Pagi yang cerah, waktunya kuliah. Tapi pagi ini tak se cerah hatiku. Yang bimbang karena jam sudah menunjukkan pukul sepuluh.
" ahh!! Tunggu!!"
Aku mengerahkan semua tenagaku mengejar kendaraan besar roda empat itu. Tapi sopir yang mengendarai seakan tuli. Hari ini aku beruntung, ada penumpang disana yang membantuku menghentikan sopir tuli itu.
" ahh, terima kasih tuan." 😅
Aku menyapa ramah pria yang terlihat dewasa dengan stelan jas hitamnya. Tapi ia bahkan tak menoleh apalagi tersenyum padaku.
" haish.. Kalau bukan karena kau menolongku menghentikan bis. Aku akan menghajarmu." 😒
Aku menggerutu dalam pikiranku. Tapi hanya sesaat, aku harus fokus pada sidang skripsiku hari ini.
" jangan sampai terlambat,jangan sampai terlambat.." 😥
Aku semakin gelisah. Semua ini karena ulah Hyun Bin! 😫
Semalam.
" Luo Yi? Apa kau sudah mabuk?" Hyun Bin mendekatiku yang duduk di pojok bar.
" tidak, aku tidak minum sedikitpun."
" lalu minuman apa yang sudah hampir habis itu?" Hyun Bin menunjuk gelas yang tengah ku pegang.
" ini?" 🙁
" jus." jawabku singkat.
" masa gak mabuk sih, kita udah mau lulus lho." 😟
" kamu gila, ya? Besok sidang skripsi. Aku gak mau sampai mengacau di hari penting itu." 😑
" cuman sidang skripsi, apa yang perlu di khawatirkan?" 😒
" itu satu hari yang menentukan kelulusan kita. Percuma aku party malam ini kalo akhirnya aku gak lulus juga, kan?" 😒
" gak ada yang percuma dari sebuah party, Luo Yi. " 😃
" hanya berlaku untukmu, bukan untukku."
" ahh, kau terlalu kaku." 😑
Hyun Bin meninggalkan sahabat kecilnya itu. Ia tak mau memaksanya lagi, karena ia tahu jelas sifat keras kepala sahabatnya itu.
" Yo! Hyun Bin!" sapa Bo Hwan temannya.
" temanmu itu gak apa-apa dibiarin di pojok sana?" tanya Bo Hwan.
" dia gak mabuk juga, gak apa-apalah."
" apa? Gak mabuk?? 😂 Trus ngapain dia kesini? Nyari cogan?"
" hush! Dia bukan tipe cewek kek gitu."
" Hyun Bin, kenapa aku ngerasa kamu ada rasa suka sama dia?" 😒
" rasa suka apanya? Dia temanku, ya wajar lah aku tau sifatnya."
" jangan bohong, kau juga temanku. Aku jelas tahu sifatmu." ujar Bo Hwan.
Hyun Bin hanya terdiam. Ia masih mengira-ngira, masa iya dia menyukai sahabatnya itu?
" tapi dia juga cantik sih." 🙁 gumamnya.
Di sisi lain.
" halo nona." sapa seorang pria tua padaku.
" ahh, ya. Halo tuan." sapaku balik.
" kau sangat cantik, boleh aku memberimu hadiah?"
" ahh, tidak perlu repot-repot tuan." ujarku canggung dengan pak tua ini.
" saya tidak merasa repot. Tapi sepertinya kamulah wanita yang pantas menerima hadiah ini."
'jangan-jangan pria tua ini sedang mencari istri ke-100 nya?!' 😫
" jangan berpikiran yang aneh. Saya hanya melihat kau gadis yang baik-baik dan bisa menjaga barang pemberianku ini."
" maaf, tuan. Jika sekiranya barang itu sangat berharga. Saya tidak sanggup menerimanya. Sekali lagi saya minta maaf." ujarku seraya pamit hendak pergi.
" aku punya pil yang bisa membawamu menjelajah masa."
'ahh, apa?' aku terhentak mendengar kalimat pak tua itu.
" aku sudah menduga, kau pasti tertarik." lanjutnya.
" tuan pasti bercanda." ujarku pada pria tua itu.
" jika kau mau percaya, maka coba saja." ujar pak tua itu seraya menyerakhan sebuah kotak kecil padaku.
Hyun Bin yang melihat dari kejauhan.
" Luo Yi? Apa yang pak tua ini berikan padamu?"
" ahh, tidak." ujarku kaget melihat Hyun Bin yang datang tiba-tiba.
Karena kaget dan masih penasaran, aku spontan merampas kotak kecil dari pak tua itu. Dan menyembunyikannya dibelakangku.
" berikan padaku!"
" tidak! Tuan ini bilang, barang ini berharga."
" biar ku periksa dulu!! Aku takut itu benda yang berbahaya!"
" tidak berbahaya, hanya.. Hanya sebuah jimat agar aku percaya diri di sidang skripsiku besok!" 😰
" haish, terserah kau saja! Kenapa kau masih percaya dengan mitos-mitos seperti itu!"
Hyun Bin malingkan wajah kesalnya, dan aku hanya tertawa masam. Semoga tindakanku ini tidak akan membahayakan hidupku. Aku hanya menerima hadiah pak tua itu, agar beliau merasa senang. Aku tak tahu, apa aku akan berani mencoba pil itu atau tidak.
" Luo Yi, maaf.. Aku benar-benar minta maaf."
" Hyun Bin, kau sialan!"
Malam itu, tak akan pernah aku lupakan. Dimana sahabat kecilku mulai berubah menjadi seseorang yang menakutkan. Dia membohongiku dan membuatku mabuk berat. Membopongku ke sebuah hotel. Dan tentang apa yang sudah dia lakukan padaku. Aku benar-benar tak bisa mengingatnya. Ingatan terakhirku adalah, aku mabuk dan terbangun sendirian di hotel itu. Tapi pakaianku masih lengkap dan tertutup rapat. Lalu kenapa Hyun Bin membawaku ke hotel? Apa benar Hyun Bin yang membopongku malam itu? 🙁
Kampus
" Luo Yi, maaf. Kamu terlambat. Sidangmu seharusnya sudah selesai sejam yang lalu."
" tapi, pak. Saya benar-benar terjebak dijalan tadi. Izinkan saya menyusul.."
" tidak. Jika ingin menyusul, silahkan di tahun berikutnya. Tentu dengan skripsi yang berbeda."
" bapak tidak bisa begini dong!! Saya sudah cape-cape bikins skripsi, masa gak diterima sih?!" aku mulai marah dengan keadaan.
" Luo Yi, apa bapak harus bilang bahwa bapak masih bisa mencium aroma alkohol dari mulutmu itu? Mau jadi apa kau jika pada hari penting seperti ini saja kau masih bisa mabuk dan bersantai?" balas pak dosen.
" kau kira, kampus ini milikmu? Bapak ini dibayar olehmu?! Keluar, kesempatanmu untuk lulus sudah berakhir."
' sial!!' 😭
Dengan emosi dan air mata yang tak terbendung lagi, aku berjalan keluar ruangan itu. Berharap ini semua hanyalah mimpi. Perjuanganku selama bertahun-tahun ini harus kandas. Aku tidak bisa membiarkan ini begitu saja!! 😡
" Hyun Biin!!" teriakku saat tiba di rumah bajingan itu.
" kenapa sih, pagi-pagi udah berisik!" 😪
" bangun, gak ?!" 😡
" iya, iya, aku bangun nih. Kenapa? Masalah semalam??"
" gara-gara kamu!! Aku gak lulus!" 😫
" lho, kok gara-gara aku?" 🙁
" kamu yang udah bikin ku mabuk semalam!!"
" semalam?" 🙁
Hyun Bin masing mengumpulkan ingatannya.
" ahh, tidak!" 😳
" Luo Yi!! Maafkan aku!" 😭
" terlambat!! Jangan pernah kau sebut namaku lagi!! Jangan muncul di hadapanku lagi!"
" tapi Luo Yi, aku benar-benar mabuk juga malam itu. Aku gak sadar ngasih kamu alkohol." 😭
" gak usah banyak alesan!!"
" siapa suruh kamu deketin aku pas lagi mabuk, kamu tau kan gaya mabuk aku itu berbahaya!!"
" jangan terus mengelak! Kau juga kan yang membawaku ke hotel itu!! Kenapa tidak membawaku pulang ke rumah saja?! Dengan begitu aku tidak akan terlambat ke kampus!! Apa kau tahu jarak hotel itu ke rumahku sejauh apa?!" 😡
" t-tunggu.. 😳 H-Hotel?"
" Hayo! Apa lagi alasanmu?! Mau pura-pura amnesia juga?!" 😡
" Luo Yi, bukan aku yang mengantarmu ke hotel itu." 😳
" apaa?!! Jangan bercanda Hyun Bin!" 😫
" aku benar-benar mabuk malam itu, tapi aku tahu pasti. Seseorang pria membawamu. Aku sempat menghentikan dia, tapi dia bilang tak baik jika aku yang mengantarmu pulang."
" apa kau melihat dia? Siapa pria itu?!"
" entahlah, tapi dia bilang.. Dia adalah pacarmu. Sejak kapan kau punya pacar, Luo Yi?"
" lah! Kau pun tahu aku tidak punya pacar, lalu kenapa percaya padanya?!" 😫
" jangan-jangan kau dan dia.. Di hotel itu.." 😳
" Luo Yi maafkan aku!! Kau bunuh saja aku!!" 😭
"tidak! Aku yakin betul, pakaianku masih lengkap. Bahkan sepatuku pun masih terpasang rapi. Dan aku tidak merasakan sakit apapun di bagian.. Ee.. Anu.."
" benarkah? Syukurlah.. Tapi kenapa dia malah mengantarmu ke hotel?"
" mana kutahu!!" 😫
" tapi aku akan tetap meminta maaf padamu, gara-gara aku juga kamu tidak lulus tahun ini." 😥
" ahh, iya.. 🙁 Hyun Bin!! Aku akan membunuhmu!!" 😡
" ahh!! Luo Yi ampuni aku! Aku janji, tahun depan aku yang akan mengerjakan skripsimu!"
" baik, kau ku ampuni." 😊
" pegang janjimu itu baik-baik." 😠 ujarku seraya pergi dari rumah itu.
" menyeramkan sekali.." 😳
To Be Continue..
Malam tiba, aku sudah mulai berusaha menerima keadaan. Sudahlah, tidak lulus bukan berarti akhir dari dunia. Lagipula mau kemana juga jalan hidupku jika bukan kuliah? Orang tuaku saja tidak peduli aku hidup dengan baik atau tidak di negeri ini. Yang penting bagi mereka adalah aku harus jadi orang yang 'berguna'.
" halo, Yi?"
" iya, bu."
" ibu dengar kau tidak lulus kali ini?ada apa lagi?" tanya ibuku dengan nada yang seperti biasanya, introgasi.
" aku hanya kurang kompeten di beberapa hal, aku masih perlu belajar."
" jangan berbohong!"
" dosenmu menelpon ibu! Kau membentaknya disana, apa itu benar?"
" itu tidak sepenuhnya benar, bu."
" dia juga bilang kau terlambat pada sidang skripsi karena kau mabuk? Apa itu benar?"
" iya."
" astaga, kau benar-benar mempermalukan keluarga kita!"
" Sebenarnya apa yang selama ini kau kerjakan disana? Jika hanya ingin bersenang-senang, maka nikmatilah!! Tapi jangan harap bisa kembali!"
Tutt..
Tut..
Tut..
Siapa juga yang ingin kembali ke penjara itu? Aku lebih rela gagal sidang berkali-kali, dan menerima semua cacian ibu. Daripada harus pulang menyandang gelar dan kemudian kembali dikurung disana. Setidaknya disini aku bebas. Tapi jika memang ibu dan ayah sudah tak menginginkan aku lagi, aku akan pergi.
Aku mengambil sebutir pil dari kakek tua itu. Tak peduli apakah ini racun atau obat, aku akan tetap meminumnya. Berharap ini adalah racun, dan aku akan mati tanpa ada siapapun yang tahu.
Glek.
" tak ada reaksi apapun?" 🙁
" aku memang terlalu dramatis." 😑
" ini pasti hanyalah suplemen."
" hoamm.."
Cukup beberapa kedipan saja sudah membuatku tertidur pulas. Hari yang benar-benar melelahkan. Aku harus tidur lebih awal untuk hari yang baru. Dan aku sudah siap untuk mimpi yang indah malam ini, dan malam-malam berikutnya.
" aduh!!"
Aku tiba-tiba terjatuh di atas sebuah gerobak berisi jerami. Badanku terasa pegal dan sakit.
" bukankah mimpi tidak akan se nyata ini rasa sakitnya?" 😖
Aku hendak merangkak keluar dari gerobak jerami itu, namun seseorang sudah menariknya hingga aku terperosok lebih dalam.
" ahh!!"
Zaman apa ini? Kenapa masih pakai gerobak? Apa tidak ada truk atau mobil pick up?😑 ahh, aku lupa.. Ini kan mimpi. 😅
Tapi tunggu, biasanya jika aku sadar bahwa ini mimpi.. Aku akan langsung terbangun. Tapi ini.. Jangan-jangan..
" aww!!"
Aku berusaha mencubit lenganku dan itu..
" sakit?! Kenapa ini terasa sakit?!" 😳
Belum sempat aku mencerna keadaan tiba-tiba gerobak berhenti. Aku mendengar suara banyak orang disana.
" apa yang kau bawa??" tanya pria disana dengan kasar.
" ini hanya jerami, tuan.." jawab pak tua yang menarik gerobak itu.
" pengawal, buka!"
Hah? Pengawal?? Jangan-jangan aku masuk area syuting film jadul? Atau.. Aku nyasar ke kediaman kerajaan? Tapi ini dimana?! 😫
" siapa kau?!"
" ahh!!"
Aku kaget hingga spontan berhenti bergerak. Bagaimana tidak, para pengawal berbaju aneh itu tib-tiba menodongkan pisau panjang padaku.
" p-pedang? Itu asli apa palsu?? Maaf, saya tidak berniat mengganggu proses syuting kalian.." 😰
" dia bicara dengan bahasa yang aneh. Dia pasti mata-mata. Tangkap dia!!"
" ahh!! Jangaan!!" 😫
Mau berontak bagaimanapun, mereka tetap menyeretku keluar dari tumpukan jerami itu. Ini.. Apa tidak terlalu kasar untuk sebuah syuting film? Mana sutradara nya?? Bukankah akan ada kata cut! Kalau ada kesalahan? Beritahu aku dimana sutradaranya!! 😫
" kita harus membawanya ke hadapan raja!!"
" ya!! Dia harus segera di eksekusi!"
" e-eksekusi?! Kalian mau memenggal kepalaku?!"
" ya!! Akhir-akhir ini banyak penyusup sepertimu ke kerajaan kami, mengaku-ngaku rakyat biasa padahal mata-mata!"
" ini akting kan?? Aku gak akan dipenggal beneran kan?!" 😫
" kamu daritadi bicara gak jelas!!"
" ya, aku semakin yakin bahwa dia mata-mata."
" tapi sejak kapan kerajaan Silla mengirim mata-mata wanita kepada kita?"
" S-Silla?! Sepertinya aku pernah mendengarnya.." 😳
" ya, tentu saja! Itu negaramu!"
" aku bukan dari Silla! Aku dari Gangnam!!"
" dia bicara hal aneh lagi. Dimana itu Gangnam? Apa itu organisasi baru di negaramu?!"
" manusia apa yang tidak tahu Gangnam di zaman sekarang?!" 😫
Z-Zaman?! Tunggu.. 😳 Apa aku..
" aku punya pil yang bisa membawamu menjelajah masa."
Kakek tua itu??!! Apa yang dia ucapkan benar?!
" tunggu!! Kalian akan membawaku kemana?!"
" kami akan membawamu ke hadapan raja, baru kau akan di eksekusi."
" jangan main eksekusi saja!! Kalian mana ada bukti kalau aku mata-mata!"
" tidak perlu bukti, lebih baik menghilangkan satu daripada menimbulkan banyak bahaya."
" setidaknya katakan padaku ke kerajaan mana kalian akan membawaku?!"
" Joseon."
" J-Joseon?!!"
Aku masih belum bisa mencerna hal-hal yang ada di hadapanku saat ini. Dan aku baru menyadari satu hal. Aku sudah berpindah dimensi, dan aku masih belum tahu kenapa ini bisa terjadi.
" ahh!!"
Mereka memaksaku untuk menunduk dihadapan banyak orang yang berpakaian aneh disana. Aku berharap ini benar-benar mimpi, tapi rasa sakitnya benar-benar terlalu nyata. Tidak ada kamera atau sutradara, ini kenyataan.
" hormat kepada raja!!"
" hormat kepada raja!!"
Mereka berteriak begitu orang yang mereka takuti tiba. Ya, sang raja Joseon. Aku memberanikan diri untuk melihat siapa yang akan mengakhiri hidupku di hari pertama aku pindah ke dimensi ini.
Raja Joseon : Min Yoongi
" astaga.. Luka di matanya.." 😳
" beri hormat pada raja!!"
Bugh!
" ahh!!"
Seluruh badanku terasa remuk hanya dipukul dengan sarung pedang pengawal itu. Aku sampai ambruk dan sulit untuk berbicara.
" h-hormat kepada raja.." ujarku dengan susah payah.
" mohon perhatian raja, kami menemukan wanita ini di tumpukan jerami di perbatasan Joseon. Dia berbicara hal yang tidak kami pahami, harap raja segera menghukumnya. Dikhawatirkan dia adalah salah satu dari mata-mata kerajaan Silla."
" ya!! Hukum dia!!"
" hukum dia!!"
" penggal kepalanya!!"
Kenapa? Ada apa dengan dunia ini?? Apa setiap orang tak bersalah harus mendapatkan ketidak adilan seperti ini? Bahkan mereka tak membiarkanku untuk berbicara. Pada saat-saat seperti ini, aku kadang merindukan teman bodohku. Hyun Bin.. Tolong aku..
" Diam!!" teriak Raja itu yang semula hanya bungkam.
" siapa kalian berhak menentukan keputusanku?" lanjutnya.
" aku yang berhak menentukan hukuman apa yang pantas bagi mata-mata ini."
" kurung dia tanpa makanan selama satu bulan!" ujar Raja gila itu.
Aku hanya tertunduk pasrah. Tanpa tahu apa salahku, kematianku begitu saja diinginkan semua orang disini.
" tunggu!!" teriak seseorang dari belakangku.
Aku merasa sedikit ada harapan bagiku untuk tetap hidup. Tapi siapa dia?
" mohon baginda Raja, saya adalah Kim Seo Joon. Prajurit anda yang baru bergabung sebulan yang lalu. Saya lupa memberitahu anda bahwa adik saya terjebak di kerajaan Silla minggu lalu. Tapi sebelum saya menjemputnya, dia sudah berhasil menyelamatkan diri."
" apa benar dia adalah adikmu?"
" benar baginda Raja. Dia Kim Hye Rin adik saya." ujar lelaki itu.
Aku menoleh seketika saat mendengar dia menyebutku sebagai adiknya.
Tunggu itu kan.. 😳
H-Hyun Bin?!!
" baiklah kalau begitu, bawa adikmu ini pergi. Jangan sampai ada kesalahan lagi. Siapapun yang datang dari Silla akan dicurigai sebagai mata-mata!! Maka langsung musnahkan saja!!"
" baik, baginda Raja. Terima kasih atas perhatiannya. Saya pamit undur diri."
" ayo Hye Rin.." ujarnya seraya membopongku.
Aku masih merasa aneh dengan hal ini. Kenapa dia mengaku sebagai kakakku? Apa Hyun Bin juga terlempar ke dimensi ini bersamaku?? Kenapa pula namanya berubah menjadi Kim.. Apa ya tadi? Dan namaku Kim Hye Rin?
" k-kau.. Kenapa bisa ada disini?" tanyaku padanya.
Plak!
" hei!! Kenapa kau menamparku?!"
" kau sudah berani memanggilku begitu? Apa kau sudah lupa aku ini kakakmu?! Baru seminggu kau terjebak di Silla dan kabur dengan sendirinya?! Apa kau tahu seberapa khawatirnya aku saat tau kau akan di eksekusi oleh Raja?!" 😡
"T-tidak, kakak. Bukan begitu."
" bagus, memang ini salahmu. Sudah kubilang jangan pernah mengambil obat-obatan dari perbatasan sana! Kau akhirnya di tangkap prajurit Silla dan merepotkanku." 😑
" maaf.." 😞
Entah apa yang kuperbuat hingga aku harus merasa bersalah seperti ini. Tapi aku benar-benar tidak tahu kenapa, di zaman ini aku malah menjadi adiknya Hyun Bin? Dan margaku sekarang adalah Kim?? Sebenarnya apa yang terjadi.
" k-kak.. Aku.."
" apa?" 😒
" aku sebenarnya hilang ingatan.."
" apa?!!"
To be continue..
" kenapa itu bisa terjadi?"
" entahlah, aku tib-tiba lupa segalanya.." 😥
Aku hanya bisa memakai alasan ini jika ingin tetap hidup. Entah siapa adik dari Hyun Bin di masa lalu ini yang sebenarnya. Tapi aku harus memakai identitas ini untuk sementara.
" pantas saja perilaku dan bicaramu aneh sekali."
" maafkan aku kakak, aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi."
" jangan minta maaf, ini salah kakak. Harusnya kakak lebih melindungimu daripada negara ini. Apa yang sudah mereka perbuat padamu sampai bisa seperti ini." 😞
" kakak jangan khawatir, setidaknya aku pulang dengan selamat bukan?? Aku yakin, perlahan-lahan ingatanku akan muncul kembali."
Yaa, semoga saja.. 🙁 Entah ingatan darimanapun itu, munculah.. Agar aku bisa lebih lama bertahan hidup disini untuk mencari jalan pulang ke zaman dimana aku harusnya berada.
" baiklah, kakak akan memberitahumu beberapa hal yang perlu kau ingat."
" baiklah." 😊
" kita rakyat biasa, jadi tidak akan sulit bagimu untuk beradaptasi."
" namamu Kim Hye Rin, ingat itu."
" kau anak satu-satunya dari orang tuamu, Kim So Hyun dan Park Sul Hee."
" anak satu-satunya?? Bukannya kau kakakku?" 🙁
" aku kakak angkatmu. Orang tuamu mengadopsiku saat kau berusia tiga tahun. Namaku Kim Seo Joon, ingat ya.."
" Kim Seo Joon." 🙁
Plak!
" jangan memanggil kakakmu dengan nama aslinya, itu tidak sopan!" 😒
" kakak kenapa hobi sekali menamparku?!"
" ahh.. Setidaknya dengan menamparmu, kau sedikit mendapatkan ingatan bahwa aku memang hobi menamparmu."
" kakak kejam!" 😫
" itu hanya tamparan kecil, kau cengeng sekali."
" kakak jahaat!! " 😫
Entah kenapa aku begitu nyaman bersama Hyun Bin di zaman ini sebagai adiknya. Yaa.. Setidaknya aku tidak terlalu kesepian dan merasa aman. Hyun Bin di masa ini adalah prajurit yang hebat, bukan si bodoh yang hobinya di Bar. 😌
...
...
Aku masih belum paham, kenapa aku bisa terlempar ke zaman ini. Pil itu.. Aku meminumnya dan tertidur. Lalu aku langsung jatuh di atas tumpukan jerami itu. Coba aku ingat-ingat lagi.. Apa aku sempat berjalan ke suatu tempat saat tertidur? Apa mesin waktu itu ada di kamarku?
Sementara di kediaman Raja Joseon.
" penasihat Hwa Seok, kau pernah bilang.. Aku harus menikahi salah satu klan Kim agar bisa mendapat lebih banyak prajurit dari klan mereka. Apa itu benar?"
" iya, Yang Mulia."
" apa itu artinya aku bebas menikahi siapapun asal dia bermarga Kim bukan?"
" benar Yang Mulia, tapi saran saya.. Menikahi bangsawan yang bermarga Kim lebih bisa menguntungkan. Menikahi keluarga bangsawan bisa menambah kekuatan Yang Mulia."
" aku bisa bertambah kuat dengan kemampuanku sendiri. Tidak perlu mendekati para bangsawan rendahan seperti mereka."
" iya, Yang Mulia."
" kalau begitu, setujui permintaan tuan Kim Soo Hyun. Aku akan menikahi putri tunggalnya itu."
" t-tunggu, Yang Mulia.. Bukankah putri tunggal Kim Soo Hyun itu.." 😳
" ya, baru saja kita bertemu dengannya. Gadis yang hampir mati ditanganku. Aku akan membuatnya kembali berada di tanganku. Kim Hye Rin."
Kediaman Hye Rin.
" hatchu!!"
" apa kau sakit?"
" tidak, kak. Sepertinya ada yang tengah membicarakanku." 🙁
" siapa?"
" entahlah.."
" ohh, yaa.. Kakak bilang aku ditangkap prajurit Silla karena mengambil obat-obatan? Apa aku ahli ramuan?" 🙁
" imajinasimu terlalu jauh!!" 😂
" kau hanya anak seorang tabib ternama. Tapi kelak kau pasti bisa jadi ahli ramuan kalau bekerja keras."
" wahh, ayahku seorang tabib?" 😍
" apa kau se kagum itu pada ayah?" tanya seorang pria tua yang ku tebak pasti ayah dari Hye Rin ini.
" tentu saja." jawabku ramah.
" ayah sudah tahu bahwa sejak kau ditangkap prajurit Silla, kau mengalami depresi hingga kehilangan sebagian ingatanmu. Tapi ayah sangat bersyukur kau kuat menghadapi ini semuanya. Kau bahkan lebih ceria dari dirimu yang dulu."
Ahh, benarkah?? Jadi si Kim Hye Rin ini dulunya pribadi yang pemalu? 🙁 Aku masih bingung kemana Kim Hye Rin yang sebenarnya pergi?
" Aku hanya ingin berusaha menjadi lebih baik ayah." ☺
" itu baru anakku."
" perhatian!!"
" ahh, jendral? Ada apa mendatangi rumah saya?? Apakah saya dipanggil ke kerajaan lagi?" tanya Hyun Bin eh maksudku Seo Joon kakakku.
" tidak. Ini adalah kabar bahagia dari raja bagi tuan Kim Soo Hyun."
" wah, kabar bahagia?" tanyaku antusias.
" ada kabar apa dari Yang Mulia?" tanya ayah.
" Yang Mulia sejutu dengan permintaan anda. Yang Mulia bersedia menikahi putri tunggal anda, Kim Hye Rin."
" apa?! Ayah menjodohkan aku dengan raja itu?"
" Hye Rin, ayah bisa jelaskan.."
" harap perwakilan dari keluarga segera menghadap kerajaan dan menentukan tanggal pernikahan. Sekian yang bisa saya sampaikan." ujar prajurit itu yang kemudian pergi.
" ayah aku tidak ingin menikahi raja gila itu?!"
" Hye Rin jaga ucapanmu!"
" kenapa ayah tidak bilang dari awal akan menikahkanku dengan dia?!"
" kau sendiri sudah menerima pernikahan ini sejak awal!"
" aku tidak pernah menyetujuinya!!" 😫
" ayah, tunggu.. Biarkan Hye Rin tenang dulu. Ayah tau kondisinya sekarang sedang tidak baik. Ayah segera menemui pihak kerajaan dan bicara baik-baik pada mereka."
" ya, baiklah.."
" Hye Rin.." kakak berusaha menenangkanku.
" kak!! Apa kakak juga mau aku menikahi raja gila itu?!"
" aku memang tidak setuju dengan keputusan ayah waktu itu. Tapi ucapan ayah memang benar, kau dulu menyetujui pernikahan ini. Tapi raja sempat menolaknya."
" bisa saja kan pernikahan ini dibatalkan? Bilang saja aku berubah pikiran!!"
" tidak se sederhana itu.. Ketika kau menikah dengan Raja, ayah akan mendapat posisi tabib kerajaan. Aku akan menjabat sebagai jendral. Dan hidupmu akan lebih sejahtera."
" aku tidak menginginkan semua itu!!" 😫
" kita hanya bisa menunggu, tidak ada yang bisa mengubah keputusan raja. Tapi semoga saja ayah bisa membatalkan pernikahan ini demi dirimu."
" tapi Hye Rin, jika yang kau takutkan adalah raja itu.. Kau tidak perlu khawatir, aku akan selalu ada untuk melindungimu darinya." lanjut kak Seo Joon yang membuatku sedikit lebih tenang.
Malam hari tiba. Aku merebahkan tubuhku di atas kasur lantai yang begitu tipis. Bahkan ranjangku di masa modern lebih nyaman dari ini. 😑 Haish, sepertinya tubuhku akan sangat sakit di pagi hari.
Aku berusaha untuk terlelap, tapi rasanya sulit sekali.
Raja gila itu..
...
...
Ahh!! Menyeramkan sekali!! 😫
Dengan susah payah akhirnya aku tertidur. Rasa kantuk yang begitu berat akhirnya mengalahkanku. Tapi baru sekejap aku terlelap tiba-tiba..
" hah!!"
Dadaku terasa begitu sesak seakan sudah mengalami mimpi buruk. Tapi satu hal yang aku sadari saat itu..
" akhirnya!! Semua itu ternyata hanya Mimpi!!" 😃
Aku terbangun di atas ranjang yang entah kenapa begitu aku rindukan. Bajuku yang usang ini pun begitu senang aku melihatnya. Ahh, senangnya kembali ke dunia nyata.
Tok!!
Tok!!
Tok!!
" siapa?" tanyaku.
Tak ada sahutan apapun, aku langsung beranjak membukakan pintu.
" kakak?!" 😃
" kau gila, Luo Yi? Sejak kapan aku jadi kakakmu?"
...
...
" ehh, Hyun Bin.. Maaf aku lupa." 😅
" kau menghilang seharian dan langsung memanggilku kakak. Aneh!" 😒
" aku hanya terbawa suasana, aku mengalami mimpi yang menarik."
" benarkah mimpi apa itu?"
" entahlah, tapi di mimpi itu kau menjadi kakakku. Lucu sekali!!" 😃
" kakak?"
'entah kenapa Luo Yi, aku begitu kecewa aku muncul di mimpimu sebagai kakakmu.' batin Hyun Bin.
" iyaa.. Ada apa kau kemari?"
" kau menghilang seharian, aku cemas karena kau juga tidak mengangkat telponku."
" kau menelponku?" 🙁
" ya! Kenapa pula kau masih memakai baju yang kemarin ini? Kau belum mandi?" 😒
" kau bilang aku menghilang seharian penuh?" 😳
" ya! Kau kemana saja?? Kukira kau frustasi karena gagal skripsi hingga bunuh diri." 😒
" tidak! Aku hanya tertidur setelah pulang bertemu denganmu malam itu."
" lalu?"
"lalu?? Aku hanya tertidur, itu saja!! Saat ku bangung kau sudah mengetuk pintu rumahku."
" kau memang pandai berbicara. Kau pasti mau bilang bahwa seharian penuh kemarin kau hanya tidur dan bermalas-malasan."
" aku beneran enggak.." 😰
" udah!! Gara-gara kamu aku sampai khawatir gini. Pokoknya hari ini, kamu harus ikut aku nonton!"
" tapi Hyun Bin."
" ayo cepat!! Film nya sudah mau dimulai!!"
" aku harus mandi dan ganti baju!!" 😫
" baiklah, jangan lama atau aku akan menerobos kamar mandimu!" 😒
" kau mesum!!" 😫
To Be Continue..
Hyun Bin & Luo Yi
...
...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!