu si black gue " Dean mengaduk minuman didepannya dengan sedotan

" Gue kira gak sabar ketemu Cla "

Plakk

" **** cot lo " Dean menggeplak kepala Kevin

Jino dan Kevin tertawa geli melihat ekspresi Dean

Tidak berapa lama bell sekolah berbunyi di ikuti ratusan murid keluar dari lingkungan sekolah. Dean dan kedua sahabatnya beranjak dari tempat duduknya, mendekati gerbang sekolah yang masih di penuhi banyak siswa, mereka melihat setiap orang yang keluar tapi yang mereka cari belum juga nampak. Seorang cowok menghampiri mereka setelah melihat lambaian tangan Jino. Mereka pun bersalaman saling memperkenalkan diri

" Tumben lo kesekolah gue No " tanya pemuda di hadapan mereka

" Gue nyari Cla, lo bisa bantu gue ketemu dia gak " jawab Jino

" Wow ada urusan apa nih nyari most wanted ANAK BANGSA " Ucap Arka sepupunya Jino

" Bukan gue, tapi Dean yang ada urusan " Jino menujuk Dean dengan dagunya

" Gokil hebat lo bisa ngedeketin Cla, cowok di sekolah ini gak ada yang berani deket sama Cla kecuali sahabatnya " Arka menepuk bahu Dean

" Ck. Ini bukan urusan hati Ka " Dean berdecak kesal melihat tingkah sepupu sahabatnya itu

" Eh bentar maksud lo si Cla gak pernah punya pacar " tanya kevin penasaran

" Yup tepat sekali "

Sebelum Kevin kembali bertanya orang yang sedang mereka bicarakan terlihat berjalan dengan santai sesekali mereka tertawa ringan di sela percakapan, ketiga gadis itu berjalan ke arah parkiran, Dean segera lari mengahampiri Cla sebelum dia berhasil masuk ke mobilnya

Cla berkerut kening melihat laki laki dengan seragam sekolah lain di hadapannya, dia tersenyum sinis menatap laki laki yang baru tiba di hadapannya sedang berusaha mengatur napasnya, di belakangnya di ikuti beberapa anak laki laki lain, yang Cla yakini mereka teman temannya terlihat dari seragam mereka yang sama

" Cla si Dean nungguin lo dari tadi " Ucap Arka di belakang mereka

Terlihat Cla menyipitkan matanya

" Motor lo " Cla menatap Dean, dia sudah tahu kedatangan Dean pasti ada hubungannya dengan motornya

Dean mengangguk " Gue mau motor itu balik "

Cla memutar bola matanya jengah kemudian dia berbalik ke arah mobilnya

" Cla gue bakalan lakuin apapun asal motor gue balik " Ucap Dean cepat

Cla berbalik kembali menatap Dean

" Alasan lo apa, hingga lo berani ngelakuin apapun demi motor itu " Cla mendekati Dean

" Motor itu hadiah ulang tahun dari nyokap dan itu adalah barang berharga gue " jawab Dean jujur

Cla melihat mata Dean sepertinya dia berkata jujur, kemudian Cla berbalik kembali ke arah mobilnya, dia sudah membuka pintu mobilnya

" Ntar malam lo ambil di Basecamp gue " Ucapnya sambil masuk ke dalam mobil dan menyalakannya setelah kedua temannya masuk tentu saja, semua orang melongo tidak percaya, semudah itukah mendapatkan motor Dean kembali, pas mobil Cla melintas di samping Dean dia membuka kaca mobilnya

" Jln kenanga jam 8 " Ucapnya kembali sebelum melajukan mobilnya, kedua sahabat Cla tentu tidak merasa aneh dengan apa yang dilakukan Cla barusan, karena apapun itu yang berhubungan dengan sosok seorang ibu pasti dia bakal berikan

Dean dan ketiga temannya hanya bisa menatap kepergian mobil Cla dengan segudang pertanyaan di benak mereka

" Jalan kenanga ya, nih ketemu De " Ucap Kevin yang sedari tadi sibuk melihat kanan kiri mencari alamat, begitu juga dengan Dean dan Jino

" Ya udah turun yu " Dean bergegas turun dari mobilnya di ikuti Kevin dan Jino

" Cla mereka datang " Kania mendekati Cla yang sedang sibuk main game online

" Suruh masuk aja " ucapnya sambil terus fokus pada ponsel di tangannya

" **** ah gue kalah " umpat Luki

" Lo **** mainnya " timpal Dika

" ha ha ha, gue menang " Cla bersorak gembira dia melompat dari kursinya

" Bos ini tamu lo " seru salah satu orang disana

Basecamp itu memang ramai banyak teman teman Cla dari sekolah yang sama atau pun berbeda tapi yang menarik perempuannya hanya Cla, Kania dan Dila

Dean terbelalak melihat tingkah Cla yang berbeda ketika sedang berhadapan dengannya, seperti memiliki dua sisi yang berbeda, Cla menyadari dia sudah jadi tontonan ketiga tamunya dengan cepat merubah kembali ekspresi wajahnya menjadi datar

" Ekhm sory " Cla mempersilahkan ketiganya duduk, markas itu tidak terlihat seperti tempat nongkrong malah terlihat seperti hotel memiliki banyak pasilitas, dari tiga kamar di lantai bawah dan dua kamar dilantai atas dapur beserta meja makannya, satu set sofa dan beberapa furniture lainnya, ada tv 60inc beserta PSnya.

" Ini sih bukan basecamp tapi hotel " Batin Dean

" Lo mau motor hitam itu kan " tanya Cla membuyarkan lamuanan Dean

" Iya " jawabnya cepat

" Dik lo bawa mereka ke garasi " suruh Cla pada Dika yang masih sibuk dengan ponselnya

" Okeh bos " Dika berdiri dan menghampiri mereka " follow me " lanjutnya

Mereka berjalan menuju garasi yang tadi ditunjuk oleh Cla, betapa terkejutnya Dean, Jino dan Kevin melihat garasi itu, ada sekitar sepuluh motor sport berjajar disana dan banyak piala serta piagam penghargaan dari mulai kejuaraan tingkat daerah sampai tingkat nasional, semua itu atas nama Clara

Dean menatap seksama satu persatu benda yang terpajang rapi di sebuah lemari kaca besar tersebut

" Ambil motor lo " Dika melempar kunci pada Dean

" Ini semua motor kalian " Kevin sudah tidak dapat menyembunyikan rasa penasarannya

" Bukan, tapi motor hasil balapan si bos " Jawab Dika santai

" Kenapa gak kalian jual terus duitnya buat party " tanya Jino yang tak kalah penasaran

" Buat apa, duit si bos banyak, kalau di jadiin duit juga motor segini banyak gak bakal bisa nyaingin tabungannya dia "

" What " ketiganya kaget matanya sudah membulat sempurna

" Woi Dika lama banget lo " teriak Cla di ambang pintu sambil bersedekap dada

" Sory bos, udah kelar kok " Dika menghampiri Cla

" Dan lo jaga tuh motor jangan sampai balik lgi ke tangan gue, satu lagi lo jangan pernah bikin nyokap lo sedih" Ucap Cla pada Dean

" Gue penasaran siapa lo sebenarnya " Dean membatin

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!