THE STORYA
PROLOG
Pagi hari yang sepi tiba-tiba bunyi bell pintu terdengar di pagi buta.
Dhita langsung berjalan keluar kamar menuju pintu depan rumah.
Alea
Selamat pagi Dhita...
gumam Dhita sambil mengusap matanya.
Dhita
Ada apa pagi-pagi ke sini?
Ucap Dhita sambil melihat ke empat sahabatnya yang sudah berdiri di depan pintu.
Aira
Aku cuma ikut mereka.
Sambil mengkode ke sebelahnya. Dan Maera ikut mengangguk karena dua keduanya sama-sama memiliki kepribadian dingin dan diam layaknya manekin.
Dhita
Ayo masuk! aku mau siap-siap
Beberapa menit berlalu...
Dhita
Sudah yuk berangkat!
Mereka pun langsung pergi menuju Cafe tempat mereka janjian hari ini.
Naura
Akhirnya sampaiii...
Naura teriak dengan antusias
Aira dan Maera hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan sepupu dan sahabatnya itu...
Mereka pun langsung menuju tempat yang sudah di pesan oleh mereka berlima
Seorang waiters datang dan menanyakan pesanan mereka berlima
Dhita
Saya pesan People latte
Naura
Saya milk shake strawberry
Maera
Saya sama sama teman saya Jus mangga
Waiters
Jadi pesanan kalian 2 jus mangga 1 People latte 1 es teh susu dan milk shake strawberry
Mereka semua mengangguk kepala sebagai jawaban.
Dhita
Kalian sebenarnya ini. Ada apa sih yang mau kalian bicarakan?
Kali ini Dhita to the point karena sedari tadi tidak di beritahu apapun.
Mereka berempat saling berpandangan satu sama lain.
PESAN DAN SALAM PERPISAHAN
Dhita
Kalian sebenarnya mau apa sih. Apa sih yang mau kalian bicaraka?
Dengan wajah datar tanpa emosi Aira langsung menjawab pertanyaan Dhita.
Aira
Sebenarnya aku cuma mau ngasih tau kalian semua...
Aira
Beberapa hari lagi aku ga ada disini! Ada beberapa urusan yang harus aku kerjakan dan tangani.
Aira
Bukan apa-apa ini masalah kecil.
Alea
Kenapa ini! jangan bilang ini ulah papa kamu?
Aira
Bukan ini urusan pribadi kok Lea.
Naura
Kan sudah aku bilang lama sama kamu jangan simpan penderitaan kamu sendirian masih ada ayah, bunda, dan kami yang selalu ada buat kamu Ra.
Dhita menyimak pembicaraan Naura untuk Aira baik-baik. Perasaan Dhita sama seperti yang Naura jelaskan.
Dhita
Apa aku juga harus ceritakan semuanya?
Aira
Aku baik-baik saja seperti ini dan lebih baik seperti itu juga. Aku seperti ini agar kalian aman...
Kata-kata Aira kali ini membuat semua benak Alea, Dhita, Maera dan Naura berkecamuk.
Semua dari mereka masih menyembunyikan sebuah fakta yang bukan rahasia umum bagi mereka berlima.
Dhita
Jadi sekarang kamu mau apa?
Aira
Aku cuma mau kalian jaga diri kalian baik-baik mungkin akan terjadi hal yang tidak terduga, oke!
Naura
Ta-tapi... Bagaimana dengan ayah dan bunda Ai?
Naura
Aku tidak bisa bilang kalau kamu cuma ijin pergi aja! Taukan mereka sangat menyayangi kamu bahkan aku sering di pilih kasihkan...
Ucap Naura sambil memanyunkan bibirnya.
Aira yang melihat hal itu langsung menyunggingkan senyum tipisnya.
Aira
Aku sendiri yang bilang ke mereka besok Nau...
Di dalam hati Aira merasa tidak nyaman karena bisa di lihat tantenya lebih menyayanginya ketimbang papanya sendiri yang merupakan kakak tantenya itu.
Aira
Dan lusa aku udah berangkat.
Ucap Dhita mewakili mereka semua di sana.
Tidak lama pesanan minuman mereka datang...
Waiters
Ini minuman kalian... silahkan menikmati...
Ucap waiters itu dengan senyum ala-ala ramah yang bisa di lihat Dhita
SISIL
Setelah selesai meminum dan memakan pesanan mereka hingga habis...
Dhita
Pamit teman-teman aku harus ke rumah sakit. Ada yang ngirim pesan nih kalau jam ship aku di ganti...
Ucapku seraya memperlihatkan chat dari Sarah.
Alea
Baiklah hati-hati di jalan.
Naura
Yah, semua bakal sibuk ya hari ini. (╥﹏╥)
Maera
Aku juga teman-teman masih ada kerjaan hari ini.
Sedangkan Aira masih setia dalam diam sambil memegang ponselnya yang hidup dan berisi beberapa data yang di mintanya.
Sapa Dhita saat memasuki ruangan pribadi miliknya.
Sarah
Habis dari mana tadi katanya bentar lagi sampai di rumah sakit ga lama lagi?
Dhita
Owalah tadi itu tiba-tiba pagi di bangunin teman-teman soalnya udah bikin janji tapi malah kelupaan. ಠ﹏ಠ
Sarah
Oiya habis ini kamu ke ruangan 108...
Dhita
Oke di sana cek kondisi anak itu lagi kan!?
Sarah
Iya katanya udah dapat sum-sum tulang tapi ga tau deh apa bakal cocok...
Dhita
Eh! kapan kok aku ga dapat info sih kalau anak itu udah dapat donor!?
Sarah
Ya elah lupa lagi kan!
Sarah
Lusa lalu saat kamu ada acara di Desarta.
Dhita
Astaga dragon! masa sih.
Dhita sambil menepuk kepalanya pelan.
Sarah
Udah sana nanti si Sisil nungguin kamu!
Dhita
Iya-iya aku mau ambil Jas dulu.
Dhita buru-buru langsung mengambil Jas dokternya setelah meletakkan tas selempangnya..
Seru seorang gadis kecil langsung terjun dan memeluk Dhita kuat...
Kaget Dhita seraya mendapatkan pelukan tiba-tiba.
Sisil
Kakak cantik datang!!!
Dhita hanya bisa menyunggingkan senyum lebar kepada anak kecil yang selalu menjadi mood booster nya dikala sedih untuk beberapa waktu kebelakang ini.
Sisil
Kakak kesini pasti mau cek kesehatan aku kan kak?!
Tanpa melunturkan senyumnya Dhita langsung menjawab pertanyaan Sisil.
Dhita
Iya dong siapa lagi yang mau di periksa di ruangan ini.
Kali ini Dhita membalas ucapan Sisil dengan nada tidak kalah bersemangat...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!