...***...
Happy reading
Di kamar bernuansa pink berpadu hitam , seorang gadis manis berusia enam belas tahun dan memiliki mata kecoklatan tengah tertidur pulas ,hingga suara ketukan pintu menganggu tidur nyenyak nya .
"tok tok tok "
Suara pintu kamar di ketuk dengan begitu keras ,hingga gadis itu berdecak kesal mendengarnya ,dia lalu menutup kedua telinganya rapat rapat kemudian mendesah pelan .
"Dara bangun Nak " teriak suara serak dari balik pintu kamarnya.
Dara perlahan membuka dua kelopak mata nya dan menatap sayup dinding kamarnya .
Pagi yang cerah mengiringi hari ini, sinar mentari dengan hangat dan penuh kelembutan meresap dalam setiap tubuh gadis itu,dia begitu menikmati belaian hangat sang mentari.
Dara merentangkan kedua lengannya,merenggangkan semua otot ototnya.
"huakkk"
kedua tangan lembutnya menutupi mulutnya yang baru saja menguap ,dia beranjak berdiri dari duduknya,tak lupa dia merapi kan setiap sisi sprei tempat tidurnya terlebih dahulu lalu berlari menuju kamar mandi ,cucuran air dingin dari shower kamar mandinya membuat sekujur tubuh Dara menggelinjang .
"huuu.....dingin " mendesis pelan.
"ceklek"
Dara membuka pintu kamar mandi nya setelah beberapa menit menikmati tetesan air dingin membasahi semua jengkal tubuhnya .
Dia bergegas memakai seragam putih abu abu dengan rok pendek sejengkal di atas lutut menampakkan paha putih dan mulus.
Lalu Dara berlari kecil menuju dapur menemui seorang wanita tua sedang menyiapkan sarapan untuk gadis kecil yang kini hidup bersama nya.
"sarapan dulu sayang ,ini nenek sudah membuat kan nasi goreng kesukaanmu "
wanita tua itu meletakkan sepiring nasi goreng buatanya di atas meja .
Seulas senyum hangat tercetak dari bibir mungil Dara " terima kasih nek " Dara mendekati wanita tua itu ,memeluk dan mencium punggung nya.
Lalu merapatkan bokongnya di kursi makan dan melahap habis nasi goreng yang tersaji di meja.
"Alhamdulillah atas nikmati mu hari ini ya Allah" Dara mengelus perutnya yang sedikit membuncit akibat kekenyangan.
Wanita tua itu melempar senyum ke arah Dara,setiap hari gadis kecilnya itu membuat dirinya tertawa dengan tingkah konyolnya.
"Dara berangkat yah Nek" pamit Dara dengan tangan kanan nya mencium punggung tangan nenek.
"iya ,hati hati sayang ,belajar yang baik ya" teriak nenek dan terus menatap kepergian cucunya.
...(**)...
Di depan pagar sekolah SMA CIPTA BANGSA ,Dara berlari kecil masuk ke halaman sekolah kemudian menyusuri setiap koridor ,tidak lupa dia menyapa beberapa siswa yang sedang berdiri di setiap sudut dinding sekolah ,seperti biasanya para siswa sebelum masuk kelas mengikuti pelajaran mereka memilih berdiskusi atau bergosip riah dengan masing masing Geng ,tentu dengan topik utama yang selalu mereka bahas yaitu satu pria di antara dua wanita yang selalu bersama ,membuat setiap gadis di sekolah itu selalu menatap iri .
Dari sebrang jalan seorang gadis cantik tengah menghampiri Dara.
"Ra tunggu" teriak Anna sedang berlari kecil menuju ke arah Dara.
"huhuhu....huhuh..." deruh nafas Anna terdengar jelas ,air keringat mengucur dari dahi mulusnya, buah dada miliknya bergerak naik turun mengikuti irama nafas.
"aduhhh...aku capek ra ,duduk dulu yah" ajak Anna lalu meletakkan bokongnya di atas kursi panjang di sisi samping koridor kelas .
Dara dan Anna sudah cukup lama bersahabat semenjak mereka memasuki bangku sekolah menengah pertama di sekolah itu .
Pertemuan mereka bisa di bilang sangat konyol ,mereka sama sama mengikuti ospek dan ternyata mereka kompak lupa membawa barang yang sudah di tentukan oleh panitia ospek ,alhasil mereka harus menerima hukuman ,berlari memutari lapangan sambil membawa tas yang terbuat dari kantong plastik dan berisi sampah bekas minuman kaleng dan berbagai jenis sampah yang lain seperti bekas bungkusan makanan ringan.
Saat itu rambut mereka di kuncir dua seperti anak TK begitupula wajah mereka seperti adonan kue di taburi banyak tepung menutupi hampir seluruh wajah.
...(**)...
FLASH BACK 1 TAHUN
"Hai "Anna menjulurkan tangannya di hadapan dara,sebagai awal perkenalan mereka .
"Hai juga ,aku Dara ,salam kenal" Dara menyambut tangan Anna dengan melempar senyum ke arah Anna.
Beberapa siswa siswi baru sudah berkumpul di tengah tengah lapangan ,kegiatan ospek sebagai kegiatan awal siswa siswi baru sebelum memasuki dunia persekolahan akan segera di mulai.
Panitia ospek yang tak lain adalah kakak kakak kelas yang terlebih dahulu menjadi siswa di sekolah tersebut,satu persatu mengabsen siswa siswi yang akan mengikuti kegiatan ospek.
Kemudian mereka memeriksa satu persatu barang bawaan peserta ospek dan mendapati Anna dan dara tidak membawa beberapa barang yang sudah di tentukan oleh panitia ospek.
Alhasil saat itu juga Dara dan Anna di perintahkan berlari memutari lapangan,tetapi setelah tiga kali putaran mereka berlari,Anna tersungkur jatuh pingsang di tengah tengah lapangan itu,
Dara yang melihat Anna yang jatuh tersungkur di lapangan itu berlari menghampiri Anna dan mencoba menolongnya.
Dara sangat panik dan bingung bagaimana menolong wanita yang baru saja di kenalnya itu sedangkan tubuhnya yang kecil ramping tidak mampu membopong tubuh Anna yang lebih berisi darinya.
Dia berusaha meminta pertolongan tetapi suaranya yang lembut kurang kuat di pendengaran beberapa orang yang ada di sisi tepi lapangan.
Tetapi dari arah yang berbeda datang seorang pria dengan tubuh tinggi berlari menghampiri dua wanita yang ada di tengah lapangan itu.
Pria itu mengangkat dan membopong tubuh Anna dan membawanya ke ruangan UKS.
Richie adalah nama pria itu,siswa baru yang juga menjadi peserta ospek hari itu,dia membaringkan tubuh Anna di atas ranjang UKS untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Dia melepas sepasang sepatu yang dikenakan Anna dan melepas satu kancing tepat di kera baju Anna sedangkan dara menggosokkan minyak kayu putih di sekujur tubuh Anna dan berusaha menyadarkan teman barunya itu.
Beberapa saat Anna perlahan membuka kedua matanya,dia melihat sisi kanan dan kiri,di sana ada dua orang yang sedang menunggunya.
"aku dimana " ucap Anna dengan suara pelan
Melihat Anna yang tersadar dari pingsannya ,Dara berjalan menghampirinya.
"kamu sudah sadar" tanya dara sedikit panik.
"iya ,aku dimana " ketus Anna
"kamu lagi di UKS , dia yang menolong mu"
Dara menunjuk kearah Richie yang sedang duduk di kursi tunggu dan memandangi dua wanita disana.
"terima kasih sudah menolongku ,siapa namamu" tanya Anna yang mulai penasaran dengan sosok pria yang menjadi heronya siang itu.
"Richie" jawab Pria itu singkat sambil berjalan ke arah ranjang Anna di mana wanita itu masih terbaring di sana.
"salam kenal Richie" sahut Anna dengan melempar senyum tipis dari wajah cantiknya.
"salam kenal" Richie menjulurkan tangannya dan juga melempar senyum balasan untuk Anna.
"saya kira kamu sudah membaik, kalau begitu saya pamit ,saya harus kembali mengikuti kegiatan ospek ,kamu cepat sembuh " ketus Richie sambil berjalan keluar meninggalkan Dara dan Anna yang masih tetap tinggal di sana.
"manis ya " ucap Anna dengan pipi yang sudah merah merona di wajah putihnya,dia lalu menatap kembali kepergian pria itu.
"manis,siapa yang manis" tanya dara penasaran melihat wajah Anna yang tiba tiba memerah bak tomat yang sudah matang .
"dia ,pria yang tadi " jawab Anna dengan sedikit malu sambil cecengasan ,saking malunya dia menutup kedua mulutnya dengan dua telapak tangan .
"kamu suka" tanya Dara datar
" belum sih , cuma penasaran saja hehe" Anna menutup mulutnya kembali dengan kedua telapak tangannya.
"ih kalau suka mah pepet aja" goda Dara
"masa baru kenal udah di pepet sih ,memangnya aku cewek apaan " tegas Anna.
" ya sudahlah ,terus bagaimana kondisi mu apa sudah enakan "Dara memijit pelan kaki Anna.
"udah mendingan si btw terima kasih yah udah nolongin,temenin dan ngobatin aku" Anna melempar senyum tipis ke wajah Dara.
"sama sama ,semoga kita seterusnya bisa temanan yah" Ketus Dara penuh pengharapan.
"tentu dong dengan senang hati " jawab Anna lalu melingkar jempolnya dengan jari telunjuknya berbentuk sarangeo .
Anna kemudian turun dari ranjangnya lalu menggandeng tangan Dara kembali berjalan menuju lapangan untuk lanjut mengikuti kegiatan ospek.
Tetapi kondisi Anna yang baru saja membaik tidak di perbolehkan mengikuti kegiatan ospek hari itu,Anna memilih beristirahat di bawah pohon rindang yang ada di tepi Lapangan sambil melihat beberapa siswa yang sedang mengikuti kegiatan itu.
Sontak mata Anna tertuju kepada pria yang menolongnya tadi,dia melambaikan tangannya dan melempar senyum yang paling manis di wajahnya,pria itu pun membalas lambaian tangan Anna dan juga melempar senyum balasan kepada Anna.
"oh Tuhan ,manisnya makhluk ciptaanmu " Anna kegirangan mendapat senyum balasan dari pria itu.
Setelah beberapa jam siswa siswi peserta ospek melaksanakan kegiatannya,mereka di berikan waktu untuk beristirahat sejenak.
Richie duduk di tepi lapangan sambil sesekali meneguk air botol yang ada di tangannya . Anna terus meperhatikan gerak gerik Richie dari kejauhan dan memandang kagum melihat ketampanan pria itu.
Gadis cantik itu menghampiri Richie lalu duduk tepat di samping Richie ,dia sedikit gugup tapi tetap memberanikan diri menawarkan handuk berukuran kecil untuk menyekah wajah Richie yang sedang berkeringat.
"terima kasih" ucap Richie singkat dan menatap tajam sorot mata Anna.
Anna di buat salah tingkah melihat tatapan mata itu "sama sama " Anna sedikit gugup .
"kamu sudah membaik "tanya Richie dan kembali menatap mata Anna .
"Alhamdulillah sudah, sekali lagi terima kasih yah sudah menolongku"
"santai " ucap Richie singkat.
Dari arah lain,Dara melihat dua orang yang baru saja di kenal nya sedang bercengkrama,dia melangkahkan kakinya menghampiri dua orang itu.
"hai " sapa dara kepada dua orang yang sedang duduk di tepi lapangan.
"hai ,sini duduk" ajak Anna.
Dara pun akhirnya ikut bergabung dan duduk di sana, mereka berbincang membahas kegiatan ospek dan berbagai hal lainnya di sana.
.
.
Disitulah awal perkenalan mereka di mulai ,setiap hari bersama,belajar menyatukan perbedaan hingga akhirnya mereka nyaman dan merasa cocok satu sama lain , mereka berteman dan bahkan bersahabat.
...(**)...
Hello guys ini novel perdana Author,harap maklum jika ada kata dan kalimat yang tidak sesuai.
Author menunggu dukungan dari para reader's ,jangan lupa tekan tombol like ,coment ,voute 👍
...***...
...***...
Happy reading
Richie, si pria dingin ,dia jarang sekali berbicara,pria itu kebanyakan diam dan selalu cuek , tidak ingin tau apapun yang terjadi.
"Hai " sapa beberapa wanita centil datang menggodanya .
Tanpa menjawab sapaan,Richie yang sedang duduk menikmati semangkuk bakso di kantin sekolah merasa kehilangan selera ,dengan kesal dia berdiri dari duduknya dan memilih pergi meninggalkan mereka,para wanita yang menggodanya tadi menatap kepergian Richie dengan perasaan kecewa.
"ih sombong banget sih ,mentang mentang cakep " eluh seorang wanita disana .
"wajar lah ,orang dia cakep ,apalah kita hanya butiran debu " jawab salah satu temannya .
Richie melangkah masuk kedalam kelas ,dan duduk di kursi nya lalu ikut bergabung dengan dua wanita yang sedang bercengkrama di belakang kursinya .
"hai ,boleh gabung gak " sahut Richie menyapa kedua gadis itu dengan senyum tipis tercetak dari bibir nya.
Kedatangan Richie membuat tubuh dan jantung Anna bergetar hebat ,nafasnya terasa sesak tetapi dengan cepat Anna menetralkan semua ,tak ingin Dara dan Richie tau perasaanya .
Anna memandang lekat wajah pria di depan nya ,sekalipun tak ingin ia lepaskan tatapan itu ,pria yang telah memikat hati nya sejak awal bertemu .
"ting ting ting " lonceng sekolah berbunyi,membuyarkan lamunan Anna ,sebenarnya pria itu paham jika sedari tadi Anna memperhatikannya tetapi dengan sengaja tidak dia hiraukan ,dia tidak ingin berlebihan menanggapi perhatian Anna kepadanya karena hatinya telah di pikat wanita lain.
Para siswa berhamburan masuk kedalam kelas dan duduk rapi pada posisi masing masing ,di ikuti seorang pria mengunakan kaos olaraga ,pria itu tak lain adalah guru mata pelajaran olaraga hari itu .
"baik lah anak anak ,segera pake baju olahraga kalian ,saya tunggu di lapangan " Pria itu keluar meninggalkan ruangan menuju lapangan sementara para siswa berhamburan keluar menuju loker masing masing mengambil dan memakai baju olaraga .
Setelah semua siswa berkumpul di lapangan ,di antaranya ada seorang siswa yang membuat Anna terkesima,dia menelan siliva nya kasar ,menahan gejolak di jantung hatinya ,tatapannya kembali tak ingin di lepaskan nya .
Begitupun dengan siswi yang lain ,menatap lengan kekar dan bidang dada yang sixpack pria itu membuat tubuh mereka mendesis,rasanya mereka ingin berada dalam dekapan pria itu bercinta dengannya .
Hari ini hari pertama mereka mulai kegiatan belajar mengajar setelah tiga hari melalui kegiatan ospek.
Olahraga adalah mata pelajaran pertama di kelas itu,lapangan tempat sebelumnya para siswa melakukan kegiatan ospek adalah tempat pertama di mulainya kegiatan belajar para siswa hari ini.
Basket adalah olahraga favorit Richie,pria itu tampak seksi mengenakan kaos oblong berwarna merah dengan lengan puntung menampakkan otot kekar nya sehingga merangsang semua wanita yang melihatnya .
Richie dengan gagahnya memegang bola basket ,berlari dan menggiringnya lalu mmemasukkan bola ke dalam ring basket dengan sempurna.
Wanita wanita yang melihat aksinya bersorak mengagumi kelihaian Richie bermain basket.
"sempurna " teriak beberapa wanita yang ada di tepi lapangan sambil memberikan support kepada pria itu.
"Richie" beberapa wanita di sana kembali meneriaki pria itu dengan menyebut namanya.
Tak berselang lama permainan selesai dan di menangkan oleh tim Richie dengan perbedaan skor yang sangat jauh, Richie berlari menepi dari lapangan ,para wanita dengan antusias menyambut kedatangan pria itu dengan perigai centil di tepi lapangan .
Beberapa di antara mereka menawarkan sebotol air dan handuk kecil untuk menyekah keringat pria itu,tetapi Richie dengan tegas menolaknya.
Tetapi tidak dengan tawaran Anna, dengan cepat Richie mengambil sebotol air dari tangan Anna,dia meneguk air dengan perlahan membuat jakun di lehernya tampak bergerak mengikuti irama tegukan nya.
Anna di buat senang bukan main, pria itu itu tidak menolaknya sama sekali ,sedangkan wanita yang melihat aksi Anna tampak geram ,kembali mendapatkan penolakan mau tidak mau mereka harus menelan kasar siliva nya.
"lagi lagi wanita itu " ketus seorang wanita yang di tolak Richie .
"terima kasih yah " ucap Richie yang menunjukkan botol minum dari Anna
"sama sama ,tadi kamu jago banget sih " ketus Anna dengan seulas senyum tipis dari bibir seksinya,membuat Richie tertarik ingin **********.
"jago apa ni hehehe " Richie tertawa kecil merasa lucu karena menahan gairah nya untuk ******* bibir gadis di depannya.
"jago main lah" jawab Anna singkat lalu menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.
"main apa " Richie kembali tertawa kecil lalu menggoda Anna.
"main basket masa main yang lain" Anna kembali di buat salah tingkah.
"oh kirain main yang lain" Richie memiringkan senyum nya.
Bersamaan dengan itu kedua bola mata Richie melirik kanan kiri mencari sosok wanita lain yang belum nampak batang hidungnya pagi itu .
Setelah matanya tepat sasaran,dia mendapati seorang gadis yang sudah menempati relung hatinya sedari awal bertemu ,gadis itu sedang duduk di bangku taman , banyak bunga bunga bermekaran di sana yang menemani Dara, seperti wajah gadis yang sedang duduk itu "bagaikan bunga cantik yang sedang bermekaran " batinnya.
Richie menarik tangan Anna lalu menghampiri Dara di sana,Anna dengan cepat mengikuti langkah Richie .
Akhirnya mereka duduk bertiga di taman itu bercengkrama sampai bel sekolah berdering menandakan mata pelajaran selanjutnya akan segera di mulai.
Mereka berhamburan masuk ke dalam kelas lalu duduk di kursi masing masing menunggu mata pelajaran selanjutnya .
Lama menunggu ,tetapi guru yang mengajar tak kunjung datang akhirnya para siswa berinisiatif menggunakan waktu kosong itu untuk saling memperkenalkan diri.
Sekarang tibalah giliran Anna yang maju ke depan untuk memperkenalkan diri.wanita berperawakan cantik putih tinggi dan body bak gitar spanyol menjadi primadona di kelas itu, para pria saling bersiul menggoda Anna.
"ciut.....cuit ....." sorak beberapa siswa.
"aduhai...oh **** nya "
"boleh dong......."
Anna tidak menghiraukan sorakan itu ,dia tetap berlari kecil ke depan dengan gaya centil berdiri di sana memperkenal kan diri.
"Hello aku Annazya Mecca boleh kalian panggil Anna aja biar gak keberatan namanya ,em tidak deh biar gak kepanjangan maksudnya hehehe ,ok itu aja terima kasih yah" Anna hendak melangkah meninggalkan tempat itu tapi teriakan seorang siswa menghentikan langkahnya.
"eh tunggu dulu dong cantik, boleh lah kita tau nomor hp kamu ini,kali saja suatu saat kita bisa calling calling'an " ucap seorang pria yang ada di pojokan kelas sana.
Anna dengan cepat memberikan no ponselnya.
" oke deh catat ni yah 085xxxxxxxxxx oke " sambil mengacuhkan jempolnya .
"oke " sahut siswa itu .
Dengan berlari kecil ,Anna meninggalkan tempat itu dan kembali duduk di kursinya,banyak sorot mata memperhatikan Anna ,diantaranya menatap Anna dengan penuh hasrat ,bagaimana tidak wanita itu berpakaian cukup **** menampakkan bokongnya yang besar ,pria siapa yang tidak ingin menikmati tubuh indahnya .
Itulah alasannya mengapa semua pria di kelas itu tertarik dengan kemolekan tubuh Anna terkecuali Richie yang lebih memilih menaruh hati kepada wanita lain.
...***...
...(**)...
Happy reading
"sekarang kamu Ra ,sana maju " sahut Anna lalu merapatkan bokong besarnya di kursi .
"ok " dara melangkahkan kaki pelan dengan perasaan canggung menuju ke depan kelas.
Dengan gugup Dara memperkenalkan diri ,dan tentu seorang pria menatapnya di sana,keteduhan wajah Dara tidak ingin membuat pria itu melepas tatapnnya sekali pun .
"perkenalkan saya Dara,terima kasih" ucap singkat Dara lalu tanpa basa basi dia berlari kecil kembali ke bangku kelasnya.
Dara sangat pemalu mungkin karena Dara selama ini tumbuh di kehidupan yang sepi sehingga membuatnya jadi seperti itu.
Dara anak yatim piatu dari usianya satu tahun, dia di tinggalkan kedua orang tuanya dalam tragedi kecelakaan dan saat ini Dara hanya tinggal dengan seorang nenek sedangkan kakeknya pun sudah berpulang menyusul kedua orang tuanya .
Dara dan Nenek soimah hidup berdua dengan kondisi ekonomi pas pasan bahkan untuk sekolah pun dia harus mengandalkan beasiswa .
Sepulang sekolah Dara harus membantu nenek nya untuk memproduksi keripik tempe agar dapat memenuhi kebutuhan sehari harinya.
Mereka hidup mengandalkan hasil dari penjualan keripik tempe walaupun tidak banyak setidaknya cukuplah membuat perut mereka kenyang.
Dara jarang sekali bermain di luar rumah kecuali dia harus mengerjakan tugas kelompok yang harus di kerjakan di luar dan itupun harus kembali tepat waktu.
"Dak ...." Richie memukul meja Dara lalu tertawa kecil membuat lamunan Dara buyar seketika.
"kamu ngapain dari tadi melamun,lamunan siapa ,aku yah " goda Richie .
"eeh kaget tau,gak gak kok aku gak ngelamun ,siapa juga yang lamunin kamu ,pede banget hehehe" jawab Dara dengan nada cengengesan.
"siapa tau ,aku kan cakep banyak yang naksir ,termasuk kamu juga kali " Richie memutar bola matanya.
"ih makin kepedean ,tadi aku tuh gugup,malu waktu memperkenalkan diri, udah sekarang santai lagi kok" jawab Dara.
"santai lah ,yah udah habis ini ke kantin yuk,kamu ajak Anna tuh sekalian mungkin saja isi perutnya sudah berontak meminta makanan". ucap Richie melirik Anna dengan tertawa kecil.
Anna tersipu malu tetapi batinnya merasakan ada sesuatu yang menyakiti relung hatinya ,mungkin karena melihat keakraban Dara dan pria pujaannya .
"iya deh, mau kan Na " Anna tidak menjawab ,dia terus menatap pundak Richie.
"Na ....."Dara mengibaskan tangannya di depan wajah Anna.
Anna gelagapan ,dengan cepat dia membalikkan wajahnya menatap Dara .
"iya Ra ,kenapa " sahut Anna
"ya ampun, kamu melamun "
"hehehehe" Anna tertawa malu
"itu ,Richie ajak ke kantin,mau gak " bisik Dara
"ayok lah " sahut Anna semangat.
Setelah lonceng berdering ,para siswa berhamburan keluar kelas ,begitupun dengan Anna ,Dara dan Richie ,mereka bertiga bergegas menuju kantin .
Melihat kedatangan Dua wanita dan satu pria itu ,membuat para wanita di kantin itu berbisik satu sama lain ,tentu mereka sedang ngegosip kan tiga sekawan itu .
"lihat tuh dua wanita itu ,lengket terus kayak perangko "
"iya yah ,kayak gak bisa lepas yah ,kira di antara mereka siapa yang jadi kekasihnya Richie "
"kayaknya Anna deh ,dia kan cantik ,**** pasti Richie klepek klepek sama dia"
Richie yang mendengar percakapan beberapa wanita di belakangnya hanya tersenyum tipis .
"Bisa bisa nya mereka mengira aku suka Anna ,belum tau mereka kalau gadis pujaan ku adalah Dara ,wanita anggun dan pemalu yang mampu menarik hatiku" batin nya.
Richie sesekali melirik Dara yang sedang menikmati baksonya ,nampak bibir **** nya memerah akibat kuah bakso yang sengaja dia buat se pedas mungkin .
"Walaupun tidak secantik dan seksi tubuh Anna setidaknya Dara mampu menarik perhatianku meski perasaan ini hanya bisa terpendam sementara waktu hingga Dara bisa membalas dengan perasaan yang sama untukku "gumam Richie kembali
Dari pandangan lain,ada Anna yang terus memperhatikan Richie yang sedang duduk melamun di depannya, dia menatap lekat wajah Richie dengan seksama tanpa melewati satu pun dari wajah tampan itu,entahlah apa yang di pikirkan pria itu sampai diam pun masih tetap menarik hati nya.
"seandainya aku berani mengatakan perasaan ku ini mungkin saja Richie bisa membalas dengan perasaan yang sama ,ah sudahlah ini hanya khayalanku dan jika nantinya jadi kenyataan aku pasti bahagia bisa berdampingan dengan lelaki yang rupawan ini ,buset aku dari tadi lamunin apa sih ini ,mana mungkin secepat ini si Richie bisa menaruh perasaan untukku "batin Anna
Sebenarnya Anna sudah sedikit kege'eran dengan sikap Richie selama ini kepadanya,pria itu selalu menyambut hangat apapun bentuk tawarannya , Anna merasa Richie saat ini memiliki perasaan yang sama untuknya.
"mungkin saja dia masih ragu mengungkapkan perasaanya "batin Anna
"Aku akan terus berusaha merebut hati Richie meskipun saat ini Richie menganggap ku hanya seorang sahabat"
"Alhamdulillah ,semoga bakso yang kita makan hari ini berkah yah teman teman ,amin " ucap Dara
" ugh..." Dara bersendawa
"sorry kelepasan " Dara menutup mulutnya dengan kedua tangannya .
Anna dan Richie sambil memandang lalu tersenyum kikuk melihat tingkah Dara
Setelah menikmati bakso di kantin ,mereka beranjak pergi meninggalkan tempat itu, Anna sengaja merangkul tangan Dara dari sisi kanan sedangkan di sisi kirinya dia memegang erat telapak tangan Richie,melewati koridor sekolah menuju kelas sana yang ada di seberang sana .
Banyak pasang mata yang menatap mereka,lalu berdecak kesal.
"sial ,gebetan gue sama cewe cewe tengil "
"ih ...kenapa sih Richie selalu sama mereka, aku kan juga mau "
Begitupun siswa pria yang mengagumi Anna ,mereka kesal melihat Anna yang terus bersama Richie
"Brengsek kalah saing lagi gue " seorang pria menatap tajam kepergian tiga orang itu ,dia sangat tidak menyukai Richie yang terus menerus mendekati Anna.
Setiba nya di kelas ,mereka kembali duduk di kursi masing masing menunggu guru mata pelajaran selanjutnya.
"ting " ponsel Anna berbunyi ,sebuah pesan masuk dari nomor tak di kenalnya.
"hai boleh kenalan "
"siapa " balas pesan Anna
"Permana ,kakak kelas ,nanti boleh ketemuan gak "
"insya Allah kalau gak sibuk "
"oke ,aku tunggu di taman dekat sekolah "
"oke " jawab Anna singkat
"siapa na " sahut Dara
"gak tau ni ,Kakak kelas katanya minta ketemuan " jawab Anna
"cie cie ,gebetan baru ni " goda Richie
"belum juga ketemu " kesal Anna
Lalu Mata Dara dan Richie seketika saling bertemu ,Dara tak kuasa menahan tatapan itu ,dia berusaha mengalihkan pandanganya tetapi hatinya bergetar ada sesuatu yang lain yang kini dia rasakan .
Dia menghela panjang nafasnya ,tidak mengerti perasaan nya kini .suka kah ,entah lah hanya waktu yang bisa menjawab .
...(**)...
jangan lupa klik tombol like dan voute nya .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!