The Transmigration
Chapter'01
Maudira (Walldron)
Hallo😃👋
Dia adalah Maudira Walldron, yang biasa dipanggil Dira, gadis dengan seribu satu rahasia yang dimilikinya.
Itu adalah rutinitasnya setiap pagi, untuk menyapa semua org yg dijumpainya.
Bahkan org org yg tak dikenalinya pun akan tetap disapanya.
Dengan keramahan dan juga sikapnya yg ceria serta keteladanannya, bnyk org yg menyukainya.
Kinaya
Please Nanda berisik!🙄
Ananda
Hidih lu nya aja yg punya kuping bermasalah
Ananda
Gw teriak juga gak kenceng² amat kli🙄
Maudira (Walldron)
Iya ada apa? [ menghampiri ]
Grisela
Kekelas bareng, ayok [ menggandeng Dira ]
Ananda
Eh woy tungguin! [ berlari menyusul Gris dan Dira ]
Ananda
Wleee🤪 [ mengejek Kina ]
Kinaya
[ Melotot tak percaya ]
Maudira (Walldron)
[ Duduk di kursinya ]
Grisela
[ Duduk dibelakang Dira ]
Ananda
[ Duduk disebelah Dira ]
Kinaya
[ Menghampiri Nanda ]
Ananda
Hehehe hallo Kina😁👋
Grisela
Knp lagi kalian?🤨😕
Kinaya
[ Menjambak rambut Nanda ]
Ananda
Kina, woy sakit ini
Kinaya
[ Menarik paksa Nanda kedepan kelas ]
Maudira (Walldron)
( Pasti mulai lagi😒 )
Maudira (Walldron)
( Kebiasaan mereka bgt dah😒 )
Maudira (Walldron)
( Udh kea rutinitas harian wajib aja😒 )
Maudira (Walldron)
Hais...
Maudira (Walldron)
[ Menghela nafas lelah dgn kelakuan para sahabatnya ]
Kinaya
[ Membanting tubuh Nanda ]
Suara bantingan yang begitu keras tak membuat para murid laen berkutik.
Hal ini sdhlh biasa terjadi, maka dari itu mereka hanya diam tanpa berbuat apa².
Karena tidak ada satupun org yang benar² berani melerai jika Kina dan Nanda sdh mulai berkelahi.
Kinaya
Kurang ajar bgt ya lu ngejekin gw
Kinaya
Sampe julurin lidah lu kea tadi [ berkacak pinggang ]
Ananda
Duh sīālān [ mengusap² punggungnya yg terasa nyeri ]
Ananda
GW CUMAN NGEJEK LU BĀBĪ
Ananda
TAPI KNP LU BANTING GW ĀNJĪNG?!
Kinaya
Wah... Udh gak sopan lu sama yg lebih tua😊
Ananda
Mau ngajak gw tarung?
Ananda
[ Mengambil ancang² ]
Kring... Kring... Kring...
Bunyi bel yang menandakan bahwa sudah waktunya masuk kelas seketika menghentikan aktivitas gīlānyā Kina dan Nanda.
Grisela
Udh bel duduk di kursi kalian masing² cepet
Grisela
Jangan gelut lagi sekarang
Grisela
Hari ini ada materi fisika
Ananda
[ Pergi ketempat duduknya berada ]
Kinaya
Hufttt [ menghela nafas ]
Kinaya
( Tahan dlu amarah lu Kina )
Kinaya
( Tahan, sabar, jangan lu keluarin dimari )
Maudira (Walldron)
Kmu gamau duduk gitu?
Kinaya
[ Menghampiri tmpt duduknya berada ]
Maudira (Walldron)
Dadah teman²👋
Maudira (Walldron)
Sampe ketemu besok semuanya😄👋
Dira bersenandung dengan riang sembari berlari² kecil keluar dari kawasan utama universitasnya.
Maudira (Walldron)
( Hufttt )
Maudira (Walldron)
( Hari ini seperti biasa )
Maudira (Walldron)
( Gw sih harap bakal ada hal luar biasa yg muncul dalam hidup gw )
Maudira (Walldron)
( ... )
Suara tembakan yang tak tau dari mana asalnya seketika mengagetkan semua pengguna jalan.
Semuanya langsung mengalihkan atensi kepada seseorang yg merupakan korban.
Maudira (Walldron)
[ Terjatuh ]
Ya, korban yg tertembak tersebut adalah Dira.
Dengan sedikit kesadaran yg dimilikinya, dia menatap kearah datangnya peluru melesat.
Maudira (Walldron)
[ Dark ]
Maudira (Walldron)
( Musuh? )
Maudira (Walldron)
( Heh )
Maudira (Walldron)
[ Tersenyum kecut ]
Maudira (Walldron)
( Bkn... )
Maudira (Walldron)
( Bkn musuh )
Maudira (Walldron)
( But, she )
Dira perlahan lahan mulai menutup kedua matanya.
Peluru yang melesat cepat menembus jantungnya membuatnya yakin bahwa dirinya takkan terselamatkan.
Terutama dgn banyaknya darah yg trs²an mengucur keluar dari jantungnya.
Indra terkahir yang masih berfungsi adalah pendengarannya yang samar² menerima pendengaran dari suara org² yang mulai riuh akan kejadian yang menimpanya.
Chapter'02
Rihanna
[ Membanting gelas ]
Rihanna
KMU BILANG KMU BKL BERUBAH!
Rihanna
MANA BUKTINYA JEFF?!
Jeffrey
GMN PUN SEMUA ISI YG ADA DIRUMAH INI HASIL KERJA KERAS AKU
Rihanna
BKN ITU YG AKU MKSD JEFFREY RIANSYAH!!!
Rihanna
KMU MAIN PEREMPUAN LAGI KAN DIBELAKANG AKU?!
Rihanna
UDH AKU BILANG BERHENTI!
Rihanna
APA KMU GAK NGERTI?!
Maurine (Riansyah)
[ Keluar kamar ]
Maurine (Riansyah)
[ Menutup pintu ]
Maurine (Riansyah)
[ Diam tak bergeming ]
Maurine (Riansyah)
[ Berbalek, memakai tudung jaketnya ]
Maurine (Riansyah)
[ Berjalan menuruni anak tangga ]
Maurine (Riansyah)
[ Melihat sekilas kedua orang tuanya yg sedang bertengkar diruang kerja ayahnya ]
Maurine (Riansyah)
( Ck biasa )
Maurine (Riansyah)
[ Lanjut jln ]
Maurine (Riansyah)
[ Berhenti ]
Maurine (Riansyah)
Cari angin, sumbek dirumah
Narendra
Gw cmn ngingetin aja
Narendra
Jan kemaleman pulangnya
Maurine (Riansyah)
Yah, gw paham
Maurine (Riansyah)
[ Melanjutkan langkahnya ]
Maurine (Riansyah)
[ Keluar dari rumah ]
Maurine (Riansyah)
[ Memasukkan tangannya kedalam saku jaket ]
Maurine (Riansyah)
( Hufttt )
Maurine (Riansyah)
[ Mulai melangkahkan kakinya untuk berjalan entah menuju kemana ]
Maurine, gadis tomboy yg hidupnya tak seindah yg org² bayangkan.
Segala hal yg diinginkannya mungkin memang akan langsung terpenuhi.
Tapi ketentraman dan kehangatan dalam keluarganya benar² hilang.
Ayahnya tak sebaik yg org² pikirkan, baginya sosok yg dia panggil ayah tak lbh buruk daripada sampah yg baunya teramat busuk ditempat pembuangan.
Dia hidup dalam belenggu keluarga yang hanya mampu bersandiwara dihadapan bnyk org.
Setiap kli saat melihat kedua org tuanya bertengkar hal utama yang dia lakukan adalah kabur, jauh dari rumah.
Mencari sebuah tempat yang baginya menenangkan.
Seperti sekarang yang dia lakukan, dia memang tak tau harus kemana, namun dia hanya ingin merasa tenang.
Dan kini, disinilah dia berdiri, disebuah trotoar jembatan jln yang sepi.
Maurine (Riansyah)
Ayah, bunda [ mulai menangis ]
Maurine (Riansyah)
[ Rapuh ]
Maurine (Riansyah)
( Sampe kpn mereka bkl trs kea gitu?!😭 )
Maurine (Riansyah)
GW CAPEK!!!
Maurine (Riansyah)
GW CAPEK SAMA SEMUA YG MEREKA LAKUIN SETIAP HARI!!!
Maurine (Riansyah)
GW CAPEK BGT SAMA MEREKA YG GELUT TRS²AN!!!
Maurine (Riansyah)
[ Mendongak ]
Maurine (Riansyah)
Gw capek [ air mata berderai ]
Maurine (Riansyah)
Gw gak suka gini trs😭
Maurine (Riansyah)
Please... Gw...
Maurine (Riansyah)
Gw... gak sekuat itu, untuk tetep bertahan lebih lama lagi😭
Maurine (Riansyah)
GW JUGA PUNYA SISI LEMAH!!!
Maurine (Riansyah)
GW CAPEK!!!
Maurine (Riansyah)
GW PENGEN KEHIDUPAN GW GAK KEA GINI LAGI TUHAN!!!
Sebuah mobil yg hilang kendali mendadak banting setir.
Dan naasnya, hal itu malah menabrak Maurine.
Tubuh Maurine terlempar jauh dari posisi dmn tadi dia berdiri.
Maurine (Riansyah)
[ Setengah sadar ]
Maurine (Riansyah)
[ Tersenyum kecut ]
Maurine (Riansyah)
( Ya... Ini yg gw mau )
Maurine (Riansyah)
( Terimakasih, tuhan )
Narendra
Shīt [ mengumpat ]
Narendra
( Knp tiba² harus kena benda tajem antah berantah gini?! )
Narendra
( Perasaan gw juga, ngapa mendadak gak enak? )
Narendra
( Apa ada hal buruk yg nimpa dia? )
Narendra
Gw harus cari dia
Narendra
( Perasaan gw janggal )
Narendra
[ Melesat pergi mengambil kunci mobilnya ]
Narendra
Bkn urusan bunda❄️
Rihanna
Bunda serius Rendra!
Narendra
Rendra mau cari kembaran Rendra❄️
Narendra
Bunda mau apa?!❄️
Narendra
Bunda mau ngehalangin Rendra?!❄️
Rihanna
[ Menggeleng pelan ]
Rihanna
Gak... Bunda ikut...
Rihanna
Perasaan bunda, perasaan bunda gak enak
Narendra
Terserah bunda [ melongos ]
Narendra
[ Berjalan cepat menuju garasi ]
Narendra
[ Masuk kedalam mobil ]
Chapter'03
"Besok pas bangun jadi diri lu sendiri aja ya"
"Gw gak mau selalu terus²an keliatan fine didepan ortu gw"
"Mereka yg tau gw gmn juga cuma beberapa org aja"
"Bahkan semua itupun, juga bisa diitung pakek jari"
"Kepribadian asli lu gak jauh² beda dari kepribadian asli gw dibelakang ortu"
"Please jadi diri lu sendiri aja ya"
"Gw juga bakal jadi diri gw sendiri dikehidupan lu"
"Sementara waktu kita tukeran semuanya dlu"
"Gw jadi lu, dan lu jadi gw"
Maurine (Walldron)
[ Terbangun ]
Maurine (Walldron)
[ Membuka mata ]
Maurine (Walldron)
[ Mengerjap² kan matanya pelan ]
Maurine (Walldron)
Ini, dimana? [ lirih ]
Jeffrey
[ Mendengar anaknya berbicara ]
Jeffrey
[ Mengalihkan atensi ]
Jeffrey
Rine kmu udh sadar?
Pertanyaan yg sebenarnya tak perlu untuk di lontarkan.
Jeffrey
[ Memencet tombol darurat dgn segera ]
Terdengar suara pintu ruangan rawat inap itu terbuka secara perlahan.
Rihanna
[ Membuka pintu kamar rawat inap tersebut ]
Rihanna
Kmu! Udh bangun sayang?
Rihanna
Oh astaga, cepet pencet tombol---
Jeffrey
Udh, tinggal nunggu pihak rs dateng aja
Jeffrey
[ Berjalan mendekat ke Rihanna ]
Jeffrey
[ Ingin merangkul pundak Rihanna ]
Rihanna
[ Berlalu pergi menuju kedekat brankar Rine ]
Maurine (Walldron)
[ Melihat semuanya dgn seksama ]
Rihanna
Sayang maafin bunda ya🥺
Rihanna
[ Menggenggam salah satu tangan Rine erat ]
Rihanna
Bunda bener² merasa bersalah bgt😓
Rihanna
Bunda beberapa hari ini selalu kepikiran takut kmu gak mau ketemu bunda lagi😭
Maurine (Walldron)
[ Nyesss ]
Maurine (Walldron)
( Kok mendadak hati gw perih bgt? )
Maurine (Walldron)
( Gw emg dari kecil gak pernah bisa ngeliat yg ginian )
Maurine (Walldron)
( Ngeliat sosok seorang ibu yg rapuh kea gini )
Maurine (Walldron)
( Gw... )
Maurine (Walldron)
[ Menggenggam balik tangan Rihanna erat ]
Maurine (Walldron)
( Gw gak pernah ketemu sama ibu gw seumur hidup gw )
Maurine (Walldron)
( Apalagi ayah )
Maurine (Walldron)
( Gw cuma punya master yg udh gw anggap kea kakek sendiri )
Maurine (Walldron)
( Trs pas lu dibagi kenikmatan ini semua... )
Maurine (Walldron)
( Knp malah lu gamau tetep tinggal? )
Maurine (Walldron)
( Dan... Keadaan bunda lu keanya lagi gak baik² aja )
Maurine (Walldron)
( Tangan dia panas )
Rihanna
Sayang--- [ lirih ]
Maurine (Walldron)
Bunda demam? [ mendadak berkaca² ]
Maurine (Walldron)
Tangan, tangan, tangan bunda panas bgt
Maurine (Walldron)
[ Makin berkaca² ]
Maurine (Walldron)
( Gw gak bisa nangis, tapi gw juga gak bisa nahanin air mata gw biar gak keluar gini )
Maurine (Walldron)
( Ānjr bgt😓 )
Rihanna
Hei [ tersenyum getir ]
Rihanna
Kmu perhatiin keadaan bunda?
Rihanna
[ Menggeleng cepat, tanpa menatap kearah Jeffrey ]
Rihanna
Kmu bilang kea tadi aja udh langsung buat bunda fine😊
Maurine (Walldron)
[ Mengerutkan dahi ]
Maurine (Walldron)
Jadi, selama ini, bunda gak "fine"? [ mendadak meneteskan air mata ]
Rihanna
Hey, hey gak gitu sayang
Jeffrey
[ Langsung mendekat ]
Jeffrey
Hey baby girl don't cry
Jeffrey
Don't worry, everything's fine as long as you're sleeping
Maurine (Walldron)
Really?😢
Maurine (Walldron)
Tapi...😢
Jeffrey
Bunda ntar malah ikutan nangis juga lho klo kmu nangis gini [ lembut ]
Maurine (Walldron)
[ Seketika beralih menatap Rihanna ]
Rihanna
[ Tersenyum getir ]
Rihanna
You are listening baby?
Maurine (Walldron)
[ Mengangguk ]
Jeffrey
Pinter, jangan buat bunda sedih ya
Maurine (Walldron)
Iya, siap [ hormat ]
Jeffrey
Hahaha dasar kmu [ tertawa simple melihat bagaimana kelakuan Rine ]
Rihanna
Sini bunda peluk [ memeluk Rine ]
Maurine (Walldron)
[ Mengangguk ]
Maurine (Walldron)
[ Menerima pelukan Rihanna ]
Maurine (Walldron)
[ Tersenyum bahagia ]
Narendra
[ Bergeming ditempatnya berada ]
Narendra
[ Menatap dgn penuh kebingungan ]
Narendra
Bukannya lu bilang gak bakal gini lagi Rine?
Narendra
Lu bilang lu pengen ngasih tunjuk gmn lu selama ini kemereka
Narendra
Lu pengen mereka tau klo selama ini lu itu rapuh bgt
Narendra
Klo lu udh capek bgt
Narendra
Lu kecewa berat sama mereka
Narendra
But what is this?!
Narendra
Lu nangis, bahkan terkesan bodoh!
Narendra
Bahkan... Itu adalah hal yg gak pernah lu lakuin selama ini Rine!
Narendra
Lu lagi kerasukan sētān apa bgst?! [ lirih, namun penuh penekanan ]
Narendra
You're very really stupid [ menggertakkan gigi ]
Narendra
[ Mengepalkan kedua tangannya kuat ]
Narendra
[ Geram dgn sikap saudari kembarnya ]
Narendra
[ Berbalik dgn cepat ]
Narendra
[ Meninggalkan tempat tersebut ]
Narendra
( Gw harus ngomong sama lu pas isi kepala gw udh gak mendidih lagi )
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!