NovelToon NovelToon

When Kama Meet Sutra 1&2

PROLOG

Orang bilang kau hanya akan jatuh cinta sekali seumur hidup. Maksudku yang benar-benar jatuh cinta. Keadaan dimana dadamu penuh sesak dengan gelembung aneh yang membuatmu sulit bernafas hingga tersengal-sengal (mirip kayak orang asma lagi kambuh ya tepatnya, hahaha... itu jatuh cinta ato penyakitaaan?..).

Laluuu kamu juga bakalan gugup setengah mati di tambah dengan lutut yang lemas seperti mau pingsan, (kayak abis dikejar-kejar anjing gilaknya tetangga, lari jarak jauh sampe gemporrr, hahaha)

Fikss, itu cuma ada di komik, novel, sinetron, maupun drama korea yang lagi popular sekarang ini. Tapi gak ada di kamus aku! Jatuh cinta cuma buang-buang waktu, pikiran, dan hati. Oh ya satu lagi, buang energi, karena nanti kamu pasti bakal sakit hati yang mengharuskanmu terluka dan menangis berhari-hari, bahkan bertahun-tahun, seperti yang dialami biangku (ibuku).

 

🍃🍃🍃

 

Aku masih kelas 1 SD waktu itu, ketika aku pulang sekolah, di depan pintu aku melihat biang (ibu) bertengkar dengan laki-laki tampan berkulit cerah yang memakai kacamata. penampilannya rapi dan terkesan seperti orang pintar. Siapa dia? aku bertanya dalam hati.

Biang (ibu) yang menyadari kedatanganku, lantas menyuruhku segera masuk ke dalam rumah, tapi laki-laki itu memanggil namaku,

"kama.. kamu Kama Leandra Rahayu, kan?" tanya dia dengan tersenyum dan sorot mata yang begitu hangat

Belum sempat aku menjawab, biang (ibu) langsung menyuruhku masuk dengan intonasi yang ditekan,

"kama..! kamu masuk sekarang!"

aku yang masih bingung langsung menuruti biang dan masuk kedalam. Siapa laki-laki itu ya? Kenapa dia tau nama lengkapku? Lumayan tampan sih, apa mungkin dia...

Praaank..!!

Terdengar suara vas pecah. Aku terkejut dan segera berlari keluar dan mengintip dari balik pintu melihat apa yang terjadi. Namun yang kudapati adalah biangku (ibuku) menangis dan mengusir laki-laki tampan itu. Dengan wajah kesal laki-laki itu langsung pergi meninggalkan rumahku.

Biang masih terus menatap ke arah jalan sampai bayangan laki-laki itu hilang dari pandangan nya. Lalu...

Gubraaak...!!

Biang terjatuh pingsan tepat diatas pecahan vas tadi, membuatnya terluka dan penuh dengan darah. aku histeris, berteriak ketakutan, aku gak bisa kehilangan biang,

"biiiiiiaaaaaaannnnggggg........."

 

🍃🍃🍃

 

Itulah bentuk cinta yang kuingat hingga saat ini. Meninggalkan rasa traumatis yang dalam, hingga aku menyadari bahwa aku mengidap penyakit PTSD (gangguan stres pasca trauma).

Gangguan berlebihan yang ditandai dengan pikiran tak masuk akal dan ketakutan terhadap sesuatu. Terus-menerus mengalami kilasbalik atau flashback soal kejadian yang membuat trauma. Karenanya hati ku langsung bereaksi jika ada hal yang menyedihkan atau ada yang tersakiti di sekitarku. Aku dipastikan akan menangis. Kenal maupun tidak, jika aku melihat seseorang tersakiti, refleks airmataku menetes untuk itu.

Biang bahkan tidak menyadari kalo aku mengidap PTSD. Dan aku pun tidak ingin memberitahu nya karena itu hanya akan membuatnya kawatir. Lagipula ini bukan penyakit yang membahayakan, hanya saja memalukan buatku. Aku harus dipanggil si cengeng oleh teman2 sekolah ku, dan itu sungguh menyebalkan sekali..!!

Sekarang panggilan cengeng itu sudah berakhir, tidak akan kudengar lagi. Karena aku sudah menamatkan SMA ku 2 bulan yang lalu. Dan akan segera menjalani aktifitasku sebagai seorang mahasiswi. Kupastikan, tidak boleh ada seorang pun yang tau soal PTSD ku! Tidak akan.....

🍂🍂🍂

Bakal gimana sih kehidupan Kama selanjut nya sebagai seorang mahasiswa?? Tetap cengeng ataaauuu......

Penasaran kaaan, yuuk ikutin terus 😊

TERIMAKASIH READERS YANG UDAH BACA SAMPAI PART INI 😊🙏

KASI JEMPOL DAN TINGGALIN KOMEN YANG MANIS YA BIAR AKU MAKIN SEMANGAT 🤗

JANGAN LUPA VOTE NYA JUGA (he..he..he)

WELCOME JAKARTA

Kama Leandra Rahayu

Hai..hallo.. kenalin, namaku Kama Leandra Rahayu. Usia 15 jalan 16 tahun. Tinggi Badan 165cm. bermata cokelat, rambut keriting, dan kulit yang sedikit gelap. Sifatku cuek, santuy, agak tomboy, tapi sayangnya cengeng. Ooh sungguh gak singkron dengan kecuekkan ku! Ini karena aku mengidap PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) sejak 10 tahun yang lalu. Tepatnya disaat usiaku masih 6 tahun, kelas 1 SD.

Gangguan yang kuhadapi ini menyangkut hati. Sejujurnya aku sama sekali gak mau perduli dengan kejadian apapun yang ada di sekelilingku. Tapi hati ini benar-benar gak mampu, dia terlalu sensitif, seolah minta di cincang, di goreng, terus di makan, biar ga perlu nangis lagi! (cukup horor ga niatku? hehehe)

Oh ya, aku berasal dari Pulau Dewata Bali, dan sepertinya aku beragama hindu. Karena itulah yang selama ini kupelajari disekolahku. Ibuku yang kupanggil dengan sebutan biang, adalah orang Bali asli, dan ayahku, entahlah siapa dia aku tak tau dan tidak pernah kutanyakan juga pada biang.

Saat ini aku baru saja sampai di Jakarta dengan flight terakhir, sebuah kota metropolitan yang akan menjadi rumah keduaku mulai hari ini. Ya, benar mulai hari ini aku akan tinggal di sini sampai kuliahku selesai. Pasti gak kebayangkan, kalo anak dibawah umur sepertiku udah mau jadi anak kuliahan aja nih.. hehe..

Aku datang ke Jakarta memenuhi undangan dari salah satu universitas ternama disini, yaitu Universitas Indonesia. Aku menjadi salah satu calon mahasiswi undangan, yang berkesempatan untuk masuk di kampus ini, dengan jalan yang mulus tanpa harus mengikuti ujian test.

Yapp! Kebetulan aku dianugerahi otak yang pintar dari Yang Kuasa, hingga bisa lebih cepat menamatkan sekolah dan masuk lewat jalur khusus di UI. Aku mengambil Fakultas Teknik jurusan Arsitektur Interior. Jurusan yang sudah kuimpikan sejak masih di SMP.

Jam hampir menunjuk ke angka 10 di tanganku, tapi aku masih celingukkan ngeliatin dimana koperku

" Mcckk,,lama nyaa!!" seruku pelan sambil tertunduk

Tiba-tiba entah darimana asalnya, sebuah ponsel jatuh tepat didepan kedua kakiku. Karena capek dan ngantuk, aku tidak menyadari adanya ponsel itu, dan hampiiiir saja terinjak olehku

" Jangan diinjek!!" sebuah suara mengagetkan ku, aku mengangkat kepala dan melihat ke asal suara itu

Seorang cowok dengan postur yang tinggi, mungkin sekitar 180cm, tapi tidak terlihat jelas wajahnya karena dia memakai topi. dan akupun bukan tipe orang yang senang memperhatikan wajah seseorang. Dia berjalan cepat ke arahku.

" Maaf mbak, maaf permisi, ee, itu ponsel saya" ucapnya pelan sekaligus menunduk mengambil ponsel yang ada tepat di depan kakiku

" Heum, ya" jawabku datar

Bukan sok dingin, tapi memang di bandara ini dingin, dan aku benar-benar capek plus ngantuk. Jadi aku kawatir ketiduran disini. Dan syukurnya pas banget, koperku terlihat keluar dari antrian barang, membuatku segera meninggalkan cowok itu.

🍃🍃🍃

Sutra Adrian Zanyar

Aku Sutra Adrian Zanyar, biasa di panggil Sutra atau Adri. Usiaku 23 tahun. Tinggi badanku 180cm. Mataku berwarna sedikit abu, dengan rambut yang agak bergelombang. Aku lahir dari seorang ibu bersuku Jawa dan ayah seorang ekspatriat asal Swedia, yang memiliki posisi tinggi di perusahaan minyak swasta di Jakarta.

Alhamdulillah aku seorang muslim. Aku lahir di Jakarta, tumbuh di Swedia dan kembali lagi ke Jakarta, aku di didik oleh ibu dengan pengetahuan agama yang cukup.

Aktifitas ku sekarang sedang dalam proses pengerjaan tesis pendidikan magister di salah satu universitar terbaik di Jakarta, sekaligus menjadi asisten dosen program S1 di tempat yang sama.

Saat ini aku baru saja sampai dengan flight terakhir dari Bali dan langsung mengaktifkan ponselku, dan segera memasukkannya ke saku celana. Aku buru-buru mengambil koper dan kotak kardus oleh-oleh dari oma-ku yang sudah terlihat keluar dari antrian barang. Tidak hanya itu, sejak turun dari pesawat tadi aku juga sudah menenteng 2 kantongan yang juga berisi oleh-oleh dari oma-ku.

" Aaah, aku terlihat seperti bukan laki-laki normal dengan bawaan sebanyak ini, sendirian pula! Oma dan ibu sengaja mengerjaiku kalo begini!!" kutuk ku kesal dalam hati

Drrrt.. Drrrt..

Duh ponselku bunyi, tapi tanganku penuh dengan barang-barang. Ini pasti dari ibu. Sejak masih di Bali ibu sudah 4x menelponku menanyakan jam berapa aku sampai di Jakarta.

Kupaksakan untuk meraih ponselku yang ada di saku celana, namun ketika ponsel itu hampir berhasil keluar, malah terpental jatuh tepat didepan kaki seorang cewek yang sedang menundukkan kepalanya. Entah dia sakit atau mengantuk, aku tak tau, karena wajah nya tidak terlihat jelas, tertutup oleh rambut keriting milik nya. Hehe, rambut yang lucuu.

" Jangan di injek!" refleks aku berteriak padanya karena dia hampir saja menginjak ponselku

Aku berjalan cepat ke arah nya, dan segera menunduk bermaksud mengambil ponselku

" Maaf mbak, maaf permisi, ee, itu ponsel saya"

Namun mata sialku malah menatap kaki nya yang jenjang dan indah. Kebetulan dia mengenakan celana pendek di atas lutut, jadi terlihat jelas bentuk kaki nya yang cantik itu.

Astaghfirulloh!! Apa-apaan otak ku ini! Kayak gak pernah ngeliat cewek aja!

Lantas cewek itu mengangkat wajah nya, dan menjawab dengan santay dan datar,

" Heum, ya" tanpa menatap bahkan langsung pergi meninggalkan aku saat itu juga. Tapi...

Wuuzz..

Aroma parfumnya tercium lekat di hidung ku, membuatku sejenak terpesona, Huuumfft,,harumnyaaaa

Whatt? Waduuuh, beneran gak beres nih otak ku! Astaghfirulloooooh, astaghfirulloh, aataghfirulloooh. Harus buru-buru pulang, belum solat isya!

Aku menepuk jidat, menyadarkan kegilaan ku

Drrrrtt..

Ponselku kembali bunyi, dan benar itu ibu

" Hallo, assalammualaikum Bu"

" Walaikumsalam, ya Allah SUTRAAA, ibu telfon dari tadi gak di angkat! Kamu dimana ini? Jadi pulang ke Jakarta kan? Udah jam 10 malem tapi ibu gak dapat kabar apa-apa dari kamu..!" omel Ibu ku di telfon

Aku tersenyum, yaaah, begitulah Ibu ku, orang yang selalu cerewet tapi paling sayang pada ku, anak laki-laki kesayangannya. Dan memang cuma aku saja anak laki-laki nya Ibu. Haha...

🍂🍂🍂

TERIMAKASIH READERS YANG UDAH BACA SAMPAI PART INI 😊🙏

KASI JEMPOL DAN TINGGALIN KOMEN YANG MANIS YA BIAR AKU MAKIN SEMANGAT 🤗

JANGAN LUPA VOTE NYA JUGA (he..he..he)

* Cast

Kama & Sutra

OSPEK

--- Kama Pov ---

Sudah dua minggu sejak aku menyelesaikan administrasi, cek kesehatan, dan semua keperluan mahasiswa baru. Untuk itu hari ini adalah hari pertama aku datang ke kampus sebagai mahasiswi baru. Ya, mahasiswi Fakultas Teknik jurusan Arsitektur Interior (arsin) UI.

Sampai di pintu gerbang kampus, kupandangi bangunan nya dengan seksama daru ujung ke ujung,

Mulai hari ini sampe tiga tahun ke depan, disini lah hari-hari ku, ucapku dalam hati sambil menarik nafas panjang menghirup udara pertama di hari pertama kegiatan perkuliahan ku.

Sedikit berlebihan mungkin, tapi itulah ritual pertama yang selalu kulakukan di setiap permulaan jenjang pendidikan ku. Dari mulai SD, SMP, SMA, hingga hari ini.

Gubrak !!

Tiba-tiba seseorang terjatuh di sampingku. Anak perempuan manis dan mungil, dengan mata yang bulat.

" Aduuuh.." rengeknya kesakitan, siku nya lecet dan sedikit berdarah

" Eh lo gpp? Yuk sini gue bantu" aku meraih tangannya dan membantunya bangkit. Tanpa sadar airmata ku menetes, yaa, PTSD ku kambuh di saat yang manis seperti ini, sialan!

" Makasih ya.. eh, kok lo nangis?" tanya anak itu heran

Aku segera menghapus airmata ku,

" Gak ah, mata gue kemasuk kan pasir tadi." kujawab dengan senyum untuk mengalihkan perhatian nya

" Oh ya, kenalin, gue Mini, jurusan Arsitektur Interior" dengan senyum yang lebih lebar dia mengulurkan tangan berkenalan dengan ku

" Gue Kama, dan kebetulan kita satu jurusan"

Ospek hari ini berjalan normal, semua nya masih wajar menurut ku. Masing-masing dari kami menuliskan biodata singkat beserta hobi, di selembar kartun yang di tempel di depan dada kami, seperti tadah ences bayi saja posisi nya, hahaha.

Tapi bagus lah, aku jadi bisa menghafal semua nama teman satu jurusan ku tanpa harus berkenalan satu persatu.

" Eh Kam, habis istirahat makan siang, gue denger kita bakal kenalan sama dosen masing-masing jurusan loh. Gak semua nya siiih, beberapa aja. Tapi gue ngarep nya dosen ganteng itu yang hadir.. kan heboh banget tuh gosip nya soal dosen paling ganteng di Fakuktas Teknik " Mini ngoceh panjang lebar dengan antusias.

" Ooh.." jawabku sekilas sambil terus mengunyah makan siang ku

" Iiih ga seru lo ah,, cuma ooh doank!"

" Terus gue mesti jawab apa, Min? Kan gue lagi ngunyah.." oalaaaah, mulut penuh disuru ngobrol, bisa nyembur nasi ku.

" Iiya ya.. hehe, yaudah abisin dulu tuh makanan lo, keburu waktu istirahat nya abis"

Aku buru-buru menghabiskan makanan ku. Makanan yang sengaja ku bawa dari rumah untuk bekal makan siang

Tes

Tes (suara mikrofon)

" Selamat siang adik-adik semua, sepuluh menit lagi istirahat makan siang selesai, dan kakak minta kalian semua berkumpul di ruangan yang sudah dibagi panitia sesuai dengan jurusan masing-masing. Terimakasih atas perhatiannya."

" Kam, udah di panggil tuh.. ayo cepetan.." Mini belagak panik

" Hihihi, santai Min.. masi sepuluh menit lagi kan.. Gue minum dulu, ntar serek nih tenggorokan gue"

Tapi Mini udah gak sabaran, ia menarik tangan ku untuk bergegas ke ruangan jurusan kami, seperti mau nguber maling, eh gak, lebih heboh lagi kalo nguber sinyal wifi buat nonton drakor sih.

Belum sampai langkah kami ke ruangan itu, Mini menarik ku berbelok ke arah toilet di sebelah Musholla.

" Kenapa Min? kok kesini?" tanya ku heran

" Aduduh, Kam, gue tiba-tiba kebelet pipis. tungguin ya.." yaah begitulah teman baru ku, gerakan nya serba heboh kayak lagu nya mbak minul,

...goyang hebooh goyang hebooh ooh asiiik nya... goyang di goyaaang senggol di senggol sayaaaang...

Sambil menunggu Mini aku memperhatikan setiap bangunan yang kulihat. Tidak jauh dari Musholla ada kantin yang tidak begitu besar, tapi penghuni nya cowok semua. Hmm, mungkin kantin khusus cowok ya, penjual nya cowok pembeli nya cowok juga.

Tiba-tiba Mini memanggil ku,

"Kamaa..."

"Sutraa...."

Eh, kok ada suara laen yang memanggil barengan dengan nama ku??

KAMASUTRA..?? What?? Apaan sih itu?? Kayak nya itu sesuatu yang menjijikkan! Aaah, mungkin aku salah dengar.. Masa iya nama ku bersambung gitu..

" Kama..! Ayoo cepetan nanti kita telaaat.." suara Mini mengagetkanku dan kami segera berlari menuju ruangan jurusan Arsitektur

Kami sampai tepat waktu. Acara baru saja di mulai. Ada sekitar seratus lima puluh siswa di dalam nya, dan mereka semua adalah teman seangkatan ku di Arsitektur.

Panitia sudah mulai berbicara dengan mikrofon, tapi pikiran ku masih teringat kejadian di toilet tadi. Aku masih merasa aneh, seperti pernah mendengar sebelum nya soal KAMASUTRA, tapi dimana ya? hiii, seketika aku merinding memikirkan nya...

Coba aja ku tanya pada Mini, siapa tau dia juga dengar soal tadi,

"Min.."

" Ya Kam.."

" Tadi waktu lo keluar dari toilet, lo denger gak ada orang yang teriak berbarengan dengan nama gue?"

" Hah..maksud lo gimana sih Kam..?" duuh nih anak loding nya lama, kayak nya belum di upgrade nih procesor nya.

" Itu kan tadi waktu lo-"

" Eh Kam, Kam.. Itu dia,itu dia orangnya.. Dia dateng Kaaam" dengan antusias Mini memotong omongan ku.

"........."

" Itu tuuu, yang make kemeja warna peach! Ya ampuuun, beneran ganteng banget Kaam..!!" Mini makin heboh ga jelas.

Aaah, gagal deh aku nanyain yang tadi, Mini udah sibuk sendiri.

" Ya ampuuun Kam, dari jauh gini aja masi keliatan ganteng banget tuh dosen, berkilaauuuuu, apalagi kalo dari deket, gue bisa pingsaan, hehehe... Posturnya tinggi, badannya proporsional, apalagi wajahnya, bule bangeettt! Aduuuuh..tu pak dosen apa gak salah tempat ya Kam? Cocok kan jadi artis deh kayaknya. Fiks, gue ga bakal pernah absen deh sama mata kuliahnya" Mini masi terus ngoceh dan kali ini dengan mata yang berbinar-binar

🍃🍃🍃

--- Sutra Pov ---

"Kamaa..."

"Sutraa...." teriak Dega memanggil ku ketika aku baru saja selesai solat zuhur di Musholla kampus

Aku menoleh sekaligus kaget bercampur lucu mendengar suara panggilan yang bersamaan tadi.

KAMASUTRA?? Ahahaha, apa iya ya..? atau aku salah dengar? tapi aku yakin kok, karena jelas banget suara nya.

Semua orang dewasa pasti tau apa itu Kamasutra. Ya, benar.. Kitab kuno dari India yang berisikan tingkah laku seksualitas manusia di sertai petunjuk gaya bercinta.

Jadi wajar saja kalo aku benar-benar terkejut mendengar kata itu terlontar jelas bersambung dengan nama ku.

"Eh Sut, nape lu? kok gua panggil muke lu aneh gt? ketawa tapi kayak mikir ekspresi lu.." Dega bertanya dengan logat Betawi nya.

Dega ini adalah sahabat ku sejak SMP dan selalu mengikuti jejak pendidikan ku sampai saat ini. Follower setia lah sebutan nya, hihihi

" Umm,,tadi lo denger gak?"

" Denger ape siih? udaaah sono buruan, tuh lu mau di kenalin ke mahasiswa baru tuuh disono. Eh jangan lupa bagi-bagi gua yak, kalo ada yang beniiing, hehehe"

Hari ini adalah hari pertama ospek mahasiswa baru di kampus tempat ku mengajar. Ya, aku adalah asisten dosen mata kuliah Pengantar Arsitektur yang seharusnya di isi oleh Pak Rasyid, yang kebetulan adalah pamanku.

Aku bergegas masuk ke ruangan tempat mahasiswa Arsitektur berkumpul. Masih dengan kemeja peach yang kupakai tadi pagi mencari bahan untuk tesis magister ku. Sudah sedikit berkeringat sih sebenarnya, untung aku gak burket , dan aku gak punya cukup waktu untuk balik ke mobil menggantikan kemeja ku. Ya aku terkenal dengan kerapihan dan tepat waktu ku di kampus ini.

(burket \= bubur ketek)

" Perhatian adik-adik semua, sekarang kita masuk pada sesi perkenalan dengan beberapa dosen yang hadir disini. Kita mulai dari yang paling muda dan paling charming idola kita semua, bapak Adrian Zanyar...." panitia menyodorkan mikrofon nya kepada ku di sertai gemuruh tepuk tangan dan teriakan puluhan mahasiswi baru. Ya, mahasiswi..!

" Assalammualaikum dan salam sejahtera untuk adik-adik semua. Perkenalkan saya Sutra Adrian Zanyar, sebagai asisten dosen dari Bapak Rasyid, yang akan mengajar di mata kuliah Pengantar Arsitektur. Adik-adik semua nanti nya akan sering bertemu dengan saya di awal semester. Saya harap kalian terus semangat dan optimis menjalani perkuliahan ini hingga akhir nya mendapat gelar sarjana, aamiiin. Terimakasih.." seperti biasa aku di sambut dengan antusias dan kegirangan para mahasiswi baru.

Ah ya, aku lupa bilang kalo aku adalah idola kaum hawa di kampus ini. Dari mulai mahasiswi, pegawai jurusan, bahkan dosen perempuan yang lain pun juga ikut tergila-gila dengan ku. Untung hewan berjenis kelamin perempuan gak ikut-ikutan! Kalau tidak bisa buka kebun binatang aku.

Sebuah keberuntungan yang tidak terkira bahwa aku terlahir dengan wajah tampan di atas rata-rata, kata ibuku.

Keadaan seperti ini sudah biasa terjadi padaku. Nantinya mungkin akan ada 2 sampai 3 orang mahasiswi yang akan menyatakan cinta padaku. Maaf bukan bermaksud sombong, tapi mereka semua hanya sekedar mengagumi wajah ku saja, bukan pribadi ku.

Sejujurnya di usia ku yang sudah 23 tahun, aku belum pernah pacaran, kering banget masa remaja ku kan..? Gak ada siraman cinta sedikit pun. Untung aku gak layu..

Terlihat cupu memang, tapi bukan karena aku gak selera dengan perempuan, aku hanya jenuh dengan penilaian mereka yang hanya fokus pada fisik ku.

Aku berharap suatu saat nanti bisa menemukan seseorang yang mampu melihat kepribadian ku tanpa harus menilai wajah tampan ku.

🍂🍂🍂

Bakal ketemu gak ya Sutra dengan cewek impian nya??

Yuk ikutin terus cerita nya 😊

TERIMAKASIH READERS YANG UDAH BACA SAMPAI PART INI 😊🙏

KASI JEMPOL DAN TINGGALIN KOMEN YANG MANIS YA BIAR AKU MAKIN SEMANGAT 🤗

JANGAN LUPA VOTE NYA JUGA (he..he..he)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!