Bintang Zhuyao adalah bintang yang diperintah oleh Ras Naga selama ratusan juta tahun lamanya, bahkan ada yang mengatakan jika Ras Naga sudah berada di sana sebelum galaksi lain tercipta.
Bukan hanya Ras Naga saja yang berada di Bintang Zhuyao. Ras Dewa, Roh, Peri, Manusia, Rubah Ekor 9, Raksasa, dan berbagai Hewan Ilahi lainnya. Tentunya ras itu tidak benar-benar tinggal untuk menguasai, melainkan untuk menjalin hubungan baik.
Sepuluh Ras Utama lainnya juga memiliki bintang lain sebagai tempat kekuasaannya, dan di masing-masing bintang juga tinggal ras lain.
***
Aula Pertemuan, Istana Naga
Aula Pertemuan yang sangat luas, dapat menampung jutaan makhluk hidup di dalamnya dengan ukuran normal seperti manusia. Pada saat ini diadakan pertemuan yang tidak pernah terjadi sebelumnya, dan semua orang di sana terlihat sangat cemas dan khawatir, lebih tepatnya, ketakutan.
Pria paruh baya berambut hitam dengan kilauan emas duduk di Singgasana memandangi ratusan makhluk yang duduk di kursi yang telah disiapkan, dan jutaan lainnya yang berdiri di belakang pemimpin masing-masing ras.
Long Ka Xiang, adalah nama dari pria paruh baya yang mengenakan Mahkota Kaisar, dan mengenakan pakaian oranye dengan jubah emas berkilauan.
"Seharusnya kalian semua sudah tahu mengapa aku mengumpulkan kalian semua di sini. Ini adalah tentang Patung Naga Emas yang bercahaya sebanyak tiga kali dalam waktu delapan tahun terakhir." Suara Long Ka Xiang terdengar berat dan menggema di ruangan.
Long Ka Xiang mengangkat tangannya dengan siku yang bersandar pada sandaran lengan, memerintahkan bawahannya untuk memberikan laporan.
"Baik, Yang Mulia Kaisar." Kakek tua berambut putih panjang mengenakan pakaian kuning menangkupkan kedua tangannya. Kemudian ia berjalan dari belakang kanan Long Ka Xiang, pergi beberapa langkah ke depan. Ia membuka gulungan kertas berwarna kuning oranye. "Patung Naga Emas, adalah patung yang menyimpan pecahan jiwa Kaisar-kaisar terdahulu, entah yang masih hidup ataukah sudah meninggal ..."
"Delapan tahun lalu, Patung Naga Emas memancarkan cahayanya, kemudian empat tahun selanjutnya juga memancarkan cahaya. Dan satu tahun lalu juga memancarkan cahaya yang lebih terang dan kuat ..."
Pria tua itu terdiam sejenak menurunkan tangannya dan menggulung kembali kertas laporan, lalu menyimpannya. "Cahaya itu berasal dari pecahan jiwa Long Li Chen, Kultivator Terkuat yang tidak pernah kehabisan energi murni, energinya bisa digunakan untuk berkultivasi orang lain, darahnya bisa menyembuhkan racun apapun, dan lain sebagainya ..."
"Kami tidak tahu apakah dia mengingat kehidupannya saat masih menjadi Kaisar, tapi mengingat bagaimana ia terbunuh, meledakkan dirinya agar tubuhnya tidak diambil. Kami menduga semua ingatannya menghilang."
Semua orang terdiam dengan keringat dingin yang mengalir, mereka semua tahu kekuatan dari Long Li Chen. Jika bukan karena bantuan dari Alam Bawah dan Alam Selestial, belasan Tongzhi, puluhan juta Huangdi, miliaran Yuzhao, tidak mungkin bisa mengalahkan Long Li Chen.
Bahkan, dengan jumlah pasukan sebanyak itu, mereka masih harus mengirimkan pasukan terus-menerus selama satu bulan penuh untuk membuat Long Li Chen tersegel. Mereka tidak bisa membunuhnya, karena kecepatan regenerasinya terlalu cepat, tidak sampai satu detik.
Jika bukan karena Senjata Ilahi penuh kutukan, tidak mungkin mereka bisa menahan gerakan Long Li Chen. Setelah berhasil menahan, mereka juga tidak dapat mengambil darah maupun energi murni Long Li Chen, karena meledakkan diri. Dari ledakan itu juga, hampir membunuh semua makhluk di sana dan menghancurkan puluhan Gugus Bintang.
Wanita muda nan cantik, berambut putih panjang nan indah, telinga rubah berwarna yang sama, dan memiliki ekor sembilan. Wanita itu mengenakan pakaian yang sama seperti warna rambutnya, dan memakai jubah hijau muda transparan. Ia berdehem dan membuka suaranya, mengutarakan pemikirannya mengenai Patung Naga Emas.
"Apa yang akan dilakukan Kaisar Long saat ini? Jika dia benar-benar Long Li Chen, bukankah Sepuluh Ras Utama akan dalam bahaya karena kami semua mengikuti keinginan Anda tiga puluh juta tahun lalu. Bahkan, kita juga merahasiakan tentang kejadian yang menimpa Wang Ji Fei pada Yang Mulia Kaisar Roh."
"Hahahaha!" Raksasa yang tingginya lebih dari sepuluh meter tertawa terbahak-bahak. "Apa yang perlu ditakutkan, jika itu benar-benar dia, memang apa bedanya? Dia hanyalah anak kecil yang baru lahir!" Suaranya berat dan serak, mengguncang Aula Pertemuan.
Long Ka Xiang terdiam sejenak, menoleh ke arah kanan melihat kakek tua yang berdiri di sebelahnya. "Kami, yang memiliki darah naga, merasakan aura dari Tubuh Segel Dewa Naga milik Li Chen. Tapi, itu tidak berlangsung lama dan kemudian menghilang ..."
Ia menoleh ke kiri depan, melihat raksasa yang duduk bersila di permukaan lantai. "Lalu, untuk Li Chen yang anak kecil. Asal kalian tahu, Xia Yun meninggalkan Bintang Zhuyao, dan dia berkeinginan untuk mencari pecahan jiwa Li Chen. Bercahayanya Patung Naga Emas, kemungkinan berhubungan dengannya. Jika Xia Yun ikut campur, tidak membutuhkan waktu lama untuk Li Chen mendapatkan kekuatannya!"
"Jadi, apa yang harus kita lakukan ke depannya?" tanya pemuda berambut hitam panjang, mengenakan pakaian putih dan terdapat sepasang sayap putih di punggungnya, yang merupakan Pemimpin Ras Dewa.
"Aku akan kembali ke Bintang Xiannu untuk memperketat penjagaan di sana." Gadis kecil yang terlihat seperti berusia sepuluh tahunan melompat turun dari tempat duduknya, kemudian berjalan menuju pintu keluar.
Di punggung gadis kecil itu terdapat sepasang sayap berwarna-warni nan indah, dan mengenakan pakaian hijau muda. Gadis itu merupakan Ratu dari Ras Peri.
Pemuda berambut putih panjang dan sedikit mengembang, yang duduk di sebelah Ratu dari Ras Peri itu berdiri. Ia mengenakan pakaian hitam dan di bagian punggungnya terdapat lambang Macan Putih. "Aku juga pergi dan kembali ke Bintang Laohu untuk memperketat penjagaan ..."
"Bagaimanapun, Long Xia Yun adalah orang yang menghancurkan salah satu bintang kekuasaan Macan Putih."
"Bagaimana dengan Hei Li Zhian? Apakah ada kabar tentangnya?" tanya pria paruh baya berambut hitam panjang, dengan jenggot panjang. Mengenakan pakaian oranye, dan memakai jubah merah dengan garis-garis halus berwarna emas.
Pria paruh baya itu mengenakan Mahkota Kaisar, yang merupakan Pemimpin dari Ras Manusia yang berasal dari Bintang Nanren.
Ketika pertanyaan yang tidak ingin didengar oleh jutaan orang di sini ditanyakan, semua orang terdiam, termasuk Ratu dari Ras Peri dan Pemimpin dari Ras Macan Putih yang menghentikan langkah keduanya.
Long Ka Xiang tersenyum tipis. "Tidak ada tanda-tanda darinya, Patung Naga Emas hanya bercahaya karena jiwa Li Chen. Tidak dengan jiwa Hei Li Zhian. Jadi, bisa dipastikan jika dia tidak bangkit kembali!"
Mendengar itu, semua orang menghembuskan napas lega saat mengetahui tidak ada kabar tentang Hei Li Zhian. Hampir semua orang di sini sangat takut dengannya, karena sebelum Hei Li Zhian menjadi Kaisar, kekuatannya sangat mengerikan. Bahkan, hanya dengan satu ayunan pedang, ia membelah bintang.
"Jika tidak ada, maka kita bisa sedikit tenang. Kita hanya perlu memikirkan tentang Long Xia Yun dan Long Li Chen. Tapi, apakah Long Zhia Ying juga akan bertarung? Dia juga termasuk anak dari Hei Li Zhian dan Long Xia Yi, kemudian yang aku dengar, dia dirawat oleh Long Xia Yun. Tentunya kekuatannya tidak bisa diremehkan." Ratu dari Ras Rubah Ekor 9 kembali mengutarakan pemikirannya.
Pemimpin dari Ras Dewa menganggukkan kepalanya. "Memang benar, dia harus diperhitungkan. Saat dia masih kecil, dia bahkan dapat melukai Bai Hu yang sudah ditingkat Huangdi ..." Ia menghentikan perkataannya saat mengingat tentang Penjaga 4 Arah Mata Angin.
Seketika itu juga, semua Pemimpin yang berada di sana berdiri dari kursi masing-masing, meninggalkan Aula Pertemuan. Mereka ingin kembali ke bintang mereka untuk memperketat penjagaan, karena pertempuran kali ini tentunya sangat mengerikan. Itu karena Alam Selestial tidak ingin membantu lagi.
Pertempuran sebelumnya juga hanya melawan Long Li Chen seorang diri, dengan Penjaga 4 Arah Mata Angin yang terbunuh terlebih dahulu. Kemudian Long Xia Yun yang melarikan diri membawa Long Zhia Ying. Jika saat ini ketiganya menyerang bersamaan, bisa dipastikan mereka akan mengalami kerugian besar.
"Bagaimana aura Tubuh Segel Dewa Naga bisa menghilang?" Long Ka Xiang menyandarkan badannya pada sandaran kursi. Ia memikirkan jawaban atas pertanyaannya sendiri, hingga tak lama kemudian, ia tersentak saat mengetahui alasannya. "Ah! Pembatas Alam! Itu adalah teknik yang diciptakan oleh adik kembarku. Sialan! Aku tidak akan bisa mencarinya jika begitu!"
Long Ka Xiang berdiri dari tempat duduknya sembari menghancurkan Singgasana. "Perketat penjagaan Bintang Zhuyao sebanyak sepuluh kali lipat!"
"Baik, Yang Mulia Kaisar." Kakek tua itu menangkupkan kedua tangannya, kemudian berjalan ke arah pintu keluar.
...
***
*Bersambung...
Ranah Fana :
Pembentukan Tubuh (1-9)
Pembentukan Inti
Penyempurnaan Qi
Penyempurnaan Roh
Jalan Surgawi
Raja Surgawi
Kaisar Surgawi
Nirwana
Mahayana
Half Saint (Awal - Menengah - Puncak)
Ranah Immortal :
Saint (1-9)
Holy Saint
Dao
Holy Dao
Monarch
Holy Monarch
Venerable
Holy Venerable
Immortal
Half God (Awal - Menengah - Puncak)
Ranah Dewa :
Prajurit Dewa
Dewa Putih (1-9)
Dewa Kuning
Dewa Ungu
Dewa Merah
Dewa Hitam
Jenderal Dewa
Dewa Besi (1-9)
Dewa Perunggu
Dewa Perak
Dewa Emas
Dewa Giok
Raja Dewa
Dewa Air (1-9)
Dewa Bumi
Dewa Angin
Dewa Api
Dewa Petir
Kaisar Dewa
Dewa Langit (1-9)
Dewa Ashura
Dewa Surgawi
Dewa Nirwana
Dewa Alam
Immortal God
Dewa Bintang (1-9)
Dewa Galaxy
Dewa Semesta
Dewa Kuno
Dewa Ilahi
Heavenly Immortal God
Dewa Tian (1-9)
Dewa Di
Dewa Neraka
Dewa Hanzi
Dewa Selestial
Ancient God
Awal
Menengah
Akhir - Puncak
Divine God
Awal
Menengah (Xue Ying (Saat ini))
Akhir - Puncak
Yuzhao
Awal
Menengah
Akhir - Puncak
Huangdi
Awal
Menengah
Akhir - Puncak
Tongzhi
Awal
Menengah
Akhir - Puncak
Ziranzhi (Alam Selestial)
Yan Lin sudah menembus Ranah Dewa sejak lama, dan hari ini ia akan menerima Tubuh Khusus yang akan diberikan oleh Lin Chen. Dalam pemberian tubuh ini sendiri diawasi oleh Long Xia Yun, Xue Ying, Leluhur Yan, Yan Zhong, Ji Yue Ling dan tentunya Yan Xue sendiri.
Lin Chen menyentuh lembut hidung Yan Lin. "Apakah kau takut?"
Yan Lin sedikit terkejut, kemudian menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Tidak."
Lin Chen tersenyum, kemudian mengangkat tangannya dan mengacak-acak rambut Yan Lin. "Bagus, ini mungkin tidak menyakitkan, tapi persiapkan dirimu sebaik mungkin."
Yan Lin sedikit menggerutu dan menarik rambutnya yang berantakan. "Kakak, aku bukan lagi anak kecil yang harus diperlakukan seperti dulu."
Lin Chen tertawa kecil, tak menyangka Adik Iparnya sudah berusia 16 tahun, dan ini sudah waktunya untuk mencari tunangan. Untuk tunangan ini, masih tidak tahu harus mencari siapa, tapi dari yang dilihatnya setiap hari. Yan Lin dekat dengan Ann Xinming, putra dari Patriak Ann, dan juga sering berlatih bersama dengan salah satu anak dari Patriak Keluarga Song.
Muridnya, Ling Ji Yue juga terlihat dekat dengan salah satu putra dari Penatua Keluarga Bing. Song Xue Yin juga sudah memasuki usia yang tepat untuk bertunangan, dan terlihat dekat dengan putra dari Penatua Keluarga Lin yang berasal dari Alam Rendah.
Sepertinya, aku sudah semakin tua.
"Tutup matamu."
Yan Lin mengangguk dan menutup matanya perlahan. Ia menghirup napas dalam-dalam kemudian mengembuskannya perlahan, mempersiapkan dirinya. Ia tidak tahu seberapa besar rasa sakitnya, tapi dari apa yang diceritakan oleh Kakaknya, ia bisa membayangkannya.
Lin Chen menolehkan kepalanya melihat Long Xia Yun dan Xue Ying secara bergantian, kemudian mereka mengangguk bersama mencapai satu pemikiran yang sama. Long Xia Yun duduk di kiri belakang Yan Lin, dengan Xue Ying yang berada di kanan belakang.
Lin Huang, Ling Ji Lin, dan Bing Lan Ran sudah menerima tubuh pemberian dari Lin Chen, dan mereka lebih memilih tubuh dengan penguasaan elemen yang sama ketimbang harus memiliki elemen ganda, yang mana membuat pelatihan mereka menjadi lebih berat dan tidak terfokus pada satu kekuatan.
"Tubuh tipe apa yang kau inginkan?" Lin Chen menanyakan pertanyaan yang sama pada setiap mereka yang ingin menerima tubuh.
"Tubuh yang bisa menguasai Element Kayu."
Element Air dan Kayu, suatu elemen yang berkesinambungan. Air memperkuat Element Kayu, dan Element Kayu bisa menyediakan air.
Lin Chen menganggukkan kepalanya, kemudian membeli Tubuh Dewa/Dewi Alam. Gumpalan cahaya hijau gelap seperti daun terlihat di antara kedua telapak tangannya, dengan aura yang cukup kuat. Bahkan hanya dengan kemunculan cahaya itu, rerumputan di sekitar tumbuh dengan cepat dan terlihat beberapa tunas baru yang mencuat dari dalam tanah.
Lin Chen mengendalikan gumpalan cahaya itu memasuki bagian antara bawah dada dan atas pusar Yan Lin.
Perubahan terlihat di tubuh Yan Lin, yang dimulai dari kulit-kulit tubuhnya yang mulai retak dan terkelupas. Jika ini sebelum sistem ditingkatkan, maka rasa sakit yang diterima Yan Lin tidak akan bisa ditahan. Bahkan saat ia membeli Tubuh Roh dan Dewa Kematian, ia benar-benar hampir kehilangan kesadaran.
Duarr!
Tubuh Yan Lin meledak menjadi kabut darah dan menyisakan Api Jiwa berwarna biru. Pada permukaan Api Jiwa itu terlihat seperti retakan ruang berwarna hitam, menandakan Api Jiwa Yan Lin hampir rusak. Namun tidak berselang lama, Api Jiwa itu pulih dengan cepat setelah esensi alam di sekitar menyelimuti Api Jiwa itu.
Api Jiwa yang sebelumnya berwarna biru itu mulai berubah warna, terlihat seperti api yang dilemparkan oleh tembaga. Benar-benar sulit untuk menjelaskan warna dari Api Jiwa yang berubah.
Angin berembus kencang menerbangkan dedaunan pohon maupun mencabut rerumputan dari akarnya, beserta air sungai yang bergejolak.
Perlahan, tunas-tunas baru kembali tumbuh dari dalam tanah dan terlihat sulur tanaman yang mulai naik mengelilingi Api Jiwa Yan Lin, yang kemudian menyelimutinya.
Sulur tanaman itu terus tumbuh, menyebar dan membentuk tubuh manusia. Hingga tak lama, sulur tanaman itu mulai berubah menjadi kulit yang halus, rambut hitam panjang yang tumbuh dan lain sebagainya, sampai memperlihatkan Yan Lin yang telah mengenakan pakaian hijau yang terbuat dari dedaunan.
Keempat orang lain yang melihat itu mulai tenang kembali, mereka khawatir dengan keadaan Yan Lin yang sebelumnya meledak dan menyisakan Api Jiwa yang terluka. Jika ini orang lain dan bukan Lin Chen, tentunya mereka akan melompat masuk, kemudian mengambil Api Jiwa Yan Lin.
Walaupun sudah selesai, Long Xia Yun dan Xue Ying masih belum berhenti mengalirkan energi spiritual menjaga keadaan Yan Lin. Bagaimanapun ini adalah tubuh pemberian yang harus distabilkan, bukan Lin Chen yang distabilkan dengan bantuan sistem.
Proses pemulihan energi spiritual dan menstabilkan tubuh baru Yan Lin membutuhkan waktu yang cukup lama. Hingga hampir satu jam berlalu, Long Xia Yun dan Xue Ying menurunkan kedua tangan mereka.
Yan Lin membuka matanya perlahan, memperlihatkan kilatan cahaya hijau di kedua matanya. Kekuatannya yang sebelumnya Ramah Dewa Putih bintang 5 telah menembus Dewa Kuning.
"Terimakasih, Kakak." Yan Lin menangkupkan kedua tangan masih dalam posisi duduk bersila.
Lin Chen tersenyum tipis, mengangkat tangannya dan mengusap lembut puncak kepala Yan Lin. "Sama-sama ..."
"Tubuh Dewi Alam, untuk saat ini kau hanya bisa meningkatkan tiga bintang. Namun setelah menguasai sepenuhnya, kau bisa menambah tiga tahap kultivasi saat menggunakan perubahan tubuh itu." Lin Chen menekan tangan kanannya di lutut kanan, menopang badannya untuk berdiri dari tempatnya duduk di rerumputan.
Yan Lin menganggukkan kepalanya, kemudian berucap, "Baik! Aku akan terus berusaha untuk meningkatkannya!"
Lin Chen mendongak menatap Leluhur Yan, Yan Zhong dan Ji Yue Ling, kemudian menawarkan Tubuh Khusus pada mereka bertiga. Namun apa yang dikatakan, adalah sebuah penolakan dari ketiganya. Mereka memang menginginkan sebuah kekuatan, namun tidak sampai melalukan sesuatu seperti itu.
Jika mereka menerimanya, itu sama saja iri dengan Yan Lin. Ia juga sudah menawarkan hal yang sama pada Ling Tian, Lin Fu Shan dan Bing Xianlang. Tapi jawaban yang diterima, tidak berbeda jauh dari jawaban saat ini.
Ke depannya, Lin Chen berencana untuk memberikan Tubuh Khusus pada siapa saja yang memiliki semangat dalam kultivasi, tidak pantang menyerah maupun mengeluh dalam pelatihan. Ia tidak ingin tubuh yang diberikan akan menjadi sia-sia pada orang yang tidak mau untuk berlatih lebih keras.
"Bibi, berapa lama lagi untuk sampai ke Galaxy Mazhelun?"
Long Xia Yun berdiri seraya menepuk-nepuk pakaiannya bawahnya yang kotor. "Tiga bulan lagi, dan setelah sampai di sana, kita harus selalu waspada."
Terbilang cepat daripada Galaxy Yinhexi ke Galaxy Xiannuzuo, dan waspada di sana bukan dari kekuatan pembudidaya di sana, melainkan pengejar dari Galaxy Pusat dan Alam Bawah.
Jika saja pamannya yang sampai saat ini ia belum mengetahui namanya itu tidak datang ke sini, mungkin mereka tidak perlu terlalu waspada seperti ini. Salah sedikit saja, nyawa semua orang jadi taruhannya.
"Baiklah, kalau begitu aku akan beristirahat di kota." Lin Chen menoleh ke kanan melihat Yan Xue yang berjalan menghampirinya. "Apakah Xue'er ingin pergi bersama?"
"Tentu." Yan Xue menganggukkan kepalanya.
Lin Chen berjalan menghampiri Keluarga Yan. "Leluhur, Yue Fu, Yue Mu. Kami berdua pergi duluan ke kota untuk beristirahat." Ia menangkupkan kedua tangan.
Ji Yue Ling menganggukkan kepalanya dengan senyum hangat. "Silakan, ngomong-ngomong, aku ingin menggendong cucu," ucapnya sedikit tertawa, mencoba untuk menggoda Lin Chen.
Lin Chen terdiam tidak tahu harus membalas apa tentang pernyataan Ji Yue Ling. Hingga akhirnya Yan Xue melangkah, dan mewakilinya.
"Kami berdua sudah berencana untuk menunda memiliki buah hati, sampai semua masalah yang ada terselesaikan."
Ji Yue Ling tertegun, kemudian tersenyum hangat seraya mengusap puncak kepala Yan Xue. "Baiklah, Ibu mengerti. Memang dengan perjalanan kita yang lebih bahaya seperti ini, sangat tidak baik untukmu mengandung, itu bisa berdampak pada anakmu nantinya."
Ji Yue Ling menoleh ke kanan menatap Lin Chen, kemudian mengulurkan kedua tangannya mengusap kedua pipi Lin Chen. "Pipimu sangat lembut, Ibu sangat iri."
Lin Chen hanya diam dan membiarkan Ji Yue Ling memainkan wajahnya.
Ketika sudah puas, Lin Chen dan Yan Xue meninggalkan enam orang itu, pergi ke kota yang berada di Lantai Dua.
...
***
*Bersambung...
Satu bulan berikutnya semenjak Yan Lin menerima Tubuh Dewi Alam dari Lin Chen. Lin Chen memberikan Tubuh Khusus lainnya pada empat orang yang merupakan Murid Inti dari Sekte Bangau Putih, yang saat ini memiliki kedudukan tinggi di Sekte Chenlong.
Keempat orang itu adalah Liu Ja Yi yang mendapatkan Tubuh Dewi Api, Xin Lian Yu yang mendapatkan Tubuh Air Suci, Yun Ning yang mendapat Tubuh Kongqi seperti milik Ling Ji Yue, dan Mo Yun Yue dengan Tubuh Dewi Bumi.
Lin Chen sudah menawarkan mereka apakah ada yang ingin memiliki Tubuh 5 Element, namun tidak ada satu pun dari mereka yang menginginkannya, mengingat pelatihan yang lima kali lebih berat dan lama.
Meski ia menawarkan ratusan tubuh yang ada, ia tidak memberikan Tubuh Segel Dewa Naga, Tubuh Roh dan Tubuh Dewa Kematian, karena itu bersangkutan dengan keluarganya.
Sampai saat ini, Lin Chen berpikiran untuk menambah Tubuh Khusus baru, namun belum mengambil keputusan apakah akan menambah atau tidak. Bagaimanapun, terlalu banyak Tubuh Khusus akan membebani diri.
Lin Chen merasa sangat bosan karena harus berada di Profound Ark cukup lama. Tapi saat melihat anggota sekte, mereka tidak bosan sama sekali dan terus berlatih di Lantai Ketiga, Kedua, maupun Keempat dan Menara Pertempuran.
"Delapan ratus lima puluh ribu, lebih dari setengahnya sudah menembus Ranah Dewa, dan setengah dari Ranah Dewa sudah menembus Jenderal Dewa maupun Raja Dewa, dan hanya sepuluh persen dari jumlah total yang menembus Kaisar Dewa."
Lin Chen tersenyum tipis saat mengamati peningkatan setiap anggota, memang itu terbilang sangat lambat jika baginya. Namun, menghitung peningkatan normal orang-orang di Alam Immortal maupun Alam Dewa, mereka membutuhkan ribuan tahun hanya untuk menembus Ranah Holy Monarch, dan belasan juta tahun untuk menembus Ranah Raja Dewa, Dewa Petir.
Lin Chen berdiri dari tempat duduknya di patung kepala naga. Ini adalah tempat kesukaannya untuk menyendiri dan berpikir. "Karena aku akan mengambil alih kekuasaan ku yang direbut, maka aku akan mengubah Bintang Zhuyao seperti keinginanku. Tapi ..."
"Sebelum memulainya, aku harus memberikan pendidikan tentang pengetahuan yang ada di Bumi."
"Tidak perlu pengetahuan yang banyak, hanya perlu pengetahuan tentang kedokteran dan teknologi."
Huh...
"Uaahh?!" Lin Chen berteriak karena terkejut, tidak menyadari jika Long Xia Yun sudah berada di sampingnya dan menghembuskan napas di telinga kanannya.
"Sedang memikirkan apa?"
Lin Chen menghembuskan napas panjang, mencoba untuk menenangkan dirinya kembali. "Aku berencana mengajarkan beberapa ilmu pengetahuan kedokteran maupun teknologi dari Bumi."
Long Xia Yun menganggukkan kepalanya, mengerti niat sebenarnya apa yang ingin dicapai Lin Chen. "Begitu, kau ingin memberi pengetahuan pada rakyat biasa yang tidak bisa berkultivasi, agar mereka bisa memiliki keterampilan, dan menyembuhkan rakyat biasa yang tidak memiliki uang untuk membeli Pil Pemulihan maupun Regenerasi ..."
"Untuk teknologi, memang Istana Naga memimpin Bintang Zhuyao yang megah dan makmur. Teknologi di sana juga sudah berkembang, namun jika memiliki gabungan dua teknologi, tentunya akan sangat luar biasa." Long Xia Yun duduk di tengah-tengah patung kepala naga.
Lin Chen juga mengambil posisi yang sama, duduk bersebelahan dengan Long Xia Yun. "Bibi, apakah di bintang lain ada yang memiliki perkotaan seperti di Bumi?"
"Tentu saja ada, bahkan lebih baju, meski itu sudah berlalu jutaan tahun lalu. Ada Kultiva— Mereka menyebutnya sebagai Pendekar Mesin. Kultivasi mereka mengharuskan tubuh bergabung dengan mesin, yang dioperasikan oleh Batu Roh."
Lin Chen mengangguk kecil, seharusnya ia sudah menduga hal itu, mengingat ia pernah pergi ke Bintang Biru dan menemukan perkotaan yang sangat maju.
Long Xia Yun tersenyum hangat saat melihat Lin Chen yang sedang berpikir. Ia sedikit berdiri, kemudian melingkarkan kedua lengannya pada leher Lin Chen, dan memeluknya erat. "Itu adalah ide yang bagus untuk mensejahterakan rakyat, tapi Alam Semesta bukan sesuatu yang bisa dianggap mudah ..."
"Bahkan meski semua musuh telah kita hilangkan, pastinya akan selalu ada bahaya yang datang, tidak peduli datang dari mana. Tapi kau tidak perlu khawatir, Bibi akan selalu mendukungmu."
Lin Chen menundukkan kepalanya, memegangi lengan bibinya yang menyilang di lehernya. Ia merasakan perasaan yang hangat dan nyaman, seperti perasaan dipeluk oleh Ibunya sendiri. Ini semua bisa terjadi karena Lin Chen hidup lebih lama bersama dengan Long Xia Yun, ketimbang dengan Ibunya sendiri. "Terimakasih, Bibi."
Lin Chen menengadahkan, menatap wajah Long Xia Yun yang menunduk itu. "Bibi, siapa nama paman yang merawatku dulu? Apakah dia berasal dari keluarga besar?"
Long Xia Yun melepaskan pelukannya, kemudian kembali duduk. "Pamanmu bernama Ho Liiu Yaoshan. Dia adalah Kultivator Liar yang memiliki Element Es." Ia mendongak melihat angkasa berkilauan bintang, dan terlihat kerinduan yang memancar di matanya.
Lin Chen yang menatap wajah Long Xia Yun itu terdiam sejenak seraya menundukkan kepalanya, kemudian ia berucap dengan ragu, "Bi- Bibi, maaf jika perkataan ku menyakiti atau menyinggung perasaan Bibi. Apakah dia benar-benar perhatian pada Bibi karena kehendaknya sendiri, atau suruhan orang lain untuk mengendurkan kewaspadaan Bibi."
Long Xia Yun menghembuskan napas panjang, ia mengerti mengapa Lin Chen merasa tidak yakin. "Chen'er tidak perlu khawatir, Bibi sudah mengenalnya sejak lama. Kalaupun dia benar-benar menyembunyikan sesuatu, Bibi akan membunuhnya dengan tangan Bibi sendiri!" Ia mengepalkan kedua tangannya erat.
"Lagi pula, Bibi bisa mengetahui kebenarannya saat melihatnya secara langsung nanti." Long Xia Yun menoleh ke kiri, mengusap lembut kepala Lin Chen.
Suasana kembali hening, tidak ada lagi yang berbicara untuk waktu yang cukup lama. Keduanya hanya diam dan duduk, memandangi angkasa gelap yang terkadang akan ada kilauan bintang yang bersinar.
"Apakah kita akan pergi menyelamatkan Paman Ho langsung, ataukah pergi berkeliling terlebih dahulu?"
Long Xia Yun terdiam sejenak, menatap lurus ke depan, kemudian menghembuskan napas panjang dan menjawab, "Menyelamatkan langsung memang bagus, tapi akan lebih baik jika kita mencari tahu informasi di bintang sekitar. Apa lagi kita harus waspada pada pengejar dari Alam Bawah, meski Profound Ark ini bisa menahan serangan mereka."
Lin Chen menganggukkan kepalanya dan kembali diam. Ia tidak tahu harus berkata apa lagi untuk mencairkan suasana yang kurang nyaman, mungkin karena pertanyaannya tadi perihal Ho Liiu Yaoshan.
Dengan tangan kiri menyentuh kasur empuk, dan tangan kanan bertumpu pada lututnya. Lin Chen menopang badannya untuk berdiri dari tempat, namun saat ia baru setengah berdiri, pergelangan tangan kanannya digenggam oleh Long Xia Yun.
"Temani Bibi sebentar. Bukankah Chen'er tidak melakukan apapun hari ini? Jadi, temani Bibi di sini."
Lin Chen melihat Long Xia Yun yang tertunduk itu nampak kesepian dan merindukan seseorang. Ia tidak tega melihat itu, dan akhirnya memutuskan untuk kembali duduk, membiarkan bahunya digunakan untuk tempat bersandar bagi Long Xia Yun.
Sementara itu. Jauh di balkon bangunan, sedang duduk Yan Xue dan Xue Ying yang memandangi Lin Chen dengan Long Xia Yun.
"Kenapa Bibi Yun? Dia terlihat sedih," tanya Yan Xue yang mengalihkan pandangannya pada Xue Ying di depannya.
Xue Ying memalingkan wajahnya dari tatapan Yan Xue, melihat ke kanan di mana Lin Chen dan Long Xia Yun berada. "Sepertinya, Kakak mengatakan sesuatu yang tidak sepantasnya, dan itu membuat Bibi sedikit tidak nyaman."
Yan Xue tertegun dengan mulut sedikit terbuka, kemudian mengalihkan pandangannya pada Long Xia Yun. "Apakah kita harus pergi ke sana dan melihatnya?" Ia khawatir dengan keadaan Long Xia Yun, dan ingin memberi Lin Chen sedikit saran.
Xue Ying terdiam sejenak, kemudian menghembuskan napas panjang dengan kepala tertunduk dan menjawab, "Tidak perlu, dari dulu Bibi sangat dekat dengan Kakak, setelah orangtua kami meninggalkan dunia ini. Jadi, biarkan saja mereka berdua. Lambat laun, Bibi akan kembali lagi."
Itulah yang diceritakan oleh Long Xia Yun pada Xue Ying, Xue Ying sendiri tidak terlalu ingat, karena saat itu ia masih sangat kecil dan harus kehilangan orangtua dan Kakaknya.
Yan Xue terdiam memandangi keduanya dari kejauhan, kemudian mengangguk kecil dan kembali belajar tentang pengetahuan dari Bumi.
...
***
*Bersambung...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!