NovelToon NovelToon

Dijual Suamiku

Awal dari Petaka

Mereka tinggal di Jerman ya, hanya saja aku menggunakan bahasa Indonesia

Perkenalan:

Olivia Tanlar seorang desainer muda di perusahaan Ardengales John milik pacarnya. Dia dan pacarnya menjalin hubungan selama 2 tahun.

Thomas John pacar Olivia adalah CEO dari perusahaan Ardengales John di sektor Pakaian dan Aksesoris.

Sementara yang sangat terkenal di dunia mafia kelas atas adalah Roberto Alexander.

❤🤍❤🤍❤🤍

Thomas sedang membuang semua barang di atas meja karena dia baru saja ditipu oleh seorang investor.

"Aaaahh ****.....dasar investor penipu" umpat Thomas

Sementara Lily sekrertaris nya hanya bisa menyaksikan amukan atasan nya.

"Apa saya akan menelpon polisi?" tanya Lily

Thomas menatap Lily dengan tajam.

"Apa kamu mau mempermalukan ku?? Ha?? Seorang Thomas John kena tipu. Di mana otak kamu ha?? Dasar tidak berguna" ucap Thomas

"Maaf" ucap Lily

"Cepat cari penipu itu, jangan pernah muncul di hadapanku jika belum menemukan penipu itu" ucap Thomas lalu keluar dari ruangan nya.

"Oh My God, jika membutuhkan tubuh ku saja dia seperti kucing Angora yang menginginkan makanan. Kalau saja aku tidak membutuhkan mu. Aku tidak mau dibentak dan diperlakukan seperti budak." ucap Lily

Lily adalah sekretaris sekaligus selingkuhan Thomas. Thomas sering melampiaskan hasratnya dengan Lily, karena jelas Olivia pacarnya sendiri tidak mau melakukan Se* di luar pernikahan.

Saat Lily keluar dari ruangan Thomas, Olivia berjalan ke arah ruangan Thomas.

"Pak Thomas nya tidak ada" ucap Lily

"Kemana?" tanya Olivia

"Pak Thomas tidak mengatakan pada saya kemana dia pergi. Permisi...." jawab Lily lalu meninggalkan Olivia

"Kalau Thomas pergi sendiri berarti tidak sedang bekerja dong. Aku telepon saja" ucap Olivia

Tut....tut...tut...

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.....

"Kenapa nggak dijawab??" ucap Olivia

👩🏻‍💼Sayang, kamu di mana?

Send

Olivia mengirim pesan pada Thomas.

Sementara Thomas berada di Club sedang menghilangkan rasa stres nya.

Seseorang duduk di dekatnya.

"Hai, bisa aku tebak tujuan kamu datang ke sini?" ucap seseorang itu

Thomas menatapnya.

"Aku David pelanggan tetap di Club ini" sapa David

"Thomas" ucap Thomas

"Aku tahu, kamu pemilik perusahaan di sektor Fashion" ucap David

"Sekarang tebaklah kenapa aku di sini" ucap Thomas

"Kamu baru saja mengalami penipuan kan?" tebak David

"Ka kamu tahu dari mana?" tanya Thomas kaget

"Karena teman ku juga baru saja di tipu. Dia menyebut nama mu termasuk orang yang kena tipu bersamanya" jawab David

"Shiiiitt" umpat Thomas

"Tenang aja bro, aku pandai menyimpan rahasia. Kalau kamu mau aku punya teman yang bisa menangkap seseorang hanya dengan hitungan menit" ucap David

"Siapa?? Aku ingin tahu siapa dia" tanya Thomas

"Temui aku malam ini jam 7, aku akan mengajak mu bertemu dengannya" ucap David

"Okay" Thomas setuju

David dan Thomas pun melanjutkan minum dan mengobrol.

❤🤍❤🤍❤🤍

Olivia yang khawatir karena Thomas tidak menjawab telepon dan pesan nya, memutuskan untuk mencari Thomas.

"Kemana dia?" ucap Olivia

Olivia sedang menyetir sambil terus menelpon Thomas.

"Aaaahh Thomas kamu di mana sih? Aku tahu kamu stress karena kena tipu, aku nggak mau kamu melakukan hal-hal gila" ucap Olivia

Kring....kring...kring....

Ponsel Olivia berdering.

"Lily...." ucap Olivia yang membaca nama Lily di layar ponselnya.

Karena Olivia melihat ponsel membuatnya menabrak mobil di depannya.

Brrrruuuukkkk.

"Oh My God......Olivia langsung turun dari mobil melihat kondisi mobil yang ditabraknya.

"Aaaaahhh" mobilnya tergores sedangkan mobil yang dia tabrak adalah mobil Maybach Exelero yang harganya miliaran.

Pemilik mobil itu turun yaitu Robert Alexandla, dia berjalan mendekati Olivia yang berada di belakang mobilnya.

Olivia menoleh ke arah pemilik mobil itu.

Deg......

Mata mereka saling bertemu, Robert terdiam sejenak menatap Olivia.

"Maaf-maaf. Maaf bangat, aku nggak sengaja" ucap Olivia

Robert melihat goresan pada mobilnya.

"Apa kamu tahu berapa harga Mobil ini?" tanya Robert dengan nada datar

"Mana aku tahu?? Aku minta maaf, aku benar-benar tidak sengaja. Lag....."

"USD 8,5 juta"potong Robert (sekitar Rp122 M)

"Apaaaa??? Kamu mau menipuku?? Mana mungkin harga mobil sa....."

"Lihatlah di internet kalau kamu tidak percaya. Nama mobilnya Maybach Exelero. Jika sudah tahu, silahkan transfer uangnya aku harus segera memperbaikinya" potong Robert

Robert hendak masuk ke dalam mobil tapi di tahan Olivia

"Tunggu.....mana nomor rekening mu? Bagaimana aku bisa mentransfer uangnya kalau tidak tahu nomor rekening mu" ucap Olivia

Robert tersenyum mendengar ucapan wanita di depan nya itu lalu memberikan nomor rekening nya di kertas.

"Secepatnya" ucap Robert lalu ia melajukan mobilnya.

"Aaaaahhh apa aku tidak bisa menikmati gajiku bulan ini?? Aaaaahh sial-sial" ucap Olivia

Olivia masuk ke dalam mobil dan kembali ke Kantor.

5 menit dia sudah sampai di kantor dan menuju ruangan Lily.

Tok...tok..

Ceklek..

"Kamu kenapa tidak menjawab telepon ku?" tanya Lily

"Maaf, tadi terjadi sesuatu di jalan. Emang ada apa?" tanya Olivia

"Apa kamu sudah bertemu dengan Pak Thomas?" tanya Lily

"Belum" jawab Olivia

"Temui dia dan katakan jika banyak sekali klien yang membatalkan kerja sama. Telinga ku sakit mendengar makian dari para klien. Sedangkan Pak Thomas tidak menjawab telepon nya" ucap Lily lalu keluar dari ruangan nya.

"kenapa dia marah-marah padaku?? Aneh" ucap Olivia

Thomas di mana sih?? Batin Olivia

Olivia mencoba menelpon Thomas tapi nomornya sudah tidak aktif.

"Sekarang sudah tidak aktif, Thomas...Thomas....aku baru saja mengalami musibah, aku ingin menceritakan nya padamu" ucap Olivia

Olivia mengingat hutang nya karena harus ganti rugi langsung mencari di internet mobil yang di sebut pria asing tadi.

Harga Maybach Exelero, tulis Olivia.

"Haaaaa??? Harganya $8,5 juta?? Trus berapa harga perbaikan nya?? Ternyata pria menakutkan tadi itu tidak berbohong. Aaaaahhh apa yang harus aku lakukan? Apa dia akan melaporkan aku ke polisi jika tidak ganti rugi?? aaaaahhh kenapa juga aku menabrak nya sih. Tunggu.....bukankah dia yang salah karena tiba-tiba berhenti di depan ku? otomatis aku kaget dong dan akhirnya menabraknya. ya ya ya benar. Aku harus bicara lagi padanya supaya aku tidak perlu merelakan gajiku dengan ganti rugi sebuah mobil yang menyebalkan" ucap Olivia

❤🤍❤🤍❤🤍

Jangan lupa dukung aku dengan like, comment, beri hadiah dan Vote ya.

jangan lupa mampir di novelku yang lain berjudul:

Hamil di Luar Nikah

Rahasia Cinta (Lanjutan Hamil di Luar Nikah)

Aku bukan Pelacur

Cinta Segi Tiga

Awal dari Petaka #2

Setelah selesai minum-minum Thomas kembali ke kantor.

"Sayang, kamu dari mana saja? Oh My God, kamu bau alkohol." ucap Olivia

Lily mengetahui Thomas sudah ada di kantor langsung ke ruangan nya.

Ceklek....

"Maaf, tapi ada yang ingin aku bicarakan dengan Pak Thomas" ucap Lily

Olivia pun keluar, menunggu di depan ruangan.

"Seperti nya kamu sudah tahu di mana penipu itu." ucap Thomas

"Aku belum tahu ak..."

"Jika belum tahu kenapa kamu muncul dihadapan ku? Ha??" potong Thomas

"Gimana aku mau mencari nya jika ponsel ku tidak pernah berhenti berdering karena sering di telepon klien. Mereka meminta ganti rugi dan membatalkan kerja sama setelah puas memaki ku" ucap Lily

"****....kamu tenang aja, aku akan menemukan penipu itu besok" ucap Thomas

"Caranya?" tanya Lily

"Kamu ikut dengan ku saja malam ini jam 7 malam, kita harus bertemu dengan seseorang" ucap Thomas

"Oke, aku keluar dulu. Olivia seperti nya menunggu mu di luar" ucap Lily

Ceklek.....

Olivia menutup pintu dari dalam.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Olivia

"Hmm" Thomas mengangguk

"Aku antar kamu pulang ya, biar kamu istirahat. Mabuk seperti ini kamu tidak bisa bekerja" ucap Olivia

"Hmmm" Thomas mengangguk lagi

Olivia memapah Thomas ke dalam mobilnya.

Aku ingin sekali mengatakan soal masalah ku, tapi melihat keadaan nya seperti ini aku tidak tega. Batin Olivia

10 menit kemudian Olivia sudah sampai di rumah Thomas. Olivia memapah Thomas ke kamar nya lalu melepaskan kemeja, sepatu, dan kaus kaki Thomas.

Olivia pergi ke dapur untuk membuatkan Sup pereda mabuk untuk Thomas.

Kring....kring...kring....ponsel Olivia berdering.

"Nomor tak di kenal? Siapa ya?" ucap Olivia lalu menjawab telepon nya.

"Aku tunggu uang ku sekarang" ucap seseorang dibalik telepon

"Uang? Apaaaa" Olivia menggantung ucapannya

"Ya mobil ku yang kamu tabrak. Aku tidak suka menunggu nona" ucap Alexander

"Oh. Aku tidak perlu ganti rugi. Lagian kamu sendiri yang salah, kenapa tiba-tiba berhenti? Jadi aku menabrak mu lah." ucap Olivia

"Kamu mau bercanda dengan ku?" tanya Alexander

"Nggak lah. Ngapain aku bercanda? Aaaahh apa kamu mau melaporkan aku ke polisi? Aaahh aku mohon beri aku waktu, gajiku saja tidak cukup untuk menggantinya." jawab Olivia yang takut dengan nada datar Alexander

"Aku tunggu besok" ucap Alexander lalu memutuskan sambungan telepon.

"Aaaaahh apa yang harus aku lakukan? Aku sudah menabung untuk pernikahan ku dengan Thomas. Nggak mungkin aku pakai untuk mengganti rugi." ucap Olivia

"Cari siapa wanita itu" ucap Alexander

Dengan cepat mereka mencari informasi tentang Olivia. Tak membutuhkan waktu lama mereka sudah tahu informasi Olivia dan langsung diberikan pada Alexander.

"Hmm, seorang Desainer." ucap Alexander tersenyum menatap foto Olivia

Waktu menunjukkan pukul 7 malam, Thomas sudah siap untuk keluar menemui David di Club.

"Kamu mau ke mana?" tanya Olivia

"Aku mau keluar sebentar." jawab Thomas

"Aku ikut ya" ucap Olivia

"Nggak usah. Aku pergi ya, CUP" ucap Thomas mengecup bibir Olivia

"Bye...." ucap Olivia dan melambaikan tangan nya.

Cekrek...cekrek...

Seseorang mengambil foto Olivia dan Thomas lalu mengirimkan nya pada Alexander.

Thomas meninggalkan rumahnya menuju rumah Lily.

Ceklek...

Lily masuk ke dalam mobil Thomas.

Setelah sampai di Club, Thomas menelpon David. David pun keluar lalu Thomas pergi mengikuti mobil David.

12 menit kemudian, mobil mereka berhenti di basecamp para Mafia. Orang-orang langsung menghampiri mobil mereka.

David turun dari mobil. Thomas dan Lily pun turun daro mobil.

"Hei hei hei santai bro, mereka teman ku. Pak Alexander ada?" tanya David

Mereka tidak menjawab David, hanya langsung berjalan mengarahkan jalan untuk bertemu dengan Alexander.

"Kita di mana Thomas? Tempat ini menakutkan" bisik Lily

"Kamu nurut aja" ucap Thomas

Tok...tok...tok...

Ceklek....

Jack, asisten Alexander masuk ke dalam ruangan.

"Ada David di luar. Dia membawa klien" ucap Jack

"Hmm" Alexander mengangguk tanda setuju lalu David masuk bersama Thomas dan Lily

"Pak, ini Thomas John CEO perusahaan Ardengales John dan ini Lily sekrertaris nya. Thomas ini Pak Roberto Alexander." ucap David memperkenalkan mereka

"Ada uang ada hasil" ucap Alexander menatap Thomas. Dia sudah melihat foto yang di kirim bawahan nya.

"Apa saya bisa membayar setelah anda menemukan penipu ulung itu? Saya sekarang sudah tidak punya apa-apa. Sa..."

Alexander menatap tajam David, dia paling tidak suka dengan klien yang tidak punya uang. Motto nya adalah "ada uang ada hasil" jika tidak punya uang tidak akan ada hasil. membuat Thomas tidak melanjutkan ucapannya karena takut dengan tatapan Alexander

"Kamu bisa menjual properti atau apa saja, tidak mungkin seorang CEO tidak punya uang. Kamu jangan macam-macam, mereka bisa membunuh mu sekarang juga" bisik David pada Thomas

Lily yang tidak mau dibunuh langsung berjalan mendekati Alexander.

"Mungkin aku bisa menjadi uang muka" ucap Lily

"Hmm boleh juga, tapi kamu tidak bisa kembali sampai urusan selesai dan CEO miskin ini membayar sisanya" ucap Alexander langsung menarik Lily duduk di pangkuan nya.

"Setuju" bisik Lily

Lily pun mulai menelusuri leher Alexander.

Kring....kring...kring....ponsel Thomas berdering.

Alexander menahan Lily dan menatap Thomas.

"Ma ma maaf-maaf. Saya akan mematikan ponsel nya" ucap Thomas ketakutan. Karena tangan nya gemeteran ponsel nya jatuh di meja Alexander sehingga Alexander melihat siapa yang menelpon.

My Love. Wanita itu. Batin Alexander karena melihat foto Olivia.

"Jawablah" ucap Alexander

"Ti..tidak. Ak..."

"Aku bilang jawablah" potong Alexander

"Jawab saja" ucap David

Thomas pun menjawab telepon nya.

"Sayang, kamu di mana? Kamu belum pulang?" tanya Olivia

"Aku masih ada urusan. Ada apa menelpon ku?" tanya Thomas

"Aku takut sendirian. Kamu cepat pulang ya. I love you" jawab Olivia

"Iya." ucap Thomas lalu memutuskan sambungan telepon

Kring...kring...kring...ponsel Thomas kembali berdering.

Ngapain sih dia menelpon lagi. Batin Thomas

"Jawablah" ucap Alexander

"Ada apa? Aku lagi sibuk sekarang" ucap Thomas

"Kamu tidak menjawab ku" ucap Olivia

"Jawab apa?" tanya Thomas

"I love you" ucap Olivia

"Ya i love you too" ucap Thomas

"Oke bye..." ucap Olivia lalu memutuskan sambungan telepon

"Pulanglah sepertinya pacar mu tidak bisa ditinggal lama-lama" ucap Alexander.

"Ba baik. Saya pergi dulu" ucap Thomas

Thomas pun pergi bersama David

Lily hendak mencium Alexander tapi Alexander menghindar.

"Jack...." panggil Alexander

Jack menghampiri Alexander.

"Jatah mu" ucap Alexander melirik Lily

"Apa?" Lily kaget karena Alexander memberikan nya pada Jack

"Baik pak" ucap Jack tersenyum

Jeck pun langsung menarik Lily, karena Lily sering melawan Jack pun menggendong nya.

"Aku hanya penasaran dengan wanita bernama Olivia" ucap Alexander menatap foto Olivia

❤🤍❤🤍❤🤍

Jangan lupa dukung aku dengan like, comment, beri hadiah dan Vote ya.

jangan lupa mampir di novelku yang lain berjudul:

Hamil di Luar Nikah

Rahasia Cinta (Lanjutan Hamil di Luar Nikah)

Aku bukan Pelacur

Cinta Segi Tiga

Ketemu

Keesokan harinya, Thomas terlebih dahulu berangkat ke kantor karena harus bertemu dengan klien klien nya. Sementara Olivia baru 2 menit mengendarai mobil nya menuju kantor ada mobil Maybach Exelero yang menghadang nya. Olivia pun langsung menginjak rem.

"Aaaahh, dasar. Apa dia sedang mabuk?" ucap Olivia kesal

Alexander turun dari mobil membuat Olivia takut.

"Pria itu? Apa dia mau menagih hutang ku? Aaaaah apa yang harus aku lakukan? Dia begitu menakutkan" ucap Olivia langsung mengunci mobilnya.

Tok..tok..tok.. Alexander mengetuk kaca mobil Olivia.

Alexander memberikan kode dengan tangan nya agar Olivia turun kalau tidak dia akan memecahkan kaca mobil nya.

Klik...kunci terbuka. Olivia membuka pintu mobil nya dan turun.

"Aku belum punya uang. Kamu seperti nya punya uang banyak kenapa seperti itu menagih hutang ku. Coba lihat, mobil mu masih merek yang sama tapi dengan warna yang berbeda." ucap Olivia menunduk

"Tatap aku" ucap Alexander

Perlahan kepala Olivia mendongak menatap pria menakutkan sekarang ini.

Mata mereka saling bertemu.

Mata yang indah. Batin Alexander

"Ikut dengan ku" ucap Alexander lalu ia berjalan ke arah mobil nya.

"Maafkan aku. Jangan culik aku" ucap Olivia

Alexander berhenti.

"Apa ada yang menculik disuruh masuk sendiri? Cepat masuk" ucap Alexander lalu berjalan ke arah mobilnya dan membuka pintu mobil nya.

"Aku sebentar lagi akan menikah, tolong...aku pasti akan membayar hutang ky" ucap Olivia membuat ekspresi Alexander berubah.

Menikah? Batin Alexander

"Masuklah atau aku benar-benar akan menculik mu" ucap Alexander

Olivia dengan berat hati mengambil tas nya lerlebih dahulu lalu melangkah pelan berjalan ke arah Alexander

Ceklek ...

Olivia sudah berada di dalam mobil. Alexander pun langsung melajukan mobil nya entah ke mana dia membawa Olivia.

Selang 10 menit berita muncul bahwa mobil Olivia meledak.

"Mobil ku???" ucap Olivia saat melihat berita di ponsel nya.

"Hiks....hiks....hiks....mobil ku. Apa itu ulah mu? Ha?? Ka...."

Dor....peluru mengenai kaca spion pada Olivia.

"****....." Umpat Alexander

Alexander pun langsung menelpon anak buah nya untuk membantu nya. Bisa saja dia melawan para musuh nya yang sedang membidik mobil nya karena di dalam sakunya tersimpan pistol tapi dia tidak mau menakuti Olivia apalagi tahu pekerjaan nya.

"Aaaaaaaa. Apa mereka akan menembak ku?? Aaaaahhh cepat cari pertolongan. Aku belum mau matiiii. Hiks....hiks...hiks..." ucap Olivia yang sudah menangis

Anak buah Alexander pun tiba dan langsung menghalangi musuh yang sedang mengincar Alexander.

"Kamu tenang lah, mereka sudah pergi" ucap Alexander

"Hmm? Benarkah? Hiks...hiks..." ucap Olivia yang sangat ketakutan.

Alexander menepikan mobilnya.

"Kamu nggak apa-apa kan?" tanya Alexander lembut

Olivia menatap Alexander.

"Apa ini ulah mu? Hanya kar...."

"Bukan aku. Aku sedang bersama mu sekarang mana mungkin aku membahayakan nyawa mu" sela Alexander

Alexander menggenggam tangan Olivia karena Olivia sudah gemetaran karena takut.

Lembut. Batin Alexander menyentuh tangan Olivia

"Sekarang kamu aman. Mereka sudah pergi" ucap Alexander

"Mobilku? Hiks...hiks...mobil ku bagaimana? Itu mobil hadiah dari orang tua ku" ucap Olivia

"Kamu tenang saja, aku akan menggantinya" ucap Alexander

Olivia berhenti menangis dan menatap Alexander

"Sungguh?" tanya Olivia

"Iya, sekarang kamu jangan nangis lagi" jawab Alexander lalu mengusap air mata Olivia

Olivia menghindar saat tangan Alexander menyentuh pipi nya dan langsung mengusap air matanya sendiri.

"Apa hutang ku lunas? Anggap saja aku sudah membayar hutang ku dengan mobil ku" ucap Olivia

"Tidak. Mobil mu harganya tidak seberapa dengan mobil ku" ucap Alexander

Jika aku bilang iya maka aku tidak ada alasan untuk bertemu dengan nya lagi. Entah kenapa aku penasaran dengan wanita ini. Batin Alexander

Ting....pesan masuk di ponsel Alexander.

Mereka dari geng naga hitam. Mereka mengikuti Bos dari tadi dan sengaja memasang bom di mobil Olivia.

Isi pesan dari Jack.

"Mmm anggap saja aku sudah membayar setengah hutang ku" ucap Olivia

Alexander tidak menggubris ucapan Olivia dan langsung menyalakan mobil.

"Kita mau ke mana?" tanya Olivia

"Ke kantor mu" jawab Alexander

"Kamu tahu aku kerja di mana?" tanya Olivia

Alexander berpikir sebentar karena dia sudah keceplosan.

"Itu aku melihat Id Card mu" ucap Alexander kebetulan Olivia sedang menggunakan Id Card

"Ooohh. Hmm aku seperti nya sudah terlambat juga" ucap Olivia

Akhirnya mereka sampai di gedung pencakar langit di perusahaan Ardengales John. Olivia turun dan hendak bicara tapi Alexander langsung pergi.

"Dasar tidak tahu sopan santun" gerutu Olivia

Aaaaahh mobil ku. Batin Olivia mengingat mobil nya lagi.

Tap tap tap tap Olivia berjalan ke arah ruangan nya dan Thomas langsung menarik nya.

"Sayang..." ucap Olivia kaget

"Kamu nggak apa-apa kan? Kenapa mobil mu sampai meledak? Aku baru saja baca berita nya" tanya Thomas memegang bahu Olivia

"Aku baik-baik saja. Aku untung keluar sebentar dari mobil mau membeli sesuatu trus mobil nya meledak. Untung aku tidak memarkir di tempat keramaian" jawab Olivia berbohong karena dia tidak mau Thomas mengetahui dia punya hutang pada pria menakutkan.

"Ya sudah. Sekarang kamu istirahat ya" ucap Thomas menggenggam tangan Olivia lalu berjalan ke arah ruangan nya.

Ceklek......

Mereka sudah berada di dalam.

"Sayang, apa semua sudah baik-baik saja?" tanya Olivia

"Hmmm. Aku hanya harus meyakinkan klien ku lagi agar mau bekerja sama dengan ku" jawab Thomas

"Oh ya apa kamu mau menikah dengan ku sekarang?" tanya Thomas tiba-tiba.

Thomas ingin segera menikahi Olivia tapi dengan sederhana saja. Dia tahu Olivia memiliki tabungan untuk persiapan pernikahan mereka. Jika pernikahan hanya sederhana tentu biaya yang dikeluarkan pun sedikit. Thomas ingin meminta uang Olivia untuk ditambahkan membayar pada Alexander.

"Kenapa tiba-tiba?" tanya Olivia

"Aku hanya ingin selalu bersama mu" jawab Thomas mendekati bibir Olivia.

CUP.....Thomas mengecup bibir Olivia.

"Aku mau sepulang dari kantor kita ke gereja dan mengucap janji pernikahan. Supaya malam ini kita bisa....." Thomas menggantung ucapan nya dan mengedipkan mata nya.

Plaaaaakkk. Olivia memukul lengan Thomas.

"Dasar.....hmmm." ucap Olivia lalu memeluk Thomas.

"Maaf ya sayang, untuk resepsi pernikahan kita nanti kita rencanakan setelah kita bulan madu" ucap Thomas

"Hmm" ucap Olivia

Sementara Alexander kembali ke markas nya di Mogilevich.

Jack langsung menghampiri Alexander dan membukakan pintu untuk nya.

"Mereka sudah mati bos dan kepala mereka sudah di kirimkan di markas Geng Naga Hitam" ucap Jack

"Bagus. Bagaimana dengan penipu yang di minta klien kita?" tanya Alexander

"Dia sudah mati pak. Saya menemukan mayat nya membusuk di gubuk di desa terpencil." jawab Jack

"Bagaimana dengan uang nya?" tanya Alexander

Jack menggeleng-geleng kepala.

"Berapa uang yang diberikan Thomas pada pada penipu itu?" tanya Alexander

"Total 500 M dengan seluruh uang klien Thomas yang diajak untuk investasi" jawab Jack

"Kasih Thomas uang 500 M dan minta 1 T untuk sisa bayaran nya" ucap Alexander

"Baik bos" ucap Jack

"Bagaimana dengan uang muka nya? Apa dia masih hidup?" tanya Alexander

"Dia sedang tidur bis. Seperti nya dia kelelahan melayani teman-teman yang lain" jawab Jack

"Hmm kamu seperti nya suka berbagi" ucap Alexander

"Terimakasih atas pujian nya Bos" ucap Jack

"Ingat, jam 7 malam Thomas sudah ada di sini lalu kembalikan wanita itu pada nya" ucap Alexander

"Baik Bos, saya akan menelpon David dan memberitahunya agar dia membawa Thomas tepat jam 7 malam sudah di sini" ucap Jack

❤🤍❤🤍❤🤍

Jangan lupa dukung aku dengan like, comment, beri hadiah dan Vote ya.

jangan lupa mampir di novelku yang lain berjudul:

Hamil di Luar Nikah

Rahasia Cinta (Lanjutan Hamil di Luar Nikah)

Aku bukan Pelacur

Cinta Segi Tiga

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!