Aku naima umur ku 19 tahun. Aku hidup sendiri hanya sendiri ya itu lah yang aku rasakan, dari kecil yang ku tau ibu ku hanya lah bu sari, ibu panti ku yang sangat baik.
Inilah kisahku...
*Pagi hari*
"hoam,ngantuk banget ya jam berapa ini?" Naima menguap sambil merenggangkan badan nya.
Tiba-tiba terdengar gedoran pintu dari luar,
"Nai sayang,bangun nak! katanya mau ada interview,cepat nak nanti kamu telat." terdengar Ibu Sari memanggil.
"iya ibu ku sayang" jawab Naima.
Dengan mengumpulkan segenap nyawa Nai pun bangun dan langsung menuju kamar mandi.
"hii..dingin bener malas mau mandi tp kalau gak mandi bau acem dong!"
Dengan cepat Naima mandi agar interview nya tidak terlambat.
Setelah mandi dan berpakaian rapi Nai duduk di meja makan.Anak-anak terlihat sudah berkumpul dengan senyum manis mereka. Sambil tersenyum Nai pun berkata.
"maaf ya adik-adik akak yg manis agak telat, yuk kita sarapan".
Tanpa basa-basi lagi semua anak-anak panti menyantap sarapan yg Ibu Sari sediakan, berupa nasi goreng dan telur dadar yang menggugah selera.
Setelah sarapan Nai pamitan dengan Ibu Sari.
"bu, Nai pamit ya tolong do'akan Anak Ibu agar lolos interview."
"Aamiin sayang, Ibu selalu mendoakan kamu." Jawab Ibu Sari dengan senyum hangat nya.Sebelum pergi Nai mencium punggung tangan Ibu Sari untuk mendapatkan doa yang terbaik dan mengucapkan salam.
*Cafe Ceria*
Sesampai nya di cafe ceria,Nai duduk menunggu giliran di panggil.Jantung Nai berdebar,tangan dingin dan kaki gemetaran.Walaupun hanya di terima sebagai pelayan cafe tapi tetap saja Nai berharap bisa lulus interview.
"Nona Naima" seorang wanita cantik memanggil Naima.
Dengan langkah pasti Nai mengucapkan doa di dalam hati "Bismillah semoga berhasil."
"tok.. tok.. tok" Nai mengetuk pintu.
"silahkan masuk." suara bariton seorang pria terdengar dari dalam.
Naima masuk kedalam dan berdiri tepat di depan Pria tersebut.
"silahkan duduk dan perkenalkan diri nona." Ucap boss Cafe.
Nai pun segera memperkenalkan diri.
"nama saya Naima,umur saya 19 tahun, tujuan saya bekerja di sini ingin mandiri dan dapat membantu ibu saya di Panti."
"mulia sekali hati kamu" batin Andi berkata,Andi adalah nama pemilik cafe tersebut.
"baik nona Naima terimakasih nanti ada pihak dari kami yang akan menghubungi anda, terimakasih senang berkenalan dengan anda" sambil berjabat tangan.
Naima melangkah keluar sambil tersenyum dan berkata di dalam hati "semoga di terima ini demi Ibu Sari dan adik-adik ku di panti."
Karena bahagia nya Nai tidak melihat ada orang di depan.
"BUUGHHH!!!" tanpa sengaja Naima menyenggol pria tersebut. Sambil mengusap kening nya yg sakit.
"aww.. mata kamu dimana sih! kalau jalan liat-liat doong!" teriak pria tersebut dengan emosi nya.
"eh enak saja kan kamu yang duluan nabrak saya, kok jadi saya yang di salahkan!" jawab Naima tidak mau kalah,sambil melotot biar dia takut walaupun mata ku tidak bisa melotot 😁😁.
"ada apa ini ribut-ribut" datang pak boss Andi keluar dari ruangan nya.
"kamu kenapa sih lex marah gak jelas"
"mana aku gak marah om,cewek ini main nabrak aja,heran ya punya mata kok gak di pakai sih!" ucap Alex emosi dengan tatapan tajam nya.
"sudah-sudah masalah sepele kok di besar-besar kan,ayok kalian berdamai,ini cafe loh banyak orang melihat Lex" jelas Pak Andi.
"oke karena aku menghormati om aku maafkan kamu,tapi kamu ada hutang" ucap Alex.
"dih hutang apaan? tapi demi pak boss saya juga minta maaf lagian saya buru-buru." Nai segera berlari menghindar dari amukan Alex.
----- Assalamu'alaikum all... maaf kalau cerita nya masih belum sempurna.silakan kritik dan saran nya ya 🙏🙏🙏.
mohon bantu like, komen dan rate nya ya.. terimakasih 🙏💕-------
" yes akhir nya." Naima kegirangan setelah mendapatkan telepon dari pemilik cafe bahwa dia di terima.Dengan girang nya sambil terus teriak "hooooreeee!!" sedikit tersadar Nai langsung berlari ke dapur untuk bertemu ibu Sari rasa nya tidak sabar untuk menceritakan kabar gembira ini.
*sesampai nya di dapur*
"Ibuuuu!!" Nai memeluk ibu nya dari belakang dengan senyuman nya yang tidak pernah lepas.
"Ibu ku tersayang coba tebak Nai gembira karena apa?" sambil menaik-naikan alis nya.
"hilih paling kamu baru dapat coklat dari Gibran" jawab ibu singkat sambil menggoreng ikan.
" dih ibu,coklat mah dah biasa kalau ini berita luar biasa" masih dengan senyum nya yang manis(kayak aku😜).
Ibu melihat ku dengan penuh arti Sambil berpikir "mmm... gak tau deh apa!! buruan beri tau ibu apa, ibu gak ada waktu ini udah mau masuk jam makan siang anak-anak sayang".
" Nai diterima kerja bu,barusan Nai dapat telepon dari big boss kata nya Nai udah bisa kerja besok,Alhamdulillah ya bu akhirnya Nai bisa bantu ibu dan anak-anak panti." ungkap nya tidak terasa air mata menetes dari kedua mata Nai.
"iya Nai sayang Alhamdulillah semoga betah dan berkah buat kita ya Aamiin." Kami saling berpelukan bukan karena sedih tapi karena bahagia.
🌷
🌷
🌷
Keesokan pagi nya...
"Bu, Nai pergi dulu ya do'akan Nai semoga lancar kerjaan nya."
"iya sayang ibu selalu do'akan Nai, semoga lenacar dan di mudahkan segalanya Aamiin." Ibu Sari memeluk Naima dengan erat.
Nai pun mencium tangan ibu nya dan bergegas pergi ke tempat kerja nya yang baru.
"Nai anakku ibu yakin suatu saat kau pasti akan bertemu mereka, dan ibu akan sendiri." sambil mengusap air mata nya yang jatuh ibu sari melangkah masuk kedalam menuju dapur.
🌷
🌷
🌷
*sesampainya di cafe*
" Hay Nai, kenalkan aku Dion" Dion mengulurkan tangan nya dan Nai pun menyambut nya dengan senyuman.
"Hay juga kak Dion kenalkan saya Naima panggil saja Nai." ucap Nai masih dengan senyum manis(seperti othor😜😂)
"jangan panggil kakak lah berasa tua aku nya Nai, panggil aja Dion ya, aku kan pengen muda juga seumuran kayak kamu, hahahahaha"
" dih..yang kepengen muda terus hahahaha" Nai pun ikut tertawa,hati Nai berkata sepertinya Dion enak dijadikan teman. (kalau gak enak kasi aja kucing 🏃🏃🏃🏃😂)
🌷
🌷
🌷
Pukul 12.00 siang cafe semakin ramai,Nai sibuk dengan mengantar pesanan begitu juga pekerja lainnya.
Tanpa sadar karena fokus dengan kerjaan Nai tidak melihat kedepan lagi Nai menabrak seseorang yang pasti akan marah besar.
"Maaf.. maaf.. sekali lagi maaf Pak saya tidak sengaja" ucap Nai dengan mimik bersalah. Nai melihat jas nya penuh dengan tumpahan kopi panas.
"Ya Allah mengapa aku jadi sembrono seperti ini" batin Naima.
"iya tidak apa-apa saya maafkan Anda" sambil berlalu meninggal kan Nai sendiri terus menuju toilet." Nai terdiam membisu, sambil bengong kayak beo.
*****
(Ayooo tebak siapa kah dia???? 😂....
sebelum nya mohon maaf masih ada typo dan gak beraturan..🙏🙏🙏
Bantu like, komen, rate n gift nya ya.. itu sangat bearti buat saya... jadi semangat buat nulis lagi😍😍😍...
Untuk visual bayangin aja dulu ya, belum dapat yang tepat. kalau pun ada takut pada kecewa tidak sesuai dengan bayangan😂.
Tunggu kelanjutan nya ya🏃🏃🏃🏃🏃
love u all
salam uhuuk🙏🙏
Hay hay kesayangan ku semuanya
maaf baru bisa up.. maklum lagi sibuk di RL dan sibuk cari ide yang bagus dulu buat up cerita.
oke kita lanjut ya.. happy Reading!!!!
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
"hei Nai.. ngapain elu bengong liat apaan sih, konsen neng konsen kita lg kerja ntar dipecat mau cari kerja dimana lagi" Dion berkicau udah kayak burung bernyanyi🐦🐦.
Bukan ny menjawab malah balik bertanya "Dion kamu kenal gak sama bapak yang itu?" jari Naima menunjuk kearah depan pintu toilet.
"mana Nai?!" Dion memandang kedepan yang pintu toilet nya udah ketutup rapat.
"udah-udah kerja yuk nanti aja mikirin tuh orang, sekarang fokus kerja dulu ya!" ucap Dion.
"oke lah, yuk kerja lagi" jawab Naima.
Mereka pun bubar dan melanjutkan pekerjaan nya masing masing.
Di lain tempat
"Selamat siang Pak Bayu, bapak kenapa baju nya basah?" sebentar pak saya akan siapkan baju ganti buat bapak" Pak Andi bergegas memanggil asisten nya untuk menyiapkan baju untuk atasan nya.
Pak Bayu hanya bisa tersenyum melihat Pak Andi yang perhatian terhadap nya.
" Sudahlah Di.. saya tidak apa-apa, hanya insiden kecil tadi di depan."
"Andi, kamu ada karyawan baru ya?" tanya Pak Bayu.
" Iya Pak, namanya Naima baru hari ini dia bekerja, saya melihat cukup rajin dan ulet kerja nya" jawab Pak Andi.
"Ada apa Pak? apakah Naima melakukan kesalahan yang fatal? apa Nai yang menumpahkan kopi di baju bapak?" rentetan pertanyaan di arahkan ke Pak Bayu, Pak Bayu hanya bisa tersenyum.
" Iya,dia tidak sengaja menumpahkan kopi di baju saya, tapi tidak apa-apa Di, cuma insiden kecil kok, yang penting dia rajin dan jujur di sini."
"tapi,Dia mengingat aku akan masa lalu Di,ah..sudahlah lupakan mungkin hanya dugaan ku saja." Pak Bayu pun beranjak ke ruang ganti karena baju yang di pesan sudah datang.
*****
"Dion, Nai pulang dulu ya udah malam udah beres juga kan" ucap Naima sambil siap-siap pulang.
"iya Nai, gue juga mau pulang, mau bareng gak? mumpung gratis nih besok besok bayar hahahha" Dion tertawa sampai menahan perut nya.
"Dih,dasar kamu" Nai tersenyum melihat tingkah Dion yg lucu.
"yuk lah Nai suka yang gratisan dari pada bayar, hehehhehe."
Mereka pun pulang sama-sama sambil bercerita menghilang kan rasa jenuh.
" Nai kamu udah lama ya tinggal di panti?" tanya Dion.
" iya dari Nai kecil kata ibu dari umur 1tahun, tapi ibu gak ada cerita kenapa Nai bisa ada di panti" jawab Naima dengan raut kesedihan.
" kenapa gak kamu tanya saja Nai?" Dion bertanya lagi.
"Setiap Nai bertanya ibu selalu menghindar gak tau kenapa Di" Naima tertunduk sedih sambil meneteskan air mata.
" aiiihhh udah- udah jangan nangis doong,haduh kan jadi mewek mana tisu habis lagi, lap ingus nya pakai baju kamu aja ya" bisa-bisa nya Dion becanda di saat Naima sedih.
" ish.. kamu ya Dion aku lagi sedih nih malah di bikin ngelawak, udah sana fokus sama jalan nanti malah nabrak banci lewat lagi hahahahhaha" Naima tertawa keras.
Dion bisa mengubah segala nya yang sedih jadi tertawa Nai beruntung berteman dengan Dion.
******
bersambung....
Jangan lupa like, komen n rate bintang 5 nya ya
Hadiah buat Nai juga terimakasih 🌷😘😘**
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!