Jaman dahulu kala pada awal penciptaan galaxy terbentuk berbagai dunia, di dunia - dunia tersebut kemudian melahirkan sebuah entitas kehidupan yang terbagi dalam beberapa kategori
entitas liar atau seringkali kita sebut sebagai binatang buas, entitas ini memiliki berbagai macam bentuk tergantung pada tempat tinggal nya hidup,;
entitas cerdas entitas ini mengaju kepada mahluk yang memiliki akal berpikir yang tinggi dan dapat beradaptasi di berbagai lingkungan;
entitas tumbuhan sebuah entitas yang menyokong dunia dan segala kehidupan yang ada, entitas ini memberi makan pada entitas yang lain dan juga terkadang melahap entitas yang lain;
entitas astral berbeda dengan entitas lainnya entitas ini hampir tidak dapat dilihat mereka terlahir dari sisa energi dunia dan membentuk karakter dari kepingan memori
entitas lainnya, tergantung pada karakter nya mereka dapat menghuni benda-benda atau tempat yang sesuai bagi mereka dan disebut sebagai pelindung atau menggangu, membunuh dan mengambil alih tubuh entitas lainnya disebut sebagai pengacau;
entitas peraturan atau bisa disebut dewa, iblis dan lainnya entitas ini terlahir dari kepercayaan segala kehidupan yang ada meraka menjadi mahluk yang mengurus dunia seperti kelahiran, kematian, cinta, dosa, kebaikan, perang dan perdamaian entitas ini
dikelompokkan menjadi 3 kelompok PUTIH, HITAM, & ABU-ABU.
Di suatu tempat di galaxy pelanet yang memiliki kehidupan no. 0529, perang dunia pertama terjadi tahun 19XX tanggal XX bulan XX peperangan terjadi antara fraksi hitam yang dipimpin oleh Iblis Perang Saturns, Iblis Darah Sanas & Dewa Kenakalan Clown meraka memimpin para ras yang menyembah mereka : Ras setan, Ras Raksasa, Ras Vampir dan Ras budak Ghoul, sementara itu fraksi putih di pimpin Dewa cahaya Sen, Dewi cinta Viola, Dewa perang Surt dan Dewa Hukum Ajura mereka meminpin ras Manusia, Serafp, Beast, Dragont dan Ancient. Peperangan berlangsung selama beberapa dekade dan mendakati akhir.
" Para budak maju dan bukakan jalan untuk kami " kata mereka pemimpin ras Vampir kepada ras Ghoul.
Para Ghoul yang ketakutan melihat mereka dikepung dari depan dan belakang tidak punya pilihan selain maju mematuhi perintah tuannya karean meraka tahu kalau meraka juga akan mati kalau menyarah.
"Graaah" suara para Ghoul yang maju sambil gemetar, Ghoul memiliki rupa seperti manusia tetapi mereka memiliki regenrasi super cepat tetapi itu sia-sia dihadapan pasukan
bersenjata lengkap.
" Tembak mahluk menjijikan itu " ucap komandan Manusi, hujan panah pun berjatuhan menghancurkan tubuh para Ghoul.
" Cih dasar Ras lemah " Ucap Pemimpin ras Vampir sambil terbang melarikan diri
" Tidak perlumarah tuan setidak nya meraka bisa berguna sebagai tameng kita " ucap dari salah satu pengikut ras Vampir.
" Para Serafp MAJU kejar para Vampir itu " Kata pemimpin dari ras Serafp
" UNTUK DEWA CAHAYA SEN BUNUH MAHLUK KOTOR ITU " perkataan dari seluruh prajurit ras Serafp.
" Sakit.........Rasanya Sakit..........Apa ini yang dinamakan kematian..............Sialan....SIALAN AKU TIDAK TERIMA MATI SEPERTI INI " kata salah satu ras Ghoul muda sambil menangis, muncul suara aneh dikepalanya
" Pip...Pip Jiwa yang Kuat ditemukan "
" apa ?? suara apa itu????? " sambil menahan rasa sakit Ghoul muda itu menyadari dia ada
ditempat yang lain seluruh ruangan putih dan tidak ada noda seititikpun
" Tempat apa ini??“ bola hitam kemudian muncul dihadapannya
“ Selamat pada jiwa yang terpilih dari planet No. 0529, anda terpilih untuk menjadi bagian dari sistem yang ada diplanet No. 0039 “ terkejut dengan yang terjadi Ghoul itu Cuma
memekirkan satu hal
“ Apa-apaan ini “
“ apa maksudmu menjadi bagian dari sistem haaa..” berteriak dengan keras
Bola hitam itu pun mengecil seukaran kelereng dengan cepat dia masuk kedalam kening Ghoul itu dan mengeluarkan listrik yang memberikan semua informasi secara paksa
“Aaaahhrrrr…..aaaaaahrr…. Apa-apaan ini” Ghoul menjerit kesakitan
Tidak lama kemudian dia pingsan karena rasa sakit yang disebabkan oleh penyaluran informasi secara paksa, tubuh Ghoul itu bersinar dan menyerap seluruh energy yang ada diruangan itu, tidak lama kemudian ruangan yang putih karena energy kemudian berubah menjadi hitam, tidak lama kemudian Ghoul itu pun tersadar dan merasakan
perbedaan yang luar biasa dalam tubuhnya dia merasa lebih kuat tetapi disaat
yang bersamaan dia merasa kehilangan sebagian dari emosi yang dia punya.
“ Ping..ping..ping.. selamat kepada dewa baru karena mendapatkan pengetahuan dunia dewa baru mendapatkan otoritas mata dewa “ perkataan itu muncul dari kepala Ghoul itu.
“ Mata dewa ya.. aku mengerti sepertinya aku mengigat sesuatu…. Yah benar itu adalah mata ini memiliki tiga skill pertama melihat segalanya yang ada disekitar wilayah ku, kedua dapat melihat kekuatan dan kelemahan dari entitas hidup yang lebih lemah dari pengguna, ketiga melihat isi pikiran dari entitas hidup yang lebih lemah dari pengguna” ucap Ghoul dalam pikirannya
“ Ping..ping sebelum memulai perpindahan dunia harap pada dewa yang baru untuk menjawab beberapa pertanyaan untuk menentukan nama dan gelar dewa yang baru” ucap sistem yang ada dipikiran Ghoul itu.
“ Perpindahan dunia ya… kelihatannya dunia ini tidak ada bedanya dengan duniaku yang lama tetapi kenapa aku harus dipindahkan aku tidak mendapatkan informasi apapun tentang ini” ucap Ghoul kepada sistem.
“ Ping..ping.. menjawab dunia tersebut membutuhkan dewa yang baru untuk menjadi penyimbang dunia karena sudah ada bebera dewa yang terhapus di dunia itu” jawab sistem itu.
“ Terhapus… jadi dewa juga bisa mati ya” ucap Ghoul
“ Ping.. Ketika perang terjadi perang banyak pengikut atau pemuja dari dewa tersebut yang meninggal dan tempat meraka berdoa atau kuilnya banyak yang hancur sehingga membuat dewa tersebut dilupakan dan membuat dewa itu melemah lalu lama kelamaan entitasnya akan menghilang dari galaxy, sebagai dewa baru anda mendapatkan energy kehidupan sebelumnya jadi anda memiliki waktu setidak nya beberapa tahun” jawab sistem
“ Oooh menarik jadi begitu ya caranya membunuh seoarang dewa, beberapa tahun sangat tidak jelas dan tidak pasti untuk mengumpulkan pengikut yang mau menyembahku” kata Ghoul dalam pikirannya.
Sang Ghoul mulai berpikir panjang dan mengingat kehidupannya sebelumnya dimana dia dan seluruh rasnya dijadikan budak dan tidak bisa berbuat apa-apa selain patuh pada perintah tuannya dan mati hanya sebagai perisai daging dimedan perang.
“ Sistem mulai proses pemindahan nya aku akan menjadi dewa terkuat di dunia itu” ucap Ghoul sambil membulatkan tekatnya.
“ Ping..ping..ping dimengerti baiklah dewa sekarang silahkan menjawab beberapa pertanyaanku pertama apa yang anda inginkan” ucap sistem
“ Kekuatan mereka yang lemah tidak akan bisa berbuat apa-apa hanya yang memiliki kekuatan yang dapat bebas berbuat apa saja” jawab Ghoul
“ Ping..ping..ping..ping kedua hitam, putih, atau abu-abu anda pilih berada diposisi yang mana”
“ Putih hanya munafik dan berpikiran sempit apa yang menurut mereka salah maka akan salah apa yang kotor akan dibasmi, abu-abu tidak memikirkan apapun tidak peduli apapun tidak punya pendirian, hitam ambisius, kejam, tidak peduli akan melakukan apapun demi yang dia inginkan….. sepertinya yang hitam cocok untukku, sistem aku memilih fraksi hitam” jawab Ghoul dengan
lantang
“ Ping..ping..ping..ping..ping..ping..ping hahahaha pertanyaan terakhir kau itu siapa”
ucap sistem dengan suara yang berubah aneh.
“ Tidak perlu ditanya lagi aku adalah Ghoul” berteriak menjawab pertanyaan nya
“Ping..ping..ping..ping..ping..ping..ping..ping..ping..ping..ping..ping..ping……,ucapkan selamat kepada dewa baru menerima gelar Dewa Mayat, mendapatkan nama baru Reiga sang pelahap, dewa yang melahap segala yang dia inginkan dan memangsa semua yang menghalanginya” ucap sistem yang kembali normal dengan suara datar
“ Ping..ping..ping menerima otoritas garis darah : dapat membuat semua entitas menjadi pengikut dengan meminum darah pengguna, giff memberikan kekuatan kepada pengikut, take mengambil kekuatan yang diberikan secara paksa, punishment menghukum semua yang melanggar hukum pengguna”
“Ping..ping..ping menerima skill pelahap, apapun yang dilahap kekuatan nya dapat diserap begitu juga dapat merubah bagian tubuh sesuai dengan yang dilahap”
“Lumayan dengan ini aku bisa terus menjadi kuat dan memperluas pengaruhku” Pikir Reiga
“Ping..ping..ping baiklah harap dewa bersiap pemindahan akan segera dimulai 5..4..3…….2……..1….Mulai” ucap sistem dengan keras
Seketika tubuh Reiga bercahaya dan kemudian mengihilang dari ruangan hitam tersebut.
“Duaaaar…..Booooom……..Jeeeedaraarrr” Suara gemuruh ditengah hutan
Diplanet No. 0039 atau disebut Erras disebuah hutan belantar jatuh sebuah batu hitam dari langit batu tersebut berbentuk seperti tengkorak hitam yang memilki garis darah merah, muncul dari batu itu Reiga muncul dari butiran cahaya seperti hantu sosoknya transparan dengan tinggi 180 M, sosok tampan yang memiliki kulit puti pucat,
Wajah berbentuk segitiga, mata dengan iris putih dan rambut berwarna silver yang menjadi ciri khas dari ghoul.
“ Jadi ini planet No. 0039 dari informasi yang kudapat tempat ini hampir sama dengan duniaku yang dulu, baiklah mari kita lihat”
“ otoritas mata dewa skill melihat segalanya diaktifkan perlihatkan wilayah disekitar” ucap Reiga.
Muncul sebuah peta berbentuk tiga dimensi yang bisa melihat area sekitar 100 Km disitu diamelihat hutan lebar yang luas hampir tidak ada entitas cerdas disekitarnya
“ Dilihat dari manapun ini hutan yang sangat luas, mari kita periksa sekitar sini hmm.. apa itu “ ucap Reiga sambil melihat peta
Didalam peta itu terlihat dua rombongan yang kelihatannya sedang berseteru satu sama lain, melihat hal itu Reiga langsung bergegas kesana dengan mengalirkan energy di punggungnya membentu sebuah sayap yang kasat mata dia dapat terbang menempuh puluhan ribu meter dalam sekejap mata, sesampainya disana dia melihat pemandangan yang tidak asing.
“ Dasar bodoh cepat lindungi aku, aku sudah membayar banyak uang untuk menyewa kalian” kata salah satu orang pedagang dari rombongan itu
“ Tapi tuan jumlah mereka terlalu banyak diantara mereka juga ada pemegang skill” ucap salah satu pengawal pedagang
“ Hahahahaha hei lebih baik kalian menyerah saja maka kami akan berjanji akan memberikan kalian kematian yang cepat” Kata salah satu bandit
“Cih tidak ada pilihan lain” pikir pedagang
Dia kemudian menguluarkan muatanya yang berupa budak yang akan dijualnya ke negri lain disitu terlihat banyak budak dari berbagaimacam ras para budak terlihat sangat ketakutan melihat para bandit
“Kalian semua para budak ku aku perintahkan kalian serang dan bukakan jalan untukku” kata pedagang dengan nada marah
Para budak yang sudah diberi segel tidak dapat melawan perintah majikan nya itupun maju menerjang para bandit sambil menangis para bandit mengeluarkan senjata mereka lalu membantai para budak itu mereka tidak peduli baik itu orang tua, anak2, maupun wanita mereka membantai merka semua, ditengah kekacawan itu sang pedangang berusaha kabur dengan gerobaknya bersama para pengawalnya tanpa memperdulikan nasip para budak yang dibantai untuk melindunginya.
“Bos…bos lihat pedagang itu kabur” kata salaah satu bandit
“Haaah.. beraninya meraka coba kabur dari ku, aktifkan skill kekuatan raksasa” ucap bos dari bandit itu
Tubuh dari bos para bandit itu pun bercahaya pudar dan seluruh otot yang dia miliki membesar seperti dipompa, dia kemudian menghacurkan tanah dengan tinjunya lalu mengangkat sebuah batu besar.
“Haah… mati kalian” teriak bos para bandit sambil melempar batu besar dari tangannya
Batu yang dialempar mengenai sasaran dan kemudian mengahancurkan gerobak pedangang dan beberapa dari pengawalnya pun mati tubuh meraka hancur lebur karena lemparan batu itu, sang pedang selamat dari lemparan batu itu namun sangat disayangkan kakinya patah ketika jatuh dari gerobak.
“AAAAAAAAAHHHH…..Kakiku….kakiku” teriak pedangang itu sambil menganis kesakitan
Melihat pedagang yang kesakitan salah seorang pengawal berusaha untuk kabur sendirian meninggalkan sang pedangang, sangat disayangkan dia juga tidak bisa selamat
“Croooottt…” suara pedang yang dilemparkan oleh bos para bandit itu menembus tubuh nya.
Melihat apa yang terjadi terhadap pengawalnya pedangang itu merasa ketakutan sampai pipis dicelana (ngompol) para bandit itu pun mendekat kepedangang setelah selesai membantai para budak.
“ Hahahahah bos lihat dia kencing dicelana” ucap salah satu bandit
Para bandit yang melihatnya tertawa melihat nya ketakutan kerena meraka, bos para bandit itu kemudian mendekati pedangang itu dan melihatnya dia heran melihat ekspresi pedangang yang berubah dari takut menjadi seperti orang heran, dia akhirnya menyadari kalau pedangang itu melihat kearah mayat dari para budak yang mereka bantai.
“Apa-apaan itu” ucap bos para bandit melihat wujud Reiga yang sedikit transparan
“Cukup bagus dia bisa bertahan hidup walau dalam situasi ini” kata Reiga sambil melihat seorang budak wanita ras setan
Ras setan memiliki karateristik hampir sama seperti manusia biasa yang membedakannya meraka memiki dua buah tanduk hitam dan ekor yang mereka yang beracun tetapi budak perempuan ini telah kehilangan racun diekornya karena dipotong oleh pedangang itu, Reiga melihat budak itu sama seperti melihat dirinya yang dulu.
“Otoritas garis darah diaktifkan” kata Reiga
“Ping.. apakah anda yakin ingin mengubah entitas ini menjadi pengikut anda” ucap sistem
“Ya” kata Reiga dengan tegas
Tentakel merah kemudian muncul dari tubuh Reiga dan menusuk tubuh budak wanita itu tentakel itu kemudian mengalirkan beberapa darah Reiga kedalam tubuhnya,
Seketika tubuh nya yang terkena bekas lukapun pulih dan tubuh nya berubah berwarna biru pucat, rambut nya berubah putih, matanya berubah berwarna merah darah sama seperti karakteristik dari para Ghoul.
“ Hoi siapakau, apa yang sedang kau lakukan HAAAH..” ucap bos para bandit itu sambil mengacungkan pedangnya kearah Reiga
Reiga tidak menanggapi ucapan bos bandit itu karena baginya dia hanyalah segumpal daging yang bisa dia mangsa kapan aja bagi Reiga yang terpenting ada proses dari garis darah, melihat Reiga yang tidak menanggapi ucapannya bos bandit itu marah kemudian mengaktifkan Skill dia menerjang langsung kearah Reiga.
“RAAAAAH mati kau” teriak bandit itu dengan amarah
Ketika bos bandit itu hampir mendekati Reiga, Reiga berbalik melihat bandit itu seketika waktu seperti berhenti.
“Skill pelahap aktifkan” ucap Reiga dengan nada dingin
Seketika dalam hitungan kedipan mata bos bandit itu kehilangan tubuh bagian atasnya melihat hal itu para bandit yang lain terdiam membatu melihat kejadian itu,
“Dimana aku…. Apa aku sudah mati” ucap gadis itu
Dia membuka mata dan melihat Reiga berdiri di depannya, seketika dia merasakan kekaguman melihat sesok yang menurut sangat indah tapi juga sangat menakutkan
“Kau sudah sadar” ucap Reiga, sambil melihat kearah gadis itu
“Mmmm maaf tapi kau siapa ya ?????” kata gadis itu
“Akan kujelaskan secara rinci aku adalah dewa mayat Reiga kau sekarang telah menjadi pengikutku, tugas pertamamu adalah bunuh mereka dan persembahkan mayat mereka untukku” ucap Reiga
dengan tegas.
Perempuan itu terdiam mendengar perkataan Reiga, muka terlihat seperti tidak percaya apa yang dia dengar, setelah selamat dari kematian dia langsung disuruh bertarung melawan bandit yang jumlah puluhan, menggunakan otoritas mata dewa melihat isi pikiran entitas yang lebih lemah darinya.
“Giff berikan dia Skill kekuatan raksasa” ucap reiga
Tiba-tiba perempuan itu merasakan tubuh nya seperti disetrum listrik sensi yang luar biasa dari darah yang terhubung dengan Reiga menbuat tubuh berubah panas, setelah nya muncul cahaya disekeliling tubuhnya.
“Ping…ping selamat kepada entitas cerdas Demonic Ghoul telah mendapatkan skill kekuatan raksasa….Ping..ping skill tidak cocok terhadap ras skill akan di ubah….ping…ping perubahan skill selesai skill diubah dari kekuatan raksasa menjadi Blood Range( semakin banyak darah yang ada disekitar pengguna maka semakin kuat pengguna skill )” ucap sistem.
“Apa.. apa itu tadi” gadis itu terkejut dengan yang dia dengar
Tiba-tiba skill blood range aktif dengan sendiri nya, melihat banyaknya mayat dan darah berceceran dimana-mana membuat dia kehilangan kendali dan mengamuk dia menerjang langsung kearah kelompok bandit itu, dengan brutal dia mencakar, mengigit, dan merobek kepala bandit itu dengan kedua tangannya, salah seorang bandit yang ketakutan memberanikan diri menyerangnya dari belakang dengan pedangnya.
“Hraaaah… MATI KAU” teriak bandit itu “Crooooot…… tip…tip….tip” suara tubuh bandit itu yang jantungnya tertusuk ekor dari gadis itu.
Gadis itu melihat kearah Reiga sambil membawa beberapa mayat, dia pun belutut di hadapan Reiga sambil mempersembahkan mayat dari para bandit yang dia bunuh.
“Heeh… walaupun kehilangan kendali dia tetap tau siapa tuannya ya… menarik” ucap Reiga
“Ping…ping…ping selamat kepada Dewa mayat untuk mendapatkan persembahan pertama menerima 10 GP untuk setiap mayat.. Ping…ping…ping selamat kepada Dewa mayat menerima hadiah kitap
galaxy (akasirecod kitap yang menghubungkan para dewa menjadi tempat para dewa membuat perjanjian dengan dewa yang lain)” ucap sistem.
“Hahahaha ini luar biasa mayat para bandit yang dia bunuh kira-kira ada 35 orang dengan kata lain 350 GP di dapatkan hanya dengan membunuh beberapa… ini menjadi semakin menarik” ucap Reiga.
Reiga yang berada disuasana hati yang baik pun teringat akan pedagang budak yang itu, ketika dia menoleh kerah pedagang budak itu dia melihat pedagang budak itu sedang berusaha melarikan diri sambil menyeret kaki nya yang patah, melihat hal itu dia merasa jijik seperti melihat seekor serangga kotor yang merayap ditanah.
“Bunuh dia” ucap Reiga kepada gadis itu
Dengan sigap gadis yang masih belum sadar dari kondisi skill nya menerjang pedagang itu, di merobek tubuh pedangang itu dengan cakar dan taring dia punya seakan akan instingnya mengatakan untuk membalas dendam pada pedagang itu.
“Aaarrrrg…aarrrrrrrrrg TOLONG SIAPA SAJA TOLONG AKU Aarrrrrgg” jeritan pedagang itu yang mengema disekitar hutan.
Pedagang itu terus bertertiak dengan kencang sampai kesunyian datang kedalam hutan tersebut, setelah pedagang itu kehilangan nyawanya gadis itupun tersadar dan mengingat apa yang telah dia lakukan air matanya jatuh seakan dia telah merasa menyelesaikan semua masalahnya, melihat hal itu Reiga mendatangi gadis.
“Ikut aku, mulai sekarang kau adalah bagian dari pengikutku” ucap Reiga
“Baik mulai sekarang aku akan mematuhi dan memuja dewa sepenuh hati, oleh karena itu dewa saya berharap anda memberikan saya nama yang baru” ucap gadis itu sambil bersujud ( Ketika suatu ras menjadi budak maka mereka akan kehilangan kebebasan dan nama mereka begitu mereka terkena skill perbudakan, tetapi gadis itu bisa bebas bergerak melawan perintah dan membunuh pedagang budak karena kekuatan otoritas darah yang dimiliki Reiga jauh lebih kuat dari pada skill yang dimiliki pedagang budak itu )
“Nama ya… kau yang sekarang bukan lagi ras setan tetapi sudah menjadi demonic ghoul.. hmm setan yang jatuh ya kalau begitu sekarang namamu adaah Lucy ( Lucyfer Malaikat/Mahluk yang melawan perintah tuhan dan terjatuh dari surga )” ucap Reiga dengan tegas.
“Wah sederhana sekali namaku” pikir Lucy
“Ping..ping selamat kepada Demonic Ghoul karena telah menerima nama langsung dari dewa anda mendapat otoritas pengikut kuil dewa mayat ping..ping menerima skill suara dewa ( dapat mendengar ucapan atau perintah dari dewa yang dilayani dari jarak yang tak terhingga )” ucap sistem
“Sepertinya aku tidak punya pilihan selain menerima nama ini ya” pikir Lucy
“Sebelum kita pergi ambil barang berharga yang ada di sekitar sini itu bisa dipakai untuk kebutuhan kita” ucap Reiga
Lucy kemudian mengambil pedang dari salah satu pengawal dan mengambil emas yang ada pada pedagang, pedagang itu memiliki 50 keping kristal di kantongnya ( uang dunia N0. 0039 berbetuk koin yang berharga dimulai dari tembaga, Emas, Platinum, Kristal, Kristal hitam ), setelah mengambil barang jarahan dia mengikuti Reiga kedalam hutan, sampai di depan batu besar berbentuk tengkorak yang memiliki corak darak merah yang menjadi kuil milik Reiga.
“Dengar Lucy aku baru terbangun sebagai dewa yang baru di dunia ini jadi aku sama sekali belum memiliki pengikut, tugas pertamamu adalah untuk merekrut bebera orang untuk setia kepadaku, apa kau mengerti” ucap Reiga
“Saya mengerti tuan Reiga saya akan pergi ke kota terdekat untuk merekrut orang yang layak, kalau boleh saya bertanya orang seperti apa yang anda inginkan ??” ucap Lucy.
”Aku menginginkan mereka yang tertindas tapi memiliki ambisi besar, aku tidak peduli mereka berasal dari ras apa asalkan mereka memiliki keinginan yang kuat maka akan mudah untuk melatih mereka menjadi pengikut yang kuat, sekarang jangan buang waktu lagi pergi” kata Reiga
Mendengar perkataan Reiga, Lucy langsung pergi dengan kecepatan penuh menuju kota sambil tersenyum kegirangan dan puas dengan apa yang dia dengar dari Reiga.
“Sekarang mari kita mulai langkah pertama untuk menjadi yang terkuat” ucap Reiga sambil melihat kitap galaxy.
Bersambung........
Sudah 2 minggu Reiga terlahir kembali menjadi seorang dewa sejak Lucy menjadi pengikut nya peningkatan terhadap kuil dewa mayat meningkat sangat drastis sebanyak 35 orang dari ras yang berbeda-beda dibawa oleh nya. Sebagian besar dari mereka adalah prajurit yang kalah perang dan di jadikan budak adapula mereka pengemis dan orang-orang cacat yang tidak terawat, seketika mereka menerima darah dari Reiga kecacatan mereka menghilang dari yang buta menjadi bisa melihat bahkan menumbuhkan tangan yang telah hilang melihat keajaiban yang di berikan kepada mereka menumbuhkan rasa kekaguman di hati mereka.
Setelah mereka semua menerima otoritas darah dan berubah menjadi ghoul meraka memutuskan untuk membangun desa disana dan memperbahrui kuil milik Reiga sekarang kuil itu bukan hanya batu berbentuk tengkorak biasa. Kuil itu sekarang memiliki altar untuk meletakan persembahan dan ada dua pilar batu yang memiliki fungsi mencegah dewa lain untuk masuk keteritorinya dan mencegah dewa lain untuk melihat kedalam teritorinya.
“Tidak sia-sia aku memakai 20 GP untuk masing-masing dari pilar batu ini dan altar ini juga meningkatkan GP yang kuterima dari persembahan walaupun harga nya 50 GP tapi ini bisa dibilang infestasi, para pengikutku juga sangat rajin kemarin malam aku masih tidak percaya mereka bisa membunuh 20 serigala tampa ada yang mendapat luka serius.. apa ini karena kekuatan regenerasi dari darah ras ku” pikir Raiga.
“Tuan hamba kemari membawakan informasi yang anda minta” kata salah satu pengikut nya
“Oooh Raya ( salah satu pengikut Reiga yang dulunya seorang prajurit mata-mata ras beas jenis kucing dari kerajaan besar, karena kemampuannya yang hebat dan dia juga banyak mengetahui informasi kerajaan dia pun menjadi ancaman dan dihianati negara matanya di butakan dan lidahnya dipotong agar tidak bisa bicara, setelah mendapat darah dari Reiga diapun bukan hanya sembuh tapi di juga berubah menjadi Beast Ghoul dan mendapatkan skill mata hitam ( mata yang dapat melihat dalam gelap ), skill langkah hantu ( menbuat tubuh kasat mata dan menghilangkan hawa kebradaan dalam jangka waktu 15 menit ) ) bagaimana hasil penyelidikanmu” ucap Reiga
“Ya tuan saya telah mengetahui keberadaan salah satu kuil dewa darah Teppes, disana pengikut nya hanya ada sekitar 40 orang tetapi mereka semua berasal dari ras vampire diantara nya ada 3 orang pemegang skill yang juga High Vampire ( spesies vampire dibagi atas normal, Hightier, Ksatria, dan Lord mereka semua dipimpin
oleh dewa darah Teppes ) ada dikat sini 150 Km arah utara” kata Raya
“Akhirnya informasi dari kitap galaxy dapat dipastikan kebenarannya sepertinya aku harus berterimasi kepada dewi itu atas informasi yang dia bagi secara gratis” ucap Reiga
Reiga membuka kitap galaxy dan melihat semua senjata yang ditawarkan para dewa, dewi dan iblis disitu untuk di berikan kepada pengikutnya karena dia tidak bisa langsung datang kesana karena akan melanggar aturan dari system ( aturan entitas peraturan : 1. dewa dan dewi tidak diijinkan untuk meninggalkan kuil mereka untuk waktu yang lama; 2. Dewa dan dewi tidak dapat memasuki wilayah dewa dan dewi lainnya jika tidak diundang, jika peraturan dilanggar entitas akan diberikan hukuman penghapusan ).
“Hmm.. peraturan menyebalkan… ini dia yang kucari” ucap Reiga sambil melihat informasi sebuah senjata
Malam itu didalam hutan didekat kuil Teppes seorang vampire sedang berjaga disitu, vampire adalah mahluk malam yang melemah di saat siang walaupun begitu vampire memiliki regrenasi yang cukup kuat dan kekuatan yang cukup kuat untuk mengalahkan kawanan serigala seorang diri, tapi pada malam ini akan menjadi hari terakhir
“Hmmm sniff..sniff bau apa ini bau darah ??” ucap vampire itu sambil melihat kedalam hutan
Vampire adalah mahluk yang sombong dan memandang rendah ras lainnya bagi mereka hanya dewalah yang dapat setara dengan mereka, vampire itu pun tanpa curiga sedikitpun mengikuti bau darah itu dan apa yang dia temukan adalah hal yang sangat mengejutkan dia menemukan mayat berbagai hewan ditumpuk disana baik itu rusa, serigala, bahkan beruang ada dalam tumpukan itu dan yang lebih membuatnya terkejut ialah bahwa
seluruh mayat itu mati dengan tubuh yang tercaik-cabik, apa yang dilihatnya membuatnya merinding dan terdiam ditempat membayangkan entitas macam apa yang membuat hal ini dan saat dia akan pergi melapor.
“Croooot. Srrrrr” suara tombak yang menusuk dari belakang langsung kejantungnya sebelum ia sadar siapa
yang menusuknya dia telah kehilangan nyawanya, tubuh vampire itu pun memutih dan mengkerut karena telah kehilangan nyawa.
“Kerja bagus Lea sekarang kita dan langsung menuju rencana yang berikutnya” Raya sambil melihat kearah mayat vampire itu ( Lea adalah salah satu perempuan Beast Ghoul ras kelinci orang dipercayakan Raiga kepada raya sebagai tim khusus untuk operasi rahasia tim yang berjumlah empat orang itu dipimpin oleh Raya ).
“Ok ok sekarang mari kita potong dan serahkan kepalanya kepada nona Lucy” kata Lea dengan nada semangat.
Pada saat itu menjelang pagi Lucy melemparkan kepala dari vampire itu kedalam kuil dengan sekuat tenaga “Prak tip tip” suarah kepala yang hancur menghantam dinding kuil itu, beberapa vampire yang melihat kejadian itu merasa marah
“Kurang ajar kalian ikuti aku kita bantai dia, tidak ada maaf bagi mereka yang menodai kuil dewa darah” Kata salah satu High Vampire dengan marah.
Dia pun langsung berlari menuju arah Lucy kedekat hutan sambil membawa 15 vampire normal, Lucy yang telah menjalankan rencana itu langsung lari menuju kedalam hutan para vampire yang marah itu tidak merasa curiga sama sekali dan terus mengikuti nya sampai Lucy pun tiba-tiba berhenti dan melihat kearah vampire itu.
“Disini sekarang adalah kuburan kalian” kata Lucy dengan seyum sinis
“Hahahaha apa kau sudah ketakutan sampai menjadi gila haah” kata High Vampire itu
“Akan kuberikan hukuman padamu karena berani menodai kuil kami aktifkan Skill pengendali darah : pedang darah dan armor darah” ucap High Vampire dengan bangga
“Hihihi kalian masih tidak sadar ya.. coba lihat diatas dan disekililing” kata Lucy dengan nada meremehkan
Para vampire itu mendengar ucapan Lucy itu pun melihat bahwa hari sudah siang dan merasakan bahwa tubuh mereka sedikit melemah tetapi mereka tetap percaya diri bahwa dengan kekuatan dan jumlah mereka dapat mengalahkan Lucy, saat itu lah dia muncul dihadapan mereka secara tiba-tiba San Dewa Mayat.
“Kerja bagus telah membawa mereka kedekat kuilku ternyata memang benar kata orang semakin sombong mereka maka akan semakin mudah untuk jatuh” ucap Reiga dengan nada dingin
Melihat sosok Reiga membuat para vampire itu merinding ketakutan dan membatu hanya High Vampire lah yang bereaksi dan langsung mencoba kabur dari sana
“Aktifkan Skill pelahap….” Kata Reiga melihat sosok High Vampire itu
“Jroooot…. Triip..tip..tip..” High Vampire itu terjatuh dan menyadari bahwa dari bagian pinggang sampai ujung kakinya telah menghilang
“Aaaaaah… sialan apa yang kalian lakukan bodoh bunuh dia bunuh dia untuk” kata High Vampire itu sambil menjerit kesakitan
Para vampire normal yang mendengarkan teriakannya tidak bisa berbuat apa-apa selain terdiam ketakutan melihat petinggi mereka berlumuran darah.
“Cih berisik pelahap” ucap Reiga sambil mengarahkan skillnya kearah kepala High Vampire itu.
Melihat pemimpin mereka yang mati mengenaskan membuat mereka tidak punya pilihan selain menundukkan kepala dan memohon untuk mengampuni nyawa mereka melihat kelukuan para vampire itu membuat Reiga merasa jijik dengan apa yang di hadapannya ras yang dulunya menjadikan dia dan seluruh keluarganya menjadi budak memohon ampun untuk nyawa mereka Reiga pun melihat kearah Lucy
“Bunuh mereka, jangan berikan ampun” kata Reiga dengan nada dingin
“Baik tuanku” ucap Lucy dengan senyum sinis diwajahnya
“Skill Blood Range diaktifkan”
Lucy pun menerjang mereka dari depan para vampire yang telah melemah karena terkena sinar matahari dan ketakutan oleh Reiga tidak sebanding dengan Lucy dengan skill Blood Range miliknya, dia mecabik cabik para vampire itu dengan cakar yang dia miliki dalam hitungan detik 5 dari sepuluh vampire telah mari terbunuh, melihat teman mereka dibunuh didepan matanya salah seorang vampire mencoba menyerang Lucy dengan tinjunya, melihat serangan datang Lucy tersenyum dan menangkap tinju vampire itu dengan satu tangan.
“Bagus tetapi terlalu lemah” kata Lucy sambil meremas tangan vampire itu “Kraaak” muncul suara tulang
tangan yang hancur dari vampire itu.
“Aaaaah” suara vampire yang menjerit kesakitan
Lucy pun membanting vampire itu ketanah sekuat tenaga “Booom Kraaak..kraak” muncul suara tulang patah dengan nyaring, melihat apa yang dilakukan Lucy seorang vampire yang ketakutan berusaha untuk lari tapi dengan sigap melempar vampire yang sekarat itu kearahnya “Gbook” vampire itu terjatuh tertimpa temannya yang sekarat tampa pikir panjang Lucy menerjang mereka berdua dia kemudian memegang kepala kedua vampire itu dan meremashnya “Praaaaks….tip..tip..tip” melihat tindakan Lucy membuat para vampire yang tersisa ketakutan dan pasrah mereka tau kalau mereka tidak akan munkin bisa melarikan diri.
“Ha ha ha ha ha berakhir sudah berakhir kita semua akan mati” kata seorang vampire yang berlutut pasrah dengan nasib nya.
Melihat mereka yangtidak melawan tidak membuat Lucy merasa ragu ataupun iba yang dia pikirkan hanyalah melaksanakan perintah dari tuan, dia menerjang mereka semua dan mencabik-cabik tubuh mereka “Aaaaahh…..Aaaaah” suara jeritan ketakutan menggema keseluruh hutan dan berakhir dengan kesunyian dimana yang terlihat hanya tumpukan mayat dan genangan darah, Lucy pun berlutut dihadapan Reiga
“Tuanku terimalah persembahanku sebagai bukti dari kesetianku” ucap Lucy dengan kepala yang menunduk
“Ping..ping mendapat 750 GP” ucap sistem
“Ping..ping mendapat skill pengendali darah… karena skill pengendali darah otoritas darah meningkat mendapat skill merasuki ( dapat merasuki salah satu pengikut dengan jangka waktu 15 menit, skill ini hanya dapat digunakan 2 kali sehari)” ucap sistem
"Ping..ping otoritas darah meningkat mendapat skill boneka mayat ( dapat mengubah mayat yang terkena darah pengguna menjadi zombie dan mengendalikan nya sesuka hati, dapat menggabungkan mayat yang lain denga keberhasilan 90% jika digabungkan dengan ras yang berbeda keberhasilan akan menurun menjadi 50 % ) ucap sistem
“Kerja yang bagus sekarang mari kita mulai tahap kedu dari rencana kita” kata Reiga kepada Lucy.
“Kurasa meraka berdua juga sudah bersiap sesuai dengan perjanjian” kata Reiga dalam pikirannya.
Sehari kemudian di dalam kuil dewa darah para vampire sedang berkumpul membahas apa yang terjadi
“Sialan sudah seharian penuh dan dia tidak ada kabarnya kemana sibodoh itu” teriak salah satu High Vampire Valen
“Tenangkan dirimu dia memang ceroboh tetapi tidak bodoh, tidak mungkin dia bertarung sampai seharian” ucap High Vampire wanita Tia
“Jadi maksudmu Dias dikalahkan walaupun dia yang terlemah diantara kita tetapi tetap saja tidak mungkin musuh bisa mengalahkan skillnya itu” High Vampire Valen
“Entahlah aku juga tidak tau untuk sekarang kita harus bersiap menjelang pagi kau harus gunakan skill kabut mu untuk menutupi seluruh wilayah kuil, karena mungkin kita akan diserang” kata Tia salah satu High Vampire
“Skill ku ada batasnya juga aku tidak mungkin bisa mempertahankannya seharian penuh” ucap High Vampire Valen
“Tidak perlu seharian juga gunakan saja sampai sore hari” kata High Vampire Tia sambil menepuk pundak Valen
Pagi itu kabut menutupi sekitaran kuil dewa darah, dia atas pohon terlihat sesok pasang mata berwarna merah dari jarak kejahuan.
“Sesuai prediksi Dewa dia mereka panik dan menggunakan skill secara sembrono” Kara Rael ( Salah satu laki-laki Beast Ghoul ras serigala orang dipercayakan Raiga kepada raya sebagai tim khusus untuk operasi rahasia tim yang berjumlah empat orang itu dipimpin oleh Raya ).
“Heeh mereka Cuma nyamuk raksasa apa yang kau harapkan, begitu ditepuk pasti mereka langsung panic” Kata
Rial ( Salah satu perempuan Beast Ghoul ras singa orang dipercayakan Raiga kepada Raya sebagai tim khusus untuk operasi rahasia tim yang berjumlah empat orang itu dipimpin oleh Raya ).
“Ayo lapor pada bos Raya kita akan mulai rencananya” Kata Rael
Pada sore itu ketikakabut mulai menipis gerombolan Ghoul keluar dari hutan menerjang kuil dewa darah mereka melempari kuil itu dengan obor dan membakar wilayah sekitar vampire lemah pada hawa hangat yang membuat mereka rentan dan menghambat kemampuan regerenasi mereka.
Dari kuil itu kemudian keluar segerombolan vampire mereka tanpa rencana langsung menerjang dari depan salah seorang vampire normal dengan cepat menuju kearah seorang ghoul dengan tangan kosong dia berusaha mencabiknya dengan cakarnya “Sink creeet tip..tip..” suara yang muncul dari vampire yang tangannya terpotong oleh ghoul itu dengan pedang yang dilapisi oleh mantra darah milik Reiga yang membuatnya sangat tajam sehingga dapat memotong tubuh vampire itu seperti memotong kertas. Melihat hal itu vampire lain terdiam terkejut dengan pemandangan itu tanpa melewatkan kesempatan itu para ghoul langsung menerjang mereka dengan senjata mereka membuat pertempuran jadi berat sebelah.
“Cih dasar lemah apa yang mereka lakukan, bisa-bisanya mereka kalah oleh para ras ghoul” kata Valen salah satu High Vampire dengan marah diapun langsung keluar dari kuil.
“VALEN TUNGGU jangan gegabah” teriak Tia salah satu High Vampire
“Diam akan kubantai mereka semua” Teriak Valen
Valen pun menerjang para ghoul dengan cakarnya dia mencabik-cabik tubuh mereka 10 ghoul langsung kalah dihadapannya, tiba-tiba dari hutan muncul kedua sosok bayangan yang menyerang Valen, Valen terkena cakaran dan tendangan dari kedua sosok itu.
“Siapa kalian beraninya kalian menyerang kuil dari dewa darah Teppes” kata Valen yang berusaha meregerenasikan lukanya
“Kami adalah para ghoul dari kuil dewa mayat Reiga, bersyukurlah kalian akan menjadi batu pijakan bagi sang dewa mayat untuk mencapai tujuannya” ucap Raiya
“Haah Dewa mayat apa aku tidak pernah mendengarnya, kalian yang akan kupijak sampai mati aktifkan skill kabut ilusi” ucap Valen memunculkan bayangan dirinya.
“Uwaah jadi banyak, bos biar aku saja yang mengurusnya ya” kata Lea sambil melompat penuh semangat.
“Baik tapi hati-hati” Kata Raiya dengan santai.
“Jangan kawatir boss mau sebanyak apapun itu nyamuk tetaplah nyamuk cuman perlu ditepuk beberapa kali
aktifkan skill Blood Armor : Blood Bots” Teriak Lea
Sebelumnya ketika Reiga mendapatkan skill pengedali darah dia pun memanggil para beast ghoul yang dipimpin oleh Raiya
“Kalian telah melaksanakan tugas dengan baik, akan kuberikan hadiah Giff” tentakel merah muncul dari punggungnya dan menusuk tubuh Raiya dengan kelompoknya, tubuh Raiya kemudian seperti tersengat listrik dan bercahaya.
“Ping..ping selamat anda mendapatkan skill kendali darah… skill tidak sesuai dengan ras… skill pengendali darah diubah menjadai skill Blood Armor ( Membuat armor dari darah pengguna, armor akan berbentuk menyesuaikan kemampuan penggunanya).
Kembali ke pertempuran darah mulai keluar dari kaki Lea membentuk sepatu Bots kemudian mengeras sekuat
besi “Criing..” pisau dari tumit kaki Bots nya, Lea mengambil ancang-ancang jongkok dan menghadap Valen, “Booom” suara ledakan muncul dari lompatan yang dibuat Lea dalam hitungan detik bayangan kabut Valen hancur tanpa sisa. Valen yang melihat hal itu langsung mengunakan kabut untuk menutupi sekitar dia berencana kabur kedalam kuil untuk meminta bantuan Tia “Craaat..craat” tampa dia sadari tubuhnya telah hancur tercabik cabik, Valen yang sekarat berusaha memulihkan diri dan dia melihat kearah depan.
“Apaa-apaan ini sejak kapan kau disana” kata Valen melihat Raiya
Tangan Raiya berubah mengeluarkan cakar yang terbuat dari darah cakar panjang mirip seperti pisau dan pergelangan tangan yang tertutupi armor darah mengeluarkan aura kematian yang sangat kuat, sampai membuat Valen ketakutan
“Tunggu..tunggu sebentar mari kita bicarakan dulu.. akan kuberikan kalian uang bagaimana.. jika itu belum cukup aku punya banyak barang berharga lainnya jadi mari kita bicarakan dulu” kata Valen dengan suara yang bergetar ketakutan
“Criing” tanpa sadar Lea melompat kearah nya memotong kepala Valen dengan pisau yang ada dikakinya.
“Dia terlalu lemah, haaah padahal aku mau mencoba skill baru ku” kata Lea yang kecewa
“Lea jangan sombong hanya karena kau telah mendapatkan sebuah skill atau tidak kau akan bernasip sama seperti para Vampire ini, seperti kata tuan kita mereka yang angkuh sangat mudah dijatuhkan” Ucap Raiya
Di dalam kuil Tia salah satu High Vampire panic karena melihat kematian Valen
“Sepertinya tidak ada cara lain lagi selain memanggil dewa Teppes” pikir Tia sambil berlari menuju kealtar dalam kuil
Tia berlari dengan cepat menuju altar “Criiing” dari arah jendela muncul tebasan pedang yang menerjang kearahnya, Tia yang panic berusaha menghindar tetapi “Jroot” sebuah anak panah yang muncul entah dari mana menusuk perutnya membuat dia kehilangan keseimbangan, “Craas” pedang itu langsung memotong tangan kanan nya.
“Sialan” Tia pun mengahancurkan lantai dengan tangan kirinya membuat tabir asap dari serpihan batu yang dia hancurkan, membuat ruangan itu dipenuhi asap, dengan cepat dia berlari pergi meninggalkan tempat itu menuju alatar.
“Apa ini tidak apa-apa membiarkan dia kabur seperti itu” Rial sambil menyarungkan pedangnya
“Ya ini sesuai yang diperintahkan oleh dewa kita, setelah dewa darah datang dia berencana menghadapi nya dengan merasuki tubuh nona Lucy” ucap Rael sambil menurunkan busur panahnya.
Tia berlari menuju altar dengan tubuh yang di penuhi luka ketika dia sampai di altar dia terkejut melihat ada orang lain menunggu disana
“Hoaam baru sampai ??” Ucap Lucy dengan santai
“Cih sialan” pikir Tia sambil mengeluarkan pedangnya
“Oooh mau duel tapi tidak akan menyenangkan karena kau sudah babak belur, lebih baik cepat sana panggil dewa mu itu” ucap Lucy
“Apa-apaan dia apa dia meremehkan dewa darah atau ini cuman jebakan” Pikir Tia
“Kenapa kok belum siap-siap, tenang aja aku diberi perintah untuk berhadapan langsung dengan dewa darah Teppes jadi tenang saja aku tidak akan mengganggu pemanggilannya” kata Lucy dengan senyum sinis diwajahnya.
“Haaah berhadapan langsung kau gila, baiklah tapi jangan menyesal nanti wanita gila” Teriak Tia sambil berjalan ketengah alatar
Tia kemudian membasahi altar dengan darah yang dia punya sambil mengucapkan mantra-mantra aneh, altar itu kemudian mengeluarkan darah sampai membanjiri seluruh ruangan, seluruh darah itu kemudian berkumpul mengumpal menjadi satu membentuk sosok pria yang memliki kulit putih pucat, mata dengan iris berwarna merah, telinga yang lancip, berpakaian jas berwarna hitam dan merah, memiliki rambut hitam dan memiliki tato diwajah dan kedua tangannya, “Boom” dengan cepat Lucy langsung menyerang dengan tinjunya kearah wajah Teppes “Tingkss” suara tinju Lucy yang terhalangi oleh perisai kristal merah teransparan.
“Haah hewan liar berani sekali kau mengarahkan tinjumu kearahku” kata Teppes
Teppes kemudian menunjuk Lucy dengan tangan kirinya “Lempar” ucap Teppes seketika tubuh Lucy terlempar jauh sampai menabrak tembok “Boom”
“Kraatak” suara tulang Lucy yang retak “Sial dia benar-benar bisa pantas disebut dewa beberapa tulang ku kelihatannya sudah retak” kata Lucy sambil menahan rasa sakit
“Mahluk rendahan terimalah takdirmu karena telah berani mengacaukan kuil ku” ucap Teppes dengan sombongnya.
Teppes mengangkat tangan kirinya keatas “Skill penguasa darah ( skill yang dapat mengendalikan dan memperkuat darah penggunanya, dengan skill ini pengguna dapat bebas mengendalikan darah dan membentuknya sesuai dengan imajinasi pengguna )”
Ucap Teppes, darah kemudian berkumpu deatas tangan Teppes membentuk sebuah tombak kristal sepanjang 3 meter
“Menyesallah dialam baka mahluk rendahan” kata Teppes sambil melempar tombak kristalnya
Ketika Teppes melemparkan tombaknya “Bom boom boom” muncul tiga buah anak panah yang meledak ketika menyentuh tombak kristal itu membuatnya berbelok arah sedikit tidak mengenai Lucy " Booom" tombak yang begitu kuat sehingga dapat membuat lubang di dinding yang terbuat dari baja.
"Sorry aku gak cukup gila untuk melawan dewa seorang diri " kata Lucy
“Blood Armor : Blood Bots” ucap Lea yang melompat kearah Teppes
Lea dengan cepat menuju arah Teppes dan mengarahkan tendangannya kearah Teppes, menyadari adanya serangan yang cepat menuju arahnya Teppes langsung mempersiapkan pelindung menggunakan darahnya ketika Lea hampir mendekati Teppes dia langsung mendaratkan kakinya kelantai dan melompat kearah Lucy
“Apaa” terkejut dengan hal itu Teppes langsung menyerang kearah Lucy dan Lea menggunakan cakarnya yang
di perkuat dengan darahnya
“Skill Blood Armor : Sunset Claw” Secara tiba-tiba Raiya muncul dari bayangan Teppes dengan cepat langsung menyerangnya
Raiya langsung dengan cepat mencabik tubuh Teppes membuatnya terkena serangan telak, “Kraak” muncul
suara retakan dari tubuh Teppes yang berupa armor berbentuk sisik kecil yang melindunginya dari serangan Raiya.
“Cih sudah kuduga tidak akan semudah itu” kata Raiya
“Menarik hebat juga kau bisa merobek sedikit bajuku” kata Teppes dengan angkuh
“Terimakasih atas pujiannya berikutnya adalah kepalamu” kata Raiya sambil mengarahkan cakarnya kearah Teppes
“Baiklah mari kita mulai ronde kedua” Kata Lucy sambil berjalan mendekati Raiya, kecepatan pemulihan Lucy yang abnormal membuat Teppes bingung “Aku yakin mematahkan beberapa tulangnya tadi bagaimana mungkin dia sembuh begitu cepat” Pikir Teppes
Lucy langsung menyerang dari depan dengan tinjunya sementara Raiya langsung menghilang kedalam bayangan
dengan skill nya Shadow Drive ( Kemampuan yang membuat pengguna dapat menyelam dalam bayangan untuk beberapa menit ), Lucy langsung meninju Teppes “Kraas.. kraaas.. kraas.. kraas..” dia dengan ganas memukul pelindung Teppes, Teppes dengan santai melihat serangan Lucy sambil berjaga-jaga dengan keberadaan Raiya
yang menghilang didalam bayangan.
“Kemana bocah beast itu aku tidak bisa merasakan hawa kebradaannya” pikir Teppes yang melihat kearah sekitar.
Menyadari kelengahan Teppes Lucy pun langsung memanjangkan ekornya keatas Teppes melihat hal itupun mengacuhkan apa yang di lakukannya, tiba-tiba dari arah belakang Lucy muncul Lea yang berdiri diatas ekor Lucy diapun langsung melompat keatas mengincar lampu hias yang tergantung diatas altar. Teppes yang terkejut dengan tindakan Lea langsung menyerang Lucy dengan tinjunya Lucy berusaha menangkis serangan itu kembali terpental kedinding Teppes langsung mengumpulkan darahnya ditangan kanannya darahnya itupun mengkristal membentuk tangan raksasa yang mencobak mencapai Lea yang melompat, menyadari kelengahan dari Teppes Raiya keluar dari bayangannya “Craat..” dengan kedua tangan mencakar punggung Teppes
“Gaaah” Teppes yang terkena serang telak kehilangan kendali atas skillnya tangan kristalnyapun hancur, Lea yang dekat lampu hias itupun langsung menyerang denga kakinya “Kraas…” Lea terkejut melihat lampus hias yang dia serang dengan sekuat tenaga masih utuh dan hanya meninggalkan goresan kecil. Bersamaan dengan serangan Lea tiba-tiba tubuh Teppes bercahaya dan dia pun menjerit kesakitan “Gaaaaah kelinci sialan” Raiya yang didekatnya terlempar kerena jeritannya, Lucy yang melihat dari kejauhan langsung tersenyum “Ketemu” Lea pun mendarat di dekat Raiya dan Lucy.
“Sepertinya tebakan kita benar” ucap Lea dengan semangat
“Ya tidak salah lagi itu adalah inti kuilnya” ucap Raiya
(Inti kuil adalah sebuah benda yang menghubungkan para dewa/dewi dengan dunia, perwujudan dari berhala yang disembah oleh pengikutnya sekaligus yang menjadi kelemahan dari dewa/dewi itu sendiri, karena itulah para dewa membuat banyak kuil agar intinya tersebar untuk mencegah kematiannya dewa/dewi itu).
Lucy pun bangkit sekali lagi dari tempat yang pulih dengan cepat “Hahahah ayo kita mulai ronde ke tiga” Teppes yang terluka parah terkejut dengan kemampuan penyembuhan Lucy dia pun menyadari botol obat Excelir yang dipegangnya
“Excelir adalah obat penyembuhan tingkat atas yang dapat menumbuhkan tangan yang putus stoknya tidak
banyak dipasaran dari mana gadis ini bisa memliki benda mahal itu” pikir Teppes
Teppes yang ketakutan karena kelamahannya diketahuipun berteriak kuat
“ATAS NAMA DEWA DARAH TEPPES AKU MEMERINTAHKAN KALIAN BERKUMPUL DISINI PARA PENGIKUTKU” kata Teppes dengan suara lantang
Tetapi tidak ada tanda pergerakan sama sekali dari pengikutnya Teppes yang heran dengan hal itu tiba-tiba dekagetkan dengan suara pintu “Booom” pintu itu ditendang sampai hancur dari balik pintu itu muncul sesosok perempuan
“Mau berteriak sekuat apapun tetap percuma” Ucap Rial Ghoul Beast Singa sambil membawa beberapa kepala para vampire
Rail pun melemparkan kepala vampire itu kearah Teppes “Ktaak..ktaak” kepala vampire yang jatuh di dekat Teppes, melihat kepala pengikutnya membuatnya merasa marah.
“DASAR MAHLUK RENDAHAN BRANINYA KAU MEMBUNUH PENGIKUTKU” dengan marah dia pun menciptakan tombak yang terbuat dari darahnya warnanya hitam pekat dengan banyak duri diujungnya
Rail tersenyum melihat Teppes yang marah
“Hei coba lihat bawah” kata Rail sambil menunjuk kepala vampire, kepala Vampire itu tiba-tiba bercaha dan “BOOOM”
“Apaa” Teppes yang terkena jebakan Rail tubuhnya pun hancur dia pun berlutut seakan-akan kehabisan tenaga, Regenerasi yang dia milikipun melambat karena kehabisan tenaga melawan kelompok Lucy, Teppes yang terdesak melihat kearah satu-satunya pengikutnya yang tersisa disana dia pun mengeluarkan kabut darah dan langsung berlari kearah pengikutnya, ketika kabutnya menghilang terlihat bahwa Teppes menggigit leher Tia pengikutnya yang paling setia.
“Oi kau dia itu pengikutmu tau” kata Lucy dengan santai
“Haah memang kenapa dia seharusnya merasa terhormat karena bisa mempersembahkan darahnya untukku” kata
Teppes sambil membuang mayat Tia “Braak” mayatnya mengering karena kehabisan darah
“Kekuatanku telah pulih sekarang bersiaplah untuk mati” kata Teppes yang membuat armor dan tombak dari darahnya
Teppes yang telah menyiapkan armor dan tombak bersiap menyerang kelompok Ghoul itu terkejut dengan kehadiran yang dia rasakan dia langsung melihat kearah Lucy muncul sesok putih yang samar-samar.
“Hawa keberadaan ini kau seorang dewa juga siapa kau berani sekali kau masuk dalam kuilku” Kata Teppes yang mengacungkan tombaknya kearah Reiga.
“Aku dewa ghoul Reiga yang telah memerintahkan mereka semua untuk menyerang kuilmu” Ucap Reiga melihat Teppes dengan tatapan yang dingin dan auara yang dipenuhi kebencian lama akibat masalalu yang dilalui.
“Haah aku tidak pernah mendengar nama itu dilihat dari auramu kau pasti dewa kelas bawah ( Para dewa/dewi di golongkan menjadi 4 golongan : Kelas bawah, Menengah, Atas, dan Raja ) sepertinya kau baru lahir sehingga bodoh untuk berani melawanku dewa kelas menengah” Kata Teppes yang merendahkan status Reiga.
“Aku tau kau dewa kelas menengah dan alas an aku menyerangmu bukan karena ketidak tahuanku, alasanku cuman satu karena aku merasa bisa dengan mudah mengalahkanmu” kata Reiga
“Cih sombong, aktihkan otoritas teritori” ucap Teppes yang mengabtifkan penghalang dikuilnya, Tubuh Reiga pun kehilangan wujudnya menjadi transparan seperti hantu
“Hah sekarang kau bisa apa disini adalah wilayahku tidak akan aku biarkan dewa lain sembarangan memasuki tempatku, setelah aku selesai dengan semua pengikutmu ini akan kuhancurkan kuil kecilmu dengan memerintahkan ribuan bawahan ku HAHAHA” Ucap Teppes
Bersambung....
Reiga yang datang langsung ke kuil Teppes berhadapan langsung dengannya melihat Teppes yang percayadiri dia pun tersenyum.
“Kau pikir aku tidak menyiapkan hal ini terjadi hah, aktifkan skill merasuki” tubuh Reiga kemudian berubah menjadi butiran cahaya putih, cahaya putih itu kemudian merasuku Lucy sang pengikut pertamanya.
Tubuh Lucy dan Reiga pun telah menyatu tato garis merah hitam kemudian muncul di tubuh Lucy semua luka dan tulang yang patah kemabali sembuh dengan instan, melihat hal itu Teppes tau itu akan menjadi masalah dia pun bersiap dengan gabungan skill darah yang dia punya untuk membentuk armor dan senjata.
“Tidak perlu bersiaga seperti itu, ini sudah selesai kau sudah kalah” Kat Reiga yang merasuki Lucy sambil tersenyum dingin.
“Apa maksudmu haah” teriak Teppes
“Yaa kau nanti akan tau sendiri” Ucap Reiga yang merasuki Lucy, sabil menerjang menuju Teppes dengan kecepatan dua kali lipat langsung memukul perut Teppes “Kraaks” muncul suara retakan dari armor Teppes
“Sial tinjunya bisa menembus pertahanan armorku” Pikir Teppes, Teppes yang terkena serangan telak langsung melompat mundur armor yang dia ciptakan dapat dengan mudah dihancurkan membuatnya kebingungan, sambil menahan rasa sakit dia menyadari bahwa tangan dan kaki Lucy diselemuti kristal darah kecil berbentuk sarung tangan dan sepatu, Lucy langasung menghatam lantai dengan kakinya untuk tumpukan dan langsung melompat kearah Teppes, Teppes pun mengeluarkan pelindung tapi ketika tinju Lucy menyentuh pelingdung Teppes pelindung itu hancur bagaikan telur yang dipukul dengan palu
“Sialan” Teppes yang kehilangan pelindungnya mencoba untuk menyerang Lucy dia mencoba menusuk Lucy dengan tompak nya tapi Lucy dapat menghindari serangannya geram melihat Lucy Teppes pun kehilangan kendali dan melakukan serangan beruntun tombak dia ayunkan dengan kecepatan yang luar biasa serangan tusukan nya hanya mengincar titik vital Lucy.
“Haha percuma dengan skill manipulasi darah aku sudah meningkatkan kemampuan kinetic dan kecepatan reaksi di tubuh Lucy sisanya hanya membiarkan intingnya bekerja untuk menghidari semua serangan mu” ucap Reiga sambil menggunakan tubuh Lucy untuk menghidari semua serangannya
“SIALAN KITA LIHAT BERAPA LAMA KAU BISA MENGHINDAR DASAR SERANGGA” kata Teppes yang marah terkena propokasi Reiga, Teppes menggunakan skill nya untuk memperkuat dan mempercapat tubuh nya tubuh Teppes digarisi garis darah dari skillnya membuatnya jadi lebih cepat.
“Craast” setelah Teppes menggunakan skillnya akhirnya dia dapat menggores tubuh Lucy mengetahui bahwa serangannya berdampak membuat Teppes semakin mempercepat serangannya “Craast.. craast” dengan kecepatan Teppes Lucy sedikit demi sedikit terkena bebera luka gores “Croot” tidak tahan dengan serangan dari Teppes Reiga membiarkan bahu kiri Lucy tertusuk dan memegang tombak Teppes yang tertancap di bahu kirinya
“Skill pengendali: darah armor darah Gloves of Red Wave” Reiga mendaratkan pukulan kearah jantung Teppes
gelombang merah yang dihasilkan dari hentakan yang dia buat dari kakinya mengalir kearah tinju dan mengahancurkan dari dalam, Teppes yang terkena serangan telak mencoba memulihkan dirinya tetapi bukannya pulih tubuhnya lansung mongering mengkriput seperti orang tua berusia 95 tahu.
“Apa-apaan ini” ucap Teppes yang lemas
“Akhirnya bekerja juga” kata Reiga di dalam tubuh Lucy “Craaats” sambil mencabut tombak Teppes yang tertancap dibahu Lucy
“Apa maksudmu bekerja” kata Teppes yang bingung
“Hahahah apa kau tidak penasaran kenapa kami mau membiarkan anak buahmu memangil datang kemari” kata Reiga
“Maksudmu kau membiarkan dia memangilku” kata Teppes yang terkejut
“Benar sebelum menyerangmu aku telah mempelajari dewa seperti apa kau ini, jadi ketika kau telah terluka parah dan menyerap darh pengikutmu sendiri itu juga sudah direncanakan, akan kukatakan padamu sebeluh dia kemari dia tubuhnya sudah terkena racun yang di buat khusus untuk vampire ya walaupun efeknya agak lama tapi itu cukup untuk membuatmu sekarat” kata Reiga
“Jadi maksudmu semua pertarungan itu untuk membuatku meminum darah pengikutku dan memaksaku mengunakan skill darahku” kata Teppes
“Benar sekali, Skill pelahap diaktifkan” kata Reiga yang mengahancurkan lampu diatas altar menggunakan skillnya, dari lampu itu jatuh dua buah kristal
“Gaaah” Teppes yang inti kuilnya dihancurkan menerima dampak besar yang membuat wujudnya menjadi transparan
“Jadi seperti ini bentuknya pecahan dewa ( pecahan dewa merupakan inti dari kuil para dewa yang berfungsi
menyerap kekuatan iman para pengikutnya inti ini dapat membesar jika banyak kekuatan iman yang diserapnya dan juga dapat dipecah untuk membuat kuil baru, pecahan dewa dapat direbut oleh dewa lain jika inti kuil dihancurkan dan jatuh ketangan dewa lainnya )” kata Reiga yang mengabil pecahan dewa tersebut, Reiga lalu menyerap kekuatan dari pecahan milik Teppes
“Ping..ping..ping
selamat kepada dewa mayat karena telah berhasil merebut inti milik dewa kelas menengah, memulai memberikan hadiah, Ping..ping 1.000 Gp didapatkan, Ping..ping menerima skill penempaan ( dengan membayar sejumlah Gp dapat membuat senjata suci tersendiri, kualitas senjata tergantung terhadap bahan yang digunakan )” suara sistem yang terdengar dikepala Reiga.
“Dasar sialan kau tunggu saja kekuatan ku akan pulih dalam beberapa hari setelah itu akan kubinasakan kau dan seluruh klanmu” teriak Teppes kepada Reiga
“Hmmmm bigitu kau pikir aku sepertimu, aku sama sekali tidak pernah menganggap remeh musuhku” kata Reiga dengan nada sinis
“Ping..ping pemberitahuan kepada dewa darah 7 dari 25 kuil telah dihancurkan” suara sistem dikepala Teppes
“Apa bagaimana mungkin selain kuil ini seluruh kuilku dijaga ketat dan letaknya tersembunyi tidak mungkin dewa kelas bawah yang baru tercipta bisa menembusnya” kata Teppes sambil melihat Reiga
Dua minggu sebelum Reiga menyerang kuil Teppes dia mendapat pesan dari dewi lain kitap semesta bercahaya dan muncul sebuah tulisan “Heeiyooo apakabar anak baru kenalin aku dewi kelah menengah dewi pertaruhan Artia sebagai bentuk perkenalan akan kuberikan hadiah kecil”,
“Ping..ping dewi pertaruhan Artian memberikan anda artefak Silver Blade, 15 Tombak besi perak, 10 Excelir apakah anda ingin menerimanya” pemeberitahuan sistem yang terdengar dikepala Reiga
“Hei untuk sebuah hadiah ini terlalu mencurigakan, apa tujuanmu” kata Reiga yang membalas pesan Artia
“Hehehehe gak apa cuman memberikanmu persiapan aja soalnya bukan cuman kau dewa yang mendirikan kuil disekitar situ” Balas Artia
“Maksudmu ada kuil dewa lain disekitar sini yang akan menyerang kuilku” balas Reiga
“Yak benar karna itu adalah kuil milik dewa yang sangat angkuh dia memandang rendah dewa lainnya apalagi dewa yang baru lahir sepertimu itu pasti akan langsung dimangsa habis olehnya” balas Artia
“Jadi maksudmu hadiahmu dapat membantuku” balas Reiga
“Ya tidak juga tapi aku punya ingin menawarkan rencana kepadamu bagaimana kalau kau menyerang kuilnya lebih dulu sebelum kau diserang” balas Artia
“Bahkan jika berhasil menghancurkan kuilnya tidak ada jaminan bahwa dia akan membawa pasukan nya untuk menghancurkan kuil ku” balas Reiga
“Hohoho kalau itu biarkan saya jelaskan” muncul balasan berbeda dari dalam kitap yang bergabung dalam diskusi Reiga dan Artia
"Sorry dia kuundang dalam percakapan kita" balas Artia
“Pertama-tama perkenalkan saya dewa perdangangan salah satu dari dewa kelas atas Borus saya memberi salam kepada anda, mohon terima hadiah kecil dari saya” balas Borus sambil mengirim banyak barang
“Ping..ping anda menerima 30 pedang metal, 20 busur, 250 anak panah baja, 50 tombak metal” pemberitahuan sistem untuk Reiga
"Seperti yang di harapkan dari dewa yang mengurus bisnis di dunia ini dia terlalu kaya yang seperti ini dia bilang kecil ini cukup untuk melengkapi persenjataan satu kali perang kecil" pikir Reiga
“Hmm terimakasih atas hadiah nya tapi bisa kita bahas tentang rencana yang kau maksudkan” balas Reiga yang sedikit gugup
“Hoho maaf kan saya, langsung pada intinya saya ingin anda bertarung langsung dengan Teppes di kuilnya dan menahannya untuk kami dan selagi anda menahannya saya dan dewi Artia akan menyerang kuilnya yang lain” balas Borus
“Hoo jadi begitu kau ingin menurunkan peringkatnya ya ( peringkat dewa ditentukan dengan seberapa banyak
yang kepercayaan dan iman yang dia dapatkan menghancurkan dewa dapat membuat dewa tersebut kehilangan kekuatan iman yang dia simpan dalam kuilnya dan bisa menghilangkan rasa kepercayaan pengikutnya )” balas Reiga
“Benar sekali dan bukan hanya itu saja diakan kehilangan sebagian besar kekuatannya dan membuat dia harus berhibernasi selama beberapa tahun” balas Borus
“Hmm ada satu hal yang mengganjal pikiranku kenapa kalian mau sebaik ini mau membantuku” balas Reiga yang sedikit curiga dengan dewa dewi ini
“Ya bisa dibilang ini balas dendam, Teppes beberapa kali menyerang kota ku kau tau jadi jika dia jatuh rasanya enak sekali melihatnya” balas Artia
“Hohoho aku juga sama walaupun kelasku lebih tinggi dari karena aku ini dewa sepesialis perdangan dia sering menyerang karavanku dan merusak usahaku ooh dan tentu saja sebagai bonus nya kami akan mengabil pecahan dewanya hohoho” balas Borus
“Jadi kalian menggunakanku sebagai alat balas dendam kalian ya, Haah terserah sejujurnya alasan kalian lebih bagus dari pada mencoba sokbaik tadi” balas Reiga
“Hohoho, bagus bukan kita sama-sama diuntungkan dan itulah yang paling penting bagi pedangang, jadi itu bisa kami anggap bahwa anda menerimanyakan” Balas Borus
“Ya.. serahkan saja pada aku penasaran seperti bagaimana kekuatan dewa kelas menengah itu” Balas Reiga sambil tersenyum kecil
Kembali saat ini Reiga yang berhasil menundukkan Teppes didalam kuilnya membuat Teppes akhirnya menyadari bahwa dia diserang oleh lebih dari satu dewa
“Sialan siapa yang membantumu dewa mana yang berani melawanku haaaa akan kuhabisi dia” ucap Teppes yang terbakar amarah
“Shhhh sebaiknya kau diam ini sudah larut malam bukankah sudah saatnya kau untuk tidur Teppes wahai dewa kelas bawah hahahaha” ucap Reiga yang tertawa melihat Teppes terpuruk
“Ping..ping pemberitahuan kepada dewa darah Teppes akan di turunkan kelasnya dari dewa kelas menengah menjadi dewa kelas bawah, otoritas diturunkan dewa darah menjadi dewa vampire merah, Ping..ping karena otoritas yang dicabut dewa vampire merah Teppes akan menjalankan hukuman hibernasi selama 10 tahun” pemberitahun sistem kepada Teppes
Bersamaan dengan pemberitahuan tersebut Teppes menghilang dari hadapan Reiga menjadi butiran cahaya merah
“Sudah selesai” Ucap Reiga yang melihat Teppes menghilang sambil mengingat masa lalu nya yang merupakan budak dari ras vampire, dia dan rasnya di dunia yang berbeda mati dan hanya dijadikan tameng hidup
"Denga begini satu langkah maju" pikir Reiga
“Skill merasuki lepas” Ucap Reiga yang memisahkan diri dari Lucy
Lucy pun terduduk lemas seakan seluruh energinya terkuras habis
“Kerja yang bagus sekarang istirahatlah” ucap Reiga kepada Lucy, Lucy pun perlahan tergeletak dan tertidur dilantai
“Hehehe selamat tidur hehe.. zzzzz” ucap Lucy yang tidur lelap
“Raiya kemari” Ucap Reiga, Raiya pun langsung datang dan berlutut dihadapan Reiga
“Ya tuanku” Ucap Raiya
“Kerja yang bagus kau bisa menahan Teppes bersama dengan yang lainnya, tapi jangan senang dulu periksa seluruh tempat ini dan beritahu yang lainnya untuk mengumpulkan seluruh mayat para vampire ini untuk menjadi tumbalku”
“siap tuan” ucap Raiya yang menghilang kedalam bayangan
Reiga yang bosan memutuskan untuk berkeliling kuil milik Teppes, stelah berkeliling beberapa lama dia menemukan ruangan bawah tanah yang dipenuhi oleh banyak tahanan
“Hooo menarik” ucap Reiga sambil melihat apa yang ada didalam kurungan itu
Dia melihat pemandangan yang tidak biasa seekor singa putih yang berukuran hampir sama dengan gajah yang sedang sekarat
"Apa ini entitas astral kalau tidak salah dia adalah salah satu raja hewan yang ada dihutan ini" pikir Reiga sambil melhat kebawah ada banyak obat-obatan dan tubuh singa itu yang telah tersayat sayat
"Hei kau apakau mau mati " ucap Reiga sambil melihat singa itu
Singa yang lemas itu tidak bisa berkata apa-apa karena telah sekarat digunakan sebagai bahan percobaan dan kantung darah hidup bagi para vampire, ekor singa itu bergerak dan berusaha mencapai Reiga, denga tatapan yang sedingin es Reiga melihat singa itu
"Aku anggap itu sebagai jawaban iya" ucap Reiga sambil menujuk kearah jantung singa putih itu
"Mari kita coba kendalikan kekuatannya sedikit skill pelahap" ucap Reiga "Graas" seketika dada singa putih itu berlubang dan mati tampa rasa sakit
"Tidurlah yang nyenyak raja hutan, sebagai gantinya akan kuambil mayat mu" kata Reiga sambil menyimpan mayat singa putih itu
"Kratang" suara besi muncul dari sebalah kandang singa itu Reiga terkejut melihat apa yang ada didalam ruangan kandang besi satunya lagi
"Kenapa kalian bisa ada disini " ucap Reiga yang penasaran
Bersambung......
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!