NovelToon NovelToon

Jodoh Terbaik Pilihan Tuhan

part 1

" Pagi ma,! pa!" seperti biasa Zahra menghampiri mama dan papa di meja makan. mereka pun sarapan bersama.

" Ra habis ini ikut mama sama papa ya?" ucap mama lembut melihat Zahra yang baru duduk di kursi ruang makan.

" Kemana ma?" jawab Zahra sambil menyendok nasi goreng buatan mama Neha.

" Kita kebutik mbak ulan, jahit baju kamu sekalian mama da rindu sama Dafa."

"Tapi Zahra kan kerja ma,"

" Kamu ini gimana sih pernikahan kamu itu tinggal sebulan lagi lo, masi asyik kerja juga, apa gak bisa resaign aja?"

" Iya betul kata mama mu, papa setuju lebih baik resaign, lagian kalau sudah menikah pasti suamimu gak ngizinkan bekerja diluar lagi."

" Iya pa nanti Zahra pikirkan lagi." jawab Zahra sambil menyunggingkan senyum manisnya.

" Jadi kapan kita ketempat embak mu?

" lusa aja ya ma?"

" Emh baiklah." mama mengangguk menyetujui permintaan Zahra.

" Zahra pergi kerja dulu ya ma!, pa! " Assalamualaikum." Zahra mencium tangan papa dan mama nya.

" Waalaikumsalam warahmatullah " jawab mama Neha dan papa Arman bersamaan.

Zarha pun keluar rumah dan berangkat kerja dengan mengendarain motor matic nya.

Zahra Asyila Sarfaraz seorang gadis cantik yang sholeha, kulitnya putih tinggi semampai ditambah lagi dengan mata bulatnya yang besar, hidung mancung, dan penampilan muslimah membuat dirinya tampil sempurna, usianya kini 21 tahun dia sangat pintar. Saat usianya 4,5 tahun dia sudah masuk sekolah Dasar, sedangkan saat di sekolah menengah umum, zahra hanya belajar selama 2 tahun. dia langsung mengikuti ujian akhir karna guru-guru mengaggap kecerdasannya diatas rata-rata. zahra juga menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3 ,5 tahun dan merupakan mahasiswi terbaik di kampusnya dengan nilai IP 4. Banyak perusahaan di pusat kota yang menawarkan pekerjaan kepada Zahra tapi ia lebih memilih bekerja di kampung halamannya, desa Tanjung permai yang merupakan kawasan industri. Jarak antara desa dengan pusat kota memakan waktu 2 jam perjalanan.

Zahra putri kesayangan bapak Arman Sarfaraz dan ibu Neha. Selesai kuliah papa dan mama ingin Zahra tinggal di desa, mereka merasa kesepian bila harus tinggal berdua di rumah yang lumayan besar, mereka merindukan masa-masa kebersamaan dengan anak-anak nya,

Zahra sangat menyayangi papa dan mamanya sehingga dia tidak bisa menolak keinginan mereka, lagi pula di desa udaranya masi asri dan pemandangan nya juga sangat indah membuat Zahra lebih betah dari pada saat dia masi kuliah di kota yang padat penduduknya, macet dimana-mana dan udara nya tak sesegar didesa.

Pak Arman memiliki pondok pesantren yang langsung dikelolahnya bersama buk Neha. selain pemuka agama yang cukup terkenal beliau juga memiliki usaha toko perlengkapan kerja yang menyediakan berbagai kebutuhan kerja dikawasan industri tersebut.

Sedangkan Buk neha sendiri selain pembina pondok pesantren dia juga memiliki sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dari tingkat Playgroup sampai tingkat Tk. Buk Neha juga memiliki cafe bakso terkenal, karna rasanya yang sangat enaak.

Mereka tetap hidup sederhana walaupun berkecukupan. Rendah hati dan kasih sayang itulah cerminan dari kehidupan keluarga Sarfaraz.

Zahrah memiliki dua orang abang. yaitu Muhammad Arga Sarfaraz pengusaha mebel di kota, dia menikah dengan gadis cantik Wulan Larasati Anggoro, anak bungsu keluarga Anggoro. Mbak Ulan memiliki butik yang mana langganannya banyak ibu-ibu sosialita. Selain usaha mebel dan butik mereka membuka rumah tahfiz qur'an tingkat anak- anak se bagai bekal tabungan di hari akhir.

Bang Arga dan mbak Ulan dikaruniai seorang putra yang sangat tampan bernaman Muhammad Daffa Sarfaraz, usianya kini masi 1 tahun.

Muhammad Arya Sarfaraz, abang keduanya Zahra, arya melanjutkan study di kairo, lama di kairo membuat arya kecantol gadis cantik kairo bernama Khumairoh. mereka menikah 1 tahun lalu dan kini menetap di kairo.

Pernikahan Zahra sudah ditetapkan

bulan depan, papa mama seluruh keluarga disibukkan dengan urusan persiapan pernikahan tapi berbeda dengan Zahra, dia masi sibuk bekerja seolah-olah bukan dia yang menikah. Tak seperti wanita lain pasti akan sibuk mempersiapkan segala sesuatunya agar sempurna pada saat acara saklar dimana dua pasangan sejoli akan disatukan dalam suatu ikatan halal yaitu pernikahan. Zahra malah merasa tidak yakin untuk menikah dengan Reza tapi apalah dayanya untuk kebahagiaan kedua orang tuanya zahra menerima lamaran Reza Padahal hati kecilnya menolak pertunangan itu apalagi sampai menikah.

######

Sesampainya di kantor

" Assalamualaikum pak! " sapaan Zahra dengan lembut dan dengan senyuman manisnya pada 2 orang satpam penjaga pos pintu kantor

" Waalaikusalam non Zahra! " serentak kedua satpam itu membalas sapaan zahrah dengan senyum terbaik mereka.

"Zahra masuk dulu ya pak" ucap Zahrah dengat lembut. Zahrah pun masuk ke kantor meninggalkan dua satpam penjaga kantor.

"Iya non, " jawab mereka serentak lagi sambil masih melihat Zahrah berjalan memasuki kantor.

Zahrah selalu menyapa satpam yang berjaga di pos kantor.jadi tak heran lagi jika semua satpam kenal sama Zahrah.

" Cantik benerya din non Zahrah sayangnya aku da nikah" kata joko pada udin teman sesama satpam

" Emangnya kalau loh belum nikah non Zahrah mau apa sama lo ko? jangan mimpi lo ko dapat bidadari gitu, udah cantik baik,ramah sholeha pula. aku aja yang ganteng kayak gini masi gak yakin kalau non Zahra mau sama aku apalagi kamu?" jawab udin menimpali

" kalau disuruh milih antara aku dan kamu din ya jelaslah non Zahra pilih aku, aku kan satpam terkeren di kantor ni ha... ha... ha.. "

" udahlah ko masi pagi ni jangan ngayal"

" syirik ajaloh din ngayal aja gak boleh"

"idih ni anak, ingat tu anak bini lo ko mau dikemanain? "

"kalau non Zahra mau aku rela kok ceraikan istriku din "

pletak.......... udin menjitak kepala joko

" aduh sakit din" joko mengusap kepalanya.

" makanya tu otak sama mulut kemana waktu lo sekolah dulu? lo tinggal dirumah ya? "

" iya iya aku gak ngayal lagi tapi lo juga tanganlo disekolain napa biar gak pletak pletok orang sembarangan. tapi lo pikir lah din giman cuba aku gak terlove love sama non Zahra, gini banyaknya ni orang yang kerja lalu lalang disini cuma non Zahra yang anggap kita manusia ya kan din?"

" Emanggnya yang lain nganggap kita apa rupanya ko? "

" hantu........... ha..... ha.... ha.... "

" iya juga si hantu kan gak nampak ya kan ko? cuma non Zahra yang lihat kita ha...... ha.... ha..... " tawa udin dan joko terpingkal pingkal.

" lagian mana mau lah Pak Arman jadikan lo menantu ko.udah jelek satpam pula ha..... ha.... ha... "

" kalau menghina kira - kira dong Din, walau jelek gini akukan masih punya hati" Jawab Joko kesel.

Part 2

16.00 wib. jam pulang kantor, tidak butuh waktu lama zahra sampai kerumah.

"Assalamualaikum......." zahra menyapa mama yang lagi menyiram tanaman dan mencium punggung tangan mama.

" Waalaikum salam warahmatullah, da pulang ra? " jawab mama.

" iya ma zahra langsung kekamar ya ma, gerah banget mau mandi dulu"

" iya sana gih nanti ba'da magrib kita sama-sama ke cafe ya? "

" Insyaallah ma!" zahra pun masuk ke rumahnya dan menuju kamar untuk bersih -bersih diri.

setelah selesai mandi dan memakai baju santai zahrah berbaring di king size miliknya, tempat terbaik untuk melepas rasa lelah seharian. ia pun menutup matanya berencana untuk tidur sebentar sambil menunggu waktu maghrib.

drrtt..... drtt.... drtt......

HP berbunyi.

" emh baru aja mau tidur siapa sih sore - sore gini nelpon". batin zahra kemudian bangkit dari tempat tidur ke arah nakas dimana HP di letakkan tadi sepulang kerja.

zahra mengambil hp, dilihatnya ke layar HP nomer tanpa nama, ia pun malas menjawab panggilan dari nomer yang tak dikenal dan membiarkan panggilan itu tanpa dijawab atau pun di rijec.

drrtt.... drrtt.... drrtt....

zahrah kembali melihat layar hp, masi dengan nomer yang sama nomer gak di kenal. untuk ke dua kali zahra malas mengangkatnya iya pun kembali memejamkan mata dan meletakkan HP di atas tempat tidur pas di sampingnya.

drrtt.... drrtt... drrtt.....

siapa sih ganggu aja gerutu zahra, lagi -lagi nomer tanpa nama. merasa putus asa mendengar HP dari tadi bergetar akhirnya zahra pun memutuskan untuk menjawab panggilan tersebut.

'' Assalamualaikum " jawab zahra.

" Waalaikum salam, ra kemana aja sih kok lama kali ngankatnya" terdengar suara seseorang dengan nada tinggi.

" maaf ini siapa ya? " tanya zahrah bingung karena tak mengenali suara itu dan juga tak ada nama hanya nomer baru yang tertera.

" kebangetan loh ya ra, belum ada setahun kita gak jumpa lo da gak kenal dengan aku??, nomer hp ku pun da kamu hapus, kejam lo ra"

" sasa....., sasa kan? maaf sa kemaren HP nya rusak , jadi nomer nya pada hilang semua maaf ya sa!. zahra sedikit memelas agar sahabat nya sasa gak marah lagi.

" ok aku maaf kan tapi ada syaratnya"

"apa? "

" VC dong!!! da rinduni sama lo ra', tapi lo yang VC aku ya ra' soalnya paket aku hanya cukup buat nerima. "

" emh katanya kerja di perusahaan besar, elit, terpandang, CEO nya ganteng masa' paket aja gak kebeli? "

" lo jangan ngomong gitu dong ra', apalagi bawa CEO ganteng segala, ni kan tanggal tua maklumi ajalah he..... he.... he.... "

" ya udah matiin dulu biar aku telpon."

" ok zahra ku sayang" jawab sasa dengan senyum sumringah dan mematikan panggilan Di HP nya.

tak butuh waktu lama

drrtt.... drrtt... drrtt.....

kini hp sasa berbunyi. VC dari zahra pun di jawab sambil beranjak ketempat tidur yang serba pink.

" Assalamualaikum kacang kulit! " sapa sasa melihat wajah zahra dari layar hp dengan bibir manyun.

" Waalaikumsalam,kok kacang kulit sih?" jawab zahra

" Iya kan ada pepatahnya tu kacang lupa kulitnya, ya macam lo ra' pertama nomer aku gak disave, trus mau merried bulan depan tapi gak ngabari? apa namanya tu kalau bukan kacang kulit? "

" ya maaf, tadi kan da dibilang HP nya rusak mana ternyata nomer - nomer kontak tersimpan di memory HP, makanya nomer lo gak tersave, eh tunggu, lo tahu dari mana kalau aku mau nikah sa? "

" sasa gituloh...... kan gue punya ilmu kebathinan.... ha..... ha.... ha..... "

" karna itulah makanya gak ku kasih tahu kan ntar tahu sendiri dari ilmu kebatinan mu itu. ha.... ha...ha... " ledek zahra.

" Busyeeet da....., ha..ha....ha..

mereka berdua tertawa sumringah maklumlah dua sahabat yang sudah lama tak bertemu kini bertemu walau hanya perantaraan sebuah HP.

" tadi aku ngawani mama ke butiknya mbak ulan, trus mbak ulan bilang lo bulan depan nikah, sumpah kaget gua ra', sebulan lagi tapi elo nya gak nganggap aku". ucap sasa kesal.

" maaf,,,, zahra menunjukkan wajah melasnya.

" ok maaf diterima, tapi lo ceritai siapa nih pangeran yang akan mempersunting tuan putri Zahra Asyila Sarfaraz wanita sholeha yang anti pacaran ni???"

" Emangnya tumbuhan apa? dibilang pohon pacar..segala..??

" bukan pohon pacar sayang.... anti pacaran. lagian kan bener secara Lo gak pernah mau pacaran walau dikejer cowok - cowok tampan di kampus pastinya kalau untuk suami Lo selektif dong milih nya"

" iya terserah Lo deh sa" titah zahrah

" jadi siapa ra? penasaran eke??

" Reza, " jawab zahra lirih

" What???? Reza cowok nya vivi?? " sasa terkejut refleks tepuk jidat.

" wus apaan sih, mantan kaleee kalau masi pacaran mana mungkin dia ngelamar aku."

" tapi kok bisa dia ngelamar? trus diterima gitu?, emh..... emangsih babang reza ganteng, tapikan dia bukan tipe zahra asyila sarfaraz.

yang bikin lebih aneh ni, kok si maklampir vivi tu putus dari babang reza ya? itu babang kan pohon duet nya tu mak lampir, jiwa kepo gue meronta - ronta ni ra'!. trus trus gimana? " tanya sasa gak sabaran mendengar cerira zahra.

" nanyanya satu - satu dong ratu gibah!. bingung ni mane satu yang nak dijawab." titah zahra sambil memanyunkan bibirnya.

" Wajah Lo kok murung si ra, macam gak bahagia aja? "

" aku gak yakin sama reza, kalau gak karna si reza ngelamar aku didepan mama, pasti aku da nolak dia. kamukan tahu gimana mama apalagi semenjak pertunangan ku dengan bang gilang dibatalkan. mama dan papa terlihat sedih terus, jadi aku gak bisa nolak, tapi hati ku juga gak bisa nerima kalau harus menikah dengan reza". tanpa disadari buliran bening keluar dari mata indah zahra sehingga membasahi pipi.

" jangan nangis dong ra, aku jadi ikutan mewek ni, kalau Lo gak mau Lo harus bilang sama mama dan papamu, aku yakin pasti mereka mau ngertiin perasaan mu ra, "

" ntahlah sa, aku da pasrah semuanya ku ikhlaskan pada yang kuasa aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuk ku".

" Aamiin... yang sabar ya ra, aku berdoa semoga Allah memberikan jodoh yang terbaik untuk sahabatku yang cantik ini. sekarang senyum dong?"

zahra mengusap airmata di pipinya dan tersenyum pada sahabatnya sasa.

" nah gitukan cantik........., oh ya ra kata mbak ulan kalian mau ke butiknya ya? ntar kita ketemuan ya kangen ni!,,

" rencananya sih gitu tapi perginya kan bareng mama sama papa, mana mungkin kita bisa jalan-jalan. kamu aja yang ke butik sa, gimana? "

" baiklah ntar kabari kalau udah sampai di butik nya mbak ulan biar aku atur jadwal kesana., jangan lupa buatkan satu untuk ku ya ra!!"

" emh...... lo mah emang gitu....... kebiasaan kalau ada kesempatan gratis langsung deh nyosor "

" idih emang bebek nyosor...... .."

ha..... ha..... ha..... kembali mereka tertawa

" uda dulu ya sa gara - gara lo waktu bobok sore ku terbuang ni!"

" ya ya ya.... da zahra.... Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam " tut.... panggilan pun selesai kini zahra sedikit lega akhirnya dia punya teman cerita walaupun cuma mencurahkan sedikit rasa gelisah dihatinya karna sampai saat ini dia belum yakin untuk menikah dengan reza. jika pernikahan ini harus terjadi berharap semoga reza menjadi suami yang tepat untuk dirinya.

###########

Salsabilah Putri dipanggil sasa teman kuliah zahra. mereka sudah seperti saudara, kemana - mana selalu bareng, sewaktu kuliah sebelum arga menikah dengan wulan zahra ngekos dirumah sasa karena rumah sasa dikota sedangkan rumah zahra di kampung jadi zahra harus ngekos dikota.

Awalnya keluarga sasa menolak menerima uang dari zahra tetapi zahra mamaksa jika uangnya tidak diambil maka zahra akan cari kos ditempat lain. akhirnya sasa dan ibunya menerima zahra sebagai anak kos dirumah mereka.

sasa hanya tinggal berdua dengan ibunya, ayah sasa sudah meninggal dunia saat sasa duduk dikelas 2 SMA. sedangkan abang nya, Yazid Irawan bekerja diluar kota sebagai staf perkebunan dan menetap disana, dengan begitu zahra merasa sangat nyaman karena dirumah sasa hanya perempuan semua, bang yazid paling setahun sekali atau kalau ada cuti dan keperluan saja baru pulang ke rumah sasa. ibu sasa buk siti juga sangat sayang kepada zahra, zahra diperlakukan bagai anak nya sendiri sama seperti dia menyayangi anaknya yazid dan sasa.

Akan tetapi, setelah lulus kuliah mereka kini jarang bertemu walau hanya lewat telpon dikarenakan kesibukan mereka masing-masing. apalagi semenjak hp zahra rusak karna kesibukan zahra jadinya zahra belum sempat mencari no sasa lagi. dan karna kesibukan sasa dia pun lupa menelpon sahabatnya zahra.Kini walaupun mereka sibuk mereka masi saling menyayangi sebagai mana satu sama lainnya.

Part 3

Di kediaman Reza

Reza selesai bersiap - siap seperti biasa dia akan menghabiskan malam bersama teman - teman dan kekasihnya Vivi. Reza keluar dari kamar menuju ruang makan ternyata nenek dan bang Rey sudah berada disana.

" Malam nek! " sapa Reza mendekati nenek Retno.

" Mau kemana kamu? " nenek melihat cucunya yang berpenampilan rapi dari ujung rambut sampai ujung kaki.

" Ada janjian sama temen nek."

" Gak makan dulu?? "

" Nanti di sana aja nek, bang Rey, bagi duet dong??"

" kemaren kan kamu baru abang kasih uang? kamu kemanakan tu uang?? " tanya Rey tanpa melihat Reza dia tetap asyik menyantap makan malamnya.

" Udah habis lah bang, ni tinggal goceng di dompet makanya aku minta lagi, kalau masih ada kan gak mungkin ku minta sama abang."

" Kamu ini yah gak pernah berubah kerjanya foya-foya, menghamburkan uang, makanya kamu tu kerja biar kamu tahu susahnya cari uang jadi gak seenaknya kamu habiskan begitu saja."

" Iya nanti kalau udah saatnya aku kerja bang, aku janji gak akan minta duet lagi sama abang. Untuk kali ini bagi dong bang!! "

walau marah tapi Rey sangat menyayangi Reza dia mengeluarkan lima lembar uang merah dan memberikan kepada Reza.

" Tambahi lagi lah bang ini mah mana cukup, mana si Vivi ngajak ke mall lagi yang ada dia ngambek kalau yang diinginkannya gak kebeli. "

" Udah, itu da cukup lagian kamu nih ya cari cewek tu yang bener, ni malah cewek beko dipacari yang ada tu uang segunung pun bakal habis dikerok terus sama tu beko ". gerutu Rey kesel sama adiknya yang gak bisa dibilangi.

" Yaelah malah nasehati gue macam abang tahu aja cewek yang bener tu macam mana?"

" Ni anak ya, dikasih tahu malah ngeyel "

" Habis abang sih makanya abang tu pacaran biar abang tahu gimana ransanya cinta. Bilangi nih nek cucu kesayangan nenek biar punya pacar atau gak istri langsung aja ha... ha.... ha... " ledek Reza cengengesan dia pun pamitan mencium punggung tangan nenek dan bang Rey.

Nenek tersenyum menyaksikan kedua cucu nya sambil menggelengkan kepala.

" Tu lihat nek, nenek terlalu memanjakan jadi begitu kelakuannya, tiap malam keluar pulang pagi, kerja gak mau makin seenaknya saja. sudah lama lulus kuliah tapi sampai sekarang belum bekerja mau jadi apa

tu anak?. gerutu rey semakin kesal.

Nenek kembali tersenyum.

" Tapi ada benernya kata adik mu reza rey." titah nenek

" Bener apanya?". Rey mengkerutkan keningnya seraya menatap tajam nenek.

" Rey kapan kamu mau menikah?? nenek ini udah tua nenek gak bisa terus-terusan ngurusi kalian."

" Apaan sih nek, Rey kan da katakan kalau Rey gak mau nikah, Rey gak percaya dengan cinta, itu hanya buat menderita, Rey gak ingin apa yang dialami mama terjadi di kehidupan Rey. Rey sudah bahagia hidup seperti Ini. bersama Nenek, Reza, Kiara itu sudah cukup nek "

" Mau sampe kapan kamu seperti ini Rey? jangan terus menatap masa lalu. yang ada kamu terus terluka bukalah dirimu untuk seorang wanita nenek yakin kamu akan bahagia. "

" Udahlah nek jangan paksa Rey terus" Rey pergi meninggalkan nenek menuju kamarnya.

#######

FLASHBACK

Dony Ardana anak sulung nenek Retno, Ia anak yang baik, penurut dan pekerja keras.

Keberuntungan nya di mulai saat ia menikah dengan seorang gadis kaya cantik jelita bernama Melynda Hadinata. Melynda adalah pewaris tunggal kekayaan keluaga Hadinata. pertemuan membawa mereka berdua saling kenal dan jatuh cinta kemudian mereka menikah. Pernikahan mereka sangatlah bahagia ditambah dengan kehadiran si ganteng Rafasya Raihan Ardana dan si cantik Rihana Kiara Ardana. kebahagiaan mereka semakin sempurna dengan kehadiran malaikat kecil yang selalu membuat rumah Ardana dipenuhi keceriaan dan canda tawa.

Perusahaan Ardana Grup semakin maju bukan hanya di Indonesia Ardana Grup terus berkembang sampai kemanca negara.

Kejayaan dan ketenaran Dony ternyata membuat Dony terkenal dimana - mana. Wajahnya yang tampan ditambah kekayaan yang tak terhitung nilainya membuat banyak wanita tergila-gila dan tak sedikit yang menggoda Dony tetapi nenek Retno selalu menasehati agar Dony tidak menghianati Melynda. Semua kesuksesan yang dimilikinya sekarang itu karna Melynda.

Saat usia Raihan 9 Tahun dan Kiara 3 tahun terjadi peristiwa yang memporak porandakan keluarga Ardana.

Ternyata hal yang ditakuti nenek Retno terjadi, Dony terjerat perselingkuhan dengan seorang wanita bernama Intan. Ternyata ia berhasil menutupi perselingkuhan itu dari Melynda dan keluarga. Dari hasil pernikahannya bersama Intan, Dony memiliki seorang anak laki-laki yang di beri nama Reza Ardana, Usianya sekitar 5 tahun.

Tentu saja mengetahui itu membuat Melynda terluka dan sangat kecewa. Ia tak menyangkan suami yang sangat dicintai, di hormati, di percayai ternyata menghianati selama kurang lebih 6 tahun. Melynda sangat marah.

Melynda mendatangi kediaman Dony dan Intan. saat itu raihan ikut bersamanya sedangkan Kiara di titipkan kepada nenek Retno. Sesampainya di alamat yang di tuju Melynda dan Raihan masuk kerumah memergoki Dony yang sedang bersama Intan dan anak mereka. Kemarahan yang tak bisa di bendung membuat ia mengamuk sejadi jadinya..

Pertengkaran hebat terjadi akhirnya Dony pulang bersama Melynda dan Raihan di dalam perjalanan pertengkaran terus terjadi tak sadar sebuah truk berada di depan seketika menabrak mobil mereka. Dony dan Melynda meninggal di lokasi kejadian sedangkan Raihan dilarikan kerumah sakit. Raihan koma karna lukanya cukup parah.

Jasad Dony dan Melynda di makamkan di pemakaman keluarga hari itu juga. Kiara yang masih kecil belum mengerti apa yang terjadi. Sedangkan raihan masi berbaring di Rumah Sakit, Ia tak tahu bahwa orang tua yang sangat disayanginya kini telah tiada. Nenek retno, papa dan mama melynda hanya bisa menangis melihat kepergian anak-anak mereka sambil memeluk cucunya Kiara. Intan dan Reza pun datang ke pemakaman keduanya.

setelah prosesi pemakaman selesai harta kekayaan Ardana pun diurus oleh pengacara keluarga. Seluruh kekayaan jatuh pada anak laki-laki keluarga Ardana yaitu Rafasya Raihan Ardana. Menjaga kekayaan keluarga Ardana termasuk perusahaan, aset bahkan menjaga Kiara adalah tanggung jawab Raihan yang masih belum sadar, berbaring di Rumah Sakit.

Mendengar berita itu Intan merasa tidak senang. Intan juga memiliki anak laki-laki dari Dony tentu saja anak itu juga keturunan Ardana. Ia menuntut agar memberikan hak yang sama kepada Reza anaknya bersama Dony. Akan tetapi seluruh harta sudah diatas namakan kepada Raihan.

Kekesalan Intan semakin menjadi, dengan liciknya Intan berusaha membunuh Raihan agar jika Raihan mati hartanya bisa jatuh pada Reza akan tetapi usaha busuknya gagal. Intan ketahuan ingin melenyapkan nyawa Raihan di Rumah Sakit sehingga dia ditangkap polisi dengan hukuman mendekap di penjara selama 25 tahun atas kasus percobaan pembunuhan.

Setelah penangkapan Intan, merasa kasihan nenek membawa Reza pulang ke rumah Ardana, nenek memutuskan untuk merawat Reza selain karna Reza juga cucunya nenek tidak ingin bila Reza nanti menjadi ancaman bagi keselamatan Raihan dan Kiara setelah dewasa bila dia salah didikan.

Tiga bulan berlalu akhirnya Raihan bisa pulang kerumah. Raihan terkejut melihat Reza, setelah nenek menjelaskan Raihan pun menerima kehadiran Reza, menerima kenyataan bahwa Reza juga adiknya.

Papa dan mama Melynda menitipkan kedua cucunya beserta harta kekayaan keluarga Ardana kepada nenek Retno, mereka akan kembali ke Canada. mereka berjanji akan sering-sering menjenguk ke dua cucu kesayangan mereka .

Seiring berjalan nya waktu keadaan semakin membaik. Nenek Retno menjaga ketiga cucunya serta mengelolah perusahaan dengan baik dibantu anak bungsunya Linda dan menantunya Akbar.

#######

Nenek Retno masi duduk di ruang makan. Mengingat kembali peristiwa 19 tahun yang lalu membuat air matanya tak dapat di bendung. Walau kini kehidupan mereka berjalan lancar, Raihan, Reza, Kiara hidup akur bersaudara, Perusahaan terus berkembang, Sebagian dari keluarga sudah melupakan peristiwa itu tetapi tidak dengan Raihan.

Raihan sangat sayang pada mamanya, dia sangat terluka melihat kekecewaan mamanya. Semenjak kejadian itu Raihan berubah menjadi anak yang pendiam, tertutup dan sampai saat ini Raihan tak pernah membuka dirinya untuk mencintai wanita. Hanya nenek dan Kiara wanita yang di cintai di dalam hidupnya, padahal banyak sekali wanita yang mengejar-ngejar raihan yang memang sangat tampan. Tapi tak satu pun dari mereka yang bisa melunakkan hati Raihan yang keras seperti batu.

Nenek berharap suatu saat nanti Raihan dipertemukan dengan seorang gadis yang bisa membuatnya bahagia merasakan cinta.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!