selamat membaca
Malam ini bulan purnama terlihat sangat terang, ia menyinari dunia yang gelap dengan sinarnya yang terlihat anggun dan menenangkan.
di salah satu tempat, seorang wanita yang berusia sekitar 25 tahun sedang duduk meneliti situs benda kuno, nama wanita itu adalah Reynata, anak dari Andrea dan juga Rhaiza yang merupakan orang terkaya dan merupakan penguasa kerajaan bisnis di dunia.
tapi Reynata sendiri sudah mandiri sejak umur 17 tahun, ia sudah mulai menjelajahi dunia seorang diri, selain karena kerjaan nya yang merupakan seorang peneliti benda kuno, ia juga mempunyai misi untuk mencari cinta sejati yang akan mematahkan kutukannya.
itu semua terjadi saat Reynata masih berada di dalam kandungan orang tuanya, mendapat kutukan merasakan kehidupan yang sunyi dan kesepian, tak mampu merasakan yang namanya cinta, hidup Reynata cukup sulit, bukan sulit karena materi, tapi sulit karena perasaan batin yang selalu merasakan kesendirian.
saat ini Reynata sendiri sudah bosan dan mulai terbiasa dengan hidupnya, jadi dia hanya fokus dengan pekerjaannya saja dan tak menghiraukan kutukan dari kaisar iblis tersebut.
tapi di saat Reynata sedang meneliti sebuah benda kuno bersejarah yang di temukan di hutan negara Tionghoa, yang tadinya bulan bersinar terang, tiba-tiba muncul gerhana bulan 🌒 sehingga membuat suasana di hutan semakin gelap, benda kuno yang di pegang Reynata tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang sangat menyilaukan, hujan dan angin badai bertiup sangat kencang, Petir tiba-tiba muncul dan menyambar tubuh Reynata yang sedang memegang benda kuno tersebut, benda itu sendiri berbentuk seperti gelang giok yang sangat indah.
"ada apa ini....?, kenapa tiba-tiba ada perubahan alam yang sangat aneh seperti ini ...?" gumam Nata saat sedang meneliti di tengah hutan.
"nona...., sebaiknya nona Nata berteduh dulu, kita akan melanjutkan penelitian setelah badai ini berhenti." kata rekan kerja Nata.
tapi Nata seperti merasakan sesuatu yang menariknya, dan itu berasal dari gelang kuno yang sedang mereka teliti.
"ada apa dengan benda ini...?, ia seperti tak mau terlepas dari genggaman tangan ku...!!!" Nata menjadi bingung sendiri, badannya saja sudah basah kuyup, dan tiba-tiba.
"gleder......!!!!" petir menyambar tubuh Nata sehingga membuat Nata jatuh terbaring di atas rerumputan.
"sepertinya pencarian ku harus di lanjutkan di dunia yang lain....!!!, tapi aku berharap agar tak terlahir kembali, aku sudah capek mencari yang namanya cinta sejati." gumam Reynata sebelum matanya benar-benar tertutup untuk selamanya di dunia ini.
"REYNATA.....!!!!" teriak teman-teman kerja Nata, mereka langsung berlari menuju tempat Nata untuk menyelamatkan gadis cantik itu.
"oh tuhan.....!!!, segera angkat dia dan bawa ke dalam tenda, hubungi kantor dan rumah sakit sekarang juga.
sedangkan di negara lain, tepatnya di mansion tempat tinggal orang tua Reynata, kedua orang tua nya Rhaiza dan Andrea seperti merasakan anaknya akan menyebrang ke dunia lain, begitupun dengan saudara kembarnya.
mereka berkumpul bersama karena merasakan kepergian Reynata, Rhaiza dengan cekatan mencari tau dimana keberadaan anaknya, dan dalam waktu singkat ia sudah menemukan lokasi Reynata, menggunakan ilmu teleportasi Rhaiza dan Andrea Langsung menjemput anaknya, membuat rekan-rekan kerja Reynata menjadi kaget.
setelah membawa anaknya, tak lupa mereka memanipulasi ingatan mereka agar tak merasa curiga.
"siapakah tempat tidur kakak mu, bunda akan memeriksa nya dulu." perintah Rhaiza saat sudah sampai di rumah.
selamat membaca
setelah membaringkan tubuh Reynata, Rhaiza langsung menyuruh Andrea dan Reyno untuk keluar, ia akan memeriksa apakah Reynata sudah meninggal atau rohnya sudah menyebrang ke dunia lain.
"sayang...., bunda berharap kau bisa menyebrang ke dunia lain, bunda ingin kau bisa merasakan yang namanya kebahagiaan, tidak merasakan kesepian lagi." gumam Rhaiza sebelum memulai pemeriksaan nya.
setelah beberapa menit, Rhaiza keluar dan mengumumkan jika Reynata menyebrang atau bertimetravel ke dunia lain, hal ini membuat keluarga besar Reynata bahagia, setidaknya mereka tau jika anak,kakak, ataupun keponakan mereka tidak meninggalkan mereka seutuhnya, karena mereka tau jika jiwanya masih hidup di dunia lain.
"kita akan mengurus pemakamannya besok..!!!" gumam Rhaiza, hati seorang ibu masih tetap merasakan kehilangan, tapi ia yakin anaknya akan mendapatkan kebahagiaan di dunia baru tempat nya nanti.
*****
di belahan dunia yang lain, lebih tepatnya dunia yang berbeda dari dunia Reynata tinggal, terlihat seorang nona muda yang terbaring lesu di atas kasur empuknya, ia nampak terlihat sangat pucat.
perlahan-lahan bola mata indah nan jernih itu terbuka, ia melirik ke kiri dan kenan, berusaha menelusuri tempat yang terasa asing di matanya.
"tempat apa ini...???, kenapa nuansanya aneh sekali...???, tapi ini terlihat seperti situs-situs kuno." gumam Reynata yang baru saja sadar.
"oh .....tidak .....!!!, apa mungkin aku terlahir kembali....???, ah.....sial...!!!, aku kan sudah memohon untuk tidak dilahirkan kembali...!!!, dasar kaisar iblis sialan...!!!, gara-gara dia hidup ku jadi seperti ini, mencari cinta sejati sampai ke dunia yang aneh ini." Nata menggerutu sendiri, ia mencoba untuk bangun, tapi kepala nya terasa sakit, dan ternyata kepalanya sedang terperban.
"apa yang terjadi dengan pemilik tubuh ini...?" nata Bertanya-tanya pada dirinya sendiri, ia memfokuskan pikiran nya mencoba mencari tau tentang siapa dirinya saat ini.
"awww.......," Nata meringis kesakitan, dengan tiba-tiba memori ingatan dari tubuh barunya terputar di otak nya.
"aish.....sial...., kenapa aku harus masuk ke dalam tubuh yang arogan ini ...???, ke sana-kemari hanya mendapatkan musuh saja, belum lagi tidak memiliki bakat apapun, ah...... dasar sampah...." Nata terlihat kesal saat ini.
di saat Nata sedang asyik mengomel sendiri, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka, dan ternyata sosok pria tampan yang di ikuti oleh pelayan di belakangnya.
"Xia'er....., apa kau sudah baikan...?, kenapa kau bangun....?, apa masih ada yang sakit, beritahu Ayah sekarang...!!!" Jendral Yu nampaknya sangat menyayangi anaknya, terlihat jelas dari raut wajah yang sangat khawatir yang ia tunjukkan.
"ayah...., Xia'er baik-baik saja, ayah tidak usah terlalu khawatir seperti itu....!!!" jawab Xia'er dengan lembut.
mendengar jawaban lembut yang keluar dari mulut anak gadis nya yang terkenal arogan dan suka marah-marah itu membuat Jendral Yu merasa heran.
"apa kau sungguh baik-baik saja sayang....?" tanya Jendral Yu untuk memastikan sekali lagi.
"ya ....., putri mu baik-baik saja ayah....!!!, jawab Xia'er dengan tegas tetapi tetap lembut.
"oh.....tidak ...., kau tidak lagi baik-baik saja sayang, ayah akan memanggil tabib untuk memeriksa kondisi mu lagi." Jendral Yu langsung memerintahkan pelayan untuk memanggil tabib istana untuk memeriksa Xia'er.
setelah beberapa saat menunggu, akhirnya tabib istana datang juga dan langsung memeriksa kondisi tubuh Xia'er dengan teliti.
"bagaimana kondisi anak saya tabib....???" tanya Jendral Yu dengan ekspresi serius.
selamat membaca
saat ini wajah Jendral Yu Sangat gugup dan serius, padahal ini hanya masalah hasil pemeriksaan kesehatan anaknya, tetapi saat menghadapi ratusan ribu tentara prajurit musuh, ia tak pernah gugup apalagi takut.
"Jendral Yu tidak perlu khawatir...!!!, nona muda baik-baik saja, dia hanya mengalami shock saja sehingga membuat kepribadiannya sedikit berubah." jawab tabib istana, sedangkan Nata yang mendengar jawaban dari sang tabib hanya bisa menatap jengah saja.
"apanya yang shock....?, ini tidak ada hubungannya dengan kasus penyerangan itu...." dalam hati Nata.
"eh..... tunggu..., aku mengalami penyerangan saat sedang ke pasar waktu itu, sehingga membuat kepala ku terluka, untung saja ada orang yang menyelamatkan ku...!!!, tapi ...siapa...dia...?" dalam hati Nata lagi.
"syukurlah kalau Xia'er ku baik-baik saja, aku ucapkan terimakasih banyak kepada tabib kerajaan yang mau menyempatkan diri untuk melihat kondisi anak saya." jawab Jendral Yu dengan lega.
"Jendral Yu tidak perlu sungkan, bagaimanapun juga nona Xia adalah tunangan putra mahkota kerajaan ini." jawab tabib kerajaan lagi.
"tunggu ....apa....? aku tunangan putra mahkota....?, ah.....ini gawat...., Bukannya putra mahkota membenci pemilik tubuh ini, tapi wanita angkuh ini juga sangat menyukai putra mahkota, dasar gadis bodoh, sudah sering di hina, tapi masih mencintainya." Nata masih setia mendengarkan percakapan ayahnya dengan sang tabib, ia belum sepenuhnya ingat dengan kisah hidup pemilik tubuh yang ia tempati sekarang.
"baiklah ....., kalau begitu saya akan mengantarkan tabib sampai ke depan, sekali lagi aku ucapkan terimakasih kepada tabib kerajaan." Jendral Yu dan tabib istana keluar dari kamar Xia'er dan hanya meninggalkan seorang pelayan pribadi Xia'er saja.
tabib istana juga tak lupa memberikan resep obat untuk Xia'er sebelum ia meninggal kediaman jendral Yu.
"Ling'er ....., dimana Gege ku...???" tanya Xia'er , karena sejak tadi dia penasaran dengan Gegenya sendiri, dilihat dari ingatan pemilik tubuh ini, mereka berdua tidak dekat, tapi Nata sangat paham kalau Gege barunya itu sangat menyayangi pemilik asli tubuh ini.
"Li....Ling'er....?, nona memanggil hamba dengan sebutan Ling'er...?" tanya Xiongling dengan wajah yang tak percaya, ini pertama kalinya sang majikan memanggil namanya dengan panggilan yang sangat akrab seperti itu, biasanya dia hanya di panggil dengan menggunakan dua kata saja yaitu ( hei..kamu).
"ada apa dengan mu Ling'er...?, aku cuma bertanya dimana Gege ku...!!!, kenapa kau menangis di hadapan ku ..?, apa terjadi sesuatu dengan Gege ku...?" tanya Xia'er dengan bingung.
(sekarang kita panggil Nata dengan Xia'er saja yah.)
"tidak nona....tidak...!!?, tuan muda baik-baik saja, saat ini tuan muda sedang ada tugas di perbatasan, jadi belum bisa kembali melihat keadaan nona." jawab Ling'er dengan cepat, ia juga menghapus air matanya.
"lalu kenapa kau menangis ...?" tanya Xia'er lagi, ia bingung kenapa pelayan pribadinya ini menangis secara tiba-tiba Tampa sebab.
"aku terharu karena nona memanggil nama saya yang rendah ini dengan nama, apalagi nona muda memanggil nya dengan panggilan yang sangat akrab." jawab Ling'er dengan jujur, ia adalah salah satu pelayan yang di tunjuk langsung oleh nyonya sewaktu dia masih hidup dulu.
"mulai sekarang, aku akan memanggil mu dengan cara yang sama seperti tadi, dan aku juga menganggap mu sebagai teman ku mulai dari sekarang, karena hanya dirimu yang selalu ada dan menemani ku setiap saat. maafkan sifat ku yang dulu sering kasar pada mu, mulai saat ini, aku akan berubah." Nata akan merubah pandangan orang-orang yang memandang rendah Xia'er, menjadi pandangan yang memujanya.
mendengar kata-kata nona mudanya yang menganggap dirinya teman, bahkan meminta maaf pada dirinya yang rendah ini, membuat ling'er semakin menangis, ia merasa bersyukur karena nona muda nya akhirnya bisa berubah, tidak arogan dan suka marah-marah lagi.
"berhentilah menangis...!!!, saat ini aku sedang lapar Ling'er...!!!" gumam Xia'er dengan pelan.
"oh....., maafkan saya nona ....!!!, saya terlalu terbawa suasana dan melupakan sesuatu yang lebih penting, saya akan segera membawakan makan enak untuk nona, tunggulah di sini, nona tidak boleh turun dari kasur, apalagi berjalan ke sana-kemari, nona belum pulih seutuhnya." kata Ling'er panjang lebar.
"sampai kapan kau harus terus mengoceh....!!!, perut ku sudah sangat kelaparan tau...!!!" gerutu Xia'er sambil memegang perutnya yang rata.
"ia .....nona..., saya ke dapur sekarang...!!!" jawab Ling'er dengan berlari.
sepeninggalan Ling'er , Xia'er mencoba bermeditasi mengumpulkan energi kehidupan di sekitarnya, karena itu yang di ajarkan oleh bundanya dulu, tapi sepertinya di dunia yang baru ini, tidak jauh berbeda dari cara Nata, jika nata mengumpulkan energi kehidupan, di dunia yang baru ini, mereka menyebut nya dengan mana, serta di ukur dengan tingkat kultivasi.
di saat Xia'er sedang berkultivasi, tiba-tiba ia merasakan energi yang sama dengan gelang yang ia teliti sebelum ia meninggal. mencoba memfokuskan energi tersebut dan ternyata gelang giok tersebut sudah menyatu di alam spiritualnya, bahkan di dalam sana sudah terbentuk sebuah dimensi yang sangat luas.
"hmmmm....., barang yang sangat bagus, hampir mirip dengan punya bunda dulu, tapi sayangnya...., aku tak membawa kalung dimensi milik bunda." gumam Xia'er setelah keluar dari alam spiritualnya.
"kau tak membutuhkan kalung dimensi bunda mu..." tiba-tiba suara seorang pria terdengar di benak Xia'er.
"siapa....?, siapa yang berbicara....?" tanya Xia'er dengan waspada.
"aku adalah paman mu, nama ku Bima, sebelum aku meninggal dulu, aku sempat membuat mantra kutukan yang di berikan kaisar iblis pada mu jalan keluar, atau cara mematahkan nya, dengan cara menyegel sebagian roh ku untuk menuntun mu mencari cinta sejati mu." jawab Bima, tapi ia hanya bisa berkomunikasi lewat telepati saja.
"aku sudah mendengarnya dari bunda...!!!, tapi kenapa kau baru muncul, selama ini kau kemana saja...?." tanya Xia'er, ia merasa bingung, kenapa nanti ia berpindah dimensi baru pamannya itu muncul.
"itu karena di kehidupan pertama mu, tidak ditakdirkan cinta sejati untuk mu, tapi di kehidupan kedua inilah cinta sejati mu akan muncul. tapi aku juga tak akan bisa bertahan lama, mungkin hanya sekitar setahun saja aku bisa menemani mu." jawab Bima, ia sedikit menyesal karena tak bisa menemani Xia'er dalam waktu yang lama.
"tidak apa-apa...., satu tahun adalah waktu yang cukup lama, terimakasih karena paman sudah mau berkorban untuk ku, sampai harus menyegel roh sendiri dalam waktu yang lama.
"ini adalah penebusan dosa-dosa ku" jawab Bima.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!