Jake Andrich Alexander Valentino Adalah putra sulung dari Baratama Andreas Valentino dan Kasandra Hana Larasati,, ia penerus dari perusahaan start.Group dan juga penerus dari bisnis gelap permafiaan yakni La Savas yang di turunkan ayahnya untuk dirinya.

ketampanan dan kearogansi yang di turunkan ayahnya juga sikap otoriter dan kewibawaan yang melekat pada dirinya menambahkan kesan rupawan yang melekat sempurna dalam jiwa seorang Jake Andrich Valentino.

walaupun Jake memiliki 3 saudara laki2 yakni Lucas, Jay, dan Mark. tapi Jake lah yang luar biasa sempurna dari ke 3 saudara laki2nya yang lain.

Jake mewarisi ketampanan dari sang ayah,, ia luar biasa tampan, rahang tegas nan kokoh, hidung mancung, mata tajam bak elang yang siap memangsa, serta bulu mata dan alis tebalnya menunjukkan kesan rupawan seorang Jake Valentino. tubuh atletis, dada bidang dan perut kotak tanpa lemak, serta kulit kecoklatan, bulu halus di area tubuh membuat Jake tampak sexy,, bahkan tidak ada orang yang dapat melihat sisi gelap seorang Jake.

sifatnya yang misterius, tertutup dan dingin, membuat para adik2nya begitu menghormati seorang Jake Andrich Alexander Valentino. yaa walaupun mereka semua sama2 menuruni sifat brengsek dari ayahnya.

"Saya Jake Andrich Alexander Valentino menerima engkau Maria de Anggelo sebagai istri satu-satunya yang sah di mata tuhan, saya berjanji akan mengasihimu dalam keadaan suka maupun duka, senang maupun sedih, sehat maupun sakit sampai maut memisahkan dan saya berjanji segala milikku adalah milikmu juga." suara lantang Jake menggema di seluruh ruangan.

"Saya,,,,, Maria de Anggelo menerima engkau Jake Andrich Alexander Valentino sebagai suami satu- satunya yang sah di mata tuhan, saya berjanji akan mengasihimu dalam keadaan suka maupun duka, senang maupun sedih, sehat maupun sakit, sampai maut memisahkan dan saya berjanji segala milikku adalah milikmu juga."

"Sekarang kalian sudah resmi menjadi pasangan suami istri,, sekarang kalian boleh berciuman" pendeta pun mempersilahkan Jake untuk mencium Maria, dengan terpaksa Maria pun menurutinya. Jake tersenyum penuh kemenangan.

Pangutan bibir kedua insan membuat para tamu undangan bertepuk tangan gemuruh, membuat Maria geram dan muak dengan pernikahan sialan ini.

sungguh Maria tidak ingin menikah dengan Jake. Maria sangat membenci ayahnya itu, karena ayahnya lah yang memaksanya untuk menikah dengan Jake. jika Frans bukanlah ayahnya sudah pasti Maria akan membunuh di tua Bangka itu.

Ish menyebalkan.

"Selamat atas pernikahanmu Maria" ujar Lexa. kakak perempuan Maria sekaligus kembaran Lenox kakak sulungnya itu.

Maria memutar matanya malas atas ucapan dari kakaknya itu. "Aaaa aku tidak menyangka kau akan menikah secepat ini,, padahal dulu kau sering bertengkar denganku bahkan kita sering jambak2an" Lexa tertawa sendiri.

"Selamat atas pernikahanmu Maria" timpal lenox sang kakak sulungnya itu. "Ternyata kau sudah besar sehingga sekarang kau pun sudah menikah,, aku pasti sangat merindukanmu" sambung lenox.

"Sudahlah sayang, tidak perlu seperti itu,, jangan sedih di hari bahagia adikmu sendiri." ujar Sena sang kakak ipar yakni istri lenox. "Selamat Maria,, sekarang gelarmu sebagai adik kecil keluarga de Anggelo telah berpindah menjadi istri dari Jake Andrich Alexander Valentino,, wah kau sudah menjadi nyoya besar sekarang" sambung Sena excited.

Sedangkan Jake,,

yaa apa yang pria gila itu lakukan?

tentu saja menghampiri adik2nya tanpa mengalihkan pandangannya melihat Maria, isterinya yang cantik.

"Selamat Jake, sekarang Maria sudah resmi menjadi istrimu" Lucas menepuk bahu kakaknya itu. Mark dan Jay pun tertawa.

"Lalu,, apa yang akan kau lakukan padanya?Apakah kau akan memperlakukannya sebagai seorang ratu? atau seorang budak *** hemm? katakan padaku Jake?" timpal Jay.

"Diam kau Jay! tentu saja akan ku perlakukan dia seperti istriku,, aku sangat mencintainya. kau tau itu bukan?!" Jake menatap Jay dengan tatapan tidak bersahabat. Jay pun mati kutu.

"Rilex brother, i know you love her,," kini Mark yang menengahi.

"Jake,," kara menghampiri putra sulungnya sembari mencium pucuk kepala Jake.

"Mom aku sudah dewasa jadi jangan menciumku di tempat umum!" penolakan Jake membuat Lucas, Jay, dan mark tertawa.

"Dasar anak kurang ajar,, walaupun kau sudah dewasa tetap saja kau ini putraku!"

"Tapi aku tidak menyukainya!"

"Boy jangan meninggikan suara di depan mommy mu!" ujar bara.

"Sudahlah mom, dad jangan seperti anak kecil." timpal Jay.

"Aku memilih 4 putra tapi tidak ada satu pun yang menyayangiku" lirih kara.

"Mom jangan begitu,, kami semua menyayangi mom! ingat itu!" Mark si adik bungsu pun memeluk sang ibu.

"Mark. kau ini seperti bayi saja" kini Lucas yang angkat bicara.

"Biar saja! hei aku baru berusia 23 tahun."

"Oh yaa Adikku yang kecil" Lucas, dan Jay pun tertawa mencairkan suasana yang tadinya kaku menjadi tawa yang bahagia. bahkan bara pun juga tertawa.

....

Lenguhan serta hasrat yang menggebu2 membuat Jake tampak seperti orang yang sedang kesetanan.

ntah apa yang membuat Jake begitu tergila2 dengan Maria.

Jake memompa Maria tanpa jeda, bahkan Maria mulai lelah.

yaa sebenarnya Maria ingin sekali menendang pria gila ini.

tapi apa boleh buat?

Maria tak mampu menolak pesona Jake, walaupun Maria sangat membencinya.

Maria hanya diam, bahkan saat Jake bergerak memompa gila dirinya, ia masih tetap membisu. tanpa ada perlawanan juga rintihan kenikmatan yang Jake buat terhadap dirinya.

Ohh tuhan Maria merindukan Axel kekasihnya,,

apa yang sedang Axel lakukan sekarang?Apakah Axel membencinya karena telah mengkhianatinya? Ataukah Axel pergi dan ingin melupakan Maria? Oh astaga Maria sangat merindukan Axel.

Jake menggerang, ia sangat puas. Jake membenamkan kepalanya di ceruk leher istrinya. "Aku mencintaimu Maria,, sangat." lirih Jake.

deg,,, Apa yang Jake katakan?(Batin maria).

"Don't leave me. I fucking love you. you are mine only mine Maria!"

"Apa yang kau katakan bajingan?! aku membencimu! kau dengar!!" teriakan Maria menggema. ia pun berusaha menyingkirkan tubuh Jake dari tubuhnya.

Jake menatap wajah cantik istrinya. sorot mata Maria menunjukkan kobaran permusuhan yang kental. "Don't talk like that baby.. " lirih Jake

"Kau telah memaksa ayahku untuk terikat dengan perusahaan mu?Apakah kau segila itu hanya untuk mendapatkan diriku?! apa kau tau itu bukanlah cinta tapi obsesi!" teriak Maria.

Jake merengkuh tubuh munggil istrinya "Cinta dan obsesi beda tipis sayang,, yang aku tau! aku hanya mencintaimu."

"Tapi aku sudah memiliki kekasih! aku mencintai Axel..!" teriak Maria.

"Seorang istri tidak berhak mencintai pria lain selain suaminya sendiri. ingat itu!"

"I hate you"

"I love you".

"Kau brengsek." Maria terus menerus memaki Jake "Ternyata istriku ini memiliki hobi memaki suaminya Hem?Rasakan hukuman ini..!" Jake kembali melakukan aksi ronde kedua di malam pertamanya bersama dengan Maria tapi Jake melakukan dengan sangat keras sehingga Maria meringgis kesakitan.

Jake tidak memperdulikan makian dan permohonan Maria untuk berhenti. hingga Maria sangat lemas, hingga terkapar tak sadarkan diri.

_Bersambung~

Jake Andrich Alexander V.

Lucas Aldrich Dominiq V.

Jay Alaric Andreson V.

Mark Xander Christon V.

Gimana Visual Anaknya bara??Tampan2 rupawan kan🤣😆

jangan lupa like komen dan vote ya gays agar author selalu bersemangat buat update chapter terbaru untuk kalian 😁

semoga kalian suka terimakasih 🙏🏻

Happy Reading gays❤️

Maria terbangun dari tidurnya, sinar matahari yang terbit memasuki celah kamar membuat Maria silau. tubuh Maria masih terbungkus selimut putih tebal.

"You're awake. Amour" Suara parau khas bangun tidur Jake terdengar sangat sexy di telinga Maria.

terlebih Sekarang Jake sedang bertelanjang dada hanya menyisakan celana hitam panjang.

Maria menelan ludah susah payah, benar saja Jake sangat tampan. Maria memang tidak mampu untuk menyembunyikan kebenaran jika suaminya itu sangat menawan.

tubuh atletis, dada bidang dan perut kotak2 tanpa lemak terpahat indah itu membuat Maria sejenak mengagumi keindahan yang Tuhan ciptakan begitu sempurna.

mungkin saja Tuhan sedang berbaik hati hingga menciptakan pria seperti Jake, sungguh Jake begitu sempurna. bahkan tidak ada tandingannya. wajah tampan bak malaikat Yunani itu mampu membuat wanita bertekuk lutut dengan pesona yang Jake miliki.

seharusnya Maria bangga bukan bahwa dirinya lah satu satunya wanita yang berhasil membuat Jake begitu menginginkannya? tapi apa boleh buat? Maria sangat membenci Jake karena telah membuat hubungannya dan Axel berakhir. serta obsessi Jake yang menginginkannya Maria hingga membuat Jake buta dan rela melakukan segala cara untuk mengikat Maria dalam cengkeramannya yaitu dengan menikahi Maria.

"Stop calling me Amour!"

"Why?"

"i don't like hearing it!"

Jake tersenyum "Berhenti meninggikan suaramu di hadapan suamimu Amour. atau aku akan menghukummu sekarang hingga tak sadarkan diri seperti semalam Hem?Aku yakin kau menyukainya bukan?"

"Dasar pria mesum!" teriak Maria "Aku membencimu!"

"Kau tau?Kata2 kasar yang keluar dari bibirmu itu membuatku bergairah setiap harinya,,"

"Hentikan Jake! atau aku akan memukulmu!"

"Lakukan saja sayang,, aku akan dengan senang hati menerima seranganmu,, sebelum itu puaskan dulu suamimu ini Hem?"

Jake mulai mendekat, Maria pun segera mengambil vas bunga untuk di lempar ke arah Jake.

prang...

Jake berhasil menghindar dari serangan maria.

hingga kini Jake berhasil mengunci pergerakan maria.

Maria meronta2 Jake menyeringai licik.

"Sudah ku bilang bukan Amour? kau tidak akan mampu melawanku.."

bibir Jake menempel bibir Maria. kini mereka berdua berciuman dengan penuh gairah. Maria menutup bibirnya rapat2 agar Jake tidak bisa mengakses dalam mulut Maria.

ciuman Jake tidak mendapat balasan dari Maria, sehingga Jake terpaksa menggigit bibir Maria agar sedikit terbuka. hingga dengan leluasa Jake mampu mengakses bibir istrinya itu.

sungguh Maria begitu cantu untuk Jake.

Ntahlah apakah Jake hanya memiliki obsesi semata kepada Maria ataukah Jake benar2 mencintai Maria.

persetan dengan kata obsesi dan cinta!

bagi Jake semuanya sama saja!

yang jelas Jake menginginkan Maria seutuhnya.

Jake hanya ingin Maria.

dan Maria.

Maria adalah milik Jake

hanya Jake seorang.

mereka berdua pun melakukan aksi morning *** di pagi hari.

....

Pagi harinya Jake pun turun untuk melakukan aktivitasnya, ternyata sudah jam 10 pagi. ternyata selama itu bergelut dengan istrinya. bahkan sekarang Maria masih tertidur pulas karena melayani nafsu gila Jake yang kuat bagai baja.

"Paman Daniel,, sejak kapan berada di sini?" Jake terkejut dengan kehadiran pamannya itu.

"Sejak tadi malam. maafkan paman tidak bisa menghadiri acara pernikahan mu Jake, karena paman dan bibimu ini harus menghadiri acara penting wisuda Jasmine dan Rose." jelas Daniel.

"Ya Jake, kemarin bibi dan paman pergi menghadiri acara wisuda Grace dan Rose sehingga melewatkan acara pernikahanmu." sahut carroline

"Does not matter" ujar Jake "Lalu? Apa yang Grace dan Rose lakukan setelah ini?" sambung Jake.

"Grace sebagai Agen Rahasia dan rose bekerja sebagai sekertaris salah satu perusahaan terbesar di Las Vegas." jelas carroline.

"Luar biasa"

"Oh ya Jake. Dimana istrimu?" tanya Daniel.

"She's tired" jawab Jake santay.

Daniel dan carroline pun hanya menjawab dengan senyuman.

....

"Tuan, sudah lama anda tidak mengunjungi markas la Savas." ujar Markus

"Ya Markus, kau tau jika usaha kita semakin maju dan berkembang bukan? bahkan waktuku hanya terbatas untuk mengurus perusahanku dan perusahaan ayahku." jelas Jake.

"Tuan. Tuan Willian menelfon jika kita harus berkumpul di ruang bawah tanah markas La Savas sebelah barat, ada hal penting yang perlu di bicarakan" timpal Seth

"Apa yang terjadi?"

"Kami tidak mengetahuinya tuan, akan lebih baik jika anda menemui tuan William dan tuan Victor di markas." sambung Seth.

Markus adalah putra dari Ken tentu saja bara tidak akan memilih orang lain sebagai tangan kanan dan tangan kiri anaknya sembarangan selain dari keturunan Ken dan Sam sendiri.

sedangkan Seth adalah putra satu2nya dari Sam dan Sarah. ya bisa di bilang jika Seth masih keponakan dari kara dan bara. karena Seth adalah putra dari Sarah. dan bisa di bilang pula jika Seth saudara dari Jake, Lucas, Jay, dan Mark.

Jake hanya diam, menunjukkan ekspresi wajah datarnya.

...

MARKAS BESAR LA SAVAS DI SEBELAH BARAT.

"Ada apa?apa yang terjadi disini?" tanya Jake kepada William dan Victor.

tentu saja di dalam markas sudah ada Lucas, Jay dan Mark.

tidak lupa Markus dan Seth pula.

"Begini Jake. Rigel menawarkan kerjasama dengan kita." jelas Victor.

"Kerjasama?"

"Yaa,, mereka ingin menukar ganja yang kita miliki dengan senjata api dan beberapa senjata lainnya." sambung Victor.

"Hanya itu?"

"Tentu saja lalu apa lagi yang kau inginkan?" timpal William.

"Pastinya kita harus mendapatkan keuntungan lebih dalam penukaran hal semacam ini bukan?" Jake tersenyum penuh arti.

"Maksudmu?" William tak mengerti dengan maksud Jake.

"Kita harus meminta lebih." jelas Jake "Hanya senjata?Bahkan kita sudah memiliki cukup banyak senjata untuk menghabisi para musuh kita!."

"Lalu kau ingin apa Jake?" kini Lucas yang angkat bicara.

"Tentu saja daerah kekuasaan." Jake menyeringai licik

"Bukannya kita perlu memperluas kekuasaan agar bisnis gelap kita menjadi semakin kuat tak terkalahkan?" sambung Jake.

"Kau ingin kita menukar ganja yang kita miliki dengan kekuasaan dari Rigel? Begitu?" tanya Jay.

"Apakah kalian begitu bodoh? sehingga tidak mengetahui maksudku?" Jake mulai geram dengan kebodohan adik2nya serta teman2nya tidak tau maksud dari ucapannya.

"Lalu?Apa yang harus kita lakukan Jake?" Mark pun mulai bertanya.

"Markus! Seth! temui Rigel,, buat Rigel terikat dengan kita! hingga mau menyerahkan daerah kekuasaannya kepada kita sebagai imbalannya." titah Jake.

Markus dan Seth mengangguk patuh.

"Apa kau yakin Ragil tidak akan menolak?" tanya Mark.

"Apa kau meragukan kemampuan kakakmu ini Mark?" Jake menatap wajah Mark datar.

"Tapi Rigel hanya meminta ganja kenapa kita harus meminta daerah kekuasaannya sebagai imbalan?Itu sangat berlebihan." ujar Lucas.

"Lalu?Kau ingin apa?Hanya senjata api begitu?!Apa kau sangat bodoh Luke?Hingga tidak mampu membedakan mana yang licik dan mana yang lugu?Apakah Dad tidak pernah mengajarimu untuk melihat lawan yang sedang berkedok sebagai seorang teman?" jelas Jake "Walaupun Rigel bekerja sama dengan la Savas tapi ia tidak bisa di percaya. jangan mempercayai siapapun termasuk keluarga kita sendiri, bahkan terkadang keluarga pun mampu menusuk kita dari belakang. percayalah pada dirimu sendiri." lanjut Jake.

"Aku setuju dengan Jake. aku tau maksud sebenarnya dari Jake Luke. Jake melakukan semua ini karena Jake ingin membuktikan kepada kita bahwa Rigel bukanlah orang yang dapat di percaya. jika Rigel tidak mau menyerahkan daerah kekuasaannya, itu berarti Rigel menyembunyikan sesuatu dari kita semua." ujar Jay.

"Benar, Dad pernah berkata jika salah di antara client kita menolak keinginan kita. pastinya ada yang di sembunyikan bukan? hingga mereka tidak memberi tau apa alasan mereka menolak keinginan kita. hei tidak ada mafia lain yang berani melawan la Savas. selain menusuk dari belakang. pastinya kalian semua mengerti apa maksudku bukan?" timpal Mark. "Banyak yang ingin menjatuhkan kita semua. untuk itu para kelompok mafia lain ingin menusuk kita dari belakang. kita harus selalu berhati-hati. jangan sampai kita lengah. jangan pernah percaya kepada orang lain Selain diri kita sendiri. apalagi penghianat berkedok sebagai seorang teman. itu sangat pengecut bukan?" sambung Mark.

William dan Victor hanya mampu geleng geleng kepala dengan pemikiran para kakak beradik yang kelewat cerdas ini.

apalah daya William dan Victor yang mewarisi kebodohan Justin dan David. yang hanya kambing congek di hadapan para keluarga Valentino yang benar2 pintar dalam segala hal?.

terlebih status William dan Victor di la Savas hanya sebagai bawahan Jake sekaligus termasuk anggota inti dari La Savas sendiri.

Bersambung~

oke gays jangan lupa like komen dan vote ya agar author selalu bersemangat buat update chapter terbaru buat kalian 🤗 semoga kalian suka 😁 dukung author selalu yaa gays😊🙃

Sementara Maria, yang kini telah terbangun dari tidurnya ia merasa badannya seperti remuk, Maria kelelahan sangat, ntah mengapa Jake selalu menggempurnya habis2an.

Maria meringis kesakitan, area kewanitaanya sangat perih, Maria kesakitan. Jake benar2 keterlaluan.

Maria menatap dirinya di cermin, ia benci tanda kemerahan yang ada di tubuhnya, Maria sangat membenci Jake! Ntah apa yang membuat Jake begitu menginginkan dirinya. yang jelas Maria tidak ingin melihat wajah malaikat yang berkedok iblis itu.

Damn it!

Maria menangis sejadi-jadinya, ia sangat merindukan Axel.

Maria ingin menghubungi Axel, dimanakah pria itu sekarang?Apakah Axel pergi?Kemana Axel pergi?Atau kah Axel benar2 telah mengakhiri hubungan dengan Maria?

kepala Maria hampir pecah sekarang.

Maria benci Jake.

karena Jake adalah orang yang telah menghancurkan hubungannya dengan Axel.

begitu gilanya Jake menginginkan Maria, hingga menjebak ayahnya untuk terikat dengan Jake.

Jake memang pria licik!

bahkan Jake menjebak ayahnya dengan membuat perusahaan Frans de Anggelo di ambang kehancuran. Dan Jake datang bak seorang pahlawan untuk menolong dengan imbalan menikah dengan maria.

Jake adalah pria yang pandai mengambil keuntungan.

Maria benci itu!

ya Maria membenci Jake!Sangat!

walaupun memang benar pesona Jake tidak dapat di ragukan lagi, Jake luar biasa tampan.

tatapan mesum Jake membuat Maria begidik ngeri.

Lalu apa yang harus Maria lakukan sekarang?

Maria ingin menghubungi Axel. dimanakah ponsel Maria?

Maria mencari ponsel miliknya, ternyata ponselnya berada di samping ranjang.

tanpa berbasa-basi Maria segera menyambar ponsel miliknya, dan segera mengetik nama panggilannya.

Maria kini menghubungi Axel

"*Halo.. Maria*" ujar Axel di dalam panggilan telepon tersebut.

Mendengar suara pria yang dia cintai, membuat Maria sejenak memejamkan mata sembari meneteskan bulir air matanya.

"*Maria..*" panggil Axel

"*Axel..*" lirih Maria "*Aku merindukanmu... bisakah kita bertemu?*"

"*Maria kau menangis?*"

"*No. i'm really fucking Miss you so much..*"

"*I Miss you too*"..

prang,,,

Jake melempar ponsel milik maria, membuat Maria terkejut sekaligus marah atas tindakan semena-mena yang Jake lakukan terhadap dirinya.

"Apa yang kau lakukan?" teriak Maria.

Ntah sejak kapan datangnya pria gila ini.

Maria sangat muak.

Tatapan Jake kini menyeramkan, bahkan Maria tau itu jika Jake telah tersulut emosi yang memuncak.

"Beraninya kau!!! Seorang istri yang baik tak akan menghianati suaminya bukan? apalagi menelfon kekasih gelapnya di rumah suaminya!!" suara dingin nan tajam Jake membuat bulu kuduk Maria meremang.

wajah Maria pucat pasi, ia bahkan terlihat seperti kambing bodoh yang tak mampu mengeluarkan sepatah kata di hadapan suaminya.

"Sebenarnya apa maumu?Jangan tertindak seenaknya sendiri!! aku hanya menghubungi dia, apakah tidak boleh?!" Maria mencoba memberanikan diri melawan Jake. bahkan Maria memperlihatkan tatapan permusuhan terhadap Jake.

"Apa sebenarnya Mauku?" Jake menoleh ke kanan, Jake tersenyum mengerikan, dan kembali menatap Maria "You're mine only mine!"

Maria tersenyum kecut "No i am not!"

"I hate you!" teriak Maria.

Jake membungkam mulut Maria dengan ciuman ganas penuh gairah. Jake benar2 emosi dan marah.

hanya Maria lah orang yang mampu meredakan amarah Jake.

semenjak Jake bertemu Maria, Jake telah berubah menjadi hiyperSex. yaa hanya Maria seorang wanita yang mampu membuat gairah Jake membuncah dengan melihat wajah cantiknya.

kini Jake telah berhasil menanggalkan pakaian Maria, ntah sejak kapan pakaian Maria berserakan di lantai, Maria Tidak tau! bahkan posisi tersebut terlihat sangat intim.

Jake kembali ******* bibir ranum Maria tanpa jeda, hingga membuat Maria tidak bisa bernafas, Maria menepuk dada Jake agar Jake menghentikan ciuman gilannya itu, Maria tidak bisa mencuri oksigen karena Jake tidak melepaskan ciuman tersebut.

Maria mendorong dada Jake,

ciuman penuh gairah itupun terlepas.

kobaran api permusuhan dadi mata Maria terlihat jelas, Maria menatap Jake dengan sorot mata berapi-api.

plak.

Maria menampar pipi Jake, gilanya Jake tidak merasakan rasa sakit sedikitpun.

"Dasar brengsek! bajingan! Aku membencimu! sangat!! jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu!" teriak Maria menggema.

Jake kembali ******* bibir Maria, kali ini berbeda,, Jake ******* bibir Maria dengan lembut serta pangutan2 yang Jake berikan mampu membuat Maria bungkam, bahkan Maria mulai menikmati ciuman tersebut.

lutut Maria terasa lemas, Jake memang pria gila, bahkan ia mampu membuat Maria yang tadinya memberontak sekarang menurut Bahkan membalas ciuman memabukkan Jake.

tanpa berbasa-basi Jake menanggalkan kemejanya, Jake segera menurunkan celana hitam miliknya.

tanpa aba2 dan tanpa pemanasan pula Jake langsung menyatukan dirinya kedalam diri Maria.

Maria meringis kesakitan. "Ini hukuman untukmu, karena telah melawan suamimu sendiri!" ujar Jake.

sebelum Maria kembali memberontak, Jake kembali melahap bibir Maria dengan lembut, tak lupa kecupan2 basah Jake yang turun ke leher indah istrinya.

Maria terlihat seperti ****** sekarang, ia ingin melawan tapi tak mampu menolak seorang Jake. lalu apa boleh buat?

yaa nikmati sajalah, menyesal nanti!

Persetan dengan penyesalan, Maria memang gila! karena tidak bisa melawan Jake.

Jake bergerak memompa secara bruntal membuat Maria meringis kesakitan, bahkan kepala Maria hampir terjeduk karena sangking liarnya Jake.

Jake tidak memperdulikan jeritan permohonan Maria untuk berhenti. kini Jake sedang tersulut emosi, hanya Maria yang dapat meredamkan emosi Jake.

"Yaa menjerit lah,, aku tidak akan berhenti.." ujar Jake di sela2 permainan.

"Akan ku buat kau merasakan kenikmatan yang luar biasa Amour. dan akan ku buat kau pingsan di bawahku!"

Jake terus bergerak liar, hingga membuat Maria kewalahan mengimbangi permainan gila Jake.

.....

"Lucas darimana saja kau?"

Bara melihat kepulangan putranya, ia tidak habis pikir dengan para putranya, sudah dewasa tapi selalu bersenang-senang tanpa memiliki keinginan untuk menikah.

"Dad. aku baru saja pulang dari club.." ujar Lucas santai.

"Luce, kau sudah dewasa kapan kau akan menikah?" tanya kara.

"mom sudahlah, aku muak setiap kali pulang kalian berdua selalu berbicara tentang pernikahan! aku masih muda mom. aku ingin bersenang-senang,, lagipula usiaku baru 28 tahun."

"Tapi kau sudah dewasa Lucas. mom ingin segera memiliki cucu,, segeralah menikah seperti kakakmu!"

"mom ingin memiliki seorang cucu? gampang akan ku buatkan cucu yang banyak untuk mom. mom ingin berapa cucu? aku hanya tinggal menyewa ****** untuk ku tiduri setiap hari, jika ia hamil maka mom akan memiliki Cucu dariku tanpa harus memintaku menikah."

"Lucas! hentikan omong kosongmu itu!" geram bara. "Dad dan mom tidak Sudi memiliki cucu dari wanita kotor seperti seorang ******! dad dan mom ingin memiliki cucu dari keluarga yang jelas dan status yang jelas! tidak dari wanita ****** yang tidak memiliki status keluarga dan identitas yang tidak jelas pula!" tegas bara.

"Jika dad dan mom memaksaku seperti ini. lebih baik aku pergi!"

Lucas pun bergegas keluar dari mansion orang tuannya, Lucas benar2 pergi.

"Lucas...!" teriak kara.

telinga Lucas benar2 sudah tuli. bahkan ia tidak mendengar teriakan dari ayah dan ibunya.

"Astaga aku memilih 4 putra tapi semuanya brengsek sepertimu,," gerutu kara.

"hei jangan menyalahkan ku dengan kebrengsekan Anak2mu, apa kau tidak tau jika kau juga keras kepala? yaa walaupun sifat brengsek ku turun ke putra kita, tapi tetap saja jangan menyalahkan aku dalam segala hal." ujar bara yang tak mau kalah untuk membela diri.

"Terserah.. Hati ini tidak ada jatah!"

mata bara membulat "Oh istriku.. jangan merajuk seperti itu,, kau terlihat tua jika terus merajuk."

"Apa kau bilang?!Aku terlihat tua?Benar begitu?Oke tidur di luar! jangan sekali kali masuk ke dalam kamar tanpa seizin ku!" kara membanting pintu kamar dan menguncinya. membuat bara menghembuskan nafas kasar.

"Dasar keras kepala.." gerutu bara.

"Aku mendengarnya..." teriak kara dari dalam kamar.

"Nasib menjadi suami yang terlalu mencintai istri ya seperti ini,,,"

Bersambung~