Dua orang pria tampan yang bernama pangeran Brayen Guetta dan pangeran Brian Guetta sedang berada di salah satu ruangan,mereka adalah anak David Guetta dan putri Erina
Kedua pria tampan yang tak pernah mempublikasikan dirinya di depan umum sedang membuat sebuah taruhan bersama adik kembarannya
"Kita taruhan,kita akan mengetes calon istri kita masing-masing,dan kita akan taruhan siapa yang akan menikah duluan maka dia akan mendapat pulau pribadi tersebut," ucap Brayen
"Baikalah aku setuju Aku akan meyerahkan sepenuhnya pulau tersebut kalau kau menang,tapi jika kau kalah maka aku akan mendapatkan pulau tersebut atas namaku sendiri," ucap Brian
"Baik aku sepak dan ingat tidak boleh ada yang mengetahui siapa kita sebenarnya,kalau sampai salah satu dari kita ketahuan orang tersebut kalah," ucap Brayen
Termasuk gadis yang akan menjadi istri kita sendiri ," ucap Brian
"ya selama mereka belum menjadi istri kita ," ucap Brayen
"Baikalah aku setuju," ucap Brian
"Apa kita boleh menjebak wanita yang kita cintai agar mencintai kita ," sontak pertanyaan Brayen ,membuat Brian berpikir sejenak
"Boleh asalakan.kau tidak memperkosanya ," ucap Brian
Membaut Brayen tersenyum licik
"Baikalah kesepakatan sudah terjadi sekarang waktunya kita ijin pada ayah dan mama," ucap Brian ,kemudian mereka berjalan ke ruang kerja ayahnya hukumuntuk meminta ijin terlebih dahulu
Sementara David yang sedang mengerjakan sesuatu cukup terkejut dengan kedatangan ke dua putranya
"Tumben kalian datang menemu ayah ," tanyak David
"Syah kami Ingin hidup mandiri di luar untuk sementara ," ucap si kembar
"Kalian tidak sedang merencanakan sesuatu kan sampai harus meninggalkan rumah,apa kalian tak tau bagaman Sifat mama kalian, jikapun ayah setuju ibumu belum tentu setuju," ucapa ayah david
"Ayah jangan khawatir kami yang akan meminta ijin pada ibu," ucap si kembar kompak
"Baiklah lakukan apapun yang kalian ingin kalian lakukan tapi ingat kalau sampai ibumu ngambek atau melakukan sesuatu yang membuat ayah berakhir di sofa,ucapakan selamat tinggal pada pulau yang selalu kalian pertengkaran," sontak saja ancaman ayah David membuat si kembar membuat mereka pucat tapi demi calon istri mereka rela
Si kembar keluar dari ruangan ayah David dan langsung menuju ke taman bunga mama Erina
Erina yang melihat si kembar langsung tersenyum hangat baginya si kembar adalah malaikat kecil
"Mama bolehkah kami meminta sesuatu pada mama," tanyak Brayen selembut mungkin
"Katakan mama ingin mendengarnya," ucap mama Erina
"Apakah mama pikir kami sudah dewasa," tanyak si kembar sambil menatap dalam sang mama
Mama Erina langsung menatap aneh pada ke dua putra kembarnya tersebut
"Jangan bilang kalian akan mengatakan bahwa kalian akan belajar mandiri di luar," sontak saja ucapa mama Erina membuat si kembara terkejut,kenapa mamanya selalu dapat menebak apa yang mereka akan lakukan
Si kembar sangat panik apalagi melihat perubahan wajah sang mama yang sebentar lagi mewek dan masuk ke kamar,dan selanjutnya ayahnya akan membuat mereka kehilangan pula pribadi tempat leb brian dan tepat penelitian Brayen
Otak Brayen cepat-cepat mencari ide sebelum ibunya bangkit dari kursinya
"Apa ibu ingin menantu yang baik,cantik pintar dan tidak matre dan menyayangi kita semua ," ucap Brayen
Sontak saja ucapan Brayen seperti gunung berapi yang akan meletus, tiba-tiba hujan turun dengan sangat deras membuat api yang tadinya menyala menjadi padam seketika
Mama Erina langsung menghapus air matanya dan tersenyum pada kedua putranya
"Apa kalian yakin akan berhasil membawa menantu untuk mama,kau Brayen apa yakin bisa membuat paman need setuju," tanyak mama Erina
"Asalakan ibu selalu mendoakan ku di setiap langkah ku aku yakin," ucap Brayen
"'Baiklah ingat jangan salah memilih kau tau pamanmu juga sebelas dua belas dengan ayah mu ," ucap mama Erina
Brayen menganguk
" Dan kau lelaki jomblo, untuk apa kau keluar,"tanyak Erina sambil menatap Brian yang sudah memanyunkan bibirnya karena mendengar ucapan sang mama
"Aku juga cari mantu untuk mama," ucap Brian
"Membuat Erina Tersenyum,baiklah tapi setiap mama memangil, kalian harus datang," ucap Erina
Si kembar langsung mengaguk setuju
jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya
Si kembar langsung menelepon asisten pribadi mereka masing-masing yang akan mengatakan mereka di perusahan dan melakukan beberapa hal untuk mereka
Asisten Brayen bernama Deni sedangkan asisten Brian bernama Galang
Deni dan Galang mencari sebuah ruko lantai dua untuk tempat Brayen dan Brian bekerja selama mereka melakukan penyamaran dan harus ruko yang biasa di sewa orang dari keluarga yang ekonomi standar
Dengan perjuangan yang cukup membuat ke dua asisten itu mengomel di sepanjang jalan kenangan yang mereka lalui untuk mencari tempat sesuai keinginan sang tuan muda
Setelah mencari hampir satu hari akhirnya mereka menemukan yang sesuai dengan keinginan ke dua tuan muda mereka
Setelah membeli ruko tersebut dan membersihkan serta membuat ruko Tersebut menjadi apotik dua puluh empat jam dengan tiga orang pegawai dan di sebelahnya sebagai kantor arsitek dengan tiga orang pegawai yang merupakan pengawal mereka
Setelah satu Minggu semua persiapan selesai Deni dan Galang pun melaporkan hal tersebut ke pada ke dua tuan mudanya
Hari ini adalah hari di mana Brayen dan Brian keluar dengan identitas baru,Erina sangat sedih tapi mengingat kata menantu membuat Erina melepaskan ke dua putranya dengan adanya menantu maka semakin cepat dia memiliki cucu,apalagi anak lelakinya yang bungsu menjadi raja di kerajaan benua belum lagi putrinya yang sungguh seperti ke dua kakek kembarannya
Si kembar yang baru sampai di tempat tersebut langsung masuk ke lantai atas tempat kamar mereka berada di masing-masing ruko,mereka mulai memalsukan penampilan mereka menjadi pria yang jelek dan culun
Brian sebagai pemilik apotek dansedangkan Brayen sebagi arsitek
Beberapa pengawal menjadi karyawan mereka
Hari pertama mereka bekerja sangat sepi apalagi hujan sangat deras membuat Brayen dan Brian sangat malas beraktifitas
Tampak seorang siswa SMA sedang berjalan dengan baju basah,Brian yang melihat hal tersebut merasa kasihan lalu mengambil payung dan mendekati wanita tersebut,Brian sangat terkejut melihat wanita yang di carinya selama ini wanita yang dia lihat saat dia pergi ke pemakaman sang nenek tampak gadis tersebut menangis tersedu-sedu dan terlihat jelas gadis tersebut sangat terpukul
Sementara Brayen yang melihat dari balkon kamarnya menatap bingung dengan Brian yang berjalan di bawah guyuran hujan dengan payung di tangannya
"Maaf sebaiknya kau berteduh sejenak di sana,kau bisa sakit jika terus kehujanan," ucap lembut Brian pada gadis yang sedang meringkuk dengan tubuh menggigil
Wanita tersebut mendongak,tampak wajah wanita tersebut terluka bibirnya sobek,membuat Brian sungguh sangat murka
"Tuan apakah tuan akan menguburku jika aku mati ," ucap wanita tersebut sambil menatap mata Brian
Setelah mengatakan hal tersebut, tiba-tiba wanita tersebut pingsan.
Brian langsung mengankat tubuh wanita Tersebut,para pengawal yang mengawasi berniat membantu tapi Brian langsung mengeleng
Brian langsung membaringkan tubuh wanita tersebut di ranjang sambil menunggu pelayan wanita untuk mengantikan pakaian wanita tersebut
Seorang pelayan wanita pun datang dan langsung melakukan perintah tuan mudanya,pelayan tersebut keluar dengan pakaian basah gadis tersebut
Brian langsung menelepon dokter pribadi mereka, dokter Tersebut cukup terkejut melihat Brian menolong seorang wanita
"dimana istrimu kenapa kau yang datang ," tanya Brian pada Tedi
"Istriku sedang hamil muda jadi aku mengantikan nya," ucap Tedi
"Periksa saja tapi jangan di sentuh ," ucapan Brian membuat Tedi tepuk jidat .
jangan lupa like, komen, vote dan Hadiahnya
dari arah pintu tampak Brayen datang dengan membawa bubur yang ada di tangannya
"mau apa kau kesini ," tanyak Brian sambil mengahalagi Brayen yang ingin melihat wanita yang berada di ranjangnya
"aku membawakannya bubur hangat dia pasti kekurangan cairan dan lapar," ucap Brayen
"gak usah sok peduli kalian berdua keluar dari kamar ini,nanti aku sendiri yang akan memberikannya obat ," ucap Brian sambil mendorong Brayen dan Tedi untuk keluar
begitu Brayen dan Tedi sudah berada di depan pintu tanpa perasan Brian menutup dan mengunci pintu tersebut
"apa yang kalian lakukan di sini,jangan bilang kalian melakukan taruhan lagi,"ucap Tedi
" aku mau kembali dulu mau tidur," ucap Brayen tak menangapi perkatan Tedi
Tedi mendengus sebal dasar kulkas dua pintu tidak kakak tidak adik sama saja Tedi langsung keluar dari apotek tersebut dan kembali ke rumahannya
sementara Brian mengompres jidat gadis tersebut, Brian menatap wajah gadis cantik tersebut yang membuat jantungnya berdetak sejak pandangan pertama
Brian dapat dengan jelas melihat beberapa bekas luka dan beberapa pukulan,Bria hanya bisa mengoleskan salep pada luka yang tampak saja
sementara di sebuah rumah mewah tampak seorang wanita sedang murka keren kemenakannya belum juga kembali setelah tadi dia memukulnya karena makan
"dasar perempuan ****** dia pasti sedang menjual dirinya di jalan," ucap wanita tersebut sambil melihat ke arah pintu
"ada apa ?kenapa mama marah-marah," tanyak seorang wanita cantik yang penampilannya sangat dewasa
"itu si babu saya suruh dia pergi beli gula sampai sekarang tidak kembali,' ucap sang mama
"dasar babu sialan kenapa juga si papa pake acara nampung dia segala, kenapa gak di bawa ke pantai asuhan saja kemarin," ucap wanita tersebut
" mama juga menolak kemari Waktu papa nyuruh bawa ke rumah tapi setelah mama pikir-pikir kan lumayan kita bisa jadikan pembantu gratis ," ucap sang mama
"mama benar juga,aku mau ke salon dulu,biar tambah cantik ,ucap wanita tersebut
"eh Rika tunggu mama ikut dong ke salon udah lama gak perawatan," ucap mama Rika
kedua wanita tersebut langsung masuk ke mobil untuk pergi ke salah satu salon tebaik dan termahal
sementara di tempat Brian gadis manis tersebut mengerjab kan matanya berkali-kali karena bingung sedang berada di mana
"apa aku sudah mati," ucap gadis cantik tersebut
"kau ini masa hanya kenak air hujan orang mati ," ucapan Brian sontak membuat wanita tersebut langsung menatap ke arah Brian
langsung memeriksa tubuhnya, bertapa terkejutnya saat melihat pakaiannya sudah di ganti
"apakah tuan yang menolongku ," tanya gadis tersebut
"tentu saja aku yang menolong mu,kau pikir siapa yang menolong mu," ucap Brian
gadis tersebut semakin meremas pakennya
"jadi tuan juga yang Menganti paken ku ," tanyak gadis tersebut membuat Brian mengerti
"lalu siapa lagi yang menggantikan bajumu selain aku,memang kau melihat orang selain Kita berdua di kamar ini," ucapan Brian menyadarinya gadis cantik tersebut bahwa dia sedang berada di sebuah kamar dengan seorang pria asing
wajah gadis tersebut semakin pucat, terlihat jelas ketakutan di wajahnya membuat Brian sungguh tak tega mempermainkannya lagi
"tenanglah ada bibi tadi yang membantuku mengantikan pakaian mu yang basah,aku bukan orang jahat aku kebetulan baru membuka apotek ini dan baru tinggal di daerah ini ," ucapan Brian membuat wanita tersebut langsung bernapas lega
"terimakasih tuan karena sudah menolong ku,entah apa yang harus aku berikan untuk membalas kebaikan tuan ," ucap gadis tersebut.
jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!