Cahaya rembulan bersinar redup, rintik rintik embun kembali berjatuhan membasahi bumi, Membuat udara malam terasa semakin dingin menusuk hingga tulang,
Dari kejauhan Seorang gadis muda berjalan menembus kegelapan, dengan langkah ringan menuju mobil yang terparkir tak jauh dari gang sepi tempat yang sempat ia kunjungi sebelumnya, di hari esok bersiaplah
Televisi akan kembali di gemparkan oleh sebuah berita kematian lagi, Min Jiana, namanya adalah Min Jiana, kalian biasa memanggilnya dengan sebutan Min, seorang gadis dengan berjuta pesona, cantik, kuat, cerdas dan berkuasa, begitulah adanya ia memiliki apapun yang ia inginkan
Ia adalah hukum yang nyata, jika berani membuat kesalahan maka akan di bayar dengan segera olehnya, Seornag gadis cantik yang mempesona, siapa yang berani menolaknya?, bahkan orang bodoh pun tak akan melakukan hal sebodoh itu bukan?
“Yue, temui aku di tempat biasa, ajak Jia bersama mu” Ucapnya dengan nada dingin
Setelahnya sambungan telpon terputus begitu saja, yang ingin ia katakan sudah di katakan, saat ini ia hanya perlu membersihkan diri dari beberapa bercak darah setelah menjalani aksi beberapa saat lalu
Setelah merasa bersih ia segera memacu mobilnya dengan kecepatan penuh menuju Klub Rong, tempatnya biasa bertemu dan menghabiskan waktu senggang bersama Yue Fei dan Jia Lin, dua gadis muda yang berperan sebagai bawahan, teman, sahabat dan saudara baginya, sejak muda ia terbiasa dengan gaya hidup yang keras, Kehidupan ini hanya sekali, mereka bisa mati kapan saja dan di mana saja, dari itu mereka harus menikmati kehidupan ini, mereka sudah menghabiskan setengah dari kehidupannya untuk menggapai sebuah pencapaian
Setiap sebab pasti memiliki akibat, ia sudah menjalani kehidupan menyedihkan di masa kecil, dan ia tak ingin terjebak dalam pusaran kesedihan ia tak ingin terjebak dalam masalalu yang menyakitkan Melihat pembunuhan di depan matanya membuat hatinya membeku, Orang tuanya sudah meninggal semenjak ia berumur 5 tahun, semenjak itu pula ia di jaga oleh seseorang yang hari ini ia sebut paman,
Pria yang menjadi malaikat penyelamatnya, pria yang dulunya ia fikir seorang yang akan melindunginya selamanya, namun semakin dewasa ia semakin sadar dengan segala permainan dunia ini
Tak ada yang benar benar mencintai dan menyayanginya, selain dirinya ia tak bisa menggantungkan kehidupanya pada orang lain, sejak kecil ia sudah berlatih segala hal mengenai ilmu beladiri dan menunjukan pada dunia jika dirinya pantas, pantas menjadi orang hebat yang di akui di negara ini.
Dalam diam Min Jiana meraih botol vodka yang baru saja di berikan oleh pelayan klub, Min menuangkannya ke gelas menyesapnya perlahan, rasanya masih sama seperti bertahun tahun lalu, masih begitu kosong dan menyakitkan, kehidupannya bahkan hanya memiliki satu tujuan, membunuh dan terus membunuh.
Seseorang umumnya akan jatuh pada lubang yang sama dengan godaan yang sama, seoang pria sangat sulit mengabaikan pesona cantik dan seksi dari kaum wanita dan begitu juga sebaliknya
Senyum lebar Yue diikuti oleh Jia bersama wajah dinginnya, jika yue di kenal sebagai sosok yang ceria dan periang, Maka jia di kenal dengan dikenal dengan sifat dingin yang selalu haus akan darah, sangat minim dengan dengan yang namanya ekspresi,
Di dalam kehidupanya hanya ada hasrat ingin membunuh dan menghancurkan apapun yang mengusiknya, ia selalu merasa puas dengan rintihan merdu dari korbannya, aliran darah bagaikan nyanyian ceria baginya
Kehidupan yang sulit dan berat sudah bersamanya sedari muda dan ia tak pernah merasa menyesal telah masuk dalam lingkungan kehidupan yang seperti ini
Trauma serta dendamnya sejak umur 10 tahun membuatnya seperti boneka manusia yang hanya ingin membunuh menghabisi semua orang, ia susah menderita saat kecil dan saat tumbuh dewasa ia bertekad untuk membalas dengan lunas segala penderitaan itu
Ia tak menginginkan hal lainya, ia hanya ingin membunuh dan terus membunuh sampai akhirnya menemukan apa yang ia cari mahluk yang paling ia benci seumur hidupnya,
Dia adalah seorang inspektur polisi yang telah menembak tembus kepala kedua orang yang paling ia cintai tepat di depan matanya, sejak saat itu mata sayu gadis sepuluh tahun itu di penuhi oleh api dendam,
Tak ada emosi apapun, hanya ada hasrat untuk membunuh, jika kau menanam kejahatan di masa lalu maka bersiaplah untuk menuainya di masa depan,
Begitulah realitanya hidup, roda akan terus berputar, meski hari ini kau berada di atas tak akan ada jaminan jika kau selalu berada di atas sana, kejahatan memang sangat mudah di salahkan, dan di jadikan kambing hitam, namun apakah mereka tau apa yang di rasakan olehnya
Mana jika kau berada di posisi itu?, bagai mana jika kau berada di posisi orang yang telah di jahati?, apakah kau tak akan menyimpan sebuah dendam, memilik tekat kuat untuk menuntut pembalasan?, aku tak yakin akan hal itu, jangan terlalu naif, hati manusia itu sama, memiliki ambisi dan emosi, Selama ribuan tahun orang baik hanyalah seseorang yang naif, kata maaf tak akan mempengaruhi apapun
Yang hilang tak akan kembali yang mati pun tak akan hidup kembali, lalu bagai mana ada orang yang begitu naif menganggap sebuah kata maaf bisa menyelesaikan semua masalah yang telah di buat?
Memiliki sifat serakah dan tamak, hanya saja begitu banyak orang munafik yang melupakan semuanya dengan dalih mengikhlaskan, omong kosong apa itu? kau akan mengerti saat kau berada dalam posisi itu, jika kau sudah merasakannya maka datang lah, dan katakan apa yang akan kau lakukan setelah seluruh kebahagiaan dan dunia mu di renggut paksa oleh orang orang kejam itu
Dari kejauhan ketiganya seperti gadis muda pada umumnya, memiliki paras yang cantik dan begitu halus yang tak mungkin dapat melukai siapapun, bahkan membunuh hewan sekalipun, Namun,
Jangan salah sangka jangan menyangka air tenang tak berbahaya, pada kenyataannya air yang tenang bisa saja membuat mu meregang nyawa dengan tragis,
Begitulah perumpamaan ketiga gadis cantik ini, siapa yang menyangka jika sudah ratusan bahkan ribuan nyawa yang telah di ambil paksa oleh ketiganya,
Wajah mereka memang sangat cantik, dan tentu saja wajah cantik itu di gunakan untuk menarik perhatian calon mangsa, setelah ada kesempatan dan Door, mangsa tertangkap dan MATI
“Jia, Yue, akan terjadi kesepakatan antara dua organisasi lusa," Ucap Min, Jia dan yue tentunya menangguk faham, memang kedua organisasi angkuh itu harus di beri pelajaran, mereka sudah berani menyulut api maka bersiaplah untuk segera terbakar,
"Aku juga sudah mendengarnya, tuan Berlin sungguh angkuh dan bahkan ia berani menantang mu" Ucap Jia dingin, Min tak pernah akur dengan kedua organisasi besar ini,
Mereka terlalu tak pantas untuk menjalin hubungan baik dengan organisasi yang ia pimpin, ia hanya menginginkan Sekutu yang kuat dan bisa di percaya bukan penghianat yang bermulut besar,
Semua orang bisa membual, ia hanya ingin bukti, ucapan tampa bukti bagaikan balon yang besar, berbentuk namun tak berisi, ah sudah lah, pada kenyataanya Min tak ingin menjalin hubungan baik dengan siapapun dan organisasi apapun,
Penjahat tak bisa di percaya, jangan sampai lengah, jika tak ingin mati sia sia, tak ada manusia yang tak tergiur dengan harta dan kekuasaan, sampai kapan pun manusia tetaplah pada kodratnya SERAKAH
“Eh bukankah itu paman Kim?, Ku fikir paman kim masih betah di Amerika" Yue menunjuk seorang pria yang berdiri disudut ruangan
“Ah kau benar, diamlah di sini aku akan menemuinya sebentar" Ucap Min sembari berjalan pelan mendekati paman Kim
Min menghentikan langkahnya saat Yuan berbicara mengenai pembunuhan,dan pengalihan harta, hey min merasa tertarik dengan pembahasan ini , Min perlahan menepi dan berniat untuk mendengar obrolan mereka lebih jauh lagi, sepertinya mereka sedang membicarakan hal yang cukup serius
“Jadi kapan kau memberikan posisi itu pada ku Ayah, mengapa anak pungut itu selalu unggul dari ku, ia sudah memiliki kekayaan yang berlimpah, memiliki wajah yang sangat cantik, bahkan ia juga di segani dan menjadi orang tertinggi di dunia bawah, bukankah ini keterlaluan?, apa kurangnya aku dan apa kelebihannya?, mengapa aku selalu kalah Ayah?” Ucap Yuan Zi kesal,
Mereka tumbuh bersama, berlatih bersama lalu bagai mana bisa Min selalu lebih unggul darinya?, ia selalu kesal dan tak terima dengan ketidak Adilan ini
“Bersabarlah sayang, setelah menyelesaikan misi terakhir Ayah akan menyelesaikannya, lagi pula kita masih membutuhkan otak dan kekuatannya untuk membunuh tuan Fang, bukankah kau tau jika pengaruh tuan Fang cukup besar, kita akan sangat kesulitan karenanya, dan akan lebih baik jika kita membiarkan bocah itu yang bekerja, kita hanya perlu Menonton dan mendapatkan hasilnya“
setelah semua selesai ia akan menghabisi Min dan mengambil alih seluruh hartanya
Namun apapun yang terjadi Min Jiana haruslah di singkirkan, mereka akan mencari rencana untuk segera memusnahkan Min da mengambil alih seluruh harta yang ia miliki
"Setelah itu kau bisa menjadi orang no 1 di dunia bawah, bersabarlah tak lama lagi nyawa pak tua Fang dan Berlin yang angkuh itu akan hilang, bisakah kau menunggu sampai hari konferensi itu?" Ucap Kim lembut sambil mengelus lembut surai panjang milik putri kesayangannya ini
Selain harta ia juga menginginkan organisasi yang di miliki Min, ia ingin membuat semua orang tunduk di bawah kuasanya, jika ada yang Bernai melawan maka sebuah kematian akan mendatanginya, bukankah itu hal yang sangat menyenangkan
Tak perlu bekerja dengan begitu keras, namun mendapatkan hasil yang amat sangat memuaskan, mereka hanya perlu bersantai membiarkan Min menyelesaikan semua Maslah, dan setelahnya membunuh Min dan mendapatkan semuanya secara instan
"Tentu Ayah, aku sudah menunggunya selama bertahun-tahun tahun, dan menunggu sebentar lagi bukanlah hal yang sulit"
Yuan Zi berucap, ia sudah menunggu selama bertahun tahun untuk itu, tak masalah jika menunggu untuk beberapa saat lagi, toh ia yakin lambat laun ia akan mendapatkan apa yang ia inginkan
Ayahnya adalah orang yang cerdas, pastinya sudah menyiapkan sebuah rencana yang begitu sempurna untuk menghancurkan Min Jiana yang sombong itu
Min mengepal tangannya kuat, telapak tangannya telah memutih, rahangnya mengeras serta wajahnya yang memerah padam, menahan luapan emosi yang bisa meledak kapan saja,
Ia sudah mendengar segala perbincangan ayah dan anak tak tau malu ini, menjadikanya boneka untuk mencapai semua keinginan, dan saat keinginan tercapai maka menyingkirkan boneka adalah hal yang harus di lakukan,
Min sudah berbaik hati dengan membiarkan anak dan ayah tak tau diri itu menikmati harta kekayaanya, tapi jangan pernah bermimpi untuk menjadi yang paling atas, karena untuk sampai ketahap ini min telah menempuh berbagai halangan dan rintangan Min tak akan melepaskannya begitu saja
“Sungguh mengharukan, kau semakin pandai bermain drama A yuan" Min bertepuk tangan membuat Kim langsung kaget dan menatapnya dengan tatapan ling lung, Yuan zi pun mengunakan raut wajahnya yang sama terlihat takut dan khawatir,
Min tersenyum mengejek menikmati ekspresi itu, kedua rubah ini, berani memiliki rencana jahat di belakangnya, namun lihatlah, saat kejatuhan Mejadi begitu kelabakan dan ketakutan
“Min?, Ah duduk lah nak, apa yang kau lakukan di sini?” Ucap Kim tersenyum palsu dan berniat mendekati Min bocah yang telah ia rawat sejak 20 tahun yang lalu,
Beruntung Min adalah pewaris tunggal harta kekayaan yang saat ini di nikmati oleh Kim beserta keluarganya saat ini, jika tidak tentunya pak tua licik itu tak akan sudi mengurus bocah itu, dan akan segera menendangnya menjauh dari dunianya
Saat itu ia harus mengurus Min hanya untuk mendapatkan harta, namun?, siapa yang menyangka jika Min akan berkembang dengan begitu cepat, membuatnya merasa takut sewaktu waktu Min mengambil semua harta yang ia miliki
Ia tak kan membiarkannya, ia sudah menjadi kaya dan menjadi pemimpin perusahaan besar selama bertahun tahun, ia tak akan membiarkan Min mengambil miliknya, dari itu kematian Min Jiana adalah hal yang harus ia lakukan
“Tak perlu mendekat paman kalian sama sama menjijikan, aku tak Sudi berdekatan dengan mahluk seperti kalian, aku cukup terkesan dengan drama yang kalian mainkan
"Kakak"
"Aku bukan kakak mu Yuan Zi, kita tak bersaudara dan tak berhubungan darah, kau dan pak tua ini hanyalah bawahan yang berusaha untuk mengingat kaki tuanya"
"Kau pasti salah faham kakak, bagai mana mungkin aku melakukan hal itu, kita adalah saudara dan sudah bersama sedari muda, bagai mana bisa kau berfikir begitu tentang ku"
"drama kalian cukup menyentuh aku sangat terkesan, dan kau A yuan tak sia sia aku memasukan mu ke Akademi drama, Memang sangat pandai berakting, namun sayangnya kalian tidak akan pernah mendapatkan apa yang kalian inginkan Kalian hanya sedang hanyut dalam sebuah harapan, hingga pada kenyataanya drama adalah kebohongan, hal yang tak pernah terjadi hanya berupa fiktif belaka, kenyataanya, jika ingin menjadi orang no 1 maka berusaha, jangan hanya bisa mengambil apa yang telah di miliki oleh orang lain dan jika ingin kaya maka bekerja yang keras, jangan hanya menikmati harta kekayaan peninggalan orang tuaku, aku memang sudah sedikit muak melihat sifat ular kalian" Ucapnya melipat tangannya di depan dada,
ia sama sekali tak terkejut atas penghianatan ini, semua bisa saja terjadi bukan, tak ada satupun yang bisa di percaya di dunia ini, apakah kalian pernah mendengar pepatah yang menyatakan jika teman terdekat kita adalah musuh yang paling berbahaya dan paling nyata?,
Seperti itu lah yang terjadi pada Min saat ini, memang ia menyayangi pria yang sudah di anggapnya ayah ini, sejak kecil Min selalu melihat senyum palsu itu dan kini tibalah pada titik lelah, apakah tidak ada yang bisa melihatnya dengan kasih?,
Tatapan lembut yang tidak di buat buat?, meski paman Kim selalu mencurahkan kasih sayang, namun Min tau perlakuan itu hanya sebagai kedok belaka dan pada kenyataannya ia di jadikan sebagai boneka hidup
“Ah aku ketahuan, baik lah baik lah, aku terlalu lelah untuk terus bersandiwara, aku juga mulai sedikit jengah untuk terus berbohong”
Yuan Zi menyeringai ia suah ketahuan dari itu ia tak perlu bermain lagi,
"Akhirnya kau membuka topengmu"
"Aku memang sedikit muak melihat keangkuhan mu, min kau hanyalah benalu dalam keluarga kami"
"Benalu?, kau semakin tak tau diri Yuan, kau bahkan melupakan fakta yang sesungguhnya, kau, ayah dan seluruh keluargamu lah yang benalu, menumpang hidup pada ku dan diam diam menyusun rencana untuk menjatuhkan ku, kalian sangat memalukan dan menjijikan"
Tak ada yang menyadari jika Kim memberi kode pada beberapa bawahannya yang di suruh untuk menyebar di klub
" Door "suara tembakan itu berhasil membuat seluruh pengunjung klab berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri, terjadi kekacauan dan tentunya mereka menyelamatkan nyawa mereka, beberapa peluru yang terbuat dari besi murni kini telah bersarang di rongga dada gadis 25 tahun itu, min terkekeh pelan melihat pria tua yang tersenyum puas di hadapannya
“Lihat lah bahkan aku bisa membunuh mu dengan sangat mudah, ah aku akan menjadi konglomerat terkaya di kota ini” Ucap Kim berdiri pongah di hadapan Min yang kini berlutut memegang dadanya,
Betapa bodohnya dia, tak menyadari beberapa anak buah Kim yang menyebar di sudut klab, bahkan Min yang terkenal degan kewaspadaannya dan ketajaman indra mendengarnya tak sempat menyadari datangnya peluru pistol itu, yah memang kecepatan peluru pistol zaman ini tak perlu di ragukan lagi, mereka akan menembus jantung dalam waktu sepersekian detik saja, , min merasa nyeri di dadanya,
“Bajingan” Ucap Min lirih hanya kata itu yang bisa ia katakan dan tak butuh waktu lama ia jatuh tak sadarkan diri,
“Ah beruntung sekali aku menyertakan bawahan ku, siapa yang menyangka jika membunuh seorang min ji ana semudah ini, ah akhirnya aku bisa menjadi orang no 1 di seluruh dunia” Ucap Kim tertawa keras namun sayang tawanya terhenti saat beberapa peluru yang tampa permisi bersarang di tubuhnya,
Yue dan Jia tentunya tak akan tinggal diam jika terjadi sesuatu pada nonanya, keduanya memang sempat ling lung karena melihat tubuh Min yang terhuyung akibat peluru yang datang entah darimana, mereka tak menyangka jika min kalah dengan tidak etis seperti itu,
Yue dan Jia tentu mengetahui penyebab min tumbang dalam sekali tembakan, jawabannya adalah peluru pistol itu sudah di lumuri racun,
jia tak berkata apapun masih diam tampa suara, biarkan tangan yang bekerja, dan dalam beberapa tembakan saja jia sudah menghabiskan orang yang berada di balik kegelapan kemampuan menembak jia tak perlu di ragukan lagi,
Bahkan ia bisa mengenai sasarannya dengan memejamkan mata, yue beranjak membantu min yang tergeletak di lantai, sedangkan kim di biarkan begitu saja, rubah tua tak tau di untung itu pantas mendapat balasan karena telah berani berkhianat
“Dan kau” Ucap Jia dengan wajah datar menarik rambut yuan dan menusuknya dengan belati hitam yang selalu ia bawa, yuan berteriak kesakitan,
Ia tak mungkin mampu mengalahkan Jia yang ahli dalam bela diri, kemampuan yue dan jia hanya berada satu tingkat di bawah Min, bagai mana bisa Yuan Zi yang merupakan bawahan bisa menandingi kekuatan kedua orang penting itu,
Seketika ia mulai merasakan tubuhnya terombang ambing dan terawang di udara, aku bahkan selalu bertanya tanya apa apa yang terjadi, kemana tubuhnya akan pergi, mengapa begitu misterius
Ia harus memijit kepalanya yang begitu sakit seakan telah berputar putar ribuan kali, dengan tubuh yang begitu lemas ia bergerak untuk duduk, aku menghela nafas dengan wajah pelan, tempat apa lagi ini, tempat aneh ini, mengapa ia ada di sini, ruangan yang begitu luas seolah tak berujung, ruangan yang begitu sunyi seolah tak pernah di jamah oleh manusia
Tempat ini memang sedikit aneh, hanya sebuah ruangan kosong saat ini ia bahkan masih ingat dengan jelas semua kejadian sebelumnya, di saat ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagai mana orang terdekat mengkhianati kepercayaan ya, kedatangan ke klub mengantar sebuah kematian dan akhir bagi hidupnya
“Hey di mana aku sekarang?, apakah aku benar benar sudah tida?, apakah aku benar benar sudah mati?, apakah aku sudah berada di neraka?, neraka?, mengapa aku berucap seolah aku benar benar sudah mati, aku belum mati kan, lagi pula hanya terkena sebuah peluru, bagai mana mungkin bisa membunuh ku, aku belum menyelesaikan kedua semut itu, bagai mana mungkin aku mati begitu saja, ini pasti bohong kan" ia membatin,
Saat Ini ia berdiri sendiri dalam kebingungan, akalnya mengakan jika ia belum akan mati hanya karena satu tembakan ini, hanya saja hatinya dengan bodoh selalu mengeluarkan pertanyaan pertanyaan ini, pakah tempat ini yang di sebut neraka, apakah ia benar benar sudah mati karena satu tembakan itu, apakah ia memang sudah berakhir di klub itu?, apakah ia benar benar sudah di jemput oleh dewa kematian
Aggg, benar benar membuat pusing, membuat semakin sakit kepala saja,
Pemikiran yang benar benar Konyol mana mungkin itu terjadi,
Lalu?, dimana dia sebenarnya?, mengapa ia berada di tempat ini, jikapun mati sudah seharunya ia masuk ke dalam neraka dan menikmati segala siksaan yang telah di janjikan untuk orang orang yang telah melakukan kejahatan,
Apakah dia tersesat?, atau mungkin para dewa melupakan rohnya membiarkannya di tempat ini Tampa tujuan dan penjelasan, oh tidak tidak, benar benar mengerikan jika ia sampai terlantar di tempat ini, apakah para dewa belum memutuskan akan pergi kemana?, dan di mana?, ia tak ada tempat menetap,
Walaupun ia sudah dapat memastikan jika dirinya pasti akan masuk ke neraka, mengapa merepotkan diri dengan pertimbangan ini?, hal yang sangat tak perlu dan merepotkan, itu lah benar benar dewa yang tak Profesional, tinggal masukan saja apa susahnya, min hanya melakukan kejahatan, tak ada kebaikan di hatinya, tinggal Cemplung aja ke neraka apa susahnya sih
"Kau berisik sekali, bisakah berhenti dengan semua pemikiran liar mu, gadis kecil seperti mu, siapa yang menyangka jika mahluk seperti mu bisa berada di ruangan ini, sangat merepotkan" Ucap seseorang dengan anda mengejek, hal ini jelas saja membuatnya sedikit terkejut dan berbalik, ternyata ia tak sendirian di sini ia memiliki teman, dan tempat apa ini mengapa begitu aneh, dan bahkan sangat sepi,
"Kau juga di sini, huh syukurlah setidaknya aku tidak sendirian, sendirian di tempat seluas ini akan membuat ku mati kebosanan, setidaknya aku memiliki teman"
Ia menghela nafas pelan, ada seseorang di sini, ia tak sendirian, tempat sunyi dan sesepi ini memiliki seseorang, dan ia yakin jika orang ini sudah berada di sini terlebih dahulu, dan ia masih hidup, apakah ia bisa berharap dengan sebuah kesempatan, apakah ia masih memiliki kemungkinan untuk tetap bertahan hidup di tempat aneh ini
"Aku bukan teman mu, dan juga bukan salah satu dari golongan mu"
Orang yang datang bahkan memiliki suara yang begitu dingin, untuk sesaat min merasa terkejut, hanya saja ia berusaha untuk menahan dirinya, suara dingin Tampa perasaan ini, bahkan ia tak memiliki itu meskipun ia sudah melakukan ribuan kejahatan dan menghabiskan jutaan nyawa
"Kau bercanda, kau memiliki kaki tangan dan tubuh yang lengkap, kau adalah manusia, lalu mengapa dengan seenak jidat mengatakan jika kamu bukan golongan dengan saya"
"Manusia hina"
"lagi pula manusia mana yang suci?, manusia yang di lahirkan untuk melakukan dosa dan kerusakan pada dunia"
Min berucap dengan nada kesal, dia berani mengejek dan menghinanya, apakah ia bukan manusia?, mana mungkin seluruh tubuhnya lengkap dan ada yang mencurigakan
"Tidak tau malu"
Mahluk tersebut tersenyum dengan wajah dingin, manusia memang tak ada yang suci, manusia tak akan pernah bisa lepas dari sikap tamak dan serakahnya,
"Siapa kau?"
"Aku?, aku adalah dewa" Ucapnya dengan rendah, menaikan alisnya,
Namun siapa yang menyangka jika hal sesepele ini dapat membuat tubuh Min sedikit gemetar, ini bukanlah cinta, demi apapun saat ini Min merasa takut, sedikit cemas, untuk pertama kalinya min merasakan hal ini, jangan pernah katakan ini lebay, ia benar benar merasa takut, lagi pula siapa yang berani menghadapi penjaga neraka?, tak ada kan?, yasudah tak perlu protes
"Jangan bercanda, dan jangan mencoba untuk membodohi ku"
"Jika tak ingin percaya itu adalah urusan dan masalah mu, aku tak akan mengalami kerugian apapun jika kau tak percaya
"Kau hanya mahluk pembuat, dan mungkin saja kau adalah iblis yang menyerupai manusia untuk mempercayai ku"
"Kau tak seberharga itu, kau sudah melakukan begitu banyak pekerjaan yang keji, dan kemati bahkan tak layak untuk mu"
"Jika kau benar dewa, lalu? untuk apa dewa mengunjungi ku ke neraka ini?, hanya akan membuang waktu ku dan kau saja bukan, akan lebih baik balik ke tempat mu, istirahat, dan kumpulkan tenaga untuk menghadapi roh lainya, tenaga saja aku tak akan memprotes mu karena aku masuk neraka, aku menikmati pekerjaan ku dan bukan orang yang akan lari dari sebuah tanggung jawab"
"Sialan kau, lalu apa?, apakah aku harus berharap syurga menerima ku?, jangan bermimpi terlalu jauh, aku menyadari dan mengetahui batasan ku, lagi pula aku sangat yakin syurga mungkin mau menerima ku yang berlumuran dosa ini, kau bercanda?, jangan terlalu berharap hal selalu baik, sudah lah lagi pula aku sudah merelakan diriku untuk masuk neraka"
Ia pernah mendengar syurga di buat untuk orang orang baik sedangkan dia?, ah sungguh tak pantas bukan?, tak perlu berharap lebih pada hal yang tidak di miliki, jika kau terus memaksa hanya akan merasakan pahitnya kekecewaan
Masuk neraka adalah hal yang pasti, ia tak ingin menghabiskan waktu dengan hal yang tak berguna, jika ingin memasukan ya ke neraka masa masukan saja, apapun jenisnya ia akan menerimanya
Ia akan menerima segala hukuman yang harus ia terima, begitu banyak nyawa yang menghilang di tanganya, ia tak akan lari dari sebuah tanggung jawab
"Bahkan neraka pun tak mau menerima mu nona, dosa mu terlalu banyak, neraka sudah memutuskan untuk menolak mu, jika ingin ke neraka kau harus bekerja keras terlebih dahulu,dosa mu sudah terlalu banyak, kau tak bisa kembali jika tak mengurangi dosamu terlebih dahulu"
"Apa maksud mu?, kau fikir dosa apa hah, kau fikir dosaku bahan pangan yang bisa kau kurangi timbangannya?, apa kau bercandaan?, dasar dewa bodoh, bagai mana kau bisa berfikir hal seperti itu"
Mengurangi dosa?, apa itu?, sejak kecil ia selalu belajar cara menambah dosa bukan mengurangi dosa, lagi pula semasa hidupnya ia tak pernah perduli dengan yang di sebut dosa atau pahala itu,
Yang ia tau ia hanya merasa senang jika sudah menghabisi penghalang, lagi pulang mereka yang datang untuk menyerah nyawa, Min bahkan tak tertarik jika tak di usik.
Min merutuk kesal karena bahkan pria yang mengaku dewa tadi menghilang di telan cahaya, menyebalkan bukan?, kau di tinggalkan saat bicara, di tinggalkan di tempat asing yang bahkan tak memiliki peradaban, tak memiliki penghuni dan sangat tak menarik
"Hey mahluk sialan, di mana kamu, jangan mempermainkan ku?, neraka ya mungkin se narsis itu, menolak ku?, kau pasti sudah sakit jiwa, semua orang mengejar ngejar ku bagai mana mungkin aku di tolak oleh neraka, jika kau tak mau memberiku tumpangan setidaknya biarkan aku menyewa, ruangan ini, tempat ini terlalu luas dan kepala ku pusing karena tempat ini berputar putar tidak jelas"
"Lalu apa yang bisa aku lakukan di ruangan hampa ini?" Min menghela nafas lelah
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!