Namaku zelina zakeisha,umurku 25 tahun aku adalah seorang penulis Novel yang terkenal karena karyaku yaitu 'love & revenge' sebuah novel yang ber-genre romantis & action, pembacanya sudah ber puluhan juta walaupun belum tamat.
Hari ini aku akan membuat episode dimana michel yaitu sang antagonis di series ke-2 akan mati ditangan orang yang sangat ia cintai.
"Hufhhh baiklah akan ku buat kematian yang kejam untukmu,anggap saja aku sedang membalas dendam karena kamu tercipta dari orang yang dulu selalu membuli ku saat kasih duduk dibangku SMA"
Karakter michel memang kubuat dengan sangat sempurna dia cantik memiliki keluarga yang kaya&berkuasa tapi kekurangannya hanya satu yaitu Sifatnya yang buruk.
setelah lama berfokus dan merevisi kata-kata
'Klik'
aku akhirnya meng-upload episode yang akan membuat novel ini berakhir dengan indah nanti...
Tidak lama kemudian sudah beribu-ribu orang yang sedang membaca episode yang baru ku upload, orang-orang juga mulai banyak yang berkomentar
'****akhirnya si mak lampir mati'
'mari kita merayakan kematiannya Hahaha'
'mampus kau wkwk'
'kasian mak lampir jadi mayad'
'aku telah lama menantikan hari ini'
'michel-ku:'('
'arggh kenapa michel harus mati sih?'
'padahal aku lebih suka karakter michel:'('
'iya sama,heroinya beban banget gak sih****?'
Begitulah kira-kira isi komentarnya,walaupun michel itu antagonis tidak sedikit orang yang menyukai karakternya yang licik. Mungkin karena heroinya (protagonis perempuan) adalah seorang yang lemah,polos dan juga sangat bergantung pada protagonis laki-laki.
Banyaknya mysteri yang ku tuang dalam ceritaku ini,mampu membuat banyak orang semakin penasaran dengan cerita selanjutnya.Cerita yang sedang kutulis Ini adalah series ke-dua dari 'revenge' yang series pertamanya ini telah dibuat menjadi film bergenre action.
"Hufhh aku sangat lelah,"
aku menyandarkan punggungku di dada sofa sembari menatap poster-poster kartun laki-laki yang sangat tampan tertempel di seluruh dinding kamarku,dia adalah arlo sang protagonis.Di series pertamanya arlo adalah seorang pemuda yang sangat tampan dengan rambut pendek warna silver seperti pangeran-pangeran di cerita fantasy...
(anggap saja ini adalah arlo ketika masih SMP)
Lama sudah aku memandangi poster arlo membuat diriku mengantuk hingga tertidur pulas.
Suara bell membuat ku terusik dari tidurku, dengan perlahan aku membuka mata,setelah mataku benar-benar terbuka,aku diam sebentar mengamati langit-langit kamarku sembari mengumpulkan nyawa untuk bangkit dari kursi
ketika pintu sudah terbuka dan kini aku disuguhkan oleh suara cempreng dari sahabatku yang pasti akan terus mengoceh...
"Keisha Apa yang telah kau lakukan HAH?"
"Apa?"
"Kenapa kau jahat sekali?" teriaknya sekali lagi hingga membuat telingaku berdenging
"Hah,Apaaaa?"
"Kau membunuh michel?apa kau gila?"
"Memang-nya kenapa?ada banyak orang yang menantikan kematiannya"
"Dasar psikopat, kenapa kau norak sekali? padahal michel hanya mendorong si cepu,kan tidak perlu sampai harus membunuh-nya!!!"
"michel mendorongnya sampai dia koma!"
"Yaa tapi kan tidak perlu sampai membunuhnya kasian sekali michel,"
"Jangan alay," kulihat air matanya akan jatuh
"Kau kan tau,dia itu karakter paporitku hikss"
"Sudahlah aileen,buat apa kau menangisi michel,Mm apa kau mau photocard arlo limited edition yang baru keluar?"
tawarku kepada aileen agar dia meng-ikhlaskan nyawa karakter fiksi kasayangan-nya itu, karena jujur hatiku sangat sakit ketika melihat dia menangis.Aileen adalah satu-satunya orang yang selau menemaniku ketika susah maupun senang.Dia adalah orang yang paling berharga dalam hidupku,aku tidak mempunyai keluarga,dan dialah orang yang selalu men-support dan menjadi best healing ku.
"Benarkah?"
"Tentu,asal jangan menangis"
"Mm baiklah,"
"Ambil saja di laci biasa"
"Aa Makasih keisha," Aileen memelukku erat
"Jangan menangis okey?"
"Mmm baiklah"
Dia kemudian mengambil kotak berpita didalam laci,lalu mengeluarkan photocard dan beberapa surat ucapan beserta tanda tanganku...
"Kyaa arlo ganteng,wangy-wangy" teriaknya sambil meloncat-loncat riang
"jangan melompat seperti itu,nanti jatuh!!!"
"Hehehe hehe wangy-wangy" sekarang aku sedikit merinding melihat senyum milik aileen
"Apa karena PC kau jadi gila?"
"Ayolah keisha,di kantor besok aku akan memamerkan ini kepada semua orang,kamu tau kan mereka semua adalah fans fanatik dari novelmu"
"Terserah,"
"Mereka pasti akan iri hahaha"
"sudahlah,apa kamu mau makan sesuatu?"
"Ayam goreng" jawab aileen antusias
"tunggu sebentar,akan kupesan" kemudian aku mengambil handphone ku untuk memesan makanan
"Keisha,kenapa bisa kamu membuat karakter yang sangat nyata seperti arlo?" Tanya ailen yang masih setia menatap PC arlo
"Mmm?entahlah aku juga tidak tahu"
"Dia benar-benar terasa seperti hidup," kata aileen tiba-tiba
"Ahh sudahlah," elakku yang telah lelah membahas novel itu
"Mmm di episode ke berapa kamu akan mengakhiri novel '**love& revenge**'?" Tanya-nya dengan hati-hati
"Tidak akan ku beritahu!" jawabku dengan tegas
"Hah? kenapa?kau jahat sekali!"
"Dulu kau membocorkan episode yang lelah ku buat kepada orang-orang,sampai aku harus membuat ulang episode yang baru!"
"Huh?Itu kan tidak sengaja!"
"Tidak akan kuberitahu!"
"Ayolah,keisha" aileen menggoyangkan tanganku sambil mengeluarkan puppy eyes andalannya,
"Tidak akan!" tekan ku sekali lagi
"Pelit!"
"Sana buka pintu,ayam-nya sudah datang"
Dia berjalan sambil terus menghentakkan kakinya seperti anak kecil yang tidak dibelikan mainan oleh ibunya.
Dan disinilah tepatnya di ruang tamu, kami sedang menonton film '**revenge**' ditemani ayam goreng yang dipesan tadi...
tapi bukannya menonton film dengan tenang aileen malah terus berkomentar inilah itulah
"Aku benar-benar tidak bisa terima ini! arlo ganteng wangy-wangy ku, kenapa rambutnya hitam? harusnya kan silver huhuhu"
"Ahh mau ditonton berapa kalipun aku benar-benar tidak bisa terima"
"Ahh arlo ganteng wangy-wangy ku"
"Michel-ku juga kenapa jelek begitu huhu"
"arghhh menyebalkan sekali"
celotehan terus keluar dari mulutnya sampai film selesai,bahkan sampai di mau pulang pun dia masih berceloteh tidak karuan.
"Sana pulang!besok kau akan bekerja!"
"Ahh aku benar-benar tidak bisa terima!"
Dengan pelan aku mendorongnya agar dia cepat keluar,kalau tidak! bisa-bisa kepalaku akan meledak dibuatnya.
"Huhu hari ini aku benar-benar sial." katanya yang sudah berada di ambang pintu.
harusnya tidak sampai se sial itu bukan? PC yang bahkan belum ku lihat sama sekali saja, rela kuberikan untuk dirinya,Aku hanya pernah melihat sketsanya arlo,aku jadi sedikit menyesal memberikannya...
"Hati-hati dijalan."
setelah punggung aileen sudah tidak terlihat aku kembali ke dalam kamar,lalu membuka laptopku dan kembali sibuk dengan alur yang akan ku buat.
Tidak tahu angin apa yang menerpaku, aku diserang kantuk dan kemudian tertidur pulas diatas keyboard laptop.
**Maaf jika banyak typo,mohon dimaklumi juga jika banyak kekurangan atau kesalahan dalam merangkai kata**...
"Nona bangun,anda harus berangkat ke sekolah!" seorang wanita dengan pakaian yang seperti pelayan,kini sedang berusaha membangunkan nona muda dari keluarga tempat dia bekerja beberapa tahun ini.
"Hmm?eughh aileen hentikan!kau menggangu!"
"No-nona,anda harus bangun untuk berangkat ke sekolah,kalau tidak maka nyonya akan marah" kata sang pelayan yang masih kekeuh dengan tindakannya
"Hmm?apa maksudmu?dan siapa kau?" gadis itu memicingkan matanya, otaknya masih belum bisa berpikir karena belum terlalu sadar
"Nona cepatlah bangun dan mandi"
satu detik...dua detik...
"Hah siapa kau?dan dimana aku?apa kau menculik ku? apa-apaan ini? lepaskan aku!!!" teriak gadis itu histeris
"No-nona maksud anda apa?anda harus kesekolah! kemarin anda sudah bermasalah karena diskors"
"Nona?aku tidak tahu maksudmu!"
"anda adalah Michella Queen Hernandez, anak dari Zayden&Anastasia Hernandez, karena bekerja pada orang tua anda tentu saja saya harus memanggil anda nona," terang pelayan itu dengan hati-hati,takut jika si empu akan marah jika perkataan-nya salah
"Apa-apaan kalian?aku ini ZELINA ZAKEISHA! jangan membuat prank!!! ini tidak lucu sama sekali,tolong pulangkan aku!" keisha menunduk kepalanya terasa berat & pusing
"No-nona anda harus berangkat ke sekolah,"
"Sudah kubilang,aku ingin pulang!" suara keisha meninggi, bersamaan dengan rasa sakit di kepalanya yang semakin terasa
"Sa-saya tidak mengerti,"
"Pulangkan aku ke apartemenku," keisha memutar bola matanya jengah
"Apartemen?bukankah anda tidak diperbolehkan untuk tinggal di apartemen oleh nyonya Anastasia?"
"Anastasia?oh ayolah kalian ingin membuat prank tentang love&revenge begitu?lalu aku yang menjadi michel-nya?" kata keisha dengan wajah yang mencemooh
"No-nona?nama anda memang michel," kata pelayan itu dengan wajah yang kebingungan
"Haahh prank yang membosankan," Pandangan keisha mengedar ke seluruh ruangan,lalu terhenti di sebuah foto keluarga,
"Woww kalian benar-benar sangat niat, bahkan foto ini terlihat sangat nyata," keisha bangun kemudian menghampiri foto besar yang terpajang di kamar yang sangat luas itu.
"No-nona anda harus kesekolah,"
Tanpa sengaja keisha melewati meja rias,tapi yang terlihat di kaca bukanlah sosok dirinya melainkan sosok orang lain yang sangat cantik, apakah lukisan?pikirnya.
Dan saat akan melanjutkan langkahnya, lukisan itu bergerak mengikuti arah geraknya
"A-apa yang terjadi?" tanya Keisha pada dirinya
seketika dia berlari terbirit-birit masuk ke dalam kamar mandi,dia melihat sosok yang berdiri di depan kaca bukanlah dirinya,melainkan...wajah yang mirip dengan michel versi 3D.
"Apa mungkin mereka, melakukan operasi plastik padaku?" Keisha memeriksa setiap inci kulit wajahnya,namun nihil tidak ada tanda-tanda habis operasi,bentuk tubuhnya juga sangat berbeda dengan tubuhnya yang dulu sangat kurus&tepos.
"AKHHHH APA YANG TERJADI?" Teriak keisha seperti orang kesetanan,dia menjambak rambutnya sendiri bahkan sampai menarik pipinya sendiri dengan keras.
"Sebenarnya apa yang terjadi padaku? apa ini mimpi?tapi kenapa bisa pipiku sakit?" keisha terduduk lemas
sedangkan di luar sana pelayannya yang tadi sudah berteriak-teriak panik takut terjadi apa-apa dengan nona mudanya.
"Ini tidak mungkin kan?mana mungkin aku masuk kedalam sebuah novel yang kuciptakan sendiri?Haha mana mungkin! aku pasti gila!" keisha berdiri lalu membasuh wajahnya berharap apa yang dia Lihat tadi hanyalah ilusi semata
"AHHH APA-APAAN INI AKHHH" keisha tidak bisa terima ini, bahkan jika harus masuk ke dalam sebuah novel, setidaknya ia harus masuk ke dalam tubuh protagonis,dia yang menciptakannya lantas kenapa dia harus berada di dalam tubuh sang antagonis yang telah ia buat mati?
Brakhhh
pintu dibuka dengan paksa,dan terlihat disana seorang laki-laki yang seumuran dengan michel menatap dirinya dengan dingin&tajam
"Apa kau mau pura-pura mati?"
keisha diam,bahkan saudara kembar dari sang antagonis-nya juga sangat mirip dengan gambar yang dulu ia desain.
"A-aku " tenggorokan keisha tercekat
"Berhentilah membuat ulah!" kata pria itu dingin
"Nona,anda baik-baik saja kan?" sang pelayan yang baru masuk, membantu keisha untuk berdiri
"Kalian keluar dulu! aku ingin sendiri!"
kemudian, hening hanya ada dirinya sekarang
"Huhh baiklah,jadi takdir ingin mempermainkanku? aku yang berumur 25 tahun, dimasukkan ke dalam tubuh yang baru berusia 17 tahun? yahh setidaknya tidak buruk,"
keisha menatap sosok dirinya yang baru dan mengamatinya dengan teliti
"Di dunia saat ini,akulah sang takdir,aku yang menciptakan-nya,akan ku ubah akhir yang menyedihkan itu menjadi akhir yang indah,akan ku tukar takdirku dengannya"
"Hanya perlu menukar bukan?itu mudah" sebuah smirk terlihat di akhir perkataannya
Keisha keluar dari kamar mandi dengan wajah yang segar
"Nona-"
"Keluarlah! aku tidak nyaman,"
"Baik"
pelayan itupun pergi
"Nona,nona,nona eughh membosankan" Dia benar-benar tidak terbiasa dengan panggilan dari pelayannya
Keisha memperhatikan sekeliling ternyata tidak salah dia membuat michel menjadi antagonis dari keluarga kaya, kamarnya saja sudah terlihat mewah dengan didominasi oleh warna putih-gold.
Wajahnya yang sekarang pun benar-benar sangat cantik, berbeda jauh dengan dirinya dulu yang hanya memikirkan alur di novelnya sampai-sampai tidak sempat mengurusi penampilannya.
Nilai plus seorang antagonis:>good looking
Keisha turun menggunakan lift,jadi tidak membutuhkan banyak waktu dia pun sampai di lantai utama tepatnya di meja makan keluarganya berkumpul, sedang menunggunya datang.
dirinya sangat cantik dengan wajah tirus, bulu mata lentik,hidung yang mancung,bibir tipis kemudian bentuk tubuhnya yang benar-benar menambah nilai kecantikannya menjadi sempurna.
"Michel kata saudaramu tadi kamu bertingkah aneh,apa itu benar?" tanya pria paruh baya yang kita sebut saja zayden ayah dari michel
"Aneh? maksud papa?" Keisha menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Aa-ah tidak ada, cepatlah duduk" kata ayah-nya sambil tersenyum hangat
"Michel,kamu mau apa?mama ambilkan" tawar wanita yang ada didepannya
"Terserah mama aja hehe"
Dalam novel yang dia buat,michel selalu dingin,irit bicara dan selalu menjaga jarak kepada semua keluarganya,jadi tidak heran papanya sedikit kaget dengan perubahan sifat pada putrinya, walaupun tidak terlalu kentara.
setelah sarapan
"Kalau begitu,michel berangkat yaa bye-bye" keisha berpamitan kepada orang tuanya di dunia novel ini.
Keisha hanya perlu berpura-pura menjadi anak yang baik, karena ini hanyalah dunia novel yang mungkin saja suatu saat nanti dia akan kembali ke dunia asalnya,dia sungguh tidak akan pernah rela maka dari itu Keisha akan berusaha untuk tidak terlalu terbawa suasana.
"Hari ini kau aneh!" kata laki-laki yang duduk di kursi sampingnya
"Apa maksudmu Mickel?" tanya keisha heran dengan pernyataan dari saudara kembar-nya
"Tidak ada" balas mickel singkat
Sekitaran 20menitan merekapun tiba disekolah.
warning!!! cerita ini bukan diambil dari kebenaran atau fakta yang ada yaa😊jadi jangan dianggap serius, karena ini cuma sebatas imajinasi author aja.
*kita panggil michel aja biar gak belibet
Michel menatap takjub sekolahannya, novel ini memang berlatar belakang di Indonesia yang menjadi negara maju, teknologi-teknologi-nya yang canggih, intinya Indonesia yang ia tempati sekarang jauh berbeda dengan Indonesia asalnya.
Dia berjalan ke gedung tempat kelasnya berada, gedung kelasnya dan saudara kembarnya juga berbeda.
2-D disinilah kelasnya,michel melangkahkan kakinya,namun ketika sudah berada dikelasnya,michel merasa risih dengan pandangan dari teman-teman sekelasnya yang menatapnya dengan dingin,iri, takut-takut,sinis bahkan sampai tatapan memuja dari para kaum adam.
"Ya ampun michell, akhirnya kau kembali,aku merindukanmu," kata gadis dengan rambut sebahu yang langsung memeluknya.
Michel tahu dia adalah indira, sahabatnya yang nantinya akan selalu membantu dirinya untuk membully protagonis perempuan.
"aku juga merindukanmu," michel membalas pelukan dari indira
"cewek murahan itu harus kita beri pelajaran karena telah membuatmu diskors," sambung wanita dengan penampilan dewasa
"Mm sudahlah aku tidak ingin membahas itu lagi,aku lelah freya,"
"apa kau akan melepaskan-nya? begitu saja?" tanya indira
"melepaskannya? tentu saja tidak," smirk michel keluar
"Yaa kita tidak boleh membiarkan arlo direbut oleh cewek murahan itu," sambung freya
"Akan kurebut takdirnya hahaha,a-ahh maksudku adalah arlo iya arlo" jawab michel gelagapan
"tentu saja kita harus merebutnya,arlo hanya pantas untukmu," tekan indira
"Ouh iya,apa kalian mengenal Atifa Qirani?"
"Mm maksudmu anak PMR yang mendapatkan beasiswa dari sekolah itu?" jawab indira
"Untuk apa kau menanyakan anak kelas satu itu michel?" tanya freya penasaran
"Tidak ada apa-apa,aku hanya ingin tahu"
Nice, belum terlambat untuk mengambil segalanya dari Atifa Qirani batin michel
"Mm? yg tidak biasanya kau tertarik pada seseorang tanpa ada sebab,"
"Benarkah?"
"Tentu saja, iyakan ra?"
indira mengangguk-kan kepalanya
"aku ada perlu dengannya,"
indira&freya hanya mangut-manggut
"ahh kapan guru akan masuk?" michel menatap kedua sahabatnya secara bergantian
"sepertinya tidak akan masuk, karena istri pak guru akan melahirkan," jawab freya
"Mm kalau begitu aku pergi,ada masalah yang harus ku selesaikan sendiri," kata michel yang bangkit dari duduknya
"Berhati-hatilah,"
michel mengangguk kemudian keluar dari ruangan kelasnya menuju ke UKS.
Dengan perlahan michel membuka pintu ruangan UKS, disana terlihat seorang laki-laki yang menggunakan baju basket tengah tertidur dengan luka kotor di lututnya yang belum dibersihkan.
Michel duduk di kursi dekat ranjang tempat laki-laki itu tidur,dia mengamati setiap inci lekukan wajah laki-laki itu.
Dia adalah arlo, rambutnya berwarna silver berpadu dengan gold,rahang tegas,bulu mata panjang tapi lurus,hidung mancung serta bibir yang menggoda.
Saat masih mengagumi ciptaan tuhan-nya, tiba-tiba saja mata arlo terbuka hingga manik mata mereka bertemu, wajah mereka hanya berjarak beberapa centi saja.
"A-ah maaf,apa aku membuatmu terbangun?"
"Hmm,"
"Mm kakimu terluka,apa mau ku obati?" tawar Michel
"Hmm,"
"Baiklah, tunggu sebentar"
Dengan cepat michel mengambil kotak P3K
"Ini akan sedikit sakit,jadi tahan yaa?"
"Mm"
Dengan pelan michel menekan Kapas yg sudah ia basahi dengan alkohol ke lutut arlo
"Sshhht mmhhh" arlo menahan rasa geli di lututnya, batu-batu yang menempel di lukanya juga membuat kesan sakit yang benar-benar nikmat
tangan michel gemetar karena,dia menatap arlo yang tengah menggigit bibir bawahnya yang membuat kesan sangat seksi dimatanya.
Dia adalah wanita berumur 25 tahun tapi bisa tergoda oleh laki-laki 17 tahun didepannya ini,
Benarkah arlo adalah karakter yang michel ciptakan dulu di dunia asalnya?dia benar-benar terlihat seperti pangeran di dunia fantasy.
Tanpa ingin berbasa-basi michel dengan cepat ia membatasi gerak arlo dengan berat badannya,lalu mencium arlo yang masih kaget dengan perlakuannya.
Lain dengan michel yang agresif,arlo hanya diam memegangi pinggang ramping michel. kesal karena arlo yang tidak ingin membuka mulutnya michel pun menggigit bibir bawahnya sampai berdarah barulah arlo membukanya.
"Kyaaa"
Teriakan dari ambang pintu UKS membuat kegiatan pertukaran slavina dua sejoli itu terhenti,lalu mereka menoleh ke sumber suara.
michel tersenyum senang,inilah yang dia tunggu-tunggu dimana sang tokoh protagonis perempuan-nya melihat kegiatan mereka
"Kak arlo?a-ahh maaf" kata gadis itu kemudian dengan cepat pergi dari sana
"Apa mau dilanjutkan?" tanya michel tersenyum nakal dengan tangannya yang bermain di perut arlo
Binggo,michel telah merebut start pertama
arlo hanya diam menatap michel dengan datar, dia tidak habis pikir dengan michel yang tiba-tiba berubah menjadi agresif,dia tahu kalau michel mencintainya diam-diam dan hati-hati, Namun hari ini dia seperti orang lain
Michel turun dari tubuh arlo,lalu melanjutkan kegiatan yang tertunda pertama tadi
"Apa masih sakit?" tanya michel
"Hmm"
"Hufhh hufhhh hufhhh seseorang memberitahuku bahwa meniup luka bisa membuatnya lebih membaik,"
"Kau bodoh,"
"Hei! apa maksudmu?" michel menggembungkan pipinya,ia tidak setuju dengan perkataan arlo
"aku ingin tidur"
"apa kau ingin aku menidurkan mu?"
"keluarlah!"
"tidak,aku ingin disini bersamamu!" tekan michel yang tidak bisa dibantah
Malas berdebat,arlo lebih memilih untuk kembali ke alam mimpinya,michel pun ikut tidur dengan menyelusupkan kepalanya ke celuk leher arlo tapi dengan posisi yang masih terduduk
tidur michel terusik karena suara dari beberapa orang,dia mengerjap-kan matanya beberapa kali mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya
"Mmhh?apa yang terjadi? kenapa disini ramai sekali?" michel menggosok mata-nya sambil menguap,disana sudah ada 4 orang laki-laki yang tentu saja michel kenal, mereka adalah aidan,david,keano dan ezra.
"kak michel sudah bangun?" tanya gadis kuncir kuda yang memegang kotak makan
"Kau- ahh arlo aku ingin makan," kata michell sambil melirik kotak makan itu
arlo mengubah posisinya menjadi duduk,dia menatap michel bingung
"ituu" michel menunjuk kotak makan yang dibawa oleh gadis ber-kuncir kuda
Dia adalah Atifa Qirani tokoh utama dari '**love&revenge**' novel yang michel buat di dunia asalnya.
"A-ahh tapi ini untuk kak arlo,"
michel menatap arlo dengan penuh harap tapi arlo tidak menghiraukannya dan malah sibuk dengan benda pipih yang ada di tangannya
"arlo~" panggil michel dengan nada manja
"Mm"
"aku ingin ituu"
Tatapan arlo beralih ke kotak makan yang dipegang oleh atifa
"Kita beli di kantin,"
"Ka-kak kalau ingin makan, ambil ini saja" Atifa menyodorkan kotak makan miliknya
tapi yang menerimanya bukan arlo melainkan michell
"Terimakasih kau baik sekali," michel tersenyum,lalu membuka kotak makan itu
"Nasi goreng?ahh arlo apa kau ingin makan?"
karena arlo yang tinggi michel pindah dari kursi dan duduk di samping ranjang tempat arlo tidur
"Arlo,ayo buka mulutmu,"
"aku tidak ingin makan,"
"Mm?ayo buka mulutmu! kalau tidak aku akan mencium mu lagi" ancam michel bercanda
arlo diam menatap penuh harap pada bibir ranum michel yang terlihat menggoda
"ehh kau benar-benar ingin dicium?"
tanpa ingin berlama-lama arlo mengangkat tubuh michel yang ringan ke pangkuannya
tautan panas pun terjadi,tapi kali ini arlo tidak diam bahkan sekarang ciumannya semakin menuntut ke michel,aroma strawberry yang michel keluarkan membuatnya semakin bergairah
Semua orang di ruangan itu terbelalak melihat kegiatan mereka, benarkah itu tuan muda sekaligus sahabat mereka yang sangat anti terhadap wanita? sangat sulit sekali untuk percaya kalau laki-laki yang sedang berciuman dengan sangat panas itu adalah arlo yang mereka kenal
setelah kegiatan berciuman mereka selesai michel merasa ada sesuatu benda yang menonjol diantara \*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*-nya sedetik kemudian
"Ahh arlo lepaskan aku," teriaknya,membuat semua orang terkejut
Atifa yang melihatnya pun tidak kuat dengan pemandangan itu dan kemudian berlari keluar
Binggo,michel mencoba untuk melepaskan tangan arlo yang menahan pinggangnya tapi tidak bisa karena tenaga arlo lebih besar
"Arlo lepaskan aku,"
"Diamlah! kalau tidak,maka akan ku pastikan semua orang yang ada disini akan melihatmu mendesah di bawahku"
"A-arlo ka-kau-"
![](contribute/fiction/3596477/markdown/9981074/1638344966044.jpg)
(**Arlo Arsenio**\><)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!