Silahkan Dibaca.
Pov Mc
Namaku Andy Pratama, aku bersekolah di sekolah Elit. Aku mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di tempat tersebut. Namun, sekarang Beasiswa ku terancam akan dicabut. Karena apa? Kita kembali terlebih dahulu.
Flashback.
Di ruang guru.
“Andy, jika nilaimu buruk seperti ini. Sekolah akan mencabut beasiswamu, dan akan mengeluarkan dirimu!.” Ungkap marah Guru di depan ku.
Bu Guru Yuli, namanya. Dia memang seperti itu, tegas dan keras. Namun dia orang yang baik, kenapa aku bisa bilang begitu. Karena aku melihat sendiri dia pernah menolong Nenek yang akan menyeberang.
“Baik, Bu.” Ucap ku sedikit takut, namun kuusahakan tetap lurus menatap Bu Yuli.
“Huff, baiklah. Segera kembali ke kelas, Ujian Semester minggu depan kau harus mendapatkan nilai di atas rata-rata.” Ucap Bu Yuli, aku menundukkan kepalaku, dan pergi ke kembali ke kelas.
Flashback End.
Di tengah aku berjalan aku terhenti oleh Anak yang paling aku tidak ingin bertemu.
“Andyyyy..” Teriak anak di depanku, yang tak lain Bagas. Aku menatap ke arah Bagas dengan malas.
“Apa-apaan dengan ekspresimu, Ornag miskin.” Teriak Bagas memukul diriku.
Bughh.
“Ugh, kenapa kau memukulku.” Ucap ku kesakitan. Bagas terlihat menyeriangi senang, lalu dia memerintahkan temannya yang dibelakang untuk memukul diriku.
Aku hanya pasrah, ditarik ke belakang Sekolah dan dipukuli.
Bugh Bugh Bugh Bugh Bugh.
Setelah mereka memukuli ku, aku melihat Bagas bersama seorang Perempuan.
“Nindy?.” Ucap ku terkejut. Aku lalu melihat mereka berciuman. Entah kenapa tiba-tiba hatiku serasa sedikit sakit.
“Nindy, apa maksudnya ini!!.” Teriak ku dengan marah. Nindy lalu melihat ke arah ku.
Pov Mc End.
“Kita putus, aku tidak ingin bersama dirinu. Sudah bodoh, Miskin, dan tampilan jelek.” Ucap Nindy, seketika pandangan Andy menjadi dingin.
“Oh, begitu. Baiklah, aku terima. Kita putus.” Ucap Andy sambil menatap Nindy dengan melotot. Membuat Nindy takut dan memeluk lengan Bagas dengan erat.
“Oi, bro. Kau menakuti Cewekku. Kalian hajar kembali dia, biar tahu siapa Bosnya. Hahahaa.” Ucap Bagas. Berjalan pergi sambil memegang pinggang Nindy.
Andy dipukuli kembali sampai dia terbaring lemah di tempat.
“Kita pergi, dia sudah babak belur.” Ucap pengikut Bagas.
Semua pengikut mengangguk dan meninggalkan Andy sendirian di tempat tersebut. Andy yang terbaring, berusaha untuk bersandar di dinding Sekolah. Lalu Andy menatap ke arah langit sambil bersandar.
“Kenapa nasibku begini?. Sebenarnya aku salah apa kepadamu Tuhan. Selalu beribadah, berdoa semua sudah kulakukan. Apalagi berbuat baik. Apakah aku.... Aku tidak harus berfikir yang tidak-tidak, aku akan menunggu sampai Bel Pulang saja. Sebentar lagi, Bel juga berbunyi.” Ucap Andy.
Tak lama kemudian, bel pulang berbunyi.
Kringg Kringg Kringg.
Andy, menunggu para Siswa pulang. Saat melihat bahwa hanya Siswa yang mengikuti ekstra saja yang ada. Andy perlahan berjalan menuju ke Kelasnya.
Saat sampai di depan kelas, Andy masuk dan mendapati kelas Kosong tanpa ada siswa dan hanya ada tasnya saja.
Andy, perlahan menuju ke tempat Tasnya. Saat Andy memegang Tasnya. Tiba-tiba Pintu tertutup, Jendela tertutup.
Sreek sreek sreekk.
Semua gorden di ruangan bergerak menutup sendiri. Andy mengerutkan keningnya, dengan kejadian tersebut.
Lalu terdengar suara yang tiba-tiba muncul.
[Ding.]
[Selamat kepada Host mendapatkan System.]
[System meminta Ijin penggabungan?.]
[Ya/tidak.]
Andy terkejut dengan suara tersebut, seketika tubuhnya menjadi merinding. Andy melihat ke seluruh area, lalu saat Andy berbalik. Andy terkejut dengan apa yang berada di depannya.
Sebuah Kotak berwarna biru terbang di depannya, Andy mengusap matanya.
“Hmm, akan kupilih Ya.” Ucap Andy. Lalu mengklik tombol Ya.
[Terimakasih.]
[Penggabungan dimulai. Harap Host tahan rasa sakitnya.]
[1%.]
“Arhhhhhhh.” Teriak Andy kesakitan di kepalanya.
[100%.]
[Penggabungan selesai.]
[Selamat Host mendapatkan System Kekayaan.]
‘Memang sakit, serta ini System mirip dengan Novel-novel yang beredar.’ Batin Andy, sedikit senang. Namun kembali waspada, saat melihat ruangan belum juga kembali semula.
“System, kau memiliki Fungsi apa saja?.” Ucap Andy.
[Status dan Shop.]
“Kalau begitu, Buka Status.”
[Status.]
[Nama : Andy Pratama.]
[Umur : 17 tahun.]
[System Level : 1 (0 / 1.000.000)]
[10 Detik : Rp. 10.]
[Kekuatan : 5.]
[Kecepatan : 3.]
[Kecerdasan : 1.]
[Poin Peningkat : 5.]
[Uang : Rp. 100.000.]
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share, dan Vote.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thanks you Minna-san.
[Chapter 02.]
[Awal baru.]
[Silahkan Dibaca.]
Andy masih menatap ke arah Ruangan yang masih gelap. Namun segera dirinya menjadi tenang saat Gorden mulai terbuka.
“Huff, jadi begitu.” Ucap Andy, lalu perlahan bibir Andy terangkat melengkung.
“Aku harus segera pulang.” Ucap Andy, lalu dia segera keluar dari Ruang kelas dan menuju tempat parkir untuk mengambil Sepeda.
Sampai di Rumah. Andy segera masuk ke dalam rumah.
“Aku pulang.” Ucap Andy, namun tidak ada balasan. Karena Orang tua Andy masih bekerja. Ayahnya Prapto Pratama sebagai pegawai kantoran, Ibunya Lilis kerja di toko.
Andy tanpa merasakan sakit di tubuhnya segera menuju ke Kamarnya. Andy tidak sadar bahwa System perlahan-lahan menyembuhkannya.
Di kamar Andy.
Andy berganti Pakaian dan duduk di Kasurnya.
“Sekarang, pukul 16.20.” Ucap Andy sambil melihat ke arah Jam. Lalu kembali ke Panel System.
“10 Detik : 10 Rp. Berarti 1 Detik : 1 Rp. 1 Jam : 3.600. Walaupun receh, namun tetap uang. Serta ini baru Level 1.” Ucap Andy menganalisis Jumlah uang yang akan didapat.
“Nah, System apakah tidak ada Paket Pemula?.”
[Ada, Tuan.]
“Buka Paket, serta ubah namamu menjadi... Hmm, karena terlihat dari suaramu Perempuan, maka namamu Sarah.” Ucap Andy.
[Baik, Tuan]
[Membuka Paket.]
[Selamat, Tuan mendapatkan Kemampuan Bela diri Kuno.]
[Selamat, Tuan mendapatkan Saham 75% di Perusahaan Indofood.]
[Selamat, Tuan mendapatkan 10 Point Peningkatan.]
[Selamat, Tuan mendapatkan Uang Rp. 500.000.]
[Selamat, Tuan membuka Fitur misi.]
“Buka Status.”
[Status.]
[Nama : Andy Pratama.]
[Umur : 17 tahun.]
[System Level : 1 (0 / 1.000.000)]
[10 Detik : Rp. 10.]
[Kekuatan : 5.]
[Kecepatan : 3.]
[Kecerdasan : 1.]
[Poin Peningkat : 15.]
[Uang : Rp. 600.000.]
“Oh, kalau begitu. Tingkatkan Kekuatan 5, Kecepatan 3, Kecerdasan 7”
[Peningkatan selesai.]
Seketika, Andy merasakan tubuhnya Hangat. Namun, setelah itu bagian Kepalanya terasa sakit.
[Memasang Kemampuan Bela diri Kuno.]
[1%.]
Andy menahan rasa sakit dengan cara menggertakkan Giginya. Andy merasa otaknya dimasuki banyak Informasi, berbagai gerakan dan teknik lainnya.
[100%.]
Perlahan-lahan, rasa sakit yang diterima Andy menurun. Andy terbaring di kasur terengah-engah.
“System, apakah pemasangan Semenyakitkan ini?.” Ucap Andy.
[Itu benar. Kecuali, Tuan membeli Kemampuan Penghilang rasa sakit.]
“Berapa harganya?.” Ucap Andy.
[999.999.999.999.999.999]
“Mahal, iya juga sih. Dengan adanya Kemampuan tersebut, bisa menahan segala serangan.” Ucap Andy sambil mencoba duduk kembali.
[Misi dibuat.]
[Beri makan Kucing yang kelaparan di Depan Rumah.]
[Hadiah : Kesukaan Kucing naik 10% + Uang 10.000]
[Hukuman : Tidak ada.]
“Eh, baiklah. Lumayan dapat Uang 10.000, bisa nambah Uang Jajan.” Ucap Andy.
Andy lalu berganti Pakaian, dari Seragam berganti menjadi Pakaian santai. Andy keluar dan melihat 2 Kucing. 1 berwarna Oranye, 1 berwarna Hitam putih.
“Oh ya, aku tidak memiliki makanan kucing. Beli dulu sajalah.” Ucap Andy, segera pergi menuju ke toko makanan Hewan.
Andy berlari menuju ke toko Makanan Hewan sambil berfikir.
‘Bukankah aku terluka parah, mungkin System menyembuhkan diriku.’ Batin Andy sambil berlari.
Tak lama kemudian, Andy sampai di Toko makanan Hewan.
Andy masuk dan membeli makanan Kucing yang seharga 25.000. Lalu Andy pulang ke rumah. Namun, saat sampai di sebuah Gang.
Andy mendengar suara Perempuan minta tolong.
“Tolong!!.” Teriak Perempuan tersebut, Andy tidak tinggal diam. Andy berlari menuju ke sumber suara, dan melihat ada 3 Preman yang menghadang satu Perempuan yang memakai Seragam sekolah.
[Misi dibuat.]
[Selamatkan Perempuan dari Preman.]
[Hadiah : 60% Saham Indihome + Kesukaan Perempuan tersebut naik 10%.]
[Hukuman : Perempuan tersebut diperkosa.]
“Berhenti!!!.”
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share dan Vote.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thanks you Minna-san.
[Chapter 3.]
[Nina.]
[Silahkan Dibaca.]
“Hentikan!!.” Teriak Andy, saat melihat ke arah para Preman. Preman yang dihentikan menatap ke arah Andy dengan marah.
“Siapa kau, Bocah. Beraninya menghentikan kami.” Ucap Preman 1 dengan nada tinggi. Andy menghiraukannya dan menatap ke arah Perempuan yang diganggu tersebut.
“Tenang, jangan takut.” Ucap Andy menenangkan Perempuan tersebut, namun Preman 1 yang diabaikan mengedutkan bibirnya.
“Beraninya kau mengabaikanku !!!.” Teriak marah Preman 1 dan berjalan menuju ke arah Andy. Lalu melayangkan Pukulan ke arah Andy.
Andy, yang sudah mengetahui jalur lintasan pukulan tersebut, menghindar dan membalas memukul Perut Preman tersebut.
Bughhhhh.
“Ughhh.” Ucap Preman 1, memegang perutnya dan jatuh kesakitan di tanah. Preman 2 dan Preman 3 tidak terima melihat hal tersebut.
“Beraninya kau.” Teriak kedua Preman tersebut, berlari dan tepat di depan Andy keduanya mengayunkan Pukulan.
Wush Wush.
Andy menunduk, lalu tangannya diletakkan di tanah, lalu kedua Kaki Andy naik dan menyerang dengan cepat ke arah Dada mereka.
Bughhh.
Lalu, Andy melakukan Flip ke depan, dan memutar samping Kakinya dan menendang Kepala Preman 3.
Dughhh.
Tidak berhenti, begitu saja. Andy setelah mendarat, kembali berputar dari belakang dan Menendang Kepala Preman 2.
Dughh.
Kedua Preman tersebut, terpental dan tersungkur di bawah. Andy mendarat dari lompatan, lalu berlari menuju ke Perempuan tersebut, dan menariknya keluar dari Gang.
“Ayo kita lari.” Ucap Andy, tanpa menerima balasan dari Perempuan tersebut, Andy memegang tangannya dan menariknya berlari.
Mereka berlari, dan sampailah di dekat Rumah Andy. Namun, apa yang tidak diketahui Andy adalah bahwa Perempuan tersebut menatap Andy dengan terkejut.
“Huff Huff, Ada apa, kenapa kau menatapku seperti itu?.” Ucap Andy, bingung dengan tatapan Perempuan di depannya.
“Bagaimana kau tahu, kalau ini Rumahku?.” Ucap Perempuan tersebut, seketika Andy tercengang. Lalu menatap ke arah Rumah Perempuan tersebut, dan menatap Rumahnya.
“Aku tidak tahu, aku membawa mu kesini karena dekat Rumahku.” Ucap Andy sambil menunjuk Rumahnya, Perempuan itu terkejut kembali.
“Berarti kita tetangga. Oh ya, maaf dan terimakasih telah menyelematkanku.” Ucap Perempuan tersebut, Andy hanya tersenyum.
Lalu, sebelum Andy menjawab muncul Notifikasi.
[Selamat telah menyelesaikan misi.]
[Selamat, Tuan mendapatkan 60% Sahan Indihome.]
Andy tersenyum mendengar suara Notifikasi tersebut, lalu menatap ke arah Perempuan tersebut.
“Sama-sama, serta namaku Andy Pratama. Juga, maaf aku pergi dulu.” Ucap Andy berbalik menuju ke Kucing di depan rumah.
Perempuan itu tidak membalas dan mengikuti Andy menuju ke Kucing di depan rumahnya.
Saat sampai di depan Kucing, Andy jongkok dan membuka Makanan kucing dan memberikannya ke dalam Wadah.
Kucing menatap ke arah ke arah Andy, lalu ke arah makanan tersebut. Kucing pergi ke makanan dan memakannya. Sedangkan Andy, tersenyum lalu terkejut saat mendengar suara dari belakangnya.
“Oh, kau penyayang Kucing.” Ucap Suara tersebut, yang tak lain Perempuan yang Andy Selamatkan.
“Seperti itulah.” Ucap Andy, kembali berdiri dan memandang ke arah Perempuan tersebut.
“Namaku Nina, sekarang kita menjadi tetangga. Jadi mohon bantuannya.” Ucap Nina. Andy tersenyum dan mengangguk.
“Oke.” Ucap Andy, lalu Nina berbalik untuk pergi ke Rumahnya.
“Sampai Jumpa.” Ucap Nina, lalu pergi menuju ke rumahnya.
“Un, sampai Jumpa.” Ucap Andy, mengangguk dan masih menatap ke arah Nina yang berjalan menuju ke rumahnya dan masuk ke dalam.
Andy, lalu mendapatkan sebuah Notifikasi lagi.
[Selamat telah menyelesaikan misi.]
[Selamat, Tuan mendapatkan Uang 10.000.]
[Mengubah misi, memberi makan Kucing menjadi Misi Harian.]
[Mengubah selesai.]
“Eh, jadi aku tiap hari akan memberi makan ke Kucing tersebut. Yah, walaupun tidak ada misi pun tetap akan kuberi.” Ucap Andy, lalu Andy masuk ke dalam Rumah.
“Aku pulang.” Ucap Andy. Lalu terdengar suara Ibu Andy, yaitu Lilia.
“Selamat datang, habis darimana kamu, nak?.” Ucap Lilia, Andy berjalan menuju ke Lilia dan mencium punggung tangannya (Salim, kalau di Jawa.)
“Keluar, beli makan Kucing, Bu.” Ucap Andy. Lilia mengangguk, lalu menyuruh Andy untuk duduk di Meja makan.
“Ayo makan, Nak. Udah Ibu siapin, seperti biasa.” Ucap Lilia. Andy mencuci tangannya lalu berjalan menuju ke Tempat makan dan mulai memakan makanannya. Lilia juga ikut makan.
“Ayah, dimana?.” Ucap Andy, setelah makan.
“Oh, tadi dia telpon bahwa. Ayahmu lembur, mungkin nanti tengah malam pulang.” Ucap Lilia tersenyum paksa, Andy sudah tahu bahwa Ibunya sedih. Namun, Andy tetap diam dan mengangguk.
“Kalau begitu, aku akan ke kamar terlebih dahulu, Bu.” Ucap Andy, Lilia mengangguk. Saat, Andy sudah masuk ke dalam kamar. Lilia mulai menangis pelan.
Lalu Lilia mengeluarkan sebuah surat dari Hukum, di Surat tersebut. Terlihat jelas bahwa Surat tersebut ialah.
‘Surat Perceraian.’
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share, dan Vote.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thanks you Minna-san.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!