[Tahun 2050 Tanggal 17 Bulan September.]
Sebuah Game VRMMORPG baru saja di rilis dan telah membuat Dunia gempar, pada tahun ini teknologi di bumi sudah sangat maju, game VRMMORPG sudah banyak di rilis di pasaran, namun Game yang baru saja dirilis hari ini sangatlah berbeda dari yang lainnya!
Sekilas memang game ini sama seperti game VRMMORPG lainnya, namun di dalam game ini, Pemain dapat mempelajari berbagai jenis bela diri serta mengaplikasikan nya di dunia nyata!
Pada zaman ini memang bukanlah zaman peperangan dimana yang kuatlah yang menang, namun tidak ada salahnya bukan untuk mempelajari seni bela diri dan pastinya seseorang yang dapat menguasai banyak bela diri akan di hormati oleh semua orang.
VRMMORPG bernama Martial Art's Online yang baru saja dirilis hari ini, di buat oleh para programmer terkenal di dunia, bahkan para ilmuan juga ikut andil bagian dalam pembuatan game ini, sehingga game ini bisa di katakan sempurna dalam hal sistem maupun keamanan dalam penggunaannya.
Di game ini juga terdapat sebuah fitur yang memungkinkan seseorang untuk mempelajari ilmu bela diri di dalam game ataupun mengaplikasikan ilmu bela diri dari dunia nyata ke dalam dunia game.
Tidak hanya itu, Game ini juga menyediakan layanan konversi Uang dari dunia nyata ke dalam game ataupun dari game ke dunia nyata, dan diketahui 1 Emas sama dengan 10 ribu rupiah.
Adapun mata uang di dalam game terdiri dari, Perunggu, Perak, Emas, Berlian, dan terakhir Giok.
Nilai mata uang di dalam dunia Game ini adalah 1 Giok \= 100 Berlian, 1 Berlian \= 100 Emas, 1 Emas \= 100 Perak, 1 Perak \= 100 Perunggu.
Dengan begitu seorang yang kaya raya dapat menginvestasikan uangnya pada game ini sedangkan pemain juga bisa mencari uang di dalam game tanpa harus bekerja di dunia nyata.
••••
Vian Matawijaksana adalah seorang pelajar di sebuah SMA terbaik di Indonesia, Vian sangat di gemari oleh banyak wanita karena wajahnya yang rupawan, pintar dan keluarganya yang sangat kaya, banyak orang yang sangat iri dengan kehidupan Vian karena terbilang sempurna dan tidak akan hidup susah.
Itulah yang mereka pikirkan, namun kehidupan Vian sebenarnya sangatlah bertolak belakang dengan yang orang-orang bayangkan.
Vian setiap hari harus menghadapi tekanan psikologis di dalam rumahnya, keluarganya tidaklah harmonis, Ibu dan Ayahnya selalu bekerja di perusahaan dan setiap kali makan malam, tidak pernah sekalipun tidak membicarakan masalah bisnis.
Bahkan akhir-akhir ini Vian dibatasi pergaulannya oleh orang tuanya dan hanya boleh bergaul dengan teman teman dari latar belakang tinggi.
Vian selalu berharap dapat bebas melakukan apapun yang ia suka, bukan kehidupannya sekarang yang selalu di temani setidaknya bodyguard saat melakukan aktifitas diluar jadwal yang telah ditentukan oleh orang tuanya.
Beberapa kali Vian mencoba melarikan diri dari pengawasan bodyguard untuk menikmati masa masa kesendiriannya, namun tentu itu tidak dibiarkan oleh orang tuanya.
Terdapat banyak GPS yang tertempel di pakaian, jam, Handphone, rambut Vian membuat dirinya tidak bisa lepas dari pengawasan orang tuanya.
Setelah sekian banyak mencoba akhirnya Vian pasrah pada kehidupannya, dan Vian selalu berada di kamarnya setelah pulang sekolah.
Hari ini, tepat pada tanggal 17 September 2050, Vian sedang menonton Televisi di kamarnya yang luas, bahkan mungkin itu tidak cocok di sebut kamar saking luasnya.
Vian menonton acara berita dengan wajah bosan seakan tidak mempunyai semangat hidup.
Berita pada sore hari ini cukup menarik menurutnya, yaitu berita tentang KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang direncanakan akan dilemahkan dengan membatasi Hak dalam mencari informasi/bukti korupsi dari pejabat.
Vian hanya menggelengkan kepalanya dan berpikir pengaruh perusahaan orang tuanya akan bertambah pesat dengan adanya Undang-undang tersebut.
Setelah laporan berita tersebut selesai, pembawa acara melanjutkan acara berita selanjutnya yaitu perilisan Game VRMMORPG berjudul Martial Art's Online, kemudian pembawa acara menjelaskan secara lengkap informasi perilisan game tersebut dan membuat Vian menjadi sangat tertarik.
Wajah bosan Vian berubah menjadi sangat cerah setelah mendengarkan informasi dari pembawa acara tentang Game Martial Art's Online.
Segera saja Vian meraih ponselnya, dan memesan Virtual Gear Premium beserta Lisensi Akun Game VIP Martial Art's Online, Vian tidak perlu mengedipkan matanya untuk melihat harga dari barang tersebut karena yakin berapapun harganya, tidak akan membuat rekening tabungannya habis.
----
[Tanggal 18 September 2050]
Vian sedang melakukan kegiatan sehari-harinya selain sekolah, yaitu merebahkan badannya di kasur, dan membuka ponselnya sambil mendengarkan musik dengan menggunakan headset.
Setelah beberapa saat terdengar suara bell di dalam kamarnya, menandakan ada Paket kiriman yang datang ke rumahnya.
Vian bergegas keluar dari kamar menuju pintu rumahnya, beberapa saat kemudian datang 3 Mobil diantaranya 1 Mobil BMW dan 2 Mobil Truk pengangkut barang.
Vian mengerutkan dahinya karena tidak merasa memesan sesuatu yang besar ataupun banyak, hanya sebuah Virtual Gear yang pada umumnya berbentuk helm.
Mobil BMW berhenti tepat di depan Pintu masuk rumah Vian, tak lama keluar seorang Pria berumur sekitar 50 tahun dengan rambut putih keseluruhan, pria tersebut mengenalkan dirinya kepada Vian sambil tersenyum ramah.
"Selamat siang Tuan Muda Vian, nama saya Andra Danil, saya dari Perusahaan Martial ingin memberikan paket yang anda pesan kemarin sore." Ucapnya dengan penuh hormat.
Tentu Vian mengenali sosok sepuh tersebut dari acara pesta perusahaan yang sering dia hadiri.
"Ah.. Pak Andra kenapa harus repot-repot datang kesini hanya untuk mengirimkan paket." Balas Vian tersenyum canggung.
"Ini adalah salah satu tugas saya Tuan Muda, tentu jika Tuan Muda memesan barang dari perusahan kami, saya harus memastikan kualitas barang terbaik demi memuaskan hati tuan muda." Jawab Pak Andra Danil dengan wajah selalu tersenyum kepada Vian dari awal keluar dari Mobil.
"Baiklah Pak Andra kalau begitu, silahkan masuk, tidak perlu sungkan." Ucap Vian sembari mengajak Pak Andra.
"Baik Tuan Muda."Balas Pak Andra masih tersenyum.
"Oh iya, Mas Deni dan Mas Jono tolong di bantu ya kurirnya dan tunjukan jalan menuju kamar saya, pakai saja lift nya saya yang mengizinkan, saya mau mengajak Pak Andra ke ruang tamu terlebih dahulu."
"Baik tuan muda." Jawab Mas Deni dan Mas Jono serempak.
••••
Di Ruang Tamu.
Vian dan Pak Andra duduk di sofa empuk dan meminum teh hangat selagi menunggu para kurir selesai mengangkut barang pesanan, karena suasana menjadi canggung, akhirnya Vian membuka pembicaraan.
"Pak Andra, seingat saya, saya hanya memesan satu barang yaitu Virtual Gear Premium beserta Lisensi akun Game Martial Art's Online, namun kenapa kelihatannya ada banyak barang yang di kirim?" Tanya Vian penasaran.
"Oh maafkan saya Tuan, saya lupa menjelaskan tentang kiriman yang anda pesan."
"Kemarin saya diberitahukan oleh Owner untuk memberikan bonus barang kepada Tuan Muda, berhubungan Orang Tua Tuan Muda adalah rekan bisnis Owner kami, dan Uang yang anda bayarkan kemarin untuk memesan barang telah di kembalikan karena pemilik perusahaan sebelumnya memang berniat memberikan sebuah Mesin Virtual Gear VIP beserta Akun Lisensi VIP untuk tuan muda agar dapat menikmati petualangan di Game Martial Art's Online dengan mudah." Jawab Pak Andra panjang lebar, dan tentunya punya maksud tersembunyi, yaitu mendapatkan relasi dari keluarga Vian melalui pendekatan kepada Vian.
"Jadi begitu, oh iya Pak Andra, apakah Pak Andra masih memiliki satu Kartu akun lisensi yang bukan VIP?" Tanya Vian.
"Tentu tuan muda, apakah Tuan Muda menginginkannya?" Pak Andra segera mengambil sebuah Kartu dari sakunya.
"Iya Pak Andra, tolong masukan ke tagihan rekeningku."
"Ah, saya tidak berani Tuan Muda, silahkan ambil saja ini gratis." Balas Pak Andra dengan wajah cukup panik.
"Baiklah Pak Andra, terima kasih." Jawab Vian yang mengetahui akan sia-sia saja berusaha menolak pemberian gratis karena walaupun dengan Posisi Pak Andra sebagai direktur perusahaan Martial, masih tidak sebanding dengan posisi Vian sebagai anak dari pemilik perusahaan raksasa dunia yang menguasai bidang teknologi, bahkan di dalam perusahaan Martial terdapat 20% saham yang dimiliki oleh orang tua Vian.
"Silahkan Tuan Muda." Ucap Pak Andra selagi memberikan kartu akun Martial Art's Online.
Setelah beberapa saat, pelayan keluarga Vian menghampiri Vian mengatakan bahwa pengangkutan barang sudah selesai.
"Oke, baiklah mas Jono aku akan kesana."
"Tuan muda biarkan saya ikut, saya akan menjelaskan fungsi dan cara penggunaan mesin Virtual Gear." Ucap Pak Andra.
"Baiklah pak, mari ikuti saya." Balas Vian sambil mengangguk.
Posisi kamar Vian berada di Lantai 3, sehingga harus memakai lift jika seseorang ingin ke sana.
Setelah sampai di kamar Vian yang sangat luas, Pak Andra mulai menjelaskan Fungsi dan cara penggunaan mesin Virtual Gear.
"Tuan muda, Mesin Virtual Gear ini berbeda dengan yang digunakan kebanyakan orang, mesin ini sengaja dirancang seperti kursi mobil agar penggunanya nyaman saat menggunakan mesin ini, dan juga mesin ini di lengkapi System' Protect Brain yang berfungsi sebagai mengamankan otak penggunanya saat menggunakan mesin ini, bisa saya katakan mesin ini tidak mempunyai kekurangan dan bisa digunakan sampai sebulan tanpa perlu log out, dijamin tubuh anda tidak akan merasa kaku saat setelah menggunakan mesin ini, oh jangan lupa jika ingin melakukan hal itu haruslah memakan pil ini, Pill ini dapat mencukupi gizi dan tidak akan lapar selama sebulan penuh." Ujar Pak Andra panjang lebar dengan antusias.
"Baiklah pak, saya mengerti, dan bagaimana cara menggunakannya pak?." Tanya Vian.
"Mudah Tuan Muda, anda cukup memakai Virtual Helmet dan katakan 'Program Mulai!', segera setelah itu mesin akan mulai bekerja dan kesadaran anda akan berpindah ke Dunia Virtual, kami juga mengirimkan alat-alat untuk berolahraga di kamar tuan agar kesehatan anda selalu terjaga meskipun sering bermain Martial Art's Online." Jelas Pak Andra.
"Baik Pak Andra saya sudah mengerti sepenuhnya, saya ingin menggunakan mesin ini nanti, Pak Andra pasti sibuk, biarkan pelayan saya antar pak Andra keluar."
"Baik Tuan Muda, selamat menikmati." Ucap Pak Andra yang terus mempertahankan senyuman kakunya dari awal.
Setelah sendiri di kamarnya, Vian mulai memasang Virtual Helmet dan bersiap memasuki dunia Game Martial Art's Online.
Setelah menarik nafas panjang Vian sudah siap memasuki dunia game, dan mengucapkan:
"Program Mulai!"
"Program Mulai!"
Segera setelah mengatakan dua kata tersebut, Vian merasakan kesadarannya di dunia nyata berpindah ke sebuah tempat yang seluruhnya putih.
Setelah menunggu 3 detik muncul layar hitam di depan matanya.
[Selamat Datang Tuan Vian di Dunia Martial Art's Online!]
[Silahkan beri nama pada karakter Tuan]
"Nama ya, berhubungan ini Virtual Game bergenre Bela diri China, sebaiknya aku memakai nama China." Gumam Vian.
______________________________________
[Nama : Wu Ming]
[OK] [BATAL]
______________________________________
[OK!]
[SELAMAT PEMBUATAN NAMA BERHASIL]
[MULAI SEKARANG TUAN AKAN DI PANGGIL Wu Ming]
[SILAHKAN PILIH GENDER TUAN MUDA DAN ASAL SEKTE TUAN MUDA]
[GENDER: LAKI-LAKI]
[ASAL SEKTE : .....]
"Hmm? Sekte?, System' apa itu sekte ?" Tanya Vian.
[SEKTE ADALAH ORGANISASI DARI KUMPULAN PENDEKAR YANG MEMPUNYAI CIRI KHAS MASING MASING DAN BERTUJUAN MENDOMINASI DUNIA PERSILATAN LEWAT ADU KEKUATAN ANTAR SEKTE]
[Daftar Pilihan Sekte]
______________________________________
[•Sekte Aliran Putih :]
•Sekte Phoenix Emas.
[Spesialis Elemen Api dan Api Suci]
•Sekte Harimau Putih.
[Spesialis Elemen Batu dan Angin]
•Sekte Kirin Hijau
[Spesialis Body Refining dan Pertarungan Menggunakan tangan]
•Sekte Naga Langit.
[Spesialis Tenaga Dalam dan Seni Pedang]
•Kuil Matahari Timur
[Spesialis Seni Tongkat dan Elemen Api]
•Kuil Gunung Hijau
[Spesialis Bela Diri Tangan kosong dan Elemen Petir]
•Sekte Tombak Mata Dua
[Spesialis Tombak dan Elemen Petir]
[•Sekte Aliran Netral:]
•Sekte Kastil Es
[Spesialis Elemen Es dan Dan Air]
•Sekte Awan Merah
[Spesialis Jurus Ilusi dan Elemen Angin]
•Sekte Panah Petir
[Spesialis Ilmu Memanah dan Ilmu meringankan tubuh.]
[•Sekte Aliran Hitam:]
•Sekte Pedang Neraka
[Spesialis Ilmu Seni Pedang dan Elemen Kegelapan]
•Sekte Tombak Iblis
[Spesialis Ilmu Seni Tombak dan Elemen Api]
•Sekte Panah Racun
[Spesialis Ilmu Memanah dan Elemen Racun]
•Sekte Dewa Pembunuh
[Spesialis Ilmu Pembunuh dan Elemen Angin]
•Sekte Melodi Setan
[Spesialis Ilmu ilusi suara dan Elemen Kegelapan]
•Gereja Pemuja Iblis
[Spesialis Ilmu Summon Iblis dan Penjinak Monster]
•Sekte Racun Neraka
[Spesialis Ilmu Racun mematikan menggunakan serangga]
[•Tanpa Sekte.]
______________________________________
[Note: Daftar sekte diatas adalah sekte Besar dunia Martial Art's Online, masih ada sekitar 200sekte yang belum di sebutkan.]
"Hmm...banyak sekali sektenya, kalau begitu...tentu saja aku akan memilih... tanpa sekte." Gumam Vian tersenyum lebar.
Vian memilih tanpa sekte karena ingin berpetualang bebas tanpa perlu dibatasi oleh sekte, walaupun memang akan lebih efektif bagi pemula untuk memulai di sekte, karena akan dibantu oleh NPC yang memberikan tugas dengan exp banyak.
[Apakah Tuan Wu Ming yakin memilih Tanpa Sekte?].
[YA] [TIDAK]
"Ya!"Seru Vian tanpa pikir panjang.
[SELAMAT ANDA BERHASIL MEMBUAT KARAKTER GAME]
[TUAN AKAN OTOMATIS DI PINDAHKAN KETEMPAT MEMULAI PEMULA DALAM HITUNGAN]
[3]
[2]
[1]
[SELAMAT MEMULAI PETUALANGAN]
-Zziiib
Kling...
Padangan Vian kembali berubah, sekarang ia berada disebuah lapangan di tengah tengah kota, ia tidak sendiri, ada banyak pemain baru yang bermunculan disekitarnya.
Mereka adalah pemain yang memilih untuk berpetualangan tanpa sekte dan ternyata cukup banyak yang memilih memulai tanpa sekte karena mungkin mereka telah terbiasa memulai dari awal tanpa apapun di game VRMMORPG sebelumnya.
Vian segera mengecek profilnya untuk melihat status awal karakternya.
[Open Status]
Kling..
[Nama : Wu Ming]
[Kelas : Pemula]
[Level. : 1 -> 2 0.0% Exp]
[Status]
[HP : 100]
[MP : 100]
[STR : 10]
[INT : 10]
[AGL: 10]
[DEX : 10]
[DEF: 10]
[Uang : 100 Perak]
"Hmm... Sepertinya tidak ada keanehan di status karakterku." Ucap Wu Ming tersenyum lebar.
"Yosh... Mari kita lihat seberapa hebatnya game ini." Ucap Wu Ming mengepalkan tangannya.
Tujuan Vian memasuki dunia Game Martial Art's Online adalah untuk mendapatkan petualangan yang realistis untuk dirinya sendiri tanpa campur tangan lindungan orang lain.
Oleh karena itu Vian sangat senang tidak ada penambahan status pada karakternya.
Kemudian Vian berpikir apa yang harus ia lakukan sekarang."Dari beberapa game VRMMORPG yang ku mainkan, hal pertama yang harus player lakukan adalah meningkatkan level dengan membunuh monster."
Wajah Wu Ming kembali bersemangat berharap mendapatkan sesuatu yang menantang."Aku harus membeli senjata terlebih dahulu."
Wu Ming segera berlari menuju Toko senjata terdekat, bunyi lonceng pintu segera berbunyi ketika Wu Ming membuka pintu toko tersebut.
Seorang gadis tersenyum lembut dan menyambut Wu Ming dengan ramah.
"Selamat datang di toko kami, ada yang perlu saya bantu?" Tanya gadis itu.
"Ya, apakah kalian menyediakan senjata untuk pemula?" Tanya Wu Ming.
"Jadi anda adalah Pendekar Muda, kebetulan kami menyediakan banyak senjata untuk Pendekar muda." Jawab Gadis tersebut sambil menunjukan berbagai senjata dihadapannya.
"Kalau begitu aku pilih yang ini." Ucap Wu Ming tanpa ragu.
Senjata yang Wu Ming pilih adalah sebuah tombak, Tombak adalah senjata paling mudah untuk membunuh monster level kecil dengan pertahanan kecil, oleh karena itu Wu Ming memilih Tombak.
"Baik, Harga Tombak ini sepuluh perak." Balas gadis itu.
Wu Ming segera membayar dan keluar dari toko untuk berburu.
Wu Ming berlari menuju tempat perburuan monster, jarak antara perburuan monster dari toko senjata cukup dekat, hanya berjarak 200 meter.
Setelah berlari selama 2 menit Wu Ming akhirnya sampai di tempat perburuan monster.
Wu Ming menuju tempat yang sepi dan agak jauh untuk berburu, karena ia tidak ingin di ganggu oleh player lain.
Setelah sampai di tempat yang menurutnya pas, Wu Ming segera menghampiri beberapa monster untuk melihat status kekuatan monster tersebut.
"Observasi!"
[Status]
Nama : Kumbang Iblis
Tipe : Tidak Agresif
Level : 3
[Status]
Nama : Slime
Tipe : Tidak Agresif
Level : 2
[Status]
Nama : Goblin x2
Tipe : Tidak Agresif (sedang tidur)
Level : 6
Wu Ming mengelus dagunya, berfikir mana monster yang harus ia lawan.
"Baiklah, untuk memulai aku akan memilih Goblin! Pasti exp yang akan di dapatkan lebih banyak dari membunuh monster yang berlevel tinggi."
Wu Ming bersiap siap mengambil kuda kuda dan segera melancarkan serangan menusuk.
"Haah!"
Karena suara teriakan Wu Ming yang kencang, membuat Goblin yang sedang tertidur menjadi terbangun, namun saat mereka menyadari bahwa ada yang menyerang, mereka sudah terlambat.
Salah satu dari dua goblin tersebut berhasil dilukai dengan cukup parah oleh Wu Ming dengan menyerang perutnya sedangkan yang lainnya mengatur jarak dari Wu Ming.
Kedua Goblin itu sangat terkejut dengan serangan Wu Ming sehingga tidak sempat menahan serangan Wu Ming, namun perbedaan level kedua Goblin berbeda jauh dengan level Wu Ming, membuat serangan Wu Ming tidak dapat segera membunuh Goblin tersebut.
"@#$#!"
"Haah??, Apa yang kau katakan?" Tanya Wu Ming bingung dengan bahasa Goblin.
"Graaah!" Seru kedua Goblin serempak marah.
Kedua Goblin segera mengambil pedang dan tombak batu yang di sarungkan di punggung mereka, alasan Wu Ming tidak mencoba mencuri senjata Goblin karena saat Goblin sedang tidur, para Goblin tertidur dalam posisi bersender pada batu yang membuat Wu Ming kesulitan untuk mencuri senjata Goblin tanpa di ketahui kedua Goblin.
Kedua Goblin segera berlari menuju Wu Ming dan menebas serta menusuk ke arah Wu Ming.
Wu Ming segera menghindari serangan kedua Goblin dengan gerakan sederhana, lincah dan cepat.
Wu Ming terus menghindari serangan Goblin dengan gesit dan seketika berada di belakang kedua Goblin.
Wu Ming menyerang bagian Vital Kepala Goblin dengan serangan penuh, sehingga membuat salah satu Goblin yang sebelumnya terluka dan Hpnya tersisa setengah menjadi Mati seketika.
Crash!
Tombak Wu Ming menancap tepat di kepala goblin tersebut.
Goblin lainnya segera menyerang Wu Ming yang senjatanya tidak bisa digunakan karena ada Kepala Goblin sebelumnya menancap di tombak cukup dalam.
Wu Ming tidak bisa menahan serangan sehingga membuat dirinya terkena dua serangan Goblin tersebut.
Wu Ming : Hp 20/100
"Cih, satu serangannya memiliki damage 40. Aku tidak boleh lengah." Ucap Wu Ming dengan waspada.
Wu Ming mengatur jarak dan melepas mayat Goblin di tombaknya membuat dia dapat kembali menggunakan tombaknya.
Goblin itu menyadari darah Wu Ming tinggal sedikit sehingga melemparkan botol kaca dari ikat pinggangnya ke arah Wu Ming.
Botol kaca itu pecah dan mengeluarkan gas beracun.
[Anda terkena Racun lvl 1.]
[-1 HP/Detik]
"Apa-apaan!" Ucap Wu Ming tersedak nafasnya, jika hal ini di biarkan maka dia akan mati jika tidak membunuh Goblin tersebut dan lain level.
Wu Ming segera menerjang Goblin tersebut dan menyerangnya dengan gila.
Goblin tersebut terus menghindar sambil tersenyum lebar melihat Wu Ming terburu-buru menyerangnya.
Serangan Wu Ming yang seakan tanpa arah dapat di hindari oleh Goblin tersebut, namun saat darah Wu Ming tinggal 5HP gerakan Wu Ming berubah dan berhasil melukai Goblin namun serangannya hanya menggores tangan Goblin.
"Sial!! Empat detik lagi."
Goblin yang terkena serangan Wu Ming menunjukan ekspresi marah, namun dia menyadari Wu Ming sedikit lagi akan mati, jadi dia segera melarikan diri dari Wu Ming.
[Hp: 4/100]
"Mau kemana kau!" Wu Ming segera mengambil posisi dan melempar tombaknya ke arah Goblin.
[Hp: 3/100]
"Terima ini!" Tombak Wu Ming melesat dengan cepat ke arah Goblin, Goblin tersebut terkejut karena serangan lemparan Wu Ming sangat tepat pada dirinya.
[Hp: 2/100]
Serangan Wu Ming berhasil menancap pada pundak Goblin sampai menembus namun Goblin tersebut masih belum menghembuskan nafasnya.
"Matilah!" Seru Wu Ming sedikit panik karena darahnya terus berkurang setiap detik.
[Hp: 1/100]
"Sial!!" Desah Wu Ming sambil menutup matanya, dia mengira detik berikutnya dirinya akan mati dan sebuah layar pasti akan muncul menyatakan dirinya mati dan mendapat penalty berupa pengurangan status.
Akhirnya sebuah layar virtual muncul dihadapan Wu Ming, namun isinya bukan menyatakan dirinya mati.
[Selamat anda telah membunuh Dua Goblin!]
[Karena perbedaan level yang jauh, anda mendapatkan Exp 4x lipat!]
Level Up!
Level Up!
Level Up!
Level Up!
[Wu Ming : Level 5/HP:140/MP:140/P:4]
Goblin terakhir mati dengan menunjukan keterkejutan, bahkan dia tidak akan percaya akan mati oleh Pemain berlevel 1.
"Fyuhh..." Wu Ming menghela nafas lega karena dirinya berhasil menyelesaikan tantangan pertamanya di Dunia Game Martial Art's Online.
Wu Ming tersenyum puas dan merasa Game ini dapat mengurangi rasa jenuhnya sehari-hari.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!