NovelToon NovelToon

Berbagi Cinta = Belenggu Cinta Yang Sama

Mati Tenggelam

Tahun 405 SM.

Cerita ini mengisahkan seorang gadis kecil dari zaman kuno jiwanya yang melintas waktu.

Dia adalah Sri Yuki, seorang Putri Raja yang memiliki paras yang sangat cantik. Yang kurang dari dirinya hanya bentuk tubuhnya yang kurus lurus tak memiliki sedikitpun lekukan kecil di tubuhnya.

Persis seperti talenan di dapur yang rata di segala sisi dan tingginya juga pun minimalis 145 cm, tak seperti gadis 15 tahun yang beranjak remaja.

Jika seorang Putri di kerajaan pada umumnya memiliki sifat yang anggun dan berbudi luhur, namun berbeda halnya dengan putri Sri Yuki yang lebih menyukai seni bela diri dan memiliki sedikit sifat bar bar. Dan satu satunya putri pembuat onar.

Kenakalan Sang Putri yang terus berulang, hingga terdengar di telinga sang Raja, namun tanggapan sang Raja cenderung acuh dan dingin kepada kabar Putrinya. Sang raja menyerahkan segala urusan yang berkaitan dengan sang Putri kepada para Pelayan dan staf Pengurus Istana .

~Pada Suatu hari.

"Putri, Baginda raja melarang semua orang memasuki daerah kuil kuno itu!!" jerit sang dayang memanggil tuannya yang sedang mendaki bukit.

"Ah dayang,,,, aku tak ingin masuk ke Kuil , aku hanya ingin mendaki bukit dan melihat pemandangan danau dari atas sana!" tunjuk Sri Yuki keatas bukit.

"Tapi Putri" ucapan dayang nya langsung di putus oleh Sri Yuki.

"Sudahlah, tanpa sepengetahuan kalian aku sudah sering bermain disana, tak ada apa-apa pun disana, kalian tidak perlu khawatir, dan.... Jangan bilang pada Ayah Handa ya!!!" ucap Sri Yuki dengan ekspresi lucunya.

Dengan semangat empat lima, Putri Sri Yuki berlari menaiki bukit yang berbentuk Piramida, diatasnya ada sebuah kuil kuno yang konon katanya angker sehingga semua orang dilarang di masuki ke kawasan itu.

Dalam perjalanan sang Putri menuju atas Bukit, tiba-tiba kaki kecilnya tergelincir, dan membuat tubuh sang putri terjatuh berguling-guling, hingga tubuhnya tercebur ke dasar danau.

BBYURR

"Tiiddaaakkk Tuan Putri!!!!!!" jerit dayang,, jeritan itu adalah suara terakhir yang sempat di dengar olehnya sebelum tubuhnya tercebur ke Danau.

Tubuh Putri Sri Yuki seakan tersedot ke dasar danau itu, di saat oksigen yang semakin menipis dan dada yang terasa semakin berat..., sekilas muncul ingatan tentang orang orang yang ia sangat kasihi.

"Ayah maafin Sri Yuki.. Sri memang gadis yang nakal, dan untuk Paman Adipati...

"Jika di kehidupan selanjutnya kita di pertemukan kembali... aku... berharap agar bisa menjadi pendamping mu!!"

"Ibu, aku akan menyusul mu" gumam Yuki merasa sekujur tubuhnya semakin melemah, ia sudah meminum banyak air sehingga paru parunya terasa sangat sesak, entah mengapa ia tak bisa berenang ke tepian danau, tubuh nya bak batu yang terlempar ke dasar air, bak besi yang tertarik magnet besar menarik tubuhnya semakin dalam.

Sungguh malang nasib Putri Sri Yuki sedari kecil tak pernah merasakan di sayang oleh Ayahnya.

Ibunya adalah permaisuri yang meninggal akibat kejamnya politik perebutan tahta di Istana. Ayahnya termakan hasutan para selirnya sehingga tidak menyukai Putri Sri Yuki.

Putri Sri Yuki mendaki bukit hanya semata mata untuk menangkan hati yang gundah gulana. Ia baru mengetahui jika kematian ibunya adalah akibat konspirasi para selir, Bahakan mereka menghasut sang ayah agar kehidupan Sri Yuki menderita selamanya.

Selama ini putri Sri Yuki bertahan hidup karena selalu dilindungi oleh sang kekasih yaitu Adipati muda di kerjaannya, Tapi naas ia tak bisa bersatu dengan sang kekasih karena ajal sudah menjemput nya terlebih dahulu.

...* * * * * *...

Di lain tempat pada tahun 2035 M.

"Bagaimana keadaanya?" tanya seorang pria tanpan kepada seorang dokter.

"Maaf tuan ini sudah bulan ke enam nona Yuki tak memiliki perkembangan" ucap Dokter.

"Bagaimana pun caranya kalian harus membuat nya sadar, jika tidak tunggulah buldoser akan meratakan rumah sakit ini" ucap Geffen.

"Huh jika si kakek tua tak menyangi mu sudah ku cabut semua alat yang menempel di tubuh mu pada saat kau dinyatakan koma akibat kecelakaan itu " geram Geffen sambil berjalan keluar dari rumah sakit, terdengar jelas di telinga para Dokter.

" Sungguh gadis yang beruntung, dia kan hanya gadis malang yang di adopsi oleh keluarga kaya, lalu di jodohkan dengan dengan laki-laki tertampan dan kaya raya yaitu tuna muda Geffen Danu Nugraha," ucap dokter A.

" Kau tak mendengar jika pernikahan mereka hanya di atas kertas, karena tuan Geffen memiliki kekasih seorag model papan atas yang sangat di cintai, bahkan cerita percintaan mereka semenjak sang gadis duduk di bangku kuliah" jawab dokter B

"Sungguh gadis yang malang, drama keluarga kaya tak pernah bisa kita jangkau bagi kita rakyat biasa, tapi aku bingung sama pernikahan tuan Geffen yang menikahi gadis satu keluarga dengan mantan pacarnya, entah bagaimana perasaan mereka bertiga ya?" Dokter A merasakan kasian.

"Rumor mengatakan jika keluarga tuan Geffen lah yang memilih nona Yuki ketimbang nona Maya, dan mau tak mau tuan Geffen menikahi nona Yuki semata mata untuk berbakti, tapi kau lihat sikap yang diperlihatkan oleh tuan muda, aku merasa kasian pada wanita ini" seorang suster menimpali

"Mungkin nona Yuki depresi karena tuan Geffen tak mencintai nya, sehingga dengan sengaja menabrakkan mobilnya di malam satu tahun pernikahan mereka, padahal wanita ini sungguh cantik melebihi nona Maya" puji sang suster.

..._________________...

~Flashback 6 bulan yang lalu.

Malam itu hujan membasahi bumi, malam itu juga adalah hari anniversary ke satu tahun pernikahan Yuki dan Geffen.

Setelah makan malam keluarga, Geffen langsung meninggalkan rumah besarnya meninggalkan sang istri begitu saja.

" Aku pulang dulu , kau pulanglah menggunakan mobilmu yang diantar oleh Paman sontol , aku ada urusan penting dan butuh seorang supir." ucap Geffen kepada istrinya itu.

"Baik" jawab Yuki seadanya, karena ia masih ingin menghabiskan waktu dengan ibu mertuanya lebih lama lagi.

Setelah 2 jam suaminya pergi tiba-tiba hanpone Yuki berbunyi "Tuling".

Yuki yang kala itu sedang berbincang dengan mertuanya langsung memusatkan perhatiannya kepada benda pilihnya itu.

Matanya membulat ketika sebuah pesan berisi ancaman. "Jika kau tak datang ke tempat xxx maka foto foto suamimu akan tersebar di dunia Maya, yang jelas kakek kalian akan tamat meliahat apa yang cucunya lakukan" Begitulah isi pesan itu.

Raut wajah Yuki memucat, ia mengingat betapa kakek sangat menyayangi nya dan keluarga suaminya menganggap dia putri sedari ia masuk ke dalam keluarga itu.

Setelah SMS anonim itu, beberapa kiriman gambar seorang gadis sedang bersanding dengan sang suami menggunakan baju pernikahan. Dengan tergesa-gesa Yuki mengendarai mobilnya menyusul ketempat yang sudah tertera di sana dengan kecepatan tinggi.

Tiba-tiba di tikungan jalan tol pinggiran pantai sebuah truk melaju kencang dari arah berlawanan memepet mobil Yuki.

Yuki kaget lalu membanting setirnya , ia menginjak rem mobilnya, tetapi remnya tak berfungsi sehingga mobil itu langsung menabrak pembatas jalan dengan kencang sehingga membuat mobil + penumpang jatuh ke laut.

"Aku memang sudah tak kuat menahan hidup yang selalu ditolak ini, aku tak ingin hidup lagi, jika ini hidupku yang terakhir, aku ucapkan terima kasih tuhan. Tetapi lindungi lah orang-orang yang mencintai ku tulus dan kirimkan lah penghibur lara untuk mereka kelak" begitulah kata-kata terakhir Yuki.

Kejadian kecelakaan itu disiarkan di seluruh media masa, karena kecelakaan itu menimpa istri Geffen Danu Nugraha sang penguasa nomer satu di Indonesia.

Dan Selama 6 bulan ini tubuh Yuki dalam keadaan koma dan tak menunjukkan tanda tanda akan sadar kembali, bahkan semua organ tubuhnya sudah mati, ia hanya menunggu detak jantung nya yang berhenti.

Jika ia bangun lagi maka kecacatan seumur hiduplah ia dapatkan yang akan di jalani Yuki.

Flashback off

..._________________...

Setelah Geffen pergi menengok istri tak di anggapnya itu , ia langsung pulang ke apartemen istri mudanya yang ia nikahi 6 bulan yang lalu pada saat kejadian naas yang menimpa istri pertamanya.

"Baby kau dimana?" panggil Geffen pada istri muda yang sangat ia cintai.

Ternyata istrinya sedang menunggu nya di balkon kamar apartemen mereka dengan penampilan menggugah selera dengan lingerie seksi.

Mendapat Sambutan yang begitu Hot dari sang istri, si anakonda langsung Bagun siap memasuki lubang pralonnya.

Geffen langsung mengangkat tubuh Maya siap-siap memulai memulai ritual peranjangan, namun tiba-tiba Handphone Geffen berbunyi.

"Angkat dulu lah sayang siapa tau penting!!" ucap Maya penuh kelembutan.

" Sittt" Geffen mengumpat karena anakonda nya yang sudah siap dikeluarkan dari popoknya harus terjerat iklan dulu karena ada bunyi telpon.

Geffen mengangkat telpon nya "Hem., katakan"

"Maaf mengganggu tuan muda... Soalnya saat ini kita dalam situasi darurat... Nona Yuki" mendengar kata istri pertamanya telpon belum sempat si penelpon itu habis bicara hanpone Geffen mati karena dayanya habis.

"Cupp... Sorry baby aku tinggal sekarang" Geffen Langsung bergegas turun dari tempat tidur.

"Mas... Mas....Sayang" panggil Maya istrinya, Geffen yang panik mendapatkan telpon sepenggal saja dari rumah sakit tanpa mengindahkan panggilan sang Istri

Penampilan Geffen sungguh berbeda ia mengenakan baju kemeja panjang tak berdasi, tapi bawahnya ia menggunakan celana bokser ketat bergambarkan Spongebob dan petrik disana.

Rupanya sang istri memanggilnya tadi karena suaminya tak memakai celana luaran.

sungguh konyol bukan diatas kita berpenampilan bak orang kantoran di bawahnya tidak menggunakan celana panjang, bahkan si anakonda masih keliatan setengah hidup.

^^^to be continued...^^^

Sadar dari koma

🍀🍀🍀🍀

Para dokter masih mengecek kondisi Yuki Selepas peninggalan Geffen, mereka masih bergosip karena merasa kasian dengan nasib gadis yang mereka rawat selama 6 bulan ini....

Tiba-tiba monitor pengontrol kehidupan Yuki berbunyi, tubuh Yuki kejang, Para dokter langsung menangani pasiennya.

15 menit kemudian

“TiiiiiiiiiiiiiiiiiT” yang menandakan jika si pasien sudah tak bernafas dan detak jantung nya pun sudah berhenti.

"Gawat dok nona Yuki sudah tiada" salah seorang dokter memberi tahu kan kepada dokter seniornya.

"Kita sudah berusaha, dan Nona Yuki sudah tiada, jam 20 lewat 15 menit Nona Yuki Zivanna Handoko di nyatakan meninggal” Ucap dokter senior, tubuhnya di penuhi keringat dan rasa takut mengingat ancaman Geffen.

Ketika alat semua sudah di lepas hanya tinggal infus belum di cabut. Tiba tiba mayat itu terbangun langsung duduk,

"HOSH...HOSH....HOSH" nafas Yuki terengah-engah.

Semua dokter jatuh terduduk di lantai, mereka kaget melihat keajaiban di depan mata, Salah satu dokter laki-laki memberanikan diri menyapa mantan mayat itu, "Nona anda mendengar saya?."

Sedangkan Yuki masih linglung dengan nafas tetap ngos-ngosan. "Anda berbicara dengan saya?" tanya Yuki memandang aneh pada sekeliling ruangan.

"la Nona" kata si dokter.

"Lancang kalian, apa kalian dayang yang baru masuk ke Istana ini, apa kalian tak tau siapa aku hah?."

"Dayang darimana kalian ini, kenapa pakaian kalian aneh seperti itu?" omel Yuki.

Semua orang berjamaah tercengang mendengar ucapan pasien mereka.

Semua orang bingung dengan kata-kata aneh yang di lontarkan oleh Yuki yang tak dimengerti oleh mereka. Kata ISTANA dan DAYANG, semua orang bingung, di jaman sekarang kagak ada tuh Dayang dan istana.

Semua orang yang melihat perubahan Yuki yang terbilang kepalanya kongslet ini, membuat semua orang yang bertugas bertambah takut melebihi pada saat Yuki keritis tadi.

"Nona Yuki saat ini anda berada di rumah sakit" ucap dokter berusaha menormalkan suasana kembali.

"Rupanya kalian belum dididik dalam bertutur kata oleh kepala pelayan, baiklah aku putri Sri Yuki akan mengajarkan mu berbicara dengan baik dan benar, jika tidak kamu akan dipukul 20 kali dengan papan oleh kepala pelayan di istana Harem ini" ucap Yuki dengan wajah berbinar penuh semangat layaknya gadis remaja 15 tahun.

Dokter yang berbicara dengan Yuki Langsung pingsan "GUBRAK" sedangkan dokter lainnya masih bengong melihat keanehan yang terjadi kepada Yuki yang baru sadar dari koma.

"Maaf nona saya mau menanyakan kepada anda apa yang saat ini anda rasakan" tanya dokter lain yang mengartikan temannya yang pingsan untuk bertanya kepada Yuki.

"Panggil aku yang mulia tuan putri Sri Yuki" ucap Yuki.

"EMbekkkk" suara kambing langsung berada di benak semua dokter mendengar Yuki menyebut dirinya putri kerajaan.

"Baiklah yang mulia tuan putri kami undur diri dulu, Setelah ini kami akan memeriksa anda kembali" ucap suster yang hobinya suka menonton drama kolosal.

Mendengar temannya keluar semua dokter keluar dari ruangan itu, tak lupa membawa temannya yang pingsan.

Sedangkan Yuki yang bingung dengan keadaan ini, ia memikirkan ulang setiap adegan yang dia alami dari awal.

"Kenapa para dayang bisa berpakaian aneh di depanku, padahal tadi sebelum jatuh ke danau keadaanya tak seperti ini, sungguh keajaiban aku tak jadi mati" ucap putri Yuki yang belum sadar jika saat ini ia berpindah ke dimensi lain.

..._________________...

Sedangkan di luar kamar para dokter lagi mendiskusikan apa yang terjadi dengan istri orang tuan muda Geffen itu.

"Bagaimana bisa sepeti ini?" ucap dokter senior.

"Kau benar, bukannya nafasnya sudah terputus, lalu kenapa langsung hidup lagi" jawab dokter lain yang merasa kebingungan juga.

"Itu juga yang gue heran kan, bukannya diagnosa kita jika si nona Yuki bangun semua sarafnya mati ya, Karena tulang punggungnya patah, kepala dan lehernya juga patah, dan juga kakinya yang terjepit akan lumpuh total selamanya" ucap dokter senior.

"Anda benar dokter, tapi kenyataan yang kita liat nona Yuki sadar langsung duduk seperti orang bangun dari pingsang nya saja, biasanya orang orang yang sadar dari koma akan menggerakkan tangan lalu membuka matanya, ini mah namanya ajaib dokter" jawab dokter B.

"Bukan itu saja keanehan nona Yuki yang bikin gue pingsan tadi" tiba-tiba dokter wanita yang pingsan langsung nimbrung.

"Kata-katanya kuno sekali, masa gue seorang dokter dikatain dayang dan akan di pukul memakai papan oleh kepala pelayan,,, apaan itu ... Gue syok GK sadar diri karena merasa tertekan di mulai keadaannya yang tadi keritis tiba-tiba langsung bangun dan mengaku seorang putri raja." ucap dokter perempuan yang tadi pingsan.

"Lu hebat tadi ikut dalam berakting mengikuti alur cerita si nona Yuki, kenapa kau tak jadi dokter jiwa saja malah menjadi dokter spesies organ dalam" dokter senior itu menepuk bahu rekannya yang langsung mengikuti drama Yuki agar mereka bisa keluar dari ruangan yang mencekam.

"Gue memang pencinta drama kolosal bro.. maka dari itu aku mencoba keberuntungan saja tadi, ayo kita cek keadaanya, kita harus mendiagnosa keadaan nona Yuki agar bisa tau penyebabnya seperti itu, kayaknya kepalanya Kongslet tuh."

*

*

*

Semua dokter masuk ke ruang rawat Yuki,

"Maaf menunggu lama yang mulia tuan putri, saya bukan dayang tapi dokter" kata dokter yang mengikuti alur cerita wanita yang saat ini memandang polos pada para dokter itu.

Semua dokter ketawa dalam hati melihat rekannya ikut bodoh dengan nona Yuki. "Oh seperti itu, dokter itu apa ya paman?" kata ajaib Yuki hampir membuat semua dokter mau muntah darah, bagaimana tidak mau muntah darah, wanita di depannya berusia 26 tahun memanggil paman kepada temannya yang berusia 28 tahun ...

Sungguh mereka ingin keluar lagi dari ruangan lalu melepaskan tawanya.

Sedangkan si dokter yang dipanggil paman saat ini wajahnya pucat pasi seperti kehilangan darahnya, demi mencapai misi ia berusaha menahan kekesalan karena di panggil paman oleh gadis dua tahun lebih muda darinya

"Setelah ini gue harus pergi ke dokter kulit dan kecantikan, siapa tau wajah tampanku ini sudah keriput dan butuh suntikan botox" kata hati si dokter.

"Dokter itu adalah tabib nona, Baik yang mulia bisa anda memperkenalkan nama anda, usia anda dan tempat tinggal anda, agar hamba bisa memastikan kondisi anda, Karena kemarin kepala anda mendapatkan benturan hebat ketika kecelakaan" terang si dokter.

"sejak kapan tabib merubah namanya menjadi Dokter paman?." Yuki tambah bingung tapi ia menjawab pertanyaan dokter itu.

"Nama saya Putri Sri Yuki, kau bisa memanggilku putri ke tujuh karena ayah Handa ku memiliki 15 orang anak, aku adalah putri raja Sri Mandala dan Ratu Ayu Dia, usia saya saat ini 15 tahun" jawab Sri Yu ki sejujur jujurnya.

"Gubrak" saat ini dokter yang memerankan kerajaan kerajaan dengan Yuki kebali pingsan.

Melihat orang berbicara dengan nya pingsang Sri Yuki langsung menoleh kepada 5 orang berpakaian sama dengan paman yang pingsan, dengan polosnya ia berkata "paman dan Bibi kenapa paman itu, jangan bilang dia kerasukan jin lalu pingsan di tempat ini?" tanya Sri Yuki polos.

"Jin nya adalah kamu Nona ... Enak saja gue cakep Sampek perawatan kecantikan setiap bulan di panggil Tante" Dokter wanita menggerutu didalam hatinya.

"Mari yang mulia ikut saya ke ruang pemeriksaan" ucap dokter senior yang berusia 45 tahun.

"Baiklah kek, putri ikut kakek saja untuk di periksa, kaki putri sedikit ngilu ketika di bawa berjalan." Yuki langsung turun dari tempat tidur, ia berdiri tegak di depan 5 orang dokter yang terbengong melihat keajaiban tubuh Yuki yang sembuh tiba-tiba.

"Astaga anakku baru usianya 10 tahun sudah di panggil akik akik... Tunggu tuan muda Geffen untuk meminta kompensasi atas kerusakan mental ke 6 orang dokter di rumah sakit ini." mengomel dalam hati.

"Silahkan duduk Nona" dokter wanita mengambil kursi roda menyuruh Yuki duduk di atasnya.

Tanpa ragu Yuki duduk di tempat atas kursi roda, plok...plok...plok... "wahhh hebat tandunya tidak usah di pikul hanya butuh dorongan satu orang saja" Yuki tepuk tangan khas anak kecil yang gembira melihat sesuatu yang baru dia lihat.

"Putri baru sadar, ada sesuatu yang menusuk tanganku" Yuki menarik selang infus tangannya lalu darah keluar muncrat dari tangan.

"Aaahhhh darah... Beraninya kalian melukai tangan putri yang berharga ini aku akan adukan kalian kepada yang mulia raja agar di hukum penggal" teriak Yuki langsung pingsan.

Sungguh dokter yang saat ini mendorong kursi roda Yuki ingin sekali melepas kursi roda ini agar meluncur dari lantai 4 rumah sakit ini, agar otak kongslet Yuki ini langsung tersambung kembali dan otaknya bekerja dengan baik.

Mereka membiarkan Yuki pingsan di atas kursi roda, menurut mereka lebih baik wanita ini tidak sadar. Dengan tergesa-gesa mereka membawa Yuki ke ruang lap untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.

^^^~To be continued^^^

Ada apa dengan Yuki?

🍀🍀🍀🍀

Geffen sampai dirumah sakit berlari dengan tergesa-gesa, semua mata memandang nya, bahkan ada juga yang terang terangan mengambil fotonya, perlakuan orang-orang seperti itu adalah hal biasa untuk seorang Geffen Danu Nugraha sang konglomerat.

Tetapi Geffen sedikit aneh melihat semua orang tersenyum aneh setiap orang berpapasan dengan nya di rumah sakit ini.

Bahkan ada yang terang-terangan menggodanya seperti seorang nenek-nenek bersiul kepadanya, menurut Geffen hari ini sungguh sangat aneh. Tetapi Geffen tak menghiraukan itu, ia berjalan gagah tak peduli dengan sekitarnya.

Geffen menaiki lift untuk menuju ruang rawat Yuki, jika bukan karena kakeknya mengancam untuk menyita fasilitas dan semua aset yang saat ini ia kelola, ia tak akan capek-capek datang kerumah sakit ini.

"Dasar wanita tak berguna, gara-gara kamu anakonda ku tak makan lagi malam ini, huh awas Luh.... Aku harap kau cepat sadar dan akan aku menceraikan mu" Geffen mengomel karena gagal melakukan ritual peranjangan dengan istri mudanya.

Ketika sampai di ruangan Yuki ia membuka pintu ruang rawat istrinya itu..

"Plak" seseorang menepuk punggung nya.

"Astaga... Kau bosan hidup rupanya" ucap Geffen sambil mengelus dadanya.

"Maaf tuan saya lancang kepada anda, saya dari tadi memanggil anda tetapi anda tidak menjawab panggilan saya" ucap dokter yang memang memanggil Geffen.

"Katakan!" ucap Geffen yang sadar jika sedari tadi ia sibuk memikirkan si anakonda yang tak jadi masuk goa.

"Itu nona Yuki sudah sadar. Dan saat ini Nona mau bunuh diri".

"Apa katamu!!... Ayo kita kesana jelaskan apa yang terjadi" teriak Geffen

Si dokter menceritakan kronologi masalah yang menimpa istri Geffen itu dengan rinci tanpa ada yang ditutup tutupi.

~Flashback

Ketika Sri Yuki sampai di LAB untuk melakukan pemeriksaan ia baru tersadar dari pingsannya.

"Anda sudah sadar Nona" tanya seorang dokter botak yang bertugas di ruang Lab itu.

"Boleh cerita kan data diri anda lengkap dan kejadian 6 bulan yang lalu pada saat kecelakaan itu terjadi" dokter itu ingin memastikan daya ingat Sri Yuli. Karena

semua dokter menganggap Yuki lupa ingatan dan mereka juga curiga Yuki selama hidupnya suka menonton film kolosal. Jadi ketika ia sadar ia menganggap dirinya seorang putri kerjaan dan tak mengingat semua tentang dirinya.

Sedangkan Sri Yuki saat ini memandang waspada kepada semua orang asing yang ada ditempat itu. Ia mulai beranggapan jika saat ini ia di tahan oleh musuh kerjaan yang jauh untuk di paksa membeberkan informasi tentang rahasia negaranya.

"Jujur sekarang kalian orang orang aneh dari negara mana?, aku tak akan membocorkan informasi apapun kepada kalian semua. Aku mulai mengerti, saat ini pakaian yang aku kenakan persis seperti pakai tahanan kerajaan" Ucap Sri Yuki berteriak.

la membenturkan kepalanya kepada dokter kepala botak , sehingga mengakibatkan hidung si dokter mimisan.

Yuki turun dari tempat tidur lalu berlari tanpa alas kaki, merasa dirinya dikejar ia yang sudah tak sanggup berlari seketika ia memiliki ide yang cemerlang menurutnya.

la berlari ke Balkon ia Langsung naik ke tembok balkon lantai empat rumah sakit, "Stop di situ, jika kalian tetap maju aku akan melompat kebawah " ancam Yuki, Yuki berteriak lantang kepada semua orang yang mengejarnya.

"Lebih baik aku mati di sini dari pada aku mati tidak terhormat dan di anggap mengkhianati negara ku" ucap Yuki tanpa melihat kebawah sebab matanya selalu mengawasi para musuhnya.

"Baik.... Baiklah yang mulai putri Yuki maafkan kami jika sudah membuat anda ketakutan, percayalah kami hanya ingin mengobati Yang Mulia" ucap seorang dokter yang mencoba keberuntungan dan ikut berperan dalam khayalan Sri Yuki.

Yuki yang tak mau berdamai tidak ingin turun dari pembatas balkon, matanya melihat kebawah , ia terbelalak

"Mati aku!!!!... Kenapa tinggi sekali jika aku jatuh maka pasti langsung tamat, bangunan apa ini kenapa tingginya seperti ini," kaki Yuki bergetar ketakutan ia tak berani bergerak sedikitpun, ia dulu di kerjaan suka sekali loncat dari jendela rumahnya, dan tak setinggi tempat ini.

Flashback off.

..._________________...

"Ada apa ini?" suara bariton menggelegar, hingga mengalihkan rasa takut dalam dirinya, ketika melihat sosok yang di kenalnya mata bening nya memancarkan sebuah kebahagiaan.

"I.... itu tuan Nona" ucap gugup dokter yang ikut mengejar Yuki.

"Salam hormat untuk paman Adipati, apakah anda bisa membatu putri ini turun dari tempat ini tuan?" ucap Yuki..

"EMMBBBEEEEKK" bunyi Suara kambing terdengar di benak Geffen, syok yang saat ini ia rasakan. Tadi ia tak mempercayai omongan si dokter yang dikira membual olehnya, ternyata benar adanya.

"Lihat tuan istri anda benar-benar gila bukan?!" kata hati dokter yang tadi menjelaskan keadaan istri Geffen itu.

"Turun tidak... Jika tidak akan ku dorong kau dari atas sini!" Geffen galak.

"Astaga paman Adipati, putri mohon untuk saat ini Jangan galak galak kepada hamba, meski tubuh putri masih tak berkembang karena usia hamba masih 15 tahun, anda tunggu 4 tahun lagi putri akan tumbuh menjadi gadis yang anda impi impikan di masa depan" ucap Yuri.

Rupanya di masa lalu putri Sri Yuri mendambakan panglima di kerjaanya yang wajahnya sama persis dengan Geffen.

Semua orang langsung ingin bunuh diri mendengar kata ajaib Yuki yang mengaku masih berusia 15tahun.

"Kau mau menikah dengan ku kan, sekarang kau turun!" ucap Geffen dingin.

Entah rasa takut yang tadi Yuki rasakan hilang entah kemana tiba-tiba dia loncat mendarat di lantai dengan sempurna.

Semua orang memandang takjub kepadanya, bayangkan pasien koma 6 bulan langsung lari kencang dan loncat ke sana dan ke sini, padahal keadaan pada saat koma sangat memperihatinkan sudah diagnosa semua tubuhnya lumpuh.

Saat ini Yuki di bawa ke kembali ketempat pemeriksaan, "Paman Adipati Putri mohon temani putri masuk kedalam, putri takut jika di dalam ada penghianat kerjaan kita, hanya paman kaisar saja yang putri kenali ditempat ini, entah ayah Handa mendengar kabar putri terjatuh dari bukit beliau datang menjenguk putri yang malang ini, putri takut pelayan pribadi putri di pukul hingga mati oleh kepala Harem istana paman" Yuki memeluk lengan kekar Geffen seperti lintah yang tengah menyedot darah.

"Bisa diam tidak?, kau terlalu dramatis ... Mau ku suruh dokter menyuntikkan suntikan mati kepada tubuh mu itu!"

"Barang apakah itu paman?, jika itu membuat putri di maafkan oleh kaisar putri akan melakukan nya" Yuki yang tak mengerti tentang kata suntikan itu menyanggupinya.

Sungguh kepala Geffen saat ini rasanya mau pecah, "Kau masuklah aku ada urusan sebentar" ucap Geffen.

Ia ingin menelpon sang istri lalu merogoh kantong celana kerjaanya.. Ia meraba-raba celana nya, lalu kepala nya menunduk "Astaga kemana celanaku?"

"Pantas saja sedari tadi aku merasakan dingin!, Ohhh Maya pasti marah kepadaku!"

"Berarti orang orang yang memandang aneh kepadaku karena ini toh... Habis sudah wibawa seorang Geffen!!" Geffen terduduk di depan ruang Laboratorium.

"Semua ini karena gadis sialan Yuki" teriak Geffen frustasi, semenjak istri pertamanya mengalami kecelakaan ia selalu di tekan bahkan di teror oleh keluarga nya agar memastikan Yuki selamat dari maut.

Emangnya semua keluarga mengira Geffen berteman dengan malaikat maut?.

yang ada Geffen merasa seperti manusia di ganggu mahluk astral saja akibat 10 menit sekali mamanya menanyakan keadaan Yuki.

^^^~to be continued^^^

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!