...Author datang kembali reader 😘😘😘...
...Dengan cerita baru, suasana baru serta para tokoh baru 😊...
...Tapi selalu saja ada warning ⚠️...
...Kenapa ??...
...Kadang author sering typo terus kata-kata kasar, vulgar dan hot...
...Tetapi author berusaha menutupi dengan kata-kata lain kok 🤭🤫...
...Kalo author lupa berarti khilaf 🤣...
...Jangan lupakan di akhir cerita ada aja bikin gantung dan penasaran 😌...
...📽📽📽📽📽📽📽📽...
Awalan yang author maksud disini perkenalan tokoh tanpa visual perkenalan tokohnya gak panjang takutnya author pusing kembali 🤣🤣
Yuk kita lihat siapa saja tokoh-tokohnya 👉👉👉👉
Aneira Nalani Rajendra Ramos (Neira)
- Wajah Cantik dan baby Face terkesan manis dan polos, Berusia 20an
- Tomboy + barbar
- Acuh pada sekitar + dingin
- Irit bicara tapi ceplas ceplos
- Sikap kepada keluarga dan orang terdekat manja, cerewet, dan jahil
- Ceo cabang perusahaan AG com + Ramos Com
- Penyuka warna pink + hello kitty
- Nona Muda Kecil Organisasi AZZA
- Memiliki 2 pengawal yaitu Karim + Jiya
- istri dari Darel Kaindra Evangelion
- sering disebut malaikat dan iblis karena santai dan tenang tapi kejam dan menghanyutkan
- mantan istri Antonio Ricardo Mahadewa
Darel Kaindra Evangelion (Darel)
- Wajah tampan terkesan tegas + tajam, berusia 24an
- Dingin + Datar + anti perempuan
- Kejam + arogan
- acuh + cuek pada sekitar
- Sikap kepada orang kesayangan manja + childish + cengeng + cerewet + posesif + protektif + mesum
- Ceo dari Perusahaan EV Com
- Ketua Mafia Black Blood
- Anak tunggal Arlo Evangelion dan Embun Evangelion
- memiliki Asisten bernama Abyan Nandana (Abyan)
- Suami kedua Aneira Nalani Rajendra Ramos
Antonio Ricardo Mahadewa (Anton)
- Ceo perusahaan MD Com
- Anak tunggal Omar Mahadewa dan Juwita Mahadewa
- Wajah tampan terkesan tenang, berusia 23an
- ramah pada sekitar + cerewet + murah senyum + arogan
- Suami Ratih Amalia
- Mantan Suami Aneira Nalani Rajendra Ramos
- memiliki asisten bernama Pablo Prakoso (Pablo)
Ratih Amalia Mahadewa (Ratih)
- Mantan sahabat Aneira
- Istri Antonio Ricardo sekaligus asisten pribadi
- Wajah cantik terkesan polos + manis, berusia 20an
- Feminim + ramah pada sekitar sebenarnya licik + membenci Aneira
Bintang Nararya Rajendra Ramos (Bintang)
- Wajah tampan terkesan polos + manis + datar, berusia 16an
- barbar + petakilan + pecicilan
- acuh pada sekitar + cerewet
- jahil + susah ditebak
- sikap kepada keluarga si baby boy alias manja, pencemburu akut.
- calon Ceo pusat perusahaan AG Com
- Tuan muda kecil organisasi AZZA
- Memiliki 2 pengawal bernama Anita + Ben
- sering disebut iblis berwujud malaikat
Alfariel Sandy Ardhias (Alfa)
- anak tunggal dari pasangan Zafar dan Miya
- Wajah tampan terkesan teduh, berusia 20an
- ramah pada sekitar + tenang + susah di tebak
- manja + protektif + posesif sama keluarga dan orang sekitar
- Anggota inti organisasi AZZA
- asisten dan tangan kanan Alneira
...🎞🎞🎞🎞🎞🎞...
Mafia Black Blood merupakan mafia terkuat dan terbesar nomor 3 di kota C setelah organisasi AZZA dan Mafia Cosmos. Mafia Black Blood terkenal kejam, psikopat dan sadis tanpa ampun bahkan sering bekerja sama dengan pemerintah. Mafia Black Blood diketuai oleh Darel Kaindra Evangelion, suami kedua Alneira Nalani Rajendra Ramos.
Keluarga Evangelion merupakan keluarga yang memiliki latar belakang misterius. Berbeda dari keluarga Rajendra dan keluarga Ramos memiliki status bangsawan alias para kaisar dan para raja.
Perusahaan EV Com merupakan perusahaan terbesar nomor 3 di dunia setelah perusahaan Ramos Com dan Perusahaan AG corp. Perusahaan EV Com dipimpin oleh Darel.
...🎞🎞🎞🎞🎞🎞...
Perusahaan Robot RR di kota C merupakan perusahaan terbesar dan satu-satunya perusahaan yang paling diminati oleh seluruh negara dan kota.
Perusahaan Robot RR bergerak pembuatan mobil, sepeda motor, helikopter, semacam alat-alat elektronik dan berbagai teknologi lainnya dengan menggunakan otak pintar.
Perusahaan Robot RR di kelola oleh Aneira Nalani Rajendra Ramos, si pembuat otak pintar agar para pembeli bisa dengan mudah memerintahkan barang apapun.
Selama menjalankan perusahaan Robot RR, Neira dibantu oleh karim dan Jiya bahkan Bintang, sang adik kecil juga tinggal bersamanya dengan membawa Anita dan Ben.
Di kota C negara A, Neira tidak tinggal dengan keluarga Oliver maupun keluarga Sanjaya. Neira tinggal di sebuah rumah sederhana dan kecil tapi indah, asri dan bersih. Bintang juga melakukan hal yang sama tinggal bersama kakak kandungnya ketimbang di mansion Oliver Sanjaya.
Akibat keputusan Neira dan Bintang yang tidak tinggal di mansion OS membuat Gava dan Leo memerintahkan seluruh anak buah organisasi AZZA melindungi dan menjaga kedua anaknya selama di kota C. Bahkan Kenan maupun Vivi sering sekali membujuk kedua majikan kecil untuk menginap di mansion OS, jika hari libur tiba walaupun cuman 2 hari saja membuat Neira maupun Bintang menganggukkan kepala tanda setuju.
Kalo libur semester dan hari besar, Bintang maupun Neira diwajibkan pulang ke mansion Utama RR di kota sebelah menggunakan jet pribadi RR yang tersedia di markas cabang organisasi AZZA.
...📃📃📃📃📃📃...
Di ruang tamu, mansion Mahadewa
Dua orang wanita berusia 20an, seorang pria berusia 23an, dan sepasang paruh baya sedang bersitegang seperti mendiskusikan sesuatu.
"Ini apa maksudmu mas Anton?! Kamu sudah menikahi Ratih, sahabatku 7 bulan yang lalu?! Sekarang dia mengandung 4 bulan?!" Teriak wanita berusia 20an memasang wajah datar dan dingin dengan pakaian tomboy saat melihat berkas.
"Maafkan aku sayang. Seharusnya aku berunding dulu denganmu kalo aku ingin berpoligami." Tunduk Anton merasa bersalah.
Ratih, wanita berusia 20an yang lain menangis tersedu-sedu sambil mengelus perut agak buncit padahal bersmirk.
"Alasannya apa mas Anton?" tanyanya lagi dengan nada dingin sambil mencengkram berkas ditangannya.
"Alasannya karena saya ingin putra saya memiliki keturunan wanita mandul." sahut Juwita angkuh, mommy Anton.
"Hanya itu?! Hahahaha .... hanya itu alasannya, terlalu klasik." Wanita itu tertawa sumbang.
"Neira, maafkan aku Nei. Seharusnya dulu aku menolak untuk menikahi mas Anton." isak Ratih dengan air mata buaya.
Neira, wanita berusia 20an itu hanya menatap dingin dan datar kepada Anton, Ratih dan kedua pasangan paruh baya.
"Mas Anton. Ceraikan aku." putus Neira Final.
Anton menatap Neira dengan pandangan tak percaya. "Maksudmu apa sayang?"
"Aku ingin kita bercerai mas. Aku tidak suka di poligami. Aku juga ingin kamu memilih Ratih dan anakmu itu." tegas Neira.
Anton menggelengkan kepalanya saat ini. Anton dilema di satu sisi dia mencintai Neira di sisi yang lain dia kasihan dengan Ratih saat ini mengandung anaknya.
"Putraku akan memilih Ratih, wanita mandul." Sinis Juwita sombong.
Neira hanya diam menatap dingin dan datar. Dia menunggu keputusan Anton saat ini.
"Anton, cepat ceraikan wanita mandu itu. Mommy ingin kamu fokus ke Ratih." desak Juwita. Anton bungkam seribu bahasa.
"Little Cat, jangan buang-buang waktumu untuk mereka." sahutan seorang pria dengan nada tegas memasuki ruang keluarga mansion Mahadewa.
Neira, Ratih, Anton, Juwita dan Omar menoleh siapa yang datang ke mansion Mahadewa. Neira membulatkan matanya saat melihat Darel dan Bintang beserta Alfa dan Abyan memasuki ruang keluarga Mansion Mahadewa.
Bintang memeluk manja Neira, Neira membalas pelukan Bintang. Darel duduk sebelah kanan Neira. Abyan dan Alfa berdiri di sisi kanan dan kiri.
"Dasar wanita tak tau malu." cibir Juwita.
Ratih terpana atas ketampanan dan kegagahan Darel. Kemudian dia berusaha bersikap natural tetapi ketahuan Darel.
"Dasar parasit. Tunggu permainan dariku." batin Darel tersenyum amat tipis.
"Tampan dan kaya. Setelah anak ini lahir, aku harus menggaet tuan tampan dan kaya ini." batin Ratih menggoda.
"Tuan Darel, kenapa anda kesini?" tanya Neira setelah melepaskan pelukannya dari sang adik, Bintang.
"Hanya memberikan berkas yang berisi surat cerai antara kamu dengan mantan suamimu." lembut Darel dengan tersenyum.
"Surat cerai?! sejak kapan?!" tanya Neira membulatkan matanya.
Darel mengangkat tangannya ke arah Abyan, Abyan memberikan 2 berkas ke tangan Darel. Setelah berkas diterima, Darel melemparkan 1 berkas ke atas meja.
...🔜🔜🔜🔜🔜🔜...
...Diatas hanya cuplikan sedikit saja 😘...
...Disini ada kisah prequel Bintang ya,, karena author mau liat masa remaja Bintang 😁...
...Jangan lupa tekan Rate, Favorit dan Follow, terus tinggalkan jejak dengan tekan vote ❤❤, like 👍👍 dan komentar 💬💬...
...⚠️ Warning ⚠️...
...Awas berhati-hati akibat typo bertebaran, kata kasar, vulgar atau hot...
...Berusaha menutupi dengan kata lain, tetapi kalo lupa maaf khilaf 🙏🤫🤭...
...Jangan lupakan di akhir cerita ada saja bikin gantung dan penasaran 😌🤗...
...📽📽📽📽📽📽...
6 bulan sebelum kejadian :
Neira Pov On
Pukul 05 pagi berbeda dengan hari-hari sebelumnya sangat cerah, damai dan tenang untuk diriku karena aku berhasil membujuk mas Anton, suamiku untuk tidak tinggal di mansion mertua kami.
Pernikahanku dan mas Anton sudah berjalan selama 6 bulan bahkan pernikahan kami sangat sederhana karena ibunya mas Anton tidak menyetujui hubungi kami.
Pernikahan aku dan mas Anton diwarnai cinta dan kasih sayang. Bahkan sahabatku, Ratih juga tinggal di mansion baru kami sudah berjalan sekitar sebulan yang lalu. Ternyata orang tua mas Anton dan Ratih saling kenal alias bersahabat.
Apa kalian tau tentang pernikahanku dan mas Anton selama ini tidak pernah melakukan hubungan suami istri karena aku sering bermimpi akan takdirku kalo mas Anton bukan terbaik untukku bahwa aku akan menikah kembali lewat pernikahanku dengan mas Anton.
Pagi ini seperti biasa aku diruang gym untuk olahraga sejenak sebelum sarapan pagi agar tubuhku tetap bugar dan sehat. Bintang, adikku sedang berada di rumah sederhana sebelum aku menikah dengan mas Anton.
Setelah selesai ngegym, aku mandi terlebih dahulu di kamar mandi yang tersedia di ruang gym. Hampir 10 menit, aku selesai mandi dengan pakai santai lalu keluar dari ruangan gym menuju kamar kami untuk membangunkan mas Anton yang masih berada di alam mimpi.
Ceklik
Pintu kamar ku buka perlahan-lahan agar tidak membangunkan mas Anton yang masih terlelap bak bayi. Perlahan-lahan aku berjalan ke ranjang kingsize dan duduk ditepi ranjang sambil mengelus pucuk kepala mas Anton.
"Mas, bangun mas." Panggilku lembut.
Mas Anton menggeliat dari tidurnya dan perlahan-lahan membuka matanya. Dia tersenyum manis dan dia mendudukkan tubuhnya sekaligus mencium bibirku sekilas.
Aku terkekeh karena mas Anton selalu saja sosor jika bersama denganku. Mas Anton memelukku dari depan bahkan kaos yang aku gunakan tersingkap ke atas menampilkan gunung kembarku. Kepalanya dibenamkan digunung kembarku bahkan bermain sangat lama membuat diriku mengeluarkan suara merdu akibat ulah mas Anton.
"Yang, boleh." Seraknya memelas.
"Maaf mas, bukannya aku menolak tetapi aku ingin fokus dengan karierku dulu mas." Ucapku lirih dan merasa bersalah.
Mas Anton mengangguk lemes dan bangkit dengan wajah amat kecewa. Aku hanya menatap sendu punggung mas Anton.
"Maafkan aku mas, sebenarnya aku ingin melakukannya tetapi aku sering bermimpi jika dirimu bukan suami yang baik." Batinku sendu.
Aku bangkit dari kasur kingsize dan menuju walk in closet untuk memilik pakaian kerja mas Anton. Setelah selesai aku meletakkanya di atas ranjang. "Mas, pakaianmu aku taruh diatas ranjang ya."
"Iya sayang." Teriaknya dari dalam kamar mandi.
Aku keluar dari kamar kami lalu menuju kamar Ratih yang berada di kamar tamu.
Tok tok tok
"Ratih, bangun lo. Udah pagi, lo dan mas Anton harus ke perusahaan."
"Iya,, iya.." ucapnya di dalam kamar dengan nada serak khas bangun tidur.
Aku berlalu dari kamar tamu dan menuju tangga untuk ke lantai 1 bergegas membuat sarapan pagi karena Ratih dan Mas Anton berangkat kerja pukul 7 pagi berbeda denganku pukul 8 pagi.
Neira Pov On
...🎞🎞🎞🎞🎞...
Ratih Pov On
Hai .... perkenalkan namaku Ratih Amalia Mahadewa, istri kedua mas Anton yang dinikahi sebulan yang lalu tanpa persetujuan Neira, mantan sahabatku.
Bahkan kegadisanku sudah diambil oleh mas Anton saat malam pertama sebulan yang lalu. Saat ini, aku berada dikamar tamu atas permintaan mas Anton dan kedua mertuaku. Sebenarnya aku tidak mau tapi kedua mertuaku ingin aku melayani mas Anton karena Neira tidak pernah mau melayani mas Anton layaknya suami istri membuatku bersorak senang dan gembira artinya mas Anton dan Neira masih segel.
Sejak pukul 5 pagi tadi aku sudah bangun. Tapi aku malas keluar kamar, jadi aku ke kamar mandi lalu memakai jubah mandi saja.
Saat pintu kamar di ketok, aku pura-pura berteriak dengan suara khas bangun tidur. Lalu telinga kananku menempel di daun pintu memastikan Neira sudah pergi menjauh.
Aku pun membuka pintu kamar perlahan-lahan dan berjalan masuk ke kamar Neira dan Mas Anton. Aku mendengar percikan air dari kamar mandi dan dipastikan mas Anton sedang mandi.
Tok tok tok
"Ada apa Nei?"
"Ini aku mas, Ratih."
Ceklik
Mas Anton menarik tubuhku untuk masuk ke dalam kamar mandi.
"Kamu ngapain kesini? Bagaimana kalo ketahuan Neira?" Tanyanya kaget dan syok.
Aku memeluk tubuh polos mas Anton bahkan jubah mandiku sudah terlepas dari tubuhku.
"Aku kangen mas." Manjaku dipelukan mas Anton.
"Nanti di kantor kan bisa. Lagipula kamu sekretaris pribadiku." Ucapnya lembut.
"Tapi aku sudah gak tahan mas." Rengekku manja.
"Baiklah, kita main sejam saja ya. Mas takut ketahuan." Lembutnya.
Mas Anton mencium bibirku bahkan sangat lama bahkan kedua tangannya sudah kemana-mana membuatku mengeluarkan suara merdu.
"Jangan mendesah sayang. Nanti ketahuan." Ucapnya menutup mulutku dengan tangannya.
Aku menganggukkan kepala dan mengigit bibirku supaya tidak mengeluarkan suara merdu. Mas Anton benar-benar sangat luar biasa dalam memanjakanku.
Bahkan boy mas Anton sudah berada dirumahku dengan posisi aku berada dipangkuan mas Anton. (Selebihnya pahamlah 😅)
Hampir sejam, aku dan mas Anton berada di kamar mandi dengan tubuhku kelelahan akibat permainan mas Anton.
"Sebaiknya kita harus segera keluar dari kamar mandi agar Neira tidak curiga." Ucap mas Anton lembut.
Aku menganggukkan kepala lalu kami mandi bersama. Setelah hampir 20 menit, aku dan mas Anton keluar dari kamar mandi.
Ratih Pov Off
...🎞🎞🎞🎞🎞🎞...
Anton Pov On
Namaku Antonio Ricardo Mahadewa, disapa Anton. Aku memiliki 2 orang istri bernama Neira dan Ratih. Neira adalah istri pertamaku yang tidak pernah aku sentuh seutuhnya dari awal pernikahan sampai 6 bulan ini berbeda dengan Ratih adalah istri keduaku yang baru saja menikah sebulan yang lalu sudah aku sentuh layaknya suami istri.
Neira dan Ratih sebenarnya sepasang sahabat bahkan aku dan Ratih menikah tanpa sepengetahuan dari Neira karena orangtuaku yang ingin cepat-cepat memiliki keturunan.
Saat ini aku masih tertidur pulas tetapi seseorang memanggilku dengan nada lembut.
"Mas, bangun mas." Panggilnya lembut.
Aku menggeliat dan perlahan-lahan membuka mata. Aku tersenyum saat Neira, istri pertamaku berada dihadapanku dengan pakaian santai terkesan kebesaran lalu aku mendudukkan tubuhku dan mencium bibirnya sekilas.
Aku juga memeluk tubuh Neira dari depan dan mengangkat kaos agar menampilkan gunung kembar favoritku. Melihat pemandangan indah didepanku langsung saja kepala ku benamkan bahkan bermain sangat lama membuat Neira mengeluarkan suara merdu.
Aku merasakan panas di dalam tubuh lalu dengan memelas :"Yang, boleh."
"Maaf mas, bukannya aku menolak tetapi aku ingin fokus dengan karierku dulu mas." Lirihnya merasa bersalah.
Aku mengangguk lemes dan bangkit dari ranjang kingsize dengan wajah amat kecewa.
Saat di kamar mandi, aku melepaskan seluruh pakaian yang melekat ditubuhku. Aku melihat si boy ingin sekali masuk ke rumahnya.
"Syukurlah mommy dan daddy menyuruhku menikahi Ratih, jadi ada pelampiasan untukku dan boy." Batinku terkekeh saat mengingat Ratih, istri keduaku.
"Mas, pakaianmu aku taruh diatas ranjang ya." Teriaknya dari luar kamar mandi membuatku tersadar dari lamunanku.
"Iya sayang." Teriakku.
Di dalam kamar mandi, aku berdiri sambil menunggu Ratih agar mau ke kamar kami. Baru beberapa menit aku di kamar mandi, telingaku mendengar suara ketukan pintu.
"Ada apa Nei?"
"Ini aku mas, Ratih."
Pucuk dicinta ulampun tiba aku membuka pintu kamar mandi dan menarik tubuh Ratih.
"Kamu ngapain kesini? Bagaimana kalo ketahuan Neira?" Tanyaku kaget dan syok padahal pura-pura.
Dia memeluk tubuh polosku membuat tubuhku meremang.
"Aku kangen mas." Manjanya dipelukanku.
"Nanti di kantor kan bisa. Lagipula kamu sekretaris pribadiku." Lembutku.
"Tapi aku sudah gak tahan mas." Rengeknya manja.
"Baiklah, kita main sejam saja ya. Mas takut ketahuan." Lembutku.
Aku mencium bibir Ratih sangat lama bahkan kedua tanganku sudah kemana-mana dan mendengar suara merdunya.
"Jangan mendesah sayang. Nanti ketahuan." Ucapku menutup mulutnya dengan tangan.
Dia menganggukkan kepala dan mengigit bibirnya untuk menahan suara merdu. Aku terus saja bermain ditubuhnya bahkan boyku sudah masuk ke rumahnya dimana posisi kami berpangkuan.
(Jangan mengintip 🙈🙈🙈)
Hampir sejam, aku dan Ratih berada di kamar mandi dengan tubuhnya yang kelelahan.
"Sebaiknya kita harus segera keluar dari kamar mandi agar Neira tidak curiga." Lembutku.
Dia hanya menganggukkan kepala. Setelah hampir 20 menit, aku dan mas Anton keluar dari kamar mandi.
Anton Pov Off
...🔜🔜🔜🔜🔜🔜...
...Jangan lupa tekan Rate, Favorit dan Follow, terus tinggalkan jejak dengan tekan vote ❤❤, like 👍👍 dan komentar 💬💬...
...⚠️ Warning ⚠️...
...Awas berhati-hati akibat typo bertebaran, kata kasar, vulgar atau hot...
...Berusaha menutupi dengan kata lain, tetapi kalo lupa maaf khilaf 🙏🤫🤭...
...Jangan lupakan di akhir cerita ada saja bikin gantung dan penasaran 😌🤗...
...📽📽📽📽📽📽...
Neira Pov On
Pukul 06.15 pagi, aku baru saja selesai membuat sarapan pagi untuk keluarga kecilku dibantu kepala maid bahkan lauk favorit mas Anton sudah tersedia di atas meja. Aku pun melepas celemek dari tubuhku lalu duduk di kursi dekat suamiku.
10 menit kemudian, aku mendengar suara langkah kaki dari arah tangga. Tubuh mas Anton dengan wajah tersenyum lembut melihat diriku.
"Pagi sayang." Sahut Mas Anton mendekatiku dan mencium keningku.
"Pagi mas." Balasku tersenyum lembut.
Mas Anton duduk di kursi sebelahku. Tidak sampai beberapa menit mas Anton duduk di kursi biasa. Suara langkah kaki lain dipastikan Rasti, sahabatku baru saja datang.
"Pagi Neira, Anton. Maaf, aku telat soalnya enak sih berendam." Cengirnya polos.
"Kebiasaan lo, Ra. Nanti kalo lo nikah, suami lo gimana?" Tanyaku menggoda.
"Ish ,,, gue belum kepikiran Nei. Lo tau sendiri, karier gue masih bagus terus usia gue masih muda lagi." Balasnya cemberut.
Aku dan mas Anton saling pandang kemudian terkekeh melihat wajah cemberut Ratih.
"Sudah, sudah. Lebih baik kita sarapan terlebih dahulu takutnya terlambat ke kantor." Ucap Mas Anton menengahi.
Aku dan Ratih menganggukkan kepala mendengar ucapan mas Anton. Kami makan dengan damai dan tenang tanpa bersuara sedikitpun.
Setelah sarapan pagi selesai, aku mengantar mas Anton sampai ke dalam mobil. Ratih disebelahku juga akan berangkat ke kantor karena Ratih bekerja sebagai sekretaris pribadi mas Anton.
Saat memasuki mobil, mas Anton mencium bibirku sekilas lalu masuk ke mobil. Ratih berada disebelah kursi sopir.
"Sayang, aku pergi."
"Ya, hati-hati mas."
Aku melambaikan tangan karena mobil mas Anton dan Ratih sudah keluar dari halaman mansion, lalu aku memasuki mansion dan berjalan ke arah kamar kami karena aku juga harus bekerja di perusahaan cabang AG di kota C dan perusahaan Robot RR dibantu 2 asisten robotku yaitu Karim dan Jiya.
Neira Pov OFF
...🎞🎞🎞🎞🎞...
Perusahaan Robot RR kota C Negara A
Neira sekarang berada di sebuah ruangan khusus ceo melewati cafe Ardhias artinya Cafe yang didirikan oleh Alfa dan Hilda.
Cafe Ardhias sendiri merupakan cafe yang dibangun oleh Hilda Mulyani, adik sepupu Zafar dan bibi dari Alfa untuk membantu penyamaran Neira agar bisa melindungi dari bahaya. Cafe Ardhias terletak disamping kanan perusahaan Robot RR. Di samping kiri perusahaan robot RR hanya taman buatan yang amat sejuk, tenang, damai dan nyaman agar para karyawan bisa istirahat sejenak kalo lagi stress dan bosan.
Neira ditemani Jiya dan Karim sedang melakukan sebuah penelitian otak pintar untuk dikembangkan. Jiya adalah robot manusia pertama yang ditanami otak pintar oleh Neira saat berusia 16 tahun membuat seluruh keluarga besar Rajendra, Atmaja dan Ramos sampai bawahan Gava-Leo dan organisasi AZZA bergidik ngeri. Jiya walaupun seorang robot manusia buatan seperti manusia pada umumnya yang bisa berpikir dan berbagai ekspresi.
"Nona muda." Panggil Jiya hormat.
"Ya."
"Nona muda, bagaimana pernikahan nona muda dengan tuan Anton?"
"Baik-baik saja Jiya."
"Nona muda, apa anda sudah isi?"
"Belum sama sekali jiya."
"Kenapa?"
"Entahlah, setiap gue dan mas Anton ingin melakukan hal itu, gue selalu teringat akan mimpi gue agar gue tidak boleh disentuh seutuhnya oleh mas Anton selama 1 tahun pernikahan gue dan mas Anton."
"Kok bisa nona muda?!" kaget Jiya.
"Lo kaget."
"Ya, nona muda. Saya kaget."
"Hahahaha ... ternyata penelitian gue berguna juga ya hahahaha ..."
Lalu Alfa memasuki ruangan ceo dengan tumpukan kardus dibantu Karim. Neira melihat hal itu menunjukkan wajah memelas.
"Alfa, tuh kardus kok banyak banget?! Ada 3 kotak lagi?!" Ringis Neira dengan wajah memelas.
"Mau bagaimana lagi nona muda, ini berkas penting yang harus anda tanda tangani apalagi anda jarang ke perusahaan cabang AG." sindir Alfa.
"Bintang." jawab Neira polos.
"Jangan terlalu sering menyuruh tuan muda Bintang, nona muda. Perusahaan cabang AG tugas anda bukan tugas tuan muda Bintang. Apalagi sekarang tuan muda Bintang dihukum oleh guru kesayangan (BK) karena habis memecahkan kaca jendela ruangan kepala sekolah dengan sepak bola." Ucap Alfa menghembuskan napas.
"Apa?! Memecahkan kaca jendela ruangan kepala sekolah?!" pekik Neira keras.
Alfa menutup kedua telinganya berbeda dengan Jiya dan Karim mengaktifkan mode silent. 🤣
"Bagaimana bisa Bintang memecahkan kaca jendela ruangan kepala sekolah?" Tanya Neira penasaran.
"Kata bibi Anita, tuan muda Bintang lagi asyik bermain sepak bola saat pelajaran olahraga tanpa sengaja tendangan tuan muda terlalu keras sehingga mengakibatkan bola melayang dan mengenai kaca jendela ruangan kepala sekolah bahkan hampir memecahkan kaca yang berisi piala. Bersyukurlah kepala sekolah cepat menangkap bola itu jika tidak lemari kaca piala sudah pecah."
"WOW !!! ADEK GUE SUNGGUH LUAR BIASA !!!" Pekik Neira melengking. "terus Bintang sekarang gimana?" Lanjutnya bertanya.
"Ya Allah, punya majikan suara toa gini ya rasanya, mudahan kedua telingaku baik-baik saja." Batin Alfa menutup telinganya.
"Paman Ben mengurus semuanya nona muda."
"Syukurlah. Tapi kepala sekolah gak ngebocorin kan siapa Bintang?"
"Tidak nona muda. Paman Ben sempat mengancam jika kepala sekolah disana membocorkan siapa tuan muda Bintang, bersiap saja karier dan sekolah disana akan ditutup selama-lamanya."
"Apa mama papa tau masalah ini?"
"Kemungkinan iya nona muda. Anda tau sendiri kalo nyonya besar dan tuan besar banyak sekali mata-mata disini."
"Ya ya ya ... lo benar. Gak di kota sebelah, di kota ini. Gue dan Bintang dijaga ketat banget."
Neira berjalan ke kursi kebesarannya untuk mengerjakan 3 kardus berkas yang menumpuk dibantu Alfa, Jiya dan Karim.
Saat menunjukkan jam makan siang, 3 kardus berkas selesai diperiksa Neira seorang diri.
"Ayok kita ke cafe lo. Cacing yang berada di perut gue berdemo minta diisi."
"Baik nona muda. Saya sudah menyediakan ruangan VVIP untuk anda agar bisa makan dengan tenang tanpa gangguan."
"Terima kasih, Alfa. Lo emang asisten, bawahan sekaligus sahabat gue yang selalu saja paham apa yang gue maksud."
"Anda tidak perlu berterima kasih, itu sudah merupakan tugas saya sebagai asisten sekaligus sahabat anda."
Neira dan Alfa menggunakan lift khusus untuk ke cafe Ardhias.
...🎞🎞🎞🎞🎞🎞...
Anton Pov On
Aku sekarang berada di ruangan ceo bersama Ratih, istri keduaku sekaligus sekretaris pribadiku dan Pablo, asisten pribadiku. Aku dan Ratih sedang mengerjakan berkas yang menumpuk.
"Sayang, malam ini kita ke hotel ya?" Manja Ratih.
"Buat apa? Bagaimana dengan Neira?" Tanyaku.
"Bilang padanya kalo kamu lembur sayang lalu besok siang baru akan pulang." Manjanya.
Akupun mengiyakan saja lagipula aku membutuhkan kebutuhan biologis agar Ratih cepat mengandung anakku.
ME
Sayang.
Aku, Ratih dan Pablo akan lembur malam ini. Kamu tidak usah masak dan menungguku. Kemungkinan besok siang aku dan Ratih akan pulang ke Mansion.
^^^My Baby ❤^^^
^^^Iya mas Anton.^^^
^^^Jangan lupa makan dan istirahat ya.^^^
^^^Aku juga izin ya mas, hari ini aku mau jenguk Bintang adikku.^^^
ME
Apa perlu aku antar sayang?
^^^My Baby ❤^^^
^^^Tidak perlu mas.^^^
^^^Mas Anton tau sendiri bagaimana adikku Bintang 😊?^^^
ME
Baiklah.
Berhati-hatilah sayang, kalau ada apa-apa hubungi mas ya 🙂
I Love You 😘
^^^My Baby ❤^^^
^^^Iya mas.^^^
^^^Too 😘^^^
Setelah selesai aku mesms istri pertamaku, Neira. Aku meletakkan ponsel ke atas meja.
"Bagaimana?"
"Dia mengijinkan. Ayok, sayang kita ke hotel mas sudah tidak sabar ingin memakanmu." godaku dengan nada serak.
Ratih tersenyum senang lalu duduk dipangkuanku bahkan mencium bibirku sekilas.
"Mas, aku sudah menyiapkan pakaian laba-laba untuk mas Anton." Bisiknya menggoda.
"Aku tunggu sayang." Lembutku mencium bibirnya.
Aku dan Ratih saling bertukar saliva hampir 30 menit, ciuman kami berakhir. Lalu aku dan Ratih cepat-cepat keluar dari ruangan ceo meninggalkan Pablo seorang diri.
Anton Pov Off
...🔜🔜🔜🔜🔜🔜...
...Jangan lupa tekan Rate, Favorit dan Follow, terus tinggalkan jejak dengan tekan vote ❤❤, like 👍👍 dan komentar 💬💬...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!