NovelToon NovelToon

Jodohku Pak Tara

Bagian 1

Bagian 1

 

* Hello readers*

* Happy reading*

* Jangan lupa like dan vote nya*

* Thank You*

 

Dania merupakan gadis berusia 23 tahun yang merupakan sarjana pendidikan sosiologi dari salah satu kampus swasta yang berada di Sumatera Barat, ia lulus dalam jangka waktu 3,5 tahun dengan predikat cumload. Dia memiliki paras yang ayu dan memiliki sopan santun, selain itu dia terkenal sebagai anak yang sangat penurut. Setelah tamat kuliah Nita memutuskan untuk menikah dengan pacarnya yang bernama Sangka Lelana, Sangka berusia 26 tahun yang merupakan pemilik pabrik sawit swasta di Kabupaten daerah tempat tinggal mereka. Tak heran jika banyak wanita yang dekat dan tergila-gila dengan pesonnya, dan karena banyak dekat dengan wanita itulah yang membuat Nita nekat untuk mengajaknya menikah. Walaupun hubungan mereka tidak mendapatkan restu dari keluarga besar Nita tapi ia tetap bersikukuh untuk menikah dengan pria tersebut. Seminggu Dania mengurung diri di kamar agar supaya orang tuanya memberikan ijin untuk menikah dengan lelaki pujaan hatinya tersebut. Dan hasilnya Dania diperbolehkan menikah dengan pria tersebut dengan satu syarat ia tidak melanjutkan pendidikan S2 nya. Malam itu ia sangat senang, ia menelfon semua teman dan sahabatnya.

Terik matahari siang itu tidak mengurungnya niatnya untuk pergi ke rumah salah satu sahabatnya yaitu Ana, sesampainya disana ia langsung masuk kamar dan bercerita kepada Ana. Sambil cerita-cerita tentang masa SMA meeka dan mereka tertawa.

“Sol, menurut koe bener ga sih kalo aku nikah sama itu anak? “ tanyaku dengan ragu.

Ana menjawab dengan sedikit bingung “Kalo koe itu udah merasa mantep di hati yo wes jalani dan nikah sama dia, tapi ingat ya pesan aku buat koe kalo yang namanya pernikahan itu sakral sekali seumur idup jadi apapun yang terjadi besok di masa depan antara koe dan dia selesaikan dengan baik-baik trus satu lagi koe juga tau alasan orangtuamu dulu ngelarang koe sama dia gimana..jadi bukannya aku nakut-nakutin tapi setidaknya koe kudu waspada”.

“Hahahahha jomblo berkarat sa ae nasehatin aku” (sambil tertawa) aku menjawabnya.

“Hehhh ga usah bawa-bawa jomblo koe ya air comberan butek, walaupun jomblo tapi aku tu selektif milih calon suami, aku takut salah pilih tau ga, kalo salah pilih trus cerai jadi janda kan ora lucu” Ana sambil kesel jawabnya.

“Santuy dong sol jangan ngegas aja koe kaya March Marques” Jawabku sambil melihat jamdi tanganku ternyata sudah menunjukkan jam 18:00 WIB.

“Trus kapan ijab kabulnya” tanya ana sambil bingung.

“Minggu depan hari kamis siang akadnya, awas kalo ga dateng tak bunuh koe.. Ooo iya sekalian ajak Asih, Mega dan geng somplak bilang aku ga bisa dateng ke rumah mereka satu-satu” sambil jalan jawabku.

“Oke sipp ntar tak bilangin ke mereka, ngapain sih buru-buru pulang?” Ana.

“Bentar satu lagi jangan lupa bawain kado yang gede Hahahahah, kesorean ini goblok... sampe rumah mampus aku pasti disemprot sama ibukku sol” jawabku.

“Iya-iya pulang sonoh koe ngerusak pemandangan dirumahku” Ana.

“Yo wes aku balek, Assalamualaikum bu guru esdeh” sambil puter mobil Nia.

“walaikumsalam, tiati ya kudisku” Ana sambil lambaikan tangan.

Sesampai di rumah Nia.

“Jam berapa ini baru pulang” sambil nonton tv ibu Nia.

“heheheheh, maaf buk tadi keasikan ghibah sama Ana sampe lupa waktu”.

“Lain kali kalo pergi ingat waktu, udah gede koenak...udah mau jadi bini orang jangan main aja yang ada dipikiranmu” nasehat ibu.

“Iya buk e sayang.......ehh iya buk, apa aja yang mau dipersiapkan buat akad besok” tanyanya ke ibunya .

“Udah semuanya tinggal nunggu hari H nya, trus ingat ya pesen ibuk yang dulu – dulu itu” jawab Sum dengan serius (2 Tahun yang lalu dia pernah berpesan kepada anaknya untuk tidak berhubungan dengan lelaki yang bernama Sangka itu soalnya ibunya mempunyai firasat yang tidak baik) .

“Iya buk, selalu ingat pesan ibuk kok aku, semoga kali ini aku ga salah pilih ya buk,aku takut” dengan mata berkaca aku menjawab.

Jawab ibunya “ iya sayang, jangan nangis ah ntar jelek lohhhhh, sekarang sana mandi habis itu makan”

“iya buk” jawabku.

Nb: Koe itu artinya kamu.

 

Maaf kalo ceritanya kurang menarik soalnya ini kali pertama dalam hidup aku bikin tulisan beginian hahahaha.........Semoga suka 

 

Bagian 2

Bagian 2

 

Maaf kalo sekali lagi ada banyak kesalahan pengetikan atau ceritanya engga nyambung soalnya ini baru kali pertama bikin tulisan beginian

Happy Reading ya gaes

 

Hari yang paling ditunggupun tiba, pagi itu rumah Nia sudah mulai ramai dengan sanak saudara mereka tapi keluarga Nia tidak mengadakan resepsi pernikahan begitu dari pihak lelaki. Ia telah berdandan cantik dengan mengenakan kebaya desainnya sendiri yang berwarna putih dengan rok batik berwarna coklat keemasan dipadu padamkan dengan jilbab putih yang membuatnya semakin cantik adalah warna make up yang tidak terlalu mencolok karena ia memilih warna make up natural.

Dari luar terdengar suara ribut-ribut siapa lagi kalo bukan geng somplak, tak lama kemudian mereka mulai masuk kamar Nia buat apalagi coba kalo bukan untuk mengacau dan adu mulut yang merupakan kebiasaan mereka kalo lagi kumpul

“Assalamualaikum” ucap geng somplak

“Walaikumsalam, ehh uda yang kalian.. Masuk-masuk, itu Nia ada di kamar langsung aja kalian kesana” ucap Ibu Nia

“Oke Onty” jawab Asih

Merekapun berjalan menuju kamar Nia,

“Woiii busyet gila ini Nia beneran, kok bisa cantek ya..” Mega mulai bicara dengan heran

“Koe fikir menurutmu ini yang disini titisan mimi peri Meg” Jawabku

“Subhanallah mbol, ayu tenan koe bikin pangling, jiahh yang udah mau jadi istri Sangka Lelaki” ejek Asih

“Hustttt diam kalian jangan bikin dia tambah deg deg an” Ana mulai berceloteh

“Yang lain mana kok cuman kalian betiga doang” tanyaku dengan muka sedih

“Yang lain masih di luar kota soalnya biasalah mereka kerja lembur bagai quda buat masa depan mereka trus yang udah nikah ya pada sibuk sama keluarganya, kami ini apalah ya kan ibaratnya duit lecek seribuan jatoh dipinggir jalan kagak ada yang mungut alias kagak laku” jawab si Mega dengan suara yang menggelegar

Merekapun sontak tertawa bersama – sama.

Tiba-tiba si Asih yang kadang sifatnya alim dan kadang otaknya gesrek mesum bersuara “Ehh ntar malam kan malam pertama kalian, jangan lupa cerita di grup yakk rasanya bagaimana, penasaran aku”

“Astagfirullah ini anak mulai ngaco dan kagak bener otaknya, ampuni dedek Asih Novia Ya Allah” Ana berceloteh bak ustadzah

Mega “Kalo pengen tau rasanya gimana, makanya lu cepetan nikah marko neng, jangan hanya mesum aja sama teori pandai sesekali praktek”

“Betul tuh kata si Mega” jawabku

30 menit sudah mereka berbincang dengan kegilaan mereka masing-masing dan tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 13:30 WIB dan sebentar lagi ijab kabul akan dilaksanakan

“Ehh rombongan laki lu dateng tuh” Mega

“Kok deg-degan ya gaes aku” jawab Asih

“Ehh si anak ayam, yang mau nikah Nia knapa lu yg deg-degan bongak” Jawab celetuk Mega yang mulutnya super engga bisa di rem

Ibunya Nia pun masuk kedalam kamar dan menyuruh mereka untuk keluar karena acara ijab kabul akan segera dilaksanakan. Dan merekapun keluar dari kamar menuju ruang tamu dimana akan diselenggarakan ijab kabul

Dengan langkah yang bergetar dan merasa jantungnya seperti di pompa 5x lipat kencang ia duduk bersebelahan dengan calon suaminya yaitu Sangka, kemudian penghulu menikahkan mereka

Dengan suara lantang Sanngka “Saya terima nikahnya Dania Ayuningtyas binti Rahman dengan mas kawin tersebut dibayar tunai”

“Bagaimana saksi sah” ucap penghulu

Kemudian saksi dan seisi ruangan berkata “Sah”

Nia kemudian mencium punggung tangan suaminya dilanjutkan dengan memasang cincin di jari manis mereka dan kemudian menandatangani surat nikah setelahnya mereka bersalaman dengan sanak saudara mereka yang datang dan dilanjutkan acara makan bersama.

Tak terasa hari telah malam dan sanak saudara mereka telah pulang ke rumah mereka masing-masing tak terkecuali ketiga sahabat somplak nya selanjutnya Nia dan Sangka telah menuju kamar Nia untuk beristirahat... Sangka duduk diatas kasur dan Nia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dengan ritualnya bernyanyi di kamar mandi dengan lagu andalan pamer bojo milik penyanyi legendaris campursari Jawa Didi Kempot dan setelah 30 menit ia pun keluar dari kamar mandi

Nia: “Mas, mandi sana habis itu kita sholat Isya”

Sangka: “iya dek ” mengambil handuk dan menuju kamar mandi

Sementara Nia menyiapkan baju dan perlengkapan sholat dan setelah 20 menit Sangka keluar dari kamar mandi dan merekapun sholat berjamaah dan setelah selesai sholat Nia pun mencium punggung tangan suaminya dan suaminya mencium keningnya

Sangka: “Ayok tidur, koe pasti lelah dek seharian tadi” sambil bersandar di kepala ranjang

Nia: “Iya mas” menuju kasur dan ia pun menarik selimutnya

Sangka: “dek”

Nia: “Mmmm, apa mas”

Sangka hanya tersenyum

Nia: “Apasih kok ga jelas tadi manggil sekarang senyum, mulai ga waras ya otak mas”

Merekapun terdiam dengan handphone masing-masing

Sangka: “dek”

Nia: “Apa sayang, manggil dek-dek sekali lagi tak tendang dari ini kamar” Jawabku jengkel.

Sangka: “Mas boleh minta jatah mas sebagai suami”

Dalam hati Nia (Haduh mampus, mau jawab kaya mana ini... Nolak dosa mau jawab iya tapi malu.. Ya Allah bantu hambamu “

Nia: (Tersenyum dan mengangguk)

Sangka: “Ga usah takut, mas ga kasar kok, percaya sama mas ya.. Awalnya emang sakit tapi ditahan ya, nanti bakal enak kok”

Nia: “Iya mas”

Sangka pun mulai mencium bibir seksi istrinya dan menciumnya secara perlahan pindah ke kening dan kemudian leher dan selanjutnya mereka semakin bergairah dan merekapun melakukannya malam ini

Hahhaha ga perlu dijelasin ya kan mereka ngapain, yang jelas malam ini buat mereka malam yang bahagia untuk berolahraga mengeluarkan keringat malam

 

Jangan lupa like dan komennya, budayakan untuk mencet tombol like ya readers

 

Bagian 3

Bagian 3

 

Jangan lupa buadayakan like dan komen ya gaes

Happy reading

 

Paginya ketika aku terbangun aku tak melihat sosok suamiku, dan akupun bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri... Dan ketika aku berdiri ************ ku terasa sangat sakit dan mungkin ini efek dari semalam.. Akupun bergegas menuju kamar mandi dan seperti biasanya ritual mandi ku dengan bernyanyi lagu pamer bojo

Setelah selesai mandi akupun bergegas keluar kamar

“Sangka kemana buk? “ Tanyaku pada ibuku

“Ooo itu tadi dia buru-buru pergi subuh katanya ada urusan penting yang harus diselesaikan” Jawab ibuku

“Ooo gitu buk” jawabku sambil duduk

“Ayok bantu ibuk masak” baik bu

Akupun berjalan menuju dapur untuk memasak sebelum bapakku berangkat untuk bekerja, bapakku itu super sibuk karena siang malam dia harus stay di toke penimbangan sawit.

“Engga mau lamar kerja nak?” ucap Ibu.

“Pengennya iya buk, tapi lamaran kerja Nia di SMA Nusatama sampai sekarang belum ada kepastian juga buk” jawabku

“Yo wes ora popo.. Sabar ya nduk, sekarang nyari kerja itu susah memangnya” kata ibuku

“Iya buk” jawabku

Dan kamipun melanjutkan memasak kami yaitu kacang panjang dan bakso tak lupa sambal terasi dan tempe goreng.. Itulah menu favorit keluarga kami.

Setelah selesai memasak aku dan ibu pun segera menata di meja makan dan memanggil bapak dan adikku dan setelah selesai makan sebelum berangkat sekolah adekku memanggilku

“Mbk, aku tadi pagi denger mas nelfon entah sama siapa trus sayang – sayangan” ucap adekku dengan takut

“Masak sih dek, mungkin kamu salah dengar kali” jawabku mulai kacau pikiran

“Engga kok mbk, beneran aku ga bohong lagian dia angkatnya diluar dengan suara pelan dan ekspresi takut ketahuan gitu” kata adekku

“Ya udah nanti biar mbk tanya sama mas kalo udah pulang, tapi jangan bilang bapak sama ibuk ya dek” jawabku

“asiapp tapi ada syaratnya” adekku

“Syarat opo meneh? “ jawabku kesel

“beliin aku paket data yang unlimited sambil ketawa” adekku

“Iya nanti mbk beliin sekarang koe berangkat sekolah belajar yang rajin engga usah neko-neko” jawabku

Setelah itu aku beranjak ke dalam kamar dan memikirkan apa yang adekku bicarakan tadi.. Aku semakin takut jika apa yang adek bilang itu benar makan tamat riwayatku. Setelah melamun lama akhirnya lamunanku pecah karena telfon berbunyi dari suamiku

Sangka:

(Dek, maaf ya mas buru-buru tadi soalnya ada urusan penting?)

Aku

(Iya ora popo mas, jangan lupa istirahat ya mas)

Sangka

(Iya dek) dan terdengar suara cewe memanggilnya sayang ayok kita pergi ngapain nelfon lama-lama sama istri kamu

Tlfonpun tiba-tiba terputus dan perasaanku mulai tak karuan, aku bingung harus bagaimana. Dan akupun segera pergi ke rumah Ana.. Sesampainya disana aku bercerita apa yang aku rasakan

Aku “Solat jadi gimana? Bantuin aku please masak hari pertama pernikahan udah kacau”

Ana “iya ntar tak bantu, aman temenku ada yg kerja di pabrik sangka nanti tak bantu cari info”

Aku “Mmm iya sol”

Ana “Ga usah sedih ahh”

Aku “iya iya”

HP ku pun berdering dan ternyata dari SMA Nusatama, aku diterima menjadi guru meta pelajaran sosiologi dan sudah mulai bekerja besok

Ana “Udah sana balek, persiapkan untuk besok ngajar”

Aku “Iya, ehh aku besok mau pindah rumah di rumah mas Sangka yang dibeli belum lama ini “

Ana “Iya besok kalo udah pulang sekolah aku bantuin pindahan”

Aku “Sippp, aku balek dulu.. Wassalamualaikum”

Ana “Walaikumsalam”

Aku pun segera pulang dengan menaiki mobilku

Sesampainya dirumah orangtuaku aku mulai membereskan bajuku yang akan aku bawa pindah besok dan dengan perasaan tidak rela ibuk membantuku membereskannya

Ibuk “Jangan tinggalin ibuk”

Aku “Aku engga ninggalin ibuk kok, aku Cuma pindah rumah aja buk.. Kan udah nikah aku jadi engga enak kalo masih serumah sama ibuk”

Ibuk “tapi janji sering main kesini ya”

Aku “Iya buk, ehh iya buk mulai besok aku mulai kerja di SMA Nusatama do’akan ssmoga lancar ya buk”

Ibuk “Pasti nak, ibuk mau ada acara arisan ibuk pergi ya jaga rumah”

Aku “Iya buk”

Aku pun melanjutkan beres-beresku dan memasukkan ke dalam koper dan tak terasa aku beberes dari tadi dan ternyata sekarang sudah malam dan aku pun lekas mandi. Setelah selesai mandi aku melihat mas Sangka duduk di sofa kamar

Aku “Ehh mas sudah pulang” sambil mencium tangannya

Sangka “Iya, mas mau mandi dulu.. Maaf ya kalo mas bakalan sibuk sering ninggalin koe besok-besok”

Aku “Iya mas gapapa kan mas sibuk nyari nafkah buat aku”

Sangka (Balik badan dan melihatku dengan tatapan kasian)

Aku “Mas kenapa sih? “

Sangka “Gapapa, ya udah mas mau mandi dulu”

Haripun ternyata sudah menunjukkan jam 20:00 WIB, aku pun segera tidur. Tiba-tiba dari belakang suamiku memelukku

Sangka “Maaf”

Aku (Bingung) “mas kenapa to dari tadi maaf-maaf? “

Sangka “Engga papa, udah selesai beberes buat besok pindahan? “ tanyanya

Aku “Udah mas, yaudah ayok tidur aku besok udah mulai kerja, takut kesiangan kenak omel kepsek kalo telat”

Sangka pun memejamkan matanya sambil memelukku

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!