Mata seorang wanita cantik terbuka perlahan tat kala merasakan silaunya terkena cahaya matahari.
Sayup sayup telinga nya mendengar suara tangisan bayi di sampingnya. Dilihatnya bayi mungil menangis di tanah, Xiao xia meyakini bahwa bayi itu adalah bayi miliknya dan suami nya.
Xiao xia melihat sekeliling, dilihatnya tempat yang sangat asing tidak seperti di sekitar kekaisaran.
"Dimana ini? kenapa aku ada disini, bukankah aku sedang ada di kamar melahirkan bayi ku bersama suami ku, kenapa aku ada disini." ucap xiao xia sendirian.
Xiao xia sekarang berada di pinggir pantai jadi dia tidak mengetahui sekarang dirinya ada dimana.
Oooeek.....Oooeek....
"Sayang cup..cup..jangan menangis ya." ucap xiao xia menenangkan bayinya.
"Apakah kamu haus sayang." ucap xiao xia setelah itu menyusui bayi nya.
Setelah merasa kenyang, xiao xia menggendong bayi kecil itu dan berjalan mencari pemukiman. cukup jauh dia berjalan akhirnya ia menemukan rumah penduduk.
Xiao xia berjalan terseok seok selain kehausan xiao xia juga habis melahirkan, jadi tubuh nya saat ini masih sangat lemah.
Xiao xia terus berjalan walaupun pandangan nya sekarang sedikit kabur.
"To...long." ucap xiao xia pelan melambaikan tangan nya.
Karena sudah merasa lemah xiao xia akhirnya pingsan. sedangkan bayi kecil itu menangis dengan kencang karena tubuhnya jatuh di tanah.
Beberapa penduduk yang mendengar suara bayi langsung mencari asal suara itu. Dan kini mereka telah menemukan xiao xia dan bayinya yang tergeletak di atas tanah.
"Pak ada wanita pingsan." ucap seorang penduduk.
"Ya tuhan, kenapa ada wanita tergelatak disini bersama bayi mungil. Ayo ayo cepat angkat dan bawa ke rumah saya." ucap seorang lelaki paruh baya meminta bantuan kepada penduduk lainnya
Mereka membawa xiao xia dan bayi nya ke rumah seorang penduduk yang tak lain bernama pak Lim
"Apakah bapak akan merawat wanita ini hingga sadar?" ucap salah satu penduduk.
"Untuk sementara waktu biarkan dia tinggal disini." ucap pak jamal.
"Baiklah pak kalau begitu, kami semua pamit dulu." ucap salah satu penduduk.
Tak lama setelah penduduk pergi, ibu jia datang sambil membawa belanjaan di keranjangnya.
Sesaat matanya melihat wanita cantik berbaring di atas ranjang sederhananya.
"Lo..lo..siapa dia pak, kok ada wanita cantik di rumah kita, Bapak selingkuh dengan wanita muda ya. Dan itu apa, bapak juga sudah memilik anak darinya." ucap ibu jia terus menerocos.
"Mana ada bu bapak selingkuh dari mu, Bapak kan cinta mati dengan ibu. di suruh terjun dari langit aja bapak mau asalkan yang di bawah tubuh bapak itu ibu, bapak siap." ucap pak lim.
"Ih bapak itu kok makin tua makin pintar saja gombalnya." ucap ibu jia.
"Bapak kan memang cinta sayang." ucap pak Lim.
"Sayang kan kalau tidak di gombalin." ucap nya lagi
Setelah itu pak Lim menceritakan semua nya, kini ibu jie menerima dengan lapang dada dan bahagia.
Setelah satu hari xiao xia di rawat pak lim dan ibu jie, akhirnya xiao xia sadar dari lelah nya.
"Uuuh.... kepala ku sakit sekali." ucap xioa xia.
"Kamu sudah sadar nak." ucap ibu jie.
Xiao xia menoleh ke arah suara. Di lihatnya seorang wanita paruh baya sedang menatapnya sambil menggendong seorang bayi.
"Bayi ku." ucap xiao xia.
Ibu jie menyerahkan bayi perempuan itu kepada xiao xia.
"Susui lah, dia sepertinya sangat lapar." ucap ibu jie.
Xiao xia hanya mengangguk. Xiao xia langsung menyusui bayi perempuan nya.
"Maaf kalau boleh saya tahu, dengan siapakah saya berbicara saat ini?." ucap xiao xia sangat lembut dalam berbicara.
Ibu jie yang melihat sempat bengong mendengar suara lembut xiao xia.
"Nama ibu, jie. Panggil ibu jie nak." ucap ibu jie. " Kalau boleh tahu siapa nama mu nak?." ucap nya lagi.
"Nama saya xiao xia bu." ucap xiao xia.
"Kalau putri cantik ini siapa?" ucap ibu jie.
Xiao xia diam seperti memikirkan sesuatu dan akhirnya dia menjawab dengan sebuah nama.
"Nama nya mayleen bu." ucap xiao xia.
"Nama yang cantik." ucap ibu jie.
Dan setelah itu xiao xia dan mayleen ikut tinggal dengan pak lim dan ibu jie. Mereka telah menganggap xiao xia putri nya dan mayleen cucu nya setelah mendengar cerita karangan xiao xia.
Xiao xia tak menceritakan dari mana asal nya. jika ia menceritakan bisa bisa ia di anggap wanita gila.
.
.
.
.
.
.
.
.Selamat membaca.
jangan lula like and komen
Hari hari berlalu, Tahun pun berganti. Kini usia Mayleen sudah menginjak remaja.
"Bunda...May berangkat dulu." ucap Mayleen.
"Hati hati sayang jangan ngebut ngebut naik motor nya." ucap xiao xia.
"Ya bun." ucap Mayleen.
Mayleen berangkat ke sekolah dengan membawa motor matic nya. Saat di perjalanan tiba tiba ada mobil sport yang berhenti mendadak. dan hal itu membuat mayleen panik dan akhirnya.
Braaaak....Aaah..mayleen jatuh dari motor.
"Aduuh..." mayleen merasakan kesakitan.
Sedang kan yang mengendarai mobil supirnya keluar dan menghampiri Mayleen.
"Apakah anda baik baik saja nona." ucap supir yang tak lain bernama key.
"Baik baik bagaimana, lihat lah ini." ucap meyleen menunjukkan luka di tangannya. " Seharusnya anda tidak berhenti mendadak lihatlah motor ku juga rusak." kesal mayleen.
"Maaf nona saya tidak sengaja lagian juga bukan kendaraan anda saja yang rusak, Lihatlah mobil saya juga rusak." ucap key menunjuk bagian belakang mobil.
"Apakah kau ingin menyalahkan ku karena mobil mu lecet?" ucap Mayleen.
"......." Key tidak menjawab tapi malah mengamati gadis SMA yang berdiri di depan nya.
"Hei kenapa diam, Maaf ya tuan anda jangan sekali kali menyalahkan saya. Saya tidak akan bertanggung jawab, karena itu bukan salah saya, anda sendiri yang salah karena tiba tiba berhenti. Dan di tempat ini anda lah yang salah sehingga membuat saya menabrak mobil anda dan membuat motor saya rusak." ucap Mayleen.
"Jadi maksud dari perkataan anda, saya harus mengganti kerugian anda begitu nona?" ucap Key.
"Betul sekali." ucap Mayleen tanpa ragu.
Sedangkan di dalam mobil seorang pemuda sudah sangat jenuh menunggu Key menyelesaikan masalahnya. Pemuda itu pun akhirnya keluar karena merasa kesal harus menunggu.
"Kenapa lama sekali?." suara bariton terdengar di telinga mereka.
Mereka berdua melihat ke arah suara berasal. Dilihatnya pemuda tampan tinggi dan sangat mempesona membuat mulut Mayleen tanpa malu menganga mengagumi ketampanan yang ada di depannya.
"Sangat tampan." ucap Mayleen tanpa sadar.
Key yang mendengar ucapan Mayleen langsung menatap gadis muda itu.
"Nona." ucap Key menyadarkan Mayleen yang masih terkagum kagum.
"Ah...ya." ucap Mayleen masih menatap pemuda yang ada di depan nya.
"Nona air liur anda sudah menetes." ucap Key
Mendengar kata liur dari mulut Key, Mayleen langsung mengelap mulut nya dengan tangan nya.
Dilihatnya tidak ada, Mayleen langsung menatap tajam Key dengan kesal, Sedangkan Key hanya menahan senyum melihat kelakuan lucu Mayleen.
"Kau membohongi ku." ucap Mayleen.
"Mungkin." ucap Key tanpa dosa.
"Kau.." kesal Mayleen dan.
Buuuk..Mayleen meninju perut Key.
"Aauu...."Key meringis mendapatkan pukulan dari Mayleen.
Sedang kam pemuda yang ada di depan mereka diam hanya diam mengamati mereka.
"Sudah ayo kita pergi dan untuk mu nona, kau harus mengganti rugi biaya perbaikan mobil saya." ucap pemuda itu.
"Eh..eh..enak saja disini supir anda lah yang salah kenapa aku yang ganti rugi." ucap Mayleen tidak terima.
"Pokoknya sayalah yang harus mendapat ganti rugi titik." ucap Mayleen tiba tiba menggeledah saku Key dan mengambil dompetnya mengambil kartu nama, Setelah itu Mayleen kabur dengan menaiki motor nya meninggalkan mereka berdua yang masih bengong dengan apa yang di lihatnya.
Selamat membaca.
Jangan lupa like and komen.
Selalu dukung karya autor ya.
"Semoga aku tidak terlambat." panik Mayleen karena melihat waktu.
Setelah sampai di sekolah, Mayleen beruntung karena karena pintu gerbang masih akan di tutup.
"Maaf pak saya terlambat." ucap Mayleen.
"Masuklah, Untung belum aku tutup pintunya." ucap satpan.
"Baik." ucap Mayleen masuk sambil mengendarai motornya yang rusak depan.
Setelah sampai di parkiran, teman Mayleen yang bernama sasa datang menghampiri mayleen.
"May..ada apa dengan motor mu kenapa penyok begini?" tanya sasa.
"Sudah lah antar aku ke UKS, aku mau ngobatin luka ku dulu, nanti akan aku jelasin." ucap Mayleen.
"Kamu jatuh dari motor?" ucap sasa.
"Em..." ucap Mayleen.
Setelah itu mereka pergi ke UKS untuk mengobati luka Mayleen yang ada di sikunya.
Di lain tempat, tepat nya di sebuah kantor yang yang sangat besar seorang laki laki duduk di kursi kebesarannya sedang menyelesaikan pekerjaaan nya.
Ya dia adalah presdir Yiming Zhao Yan. yang sekarang ini di dalam tubuh nya di tempati jiwa kaisar zhao. Yiming zhao yan pernah mengalami kecelakaan yang parah hingga dia di rawat di rumah sakit beberapa tahun dan akhirnya mati, setelah itu di tempati jiwa kaisar zhao dari kekaisaran xia.
Yiming zhao yan/ kaisar zhao.
"Sudah beberapa tahun aku di dunia ini. aku tetap kesepian tanpa mu, dimana kamu sayang, aku lelah mencari mu dan kamu pun tidak aku temukan." ucap zhao.
Saat sedang memikirkan xiao xia, dari luar suara pintu di ketuk.
Tok..Tok..Tok...
"Masuk." ucap zhao.
Pintu di buka nampak lah asisten zhao yang bernama Nifeng masuk ledalm ruangannya.
"Ada apa?" tanya Zhao.
"Maaf tuan mengganggu waktu anda." ucap Nifeng.
"Em.. katakan." ucap Zhao.
"Hari ini kita akan meninjau proyek di daerah kota s'eto tuan." ucap Nifeng.
"Em...apakah sekarang?" ucap Zhao.
"Ya tuan." ucap Nifeng.
"Baiklah, ayo kita berangkat." ucap Zhao.
Mereka berdua keluar dari kanyor menuju kota Seto untuk meninjau proyek mereka yang belum rampung. Di dalam mobil Zhao memandang ke arah luar sambil memikirkan wanita yang sangat ia rindukan. Ia berharap bisa di pertemukan kembali di jaman ini.
"Haaah..." Zhao menghela nafas.
Nifeng yang setiap hari ada di samping nya hanya diam dan melihat tuan nya yang seperti sedang memikirkan sesuatu, Namun dia tidak berani bertanya. Sungguh Nifeng sangat takut dengan tuan nya yang saat ini, Setelah tuan nya bangun dari komanya, aura yang di keluarkan tuan nya membuat ia takut, apalagi saat marah lebih menakutkan.
Beberapa jam perjalanan akhirnya mereka sampai di kota Seto dan menuju ke proyek akan di tinjau nya.
Setelah sampai dan selesai meninjau proyek. Tiba tiba kepala Zhao sangat sakit dan akhirnya pingsan di tempat itu. Melihat tuannya pingsan Nifeng langsung membawa Zhao ke rumah sakit terdekat.
"Sus tolong Tuan saya." ucap Nifeng kepada suster.
Suster membawa Zhao keruang rawat, dan meminta seorang dokter untuk memeriksa Zhao.
Wanita cantik dengan baju putih melekat di tubuhnya berjalam menuju kamar pasien yang tak lain kamar rawat Zhao.
Ckleek...pintu di buka.
"Dok tolong tuan saya." ucap Nifeng.
"Tuan tenanglah, saya akan memeriksanya." ucap dokter wanita.
Dokter wanita itu memeriksa keadaan Zhao dengan teliti, Setelah selesai.
"Dia hanya kelelahan tuan. saya saran kan dia harus istirahat untuk beberapa hari ini. Saya akan memberikan resep obatnya." ucap dokter wanita.
"Terimaksih dok." ucap Nifeng.
Saat dokter wanita itu ingin keluar dari kamar itu. Ia mendengar Zhao meracau memanggil nama xiao xia.
"Xioa xia sayang jangan pergi, kembalilah." ucap Zhao.
Deg....jantung Dokter wanita itu berdetak lebih cepat kala mendengar nama nya di sebut.
Ya Dokter wanita itu adalah Xiao xia istri kaisar zhao.
Xiao xia menoleh kearah Zhao yang sedang berbaring di atas ranjang.
"Tidak mungkin, mungkin nama itu hanya kebetulan saja." ucap xiao xia dalam hati.
Xiao xia keluar dari ruangan itu dengan fikiran yang mengingatkan nya dengan suami nya kaisar zhao.
"Maafkan aku sayang, maafkan aku. Aku yakin kamu pasti sangat kehilangan karena kepergian ku yang aku sendiri tidak tahu kenapa aku bisa datang ke jaman ini lagi. aku sungguh sangat merindukan mu." ucap xiao xia meneteskan air matanya.
Selamat membaca.
Jangan lupa like and komen.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!