NovelToon NovelToon

Wanita Simpanan Yang Menawan

nakal_episode 1

Elisa gadis cantik bertubuh tinggi,kulitnya putih mulus berseri rambutnya panjang sedikit kemerahan tergerai indah sedikit ke depan mengenai buah dada nya yang montok.

ia baru berusia 18 tahun,sekolahnya yang terputus lantaran biaya,sementara ia harus sekolah sambil bekerja karna pada saat itu ia tinggal bersama ibunya yang terbaring sakit.

sedangkan ayahnya yang telah dulu meninggalkan mereka.

kejadian itu sekitar satu tahun silam.kini ia harus meneguk kepahitan itu sendirian.ibunya pun pergi meninggalkannya sendiri dengan kesedihan yang kian mendalam Elisa sangat berputus asa.

saat itu lah ia kenal dengan seorang wanita yang bernama Tante Dona,sapaan akrabnya.

Dona adalah bos besar di sebuah klub malam,ia mempekerjakan banyak gadis muda

untuk menjadi kupu-kupu malam.

sayangnya Elisa terjebak di dalamnya.

pukul 20.30 klub malam.

Elisa duduk manis di kursi sofa di sudut klub itu.ia memakai dres hitam pendek yang cantik,rambutnya tergerai ke belakang.meski tanpa riasan yang berlebihan ia tampak begitu cantik.semua laki-laki hidung belang terus saja terpesona oleh kecantikannya yang sempurna itu.

tak jarang teman temannya yang lain kadang merasa sangat iri.pernah sampai ia di kerjai untuk melayani pria tua yang sangat jelek.bahkan bobot nya mencapai 70 kg.

tapi beruntung karna Tante Dona memerlukannya untuk hal lain ia bisa lolos dari hal yang sangat membuatnya sial tersebut.

"Lisa, perkenalkan ini om Darma !" seorang wanita yang tak lain adalah Tante Dona dengan bersama pria yang hampir seumurannya datang menghampiri Elisa yang kala itu langsung berdiri.kerjaan datang pikirnya singkat dalam hati.

"Hay..Elisa segera mendekati pria itu dengan kelakuan centilnya.terang saja pria itu langsung terbuai sembari meraih pinggul gadis manja di samping nya itu.

"kalau begini gua berani bayar mahal..ha...ha...ha" tawa pria itu menggelegar bak petir menyambar .Elisa tampak menghilangkan senyumnya itu.kini mereka berdua berlalu menuju sebuah ruangan di dalam klub itu.

sesampai di dalam Elisa menutup pintu.dan kemudian berjalan mendekati pria yang tidak terlalu buruk baginya.sepertimya memang uangnya sangat banyak,jika di lihat dari penampilannya memang lumayan.

"cepat lah kemari gadis manis !!" tatapan pria itu yang tak lepas menatap ke arah buah dada gadis yang sangat menggoda di hadapannya itu,seakan segera ingin memangsanya.

Elisa tak segera mengindahkan kemauan pria yang tengah tak sabar itu.ia malah melangkah menuju arah meja di dekat tempat tidur kecil di ruangan itu

di atas meja ada dua buah gelas kecil beserta

sebotol wyne.ia menuangkan Wayne itu ke dua gelas yang kini berada di tangannya.kini ia kembali menuju pria yang tengah duduk di sebuah sofa dan langsung memberikan minuman itu dengan senyuman manisnya.

"heh..ternyata ingin bermain santay yaa..baikk gua ikutin cara Lo.."dengan muka datarnya pria itu meneguk minuman itu sekaligus.tampaknya ia sangat tak sabar.

Elisa duduk mendekatinya,dengan mengangkat satu kaki kanan di letakkan di atas kaki kirinya,sehingga paha mulusnya sedikit terlihat.

ttiba-tiba saja pria di sebelahnya langsung menjulurkan tangannya mengelus paha Elisa dengan nafsunya yang menggebu.

"husss..Elisa tampak menepuk tangan nakal pria itu.kemudian menarik dasinya mendekatkan wajah pria itu pada wajahnya,nyaris dekat sekali aroma tubuh pria itu sangat tak sedap tapi ia berusaha menahannya.

"aku sangat lengket..Elisa tampak menggoyangkan payudaranya dengan perlahan,"bagaimana jika aku mandi dulu "menunjuk ke arah sebuah pintu kecil di pojok kanan ruangan itu.

pintu kecil itu adalah pintu kamar mandi.

"baiklah karna Lo memintanya dengan sangat manis..silahkan Lo basahkan tubuh ini dengan sangat basah ,!"pria itu meremas pinggul Lisa yang sangat empuk itu.

di pikirannya hanya tertuju pada nafsunya yang sudah memuncak untuk menikmati tubuh gadis cantik itu.

Dengan segera Elisa menuju kamar mandi dan segera menguncinya dari dalam.

kemudian ia segera menghidupkan keran air,di rasanya tubuhnya memang sedikit panas.

ia mengambil air dengan kedua tangan dan segera membasuh wajahnya yang seketika saja berubah menjadi kusut.

sesekali ia meludah dan menatap ke sebuah cermin di hadapannya.

dirasanya kepalanya begitu sakit.kini ia membayangkan perlakuan pria tadi yang sangat tidak ia sukai.hal ini selalu terjadi ketika Elisa melakukan pekerjaannya yang tidak tau harus berbuat apa lagi.

"hoyy..lama sekali Lo di dalam !"teriakan pria itu dari luar.

20 menit telah berlalu,tetapi Elisa tak kunjung keluar sementara air masih terdengar mengalir.

pria yang sedari tadi menunggu Elisa dengan tidak sabar, berdiri setengah sempoyongan akibat terlalu banyak meminum alkohol.

ia tampak menuju pintu kamar mandi.

"hoyy..keluarlah mau selama apa Lo nyuruh gua nunggu ?"pria itu tampak menggedor2, pintu dengan sangat keras.

tanpa ada respon dari dalam pria itu berusaha membuka pintu dengan sekuat tenaga.

"wanita brengsek !" cepat keluar Lo mau mainin gua ? agaknya pria itu mulai marah.sementara Elisa hanya diam saja bersandar di balik pintu dengan sedikit menahan pintu itu dengan tubuhnya.berharap pria itu tidak ada cukup tenaga untuk mendobraknya.

penipuan _eposode 2

Selang beberapa lama suara pria itu tiba tiba saja tak lagi terdengar begitu juga dengan gedoran nya tadi yang cukup keras .

secara perlahan Elisa membuka pintu dan melangkah keluar.betapa terkejutnya ia ketika ingin melangkah kaki kirinya di pegangi oleh pria tadi.

pria itu sudah tergeletak lemah di lantai.hanya

masih sedikit tersadar.

"mau kemana kau ****** ?" cengkraman pria itu masih sangat kuat ,Elisa berusaha melepaskan tangan yang memegang kakinya.

pria ini masih saja begitu kuat,dasar pria ********.

tukas Elisa dalam hatinya geram seraya melepaskan tangan pria itu .

"Bodoh ! Lo pikir mudah kabur dari gua ha??"

pria itu masih saja memegang kaki Lisa dengan senyum liciknya.

"Kamu yang bodoh, singkirkan tangan kotor mu itu !"

sambil berusaha menendang,Elisa tampak begitu kesal.cengkraman pria itu tiba tiba saja

terlepas .

pria yang tadinya masih sangat kuat kini telah tak sadarkan diri akibat terlalu mabuk.

"Akhirnya kamu tidak sadarkan diri juga" Elisa tampak terduduk di lantai di dekat pria yang kini terbaring seperti orang mati.sesekali gadis itu tampak menghela nafas panjang.ia merasa bisa terlepas dari pria busuk ini adalah keberuntungan besar.

Setelah beberapa lama ia duduk,kini Elisa bangkit dan mencoba mengangkat tubuh pria tadi.

"pria ini ternyata lumayan berat "dirasanya sangat tidak kuat, Elisa mencoba berbagai hal dan pada akhirnya pria itu di seretnya menuju tempat tidur.

hunghh....nafas panjang gadis itu.Elisa sangat kewalahan hingga keringat menetes di

keningnya begitu banyak.

pria itu berhasil ia baringkan di atas tempat tidur.

Dengan cepat Elisa membuka pakaian pria itu hingga nyaris bugil.kemudian ia menutupnya dengan selimut yang sudah tersedia di tempat tidur.

kemudian ia mengacak acak rambutnya sendiri sehingga terlihat begitu kusut.

entah apa yang ada di pikiran gadis itu.upaya yang dilakukannya seolah telah menjalankan pekerjaannya dengan baik.

Tatapan Elisa tampak tertuju pada celana pria yang kini tampak begitu nyeyak dalam tidurnya.

di raihnya celana itu dan segera mengambil benda di dalam saku celananya.

sebuah dompet tebal berisikan uang tunai beserta beberapa ATM dan kartu kridit.

"Uangnya memang banyak ?" sambil tersenyum gadis itu mengambil beberapa lebar uang di dalam dompet itu dengan jemari cantiknya.

tak banyak uang yang ia ambil hanya sekitar 15 lembar.dompet itu ia lemparkan begitu saja ke arah pria itu

"Selamat malam sayang "memberikan kecupan halu dari bibirnya.Elisa segera meninggalkan pria itu.

saat tibanya di luar,jelas saja kebisingan masih terdengar di klub malam itu.

hari menunjukkan pukul 1 malam.dengan santai gadis itu mendatangi wanita yang tampak masih berdiri di dekat meja bir.

"Kacau sekali kamu Lisa ?"sapa wanita yang tersenyum melihatnya Tante Dona.

"Tan, aku capek sekali aku mau istrirahat dulu di kamarku ?"keluh nya dengan sedikit manja.

"Oke..karna kerjamu bagus ,pergilah !!"

agaknya penampilan yang di buat Lisa sangat meyakinkan.

gadis itu tampak meninggalkan wanita itu.ia menuju kamar di lantai atas.

Bangunan itu sangat besar, mempunyai dua lantai.karna letaknya yang lumayan jauh dari keramaian kota sehingga aman untuk dijadikan tempat hiburan.meskipun begitu klub malam Tante Dona sangat ramai pengunjung bahkan di kota T,klub malam itu sangat terkenal.

Di klub itu Tante Dona sengaja menyiapkan beberapa kamar tamu untuk disewakan.dan beberapa kamar di lantai atas untuk kamar pegawainya.sebutan itu agaknya sedikit terhormat di dengar di telinga meski dalam artian yang berbeda.

jika bisa memilih Elisa lebih suka diam di rumah kecilnya yang sederhana.ia lebih suka diam menyendiri di kamar cantiknya,namun apa daya hal itu sangat membuatnya terpukul karna membayangkan kejadian pilunya saat terakhir kalinya di tinggalkan ibu.rumah itu membawakan kenangan yang begitu pahit.

sesampai nya di kamar,Elisa segera melepaskan seluruh pakaiannya.nyaris pemandangan itu sempurna.sangat tidak beruntung om Darma itu.pria yang ia tinggalkan begitu saja.

Elisa menuju kamar mandi,ia segera membasuh tubuhnya dengan air yang mengalir dari sofware.

Cukup lama ia mandi membasahi diri ,kini ia keluar dengan menggunakan handuk pink tipis di tubuhnya,rambut panjangnya yang basah ia balut dengan handuk kecil lainnya.

segera menuju tempat tidur kecil yang empuk di sudut dekat jendela,Elisa membanting kan tubuhnya itu pada kasur,di rasanya kasur empuk itu menyambut tubuhnya dengan sangat nyaman.

"Pria bodoh !"terlintas pikirannya pada pria yang ia tinggalkan tadi

kita lihat pertunjukan besok,sembari tersenyum ia memejamkan matanya.Elisa cukup paham skenario yang ia buat,berharap laki laki itu tidak mengingat kejadian yang di alaminya ,dan ia bersikap seolah telah menjalankan tugasnya.

siang hari .09.30

"Kemana wanita sialan itu ?"

seorang pria tengah sibuk membanting meja di lantai bawah.

"Elisa ,keluar lo !Berani beraninya Lo mainin gua. Lo belum tau gua ini siapa ha ??

kembali pria itu menendang kursi ,sementara siang hari klub itu begitu sepi.yang lain masih tertidur. hanya beberapa wanita yang terbangun akibat keributan yang di buat pria yang tak lain adalah om Darma,pria yang tadi malam menjadi tamu untuk Lisa.

Sepertinya pria itu paham betul apa yang telah terjadi,ia sadar bahwa ia telah di bohongi oleh gadis kecil yang di anggapnya sangat licik.

"****** keluarlah,!!sumpah serapah itu tak jua henti terlontar dari mulutnya sebelum ia melihat wanita yang ia kehendaki.

sementara keributan masih saja ia lakukan.tante Dona yang baru menyadarinya segera menghampiri pria itu.

"Ada apa ini ?" Dona terlihat sedikit kesal melihat klub nya yang sedikit berantakan.

"Dimana wanita itu ?"dengan senyum sini pria itu memecahkan gelas yang ada di meja.

"Hey...berhenti ! teriak Dona sangat kesal.

namun pria itu tak menghiraukan nya.ia masih saja membanting kan beberapa gelas diatas meja.nembuat panik beberapa wanita yang berada di sana.

"Ku bilang hentikan !"Dona makin geram ia menarik pria itu dan mendorongnya dengan sangat keras .namun pria itu sangat kuat,ia malah balik melawan dan mencekik Dona

"tidakk . !!.teriakan beberapa wanita di sana,mereka sangat panik.

"Lo semua pikir bisa mainin gua ha ?" Dengan sangat kuat pria itu mencekik Dona yang terlihat sedikit pasrah karna tak bisa melawan.

"Hentikan !" teriakan wanita di ujung tangga melangkah turun menghampirinya.

Elisa akhirnya terbangun dan langsung turun mendengar keributan itu

"Lo keluar juga ****** !cengkraman pria itu terlepas dari leher Dona.

sementara Elisa dengan santai mendekati pria yang raut wajahnya sudah sangat menakutkan

"Ada apa sayang ?perlukah sekadar itu memanggilku .Elisa segera meraih tangan pria yang kini berada di hadapannya,namun pria itu menepisnya dengan sangat kuat.

"Penipu !"pria itu tampak menjambak rambut Elisa dengan sangat kuat.

"Lepaskan !"Elisa berusaha melepaskan tangan pria itu dengan sekuat tenaga..

Lanjut. !!!

keterangan episode 3

"Gadis kecil aja belagu Lo !"memperkuat jambakannya,Elisa tampak kesakitan.

"Hentikan !" serga Dona sembari mendorong.

pria itu agak nya mulai goyah.dan rambut Lisa berhasil lepas.

"kita bicarakan baik baik .."tambah Dona meredakan emosi.

"heh, baik baik. gua udah kena tipu sama gadis sialan itu." Menunjuk k arah wajah Elisa dengan geram.

"Maksud tuan Darma ,seperti apa?sambung Dona sembari mengamati sekitar.

"Wanita busuk itu tidak melayani ku.dia sengaja membuatku mabuk,sementara dia bersembunyi di kamar mandi"

"Lisa apa itu benar?" Dona kini mengarah pada Elisa yang terlihat sangat santai.

"Dia juga sudah ambil uang gua, rubah kecil "Darma terdengar sedikit mengejek.

"Bohong Tan, jelas jelas pria tua ini menikmati banget tubuh aku,sampai sampai aku gak tahan bau busuk nya." bersilat lidah,Elisa tampak yakin dengan ucapan nya.

"sialan !!"Darma semakin marah dan berusaha menggapai Lisa namun Dona menghadangnya.

"Saya bisa aja panggil keamanan di sini ! Tuan jangan main main."ancam Dona tegas.

"Dari tadi mana keamanan Lo orang ?Klub murahan.

"Bukannya anda juga sangat lah murahan tuan? sudah di layani tidak tahu diri,"dengan santai nya Elisa mengejek.

"Kau..kembalikan uangku ??Pria itu tampak menarik tangan Elisa dengan kuat.

"Atau, wajah cantik mu ini ku permak !"dengan memegang pecahan gelas ,pria itu tampak sangat serius.

"Keamanan..keamanan !"teriak Dona sedikit khawatir.

tidak lama tiba tiba datang 3 orang pria bertubuh kekar datang menghampiri mereka.Darma yang sedikit terkejut kini nyalinya sedikit menciut,padahal di pikirnya dari tadi ia mengacau tidak ada seorangpun menghentikan,kini darimana datangnya pria pria bertubuh kekar ini,tukas nya ragu dalam hati

"Lepaskan nona Lisa !"perintah seorang pria bertubuh kekar itu.mereka adalah bodyguard Dona.

"Enak saja !Lo pikir gua takut ?"Dengan sedikit

gemetar Darma masih memegang tangan Lisa yang kini posisinya dalam rangkulannya.

"Darma,kamu jangan main main ya ?kita bisa saja habisin kamu tanpa jejak.

"Haha...haha.."tiba tiba saja Darma tertawa begitu keras,entah apa yang ada di pikirannya.sementara Elisa berdiam diri,matanya masih saja mengamati kemana arah pecahan kaca itu bergerak, ia sedikit parno.di pikirnya takut beneran mengenai wajah yang ia banggakan tersebut.

"Banyak bicara "salah seorang bodyguard Dona mendekati Darma. keadaan itu makin menegangkan.

"Jika kalian mendekat,jangan salahkan aku bila gadis ini bernasib buruk ?"tambah Darma kian mengancam dengan mempererat genggamannya pada Lisa.

"terlalu lama !"tiba tiba saja Lisa bergerak cepat sembari menendang bagian vital Darma dengan sekuat tenaga, dan Lisa berhasil meloloskan diri ,sementara Darma histeris kesakitan.

"Dasar..brengsek ! wanita sialan " Darma terlihat kesakitan.

entah keberanian apa yang muncul pada gadis itu.dari yang tadinya pasrah berubah menjadi kuat dan sangat berani.

Tak butuh waktu lama, ke 3 bodyguard Dona pun segera mengamankan Darma yang masih merintih kesakitan karna pusakanya mendapati tendangan kuat Elisa.

Darma pun di lempar keluar,dengan ancaman jika menampakkan diri lagi maka dia tamat.

dengan sangat kesal dia pergi sambil mengumpat.

"Awas kau Lisa !"agak nya itu prihal besar yang akan di lalui Lisa.

10.30

"Sebenarnya yang di katakan Darma itu benar tidak ? ketus Dona pada Lisa.

"Tante percaya pada nya ?" sambung Lisa sembari membuka kerah bajunya.

di lihat kan nya beberapa tanda merah di sekitar dada dan bahunya seperti bekas kissmark.melihat hal itu Dona segera mengangguk menandakan dia percaya.

"Dengar semua.mulai sekarang tamu yang datang ke klub ini tidak boleh sembarangan.! pastikan identitasnya !"

Perintah Dona pada anak buahnya yang tak lain ke 3 pria kekar tadi.

"Baik nyonya !"serentak ke 3 pria itu menjawab.adegan itu layaknya prajurit yang di perintah komandan untuk menjalankan tugas.

sementara Lisa masih berdiri di sana.dan beberapa orang tengah sibuk membereskan klub yang saat itu terlihat seperti kapal pecah.

seorang wanita muda nampak menghampirinya dengan berlenggok bagaikan model,dengan tenangnya melangkah sembari mengisap rokok di jari cantiknya.

"Hebat iya idola kita ini "mencibir sembari menyenggol bahu Lisa yang masih berdiam diri.

wanita itu adalah Nisa,sama bekerja di klub itu.tadinya ia adalah wanita yang paling di puja pria.tapi semenjak kedatangan Elisa tak ada lagi pria kaya yang meliriknya.semua pandangan mata hanya tertuju pada Elisa ,terlebih lagi Tante Dona seperti nya memberi perhatian khusus pada Lisa.semua itu membuat kecemburuan yang begitu besar di hati Nisa .

"Hemmz, aku tidak perlu pujian mu ! Elisa tampak menyenggol kembali bahu Nisa dengan sengaja, sembari berlalu meninggalkannya.

"Mau sampai kapan keperawanan mu di jaga ha?" teriak wanita itu dengan keras.hingga langkah kaki terhenti.

agaknya ia merasa tersentak oleh ucapan Nisa tadi.selama ini ia memang masih mempertahankan keperawanan nya, banyak tamu yang datang dan ia layani sama kasus nya dengan om Darma ,hanya saja yang lain tidak menyadari ,terkadang bahkan Elisa menggunakan obat tidur pada tamunya.

hingga pada saat mereka terbangun sudah dalam keadaan bugil, yang mereka pikir telah tidur bersama Elisa.

Tak jarang pula Elisa terkadang berpakayan sexi pada bagian dada ,untuk menampakan bekas kemerahan pada tubuhnya akibat sentuhan pria-pria hidung belang itu.

Padahal tanda merah itu ia yang membuat nya sendiri ,dengan menggunakan uang koin.

tipuan kecil yang bodoh.Elisa tampak tersenyum sinis dan berbalik menatap wanita yang kini berjarak 200m di hadapannya.yang tak lain adalah Nisa yang masih berdiri seolah menantang sembari menghembuskan asap rokok yang di hisapnya.

"Bukankah aku pintar Nisa !sembari melangkah menghampiri Nisa yang kian kesal melihat tingkah Elisa yang begitu santai padahal rahasianya sudah terbongkar.pikir Nisa pendek dalam hati.

"Pintar katamu?bukannya tadi awal terbongkarnya kebohongan mu !"jawan Nisa dengan nada mengejek.

"Ya ,hampir saja ,tapi itu semua tidak terjadi bukan? "Elisa kian mendekat sembari membelai rambut Nisa yang terlihat menepisnya dengan tidak senang.

"Cepat atau lambat Tante Dona mengetahuinya, dan kamu akan tau hal apa yang ia akan lakukan.!sambung Nisa sedikit tersenyum.

"Nisa, sebenci itukah kamu padaku?" membelakangi Nisa yang dari tadi menatapnya tajam.

"Tidak perlu munafik, memang aku benci kamu, pada kenyataannya aku akan buat kamu hancur.!!" ucapan itu terdengar sedikit mengutuk.sementara Elisa tetap tenang dan kembali melangkah meninggalkan Nisa yang terlihat mengepalkan tangannya.

"Bermainlah dengan caramu ! Sementara aku bermain dengan caraku ! "tambah Elisa semakin menjauh dari nisa.agaknya jika ia tak meninggalkan wanita itu semuanya akan tambah kacau.pikir nya hari ini sudah sulit,tambah lagi mengingat kejadian yang barusan. Tante Dona hampir tak mempercayai dirinya lagi.

Di tambah Nisa yang menggerutu dengan sumpah serapahnya bisa-bisa apa yang ia kerjakan dengan sangat mulus akan hancur berantakan.

_. Galau tingkat tinggi ._

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!