" apa kamu sudah menyelidiki siapa yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi ? " Tanya Dion pada asisten sekaligus sekretarisnya yang bernama Darren Erlangga,dengan membetulkan posisi bantal yang dia letakkan dan diatur sedemikian rupa dikepala tempat tidur,dan Darren sang sekretaris menekan tombol ranjang rumah sakit itu dengan posisi setengah berbaring....dia juga melihat sekilas pada jalan Selang infus yang mengalir ketubuh bosnya itu.
Selama hampir 24 jam Dion koma setelah mengalami kecelakaan hebat yang menimpa dirinya disebuah jalan arah pinggiran menuju jalur lintas luar kota,dan baru dua jam yang lalu sadarkan diri,dan ketika tersadar pun hal yang paling diingatnya ketika itu adalah rangkaian bayangan awal dimana dia tidak bisa mengendalikan laju mobil dan rem mobil yang tidak bisa berfungsi dengan baik.....seperti ada sesuatu atau disengaja untuk merusaknya....
Hingga akhirnya dia terpaksa harus menabrakkan mobil tersebut pada sebuah pohon besar dipinggir jalan setelah membanting setir kuat dan mobil memutar sementara dia sudah menyiapkan diri untuk keluar dari mobil dari pintu yang dibuka olehnya, sebelum session tabrakan mobil dengan pohon tersebut Dion berupaya melompat keluar dengan tubuh yang berguling-gulingan jatuh kedasar jurang yang untungnya tidak terlalu dalam dan melandai dengan dipenuhi banyak tabuhan ilalang dan rumput liar serta semak belukar.
Tubuhnya mengalami banyak gesekan dari jalan aspal yang keras,lalu tanah berbatu sisi aspal jalanan dan mengguling jatuh ketanah berumput itu....tergores oleh akar-akar pohon dan semak yang tajam dan dia nyaris tidak sanggup untuk bangun serta tidak berdaya sedikitpun,satu-satunya yang bisa dia lakukan hanyalah berseru pada siapapun orang yang kemungkinan berada disekitar tempat itu dan yang dia harapkan memberinya pertolongan untuk kondisinya saat itu.....sampai rasa lelah dan putus asa merayapi hatinya disaat tubuhnya sudah mulai melemah.
Terbaring ditanah tanpa bisa bergerak dan kerongkongannya nyaris kering karena terus-terusan berseru setengah berteriak meminta tolong.....dia sudah kehabisan upaya....pertahanan nya nyaris ambruk....sudah nyaris satu jam dia ditengah situasi kritis yang memprihatinkan itu sampai sebuah cahaya kecil seperti terangnya senter dari hand phone seseorang membuat harapannya seperti bangkit kembali.
" Apa ada orang disitu....tolong aku ? " serunya berusaha menaikkan volume suaranya dan dengan rintihan kecil....dia bergelut melawan rasa sakit dan mencoba bangun,bertopang dengan menjangkau salah satu akar yang menjulur dan berpegangan disitu,mencoba bangun dalam susah payah....tapi kepalanya pusing dan berputar.....pandangannya mengabur...mungkin dia terluka dibagian kepala juga....sehingga mengalami keadaan seperti itu....!
Tapi satu yang dia ingat orang yang memiliki sorot cahaya senter dari hape itu berhasil mendekat kearahnya....saat itu terjadi dia sudah nyaris tak mampu bertahan lagi....bayangan wanita itu terasa memburam dan semakin berkabut bahkan ketika dia bergegas mendekat padanya pun Dion tidak bisa mengingat dengan jelas siapa wanita seperti malaikat penyelamat itu selain hanya sebentuk kecil garis tipis yang tidak jelas.
Wanita itu mendekat padanya dan menepuk-nepuk pipinya seperti menyadarkan dan Dion mencoba mengerjakan mata dari segaris pupil mata yang kian menyipit....namun dia ingat ketika wanita itu menolongnya dengan terlebih dulu melepaskan jaketnya dan dia hanya mengenakan t-shirt lengan pendek pressbody ada satu tanda lahir tidak terlalu besar dibagian lengan atas itu.
" Ada seorang penyelidik berpotensi yang saya sewa untuk mencari tahu keadaan mobil pak Dion yang seperti sengaja dirusak itu....tapi feeling saya mengarah pada pesaing bisnis bapak yang kalah bersaing saat perebutan penanam saham di Malang kemaren....." suara Darren membuyarkan selintas lamunan nya yang tadi merekam jelas semua adegan kecelakaan yang menimpanya malam kemaren itu.
" Hem...." Dion manggut-manggut dengan mengusap dagu dan berpikir keras.....kemaren hanya ada tiga buah perusahaan besar yang bersaing termasuk perusahaan milik nya itu.....jadi hanya ada dua kandidat perusahaan besar yang tersingkirkan .....dan yang lebih dominan untuk merasa tersaingi oleh perusahaannya hanyalah perusahaan Arrayan Gruf yang sekarang dikomandani dan diambil alih kepemimpinan oleh putra dari Abian Delvano yaitu Zericho Delvano.
" Terus lakukan penyelidikan itu sampai kita menemukan bukti bahwa kecelakaan yang menimpaku bukan oleh kecelakaan biasa seperti romur yang beredar dan diketahui publik .....itu kecelakaan akibat aku yang lalai karena mengemudi dalam keadaan mabuk " Darren sedikit terkejut juga bosnya itu bicara hal itu....mungkin pak Dion sudah membuka medsos ketika dia sadarkan diri.....dan disana begitu banyak mengungkit tentang kecelakaan yang menimpanya itu"
" Itulah bagian yang bikin greget padahal harusnya bukan seperti itu kejadian yang sebenarnya....entah siapa yang telah menghembuskan berita itu " Darren menghela nafas yang dia begitu mencemaskan keadaan Dion yang akan kepikiran hal itu nantinya.
" Pak Dion harus istirahat penuh dulu,jangan berpikir yang macam -macam...biar saya yang mengurus semuanya " Darren cepat berkata begitu yang dianggukkan Dion tanda menyetujui semua anjurannya.
" Dan tolong cari keberadaan wanita itu....dia yang sudah menolongku ....."
" baik pak Dion....saya akan mencari rekaman CCTV dilorong IGD rumah sakit Paramedika itu....karena disana gadis itu membawa Anda pertama kali sebelum dipindahkan kerumah sakit ini "
" Lakukanlah....kalau bisa secepat yang kamu bisa ....aku ingin memberinya banyak penghargaan dari ucapan terima kasih ku " Darren mengangguk patuh sebelum pamit pergi meninggalkan Dion akhirnya sendiri.
" Eeiiihhh....kenapa dia tidak angkat telpon ku " gerutu Rania menekuk mukanya diatas motor maticnya sambil memainkan hape digenggamannya,dia sekarang berada di luar gedung apartemen milik kekasihnya....dan ragu apakah keberaniannya cukup maksimal untuk masuk kedalam dan menaiki lantai 17 tempat apartemen itu berada,tapi teman dekatnya Leo tadi mengirimkan foto tentang kondisi kekasihnya itu tengah bersama dengan seorang gadis cantik dan mereka terlihat sangat mesra,bisa dibayangkan bagaimana hatinya seketika meradang dan dia tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaan paruh waktu yang dia jalani sebagai pelayan disebuah supermarket itu.
Hingga pergantian ship kerja dan tugasnya berakhir dipukul 8 malam itu,dan dia sudah tidak sabar lagi....langsung bergegas mengambil hape didalam tasnya sebelum keluar dari area parkir supermarket dan spontan menelpon nomor kontak pria yang sudah satu tahun menjadi kekasihnya itu....tapi sayang ....hingga nyaris panggilan kesepuluh kali yang beruntun....tetap panggilannya itu tidak mendapat respon....dia harus ke apartemen tempat pria itu tinggal memisah dari orang tuanya.....dan dia seperti melesat terbang mengendarai motornya ingin secepatnya sampai disana dan menanyakan perihal kebenaran tentang foto tersebut.
Dan ketika dia memasukkan kartu akses masuk ke apartemen itu.....karena kekasihnya memang memberikan itu padanya....dia sedikit merasa tidak nyaman sekali saat melihat pakaian yang berserakan diruang tamu apartemen....dia tercengang....apa yang terjadi ? dari kemeja,jas,celana panjang,dasi,bahkan ikat pinggang.....kekasihnya bertebaran dilantai....dan yang membuat perasaan nya bergemuruh tak tenang adalah ada satu gaun wanita warna merah menyala juga tergeletak disofa itu.....dia melangkah masuk semakin kedalam dengan perlahan dan kaki yang mendadak tak bisa berpijak kebumi lagi....gemetar dan kehilangan kekuatan....berharap itu hanya mimpi....dan matanya mulai berkaca-kaca saat dia berdo'a dan mencubit tangannya kuat....sakit....keluhnya dengan suara tertahan.
Mendekat kekamar dan semakin dekat...semoga hanya halusinasi....menarik nafas....dan mendekat kedaun pintu....dan suara datang dari arah dalam....menegangkan urat syarafnya....itu....dia memejamkan mata.....dia yakin tidak keliru mendengarnya,seperti suara sepasang kekasih yang sedang memadu cinta....dan merusak indera pendengarannya .....dia ingin mual....pusing....tapi dia harus membuktikan bahwa pasangan itu adalah kekasihnya sendiri....dan dia memegang handle pintu....tidak terkunci dan ceklek.....!
Dia mendadak seperti dihujam ribuan bongkahan batu api diatas kepala,meleleh dan membuatnya terbakar oleh amarah....serta kemurkaan yang tidak tertahankan....dua makhluk yang dalam keadaan polos tanpa sehelai benang itupun dan sedang saling bergumul panas ditempat tidur sontak terkejut saat menoleh padanya yang masih berdiri di ambang pintu memperhatikan mereka.
" Richo....kau menjijikan " seru Rania tapi hanya bisa berucap sebatas itu,dia tak mampu melakukan hal lebih lainnya,terlebih saat melihat kalau wanita yang bersama pria itu tak lain dan tak bukan adalah sahabatnya sendiri,Arnella Darian.
Pasangan seperti adegan pemotretan foto bugil itu bergegas memisahkan diri dan Nella sahabatnya tersudut di kepala tempat tidur dan cepat menutupi tubuhnya dengan selimut,lalu memandangnya tapi tanpa ada noda dan rasa bersalah sedikitpun....bahkan seperti sangat mencemoh dan menertawakannya....!
Richo yang dengan gerakan cepat turun dari tempat tidur lalu meraih pakaian dalamnya dan mengenakannya lalu menuju lemari untuk mengambil mantel tidurnya mendekat pada Rania dan berkata
" Nia... maafkan aku....aku....dan Nella ...."
" Sudah berapa lama kalian bersama dibelakang ku ?" hanya itu gumaman sinis yang bisa dia katakan ditengah hantaman rasa sakit yang tak berkesudahan,dan sekali lagi pandangannya menusuk tajam pada sahabatnya yang tetap memasang tampang sebegitu tenangnya.
" nyaris satu tahun " sahut Richo yang membuat Rania kian terkapar....dia mencoba mengendalikan diri dan tidak ingin kelihatan sebenar-benarnya hancur....walaupun dia sudah tercabik begitu kuat dan berdarah banyak.
" Yah....pada akhirnya aku tahu kebusukan kalian " sembur Rania pedas,lalu tangannya menarik kalung mahal yang bertuliskan inisial namanya dan nama Richo yang dua bulan lalu diberikan pria itu,lalu melemparkannya kewajah itu.
" aku tidak Sudi memakai pemberian dari bajingan seperti mu " dan sebelum berbalik pergi Richo masih sempat menahan tangannya dan menatapnya dengan permintaan maaf yang begitu dalam,tapi Rania tidak Sudi untuk menunjukkan secuilpun lagi simpati pada pria itu,dia hempaskan kasar tangan pria yang bertengger di pergelangan tangannya itu dan berkata dingin.
" Kembalilah pada pacar selingkuhan mu itu....yang sepertinya begitu menikmati percintaan kalian" dia mendengus dan akhirnya keluar dari neraka yang menyengat hatinya itu.....hancur sehancur-hancurnya....dan tak bersisa !
\#\#\#\#\#\#\#\#\#
" Bajingaannnn.....Richo bajingan....." dia mengendari motor sejauh-jauhnya sambil terus berteriak dalam hati tidak menyadari arah kemana dan ingin pergi kemana.....dia terus berteriak seperti orang tidak waras sambil melarikan motor sekencang-kencang nya dan diatas kecepatan seperti pembalap dan memasuki arah pinggiran kota.....baru menyadari bahwa dia sudah pergi sejauh itu.
Menghentikan motor dijalanan yang sunyi dan mungkin agak jauh dari perumahan penduduk....lalu menelungkup kan wajah pada kedua lengan yang dia tumpukan di setang motor maticnya....dan dia barulah bisa menangis sejadi -jadinya....bahunya terguncang hebat....dan tangis itu tidak tahu kapan berhentinya....tapi hanya dengan cara seperti itu dia bisa meluapkan segala emosi dalam jiwanya....hingga sedikit merasa lebih baik....walau setiap kaca yang sudah hancur lebur tidak akan mungkin bisa untuk utuh kembali.
Dia setelah agak merasa mendingan dan sedikit ringan berniat untuk kembali pulang dan sudah memutar kunci kontak motornya saat mendengar suara rintihan sayup-sayup disekitar tempat itu....seperti suara orang meminta tolong dan sangat bernada lirih....nyaris tak terdengar kalau dia tidak menajamkan pendengarannya dan tidak menghidupkan motor.
\#\#\#\#\#\#\#\#\*\*\*\*\*\*\*\*\#\#\#\#\#\#\#\#
( \*VISUAL TOKOH )
\>\>\>\>\> *Dion Anggara* <<<<<<
![](contribute/fiction/3540055/markdown/19755840/1636547417763.jpg)
\>\>\>\>\>\> *Rania Shabira* <<<<<<
![](contribute/fiction/3540055/markdown/19755840/1636547417768.jpg)
\>\>\>\>\>\> *Darren Erlangga* <<<<<
![](contribute/fiction/3540055/markdown/19755840/1636548169690.jpg)
\>\>\>\>\>\>\> *Zericho Delvano* <<<<<<<
![](contribute/fiction/3540055/markdown/19755840/1636548169701.jpg)
\>\>\>\>\>\>\>\>*Arnella Darian* <<<<<<<
![](contribute/fiction/3540055/markdown/19755840/1636548169698.jpg)
" Apa ada orang disitu ? tolong aku " rasanya seperti itu suara kecil dan lemah namun mencoba dikeraskan yang Rania dengar dibawah lembah semak belukar dan tumbuhan liar dibawah sana....apa ada orang yang sedang meminta tolong ?
Dia mengedarkan pandangan dan baru menyadari bahwa sekitar 10 meter dari situ,ada sebuah mobil mewah yang terguling menabrak sebuah pohon besar....seperti habis terpental beberapa meter....dan mungkinkah orang yang meminta tolong dibawah sana adalah sipemilik mobil itu....wah....gawat,jika itu benar ....orang yang minta tolong itu pasti dalam musibah yang berat,dia harus cepat menolong,tapi sekarang dia sendirian ? dia wanita dan tidak memiliki tenaga yang cukup untuk menolong orang itu.....tapi paling tidak dia harus melakukan pertolongan pertama secepatnya.
Rania bergegas menuruni lembah yang tidak terlalu terjal itu,....bermodalkan cahaya senter dari hapenya....takutnya kalau tidak menggunakan penerangan dia akan terinjak ular atau kalinya akan terkait pada akar pohon yang menjulur.
Dan belum sampai diujung terbawah,terkait pada semak tajam dan akar pohon belukar sosok tubuh seseorang yang penuh luka diwajah,dan beberapa lengannya yang dilapisi kemeja robek disana - sini terdapat banyak luka dan berdarah merembes membasahi kemeja nya.
Rania mendekat pada pria itu yang kalau ditilik usia mungkin sekitar 35 tahun terlihat dari pancaran aura wajahnya yang terlihat begitu matang dan dewasa.....pria itu terlihat mengerjapkan matanya dan kadang menyipit terkena cahaya senternya.....dia sudah begitu lemah dan tidak berdaya
Rania menepuk - nepuk pipi pria itu untuk mencoba menyadarkannya,tapi tak berhasil....bagaimana dia akan membawa dan memapah pria ini keatas kalau kondisinya selemah ini? dia melepaskan jaketnya dan memakaikannya ketubuh pria itu supaya mengurangi tubuhnya yang begitu dingin dan menggigil oleh hawa udara disekitar tempat itu.
Dan dia harus menghubungi seseorang tapi bagaimana caranya ? dia teringat pada teman dekatnya Leonel....mungkin dia jam segini masih berada di supermarket miliknya dimana Rania bekerja disitu .....Leo pasti mau membantunya.
" Leo....tolong aku " baru saja Leo mengangkat dering panggilannya itu Rania sudah tidak sabar untuk menyerbunya dengan kalimat itu.
" Nia ....ada apa ? kamu minta tolong kenapa ? " lalu panggilan telpon di we a itu dialihkan Rania ke panggilan video call dan dia memakai kamera belakang untuk memperlihatkan kondisi seseorang yang berada didekatnya saat itu
" Hei .....itu siapa ? Nia.....kamu dimana ? " reaksi Leo sudah bisa dipastikan begitu sangat terkejut sekali
" aku sudah mengaktifkan GPS ku....saat ini aku sepertinya berada dipinggiran kota bla....bla....dan aku menemukan pria ini sedang mendapat musibah berat sepertinya mobilnya mengalami kecelakaan....cepat kemari dan bantu aku menolong pria ini "
" Terus apa yang akan kita lakukan kalau aku sudah sampai disana ? " iya .....apa yang harus mereka lakukan ? bagaimana cara mereka membawa pria ini kerumah sakit kalau menggunakan motor saja ?
" Leo.....coba kamu pinjam mobil pickup ayah kamu kemari dan jangan menggunakan motor...kita akan kesulitan membawa pria ini kerumah sakit nantinya "
" Tapi bagaimana kalau di mobil itu banyak barang muatan ayah yang belum dibongkar ? "
" Periksa dulu....atau kamu pinjam mobil ayahmu sebentar ceritakan apa yang terjadi ? "
" Mungkin ayah sudah tidur "
" Aduh Leo " keluh Rania sambil menepuk jidatnya nyaris putus asa pada keleletan temannya itu.
" atau gini saja ... kamu datangi rumah sakit terdekat dengan lokasi aku saat ini....dan video call denganku biar mereka percaya.....cepat ya ....aku tunggu " Rania sudah memutuskan panggilan sebelum Leo sempat memprotes apapun.
Akhirnya dia terpekur kembali dan tidak mungkin meninggalkan pria ini untuk naik keatas,tapi dia berjuang untuk menyadarkan pria itu karena dia bermaksud tidak membiarkan tubuh pria itu kaku dan terbaring ditanah seperti ini,dia meraih bahu pria itu mencoba mendudukkannya dan bersandar di sebuah pohon kecil....dan kondisi nafasnya sudah mulai terdengar teratur,walau dia masih dalam pingsannya.
#######
Selang 30 menit yang sangat meresahkan terutama bagi Rania yang sudah begitu mengkhawatirkan keadaan pria itu,membuat dia gelisah dan sesekali berdiri berniat ingin naik keatas,Leo ditelpon tidak mengangkat panggilannya....dan itu membuatnya berpikir jangan-jangan Leo mengabaikan permintaan nya itu.
Untungnya ketika pemikiran selintas itu hadir tiba -tiba telpon di hapenya berdering....dan dari Leo.....
" kamu di bawah mana ? ini aku datang dengan membawa pickup ku " suara Leo....berarti dia sudah diatas sana.
" Ini....tunggu....aku naik " Rania bangkit dari duduknya dengan hape yang masih dia gunakan sorotan senternya dan sedikit kesusahan untuk mendaki karena jalanan yang agak licin,jadi dia harus mencari beberapa akar pohon dan jalan yang dipenuhi semak....supaya lebih mudah naik keatas.
Dan Leo langsung melihat sorotan senternya,tidak menunggu dia sampai keatas,dia yang terburu-buru turun untuk menyusul Rania dan wajahnya kelihatan begitu mencemaskan gadis yang menjadi temannya sejak lama itu.
Berdua mereka memapah dengan susah payah tubuh pria yang tidak sadarkan diri itu untuk membawanya naik keatas,dan itu sangatlah tidak mudah....ditengah kondisi tubuh lemah nya.
Namun perjuangan yang memakan waktu 15 menit itu akhirnya berhasil,dan mereka setengah menyeret tubuh pria itu sambil memapahnya naik keatas mobil pickup ayah Leo yang tidak ada dinding penutup atasnya itu.....keduanya terengah,menghela nafas yang terasa putus sambil terbungkuk-bungkuk beristirahat dipinggir jalan
" Supaya tidak bolak-balik kamu bawa motor kamu...... menggiring didepanku dan aku yang membawa pria itu naik mobil,kita harus singgah di rumah sakit terdekat yang pertama kita temukan " kata Leo yang disetujui Rania dengan anggukan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!