NovelToon NovelToon

Si Cupu Mencari Cinta

Radio Cinta

Tika adalah gadis yang super cuek akan hal-hal yang berbau fashion. Dia sangat suka membaca, cara berpakaian nya pun simpel. Hari hari nya yang ia tahu hanya lah membaca buku-buku baik novel ataupun buku pelajaran nya.Namun Tika memiliki banyak teman.

Begitu banyak yang menyayangi nya. Hanya satu yang belum pernah Tika miliki, yaitu kekasih. Memang, awalnya dia tidak ingin mau tau bila di tanya soal cinta.

Pagi ini saat di taman kampus Tika duduk sendiri sambil melihat lihat mahasiswa dan mahasiswi Fakultas yang lalu lalang. Ada yang lalu lalang bersama genk nya, ada juga yang bermesraan.

Entah bagaimana cerita nya tiba-tiba Tika kepikiran soal pacar.

"Andai aja gue punya pacar, " gumam Tika.

"Tapi nanti kalau di tinggalkan bagaimana? ", ujar nya lagi.

" Hey, lagi mikirin apa sih? "yani membuyarkan lamunan Tika.

" Eh, kamu yan?" kata Tika dengan kaget.

Yani hanya memainkan alisnya untuk melanjutkan pertanyaan nya pada Tika.

"Gak ada mikirin apa-apa kok! " elak Tika.

"Oke kalau begitu, jangan sering-sering melamun nanti kesambet loe! " kata yani.

" Iya, terimakasih sudah mengingatkan gue!"kata Tika sambil tersenyum.

" Tik loe tau gak di kampus Kita ada mahasiswa baru pindah? . " Tanya Yani setengah berbisik.

"Gue ada sih dengar tentang mahasiswa baru itu, tetapi belum ada lihat tuh bagaimana orang nya" kata Tika menjelaskan.

"O o semoga aja cakep ya! " celetuk Yani.

"Emang nya kalau cakep loe mau ngapa? " tanya Tika penasaran.

"Bakalan gue jadiin gebetan dong! "kata Yani dengan sok nya.

"Aduh loe itu ya Yan sok cantik banget sih, baru juga jadian satu minggu sama alex eh dah mau cari gebetan baru pula. Ntar alex loe tarok mana?" kata Tika mengingatkan kalau dia sudah punya pacar.

"Ya ampun Tika jadi cewek itu jangan setia amat, kita itu kudu punya stok cadangan!. Jadi kita gak perlu nangis nangis bombai kalau pacar kita selingkuh." Jelas Yani.

"Hhmmm... entah lah gue gak ngerti jalan pikir loe Yan." Kata Tika.

"Terserah loe Tik, yang jelas mahasiswa baru itu harus bisa jadi gebetan gue! " kata Yani dengan penuh keyakinan.

"Bagaimana cara nya? pakai pelet? " celetuk Tika.

"haduuuuu, Tika plis deh di rubah jalan pikiran loe, jangan loe bawa juga tradisi kampungan nenek moyang loe." Kata Yani dengan geram nya.

"Lalu bagaimana? " tanya Tika penasaran. ..

"Udh loe gak perlu tau. Dan sebaiknya loe itu harus banyak membaca buku tentang cara memikat cowok."ujar Yani.

" Apaan sih! "kata Tika dengan memanyunkan bibir nya.

" Anak-anak pada kemana ya?" kata Yani sambil mata nya mencari cari keberadaan teman temannya.

"Entah!. Dari tadi belom ad gw jumpa mereka" tutur Tika.

Tika kembali melanjutkan membaca buku yang entah tamat nya sampai kapan. Sementara Yani sibuk mencari cari dengan mata nya dimana keberadaan teman nya yang lain.

Tidak lama kemudian Inayah, Tya, Alex, Rudi dan Andre datang.

"Kalian dari mana aja sih, dari tadi gue nyariin tau gak?"tanya Yani kesal.

" aduh-aduh ada yang kangen nih sama doi"goda inayah.

"Ya pasti kangen lah, secara kekasih Yani ini kan cakep dan keren pula! iya kan sayang? "gombal alex.

" Oh iya jelas dong! ".Kata Yani dengan mendongak kan kepala nya.

Tika hanya diam melanjutkan membaca buku nya seperti tidak memperdulikan candaan teman-teman nya. Dan seakan tidak terpengaruh dengan tingkah kelakar teman-teman nya itu.

***

Malam ini terasa sunyi dan dingin oleh Tika yang duduk di balkon mendengarkan radio tua milik ayah nya, sambil memainkan ponsel nya.

Terdengar sebuah acara biro jodoh di channel INDRA FM. Entah ada bisikan apa Tika tertarik mengikuti acara ini. Tanpa pikir panjang Tika meng-ekspos nomor ponsel nya.

Tidak menunggu lama, ponsel Tika langsung berdering bertubi tubi. Tapi Tika malah ketakutan ingin menerima telepon dari nomor nomor baru itu. Bukan nya menerima telpon tersebut Tika malah menonaktifkan ponsel nya.

"Banyak banget yang nelpon, aku harus apa dengan nomor-nomor baru ini. Jadi nyesal gue nge-ekspos nomor tadi."gerutu Tika.

Karena sudah larut malam maka Tika rebahan dikamar kesayangannya.

Kringgg

Kringgg

Jam beker itu terdengar bising sekali.

Jarum jam menunjukkan pukul 05.00 pagi.

"Aduh, rasa nya mata gue belom penuh deh baterai nya." Tika merasa mager (malas gerak).

"Tika, bangun nak udah waktu nya shalat subuh! " teriak mama sambil menarik selimut Tika dan menarik tangan Tika agar Tika bangun.

"Buk, masih ngantuk nih.... " Rengek Tika.

"Ayo bangun, jangan di ikutin malas nya! " tegas ibuk Tika.

"Iya deh iya" ujar Tika , berjalan ke kamar mandi sambil mengucek mata nya yang masih mengantuk.

" Setelah mandi dan shalat Tika langsung membantu ibuk nya, merapikan rumah dan menyapu halaman. Tengah asyik menyapu halaman Tika teringat kalau ponsel nya masih mati.

"Oh ya ampun ponsel ku masih mati" kata Tika sambil berlari ke kamar.

Begitu HP nya di aktifkan langsung langsung masuk catatan panggilan masuk dan ada beberapa pesan.

"Hai, gue Rendi, salam kenal dari gue. Gue kuliah di universitas pattimura." Begitu isi pesan dari salah satu nomor yang menghubungi Tika semalam.

Tika mengabaikan pesan tersebut tetapi tidak menghapus pesan itu seperti pesan lain nya. Dan Tika melanjutkan pekerjaan nya.

Jam makan siang pun berlalu, Tika hanya melakukan aktivitas rutin nya, apa lagi kalau bukan membaca buku. Nama nya juga kutu buku.

Ting

Ting

Satu pesan masuk di ponsel Tika.

"Siang, bagaimana kabar loe hari ini?. Lagi apa saat ini?". Begitu isi pesan tersebut.

Pengirim nya sama yaitu dari Rendi.

Tika pun mengabaikan nya juga. Tapi si pemilik nomor yang bernama Rendi itu tidak putus asa mengirim pesan kepada Tika.

" Hai, balas dong pesan gue, sombong banget sih? "tambah Rendi.

" Resek banget ni, padahal yang lain udah gak hubungi gue karena gue matiin ponsel tadi malam, eh malah ni orang ngotot banget mau kenal sama gue". Gerutu Tika sambil membalas pesan tersebut.

"Hai juga, maaf aku lagi sibuk bukan nya sombong" balas Tika.

"Boleh gue tau nama loe?" lagi lagi pertanyaan yang Rendi berikan.

"Nama gue Tika! " balas Tika lagi.

"Nama yang bagus....! " Puji Rendi.

"Terimakasih! "jawab Tika dengan memberi emotikon smile.

Pesan itu masih berbalas hingga mereka janjian bertemu di luar, selepas jam kuliah berakhir. Kebetulan kampus Rendi dan Tika tidak begitu jauh. Sehingga mereka janjian di sebuah cafe.

****

episode 01

Ting... .

Ting....(suara pesan masuk di ponsel Tika)

"Hai Tika, bagaimana hari loe saat ini? jadikan sore ini kita jumpa? "pesan dari Rendi.

" Gimana ya?, gue takut kalau gue jumpa ni orang yang ada dia bakalan kabur lagi seperti yang telah terjadi." Tika masih berpikir pikir sebelum membalas pesan Rendi.

Lima belas menit sudah waktu berlalu.Tika barulah membalas pesan dari Rendi. Sepakat pukul empat sore mereka bertemu.

"Oke." Jawaban singkat yang di kirim Rendi.

Sambil menunggu waktu perjumpaan mereka Tika pergi ke rumah Inayah sahabat nya sangat cerewet dan perfek. Niat hati Tika hendak menceritakan rencana perjumpaan mereka kepada Inayah. Begitu jumpa dengan Inayah niat nya tadi di urungkan, karena takut kalau kalau Rendi menjauh dan menghilang setelah berjumpa dengan Tika, dan habis lah Tika jadi bulan bulanan teman teman nya.

"Tik, tumben siang siang bolong begini loe kesini. Ada apa?" tanya Inayah terheran heran.

"Emang gak boleh gue main ke sini? belagu amat sih loe jadi temen? "cetus Tika.

" Iya iya, sensi amat sih loe "ujar Inayah.

" Ya gimana gak sensi loe nya aja kayak gak suka gue datang.... "kata Tika lirih.

" Loe lagi ngapain sih?" tambah tika.

"Biasa putri raja libur gini skin care dong, pedikur, medikur, bercukur, upss becanda kali Tik" jelas Inayah sambil bercanda.

"Enak ya hidup loe?"ujar Tika.

" Biasa aja kali Tik, kita cewek itu ya harus jaga penampilan. Coba deh loe rubah cara penampilan loe. Gue jamin pasti banyak juga yang kecantol ama loe." Inayah mencoba menghibur Tika dan memberi masukan.

"Ribet tau gak loe. "celetuk Tika.

" Nah itu itu yang bikin loe bakalan nge-jomblo seumur hidup loe, "jawab Inayah tegas.

" hhhhmmm... kejam amat doa loe Nay!"

"ya mau gimana, gue emang gak suka dan paling penting gak pandai jg yang ribet beginian." ulas Tika sambil sesekali melihat jam dinding yang menggantung di dinding kamar inayah.

"Kenapa loe gelisah Tik? lagi janjian dengan seseorang ya?" tanya Inayah yang mulai curiga.

"oh, gak... gak ada ko.... " jawab Tika gugup.

"Nah loe nyimpen sesuatu dari gue kan?" tuding Inayah.

"Beneran gak ada kok" jawab tika.

Ting...ting....

Bunyi ponsel Tika, pesan dari Rendi.

"Tika, aku udah di cafe boy kamu dimana?" (pesan singkat dari Rendi)

"Kamu yakin mau jumpa aku? apa kamu gak nyesel nanti nya? " (balas Tika)

"Untuk berteman itu gak melihat kekurangan atau kelebihan seseorang, bukankah

begitu? "balas Rendi mantap.

" Baiklah!, bagaimana aku bisa tau kalau yang aku temui itu kamu?. " Tika meminta penjelasan Rendi.

"Aku disini bersama dua orang teman ku dan pakai baju biru." Rendi menjelaskan.

"Baiklah, lima menit lagi aku sampai. " Kata Tika.

"Nay, begitu Inayah di panggil Tika,gue cabut dulu ya? " Tika pamit sambil mengemasi barang bawaan nya dan terburu buru.

"Tika kenapa loe buru-buru? " tanya naya curiga.

"Gue ada perlu sebentar! " kata Tika sambil berlari menuju skuter nya.

"Hhmm,dasar Tika sembrono banget sih jadi cewek padahal kalau di makeover loe itu cantik loh." Inayah menggerutu sendiri karena di tinggal pergi Tika.

Bersamaan dengan itu Tika sudah sampai di tempat janjian mereka.

Dan mencoba mengirim SMS kepada rendi.

"Loe dimana? Gue udah di cafe!" kata Tika sambil mata nya melotot mencari keberadaan Rendi dimana.

"Hai, Tika ya?" sapa seorang cowok yang berambut ikal dan berkulit sawo mateng.

"Iya benar!, kamu? "jawab Tika dengan gugup.

" Aku Rendy!"sambil mengacungkan jabatan tangan.

"Tika! " jawab Tika dengan gugup.

Rendi hanya memperhatikan Tika dari atas sampai ke ujung jari kaki nya. Sehingga membuat Tika risih.

Tiga puluh tujuh menit berlalu pertemuan mereka, Tika sudah merasa pertemuan mereka lama sekali.

"Ren, maaf ya aku mau pamit pulang dulu ada keperluan"Tika pamit kepada Rendi.

" cepat banget? tanya Rendi.

"Iya aku masih ada keperluan." Ujar tika.

"O begitu, baiklah. Tapi kapan-kapan boleh dong kita jumpa lagi?" celetuk Rendi.

"Iya boleh! " jawab Tika simpel.

Tika pun beranjak dari sana dan mereka pun terpisah. Lalu Tika kembali ke rumah tanpa merasa ada sesuatu hal baru. Semenjak pertemuan itu belum ada komunikasi online.

Tidak ada kabar dari Rendi apakah pertemuan itu berlanjut atau bagaimana.

"Seperti biasa, setiap yang sudah bertemu gue pasti menghilang. " Tika bicara pada diri nya sendiri.

"Tentu aja gak ada yang mau sama loe, masak loe gak sadar-sadar sih? secara elo itu cupu, culun,jelek, miskin pula." Ejek Rani cewek yang selalu saja mencari kesempatan menghina Tika.

"Kenapa sih ran, loe selalu aja ngejek gue, ngehina gue?" kata Tika.

"Ya suka-sika gue dong,loe gak Terima gue hina?,ya itu derita loe,Hahahaha"ejek Rani sambil tertawa.

Tika hanya diam, karena dia tau berdebat dengan Rani hanya lah hal bodoh yang pernah ia lakukan.Karena tau Rani tidak akan mau mengalah,dan akan semakin Menjadi-jadi.

Rani, adalah cewek yang selalu membuat onar, dan mencari cari masalah. Lebih lebih dengan tika, karena tika selalu lebih unggul dari nya dia selalu mencari cela untuk mengejek tika.

Rani bukan pula tipe cewek yang seperti cover girl. Dari segi penampilan masih standar dan biasa saja. hanya saja dia berasal dari keluarga menengah keatas. Itulah yang membuat nya sok dan belagu.

"Tika loe kenapa nangis?"tanya yani yang baru

saja datang.

" Loe lagi rani, selalu aja membuat onar dan mencari masalah, kali ini apa lagi?tanya Yani dengan nada tinggi.

"O ho,, pahlawan nya datang, iiii takuuuuut...." kata Rani dengan nada mengejek.

"Rani loe....! "yani mengejar Rani yang berlari menuju mobil nya dan berlalu pergi sambil tertawa terbahak bahak.

" Yani, sudah lah loe gak perlu ikut terlibat. Rani itu tidak akan berubah." Kata Tika sambil berjalan menuju kelas dengan wajah nya menunduk.

"Benar yang di katakan Rani, gue ini cupu, jelek dan miskin makanya gue gak pantas untuk mendapatkan cinta. Siapa yang mau menerima gue yang seperti ini. Yang ada cowok cowok itu malu dan jijik banget jalan gue." kata Tika berkata kata dalam hati nya.

"Jangan loe pikirin Tik, toh kami selalu bersama loe. " Ujar alex yang baru saja datang bersama Yani.

"Alex benar tika, kita selalu ada buat loe.Dan loe tidak seburuk yang Rani katakan." Tambah Yani menghibur Tika.

"Terimakasih ya teman-teman." Jawab Tika sambil tersenyum, namun dalam hati tetap meneteskan air mata.

***

Episode 02

Seminggu sudah semenjak pertemuan Tika dan Rendi,namun rendi tidak ada memberi kabar.

"Apa yang aku khawatirkan terjadi juga,sejelek itukah gue? setiap cowok yang sudah kenal dengan gue selalu berlalu begitu saja.Tapi sudah lah kenapa gue mesti pusing memikirkan ini semua.Kalau jodoh gak akan kemana! Mending gue tidur." Kata Tika sambil merebahkan tubuh nya di tempat tidur nya.

***

Yani sibuk mencari anak baru yang di fakultas hukum itu.

''Loe nyari siapa sih yan?dari tadi gue lihat loe mondar mandir aja kayak setrikaan." Tanya Inayah yang dari tadi memperhatikan gerak gerik yani.

"Ssssstttt,anak kecil diem aja ya!"kata Yani sambil celengak celenguk melihat ke arah parkiran.

Ciiiiiiiitttttt,,,, sebuah mobil mewah ngerem mendadak di parkiran.

"Nah itu dia yang gue tunggu dari tadi nongol"kata Yani sambil merapikan tatanan rambut dan baju nya.

"Ya ampun dari tadi lo nungguin anak baru itu?" tanya Tika terheran heran.

"Hadeeeuuuu Yan lo udah punya pacar,si Alex kan?mau lo ke manain?" ujar Inayah .

"Iya nih gak ada lo hargain kesetiaan alex." Tambah Tika.

"Alex itu pacar gue,sementara anak baru itu gue cuma mau berteman saja.Emang gak boleh ya menambah teman?"cetus yani.

"Atau elo pada iri ya sama gue yang populer ini?"tambah yani dengan sombong nya.

"Udah ah,bising banget.Iya iya yani elo bisa ngelakuin apa yang buat lo senang dan yang penting bisa buat lo diem." Ujar Tika mengambil jalan damai.

Ting...

Ting...

Satu pesan masuk.Tika langsung membuka pesan tersebut.

"Tika maaf ya aku baru mengabari kamu.Beberapa hari ini ponsel ku rusak jadi aku gak bisa menghubungi kamu." Begitu isi sms dengan pengirim nya adalah Rendi.

"Iya Rendi gak apa-apa. Memang sih gue sempat berfikir kalau lo gak mau berteman lagi sama gue." Balas Tika.

"Bagaimana kabar lo? "tanya Rendi.

"Alhamdulillah baik!"jawab Tika dengan datar.

"Terimakasih ya Rendi dah mau berteman dengan ku." Tambah Tika.

"Kenapa kamu ngomong begitu? tanya Rendi penasaran.

"Jarang ada yang mau berteman dengan ku karena aku cupu dan culun belum lagi aku masuk kedalam keluarga yang ekonomi standar"kata Tika memberitahukan bagaimana kehidupan nya yang sebenarnya.

"Sssstttttt,kenapa kamu ngomong seperti itu?bukan kah dalam sebuah persahabatan itu kita tidak perlu memandang status seseorang."jelas Rendi.

"Tapi tak banyak orang yang memiliki pemikiran bijaksana seperti lo Ren!"ujar Tika.

"Rendi chat nya udahan dulu ya aku ada kegiatan ni"yani beralasan.

****

Sementara itu dalam waktu yang bersamaan Yani masih berusaha mendekati Tyo yang baru satu minggu pindah ke fakultas hukum.

"Hai Tyo"sapa Yani sambil tersenyum.

"Hai juga,kok lo bisa tau nama gue?"tanya Tyo.

" Kan ada di pengenal lo itu, tentu saja mudah bagi gue untuk tau. " Jawab Yani.

Tyo yang cool banget hanya diam aja. Dan seperti tidak mau tau mengenai Yani sehingga membuat Yani semakin penasaran dan ingin menakhlukkan Tyo.

Tyo masuk ke kelas nya tanpa berkata apa apa pada Yani. Sehingga membuat Yani kesal.

"Sebel banget gue sama itu cowok, pengen rasa nya gue jadiin adonan bakwan.Sok cakep banget.Awas aja lo!"gerutu Yani.

"O ho jadi lo lagi ngegebet Tyo anak baru itu? Apa kekurangan gue Yan?"tanya Alex yang tanpa Yani duga sudah ada di belakang nya dan mendengar semua celotehan Yani.

"Alex?"kata Yani dengan sangat kaget.

"Gue gak ada maksud nyakitin lo,gue cuma iseng doang." Kata Yani mencoba menjelaskan.

Alex tidak memperdulikan penjelasan dari Yani,dan berlalu begitu saja.

"Masalah baru lagi,aduh bikin otak gue mumet aja." Gerutu yani sambil berjalan menuju kantin.

Sementara itu Andre dan Inayah sedang asyik bermesraan di bawah pohon di taman kampus.

"Inayah,coba lo lihat itu Yani kenapa murung begitu dan tampak kacau banget"kata andre sambil menunjuk ke arah Yani.

''Iya Ndre,kira kira kenapa ya ? apa Yani dan Alex lagi konslet?"celetuk yani.

"Apaan sih loe Nay,yuk kita susul aja,kali aja kita bisa bantu." Ajak andre sambil menarik tangan Inayah.

Sedangkan Tika si cupu tidak terlihat dari tadi.

"Rud,lihat Tika gak?"tanya Tya pada Rudi.

"Enggak ada tuh,biasa nya dia yang absen duluan kan?"jawab Rudi.

Teman teman sibuk mencari Tika,sementara tika duduk menyendiri di temani oleh tumpukan buku yang tidak akan pernah Tika lupakan.

****

"Alex maafin gue ya? gue hanya iseng,sumpah!!!"Yani meyakinkan Alex.

Alex hanya diam tidak memberikan jawaban apapun.Kali ini Alex benar-benar kecewa,karena selama ini ia hanya mengabaikan kabar burung kalau Yani tidak setia padanya,dan sekarang Alex mendengar itu sendiri dari bibir Yani.

"Maaf yan,gue lagi pengen sendiri! "kata Alex datar.

" Tapi Lex.... "Yani berusaha membujuk Alex.

" Maaf Yani, tolong tinggalin gue! "tegas Alex tanpa melihat ke arah Yani.

Lalu yani pun pergi dengan murung. Karena dia tidak pula mau mengakhiri hubungan nya dengan Alex,selain Alex setia dan baik dia juga tajir.Hubungan mereka pun sudah berlangsung lama,hampir lima tahun mereka menjalin hubungan.Kedua orang tua Yani dan Alex sudah menyetujui hubungan mereka dan berencana untuk melangsungkan hubungan mereka ke hubungan yang lebih serius setelah mereka menyelesaikan kuliah mereka.

Namun saat ini karena keisengan Yani yang suka nyetok gebetan membuat Alex kecewa dan membuat hubungan mereka terancam kandas.

"Kenapa lo manyun aja Yan?"tanya Tika.

"Gue lagi cek cok sama Alex Tik."jawab Yani dengan wajah murung.

"Kenapa lo cemas,bukannya stok gebetan lo banyak?hihih"kata Tika sambil mengejek.

''Lo senang ya lihat gue sengsara begini''Yani terlihat kesel.

Sementara itu Alex juga tampak murung dan tampak jelas di wajah nya kekecewaan yang begitu mendalam.Saat Alex tengah memikirkan perbuatan Yani yang membuatnya kecewa ,Andre dan Rudy menghampiri nya.

''Galau bro?''sapa Andre.

"Ya begitulah bro,gue gak nyangka aja kalau gosip yang gue denger selama ini bener.Padahal orang tua udah tau hubungan kami tetapi Yani menganggap cinta ini seperti cinta monyet anak SMA." Curhat Alex.

"Lo mesti sabar Lex,terkadang wanita ini gak jelas mau nya apa.Disaat kita para lelaki ingin setia eh malah cewek nya keterlaluan.Tapi disaat kita yang ingin mencintai beberapa hati eh si cewek ngotot dan menuntut kita setia." Rudi mencoba menenangkan Alex.

"Iya bro."Jawab Alex yang mulai tenang.

"Terimakasih ya bro saran nya.

*****

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!