Seorang pemuda sedang duduk ditaman dan dihampiri 4 orang siswa lainya.
*Plak*
"Hei,pecundang belikan makanan dikantin"kata david, seorang pentolan kelas menyuruh dan memukul kepala Farrel.
"Hmm,kenapa diam saja.Dave kurasa dia mulai melawan".kata seorang antek david.
"Benar katamu.Sepertinya anjing ini perlu dipukul agar menurut".balas david sambil membunyikan buku buku jarinya dan siap memukulku.
"KALIAN BERHENTIII!!!".
Terdengar teriakan seorang wanita yang berhasil menghentikan aksi david.
"Amel,apa yang terjadi?"tanya David pada Amel.
"Apa yang kau lakukan padanya?Bukankah kuberu tahu berhenti membullynya."jawab Amel dengan muka serius.
"Kami"jawab david dengan muka bingung"kami memberi pelajaran ekstra pada anjing ini agar tidak mengigit nanti"tambahnya cuek.
"Kalian harus berhenti membullynya mulai sekarang,kalau tidak aku akan melaporkan pada bagian bimbingan siswa"kata Amel mengancam.Lalu ia mengulurkan tangan padaku"ayo pergi".
Farrel menerima uluran tangannya dan pergi.
"Sial,lain kali akan kupukul lebih keras dia,dasar pecundang tak berguna,beraninya dia menyentuh dewi kita".
"Betul,munkin lain kali kita harus membiatnya mempermalukan diri di lapangan sekolah".
"Haha,bagus juga idemu".
\=\=\=\=\=\=\=
Di lorong kelas
"Terima kasih bantuanya"kata pemuda itu yang tak lain adalah Farrel.
"Tak masalah.Lain kali kamu jangan biarkan mereka menindasmu,kamu harus membalas,oke."jawab Amel menasehatiku.
Mendengar itu aku tersenyum kecut.
*Triiiiiiing*
"Bel sudah berbunyi,ayo masuk kelas".kata Amel.
"Baik"jawab Farrel sambil mengikutinya kekelas.
\=\=\=\=\=\=\=
Dikelas
Saat pelajaran tengah di terangkan sang guru tiba tiba ada cahaya yang datang dari bawah lantai.
"Cahaya apa ini?"
Apa yang terjadi padaku,kenapa tubuhku mulai menghilang".
"Guru,apa yang terjadi?"
"Tenang anak anak.Mari keluar dengan tertib"kata guru menenangkan para siswa.
Tapi,sebelum seorangpun bergerak,cahaya menjadi semakin terang dan semua orang menutup mata karena terlalu silau.
\=\=\=\=\=\=\=
Setelaha sekitar 5 menit,ada siswa yang memberanikan diri membuka mata,setelah itu,ia mulai tergagap.
"Di..di..dimana ini?"
Mendengar itu,semua orang perlahan membuka mata mereka dan sama sama terkejut.
"Apa yang terjadi,bukankah kita tadi dikelas?"
"Aku tidak tahu?munkinkah kita sedang syuting film,mungkin ada kamera tersembunyi?"
"Bu guru,bagaimana ini?Dimana kita?"
"Iya bu,dimana kita?".Banyak murid mulai bertanya pada bu guru dengan frustasi.
"Tenang dulu anak anak"bu guru mencoba menenangkan para murid.
"Hehe,munkinkah kita dibawa kedunia lain"kata salah seorang siswa yang gemuk dan berkaca mata tebal.
Mendengar itu,semua orang mengalihkan pandangan padanya.
"Apa yang kau katakan?Dunia lain apa?"jawab seorang murid.
"Benar,kau terlalu banyak menonton kartun."sanggah murid lain.
"Hehe,kalian boleh tak percaya,tapi aku selalu percaya akan dunia lain dan akhirnya aku bisa merasakanya, HAHAHAHAHA".
Setelah tertawa terbahak bahak,terdengar banyak suara langkah kaki berat menuju kesini,tak lama setelah itu pintu besar ruangan itupun terbuka dan terlihat banyak orang memakai baju besi
"Sudah terpanggil,para pahlawan sudah terpanggil"kata seorang prajurit dengan semangat.
"Salam para pahlawan,terima kasih sudah mau memenuhi panggilan kami"kata prajurit itu.
"HAAH".
Terkejut adalah reaksi semua orang.
Bu guru mengumpulkan keberanian dan bertanya"Tuan apa maksudmu dengan Pahlawan".
"Sepertinya nona belum tahu,ada orang yang lebih berhak menjelaskan dari pada saya.Mari ikuti saya menemui beliau".jawab prajurit lalu berbalik pergi.
"Bagaimana ini bu,apakah kita harus ikur?"tanya Amel.
"Untuk sekarang kita ikuti saja,mungkin nanti kita akan dapat jawabanya".jawab bu guru Susy.
Merekapun mengikuti para prajurit.
\=\=\=\=\=\=\=
Sesampainya diruang singgasana.
"Salam yang mulia,saya sudah membawa para pahlawan menghadap".kata prajurit yang tadi sambil membungkuk.
"Baiklah,kau boleh pergi".kata sang Raja sambil melambaikan tangan.
Setelah prajurit pergi,raja memandang wajah para Pahlawan.
"Selamat datang para Pahlawan,selamat datang di kerajaan Owen,kami menyambut hangat kalian semua"sambut sang Raja dengan hangat.
"Permisi Raja,sebenarnya apa yang terjadi pada kami?" bu guru Susy memberanikan diri bertanya.
"Oh itu,kalian pasti bingung setelah transfer dunia.Saat ini kalian adalah para pahlawan yang kami panggil dari dunia lain untuk membantu umat manusia berperang melawan bangsa iblis"kata sang Raja.
"Jadi maksud Raja kami harus berperang melawan bangsa iblis,tapi kami semua tidak tahu cara berkelahi,apalagi berperang.Juga aku tak akan pernah mengizinkan muridku maju ke medan perang"jawab bu guru Susy tegas.
"Kau..."salah seorang bangsawan marah terhadap perilakunya yang tidak sopan terhadap sang Raja.
Raja mrlambaikan tangan agar bangsawan itu diam."Saya mengerti kalian mungkin berasal dari dunia yang damai tapi.."Raja menghela nafas dan melanjutkan"Mohon bantu kami dengan kekuatan yang diberikan Dewa kepada kalian".
"Kekuatan yang diberikan Dewa?Apa itu?''.
"Itu adalah kekuatan yang diberikan kepada Dewa pada para Pahlawan yang berasal dari dunia lain saat proses transfer antar dunia,dan itu adalah kekuatan yang dibutuhkan untuk melawan bangsa iblis''jawab Raja.
"Apakah benar begitu?"
Raja mengangguk.
"Aku tak bisa mengambil keputusan sendiri tentang ini.Bagaiman dengan kalian?''tanya bu Susy pada para murid.
"HAHAHAHA inilah yang aku impikan,pergi ke dunia lain,menjadi pahlawan,bu Susy tentu aku akan membantu, HAHAHA"jawab seorang murid gemuk dan berkaca mata tadi bernama edward.
"Tentu kami akan membantu bu,ini juga masalah umat manusia".jawab murid lain.
"Tentu kami ikut"."Ya,aku juga ikut"."Ya,betul".
Tak lama kemudian hampir semua murid ikut bergabung.
"Bagaimana denganmu Farrel?"tanya David meremehkan lalu semua orang melihat kearah Farrel.
"Aku..aku juga akan ikut".jawab Farrel ragu.
"Cih..seorang pecundang ternyata bisa berani"hardik David lalu dikuti tatapan mata semua orang yang merendahkan.
"Baiklah,terima kasih telah mau membantu kami.Atas nama kerajaan,tidak atas nama seluruhumat manusia saya ucapakan terima kasih."kata sang Raja sambil menundukan kepala.
Melihat Raja menundukan kepala,para bangsawan dan jendral yang ada di aula segera menghentikannya.
"Yang mulia jangan menundukan kepala anda".
"Benar yang mulia,jangan menundukan..."sebelum bangsawan itu selesai bicara,Raja angkat bicara.
"Apalah arti menundukan kepala asalkan demi keselamatan umat manusia,asal para Pahlawan mau membantu sayapun siap memohon sambil berlutut".
"Yang mulia..."
"Anda sangat murah hati yang mulia".
"Sebelunya ijinkan saya bertanya yang mulia,apakah ada cara bagi kami untuk pulang?"tanya bu Susy lagi.
"Tentu ada,menurut legenda setelah para pahlawan menyelamatkan dunia,kalian akan langsung di transfer kembali ke dunia asli kalian".jawab Raja.
"Yang mulia,jangan seperti itu,kami siap membantu untuk berperang melawan bangsa iblis".kata bu Susy agar Raja cepat menganglat kepala.
"Terima kasih,terima kasih,terima kasih baiklah mari kita lihat kekuatan kalian"Raja bertepuk tangan lalu seorang penyihir istana membawa bola kristal penganalis ketengah ruangan.
"Silahkan maju satu persatu untuk melihat kekuatan kalian dengan memegang bola kristal ini".kata dang Raja.
Satu persatu para murid maju.Kebanyakan para murid mempunyai pekerjaan biasa,tetapi walaupun biasa tetap saja pahlawan mempunyai perlindungan dewa dan bisa menaikan level dengan cepat.
"Ini..."suara tiba-tiba penyihir istana itu memcah keheningan.
"Apa yang terjadi?Cepat beri tahu"tanya Raja.
"Yang mulia tuan ini mempunyai pekerjaan sebagai Sage"jawab penyihir itu sambil menunjuk Doni,murid terpintar dikelas.
"Apa Sage?itukan pekerjaan yang langka".
"Bukankah itu pekerjaan langka,tak kusangka kita bisa memanggil pahlawan dengan pekerjaan Sage".
"Betul,Sage bisa muncul dengan perbandingan 1:10.000 orang berbakat sihir.Benar benar luar biasa"bisik para Bangsawan dan Jendral.
"Kemarikan bola itu,aku ingin melihat statusnya sendiri"kata Raja.
"Silahkan yang mulia"jawab penyihir sambil menyerahkan bola kristal itu.
[Status Dasar]
Nama : Doni Walker
Ras : Manusia
Umur : 17
Job : Sage
Level : 1
Power : 150
Defense : 10
Agility : 10
Stamina : 20
HP : 20
MP : 100
"Bagus,bagus sekali HAHAHAHAHA,umat manusia akan bergantung padamu tuan Sage".
"Terima kasih yang mulia,saya tidak akan mengecewakan amda".jawab Doni.
"Iniii..."kata penyihir lagi mengagetkan semua orang lagi.
"Apa,ada apa lagi?"tanya Raja dengan gembira
''Nona ini punya pekerjaan Saintess".jawab penyihir dengan gembira.
"Benarkah,coba kemarikan bola kristalnya".
[Statis Dasar]
Nama : Amelia sona
Ras : Manusia
Umur : 17
Job : Saintess
Level : 1
Power : 50
Defense : 30
Agility : 10
Stamina : 20
HP : 50
MP : 50
Lalu status Pahlawan yang tersisa diperiksa.
[Status Dasar]
Nama : Edward Stone
Ras : Manusia
Umur : 17
Job : Tanker
Level : 1
Power : 10
Defense : 100
Agility : 10
Stamina : 50
HP : 180
MP : 10
[Status Dasar]
Nama : Susy Quin
Ras : Manusia
Umur : 24
Job : Valkriye
Level : 1
Power : 70
Defense : 40
Agility : 30
Stamina : 40
HP : 100
MP : 20
[Status Dasar]
Nama : David Brown
Ras : Manusia
Umur : 17
Job : Sword Master
Level :1
Power : 80
Defense :20
Agility :30
Stamina :40
HP :80
MP :20
"Ini...yang mulia,tuan ini adalah Pahlawan"kata Penyihir sambil gemetar.
"Apa?Apakah benar benar pahlawan?"kata Raja.
"Betul Raja,silahkan dilihat."
[Status Dasar]
Nama :Leo Wood
Ras : Manusia
Umur : 17
Job : Pahlawan
Level :1
Power : 200
Defense :100
Agility :100
Stamina :100
HP :150
MP :50
"Benar benar luar biasa,kita mungkin bisa mengakhiri perang sesegera mungkin".kata Raja"Semua statusnya pun melebihi manusia normal meskipun level 1"lanjutnya sambil tersenyum cerah.
"Tuan,silahkan"kata Penyihir menyerahkan bola kristal padaku.
"Terima kasih"ucapku sambil menyentuh bola kristal.
Tak berapa lama statuspun muncul .
[Status Dasar]
Nama : Farrel Syits
Ras : Manusia
Umur : 17
Job :
Level :1
Power : 5
Defense :3
Agility :4
Stamina :10
HP :10
MP :5
"Ini.."kata Penyihir kaget.
"Ada apa,apakah langka lagi".kata Raja penasaran.
"Bukan yang mulia"kata Penyihir menggelengkan kepalanya"Silahkan lihat sendiri".lanjutnya sambil menyerahkan bola kristal.
"Ini..."Raja ikut kaget melihat status Farrel.
"Ada apa dengan status saya yang mulia,apakah langka?"tanya Farrel sambil tersenyum.
Kemudia Raja menatap Farrel dingin."Bukan,statusmu sangat rendah bahkan lebih rendah daripada bayi".jawab Raja dingin.
"Apa?bahkan lebih rendah dari bayi".
"Apakah ada yang seperti itu?"
"Mungkin ada,lihat anak itu,terlihat lemah dari awal memang".bisik para bangsawan dan jendral yang ada di aula.
"HAHAHAHA sekali pecundang tetap pecundang"ada suara tawa dibelakangku,suara itu milik David.
"HAHAHA,pecundang ingin merubah nasib didunia lain".
"Gagal dibumi,gagal juga disini HAHAHAHA".
'Sepertinya anak muda ini dibenci para Pahlawan,aku harus cepat menyingkirkanya' pikir Raja.
"Para prajurit,tahan dia"perintah Raja.
Tak lama kemudian sekolompok prajurit menahan Farrel ditanah.
"Apa maksudnya ini yang mulia?Kenapa saya ditangkap?"tanya Farrel pada Raja.
"Diam pecundang,kau harus segera diusir agar tidak membawa pengaruh buruk pada para Pahlawan."Jawab Raja dingin.
"Apanya yang memengaruhi?Apanya yang diusir?Bukan aku yang mau kesini,kalian yang menculiku"teriak Farrel marah pada Raja.
"Teman teman tolong aku"pinta Farrel pada teman temannya yang membuatnya sadar bahwa mereka memandang jijik padanya.
"Sebaiknya kau pergi saja".
"Benar pergilah dasar PECUNDANG".
Mendengar itu Farrel merasa marah pada teman-temannya, lalu dia mengarahkan pada Amel yang selalu menolongnya. Amel melihatnya juga dan berkata dengan dingin"Memang pecundang,kau ingin aku menolongmu lagi,.Dulu aku menolongmu hanya untuk menjaga citra baiku kau tau,hahaha aku bahkan sempat khawatir lau menyukaiku karena itu".
Jawabanya membuat semua orang yang mengenalnya tercengan.
"Wow,ternyata itu alasanmu selalu menolongnya Amel".
''Benar,kukira Amel dulu rusak otaknya karena terlihat sepeerti menyukai Farrel".
"Aku merasa sedikit kasihan pada Farrel karenanya".
"Buat apa kau kasian padanya,itulah yang didapatkan pecundang karena mencoba mendekati dewi kita".
"Betul,ternyata dia hanya alat untuk menjaga citra dewi kita".
Banyak para murid berkomentar atas nasibku,akupun tak tahu kenapa Amel tiba tiba seperti itu.
"Baiklah,para Penyihir buatlah lingkaran teleportasi acak untuk mengusirnya".kata Raja tegas.
"Baik yang mulia"jawab para Penyihir serempak.
Tak lama,sebuah lingkaran sihir terbentuk disana.
"Prajurit,ikat dia dan bawa dia ketengah lingkaran".
"Baik yang mulia"
Para prajurut bergegas mengikatnya dan membawa ketengah lingkaran.
"Kuharap kau pergi sejauh mungkin dari kerajaan ini,semoga beruntung".
Lingkaran teleportasi segera aktif setelah Raja berkata demikian.
"HAHAHAHAHA,JADI SEPERTI INI JADINYA.KAU MENGHARAPKAN KU PERGI JAUH PADAHAL KAU BERHARAP AKU MATI,HAHAHAHAHA."lalu Farrel menatap sekitar dengan dingin."AKU MENGINGAT WAJAH KALIAN SEMUA,AKU AKAN TETAP HIDUP DAN AKAN MEMBUNUH KALIAN SEMUA,INGAT KATA KATAKU,AKU TAK AKAN MATI,AKU AKAN MEMBALAS DENDAM,AKU AKA.."sebelum Farrel menyelesaikan kata katanya,lingkaran teleportasi mengirimnya ke suatu tempat.
"Apakah dia jadi gila karena hampir mati".
"Aku tak pernah tau dia akan jadi seperti itu".
Saat itu semua orang menatap bekas lingkaran teleportasi dan tidak ada yang menyadari ekspresi seseorang sedang khawatir.
'Maaf tak bisa membelamu' pikirnya sambil sedih.
Disebuah ruangan yang gelap gulita,terdapat seorang pemuda yang terlihat bingung dimana dia.Ya,pemuda itu adalah Farrel.
"Sial,dimana ini?kenapa aku tak bisa melihat apa apa?"gerutunya karena keadaan ruangan yang gelap.
Lalu ia memejamkan matanya agar dapat beradaptasi dengan keadaan yang gelap,setalah 1 menit ia membuka mata dan dapat melihat sedikit keadaan sekitar.
"Sepertinya mataku sudah dapat sedikit beradaptasi.Sialan Raja itu,membuangku ketempat seperti ini.Aku akan segera menjafi kuat dan membalas dendam"memikirkannya membuat wajah Farrel menjadi dingin.
'Untuk sementara aku harus segera keluar dari sini ' pikir Farrel sambil menelusuri jalan dengan hati hati.
Tak lama,Farrel melihat pergerakan didepanya,setelah itu ia menajamkan matanya agar dapat melihatnya.Setelah terlihat ternyata itu adalah gerombolan serigala putih sedang berburu mangsanya.Melihat mereka yang tampak ganas dan berbahaya,aku memilih menghindar dengan mencari jalan lain.
' Sangat menakutkan berada disini.Aku harus cepat keluar 'pikir Farrel.
Tapi saat akan melangkah pergi,seekor serigala menyadari keberadaanku.Lalu ia berlari ke arahku dengan cepat.Teman temanya yang ikut menyadarinya juga ikut berlari dibelakang pemimpinya.
"SIAL"kataku sambil berlari secepatnya menjauh dari serigala.
Tapi apa daya,dengan statusku yang lebih lemah dari bayi,para serigalapun dengan mudah mengejarku dan mengepungku.
'Sial,apakah aku harus mati tanpa membalas dendam.Setidakn**ya biarkan aku membalas dendam' pikirku putus asa.
"Grrrrrrr.."
"Grrrr..."Para serigala meneteskan air liur dan mendekat perlahan ke arahku.
"Mungkin ini adalah akhir.."kata Farrel sambil memejamkan mata.
Setelah menutup mata,tiba tiba ada suara dari arah belakang.
"Guaaarrrr.."Terdengar raungan hewan marah,mendengar itu Farrel membuka mata dan menoleh kebelakang.Alangkah terkejutnya ternyata itu beruang besar sedang berlari kearahku sambil marah.
' sial apalagi ini' pikirku karena ketakutan melihatnya.
Para serigala menoleh juga setelah mendengar itu,mereka memasang posisi siaga.
"Grrrrr..".
"Grrrr".para serigala mencoba mengintimidasi beruang agar tak mendekat.
Tak menghiraukan intimidasi para serigala,beruang terus berlari kearah mereka untuk membalas dendam anaknya yang baru saja mati.Ya,anaknya baru saja mati karena dimangsa serigala barusan.
"Auuuuuu..."
Menyadari intimidasi mereka tak mempan,pemimpin serigala melolong dan memberikan perintah agar membentuk formasi.Setelah terbentuk formasi,para serigala mulai menyerang kearah beruang.
Menyadari para serigala tak fokus pada Farrel,ia segera malrikan diri sejauh mungkin dam terdengar suara pertarungan di belakang.
Tak tau seberapa lama ia berlari,tak tau seberapa jauh ia berlari,yang dia tau adalah sejauh mungkin agar selamat.
"Hah-hah-hah-hah" Farrel kesusahan mengambil nafas karena berlari terlalu jauh.
'Sepertinya ini sudah jauh,lebih baik aku istirahat dulu disini 'pikirku sambil duduk disudut ruangan.
"Sial,aku lapar dan haus sakali"kataku sambil melihat sekeliling dan hanya melihat ruangan yang penuh batu.
"Tak mati oleh serigala,tapi mati kelaparan"gerutuku sambil tersenyum masam.
"Tes"
"Tes"
"Tes".
Telingaku menangkap suara air menetes'sepertinya ada air disekitar sini' pikirku sambil bangkit mencari sumber suara.
"Wah,memang ada air,tapi kenapa aku merasa ini bercahaya,langsung minum saja mungkin hanya perasaanku saja".
"Glek,glek,glek,glek"aku minum banyak karena sangat kehausan.
"Huaaah,sangat menyegarkan"kataku sambil menyeka mulut.
"Aduh,adh,aduh,aduh,kenapa perutku"kataku memegangi perut?"kenapa kepaluku berputar?"kataku sambil memegang kepala lagi"Aduh kenapa mataku buram?"kataku sambil mengucek mata.
"Arrrghhh..."jeritku kesakitan karena tubuhku terasa seperti diremukan semua tulangku."Sepertinya airnya beracun,sialan seharusnya aku tak meminumnya".
Mataku meredup dan pandangan mataku menjadi gelap,lalu aku jatuh pingsan.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Diruang pesta Kerajaan Owen
"Terima kasih para Pahlawan telah mau membantu kerajaan kami,untuk itu nikmatilah pesta yang kami adakan".kata Raja pada para tamu dan saat itu juga pesta dimulai.
Saat itu para tamu mengelilingi para Pahlawan untuk membangun hubungan baik.
"Wah,apakah ini tuan Sage?Anda terlihat sangat cerdas".
"Apakah anda tuan Sword Master,otot anda terhihat kuat".
"Nona Saintess sangat cantik".
"Nona Valkriye terlihat sangat dewasa dan mempesona".
"Tuan Pahlawan sangat tampan,mungkin kalau aku masih muda aku akan menikah denganya".
"Omong kosong apa yang kau katakan,mana mungkin kau bisa menikah dengannya".
Terdengar banyak sanjungan pada para Pahlawan.
"Tolong jangan memuji lagi,kami masih lemah dibandingkan kalian semua karena masih level 1"sankal Leo.
"Betul,jangan terlalu memuji,hahaha".lanjut David dengan nada sedikit sombong.
"Anda tak perlu merendah,saya saja saat masih level satu statusku rata 10,jadi anda sekalian para Pahlawa sudah sqngat kuat"kata salah satu bangsawan terus menyanjung.
"Betul,betul para Pahlawan sudah sangat kuat,apalagi menurut rumor kalian dapat naik level denga cepat"lanjut bangsawan lain ikut menyanjung.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Disebuah ruangan ada seorang pemuda mulai sadar dari pingsanya.
"Uurgh"
Kata pemuda itu sambil memegangi kepala.Ya,pemuda itu adalah Farrel.
"Sepertinya aku tadi pingsan,aku tak tahu berapa lama pinsan.Seharusnya aku tak meminum air aneh tadi"gerutuku sambil menyalahkan diri sendiri.
"Lebih baik aku mencari jalan keluar supaya cepat pergi dari sini".
Tak lama segera Farrel berjalan lagi"Kenapa semakin lama semakin gelap,apakah aku semakin masuk kedalam?Sial".
Karena semakin gelap,penglihatan pun terbatas sehingga Farrel terjatuh kedalam jurang dipinggir jalan.
"Aahhhh..".
'Apakah aku jatuh 'pikirku.
*Buk*
"Khuk"darah keluar dari mulut Farrel.
"Sialan,aku tak melihat jurang karena gelap dan sekarang semakin gelap,untung jurangnya tak terlalu jauh sehingga aku tak terlukanparah"kataku tapi setelah itu terdengar suara.
"Grrrrr"
'Suara apa itu?' pikirku sambil menajamkan mata ke arah suara.
Memang tak terlihat jelas meskipun Farrel menajamkan matanya karena keadaan yang lebih gelap dari pada diatas,tapi setelah benda itu bergerak terlihat siluat seekor serigala yang besar setinggi 3 meter.
"Auuuuuuuuu"
Terdengar lolongan panjang serigala itu dan matanya yang berwarna merah darah menatap tajam kearahku.
"Aa..a..aapa itu?"
Bayangan serigala itu maju perlahan kearahku.
"Ja..ja..jangan mendekat!!"ancamku sambil mengeluarkan pisau lipat kecil dari sakuku.Ya,pisau lipat ini awalnya mau kugunakan untuk menikam David setelah sepulang sekolah , tetapi rencana itu gagal karena kejadian transfer antar dunia.
Seolah tak merasa terancam,bayangan itu semakin dekat dan menerkam kearahku.
Aku yang selalu berlatih pagi saat liburan dirumah kakek saat masih dibumi sehingga dapat menghindari terkaman itu.
"Fiuuh"menghela nafas lega'terima kasih kakek karena selalu melatihku.Terlambat sedikit pasti tamat riwayatku,sebaiknya aku lari lagi ' pikirku.
Karena tak dapat melihat dengan jelas,aku terjatuh saat lari tersandung batu.
"Aduh"
Aku berbalik dan melihat serigala itu menerkam ganas lagi kearahku.
"TIDAAAAK"teriakku memejamkan mata sambil mengulurkan tangan menghalangi terkamanya.
*Kreess*terdengar suara renyah daging terkoyak dan tulah putus.
Aku yang merasa sakit di tanganku membuka mataku dan menyadari bahwa mulut serigala itu sudah melahap tangan kiriku.
"Dasar hewan sialan"kataku sambil menyerang matanya yang tepat didepanku dengan pisau lipat.
*Jleb*
Tusukanku berhasil menembus bola matanya yang membuat serigala itu mundur dan melolong serta menggeram kesakitan.
"Auuuuu..grrr..grrr..grr"
Aku mengambil kesempatan itu untuk melarikan diri.
"Dasar hewan sialan,aku pasti akan membalasmu nanti.Sial,sial,sial,sial,sial sial,sial sial,sial."gerutuku sambil lari memegangi lukaku.
Setelah menjauh,aku beristirahat dan membalut lukaku memakai baju agar darah berhenti mengalir.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!