NovelToon NovelToon

Escape From You

Tersesat

Hujan deras disertai guntur dan petir yang bersautan, mengiringi tangisan Mo qi qi malam ini. Semuanya telah hancur, hanya karena keegoisannya kini kakaknya terbaring kaku di jalan. Tidak ada seorangpun yang mengulurkan tangan untuk membantu dirinya. Dalam tangisan yang tiada henti Mo qi qi terisak di depan mayat sang kakak.

"Bangun hik Mo qingyun. Jangan tinggalkan aku sendiri. Maafkan aku yang seenaknya sendiri hik hik..." ratap Mo qi qi.

Tidak ada obat penyesalan, keluarga Mo telah hancur di tangan Song. Ini karena sifat manja dan buta karena cintanya pada pria itu. Kecemburuan yang membabi buta sehingga menggelapkan nurani.

"Andai aku tidak mencintai Song Yuehen. pasti semua ini tidak terjadi hik. "

Jeeedeeer!!

Tangan pucat dan seputih salju masih menggoncang tubuh tak bernyawa di depannya. Karena lelah Mo qi qi juga merasa pandangannya menggelap. Perlahan tubuhnya jatuh di dada kakaknya yang tidak bernyawa.

Jika saja, Yah. Jika saja ada kesempatan kedua dia tidak ingin menghabiskan hidupnya hanya untuk mengejar Song Yuehen. Dia akan membuat keluarganya bahagia. Baru dia sadari jika kasih sayang mereka sangat berharga.

Sayangnya semua terlambat. Perusahaan hancur. Ayah dan ibunya bunuh diri karena malu. Kakaknya dipukuli orang-orang suruhan Song yuehen hingga tewas. Semua hanya karena dia mencintai Song yuehen dan menggunakan skema kotor untuk memisahkan Song yuehen dari kekasihnya, Lin yue.

Gluduk!

Cetar!

Ugh...

Kenapa begitu berisik.

Qi Er, sayang. Bangunlah...

Suara siapa itu.

Perlahan mata berbentuk almond qi qi terbuka. Dia tersentak dengan suasana sekarang ini. Nampak ayah dan Ibunya memandang dirinya dengan khawatir.

Tentu saja qi qi tidak bisa menahan air matanya. Orang tua yang meninggal di depannya dengan bunuh diri dalam keadaan sehat dan baik. Mereka hidup dan berada di sampingnya.

"Ayah hik...Ibu. "

Mo qi qi menerjang mereka berdua dengan pelukan erat. Kerinduan dan rasa bersalah yang menyiksanya tiba-tiba hilang tak berbekas.

Melihat putrinya yang menangis terisak membuat mama Mo, khawatir. "Sayang kau tidak perlu bersedih karena Song yuehen meninggalkan mu sekarang," ucap mama Mo. "Kami bisa mencarikan pria yang lebih baik dari Song yuehen ," lanjutnya.

"Itu benar, " ayahnya Mo Wucai bicara dengan lembut. Pasti putrinya sangat terpukul ketika dalam acara pertunangan, sang pria tidak muncul.

Qi qi menggelengkan kepalanya. Dia kemudian bangkit dan melihat ke ruangan ini. Yah, ini adalah kamarnya. Warna lembut berpadu putih adalah hasil dari desain arsitektur yang ia gambar sendiri.

Saat ini kamarnya dihias penuh bunga mawar putih dan anggrek bulan yang masih segar. Dia sendiri yang menghias kamarnya saat pertunangan terkutuk itu akan diadakan. Dengan penuh semangat dan cinta ia menghias kamar ini agar Song yuehen menyukainya.

Sayangnya Song yuehen tidak muncul tapi menemui Lin yue. Rasa malu akibat tidak hadirnya Song yuehen membuat qi qi melampiaskannya pada Lin yue. Qi qi menyuruh kakaknya menculik Lin yue.

Niatnya hanya untuk menakuti Lin yue tapi tak disangka ada seseorang yang mengambil Lin gue di tengah jalan. Lalu orang itu menelanjangi Lin yue dan melempar wanita itu ke jalan. Karena malu Song yuehen mengerahkan seluruh sumber daya keluarga Song yang sangat berkuasa. Ia menghancurkan perusahaan keluarga Mo. Lalu melemparkan mereka ke jalan. Di sinilah satu demi satu kejadian tragis di mulai. Ayah dan Ibu Mo bunuh diri, kakaknya tiba-tiba di pukuli orang hingga tewas.

Tangan Mo qi qi bergetar, ia bersumpah tidak akan membuat keluarganya hancur. Demi keluarga dia rela menjauhi Song yuehen seumur hidupnya.

"Ayah, aku memang tidak menginginkan pertunangan ini lagi, " ucap qi qi.

Ayah Mo terkejut dengan sikap qi qi. Wucai berpikir jika qi qi akan membuat keributan dan menuntut keluarga Song. Bahkan dia sendiri ingin menemui tetua Song Heng untuk meminta penjelasan tentang rasa malu yang ditimbulkan oleh Song yuehen.

"Qi qi, kamu tidak perlu menyembunyikan kemarahan mu. Ayah akan menuntut --."

"Tidak ayah. Aku baik -baik saja, maafkan qi er yang selalu menyusahkan kalian. Mulai sekarang aku ingin membalik daun baru. Sudah terlalu lama qi er menyia-nyiakan waktu," jawab qi qi.

Benar, Mo qi qi sangat bersyukur surga tidak meninggalkan dirinya dan memberinya kesempatan kedua kalinya. Di pesta pertunangan yang gagal ini dia akan memulai hidup baru. Masa bodoh dengan Song yuehen dan kisah cintanya yang konyol. Penggali emas seperti Lin Yue, huh sampai batas mana ia bisa menahan tekanan keluarga Song yang tidak ingin rakyat jelata masuk ke dalam keluarga bangsawan seperti keluarga Song.

tbc

Melepasnya.

Malam berhias bintang dan lembutnya bulan dalam memancarkan cahayanya. Gelap namun indah, itulah yang bisa qi qi pikirkan untuk menggambarkan pesona Song Yuehen.

Pria sedingin malam, memiliki fitur menawan seperti bulan. Mata phoenix yang tajam dan dalam. Tulang hidung yang tinggi dan bibir tipis yang merah. Aura menawan yang mampu membius kaum hawa. Itulah yang membuat dirinya menggilai Song Yuehen.

Sayangnya, betapa kerasnya ia berusaha menarik perhatian pria itu. Mo qi qi hanya berakhir dengan rasa malu. Contoh konkret adalah sekarang ini. Dengan usaha orang tuanya akhirnya tetua keluarga Song menyetujui ikatan pertunangan antara keluarga Mo dan Song. Tentu saja berita itu membuat qi qi merasa di atas awan. Tidak perduli apakah Song Yuehen akan senang, yang penting bagi qi qi adalah menunjukkan pada dunia jika pria alfa itu adalah miliknya. Terutama pada Lin yue. Siapa yang menduga jika pertunangan tersebut adalah gerbang kehancuran keluarga Mo.

"Betapa bodohnya aku, " guman qi qi.

Menuruni tangga menuju lantai bawah mansion, ia berencana mengklarifikasi pada tamu tentang pembatalan pertunangannya. Walau harus menanggung malu, ia tidak bisa membiarkan orang tuanya yang melakukan hal tersebut. Lagi pula di kehidupan terakhirnya ia sudah terbiasa dengan rasa malu.

Wajah terangkat ke atas, tidak boleh gemetar walau hatinya tenggelam. Mo qi qi berusaha tidak jatuh dalam rasa iba para tamu yang nantinya mempermalukan keluarga. Dia harus menahan hati yang terluka dan berdarah karena sesak atas penolakan menyakitkan Song Yuehen. Sempurna sudah luka beserta rasa sakit di hatinya, perlahan ia turun dari tangga dan telah tiba di lantai bawah.

Sesuai ingatan di kehidupan yang lalu, qi qi mendapatkan sorotan tanda tanya dan rasa penasaran yang besar dari tamu. Mereka adalah orang-orang yang bisa menjadi lawan maupun kawan dalam sekejap. Yang terpenting adalah kondisi saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Namun mereka juga akan ikut melempari batu ketika kau jatuh.

Bunyi ketukan sepatu gucci miliknya menarik perhatian tamu, gaun putih gading yang cemerlang berhias kristal Swarovski tak sebanding dengan suasana hatinya. Mata jernih seperti air, bibir seimut cerry berwarna pink tidak mampu menutupi perasaan suram yang tercipta.

Meigui, ibu dari Song Yuehen mendekati Mo qi qi. Tampak rasa bersalah di wajahnya yang cantik nan halus walaupun sudah berumur. Qi qi selalu bersyukur karena wanita ini adalah satu -satunya yang masih memberikan belas kasih di kehidupan sebelumnya.

"Qi Er, " sapa Song Meigui.

Mo qi qi memberikan senyum lembut sambil memegang tangan Meigui. Meigui sedikit terkejut dengan sikap tenang Mo qi qi. Meigui merasa jika qi qi menjadi dewasa dalam satu malam karena gagalnya pertunangannya.

Tersenyum hangat Qi qi menyapa para tamu.

"Kami tidak bisa melanjutkan pertunangan karena Song Yuehen menghadapi masalah yang tidak bisa di tunda. Jadi silakan para tamu menikmati hidangan yang disediakan. Tolong anggap ini jamuan makan untuk mempererat ikatan kerja sama kita. "

Suara Mo qi qi tenang dan tegas. Tidak ada rasa sedih atau wajah kecewa yang tergambar di wajahnya. Hanya senyum tulus permintaan maaf yang ia tunjukkan.

Para tamu secara otomatis menebak apa yang terjadi. Ketidak hadiran Song yuehen seakan menegaskan gosip yang beredar jika CEO dari Song ltd. tidak pernah menyetujui ikatan pertunangan ini.

Walaupun bisa menduga alasan yang sebenarnya, mereka tidak mungkin berani menyuarakan secara keras. Berpura-pura tidak mengerti alasan pembatalan pertunangan para tamu segera mengambil tempat duduk atau menikmati hidangan yang disediakan.

Meigui menatap sendu qi qi, " Nak, kau tidak apa-apa? "

"Aku sangat baik bibi, belum pernah aku selega ini. "

Meigui hanya bisa memeluk qi qi. Dia benar-benar marah pada putranya yang tidak berperasaan.

"Bibi aku harus segera pergi. " Qi qi harus menemukan Qingyun secepatnya. Ia harus mencegah kakaknya bertindak mencari kematian.

Qi qi segera melesat menuju Audi kesayangannya. Jika tidak salah kakaknya saat ini berada di toko perhiasan keluarga Mo. Dia ingin menghadiahkan kalung bermata ruby untuk pertunangannya.

Segera qi qi memutar kemudi menuju ke sana.

Lampu jalan kota metropolitan yang gemerlap bagai tiruan bintang yang berkelip di langit. Mobil Mo qi qi melaju membelah jalan yang diterangi cahaya lampu.

Qingyun memandang gadis yang tersenyum dengan berurai air mata di depannya. Sesaat kemudian gadis yang statusnya adalah adiknya tiba-tiba memeluknya dengan erat. Entah apa yang ada di benak qi qi tapi Qingyun merasakan kerinduan dalam pelukan Qi qi.

"Ehem, qi qi, aku tau jika kakakmu ini tampan. Tapi kita di toko perhiasan jadi banyak yang melihat, bisakah kita pindah dan melanjutkan aksi brother compleks mu? "

Bletak!

"Dasar menganggu suasana, " gerutu Qi qi.

'Padahal aku begitu senang melihatnya hidup dan sehat,' batin Qi qi.

Qingyun yang menyadari mood Qi qi yang berubah buruk buru-buru menyodorkan kalung bertahta ruby untuk hadiah pertunangan. Eh, tunggu dulu. Bukankah seharusnya ia berada di acara pertunangan kenapa justru berada di sini?

Mata oniks Qingyun menyipit ke arah Qi qi, dia menatap curiga adiknya yang tiba-tiba muncul dan memeluknya.

"Apa yang terjadi? kenapa kau ada di sini? " tanya Qingyun.

Mo qi qi tidak menjawab dan menarik tangan Qingyun pergi.

Seorang pria tengah duduk dengan elegan di sebuah apartemen di tengah kota. Dia bersikap tenang dan penuh aura mulia walaupun dari dari telepon terdengar suara amarah dari sang ibu.

Menghela nafas lega ketika panggilan itu selesai ia melihat ke arah asisten yang memegang laporan tentang kegiatan Qi qi setelah pergi dari pertunangan. Tanpa dia duga Mo qi qi hanya menemui kakaknya dan bermain di taman.

Padahal ia sudah mengantisipasi jika gadis itu akan membuat keributan tiada henti bahkan membahayakan Lin yue.

"Berarti dia tau diri, " ujar Song yuehen.

Dia melempar dokumen itu jijik seolah sedang melihat gadis yang tidak tau malu itu. Sikapnya yang terus menempel membuatnya muak, apalagi dia sering menimbulkan masalah untuk Lin yue karena cemburu.

"Sebaiknya kau tetap pada posisimu Qi qi."

Song yuehen bangkit dari tempat duduknya. Entah perasaan apa yang tidak nyaman di hatinya, seolah dia akan kehilangan sesuatu. Song yuehen menuju balkon apartemen, tangannya meraih rokok dan mulai menyalahkannya. Malam ini bulan tertutup awan hitam, hujan pasti akan segera turun.

Sama seperti malam itu ketika Lin yue muncul di depannya dan mendorong dirinya agar tidak tertabrak mobil. Padahal saat itu hujan sangat lebat dan Qi qi berada di sampingnya tapi kenapa justru Lin yue yang menyelamatkan dirinya. Meskipun dia tidak melihat dengan jelas karena hujan lebat tapi melihat Lin Yue yang terluka Song yuehen jadi yakin jika yang menyelamatkan dirinya adalah Lin yue.

Karena itulah dia tidak percaya sama sekali dengan segala ucapan cinta dari Mo qi qi.

tbc

Hidup Baru.

Tanah yang basah berbau hujan menyambut pagi Qi qi. Udara segar sekitar mansion yang tercium aroma samar bunga plum membuat bibir mungilnya melengkung ke atas.

Sudah lama sekali ia merindukan pagi yang tenang seperti ini di hidupnya yang lampau. Kini setelah semua kembali seperti semula, waktunya melakukan segala kesenangan yang telah lama ia lupakan hanya demi memisahkan Lin yue dari Song yuehen.

Hobi menari, melukis, sketsa desain baju. Oh, qi qi bersemangat menjalani harinya.

Di ruang makan ia sudah di tunggu ayah, ibu dan kakaknya yang bersiap pergi ke perusahaan. Qi qi melangkah riang ke arah mereka dan memberikan ciuman di pipi keluarganya.

Tentu saja semua terkejut dengan pertunjukan kasih sayang Qi qi yang sudah lama tidak ia tunjukkan. Ibunya Mo wan wan terharu dengan sikap manja dan imut sang putri. Dia bahkan mempersiapkan kata-kata penyemangat untuk menghibur Qi qi akibat pertunangan yang gagal. Rupanya ia terlalu menganggap putrinya lemah.

"Baiklah yun gege, aku tidak ingin kau menghabiskan waktu memandangiku yang sedang sarapan. Aku bukan makanan, " Qi qi mengingatkan agar Qingyun menatap ke arah piringnya. Bukan padanya.

Mo wan wan, Mo wucai, "...."

Qingyun buru-buru memutar matanya ke arah piring. Dia merasa canggung karena tertangkap memandangi adiknya. Sebagai seorang kakak jelas ia khawatir terhadap sang adik tapi ternyata adiknya tampil justru lebih bersinar dari matahari.

.

.

.

Di universitas, tantangan utama di hari pertama ia masuk adalah pandangan mencemooh rekan -rekannya di sana. Mereka semua bergosip dengan suara keras dan jelas ingin mempermalukan dirinya.

Jika di kehidupan lampau ia akan membuat keributan dan mendatangi dekan agar orang yang bergosip itu di hukum sekarang ia hanya senyum lembut dan mengabaikan mereka. Cobaan terbesar bukanlah penggosip itu tapi kemunculan Song yuehen yang menghinanya karena mendatangi tetua keluarga Song.

Tapi di kehidupan sekarang ia tidak melakukan apapun. Apakah dia akan tetap di permalukan?

'Ah tidak apa-apa, meskipun dia datang aku hanya perlu menghindari, itu lebih baik dari pada dipermalukan, ' pikir Qi qi.

Dengan wajah terangkat ia berjalan menuju fakultas desain. Dan musuh bertemu di jalan yang sempit.

Akhirnya setelah beberapa kehidupan dia bertemu lagi dengan pria yang menghancurkan hidupnya.

'Huh tetap tampan dan dingin, sayang sekali aku sudah mati rasa padamu, ' batin Qi qi.

Di depan sana Song yuehen membimbing Lin yue turun dari mobil sport. Pria itu memandang lembut pada gadis yang memegang tangannya.

Pemandangan yang romantis, Mo qi qi hanya mendengus dan segera memacu kakinya agar tidak berurusan dengan mereka berdua.

Tanpa disengaja matanya yang coklat dan jernih bertabrakan dengan mata sehitam arang. Tubuh Mo qi qi membeku sesaat, bulu halus di tubuhnya mulai berdiri ketika mata dingin Song yuehen manatap dirinya seolah berkata, jangan menyakiti Lin yue atau kau akan menyesal.

Segera Qi qi membuang muka, yang ada di pikirannya hanyalah segera menghindar. Tidak perduli bisik - bisik yang menyertai langkahnya, Qi qi segera menuju ruang klub menari yang selalu menjadi pelampiasan emosi. Entah sejak kapan ia melupakan kebiasaan ini. Qi qi merasa jika pelampiasan yang dia lakukan semenjak mengejar Song yuehen adalah membuat Lin hua menderita.

Mencintai Song yuehen benar-benar mengubah kepribadian-nya menjadi mengerikan.

"Qi qi, kau di sini? " seorang gadis berambut coklat ikal menuju kearahnya. Gadis itu adalah Su Lian hua. Di kehidupan sebelumnya ia berusaha menolong keluarga Mo dengan membujuk orang tuanya membantu keluarga Mo. Sayangnya keluarganya tidak termasuk empat keluarga besar di kota K. Jadi mereka tidak mampu menolong keluarga Mo dan menyinggung Song yuehen.

"Aku merindukan tempat ini, rasanya aku ingin menari sampai mati, "jawab Qi qi.

"Kalau begitu mari kita lakukan, kebetulan murid yang lain mengikuti pelajaran jadi tidak ada yang mengganggu kita, " ucap Lian hua sambil mengedipkan bulu matanya yang panjang.

"Ayo...! "

Dum dum dum

Musik menggema di seluruh ruangan. Qi qi melepas baju luarnya dan meninggalkan pakaian senam yang membalut lekuk tubuhnya yang indah. Line S yang indah langsung membuat Lian hua tertegun.

"Padahal kau sudah lama tidak menari tapi tubuhmu masih sangat luar biasa." Lian hua sangat mengagumi lekukan tajam tubuh Mo qi qi. Sedangkan gadis yang ia kagumi justru tampil acuh tak acuh dengan memutar pinggulnya, menghentakkan tubuh dan bergerak lincah seperti kupu-kupu yang terbang ke sana kemarin.

Tanpa ia sadari senyum kebahagiaan tersungging di bibirnya, lalu senyum itu berubah menjadi tawa yang renyah. Bergerak dengan melik-liuk Qi qi memukau beberapa mahasiswa yang tidak sengaja lewat di klub menari. Mereka berhenti dan mengintip di pintu yang sedikit terbuka.

Gerakan seiring dengan musik yang menghentak keras, dia mengikuti irama itu dan turut menari dengan penuh energi. Lalu Lian hua mengganti musik dengan musik tradisional, niatnya untuk mengerjai Qi qi yang bersemangat. Ternyata gadis itu ikut menari dengan lemah gemulai. Tangannya bergerak ringan seperti daun pohon willow yang tertiup angin. Ekspresi wajahnya lembut dan polos sesuai dengan tema musik tradisional. Tak ayal para mahasiswa yang berkumpul bertambah banyak karena terpesona dengan tarian Qi qi.

Song yuehen yang tidak sengaja lewat setelah mengantarkan Lin yue ke kelas, melihat ke arah kerumunan mahasiswa di depan klub tari dahinya sedikit mengernyit. Karena sedikit penasaran kakinya bergerak menuju klub tari.

Mo qi qi ...

Harus ia akui tariannya mampu menghipnotis orang yang melihat. Ditambah penampilan tubuh yang elok membuat khususnya para lelaki tidak akan memalingkan wajah dari sosok yang menari dengan indah tersebut.

Mendadak hati Song yuehen agak kesal karena peristiwa ini. Jika ia perhatikan Qi qi tidak pernah menghubungi dirinya semenjak pertunangan batal. Padahal sebelumnya gadis itu menelepon dirinya melebihi penagih hutang di luar sana.

"Huh. " Song yuehen melangkah pergi meninggalkan kampus menuju perusahaan. Dalam hati ia bertanya-tanya, bukankah ini yang ia harapkan dari dulu? tapi entah kenapa dia sekarang merasa kesal.

Plok plok plok

"Bagus sekali! " salah satu penonton berteriak sambil bertepuk tangan.

"Hebat. "

"Benar-benar indah! "

Mo qi qi terkejut dengan dengan sambutan mahasiswa yang menonton dirinya menari. Dia melihat Lian hua dan memberi isyarat bertahan untuk mencari penjelasan situasi yang tidak terduga saat ini. Lian hua yang juga baru sadar dari rasa terpesona dengan tarian Qi qi hanya mengangkat bahu tanda tidak mengerti.

Lian hua kemudian mendekati pintu dan menutupnya. Tentu ia meminta maaf terlebih dahulu pada penonton yang bertepuk tangan.

Drrt... drrt... drrt

Mo qi qi melihat ayahnya menelepon. Jarang sekali ayahnya menghubungi dirinya. 'Pasti ada sesuatu yang penting, ' batin qi qi.

"Ya ayah? "

"...."

"Baik aku akan segera ke sana, " ucap Mo qi qi. Wajahnya memuncat setelah mendengar perintah sang ayah. Padahal mati-matian ia menghindari Song yuehen tapi kenapa ayahnya justru mengadakan pertemuan dengan keluarga Song.

'Aku tidak percaya ini... siapapun tolong aku hik, ' batin Mo qi qi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!