NovelToon NovelToon

Kartu Sihir

Hari Baru

Setelah mengalami hari berat satu minggu lalu karena baru saja ditinggal oleh kedua orang tua untuk selama nya

Zen akhir nya sudah bisa merelakan kepergian sang orang tua dengan ikhlas nya

Hari ini tepat satu minggu sudah berlalu setelah kejadian pahit tersebut dan hari ini merupakan awal baru yang akan dijalani oleh zen untuk memulai kehidupan nya yang baru seorang diri

......

Bangun pagi segera membereskan tempat tidur dan cuci muka kemudian bersiap dengan pakaian setelan olahraga nya

Selesai bersiap zen dengan pakaian olahraga nya kemudian mulai berlari keliling komplek rumah nya selama kurang lebih setengah jam barulah kembali pulang kerumah

Selesai dengan olahraga sekarang zen pulang kerumah dalam keadaan mandi akan keringat

.....

Setelah mandi dan ganti pakaian yang baru dari dalam lemari zen memasak makanan untuk nya sarapan seorang diri

Makanan siap maka segera disantap oleh zen dengan lahap

Setelah selesai makan segera mencuci bekas alat makan nya sendiri kemudian mempersiapkan segalah kebutuhan nya untuk kampus hari ini yang masuk pagi

"Aku berangkat"

Segera zen keluar dari rumah dan mengunci pintu

Dengan berjalan kaki zen menuju sebuah halte bus tempat biasanya untuk naik bus ke kampus

Sepuluh menit berjalan zen sampi di halte dan duduk di bangku sambil menunggu kedatangan bus yang masih sekitar 15 menit lagi menurut jadwal kedatangan nya

Sambil menunggu zen bermain ponsel nya dengan santai mendengarkan musik nya dengan earphone di telinga terpasang

Sambil mendengarkan musik nya zen berpikir dalam

"Sebenarnya aku malas pergi ke kampus.....karena lebih baik langsung saja bekerja agar lebih jelas dapat hasil nya"

"Namun sesuai dengan pesan kalian akan ku lanjutkan kuliah ku sampai selesai baru bekerja"

"Walau mungkin hal yang selama ini kututupi dari kalian terbongkar"

"Selama ini aku selalu hidup dengan terhina di kampus karena berasal dari keluarga miskin dan tak berada makanya ada beberapa anak kaya sombong yang selalu menjahili dan menggangguku di kampus"

"Tapi semua kututupi dari kalian ayah.....ibu karena aku tak mau membuat kalian berdua khawati nanti nya"

"Namun......setelah kalian berada di surga sana pasti bisa melihat keseharian ku mulai sekarang ini dari sana......maka aku hanya berharap semoga kalian memaafkan anak mu ini"

Tiba tiba.......

Kala bermain ponsel dengan asik nya zen mendapat sebuah notifikasi

[Instalasi selesai]

"?"

Heran dengan apa yang tertera pada layar ponsel nya zen berfikir apakah dirinya baru baru ini menginstal sebuah aplikasi baru?

"Apakah eror?"

Namun tiba tiba layar ponsel nya berbuah menjadi sebuah layar biru dengan sebuah tulisan di sana

[Kartu Sihir Aktif]

Zen mengetuk layar ponsel nya sekali dan tampilan layar masih berwarna biru namun tulisan di layar berubah menjadi

[Kartu Sihir dapat memberikan semua hal menarik dari seluruh alam semesta yant ada]

Kembali zen mengetuk layar ponsel nya sekali dan tampilan kembali berubah lagi

[Pilih dua kartu dari sepuluh yang ada setiap hari nya dan dapatkan hal menarik yang beragam di dalam nya]

"Apakah ini bug? Atau virus!!"

Namun dengan mencoba memastikan apa yang terjadi zen mengetuk layar ponsel sekali lagi

Kemudian tampilan kembali berubah dan menampakan sepuluh kartu hitam di layar ponsel nya

"Apakah harus memilih dua dari sepuluh kartu sihir yang ada sesuai intruksi?"

Maka dengan asal pilih zen memilih dua kartu sihir dari sepuluh yang ada

Dimana setelah memilih dua kartu sihir dari spuluh yang ada sisa nya yang tak dipilih menghilang entah kemana sedangkan dua yang dipilih tetap ada

"Mari kita buka"

Segera kartu disebelah kanan di klik dan terbuka menampilkan sebuah penjelasan

[Mendapat Rp.10.000.000]

"Apa ini nyata?"

Namun hal tersebut di kesampingkan terlebih dahulu oleh zen dengan membuka satu kartu lagi sekarang ini

[Mendapat Rumah elit di kawasan Jakarta Pusat]

Selesai dibuka kedua kartu tersebut sekarang ini payar ponsel kembali normal kembali dan zen mendapat sebuah notifikasi dari m-banking milik nya

Memberitahukan bahwa taungan rekening nya mendapat tambahan dana sebesar Rp.10.000.000

"Apa?!"

"Jangan jangan ini semua nyata!! Dan rumah nya juga?" ucap zen kaget tak percaya

Namun lagi lagi dikejutkan dengan sebuah panggilan telpon sekarang ini

Segera zen menjawab panggilan telpon nya

"Halo?"

"Halo selamat siang apakah benar ini dengan tuan zen?" tanya orang di sebrang telpon

"Benar saya sendiri" jawab zen

"Tuan zen saya ingin mengabarkan bahwa semua surat surat kepemilikan rumah anda di kawasan jakarta pusat sudah siap huni dan semua surat tinggal anda tanda tangani saja dan terima dari kami"

"Jadi kapan anada bisa ada waktu untuk bertemu?" tanya kembali orang disebrang telpon nya

"......." tak percaya akan apa yang di dengar nya sekarang zen terdiam tak menjawab pertanyaan orang di sebrang telpon tersebut

"Tuan zen?" tanya kembali orang disebrang telpon nya

"Ah ya......saya rasa mungkin sekitar jam 11 nanti saya ada waktu apakah bisa?" tanya zen

"Baik kalau begitu kita bertemu langsung dirumah baru anda saja bagaimana?" tanya orang tersebut kembali yang sekarang berada di sebrang telpon nya

"Baik saya akan kesana jadi sampai ketemu nanti" jawab zen

"Baik akan saya tunggu" jawab orang disebrang telpon

Sambungan telpon dimatikan

Zen menatap tak percaya pada ponsel nya sekarang

"Ini nyata!!"

"Hahaha.....ayah.....ibu apakah kalian lihat dari atas sana bahwa anak mu ini sekarang mendapat sebuah berkah hebat dan menakjubakan dari tuhan"

"Maka dengan adanya kartu sihir ini anakmu akan hidup dengan bahagia di dunia sehingga kalian tak perlu khawatir akan keadaan anak semata wayang kalian ini"

Begitulah ucap zen dalam hati nya sambil menggenggam erat ponsel ditangan nya

Musik yang diputar di ponsel dimatikan kemudian zen mengambil sika berdiri setelah menyimpan ponsel nya dalam saku celana karena bus sudah datang

Setelah bus berhenti tepat di halte sekarang ze masuk kedalam bus dan duduk di kursi bagian depan bus

Kembali bus berjalan dengan perlahan hingga kecepatan normal nya

Setelah 15 menit berlalu zen turun di halte dekat kampus nya setelah bayar ongkos

Setelah turun dari bus di halte segera zen berjalan masuk kedalam lingkungan kampus dengan waspada nya karena takut ketemu akan anak anak sombong dan penindas tersebut yang selalu mengganggu diri nya selama ini

Biasa nya mereka sudah menunggu di depan gerbang kampus namun sekarang tidak ada

"Syukurlah mereka tidak ada......maka aku bisa tenang untuk sekarang"

Zen berjalan masuk kedalam ruangan kelas nya dengan cepat hingga sampai dengan aman dan selamat nya

Setelah lima belas menit berlalu kelas dimulai dan dosen mulai mengajar kan materi nya pada para mahasiswa/i di kelas zen yaitu kelas dengan jurusan Bisnis

3 Jam berlalu kelas berakhir dan dengan segera zen meninggalkan kelas nya

Zen masih bersyukur karena para penindas tersebut tidak ada untuk mengganggu diri nya hari ini di kampus

Melihat jam di layar ponsel nya sudah menunjukan pukul 10.30 pagi

"Aku haru cepat pergi ke rumah baruku untuk bertemu dengan orang di telpon sebelum nya"

Zen sebelum pergi melakukan penarikan uang tunai dahulu di sebuah atm dengan menaik uang sebesar Rp.1000.000

Selesai dengan urusan tersebut segera keluar dari mesin atm dan menyetop sebuah taxi

Masuk kedalam taxi zen menyuruh supir pergi ke alamat rumah baru nya pemberian kartu sihir

20 menit berlalu......

Zen sampai di tujuan dan segera turun dari taxi setelah bayar ongkos nya

Dihadapan komplek rumah rumah mewah ini zen terkagum kagum sekali dan bagaikan serasa dalam mimpi bisa punya rumah disini

Namun karena melihat komplek ini tak sembarangan bisa dimasuki maka zen hanya bisa menelpon orang sebelum nya yang menelpon diri nya

"Halo tuan" sapa zen

"Tuan zen apakah sudah sampai?" tanya orang tersebut di sebrang telpon

"Ya saya sudah di depan gerbang komplek namun seperti nya tak akan mudah untuk bisa masuk kedalam karena aku belum punya hak untuk masuk anda paham kan?" ucap zen

"Kalau begitu tunggu saya sebentar lagi sampai kesana karena saya sedang dalam perjalanan kesana tuan zen" jawab orang di sebrang telpon

"Baik saya menunggu di gerbang depan kompek" jawab zen

10 menit berlalu.......

Sebuah mobil BMW hitam berhenti dihadapan zen dan turun seorang pria berjas hitam rapi menghampiri nya

"Tuan zen" sapa orang tersebut sambil mendekati zen

Namun zen terlihat bingung akan siapa orang dihadapan nya ini sebenar nya

Melihat keheranan zen segera pria berjas tersebut memperkenalkan diri nya sambil mengajak jabat tangan

"Perkenalkan saya julias orang yang menelpon anda tadi pagi" ucap nya memperkenalkan diri sambil mengulurkan lengan nya mengajak jabat tangan pada zen

"Saya zen salam kenal" ucap zen sambil menyambut uluran jabat tangan julias

"Kalau begitu mari masuk kedalam mobil saya sambil nanti bisa mengobrol di dalam mobil dalam perjalanan menuju kerumah anda tuan zen" tawar julias

"Kalau begitu maaf merepotkan anda" jawab zen

Segera mereka masuk kedalam mobil BMW tersebut dan mulai mengobrol mengenai segala hal terkait rumah baru zen dan semua fasilitas nya yang ada di komplek ini

Lima menit perjalanan akhir nya mobip berhenti di halaman depan rumah No.20 di komplek tersebut dalam kawasan utama komplek perumahan elit tersebut

Zen dengan julius turun dari dalam mobil dan mulai berkeliling rumah dari mulai bagian luar dan dalam hingga selesai

"Bagaimana tuan zen apakah anda puas dengan rumah baru nya?" tanya julius

"Saya sangat suka dan lingkungan nya juga saya suka ini bagus menurut saya dan tak ada masalah" jawab zen

Maka segera proses penandatanganan jual beli rumah dilakukan hingga selesai

"Baik maka dengan ini saya ucapkan selamat rumah ini menjadi milik anda tuan zen" ucap julias sambip mengulurkan lengan nya mengajak jabat tangan

"Terimakasih" jawab zen sambil menyambut uluran lengan julias

Mereka mengobrol sejenak sebelum akhir nya julius pamit undur diri dari rumah zen

.....

"Ini rumah yang benar benar indah sekali!" ucap penuh kagum zen melihat kondisi rumah baru nya

Dalam kamar utama utama rumah tersebut zen sedang berbaring diatas kasur empuk nya dan berpikir

"Ayah.....dan ibu kalian bisa benar benar tenang di surga sana tak perlu khawatir akan anak kesayangan kalian disini" ucap zen

"Aku harus mengemas barang barang di rumah lama dan dipindahkan kesini walau sebatas pakaian dan beberapa barang lain nya lagi terutama foto ayah dan ibu" gumam zen

Segera bangkit dari posisi duduk nya dan berjalan keluar rumah karena tak ada kendaraan maka terpaksa berjalan menuju gerbang komplek

Sampai di luar komplek sekarang zen menyetop sebuah taxi dan segera menyuruh supir pergi kerumah lama nya untuk berkemas disana dan pindah kan barang barang nya yang tak seberapa banyak namun berharga penuh akan kenangan tersebut ke rumah baru nya

Setengah jam berlalu.......

"Pak bisa tunggu disini tidak saya akan kasih uang lebih deh bagaimana?" tawar zen pada si rupir taxi yang sudah berumur tersebut

"Baik bapak akan tunggu disini sambil istirahat sejenak" jawab supir taxi tersebut

"Makasih pak" jawab zen sebelum akhir nya keluar dari dalam mobil taxi dan masuk kedalam rumah nya

Lima belas menit selesai berkemas sekarang zen membawa sebuah tas kedalam mobil taxi sebelum nya dan menyuruh supir pergi ke alamat perumahan baru nya

.......

Sekarang zen sudah selesai menata barang barang nya di rumah baru tersebut milik nya

Kemudian dalam kamar zen tengah berpikir akan kartu sihir ini

"Marinlihat besok apakah benar benar masih ada kartu sihir ini jika masih ada akan jadi sebuah kekuatan bagi ku untuk merubah nasib ini" gumam zen

Selesai memikirkan kartu sihir zen merasa lapar karena belum makan juga dan sudah waktu nya makan siang

Berjalan menuju dapur di rumah baru nya ternyata sudah berisi lengkap akan bahan baku makanan untuk persediaan selama satu bulan kedepan

"Maka tinggal memasak"

Selesai masak segera zen makan dengan lahap nya baru selesai makan cuci alat makan kotor bekas nya makan barusan

Selesai cengan cuci alat makan kotor nya sekarang ini zen tengah duduk di ruangan keluarga dan menonton acara tv dengan samtai nya dan nyaman sambil duduk di sofa empuk

Kala sedang menonton acara tv dengan damai nya ada sebuah panggilan telpon masuk kedalam ponsel nya

"Halo?" jawab zen akan panggilan telpon tersebut

"Zen kamu dimana? Kenapa rumah mu kosong atau kau sedang tak dirumah sekarang ini" tanya seorang wanita dari suara nya

"Hani kau kerumah ku?" tanya zen

"Iya kenapa tak boleh hm!?" tanya hani agak nyolot

"Bukan nya tak boleh namun apakah ada urusan penting dengan ku sampai datang kerumah begitu?" tanya zen

"Aku ingij mengerjakan skripsi bareng dengan mu apakah bisa?" tanya hani

Zen berpikir dalam benak nya sekarang ini

"Apakah tidak masalah jika hani tahu aku berada di rumah mewah begini? Kujawab apa nanti jika dia bertanya padaku......"

Belum sempat mendapat solusi akan masalah dibenak nya tersebut hani sudah kembali mengajukan pertanyaan yang menyadarkan zen dari pikiran nya sekarang ini

"Zen? Halo kau masih mendengarkan kan!!" tanya hani

"Ya aku masih mendengarkan" jawab zen

"Jadi bagaimana apakah bisa kita mengerjakan skripsi nya bersama?" tanya hani kembali

"Hanya kau dan aku saja berdua?" tanya zen balik

"Iya emang kenapa?" tanya hani balik

"Tidak apa apa.....jika kau ingin kau bisa datang ke alamat........"

Selesai berbicara dengan hani di telpon sekarang zen sedang membuat kan sebuah camilan untuk nanti mereka makan sambil membuat skripsi

Soal penjelasan darimana diri nya bisa dapat rumah mewah ini tinggal jawab saja jika hani bertanya dengan jawaban "belum waktu nya kamu tahu"

Maka semua akan beres dengan sendiri nya walau hani akan kesal pada nya karena tak mendapat jawaban yang memuaskan nanti nya mungkin

Namun yah biarlah dulu

**

Note :

Selamat datang para pembaca sekalian di Novel Ke-3 Autor nih dengan judul 'Kartu Sihir' yang tentu nya dengan tema mendadak kaya seperti sebelum nya

Jadi jangan lupa bagi yang suka dengan cerita ini untuk kasih dukungan kalian dengan berikan

Like,Komen,Favorit,Vote&Rate 5 Bintang

Makasih

Seni Beladiri Kuno

Zen baru saja selesai membuat camilan di dapur sekarang ini yang sudah siap dihidangkan untuk dimakan dan dinikmati rasa nya

"Ting.....Tong....."

Bell rumah berbunyi tanda ada tamu datang

"Apakah hani?" ucap zen sambil berjalan kearah pintu depan rumah nya

"Ceklek"

Pintu terbuka dan nampak lah seorang gadis cantik dengan paras rupawan dan menawan dan perawakan modelis dengan kulit putih mulus bersih dan wajah berseri penuh akan senyuman

"Halo zen" ucap hani

"Sudah sampai rupanya mari masuk" ucap zen

Hani masuk kedalam rumah dan segera zen menutup pintu kembali kemudian mengikuti hani berjalan masuk kedalam rumah nya

Zen membawa hani ke ruang tengah dan mempersilahkan hani duduk di sofa sana

"Zen rumah mu kah ini?" tanya hani penasaran sedari tadi

"Ya begitulah" jawab zen

"Owh keren" ucap hani

"Kau tidak penasaran darimana aku dapat rumah ini?" tanya zen pada hani sekarang

"Kalau kau mau menceritakan nya pasti tak perlu kutanyakan dan aku tak akan memaksa mu dengan sebuah pertanyaan yang mengharuskan kau menjawab nya dengan sebuah penjelasan zen" jawab hani panjang

Zen tersenyum mendapati jawaban hani ini karena memang hani adalah wanita yang baik dan pengertian juga unik

"Baiklah kalau begitu mau kerjakan sekarang atau mau gimana dulu?" tanya zen pada hani

"Sebelum nya apakah kau sedang sibuk atau semacam nya zen?" tanya hani balik

"Tidak sibuk aku free hari ini" jawab zen

"Itu bagus maka kita bisa kerjakan skripsi nya sampai selesai hari ini juga karena memang terkahir minggu lalu kita mengerjakan bersama sudah setengah jadi kan" jawab hani

"Iya kau betul maka tinggal setengah nya lagi seharusnya bisa selesai sekarang juga" jawab zen

"Ehm" jawab hani singkat

"Kalau begitu aku akan ambil laptop ku dulu dan ya kau mau minum apa?" tanya zen

"Apakah ada jus jeruk?" tanya hani

"Ada akan kuambilkan" jawab zen

"Makasih" jawab hani

"Santai" balas zen kembali

Maka zen pergi kedapur membuatkan minum dahulu untuk nya sendiri dan hani sambil membawa camilan sebelum nya yang dia buat dan disajikan di meja depan hani

"Silahkan dinikmati camilan dan minuman nya aku akan ambil laptop" ucap zen

"Makasih zen jadi merepotkan mu nih" jawab hani

"Gak kok santai aja kayak ama siapa aja" timpal zen

"Tapin tetep makasih loh sudah di kasih minum ama camilan juga zen" ucap hani tulus nya

"Sama sama" jawab zen sambil melangkah pergi kedalam kamar dan mengambil lapto milik nya yang berkelas standar lah cukup untuk membuat tugas ngetik dan nonton video

Setelah ambil laptop dan juga semua buku materi yang diperlukan zen kembali menghampiri hani diruangan tengah

Mereka berdua pun mulai mengerjakan skripsi bersama sama sampai akhir nya malam tiba pekerjaan mereka berdua selesai akhir nya dengan progres tuntas

Hani selesai beres beres barang nya begitupun dengan zen yang sudah menyimpan laptop dan juga buku buku materi nya kedalam kamar barusan

Sekarang mereka tengau mengobrol bersama

"Han kamu lapar gak?" tanya zen

"Iya nih laer aku" jawab hani

"Kalau begitu makan malem disini aja gimana?aku yang buatin dijamin enak mau gak" tawar zen pada hani memberikan ajakan makan malam bersama

"Beneran nih?!" tanya hani semangat nya

"Iya serius lah" jawab zen

"Kalau begitu aku mau zen" jawab hani

"Yaudah tungguin aja disini sambil nonton juga boleh" jawab zen

"Ok" jawab hani singkat

Sementara zen memasak makan malam di dapur hani menonton acara televisi malam lewat televisi di ruangan tengah tersebut dengan santai sambil duduk enak di sofa

Lima belas menit hidangan makan malam siap saji diatas meja makan sebanyak tiga macam hidangan dari ikan sayur dan ayam tambah nasi tentu nya

Zen yang selesai masak kemudian memanggil hani untuk makan

"Han dah siap nih ayo sini makan" panggil zen pada hani dari dapur

"Iya" jawab hani dari ruang tengah

Hani mematikan televisi nya dan beranjak dari sofa ke meja makan di dekat dapur sekarang

Sampai sana hani benar benar tergiur melihat ada tiga macam hidangan menggoda selera ***** makan nya yang sudsh meronta ronta

Segera saja hani duduk di kursi dengan tenang sekarang ini tepat disamping kursi zen

"Ayo makan jangan malu malu" ucap zen

"Makasih kalau begitu aku makan ya zen" jawab hani

"Iya" jawan zen singkat

Hani selesai mengambil porsi makan nya ke piring dan memasukan suapan pertama nya kedalam mulut dengan perlahan

Setelah masuk dimulut dan dikunyah rasa makanan buatanya zen benar benar membuat lidah hani tergiur akan penuh arasa nikmat dan citarasa bumbu yang pas

"Wah zen makana buatan mu enak sekali!!" puji hani dengan gembira nya karena merasakan makanan enak di dalam mulut nya yang tengah dia makan

"Benarkah?" tanya zen

"Iya benar zen ini enak banget loh" puji hani kembali dengan tulus nya

"Hehehe kalau begitu ayo makan yang banyak biar kenyang han" jawab zen

"Ah tapi takut gendutan" ucap hani dengan nada manja

Zen tertawa ringan dan kemudian berkata "Hani bagiku akan selalu langsing dan cantik rupawan nan elegant kok" puji zen diakhir kata kata nya

"Benarkah?" tanya hani memastikan perkataan nya zen barusan bercanda atau sungguhan

"Iya benar han" jawab zen serius

"Yeay zen memang yang terbaik" jawab hani kegirangan nya

Mereka berdua makan dengan lahap sampai semua hidangan makanan buatan zen habis dimakan mereka berdua barusan dengan tanpa sisa di meja makan sedikit pun

Selesai makan hani yang memaksa ingin mencuci kan bekas alat makan mereka yang kotor akhir nya zen hanya bisa mengiyakan saja akan permintaan nya

Sepuluh menit selesai.......

Hani dengan zen duduk di sofa bersama sambil mengobrol sejenak sebelum akhir nya hani pamit pergi dari rumah zen karena sudah malam sebelum terlalu larut malam

"Zen makasih atas hari ini" ucap hani

"Sama sama kau hati hati dijalan pulang nanti ya" ucap zen

"Iya kalau begitu aku pamit pergi dulu ya dan sampai ketemu besok" ucap hani

"Ya sampai ketemu besok" jawab zen

Dengan diantar zen sampai mobil nya hani segera saja masuk kedalam mobil dan pergi kembali kerumah nya

Zen sendiri masuk kedalam rumah dan segera saja mandi karena sedari tadi siang belum mandi

Selesai mandi zen berpakaian dengan pakaian tidur lalu segera saja istirahat tidur dengan begitu nyenyak nya diatas kasur empuk yang baru dirasakan nya ini seumur hidup nya

......

Esok pagi hari nya zen bangun dari tidur nyenyak dan segera saja cuci muka dan pergi mengecek ponsel nya

Benar saja sesuai dengan apa yang tertera kemarin dilayar bahwa hari ini dan kemungkinan seterus nya zen dapat terus selalu memgakses kartu sihir ini melalui handphon nya setiap hari

Dan bisa memilih dua kartu dari sepuluh kartu sihiri yang ada di layar ponsel nya

Seperti sekarang ini zen tengah menimbang mimbang ingin memilih dua kartu yang mana saja dari spuluh kartu yang ada di layar ponsel nya ini

Pada akhir nya pilihan kartu pertama jatuh pada kartu urutan ketiga dari atas dan pilihan kedua jatuh pada kartu urutan kesatu dari bawah

Setelah selesai memilih dua kartu tersebut kartu kartu lain nya yang tidak terpilih menghilang dan menyisakan dua kartu ini saja yang masih belum terbuka

"Mari lihat kartu pertama....."

Zen membuka kartu pertama dan muncullah sebuah tulisan akan apa hadiah yang didapatka nya dari kartu hadiah pertama

[Mendapat 100% Saham Perusahaan Angkasa]

"Ini hadiah menakjubkan......" ucap zen

"Lalu mari kita lihat hadia dari kartu sihir kedua ini......."

Kartu kedua terbuka dan akhir nya menampakan sebuah tulisan akan hadiah yang didapatkan nya

[Mendapat Seni Beladiri Kuno]

"Apakah ini seni bertarung seperti komik dan novel kultivator?" ucap heran zen bertanya pada diri nya sendiri

Namun segera semua terjawan begitu kedua kartu sihir yang sudah dibuka dan menampakan hadiah yang dipatkan zen segera saja sekarang ini layar ponsel kembali normal

Telpon berdering menandakan ada sebuah panggilan telpon masuk ke ponsel nya

"Halo?" tanya zen

"Apakah ini tuan zen?" tanya orang di sebrang telpon pada zen

"Benar saya sendiri ini siapa ya?" tanya balik zen bertanya pada orang di sebrang telpon demgan nomor tak dikenal tersebut

"Saya wiliam dari Perusahaan Angkasa ingin memberitahukan bahwa semua proposal dan surat surat yang diperlukan untuk melakukan proses penandatangan serah terima perusahaan angkasa telah siap untuk dilakukan"

"Tinggal menunggu kapan kesedian tuan zen untuk datang dan melakukan nya?" tanya wiliam di telpon pada zen

"Begitu ya.....jika begitu maka kemungkinan jam 11 siang bagaimana?" tanya zen

"Baik kalau begitu saya tunggu kedatangan tuan zen di perusahaan angkasa jam 11 siang nanti bagaimana?" tanya wiiam pada zen di telpon

"Baik saya akan kesana tepat waktu" jawab zen

Sambungan telpon dimatikan zen segera saja mendapat sebuah hal lain nya

Dalam otak nya muncul berbagai jenis gerakan henat dalam beladiri dan masuk perlahan lahan dengan lembut sampai pada akhir nya menyatu dengan pikiran nya secara sempurna sekarang

"Jadi ini seni beladiri kuno? Hebat sekali seni beladiri kuno ini karena selain hebat dalam pertarungan juga memperkuata kekuatan tubuh secara maksimal nya" ucap zen yang merasakan perubahan pada tubuh nya sekarang ini

Setelah itu zen masuk kedalam kamar mandi dan berendam dengan air dalam bathub sambil membersihkan kotoran tubuh nya yang berwarna hitam keluar dari pori pori kulit tubuh nya

Satu jam berlalu sekarang selesai mandi zen tengah bercermin dengan tak percaya akan perubahan pada tubuh nya ini sekarang yang terpantul di dalam cermin di kamar mandi nya sekarang

"Apakah ini aku......sungguh tubuh yang bagus dan wajah yang tampan sekali" ucap zen pada diri nya sendiri dengan tersenyum merekah nya bangga dan bahagia

Karena semua ini walau baru awal zen sudah sadar ini terjadi dan dia dapatkan melalui kertu sihir diponsel nya yang bisa memberikan segala nya dalam banyak hal dalam bentuk banyak dan beragam

Segera zen menyudahi kegiatan narsis nya di cermin dalam kamar mandi dan segera berpakaian dengan pakaian bagus di dalam lemari yang sudah tersedia entah dari mana dan sejak kapan

Sehingga zen berpikiran bahwa ini berasal dari karti sihir nya sewaktu dirinya mendapatkan rumah mewah ini waktu itu

Selesai berpakaian sekarang zen sarapan dan seperti baiasa selesai sarapan zen cuci alat makan kotor bekas diri nya makan

Kemudian dengan mengambil tas nya segera keluar rumah dan bersiap pergi kampus setelah mengunci pintu rumah nya

"Huft......mungkin akan lebih baik jika punya kendaraan pribadi kedepan nya" gumam zen sambil berjalan keluar dari komplek rumah nya dan menuju jalan raya besar

Saat sedang menunggu taxi lewat zen mendapati mobip yang dikenal oleh nya berhenti tepat dihadapan nya sekarang ini dan benar saja saat pengemudi nya turun itu adalah orang yang dikenal nya

"Yo zen kenapa kau bisa disini?" sapa seorang lelaki yang seumuran dengan zen tersebut

"Brian aku tinggal disini sekarang" jawab zen jujur karena tak mau menutupi identitas nya pada sahabat sahabat nya yany begitu baik baik ini selama zen memgenal mereka sejak lama

Dan salah satu sahabat sahabat baik nya itu adalah brian ini kalau hani dia adalah teman yang baru dikenal belum lama ini

"Tinggal disini maksud nya gimana zen?" tanya brian bingung

Karena dia tahu bahwa zen ini bukan tinggal disini namun di rumah lama nya zen dulu yang sudah tak lagi ditempati namun tetap tak akan dilupa oleh zen

"Sudahlah nanti aja cerita nya nebeng ya ke kampus" ucap zen pada brian

"Yaudah ayo masuk kedalam mobil kita berangkat sebelum telat" jawab brian

Setelah mereka masuk kedalam mobil sekarang ini segera saja mobil berjalan dengan kecepatan normal dijalanan raya yang ramai akan para pengendara baik roda dua dan empat yang kebanyakan nya memenuhi jalanan pagi hari karena waktu berangkat kerja

Dalam mobil zen juga menjeskan bahwa dia tinggal dirumah baru sekarang ini dan soal bagaimana bisa nya masih zen bilang "belum waktu nya kau tahu"

Segera brian mengerti akan jawaban zen dan tak banyak bertanya lagi sehingga mereka mengobrol akan hal lain seperti hal nya penampilan zen sekarang ini yang bagaikan artis korea

Namun zen hanya menjawab karena beberapa perawatan tubuh dan olahraga rutin saja

Walau agak susah percaya namun brian akhir mya tak punya pilihan lain selain mempercayai perkataan zen barusan mengenai bagaimana bisa penampilan nya berubah begitu drastis nya

......

Sampai kampus di dalam mobil di area parkir sekarang ini brian berkata pada zen

"Kau akan jadi incaran para mahasiswi kayak nya" ucap bria

"Huft......karena penampilan baruku ya seperti nya" jawab zen mengetahui maksud dari inti perkataan brian barusan pada nya

"Begitulah" jawab brian

"Yah biarlah" jawab zen acuh tak acuh

Segera mereka keluar dari dalam mobil dan berjalan masuk kedalam kelas

Sesuai perkiraan semua mahasiswa/i memusatkan perhatian mereka pada zen yang sekarang bagaikan personil boyband korea ini

Karena penampilan zen yang mempesona khusus nya bagi para kaum wanita membuat semua nya heboh

Untuk para kau pria hanya bisa menelan kekesalan mereka dan keirian mereka dalam hati saja secara dalam dalam karena memang mereka kalah looks dengan orang korea satu ini

"Zen ini kamu?" tanya sebuah suara akrab bagi zen dan brian dari belakang mereka yang sedang berjalan di koridor kampus menuju kelas nya

Segera brian dan zen berbalik badan dan mendapati orang yang tak asing bagi mereks ini sekarang berada tepat dibelakang mereka dengan tatapan kaget dan tak percaya akan penampilan zen yang baru sekarang ini

"Hai" ucap zen menyap dia

**

Like,Komen,Favorit,Vote&Rate 5 Bintang

Makasih

Balas Dendam

"Iya ini aku" jawab zen

"Apa yang sudah terjadi padamu,kenapa bisa berubah begini dalam semalam saja padahal kemarin kau kan tidak begini zen?" tanya hani kaget nya

"Ini mungkin karena pola hidup sehat saja han" jawab zen simple

"Tapi apakah bisa berubah dalam semalam begini?" tanya hani masih tak percaya nya

"Hehehe sudahlah mungkin memang sudah takdir nya han" jawab zen sambil tersenyum

"Ekhem" ucap seseorang dengan tiba tiba menirukan suara batuk

Segera zen dan hani menoleh keara brian yang tiba tiba pura pura batuk barusan

"Eh maaf malah melupakan mu bri" ucap zen

"Sudahlah sudah jangan bahas lagi jadi kek kelas sekarang gak sebelum telat nih" ucap brian pada zen

"Yaudah han kalau begitu aku kelas dulu ya nanti kita ngobrol lagi nya ya" ucap zen ada hani

"Iya aku juga udah mau ke kelas" jawab hani

Segera saja mereka berpisah ke kelas masing masing dan walau jurusan hani sama namun beda kelas dengan zen dan brian

Sampai kelas begitu semua orang melihat kedatangan zen bagaikan oppa korea tersebut suasana mendadak hening seketika

Sebelum akhir nya kembali semua oramg sadar akibat perkataan brian

"Heh sudah napa pada bengong nya" ucap brian menyadarkan semua orang di kelas yang sedang terkagum kagum dan terpana dengan zen sekarang ini

Segera zen duduk di kursi nya begitupun dengan brian juga yang duduk di kursi nya sendiri

"Hey apakah kau percaya ini?"

"Aku juga sama kaget nya denganmu sekarang ini"

"Aku tak menyangka dia adalah zen yang benar benar berubah bagaikan oppa korea sungguh daebak sekali"

"Iya ini diluar nalar"

Begitulah sedikitnya bisik bisik tetangga atau bisik bisik antara mahasiswa/i kampus di kelas zen ketika melihat penampilan baru nya zen

Zen pun yang mendengar bisikan bisikan tersebut hanya diam saja dan tak menghiraukan mereka semua ini yang tengah asik bergosip tentang nya sekarang di dekat nya pula

Lima menit berlalu bell masuk berbunyi tanda kelas dimulai......

Tak lama setelah bell berbunyi dosen masuk kedalam kelas dengan santai

Pada awalnya dosen tak memyadari kehadiran oppa korea ini di kelas nya karena sibuk menata barang nya di atas meja sebelum akhir nya ketika mengabsen mahasiswa/i di kelas nya dia baru sadar akan kehadiran oppa korea ini

"Astaga apakah kamu nyasar oppa?" tanya sang dosen pada zen yang bak oppa korea ini karena berada di kelas nya

"Bu sarah apanya yang sarah saya zen" jawab zen pada dosen ini

"Apa!?" seolah tak percaya akan apa yang didengar nya bu sarah meminta zen mengatakan nya sekali lagi

"Coba kamu bilang sekali lagi siapa tadi nama kamu?" tanya bu sarah dengan tak percaya nya seolah takut salah dengar

"Saya zen bu" jawab zen kembali

"Astaga bagaimana bisa kamu adalah zen?!!" ucap bu sarah tak percaya nya

"Entah" jawab zen singkat

"Huft.....baik baiklah lupakan masalah ini mari lanjutkan kembali kelas nya" ucap bu sarah sambil kemudian kembali mengabsen mahasiswa/i di kelas nya sekarang

Selesai dengan mengabsen mahasiswa/i bu sarah kemudian memulai kelas nya dengan memberikan pengajaran materi yang dijelaskan langsung oleh nya dengan jelas sejela jelasnya

Materi bahan ajar mengenai dasar bisnis seperti apa yang penting

Dan lain lain nya.........

Kelas berakhir tepat pukul 10.30 siang hari maka segera zen dengan para mahasiswa/i lainnya keluar dari dalam kelas mereka masing masing setelah dosen nya yang juga keluar kelas

Zen selesai mengemas barang nya kedalam segera saja bangkit dari duduk nya dan hendak pergi namun sempat tehenti karena dipanggil oleh brian

"Mau kemana zen?" tanya brian

"Aku ada urusan jadi aku harus pergi duluan ta apa kan?" tanya zen

"Kenapa buru buru amak emang?" tanya brian balik

"Iya ini penting dan katakan pada hani,violet dan marcel aku tak bisa gabung dulu sekarang" ucap zen pada brian

"Yaudah deh kalau begitu" jawab brian

Segera mereka bersama sama keluar kelas namun brian belok kearah kantin dan zen belok kearah luar kampus namun sebelum keluar dari dalam gedung kampus ada yang memanggil nama nya

"Zen tunggu!" panggil sebuah suara pada nya yang akrab sekali di telinga zen

Segera zen berhenti dari langkah nya menuju keluar gedung kampus dan berbalik menatap kearah belakang

Terlihat hani disana sedang berjalan mendekati nya

"Kenapa han?" tanya zen

"Kau mau kemana?" tanya balik hani

"Aku ada urusan ingin pergi dulu dan ini mendesak juga penting" jawab zen

"Yah gak bisa makan siang bareng dong padahal sudah aku buatkan khusus untukmu nih dari rumah sebagai rasa terimakasih ku atas masakan mu kemarin malam" ucap hani sedih

"Emm......kalau begitu ikut aku aja mau gak nanti kita bisa makan siang disana gimana?" ajak zen pada hani

Seketika raut kecewa di wajah menggemaskan hani menghilang dan digantikan dengan wajah ceria nya begitu saja

"Benarkah zen?!" tanya hani memastikan

"Iya ayo pergi" ucap zen

Segera mereka berjalan bersama dengan berdampingan nya sampai keluar gedung kampus dan menuju halaman depan kampus

"Kau mau kemana emang nya zen?" tanya hani sambil berjalan di samping zen menuju luar gedung kampus

"Aku mau ke Perusahaan Angkasa han" jawab zen

"Memang mau apa kesana?" tanya hani kembali

"Aku ada urusan penting disana nanti kamu juga tahua kok" jawab zen sambil menatap kearah hani

"Mau naik apak kesana nya?" tanya hani

"Taxi mungkin karena aku tak punya kendaraan pribadi kan han" jawab zen

"Yaudah pake mobil ku saja kamu yang nyetir gimana mau?" tanya hani

"Apakah boleh nih?" tanya zen

"Iya" jawab hani singkat

"Yaudah ok nanti sebagai ganti nya aku ajak jalan jalan ok?" tanya zen

"Ah zen kayak ama siapa aja udah nih kunci nya kita ambil mobilku diparkiran sekarang" ucap hani

Segera mereka berjalan beriringan menuju parkiran kampus dibawah tatapan orang orang disekitar sana yang melihat mereka dengan begitu beragam nya

Dari mulai

Tak suka

Kagum

Iri

Benci

Kesal

Terpana

Segala macam tatapan ada disekitar mereka berdua yang menatap dari kejauhan saja dan tak bisa menggapai nya

Sedangkan di sebuah sudut bangunan kampus ada tiga orang disana sedang menatap kesal dan benci pada zen dengan amarah yang memuncak nya

"Sialan kau zen sudah membuat ku benar benar kesal sekali karena tak menghiraukan perkataan ku untuk menjauhi hani!!"

"Maka akan kau terima akibat nya sekarang juga!!" teriak pria tersebut dalam hati nya sambil berlalu pergi bersama dua pengikut nya yang setia

Kemudian pria tersebut setelah pergi dari sana segera saja menelpon seseorang

"Halo" ucap pria tersebut pada orang disebrang telpon

"Halo tuan muda ada pekerjaan baru apa untuk saya" tanya orang di sebrang telpon tersebut pada pria yang sedang kesal ini

"Habisi seorang anak muda untukku akan kubayar kau seperti biasanya untuk semua informasi akan kukirimkan lewat pesan text" ucap pria yang sedang kesal ini sambil menutup panggilan telpon nya

Dan segera mengetikan segala informasi mengenai zen dengan lengkap dan kemana dia pergi sekarang ini dalam pesan text dan dikirim kepada orang disebrang telpon sebelum nya

Setelah selesai mengirimkan pesan tersebut segera saja pria tersebut berkata dengan penuh arogansi nya

"Kau akan tamat hari ini zen!!" ucap nya geram

Kembali pada zen.....................

Dalam mobil hani sekarang ini zen sedang menyetir dengan kecepatan normal nya bersama hani si pemilik mobil duduk di samping nya dalam kursi penumpan dengan santai

"Jadi zen tentang akan apa yang kau lakukan di perusahaan angkasa nanti perlukah aku tahu atau bagaimana?" tanya hani pada zen

Tahu akan maksud dari perkataan hani barusan zen menjawab nya dengan diriingi senyuman diakhir kalimat nya

"Kau boleh tahu kok supaya kau bisa mengerti darimana aku dapat rumah ku yang mewah kemarin dan semua yang kudapat nanti dimasa depan dari mana nya"

"Namun bisa janji satu hal untuku han?" tanya zen ada hani sambil menatap nya dalam mobil selagi berhenti di lampu merah

"Apa itu?" tanya hani pada zen

"Jangan beritahu dulu apapun yang terjadi nanti pada yang lain nya bisakan?" tanya zen meminta kepada hani

"Iya tentu aku mengerti maksud mu" uca hani menjawab

Segera mobil kembali melaju karena lampu merah sudah berubah menjadi kuning dan ke hijau

Sekitar lima menit berjalan setelah berhenti di lampu merah barusan zen dengan hani yang mengendarai mobil hani sekarang dicegat dari depan oleh dua mobil sedan hitam di jalanan agak sepi

Segera zen berhenti dan menatap pada kedelapan orang disana yang terlihat menunggu kedatangan nya

"Zen bagaimana ini siaa mereka semua ini?" tanya hani dengan cemas pada zen

"Tenang saja kamu diam disini dan kunci pintu nya sementara aku mengurus mereka semua ok?" ucap zen pada hani menjelaskan

"Ya dan kamu hati hati jangan sampai kenapa napa ok?" tanya hani pada zen dengan cemas

Zen tersenyum dan mengusap puncuk kepala hani sambil berkata "tenang saja aku kuat dan hebat kok" ucap zen

Segera setelah itu keluar dari dalam mobil hani dan menutup pintu nya

Hani mengunci pintu dari dalam sesuai dengan perkataan zen barusan pada nya sedangkan zen sendiri menatap kedalapan orang dihadapan nya dengan tatapan marah sekali

Sebab kedelapan orang ini sudah pasti suruhan ketiga pengganggu nya itu

Sebab dulu kedelapan orang ini jugalah yang pernah memukuli diri nya sampai babak belur dan membuat nya tak pulang kerumah dengan alasan kerja kelompok dan menginap di rumah brian

Dan kedelapan orang ini adalah suruhan ketiga penidas nya dulu

Namun sayang sekali sekarang sudah berbeda dimana zen tak lagi seperti dulu yang lemah dan tak berdaya melainkan sudah berubah menjadi kuat dan mulai memiliki kuasa dalam dunia ini

Apalagi dengan ada nya Kartu Sihir akan mempermudah semua nya

Kembali pada saat sekarang ini zen sedang berdiri tepat dihadapan ketua nya dan berkata

"Jangan banyak bicara langsung saja" ucap zen menantang

"Bocah kukira siapa yang diminta tuan muda untuk dihabisi ternyata kau lagi rupanya" ucap si ketua tersebut berlagak sok

Kemudian si ketua tersebut memberikan aba aba pada anak buah mya untuk maju menyerang sementara dia menyalakan sepuntung rokok di mulut nya

"Urus anak ini oleh kalian semua dengan segera karena makin cepat tugas ini selesai maka uang semakin cepat datang kedalam kantong kita" ucap si ketua berlagak sok

Segera ketujuh orang berjalan kehadapan zen dengan satu persatu mulai melayangkan tinjuan nya pada zen satu demi satu nya

Syut

Satu pukulan zen hindari dari arah belakang dan memberikan sebuah serangan balik berubah tendangan dari atas kebawah tepat mengenai punggung orang yang sebelum nya menyerang diri nya

"Buagk!!"

Pria tersebut pingsan sedangkan sebuah serangan datang lagi pada nya daru samping dan belakang nya lagi sekarang

Syut

Swush

Satu pukulan dan satu tendangan zen hindari dan memberikan pukulan balasan berupa bogem mentah tepat ke ulu hati mereka berdua berbarengan nya

"Buagk"

"Buagk"

Segera dua lagi tumbang maka dengan ini tersisa empat lagi setelah tiga tumbang sekejap mata

Karena keempat nya masih diam dan baru saja bereaksi setelah melihat teman teman nya tumbang keatas tanah

Wush

Swush

Wush

Swush

Empat pukulan datang dari empat arah berbeda mengarah pada zen namun semua itu dihindara oleh zen dengan segera nya sekarang ini

Malah memberikan sebuah serangan memutar yang lang langsung mengenai mereka berempat nya

"Buagk"

"Buagk"

"Buagk"

"Buagk"

Selesai keempat nya juga jatuh pingsan dalam satu serangan nya saja

Entah mereka lemah atau zen yang terlau kuat sekarang ini ketika menghadapi ketujuh orang ini

Si ketua kelompok sebelum nya yang berlagak sok segera syok dan bahkan rokok di mulut nya terjatuh keatas tanah begitu saja

Zen mendekati nya dan berdiri dihadapan si ketua tersebut sambil berkata mengancam

"Katakan pada boss mu itu bahwa ini masihlah awalan nya" ucap zen pada si ketua kelompok tersebut sambil memberikan sebuah pukulan keras ke ulu hati nya hingga si ketua kelompok tersebut pingsan

Zen berbalik meninggalkan mereka semua yang terkapar di jalanan raya dan kembali masuk kedalam hani

Di dalam mobil nya hani melihat kedatangan zen yang sudah masuk kembali kedalam begitu senang karena zen baik baik saja

"Zen kau tidak terluka parah kan?" tanya cemas hani pada zen

"Enggak kok bahkan luka lecet juga gak ada sama sekali" ucap zen menjawab pertanyaan cemas haninpada nya

"Huft......syukurlah kalau begitu" jawab hani lega

Hani sendiri tidak tahu mereka siapa namun satu hal yang pasti mereka memang menargetkan zen barusan

Dengan kembali menyalakan mesin mobil nta segera saja zen kembali berkendara dengan kecepatan normal dan memutar balik untul mencari jalan lain menuju perusahaan angkasa yang lebih baik dari ini

Hingga setelah lima belas menit akhir nya zen sampai di perusahaan angkasa dan setelah parkir mobil zen menelpon wiliam sekarang

"Halo tuan wiliam" tanya zen

"Hao tuan zen apakah anda akhirnya sampai di kantor?" tanya wiliam semangat nya

"Begitulah.....kau dimana bisa turun kebawah tidak jemput aku masuk kedalam kantor" tanya zen

"Baik baik saya akan segera turun kebawah dan menyambut anda secara pribadi" ucap wiliam semangat nya

Zen mematikan sambungan telpon nya dengan wiliam dan segera mengajak hani turun dari dalam mobil

Setelah turun dari dalam mobil zen berjalan dengan hani disamping nya kearah pintu masuk perusahaan dari tempat parkir di samping perusahaan ini

Sampai pintu depan perusahaan terlihat seorag pria baya dengan balutan pakaian khas seorang direktur datang menyambut zen

"Tuan muda zen perkenalkan saya adalah wiliam" sapa nya sambil mengajak jabat tangan dengan mengulurkan lengan nya.

Dengan segera zen menyambut uluran tangan wiliam dan berkata "zen"

Setelah selesai salaman segera mereka masuk diantar wiliam menuju ruangan kantor milik zen sekarang di perusahaan yang berada di lantai 15 kantor perusahaan angkasa ini

****

Like,Komen,Favorit,Vote&Rate 5 Bintang

Makasih

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!