NovelToon NovelToon

Legenda Raja Kultivator

Chapter. 001: Prolog

Dunia Wuxing, sebuah dunia yang dimana seorang manusia menempuh jalan kultivator. Tidak ada yang namanya keadilan di dunia ini, yang kuat akan berkuasa sementara yang lemah hanya bisa pasrah ketika ditindas oleh yang kuat.

Semua orang yang menempuh jalan kultivator memiliki banyak sekali tujuan, namun yang paling banyak di antaranya adalah mengejar keabadian.

Di dunia ini ranah kultivasi dibagi menjadi:

- Qi Condesation

- Qi Foundation

- Golden Core

- Nascent Soul

- Saint

- Immortal

- True Immortal

- Heavenly Emperor

Kedelapan ranah tersebut dibagi menjadi sembilan bintang dan di setiap ranahnya memiliki perbedaan kekuatan yang sangat jauh.

***

Xiao Chen. Yap, dia adalah nama dari seorang kultivator yang dijuluki sebagai Raja Kultivator. Semua orang takut kepadanya karena dia adalah satu-satunya kultivator yang telah mencapai ranah Heavenly Emperor bintang sembilan.

Namun, semua itu bisa Xiao Chen raih berkat kitab Naga Surgawi yang tidak sengaja ia temukan di Gunung Para Dewa Kuno.

......................

Suatu hari, seluruh kultivator kuat sekaligus berpengaruh di Dunia Wuxing datang kepada Xiao Chen dan mengepungnya di padang rumput tanpa ujung.

Mereka semua berniat untuk membunuh Xiao Chen ketika mengetahui keberadaan buku Naga Surgawi yang ada di tangannya.

Sebelumnya, mereka semua sudah berbondong-bondong untuk bertemu Xiao Chen dan meminta buku Naga Surgawi yang ada di tangannya. Namun, Xiao Chen menolak untuk memberikan kitab Naga Surgawi karena memang kitab tersebut sudah menjadi salah satu bagian dari hidupnya.

Mereka semua sudah menawarkan berbagai macam hal seperti Harta, Tahta dan Wanita akan tetapi Xiao Chen tetap tidak tertarik dan menolak mereka secara mentah-mentah.

"Saudara Xiao... Serahkan saja buku Naga Surgawi. Kau tidak akan bisa menang melawan kami semua, terlebih lagi kami membawa ratusan ribu kultivator tingkat Immortal." ucap pria berjubah emas dengan nada lantang. Meskipun ia berkata demikian, akan tetapi kekuatan yang dimiliki Xiao Chen sangatlah dahsyat, membunuh ratusan ribu kultivator Immortal adalah perkara yang mudah bagi pria berjubah hitam mewah itu.

Xiao Chen mendengus kesal ketika mendengar itu, "Luo Zhi... Kau benar-benar bajingan! Kau dulu adalah teman seperguruanku, akan tetapi kau mengkhianatiku hanya karena menginginkan buku Naga Surgawi?! Benar-benar sinting!" Xiao Chen berkata dengan nada marah kepada pria berjubah emas yang dipanggil Luo Zhi.

Luo Zhi sendiri tertawa mengejek ketika mendengarnya, "Teman, ya? Kenapa kau berpikir kalau kita adalah teman? Apakah karena kita sempat satu seperguruan dan sering berpetualang bersama-sama? Hahahaha... Naif sekali."

Xiao Chen melebar matanya seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya, tanpa ia sadari aura merah kehitaman yang cukup pekat merembes keluar dari tubuhnya.

"Aura membunuhmu begitu pekat, Saudara Xiao... Sudah berapa banyak nyawa yang telah kau ambil menggunakan pedangmu itu?" Seorang kakek tua berjubah hijau yang tidak jauh dari Luo Zhi bertanya dengan nada penasaran.

"Bahkan Yan Zheng, ketua dari Organisasi Alchemist Langit ikut mengkhianatiku, ya..." Xiao Chen berkata dengan suara yang berat.

"Hohoho... Jangan berkata seperti itu. Alasanku di sini berbeda dengan yang lainnya, aku hanya mengincar tungku Kehampaan yang kau miliki..." Yan Zheng berkata sembari mengelus jenggot putihnya.

Aura membunuh Xiao Chen semakin pekat ketika mendengarnya, wajahnya menggelap lalu mengangkat pedang hitam legam yang ada di tangannya, "Bagus, bagus... Kalian semua memang bajingan. Kalau begitu aku akan membunuh kalian dengan rasa sakit yang paling menyakitkan!" Xiao Chen berkata dengan lantang dan ia melesat ke arah Luo Zhi dan Yan Zheng dengan kecepatan luar biasa.

"Kau pikir kami datang untuk membunuhmu tanpa melakukan persiapan sedikitpun?" Luo Zhi tersenyum tipis kemudian mengeluarkan sebuah Miniatur Rumah Kayu dari pulau lotusnya.

Luo Zhi mengalirkan Energi Spiritual ke dalam Miniatur Rumah Kayu tersebut dan seketika aura iblis yang begitu pekat merembes keluar dari sana.

Whooosh!

"Apa itu... Bagaimana bisa aura iblis yang begitu pekat keluar dari artefak itu?" Xiao Chen tentu terkejut dengan kehadiran aura iblis tersebut, ia berhenti dan memilih untuk mengawasi situasinya lebih lanjut.

Diam-diam Xiao Chen menciptakan array pertahanan level 9 di sekitarnya untuk berjaga-jaga, ia tidak tau apa yang dilakukan oleh Luo Zhi dengan Miniatur Rumah Kayu itu.

Luo Zhi sendiri yang melihat Xiao Chen berhenti dan mengamati dirinya, diam-diam tertawa mengejek, "Sesuai dengan rencana, dia memilih untuk mengamati situasinya terlebih dahulu daripada melanjutkan serangannya." batin Luo Zhi senang.

Mengaktifkan artefak Miniatur Rumah Kayu tersebut memerlukan waktu puluhan menit. Proses pengaktifan akan otomatis dibatalkan jika ada sesuatu yang mengganggunya.

Di sisi lain, Yan Zheng mengarahkan pedangnya ke arah Xiao Chen, "Serang! Bunuh dia!" serunya dengan lantang, dan ribuan pasukan Immortal yang ada dibelakangnya langsung melesat ke arah Xiao Chen dengan cepat.

Tidak hanya Yan Zheng saja yang mengerahkan pasukannya akan tetapi Luan Ling, Fuan Weng, Fang Lin, Luo Pian dan juga Nian Ying ikut mengerahkan pasukan mereka ke arah Xiao Chen. Mereka berlima adalah orang-orang yang memiliki pengaruh besar di Dunia Wuxing dan memiliki tujuan yang sama dengan Luo Zhi serta Yan Zheng.

"Hmph! Serangan sampah seperti kalian tidak akan pernah bisa menembus arrayku..." Xiao Chen mendengus kencang ketika melihat berbagai serangan datang kepadanya.

BOOOOM!

BOOOOM!

BOOOOM!

Ribuan jurus dan serangan elemen dilontarkan kepada Xiao Chen, namun pria berjubah hitam mewah itu tetap diam di tempat dan mengamati sekitarnya termasuk Luo Zhi.

Tidak ada satupun serangan dari para Kultivator Immortal itu yang dapat menembus array pertahanan level 9 milik Xiao Chen, bahkan mereka tidak bisa menggoresnya sedikitpun.

Luo Zhi yang melihat itu langsung berteriak kepada Yan Zheng, "Tua bangka! Kau dan yang lainnya hancurkan Array Pertahanan itu! Akan sia-sia jika para Immortal yang melakukannya!"

"Aku tau..." Yan Zheng memutar bola matanya malas ketika menjawab itu.

Yan Zheng menatap Luan Ling serta yang lainnya dan berkata, "Para saudara dan saudari sekalian, ayo gabungkan kekuatan kita untuk menghancurkan array pertahanan itu."

Mereka semua mengangguk patuh ketika mendengar perkataan Yan Zheng, dan mulai mempersiapkan berbagai jurus terkuat yang mereka miliki.

"Kapan kita akan menyerangnya secara bersamaan?" Luo Pian bertanya setelah jurusnya selesai dipersiapkan.

"20 detik lagi!" Yan Zheng menjawab dengan cepat disaat pedangnya dikelilingi oleh Energi Spiritual yang begitu melimpah.

Luo Pian hanya diam ketika mendengar itu, begitu juga dengan yang lainnya.

"Sekarang!" Yan Zheng berseru sambil mengayunkan pedangnya secara vertikal.

Whoooosh!

Sebuah lekungan energi muncul dari pedang Yan Zheng dan melesat ke arah Xiao Chen, Energi Spiritual yang tak terbendung mengelilingi lekungan tersebut dan membelah awan yang dilewatinya.

Luan Ling, Luo Pian serta yang lainnya juga ikut melontarkan jurus mereka dan membuat para pasukan Immortal yang berada di sekitar area Array Pertahanan Xiao Chen mundur ketakutan.

Xiao Chen sendiri yang melihat itu semua langsung berdecak kesal, ia tidak tinggal diam dan menciptakan puluhan Array Pertahanan Level 9 disekitarnya hanya dengan jentikan jari.

BOOOOM!

BOOOOM!

BOOOOM!

Berbagai ledakan terjadi ketika ratusan serangan itu mengenai Array Pertahanan Level 9 milik Xiao Chen. Serangan mereka semua hampir menghancurkan seluruh Array milik Xiao Chen dan hanya menyisakan satu saja.

"Kalian dapat menghancurkan puluhan Array level 9 milikku dengan mudah, hmph! Memang pantas kalian menyandang nama-nama besar di Dunia ini." Xiao Chen mendengus pelan ketika mengatakannya. Ia kemudian menghilangkan Array Pertahanan miliknya dan mulai melesat ke arah para kultivator Immortal yang ada di dekatnya.

Dalam sekali tebasan Xiao Chen dapat membunuh sepuluh Immortal sekaligus tanpa bantuan Energi Spiritual.

Xiao Chen terus membunuh mereka dan mulai mengeksekusi beberapa jurusnya yang memiliki jangkauan luas.

Bersambung...

LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> GIFT >> COMMENT.

Note: Novel ini terinspirasi dari beberapa novel yang ada di platform ini. Seperti Celestial Emperor, Legenda Pendekar Naga, Immortal System.

Energi Spiritual\= Qi.

Chapter. 002: Awal Mula

DUAARRR!

BOOOOM!

BOOOOM!

Xiao Chen mengeksekusi jurusnya yang memiliki skala area dengan jangkauan yang luas, ratusan hingga ribuan kultivator Immortal mati di tangannya dengan mudah dan tentu hal tersebut membuat Yan Zheng marah karena kebanyakan pasukan yang terbunuh berada di pihaknya.

"Kurang dari 90 ribu Immortal lagi ya... Mungkin akan memerlukan waktu yang cukup lama jika aku menggunakan jurus yang sama seperti sebelumnya..." Xiao Chen bergumam lalu mengarahkan pandangannya ke arah Luo Zhi yang masih mengalirkan Energi Spiritual.

"Perasaanku tidak enak ketika melihat miniatur rumah kayu itu, aku merasa sesuatu yang mengerikan akan terjadi jika aku membiarkan si brengsek itu mengaktifkan artefaknya." Xiao Chen kembali bergumam dan seketika bilah pedang di tangannya dilapisi oleh kobaran api.

"Untuk berjaga-jaga aku akan membunuhnya terlebih dahulu..." gumam Xiao Chen dan langsung melesat ke arah Luo Zhi dengan kecepatan luar biasa.

Melihat Xiao Chen datang ke arahnya membuat Luo Zhi terkejut, "Kalian! Halangi dia! Jangan biarkan si bangsat itu datang kepadaku!" Luo Zhi berteriak dengan lantang.

Mendengar perintah dari tuan mereka, puluhan ribu kultivator Immortal yang tepat berada di belakang pria berjubah emas itu langsung melesat ke arah Xiao Chen.

Masing-masing dari mereka mengeluarkan senjata serta artefak terbaik mereka agar bisa memperlambat Xiao Chen.

Tidak hanya pasukan dari pihak Luo Zhi saja yang menghadang Xiao Chen, akan tetapi seluruh pasukan Immortal yang berada di pihak berbeda juga ikut menghalangi Xiao Chen.

Melihat itu semua Xiao Chen merasa ada yang tidak beres, sepertinya akan ada sesuatu yang mengerikan jika ia membiarkan artefak itu aktif.

"Memanggil iblis... Kemungkinan artefak itu memanggil iblis dari Dunia yang berbeda." Xiao Chen berkata dengan suara pelan dan sensasi dingin menyerang punggungnya.

Para kultivator Immortal yang melihat keberadaan Xiao Chen langsung menyerangnya secara membabi buta, mereka semua tau kalau mereka akan mati di tangan Xiao Chen dengan mudah namun mereka tidak memiliki pilihan yang lain.

Xiao Chen sendiri tanpa ragu langsung menebas kepala para Immortal itu dengan mudah layaknya memotong tahu, bercak darah membasahi tubuh serta pakaiannya dan membuatnya kini terlihat seperti pembunuh berdarah dingin.

Dengan kecepatan yang luar biasa, Xiao Chen berhasil membunuh ribuan Immortal hanya dalam kurun waktu 10 menit.

Yan Zheng serta yang lainnya merasa ngeri ketika melihat pembantaian yang dilakukan oleh Xiao Chen, mereka semua belum tentu bisa melakukan apa yang Xiao Chen lakukan meskipun mereka berada di ranah True Immortal dan Heavenly Emperor.

"Para saudara dan saudari sekalian, sepertinya kita sendiri yang harus turun tangan... Jika terus begini, cepat atau lambat pasukan yang kita miliki akan dibantai habis olehnya dan tentu hal tersebut akan menimbulkan kerugian yang sangat besar." Yan Zheng berkata dengan raut wajah serius.

"Aku setuju denganmu." jawab Fang Lin yang tidak jauh dari Yan Zheng.

Begitu juga dengan Luan Ling, Fuan Weng, Luo Pian dan Nian Ying.

"Bagus! Kalau begitu, ayo kita serang dia..." Yan Zheng berkata dan Energi Spiritual melapisi pedangnya.

Luo Pian dan yang lainnya juga ikut mengeluarkan senjata terbaik mereka dan mulai melapisi senjata mereka dengan Energi Spiritual.

Yan Zheng yang pertama melesat maju mendekati Xiao Chen, dan diikuti oleh yang lainnya.

Tidak butuh waktu yang lama bagi mereka berenam untuk sampai ke tempat Xiao Chen berada. Yan Zheng langsung menyuruh para kultivator yang ada disekitarnya untuk mundur menjauh.

"Hoo... Ternyata kalian memiliki keberanian. Kupikir kalian akan terus bersembunyi layaknya seekor tikus." Xiao Chen tersenyum sinis ketika mengatakan itu.

"Hmph! Seperti biasa, kau selalu bersikap santai meskipun pintu kematian sudah berada di hadapanmu." Luan Ling berkata seraya mengarahkan busurnya ke arah Xiao Chen.

"Luan Ling.... Kau benar-benar membuatku kecewa. Dahulu kita adalah teman seperguruan dan sekarang kau malah berpihak kepada mereka yang ingin menghabisiku." Xiao Chen tersenyum pahit ketika mengatakannya, bisa dibilang Luan Ling adalah cinta pertamanya karena dia adalah satu-satunya wanita yang memberinya perhatian lebih sewaktu mereka berdua berada di sekte yang sama.

Luan Ling mendengus kesal ketika mendengar itu, "Teman seperguruan katamu?! Jangan bercanda! Kau telah membunuh ayah dan juga ibuku! Aku tidak sudi menjadi teman seperguruanmu, bahkan jika itu di masa lalu!" Luan Ling benar-benar tidak habis pikir dengan ucapan Xiao Chen, ia yakin kalau otak orang itu sudah rusak.

"Bukankah sudah kukatakan berkali-kali kalau bukan aku yang membunuh kedua orang tuamu?! Kenapa kau masih tidak percaya kepadaku?!" perasaaan Xiao Chen terasa sesak ketika mengatakannya.

"Tidak perlu membual lagi! Waktu itu sudah ada bukti yang kuat dan kau masih mengelak?! Benar-benar pria sinting!" Luan Ling menciptakan tiga anak panah petir dan segera menembakkannya ke arah Xiao Chen.

Xiao Chen mengigit bibirnya sebelum menghela nafas panjang, ia mengayunkan pedangnya secara horizontal dan membuat tiga anak panah petir yang melesat ke arahnya meledak di tengah perjalanan.

Di sisi lain, Yan Zheng, Luo Pian serta yang lainnya ikut melontarkan serangan terkuat mereka. Satu persatu dari mereka langsung mengepung Xiao Chen dan menyerangnya dari jarak dekat.

"Ini tidak akan berakhir baik..." Xiao Chen berkata dalam hati ketika menangkis serangan dari mereka semua.

Seiring berjalannya waktu serangan yang dilancarkan oleh Yang Zheng dan lainnya semakin ganas.

Tubuh Xiao Chen perlahan mulai terluka karena tidak sempat menangkis serangan dari mereka semua, meskipun begitu keadaan lawannya jauh lebih parah darinya.

Yan Zheng, Fuan Weng, Fang Lin, Luo Pian dan juga Nian Ying mendapat luka parah di titik vital mereka, hanya Luan Ling saja yang tidak terluka parah ketika terkena serangan Xiao Chen.

"Chen Gege... Sepertinya dia tidak memiliki niat untuk melukaiku." Luan Ling membatin sembari mengedarkan pandangannya ke arah para sekutunya, matanya sedikit berkaca-kaca ketika mengingat kenangan yang ia lakukan bersama Xiao Chen.

"Saudari Ling! Kau adalah satu-satunya orang yang tidak terluka parah, tolong kau tahan dia sementara waktu! Kami membutuhkan waktu untuk menyembuhkan luka!" Yan Zheng berseru dan ia mengeluarkan beberapa pil dari pulau lotusnya.

"Ambil pil itu! Kalian akan sembuh dalam puluhan detik jika menelannya!" Yan Zheng melemparkan satu-persatu pil yang ada di tangannya kepada orang-orang disekitarnya.

Fang Lin, Luo Pian serta yang lainnya langsung menangkap pil yang dilemparkan Yan Zheng dan dengan segera menelannya. Mereka semua memejamkan mata dan berkonsentrasi untuk menyerap esensi dari pil tersebut.

Di sisi lain, Luan Ling yang melihat mereka sedang memulihkan diri langsung mengalihkan pandangannya ke arah Xiao Chen, ia mengganti busurnya dengan sepasang belati ungu lalu melesat ke arah pria berjubah hitam mewah itu.

Xiao Chen sendiri yang melihat Luan Ling melesat ke arahnya hanya diam, ia menutup lukanya dengan Qi lalu melirik ke arah Luo Zhi, "Tidak akan sempat... Aku yakin kurang dari satu menit lagi artefak itu akan aktif." Gumam Fang Lin dan ia menahan serangan yang dilancarkan oleh Luan Ling.

Xiao Chen bertukar serangan dengan Luan Ling selama beberapa saat. Ia kemudian menjauh lalu mengalirkan Energi Spiritual yang cukup banyak ke pedang hitam legamnya, ia berniat untuk membuat ledakan di pedangnya agar Luan Ling terpental ke daratan.

Xiao Chen kemudian menatap Luan Ling yang sedang melayang beberapa puluh meter didepannya lalu tersenyum tipis, "Mungkin kita memang tidak ditakdirkan bersama oleh langit, akan tetapi percayalah kalau kau adalah satu-satunya wanita yang aku cintai semasa hidupku... Maafkan aku, Luan Ling. Jaga dirimu." Xiao Chen melesat ke arah Luan Ling dengan kecepatan yang cukup cepat.

Swoooosh!

Luan Ling sendiri melebarkan matanya ketika mendengar itu, diam-diam ia tersenyum tipis tanpa disadari oleh Xiao Chen.

Xiao Chen tanpa ragu menyerang Luan Ling menggunakan ujung pedangnya dan berpikir kalau wanita cantik itu akan menangkis serangannya.

Sroooots!

Pedang Xiao Chen menembus perut Luan Ling dengan mudah dan membuatnya melebarkan mata, "A-apa?! K-enapa kau tidak menangkisnya?!!" Xiao Chen bertanya dengan nada tidak percaya.

Luan Ling terbatuk darah dan senyum pahit terukir jelas di wajahnya, "Maafkan aku Chen Gege... Sebelumnya aku berniat untuk membunuhmu, akan tetapi perasaan dendam yang telah kusimpan dalam waktu yang lama seketika menghilang ketika mengetahui dirimu memiliki perasaan kepadaku." Luan Ling berkata lalu menimpalinya dengan cepat, "Sepertinya perkataanmu sebelumnya memang benar. Kita berdua memang tidak ditakdirkan bersama oleh langit, dan aku juga memiliki perasaan kepadamu."

"Maafkan aku... Jaga dirimu dan jangan menyusulku terlalu cepat. Semoga di kehidupan selanjutnya kita berdua bisa menjadi sepasang kekasih..." Luan Ling tersenyum dan tiba-tiba tubuhnya meledak menjadi potongan-potongan daging.

Bam!

Bersambung...

LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> GIFT >> COMMENT.

Chapter. 003: Anjing Berkepala Tiga

Xiao Chen terdiam dengan mata yang melebar, ia tak percaya kalau dirinya baru saja membunuh Luan Ling, wanita yang paling ia cintai dalam hidupnya.

Whoooosh!

"...." Aura membunuh yang begitu pekat merembes keluar dari tubuh Xiao Chen, tubuhnya bergetar hebat dan matanya memerah karena marah.

"Bajingan... Kenapa bisa begini?!!! Kenapa?! Kenapa?!" Xiao Chen tidak bisa untuk tidak marah kepada dirinya sendiri. Perasaan sedih sekaligus marah kini sedang tercampur aduk dalam hatinya.

Xiao Chen tiba-tiba saja teringat dengan kenangan manis yang ia jalani bersama Luan Ling sewaktu di sekte.

Xiao Chen menundukkan kepalanya lalu menggigit bibir bawahnya hingga berdarah, matanya berkaca-kaca seolah air mata yang ada di kantung matanya bisa pecah kapan saja, "Luan Ling..." Xiao Chen merasa sesak ketika mengatakannya. Ia terdiam selama beberapa saat lalu kembali mengangkat kepalanya.

Xiao Chen menghapus air matanya dan ia mencoba menenangkan pikiran serta emosinya.

Tak butuh waktu lama bagi Xiao Chen untuk menenangkan dirinya, ia langsung menatap ke arah Yan Zheng serta yang lainnya dan mendapati mereka yang melesat kabur darinya.

Tentu melihat hal tersebut membuat Xiao Chen curiga, ia langsung mengalihkan pandangannya ke arah Luo Zhi karena memang orang itu adalah satu-satunya alasan bagi mereka untuk kabur darinya.

Xiao Chen dapat melihat Miniatur Rumah Kayu yang tidak jauh dari Luo Zhi sedang melayang di udara. Tiba-tiba saja sebuah sorot cahaya berwarna merah gelap muncul dari balik awan dan menyoroti artefak itu.

Makhluk hidup yang ada disekitar sorot cahaya itu tiba-tiba saja mengering seolah Energi Kehidupan mereka diserap oleh sesuatu.

Xiao Chen yang melihat itu semua tentu tidak tinggal diam, dengan kecepatan yang luar biasa ia melesat ke arah Miniatur Rumah Kayu itu dan berniat untuk menghancurkannya.

Namun disaat Xiao Chen hampir sampai ke artefak Miniatur Rumah Kayu itu, gelombang kejut yang luar biasa tercipta dari sorot cahaya tersebut dan membuatnya terpental jauh ke belakang.

Xiao Chen jatuh ke daratan dan ia terseret sejauh puluhan kilometer hingga menabrak batu besar sampai hancur.

"Apa-apaan itu?!!" Xiao Chen bertanya-tanya dengan raut wajah terkejut. Ia kemudian bangkit berdiri lalu mendongakkan kepalanya ke atas.

Xiao Chen dapat melihat sorot cahaya yang menyoroti Miniatur Rumah Kayu perlahan menghilang, dan tak lama setelahnya muncul sebuah bola energi berwarna merah kehitaman tepat di atas artefak tersebut.

Perlahan bola energi yang lainnya muncul hingga membentuk lingkaran. Kedelapan bola energi berwarna merah kehitaman itu bersinar dan membentuk sebuah portal berwarna merah darah.

Jantung Xiao Chen berhenti sesaat ketika dirinya merasakan aura iblis yang begitu luar biasa keluar dari portal tersebut.

"Bajingan Luo Zhi!!! Darimana dia mendapatkan artefak semacam itu?!!" Xiao Chen bertanya-tanya dengan perasaan marah. Ia tak menyangka kalau orang bodoh itu akan berbuat sejauh ini hanya karena dirinya.

DOOM! DOOM! DOOM!

Terdengar dentuman keras keluar dari portal tersebut dan membuat getaran hebat di padang rumput tanpa ujung.

Xiao Chen menelan ludahnya dengan kasar ketika mendengarnya, ia kemudian menyimpan pedang hitam legamnya di pulau lotus dan disaat yang bersamaan ia mengeluarkan sebuah busur putih yang memiliki desain elegan.

Tanpa banyak bicara Xiao Chen mengarahkan busurnya ke arah portal merah darah tersebut, ia menarik benang busurnya dan dengan sendirinya tiga anak panah yang tercipta dari elemen petir muncul diantara pegangan busur dan benang busur.

Energi Spiritual yang tak terbendung mengelilingi tiga anak panah tersebut, angin yang cukup kuat juga mengelilingi Xiao Chen.

Swoooosh!

Xiao Chen melepaskan tali busurnya dan membuat ketiga anak panah tersebut melesat ke arah portal merah darah itu dengan kecepatan yang tidak bisa dilihat oleh mata.

Saat berada di udara, tiga anak panah petir yang dilepaskan Xiao Chen tiba-tiba saja berubah menjadi Naga Petir raksasa yang memiliki panjang satu kilometer.

Para kultivator Immortal yang dipimpin oleh Luo Zhi dan lainnya langsung terbang mundur menjauh dengan raut wajah ketakutan.

Luo Zhi yang melihat ketiga Naga Petir itu langsung mengepalkan kedua tangannya dengan erat.

"Serangan itu sangat berbahaya... Jika aku menahannya mungkin aku bisa terluka parah atau bahkan mati." Luo Zhi bergumam. Ia sebelumnya berniat untuk menahan tiga Naga Petir itu, namun melihat serangan tersebut tidak dapat ditangkis oleh orang semacamnya, ia memilih untuk mundur.

Luo Zhi terbang menjauh dan berharap dalam hatinya kalau artefak Miniatur Rumah Kayu itu tidak rusak ataupun hancur.

BOOM! BOOM! BOOM!

Kurang dari satu menit setelah Luo Zhi kabur, tiga Naga Petir itu menabrak portal merah darah tersebut dan menghasilkan ledakan yang begitu dahsyat.

Padang rumput tanpa ujung juga ikut terkena dampak dari ledakan itu dan membuat daratan bergetar hebat sekali lagi.

Gelombang energi tercipta dan membuat ribuan kultivator yang masih berada di dalam jangkauan gelombang tersebut hancur menjadi potongan-potongan daging.

Di sisi lain, Xiao Chen masih diam di tempat. Sedari awal setelah ia melepaskan tiga anak panah tadi, ia sudah menciptakan penghalang tak kasat mata karena memang ia sudah mengetahui kalau akan ada gelombang energi yang mematikan.

"Benar-benar tidak bisa dipercaya, bahkan dengan serangan yang dapat membunuh seorang Heavenly Emperor sekalipun tidak dapat menghancurkan portal itu." Xiao Chen berdecak pelan ketika mengatakannya.

Padahal Xiao Chen sudah mengorbankan dua puluh persen Energi Spiritual miliknya untuk melancarkan serangan barusan, akan tetapi hasil dari serangan itu membuatnya sedikit kecewa.

"Haisss... Tidak ada waktu untuk kecewa, meskipun seranganku tidak dapat menghancurkan portal itu, setidaknya aku bisa menghasilkan retakan yang cukup besar." Xiao Chen berkata ketika melihat satu retakan di portal merah darah itu.

Sekali lagi Xiao Chen mengarahkan busurnya ke langit dan berniat untuk menyerang portal merah darah itu hingga hancur, akan tetapi niatnya terhenti ketika melihat seekor makhluk yang keluar dari portal itu.

"A-apa itu?!! Seekor anjing?!!" Xiao Chen bertanya-tanya dengan nada terkejut ketika melihat seekor anjing hitam berkepala tiga keluar dari portal tersebut.

Anjing tersebut melayang di langit dan masing-masing dari kepala mengedarkan pandangan ke arah yang berbeda.

Selang beberapa waktu, salah satu dari kepala anjing tersebut berhenti mengedarkan pandangannya dan tatapan matanya menyorot tajam ke arah Xiao Chen.

Anjing itu menggonggong sekali dan membuat dua kepala lainnya ikut menoleh ke arah Xiao Chen.

Perasaan Xiao Chen menjadi tidak enak ketika tiga kepala anjing itu menatapnya, ia langsung mengeluarkan pedang hitam legamnya dari pulau lotus dan disaat yang bersamaan ia menyimpan busur mewah yang ada di tangan kanannya.

Bersambung...

LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> GIFT >> COMMENT.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!