"Mengapa kau menghianatiku ?" seorang wanita bertanya dengan nada dingin dan tatapan datarnya seolah dia tidak merasakan sakit pada perutnya yang sudah beberapa kali tertembak oleh wanita sexy di hadapanya.
"Ck, kau selalu beruntung dalam hal apapun, aku sangat membenci mu. Bahkan apa yang aku inginkan selalu bisa kau miliki, dan aku sangat kesal karna kau selalu di hormati di manapun itu !"
Wanita yang terlihat sexy itu berjalan mendekat ke arah wanita di hadapannya, yang sedang menahan sakit sambil memegang perutnya yang telah tertembak beberapa kali oleh nya, lalu wanita sexy itu ia memegang dagu wanita yang kini terlihat lemah tak berdaya, dan mengangkat wajahnya ke atas untuk menatapnya dengan sebelah tangan yang tidak pernah lepas dari pistol yang telah menembak wanita di hadapannya.
"Reina, kau ini sangatlah bodoh, bisa percaya dengan ku begitu saja, haha kau adalah ketua Mafia terbodoh, dan kau tau bahkan tunanganmu pun bekerjasama denganku." Lanjutnya sambil mengehempaskan wajah Reina ke samping.
"Ch, jadi Dika pun mengkhianatiku juga !" Jawabnya sambil menatap tajam pada wanita di hadapanya.
"Kau terlalu bodoh Reinn..!! " terdengar suara suara Pria yang familiar di telinga Reina, Pria itu berjalan mendekat ke arah wanita sexy di hadapan Reina dan memeluk pinggangnya, namun menatap tajam dan bahkan teesenyum mengejek kearah Reina tapi di tersenyum manis ke arah kekasihnya.
Reina menatap jijik pada dua orang di hadapanya, Reina tidak menyangka jika Dika kekasihnya benar - benar mengkhianatinya bahkan dengan Celine yang dia anggap sahabat nya selama ini, ternyata mereka hanya bersekongkol karna menginginkan kekuasaan yang Reina miliki.
Reina, ia seorang Ketua Mafia yang telah di akui di seluruh dunia, ketua Mafia yang menjadi kejam pada mereka yang mengusiknya namun menjadi malaikat jika mereka menghormatinya.
Dika, dia tidak perduli sama sekali dengan kondisi Reina ia hanya sibuk menciumi kekasihnya yang ada di pelukannya, "Sayang cepatlah aku menginginkanmu !"
Celine tersenyum dan mengangguk "Kau lihat sendiri bukan, maka tanda tangani ini dan berikan gelang itu padaku !''
''Ash aku lupa, jika kau tidak bisa melepasnya. maka biarkan aku yang mengambilnya !" Celine yang ingin Reina menandatangi surat kuasa jika semua kekuasaan dan kekayaan yang di miliki oleh Reina akan jatuh padanya, dan sebuah gelang hasil dari penemuan yang Reina buat adalah gelang yang membuat apa yang saja bisa tersimpan di sana, tentu isi dari gelang tersebut adalah hal yang sangat berharga termasuk harta kekayaan yang dimiliki Reina dan Celine sangat menginginkannya.
Reina menatap jijik ke arah mereka berdua, lalu Reina tertawa dengan keras " Haha kau menginginkan ini cobalah kau untuk mengambilnya !" Ujar Reina menyeringai, tanpa sepengetahuan kedua orang yang ada di hadapannya ia mengeluarkan sebuah bom dan berniat meledekan diri dan kedua orang di depannya yang telah mengkhianatinya, Reina tidak mungkin untuk memberikan kekuasaan yang besar pada kedua orang yang serakah seperti mereka, maka lebih baik jika mati bersama.
Celine mendekati Reina sambil tersenyum "Baguslah jika kau mau menyerahkan ini dengan suka rela," Setelah cukup dekat Celine, ia baru menyadari dengan keberadaan Bom yang ada di dekat Reina ia segera mundur dan berniat melarikan diri dengan kekasih nya.
"Brengsek, kau gila Reinn.. !, sayang kita harus segera pergi dari sini !!" Dika pun menyadari Bom yang ada di tangan Reina, namun semua nya terlambat, Bom yang Reina keluarkan adalah Bom yang bahkan bisa menghancurkan dua gedung sekaligus.
"Haha meski kalian berlari kalian akan tetap hancur bersama gedung ini dan mati bersamaku, lalu pergi ke nereka !" Reina, ia tersenyum melihat kedua orang yang telah mengkhianatinya, mereka berlari menjauh darinya, namun tak lama Bom itu pun meledak, gedung kosong yang awal nya akan di jadikannya sebuah markas baru untuk Mafia nya, Mafia Black Rose, namun kini hanya tinggal puing - puing dan semua yang ada di dalamnya pun ikut hancur dan mati bersamaan karena sebuah Bom yang meledak.
...----------------...
Di tengah hutan terdapat sebuah gubuk. Didalam gubuk itu terdapat seorang wanita yang sedang berbaring lemah di atas bambu yang tersusun rapih, dengan wajah pucat dan terlihat sangat kurus, tidak ada satupun orang yang merawatnya, perlahan kelopak mata itu pun terbuka.
"Aku masih hidup." satu kalimat yang keluar dari mulut nya yang terdengar sangat lirih.
Ia mencona bangun dari tidurnya secara perlahan, ia terduduk termenung dengan tempat yang sangat asing di mata nya.
"Dimana ini ?"
Ia pun melihat dirinya sendiri, ia memakai pakaian eropa kuno yang terlihat lusuh dan berbau.
Dirinya terpaku tak lama kepalanya pun terasa berat dan terasa sangat sakit, lalu terlihatlah beberapa kejadian yang ada dikepalanya ingatan tentang tubuh ini, tubuh yang kini di tempati oleh jiwa Reina Azelia seorang ketua mafia Black Rose, ingatan itu terus menerus masuk ke dalam kepala Reina menyatu dengan ingatan di masanya.
Tubuh yang kini ia tempati adalah seorang gadis berusia 17 tahun, anak dari seorang Ratu namun ia sama sekali tidak anggap oleh ayah dan ibunya karna kebodohannya.
Ia di fitnah oleh saudara tirinya anak dari seorang selir, mereka yang menuduh jika dia telah membunuh sang Ratu, ibunya sendiri, hal itu yang membuat gadis ini di asingkan oleh Raja atau ayahnya sendiri dan tidak lagi di anggap sebagai seorang putri mahkota di kerajaannya bahkan sebagai anak.
Kerajaan ini bernama kerajaan Noveleon dan gadis ini bernama Griselda William, anak dari Seorang Raja Alderald Wiliiam dan Ratu Brenda William, ia di fitnah oleh seorang anak selir yang bernama Zelina William yang iri dengan apa yang di miliki oleh nya bahkan ia menginnginkan dirinya untuk menjadi Putri Mahkota, meski Griselda seorang Putri yang bodoh namun dia adalah wanita yang sangat cantik,hal ini lah yang membuatnya sangat membenci Griselda, bahkan ia dan ibu nya yang bernama Sherin William yang bekerja sama untuk membunuh sang Ratu dan memfitnah Griselda dan hal itu pun berhasil dan berharap jika Sherin, ibunda dari Zelina yang akan di angkat jadi Ratu, dan Zelina akan di angkat menjadi Putri Mahkota.
Namun ternyata harapan dan usahanya hanya sia - sia , Raja tidak akan lagi mengangkat Ratu dan Putri mahkota atas permintaan dari anak kesayangannya yaitu kakaknya Griselda yang selalu menyayanginya yang bernama Arsenio William, ketika Griselda di fitnah ia satu - satunya orang yang percaya pada Griselda jika dia tidak mungkin membunuh ibunya sendiri, meski ibunya tidak menyayanginya, namun ia tidak bisa berbuat apapun karna dirinya tidak mempunyai bukti yang kuat untuk membela adik nya.
Akhirnya Arsenio terpaksa merelekan adiknya pergi dari istana dan di asingkan di sebuah hutan yang masih berada di kawasan kerajaan Noveleon.
Reina, ia terdiam, ia terlempar ke dunia zaman kuno bahkan ia malah menempati tubuh lemah dan bodoh, namun apa boleh buat, ia mesti menjalani kehidupan keduanya ini.
Apa dia meski membalaskan dendam untuk tubuh ini atau apa dia akan menjalani kehidupan dengan sesuai keninginannnya ?. Entalah yang jelas ia meski membuat tubuh ini menjadi kuat terlebih dahulu, karna ia merasakan tubuh yang kini ia tempati terasa banyak racun, dan ia beruntung karna gelang yang ia ciptakan ikut bersama dengannya ke zaman yang kuno ini.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Lanjut .....
**yuk tinggalkan jejak jika suka 😊
LiKE
KOMEN
VOTE
TERIMAKASIH YANG SUDAH MAU MAPIR 😊😊**
Reina kini berjalan menyusuri hutan, tujuanya yaitu sungai, ia ingin mandi dan berganti pakaian karna terasa bau dan lengket.
Akhirnya setelah sekian lama ia berjalan ia menemukan sungai yang mengalir jernih dan terlihat segar, ia menatap sekeliling sungai tersebut memastikan tidak ada orang lain di sekitarnya.
Setelah memastikan ke adaan sekitar jika hanya dirinya yang ada di sana. Ia pun membuka pakaiannya dan lalu masuk kedalam sungai yang mengalir tersebut da berendam.
Reina mengeluarkan sabun dan perlengkapan mandi yang ada di dalam gelangnya.
Setelah selesai, ia menganti pakaian yang ada di gelang Reina, kini ia terlihat segar, Reina melihat sekelilingnya, dan ia beruntung hutan ini ternyata banyak tumbuhan obat dan makanan/buah ataupun sayur di dalamnya.
Reina pun memetik segala jenis tanaman yang ia ketahui untuk menyembuhkan Racun yang ada di tubuhnya, dan sayuran yang bisa ia masak untuk di makan olehnya, setelah dapat ia meraciknya dengan alat yang selalu ia gunakan di zaman nya yang terdapat di gelangnya, setelah obat itu selesai ia pun memakan makanannya dan obat tersebut, dan di tambah dengan obat yang telah di miliki oleh Reina sebelumnya.
Reina penasaran dengan wajah dari gadis yang tubuh nya kini ia tempati, Reina mengeluarkan cerminnya.
" Ternyata kau sangat cantik tapi terlihat sangat pucat dan kurus, Griselda maafkan aku, mungkin aku akan hidup sesuai dengan ke inginanku, namun jika mereka pun ikut mengusik ku, maka mereka akan mati ditangan ku''
''Kau tidak perlu menyalahkan ku karna tidak berniat untuk membalaskan dendammu, karna aku pun tidak mengingikan untuk hidup di tubuhmu ini." ucap Reina menyeringai.
"Dan kali ini aku akan mengganti nama tubuh ini menjadi nama ku, Reina Azelia" Reina tersenyum menatap cermin, berharap jika Griselda bisa mendengarnya dan mengikuti ke inginan Reina.
Reina telah memutuskan jika dirinya di kehidupan barunya akan mendirikan kembali mafianya bahkan mungkin sebuah kerajaan.
Reina kembali berjalan menyusuri hutan, ia berjalan lebih dalam lagi, karna menurut ingatannya, ini adalah hutan yang sangat di hindari oleh manusia namun bagi Reina sesuatu yang di hindari adalah sesuatu yang sangat di sukainya karna akan sangat menantang, karna Reina sangat menyukai hal - hal yang sangat berbahaya.
Tidak terasa Reina telah berjalan cukup lama ia heran dengan keadaan hutan, yang menurut mereka hutan ini sangat berbahaya namun nyatanya selama ia berjalan hingga sampai di lapisan paling dalam hutan, tidak adanya hal yang berbahaya yang terjadi pada dirinya, justru ia menyukai hutan ini yang masih terjaga akan keindahan alamnya.
Reina menemukan sebuah gua ia pun berjalan ke arahnya karna hari sudah mulai gelap dan Reina berencana untuk istirahat dan makan bahkan untuk tidur di dalam gua tersebut.
Saat memasuki gua Reina merasakan udara hangat dari dalam gua, Reina merasa heran dan penasaran, dan ia pun berjalan lebih dalam lagi dan menemukan sebuah kolam dangkal yang berbentuk bulat dengan air yang hangat namun di tengah kolam air hangat itu, terdapat pedang yang sudah usang dan berkarat bahkan terlihat rapuh yang tertancap pada sebuah batu yang berbentuk bulat.
Pedang yang terlihat usang dan berkarat itu masih terlihat sangat bagus karna terdapat ukiran naga pada pedang tersebut yang masih terlihat jelas, hingga membuat Reina ingin menyetuh pedang itu, karna kolam dangkal tersebut sangat licin akhirnya Reina terpeleset namun ia memegang pedang yang tertancap itu sebagai pegangan agar tidak terjatuh, dan ternyata pedang itu terasa bergoyang dan Reina pun mencabutnya.
Pedang tercabut cahaya pun keluar dari seluruh dinding gua bahkan batu bekas yang tertancap pedang yang telah tercabut, Reina memejamkan matanya karna terasa sangat silau, ketika ia rasa jika cahaya telah meredup ia pun membuka matanya dan yang pertama ia lihat adalah sebuah pedang yang terlihat cantik dengan warna hitam bercampur merah, warna kesukaannya, yang barada di tangannya, namun kemudian dia di kagetkan dengan suara seseorang yang memanggilnya.
"Nona?"
Reina menatapnya dengan tatapan kagum dan gemas, di depannya ada seekor naga namun masih terlihat kecil dan sangat lah lucu menurutnya, bahkan naga itu memanggil dia nona.
Tunggu dia bisa bicara
"Kau naga, kau bisa berbicara?"
"Benar nona saya seekor naga suci yang menjaga pedang yang anda pegang saat ini."
"Pedang ini, apa kau akan mengambilnya?"
"Tidak nona pedang itu sudah menjadi millikmu."
"Benarkah, mengapa?"
"Karna nona sudah berhasil mencabut pedang tersebut yang tertancap di batu itu setelah ribuan tahun."
"Ribuan tahun !" Dahi Reina mengkerut pantas pedang itu terlihat sangat usang dan bahkan terlihat rapuh, numun kini pedang tersebut kembali ke bentuknya semula, terlihat seperti baru.
"Benar dan aku sebagai naga akan menjadi bawahanmu yang akan selalu patuh."
Reina tersenyum "Tapi, kaukan naga dan kecil."
"Nona aku adalah naga atau hewan suci sebagai mana jika tuan ku dia semakin kuat, aku akan bertumbuh juga menjadi lebih besar bahkan aku pun bisa berubah menjadi manusia."
"Jadi maksudmu secara tidak langsung aku masih sangat lemah !" Ucapnnya selidik dengan nada yang dingin.
"Maaf nona jika aku menyingungmu." Naga itu tertunduk tidak berani menatap tuanya.
Reina tertawa " hahaha tenang lah aku tau jika aku masih sangat lemah karna ini bukan lah tubuh ku, dan tubuh ini banyak sekali Racun, namun aku sudah meminum obat untuk melawan racun di tubuh ini, tapi sepertinya akan sangat lama tubuh ini akan terbebas dari racun."
Naga itu tersenyum "Aku tau kalo nona bukan jiwa yang asli pemilik tubuh ini, dan nona tidak perlu khawatir karna sekarang ada aku yang membantumu, dan karna kau pemilik pedang naga maka kau pun pemilik ruang dimensi." Naga itu mendekat ke arah Reina dan menatap gelang yang di pakai Reina, dan dia seperti merapalkan sebuah mantra yang membuat gelang tersebut bersinar terang dan membuat tampilan gelang tersebut semakin cantik.
Reina ia mengerutkan kening nya ketika mendengar naga itu tau identitasnya yang bukan jiwa asli tubuh yang di tempati olehnya, namun ia pun heran dengan apa yang di lakukan naga pada gelangnya.
"Apa yang kau lakukan pada gelang ku?"
"Aku hanya membuat sebuah dimensi dengan gelang mu yang membuat kau bisa masuk ke dalam nya."
Reina semakin heran dan meresa tidak percaya dengan yang ia dengar.
"Cobalah, aku tau nona tidak mempercayainya."
"Bagaimana aku melakukannya."
"Nona hanya tinggal menyentuh nya dan berkata, masuk !"
Reina pun melakukan apa yang di katakan naga itu.
Reina, ia seperti tertarik oleh sesuatu dan ketika sudah tidak terasa tarikannya, ia pun membuka matanya, mata Reina pun membulat sempurna seketika melihat pemandangan yang ada di hadapannya, di depannya ada sebuah rumah yang ia tempati di kehidupan pertamanya, di sekelilingnya banyak tanaman obat, sungai dan taman bunga mawar hitam yang sangat Reina sukai, Reina melihat ke arah naga itu dengan tatapan seperti penuh banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan pada naga tersebut.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
**Biasakan meninggalkan jejak setelah membaca 😊😊
LIKE
KOMEN
VOTE
TERIMAKASIH YANG SUDAH MAMPIR 😊😊**
Naga itu tersenyum ke arah Reina dia tau jika Nonanya sangat penasaran dengan dirinya.
"Ketika nona terpeleset dan memegang pedang sebagai peganganmu, secara tidak sengaja tangan nona tergores dan darah nona terserap pada pedang itu dan juga aku, maka aku pun mengetahui semua tentangmu, bisa di katakan nona sudah mengontrak ku dengan darahmu jadi hidup nona adalah hidup ku."
"Darah" Reina menatap kedua telapak tangannya dan benar saja salah satu telapak tangan nya telah tergores dan tidak di sadari oleh Reina, terilhat jika di telapak tangan kanannya ada noda darah yang telah mengering.
"Siapa namamu ?"
"Nama saya Felix nona, dan nama nona adalah Reina Azelia, aku benar bukan?" Lanjutnya dan berharap mendapatkan pujian dari nonanya, namun ternyata Reina, ia hanya mengangguk lalu berjalan melangkah menuju rumahnya, Felix menghela nafasnya, lalu ia mengikuti nonanya.
Reina kini berada di dapur untuk memasak makanan, karna perutnya terasa lapar.
"Kau ingin makan ?"
"Jika nona mau membuatkan, aku akan memakanya." Jawabnya sambil tersenyum.
Reina berdecih namum ia tertawa senang karna ia punya teman bicara.
"Apa yang kau makan ?"
"Apapun yang kau berikan, bahkan jika nona menyuruhku memakan manusia aku akan memakanya !"
Reina terdiam ia menatap naganya, dia beruntung mendapatkan bawahan seekor naga.
"Baiklah, kita makan apapun yang ada disini !"
Felix menunggu Reina dengan sabar, bau harum pada masakan yang Reina buat sudah tercium olehnya yang membuat Felix tidak sabar mencicipi makanan yang telah di buat oleh nona nya.
Reina memberikan masakan yang telah Reina buat dan dia memasukannya pada sebuah mangkuk yang cukup besar pada Felix, dan Felix langsung memakannya seperti kucing yang terlihat sangat kelaparan.
Sedangkan Reina ia terkekeh melihat kelakuan Felix, "Aku seperti punya peliharan."
Mendengar apa yang di katakan nonanya Felix pun menatap Reina.
"Nona aku memang peliharan mu, namun aku peliharaan yang akan membantumu dalam segala hal, dan aku adalah peliharaan terkuat yang ada di bumi ini dan akan selalu setia padamu." Jawab nya bangga.
Reina tersenyum "Sudah habiskanlah makanannya, nanti aku ingin kau menjelaskan tentang ruang dimensi ini !?"
Felix mengangguk lalu ia kembali menghabiskan makanan yang telah di buatkan nona nya itu, begitu pun Reina yang juga fokus menghabiskan makanannya.
......................
Reina dan Felix kini sudah berada di depan sungai yang mengalir.
"Untuk apa kau membawa ku ke sini ?"
"Nona, sungai ini adalah sungai surgawi yang airnya sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, namun mata air sungai surgawi ini sudah sangat sulit di temui di bumi ini, dan mungkin hanya ada di ruang dimensi ini, sungai surgawi ini mengalir sangat deras dan tidak akan pernah habis meski nona menggunakannya setiap hari"
Reina mengangguk "lalu apa saja manfaatnya ? "
"Sungai surgawi ini bisa membuat tubuh kita yang terluka dapat beregenerasi dengan cepat atau tumbuh kembali ketika terpotong atau luka yang cepat kembali pulih, bahkan racun pada tubuh manusia, segala jenis racun bisa di sembuhkan dengan air ini,''
''Air sungai surgawi ini pun bisa membuat nona bisa cepat menjadi kuat dan meresap Energi Alam, yang membuat Energi Reisu nona dapat segera di kuasai bahkan hingga puncak."
"Energi Reisu, apa itu?"
"Energi Reisu adalah sebuah Energi alam, dengan menggunakan tenaga dalam yang ada pada setiap manusia, memang ada banyak dari mereka yang tidak bisa mengusai sepenuh nya, namun juga banyak dari mereka yang mengusai Energi Reisu ini,
Energi Reisu ada tiga tingkatan :
Pertama Rendah
Kedua tengah
Dan ketiga tinggi
Kebanyakan orang di bumi ini hanya bisa mengusai hingga di titik tengah menuju ke tinggi, namum sangat jarang ada yang mengusai hingga ke tingkat tinggi, dan sebernarnya masih ada satu tingkatan lagi selain tingkat tinggi yaitu tingkat surgawi, tingkat surgawi ini lah yang sangatlah tinggi dan belum ada yang bisa sampai di tahap ini"
Reina mengangguk mengerti ternyata di dunia yang kini ia tempati ada banyak hal aneh bahkan kekuatan yang sangat menarik dan Reina mesti bisa mengusainya.
"Tapi apa kekuatan Reisu itu sangat hebat ?"
"Nona, Energi Reisu setiap tingkatannya memiliki kekuatannya masing - masing, misal tingkat satu atau tingkat rendah mereka hanya bisa menggunakan bela dirinya namun sangatlah kuat dan tidak akan mudah lelah, tingkat kedua atau tingkat tengah mereka bisa menggabungkan dengan senjata yang mereka miliki dengan cara mengaliri Energi Reisu tersebut pada senjata yang ia gunakan bahkan kecepatan beladirinya pun akan bertambah cepat dan kuat, tingkat ke tiga, di tingkat tinggi ini mereka yang sudah sampai di tahap ini bisa mengusai sebuah sihir dengan aliran Energi Reisu yang mereka keluarkan, contohnya senjata yang mereka gunakan akan berubah menjadi banyak atau bisa membuat cloningan diri mu yang sama persis, lalu tingkat surgawi, tingkat surgawi ini sangatlah kuat kekuatan yang ada di tingkat rendah,tengah dan tinggi tentu bisa di gunakan di tingkat surgawi ini, bahkan dia yang mengusai hingga titik ini bisa menggunakan teleportasi atau bisa membaca pikiran orang yang ingin nona ketahui, dan bahkan bisa sampai menyembuhkan orang - orang atau dirimu sendiri dengan mengalirkan Energi Reisu yang di milikinya dan masih banyak lagi kekuatan lainnya "
Reina tertegun ia sangat tertarik dengan Energi Reisu ini.
"Apa aku bisa menguasai Energi Reisu ini ?"
"Nona pasti bisa, lebih baik nona memulai memulihkan diri anda di sungai ini dan duduklah dengan posisi lotus lalu serap Energi Alam yang terasa mendekat pada nona, dan nona tidak perlu khawatir energi yang medekat pada nona adalah energi yang sangat baik, aku akan menunggu nona di gazebo sebelah sana ." tunjuk Felix pada sebuah gazebo pada Reina.
Reina pun mengangguk dan segera melakukan apa yang telah di jelaskan oleh Felix.
Perlahan kaki Reina memasuki sungai tersebut, hangat terasa sangat hangat, Reina pun terus berjalan hingga sampai di tengah sungai yang terdapat bebatuan halus, Reina duduk dengan posisi lotus sambil memejamkan matanya, air sungai yang awalnya terlihat tenang kini bergemuruh membentuk sebuah ombak yang berputar melingkari Reina setelah beberapa saat Reina telah fokus untuk menyerap Energi Alam di sekitarnya, Reina yang terpejam tidak merasakan apapun di luar ia fokus pada apa yang menjadi tujuannya, ombak itu terus berputar mengelilingi Reina dan ombak itu berputar mengelilingi dan bertambah tinggi dan semakin tinggi hingga menutup seluruh tubuh Reina, air ombak itu berbentuk bulat, terlihat seperti Reina terbungkus oleh sebuah cangkang telur yang bening.
Felix yang melihat itu pun cukup terkejut karna ia pun baru melihat hal seperti ini.
"Nona kau sungguh luar biasa." Felix beruntung mempunyai nona nya yang sudah terlihat akan kekuatan yang di miliki Reina.
Felix pun ikut memfokuskan dirinya karna sepertinnya Reina telah merasakan energi yang masuk ke dalam tubuhnya.
Dalam diri Reina ia merasakan sakit yang luar biasa, namun ia tidak bisa berteriak atau mengakhiri ini, maka ia menahan nya sekuatnya hingga keringat pun bercucuran dari wajah, leher dan badanya, gigi nya yang menyatu menahan sakit yang terus menerus menusuk tubuhnya.
Setelah cukup lama Reina merasakan sakit, kini ia merasakan hawa sejuk yang perlahan masuk dalam diri Reina, Reina mulai terasa nyaman namun ia tetap fokus karna ia masih merasakan Energi Alam yang terus mendekat padanya untuk ia serap.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!