NovelToon NovelToon

PERJALANAN CINTA AKILA

EPS 1

Gadis cantik yang bernama AKila Rahayu kini sedang berada di sebuah rumah yang cukup mewah. Akila yang biasa nya di panggil Kila kini sedang membuat kopi untuk ayah angkat nya yang bernama Wibowo.

Pak Wibowo seorang duda yang tidak memiliki keluarga lagi. Istri pak Wibowo atau yang biasa di panggil pak Biwo meninggal karena melahirkan sang anak kesayangan nya.

Namun beberapa tahun lalu sang putri juga meninggal karena sakit yang di derita nya. Sakit kangker darah putih yang perlahan menggerogoti tubuh sang putri hingga meninggal dunia.

Hidup pak Bowo sungguhhancur ketika mengetahui anak semata wayang nya meninggal dunia. Beliau suka mabuk dan pulang larut malam.

Sampai pada suatu hari ketika melihat Kila berjalan pulang dari kuliah nya. Pak Bowo teringat akan putri nya yang telah meninggal dunia. Kila sungguh mirip dengan putri nya.

Pak Bowo mencari tau tentang Kila. Sungguh keberuntungan pak Bowo karena Kila adalah anak yatim piyatu yang tinggal di sebuah panti asuhan.

Pak Bowo datang ke panti asuhan Kila dan mengadopsi Kila. Kila sempat ragu karena pak Bowo mengadopsi nya yang sudah dewasa ini.

Namun setelah sampai di rumah pak Bowo. Pak Bowo menceritakan semua kehidupan nya pada Kila. Kila akhir nya menerima pak Bowo dan mulai memanggil nya.

"Ayah"

"Ayah ini kopi nya" Ucap Kila.

"Terima kasih nak. Apa hari ini kamu mau mencari kerja lagi?" Tanya pak Bowo.

"Iya ayah. Doa kan Kila semoga Kila bisa mendapat kan pekerjaan yang Kila impikan " Jawab Kila.

"Kenapa kamu tidak meneruskan perusahaan ayah saja nak?" Ucap pak Bowo.

"Ayah maaf. Tapi ijinkan Kila untuk mencari pengalaman lebih banyak lagi" Ucap Kila yang berlutut di depan kaki pak Bowo.

"Ya sudah. Kamu hati hati nak dan segera pulang karena malam ini ayah ingin bicara serius dengan kamu" Ucap pak Bowo.

"Baik ayah" Jawab Kila

Kila menyalami tangan sang ayah lalu mulai berangkat untuk mencari pekerjaan.

"Bismillah semoga hari ini lancar" Doa Kila sebelum pergi.

Kila mulai berangkat menaiki motor nya untuk mencari kerja impian nya.

Di sisi lain. Seorang pemuda yang bernama Xelo Candra winata sedang bersama kekasih nya yang bernama Sabrina.

Orang tua Xelo tidak menyetujui hubungan nya bersama Sabrina. Karena mereka tau kalau sabrina hanya menginginkan harta Xelo saja tanpa ada rasa suka sama sekali dengan Xelo.

Orang tua Xelo sudah sering memberi tau Xelo akan ulah Sabrina. Namun entah apa yang di lakukan Sabrina pada Xelo, Xelo selalu melindungi Sabrina tanpa percaya sedikit pun ucapan orang tua dan orang yang dekat dengan diri nya.

"Xelo aku ingin membeli tas yang baru keluar hari ini" Ucap Sabrina menggambar lingkaran di dada bidang Xelo.

Sabrina datang ke kantor Xelo pagi ini hanya karena menginginkan tas yang sudah ia incar.

Arya yang sebagai asisten Xelo merasa tidak senang dengan tingkah Sabrina. Namun apa pun yang di ucapan kan nya Xelo tidak pernah mempercayai nya sama sekali.

"Baik lah sayang. Kita pergi sekarang juga" Jawab Xelo memegang dagu Sabrina. Sabrina sangat senang karena apa yang dia inginkan Xelo selalu menurutinya.

"Maaf tuan. Tapi hari ini akan ada rapat penting yang harus anda hadiri" Ucap Arya.

"Arya aku hanya ingin menyenangkan kekasih ku. Kamu kan bisa menghendel nya. Jadi aku jangan membuat ku marah" Ucap Xelo.

"Tapi tuan" Ucapan Arya terhenti.

"Tapi apa? Xelo kan sudah bilang mau pergi dengan ku. Jadi jangan pernah mengganggu kami" Sahut Sabrina.

Arya menggenggam tangan nya erat. Dia sangat marah dengan ucapan Sabrina yang angkuh dan sombong itu.

"Lihat saja. Sebentar lagi kesenangan kamu itu akan menghilang dalam sekejap" Guman Arya dalam hati.

Xelo pergi bersama Sabrina keluar dari kantor. Saat Xelo dan Sabrina masuk ke dalam mobil. Kila masuk ke dalam perusahaan Xelo untuk melamar pekerjaan.

Kila di sambut dengan hangat oleh karyawan lain. Dan keberuntungan besar untuk Kila karena saat ini perusahaan yang ia datangi sedang membutuhkan karyawan bagian marketing sesegera mungkin.

Jadi Kila langsung di interview. Dia melakukan dengan lancar acara interview nya. Dan mulai besuk dia sudah bisa berangkat untuk bekerja di perusahaan tersebut.

"Alhamdulillah aku bisa bekerja di tempat ini. Aku akan segera pulang untuk memberi tau ayah tentang pekerjaan ku ini" Guman Kila bahagia.

Kila keluar dari kantor tersebut dengan bahagia. Dia selalu tersenyum karena mendapatkan pekerjaan yang ia impikan. Namun tanpa dia sadari dia menabrak seseorang karena dia tidak memperhatikan jalan.

"Ahhh" Teriak Kila yang terkejut dan hampir jatuh ke lantai. Untung saja pria itu dengan sigap menangkap Kila.

"Apa anda baik baik saja nona?" Tanya pria itu.

Kila yang sadar lalu bangun dan berdiri tegap merapikan tampilan nya. Pria itu tersenyum karena melihat tingkah Kila yang menggemaskan.

"Hai aku Arya" Ucap pria itu yang bernama Arya memperkenalkan diri pada Kila.

"Senang berkenalan dengan anda tuan Arya. Saya Akila" Jawab Kila membalas salaman dari Arya.

"Kamu karyawan baru?" Tanya Arya.

"Iya tuan. Saya akan mulai bekerja besuk pagi" Jawab Kila sopan.

"Bagus lah. Selamat datang di perusahaan kita" Ucap Arya.

"Oh jadi dia pemilik nya. Tampan sekali dia juga lembut" Guman Kila dalam hati.

Arya bingung karena Kila tidak menjawab ucapan nya yang memberi selamat atas pekerjaan Kila baru ini.

"Hai. Kamu baik baik saja?" Tanya Arya melambaikan tangan nya di depan wajah Kila.

"Eh iya. Saya tidak apa apa" Jawab Kila kikuk.

"Ya sudah. Aku duluan kalau begitu. Jangan terlambat untuk hari pertama kerja kamu" Ucap Arya.

"Baik tuan Arya" Jawab Kila tersenyum cantik.

"Gadis yang manis" Guman Arya. Arya berjalan masuk ke dalam lift. Dia terus terngiang senyuman manis milik Kila.

"Jangan gila Arya. Dia pasti sudah memiliki kekasih saat ini" Ucap Arya lirih.

🥀

Ke esokan hari nya. Arya sedang dalam kebingungan karena Xelo hari ini tidak datang ke kantor padahal hari ini akan ada rapat penting yang harus dia hadiri.

"Kemana kamu Xelo. Di sini sedang kebingungan karena ulah kamu. Kamu malah enak enakan bersama kekasih palsu mu itu." Ucap Arya marah

Di saat bersamaan pak Candra papah Xelo datang ke kantor. Dia memang sengaja datang ke kantor karena perasaan nya tidak tenang saat berada di rumah.

Pagi pagi sekali Xelo sudah pergi dari rumah. Xelo bilang kalau dia ada urusan penting di kantor. Namun pak Candra tidak mempercayai ucapan Xelo begitu saja.

# selamat membaca ya kak

# terima kasih banyak

🙏🙏🙏😊😊😊

EPS 2

Pagi pagi sekali Xelo sudah pergi dari rumah. Xelo bilang kalau dia ada urusan penting di kantor. Namun pak Candra tidak mempercayai ucapan Xelo begitu saja.

"Lho Arya kenapa kamu yang di sini? Di mana Xelo?" Tanya pak Candra.

Arya terkejut dengan kedatangan pak Candra hari ini. Xelo tidak bilang atau bahkan Xelo tidak tau akan kedatangan pak Candra ke kantor hari ini.

Arya hanya diam mematung karena dia takut kalau pak Candra akan marah dengan kelakuan Xelo.

"Sudah kamu tidak usah takut seperti itu. Xelo pergi kan dengan wanita ular itu?" Tanya pak Candra.

"Iya pak. Maaf saya tidak bisa melarang tuan Xelo" Jawab Arya.

"Ya sudah. Biar hari ini saya yang akan tangani perusahaan ini. Kalau dia memang masih ingin bersenang senang dengan wanita itu biarkan saja." Ucap pak Candra.

"Baik pak" Jawab Arya lega.

Dia merasa lega karena rapat penting hari ini bisa di tangani oleh pak Candra sendiri. Awal nya dia sangat khawatir karena klein kali ini meminta pemilik perusahaan ini sendiri yang datang menemui diri nya.

Di lain tempat Kila berada di ruangan baru nya. Dia mengerjakan tugas yang di berikan Ayu atasan nya.

"Bagaimana Kila. Apa kamu kesulitan?" Tanya Ayu.

"Alhamdulillah tidak ada bu Ayu" Jawab Kila.

"Jangan panggil bu dong Kila. Saya kan belum tua tua amat" Ucap Ayu.

"Maaf kalau begitu. Apa boleh kalau saya panggil mbak Ayu?" Tanya Kila.

"Tentu saja boleh" Jawab Ayu senang.

"Ya sudah kembali bekerja. Kalau ada yang kesulitan kamu bisa cari saya" Ucap Ayu.

"Baik mbak Ayu" Jawab Kila.

Setelah kepergian Ayu dari ruangan Kila. Kila kembali mengerjakan pekerjaan nya. Namun dia terhenti ketika mengingat ucapan ayah angkat nya malam tadi.

"Apa aku harus menikahi orang yang belum pernah aku temui? Apa aku harus menyetujui permintaan ayah? Tapi jika aku mengikuti kemauan ayah. Apa aku bisa bahagia dengan pria pilihan ayah?" Guman Kila.

Kila terus melamun memikirkan ucapan bak Bowo tadi malam. Dia benar benar bingung harus mengambil keputusan apa.

"Bisamillah. Demi berterima kasih pada ayah. Aku akan lakukan permintaan ayah. Semoga Allah selalu melindungi ku" Guman Kila mantab.

Di saat bersamaan Arya melewati ruangan Kila. Dia melihat Kila yang bekerja dengans serius di meja kerja nya.

"Pak Arya ada yang bisa saya bantu?" Tanya Ayu yang menyapa Arya.

"Gimana kinerjanya gadis itu?" Tanya Arya.

"Pak Arya kenal dengan Kila?" Tanya Ayu balik.

"Tidak. Aku hanya bertemu sebentar kemarin di lobi kantor" Jawab Arya.

"Oh. Kila gadis yang pintar. Dia lulus di universitas ternama dengan mangadalkan beasiswa. Dan dia lulus dengan nilai tertinggi" Jelas Ayu.

"Wah kita beruntung bisa memiliki karyawan seperti dia" Ucap Arya.

"Saya juga berfikir seperti itu pak. Saya yakin Kila akan dengan mudah mengerjakan pekerjaan nya. Dia juga terlihat seperti gadis yang tidak pantang menyerah" Ucap Ayu.

"Ya bagus lah. Kamu terus awasi dia. Saya kembali ke ruangan saya dulu" Ucap Arya.

"Baik pak Arya" Jawab Ayu. Arya mengetuk pintu ruangan Kila. Kila melihat ke arah pintu dan tersenyum ketika melihat Arya dan Ayu di depan pintu ruangan nya.

Ayu masuk ke dalam ruangan Kila setelah Arya pergi kembali ke ruangan nya.

"Kak Ayu pak Arya itu CEO di sini ya?" Tanya Kila.

"Bukan Kil. Dia itu asisten dan direktur di perusahaan ini. Ceo di sini jarang ada di kantor karena sibuk dengan wanita nya" Jawab Ayu.

"Oh aku kira pak Arya CEO nya karena dia terlihat wibawa sekali" Ucap Kila.

"Bukan hanya itu. Dia juga tampan" Sahut Ayu.

"Mbak Ayu suka sama pak Arya?" Tanya Kila.

"Gila kamu Kila. Aku sudah menikah dan punya anak tau" Ucap Ayu.

"Masak sih mbak?" Tanya Kila tidak percaya.

"Eh nih anak. Aku sudah menikah. Nih foto suami dan anak ku" Ucap Ayu memperlihatkn foto keluarga kecil nya pada Kila.

"Anak mbak ayu lucu ya" Ucap Kila.

"Iya lah. Sudah ah sana kerja lagi. Aku juga mau kembali ke ruangan ku" Ucap Ayu.

"Iya mbak" Jawab Kila.

🥀

Malam hari nya di rumah Xelo.

Xelo pulang ke rumah nya. Dia melihat barang barang nya yang sudah berada di ruang tamu.

"Bik Nur. Ada apa ini? Kenapa barang barang ku ada di sini semua?" Tanya Xelo

"Kenapa memang nya? Bukan nya kamu memang ingin keluar dari rumah ini?" Tanya Candra marah.

"Apa maksud papah sih?" Tabya Xelo bingung.

"Papah yang harus nya bertanya seperti itu pada kamu Xelo. Kalau kamu memang ingin bersama wanita itu maka kamu pergi dari sini. Jangan pernah kamu mengambil uang papah hanya untuk kamu menyenagkan wanita itu" Ucap Candra marah.

"Oh jadi papah ingin mengusir ku? Ok aku akan lakukan apa yang papah ingin kan. Aku akan buktikan pada papah kalau Sabrina tidak seperti apa yang papah pikirkan" Ucap Xelo.

Xelo mengambil koper nya lalu pergi meninggalkan rumah orang tua nya. Dia sengaja tidak memakai mobil nya karena dia ingin membuktikan pada orang tua nha kalau dia benar benar bisa hidup bersama Sabrina walaupun tanpa harta orang tua nya.

Xelo yang sedang berada di dalam taxi menghubungi Sabrina. Namun Sabrina tidak mengangkat telfon dari nya sama sekali.

Xelo langsung menuju ke kontrakan Sabrina. Dia ingin tinggal sementara di kontrakan Sabrina.

"Ini uang nya pak" Ucap Xelo memberikan 2 lembar ratusan ribu kepada supir taxi.

"Terima kasih tuan" Ucap supir taxi.

Xelo keluar dari taxi karena kini telah sampai di kontrakan Sabrina. Dia langsung masuk begitu saja ke dalam kontrakan Sabrina. Karena biasa nya dia juga begitu.

"Xelo. Sedang apa kamu di sini?" Tanya Sabrina bingung.

"Aku mau tinggal di sini untuk sementara sayang" Jawab Xelo.

"Apa maksud kamu?" Ganya Sabrina tambah bingung

"Aku di usir dari rumah. Papah tidak memberikan apapun pada ku" Jawab Xelo.

"Maaf Xelo. Tapi aku tidak bisa membiarkan kamu tinggal di rumah ku. Jadi kamu pergi sekarang juga" Ucap Sabrina dingin.

"Kok kamu begini sih Sab. Aku kan hanya tinggal di sini untuk sementara saja" Ucap Xelo marah.

"Xelo kamu tidak memiliki uang saat ini. Aku juga mulai menipis tabungan ku. Jadi aku tidak bisa memberi tumpangan untuk kamu" Ucap Sabrina.

"Jadi kamu mengusir ku hanya karena aku tidak memiliki apa apa sekarang?" Tanya Xelo marah.

"Lalu aku harus bagaiman lagi. Aku juga tidak mampu untuk menghidupi kita berdua" Ucap Sabrina.

Xelo mulai tenang. Dia mulai berfikir dengan apa yang di ucapakan Sabrina.

"Iya benar kata kamu. Aku akan pergi mencari orang lain. Jangan marah ya sayang. Aku akan pergi sekarang" Ucap Xelo mengusap kepala Sabrina lembut.

# selamat membaca ya kak

# terima kasih banyak

😊😊😊🙏🙏🙏

RPS 3

Xelo mulai tenang. Dia mulai berfikir dengan apa yang di ucapakan Sabrina.

"Iya benar kata kamu. Aku akan pergi mencari orang lain. Jangan marah ya sayang. Aku akan pergi sekarang" Ucap Xelo mengusap kepala Sabrina lembut.

Sabrina mengangguk. Xelo keluar dari rumah kontrakan Sabrina. Sabrina melihat kepergian Xelo dengan angkuh.

"Idih sudah nggak punya apa apa masih mau bersama ku. Mimpi saja sana" Ucap Sabrina.

Xelo terus menghubungi teman teman nya namun tidak ada satupun dari mereka yang mau menampung Xelo. Xelo akhir nya memilih untuk ke hotel.

Saat di hotel kartu yang ia gunakan semua di tolak oleh pihak hotel. Karena mulai frustasi dia mencoba menghubungi papah nya namun papah nya tidak menjawab telfon dari nya.

"Baik lah pah. Jika memang ini yang papah ingin kan. Aku akan ikuti semua nya" Ucap Xelo.

Xelo membayar hotel menggunakan uang tuani nya. Saat masuk ke dalam kamar hotel dia melihat dompet nya yang kini tinggal beberapa lembar uang seratus ribuan yang tersisa.

"Aku pasti bisa bertahan" Ucap Xelo yakin.

Xelo menghubungi Sabrina. Namun lagi lagi Sabrina tidak menjawab telfon nya. Tak lama dia mendapat pesan di ponsel nya.

Dia tersenyum ketika melihat nama Sabrina di layar ponsel nya yang sedang mengirim pesan pada diri nya.

🎀Xelo aku ingin kita putus. Aku tidak bisa menjalin hubungan dengan kamu lagi. Maaf karena aku memutuskan hubungan kita secara sepihak. Aku harap kamu mengerti tentang keadaan ku Xelo. Selamat tinggal. Aku mohon jangan hubungi aku lagi

Xelo yang membaca peaan dari Sabrina merasa terpuruk. Dia meninggalkan rumah orang tua nya karena ingin bersama Sabrina. Namun kini Sabrina meninggalkan diri nya begitu saja.

Hati hancur berantakan dengan keputusan Sabrina. Dia sangat sedih dan tak bertenaga lagi.

"Kenapa? Kenapa kamu harus meninggalkan aku Sabrina? Kenapa kamu menghancurkan impian ku? Kenapa kamu menyakiti aku? Aku sungguh mencintai kamu Sabrina. Sungguh mencintai kamu" Ucap Xelo menangis.

Dia memegangi dada nya yang terasa sangat sakit. Dia baru pertama kali mencintai seseorang setulus ini. Namun apa yang telah di lakukan Sabrina membuat nya hancur.

Semua ucapan Sabrina lah yang selalu benar di mata nya. Papah dan asisten nya sudah memberikan bukti pada diri nya atas kelakuan Sabrina yang menyelingkuhi Xelo. Namun dengan satu kata dari mulut Sabrina. Semua bukti itu hanya lah angin lalu.

🥀

Ke esokan hari nya. Xelo kembali ke rumah papah nya Candra. Dia pulang dengan penampilan yang berantakan seperti orang yang tidak bersemangat untuk hidup.

"Untuk apa kamu kembali?" Tanya Candra marah.

"Pah jangan seperti itu. Kasihan Xelo pah" Ucap Yuni mamah tiri Xelo.

Yuni menikah dengan Candra sejak Xelo berumur 20 tahun. Mamah kandung Xelo meninggal dalam sebuah kecelakaan beberapa tahun sebelum Yuni bertemu dengan Candra.

Walaupun Yuni mamah tiri Xelo. Namun Yuni benar benar sayang pada Xelo. Karena Yuni tidak bisa memiliki anak dan dia bahagia ketika Xelo mau menerima nya. Walaupun sikap Xelo yang selalu dingin pada nya. Dia tetap bahagia.

"Untuk apa kamu membela dia. Dia sendiri yang memilih untuk pergi dari rumah ini demi wanita ular itu" Ucap Candra.

"Pah tenang dulu. Kita bicara dulu baik baik" Ucap Yuni sabar.

Yuni beralih mendekati Xelo. Dia membantu Xelo untuk duduk di sofa dengan tenang.

"Xelo minta maaf lah pada papah mu. Mamah yakin papah kamu akan memaafkan kamu" Ucap Yuni.

"Jangan harap" Sahut Candara.

"Aku menyerah pah" Ucap Xelo lirih.

"Aku sudah menyerah sekarang" Ucap Xelo.

"Hah menyerah untuk apa? Apa wanita itu meninggalkan kamu yang sudah miskin ini?" Tanya Candra.

"Papah sudah pernah ingatkan kamu Xelo. Tapi kamu tetap tidak mempercayai ucapan papah. Dan sekarang tanggung sendiri akibat nya" Ucap Candra.

"Pah jangan seperti ini dong. Kasihan Xelo pah" Ucap Yuni.

"Baik lah. Kalau kamu memang ingin kembali ke rumah ini papah akan ijinkan kamu. Tapi dengan 1 syarat" Ucap Candra

"Apapun yang papah mau aku akan lakukan" Jawab Xelo lirih.

"Menikah lah dengan gadis pilihan papah" Jawab Candra.

Deg.

Xelo merasa panah menusuk di bagian jantung nya tepat. Dia sudah pernah menyangka kalau papah nya akan berbuat seperti itu. Tapi dia tidak menyangka kalau akan secepat ini.

"Terserah papah" Jawab Xelo. Xelo berdiri dari duduk nya lalu berjalan masuk ke dalam kamar nya. Dia masih merasa sakit di bagian hati nya karena keputusan Sabrina yang menyudahi hubungan mereka.

"Kenapa sesakit ini untuk mencintai kamu Sabrina?" Guman Xelo dalam hati.

🥀

Satu minggu berlalu. Hari ini Xelo yang masih bersedih dengan hancurnya hubungan asmara nya dengan Sabrina harus merasakan hal pahit lagi.

Hari ini dia harus menikahi seornag gadis yang belum pernah ia temui sama sekali. Xelo sudah memakai jas bewarna putih dan celana senada. Dia juga terlihat rapi dengan sedikit bantuan dari Yuni mamah tiri nya.

"Tersenyum lah Xelo. Dia gadis yang baik nak" Ucap Yuni.

"Aku tidak peduli" Jawab Xelo dingin.

"Jangan seperti itu Xelo. Dia akan menjadi istri kamu selanjut nya" Ucap Yuni.

"Kalau sudah selesai lebih baik segera keluar" Sahut Xelo.

"Ya sudah. Mamah tunggu kamu di luar" Ucap Yuni. Yuni keluar dari kamar Xelo. Dia melihat Xelo sekilas sebelum menutup pintu kamar Xelo.

"Semoga kamu bahagia Xelo" Ucap Yuni tulus.

Xelo mendengar ucapan Yuni namun kali ini dia benar benar tidak peduli dengan pernikahan ini. Dia ingin lari, lari sejauh mungkin untuk pergi dari pernikahan ini namun dia tidak sanggup.

Sejak kecil dia sudah merasakan kemewahan yang di berikan Candra padanya. Dia tidak bisa hidup susah karena pengalaman hidup nya yang selalu berjalan mulus tanpa hambatan.

"Apa aku harus melakukan ini? Kenapa harus aku? Aku ingi hidup dengan seseorang yang aku cintai" Guman Xelo.

Xelo terus meratapi nasib nya. Dia sungguh bimbang dengan apa yang akan ia lakukan saat ini.

Di saat bersamaan Arya mengetuk pintu kamar Xelo.

"Tuan Xelo. Semua nya sudah siap di bawah. Apa anda bisa keluar sekarang?" Tanya Arya sopan.

"Iya. Aku akan keluar sekarang" Jawab Xelo datar.

Xelo keluar dari kamar nya. Dia menuju ke luar rumah untuk menuju ke rumah wanita yang akan menjadi istri nya nanti.

Dalam perjalanan Xelo terus melihat keluar jendela. Dia melihat sepasang kekasih yang tertawa bahagia dengan berjalan kaki saja.

"Sungguh beruntung hidup kalian" Guman Xelo dalam hati.

Xelo sangat iri dengan pasangan muda mudi yang berpacaran dengan hanya berjalan bergandengan tangan dan tertawa bersama. Karena selama ini dia tidak merasakan hal itu bersama Sabrina.

# selamat membaca ya kak

# terima kasih banyak

🙏🙏🙏😊😊😊

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!