NovelToon NovelToon

Aku Pergi

Episode 1

Selamat Datang Guyyss di novel saya😉..

****

"WOY, ngapa sih lu?" tanya seorang pria yang tiba-tiba datang dan memukul meja belajar Laura.

"Ihh, apaan sih lu ngagetin gue aja!" tegas Laura yang tadinya sedang asik tersenyum-senyum menatap layar handphone nya yang kemudian membuat senyumnya seketika menjadi amarah.

"Lagian sih, lu senyum-senyum ga jelas gitu," ledek pria itu.

"Liat apaan sih lu,  penasaran gue," ucap pria itu melirik-lirik ke layar handphone Laura.

"Sini gua liat," lanjut pria itu yang kemudian menarik handphone Laura dari genggaman tangan Laura .

"IHH RANDY BALIKIN HANDPHONE GUE!" perintah Laura dengan nada merengek seperti anak kecil minta es krim😁.

RANDY? 

Ya Randy adalah pria yang suka menjahili Laura sahabatnya. Mereka bersahabat sejak masih duduk dibangku Sekolah Dasar dan sekarang mereka sudah duduk di bangku SMA.

"LAURA," ucap Randy dengan muka terkejutnya.

"APA?" tanya Laura dengan pipi yang mulai memerah karena malu. Ya kenapa tidak karena yang Laura liat adalah foto-fotonya bersama Randy.

"AYO IKUT GUE BENTAR!" perintah Randy dengan wajah serius sambil menarik tangan Laura.

"Apaan sih Ran, pakai acara narik-narik tangan gue segala, " ucap Laura kesal.

"Sakit tau, yang lembut dikit kenapa kalau megang cewek itu, kayak ga pernah megang cewek aja lu," celoteh Laura sambil melepas paksa tangannya dari genggaman tangan Randy.

"Namanya juga gue belum pernah pacaran Ra, you know lah," jawab Randy sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Emang kita mau kemana sih?" tanya Laura yang tiba-tiba menghentikan langkah kakinya mengikuti Randy.

"Udah lu diam aja dulu nanti gue jelasin ditaman," jawab Randy sambil membalikkan badannya menghadap Laura.

"HAH, TAMAN?" tanya Laura penasaran.

"Ngapain sih kita ketaman, enakkan juga ke kantin makan gue laper nih," lanjut Laura dengan ekspresi polosnya.

Pukk!!!

"YA AMPUN LAURA!" ucap Randy sambil menepuk keningnya sendiri.

"Heran gue, diotak lu tu ya, MAAAKAAAANNN Aja isinya ya,  bingung gue sama lu!" lanjut Randy kesal.

"Emangnya salah kalau gue mikirnya makan mulu,  gue kan punya perut jadi kan wajar gue mikirnya makan mulu!" tegas Laura dengan wajah cemberutnya.

"Emangnya lu, kerjaannya gangguin gue mulu," lanjut Laura sambil melipat kedua tangannya didada.

"Disitu salahnya lu berfikir tentang gue," jawab Randy sambil menunjuk wajah Laura.

"Orang ganteng mah bebas Laura," lanjut Randy dengan gaya sok cool nya sambil menjulurkan lidahnya seraya mengejek Laura dan kemudian Randy memutar balik badannya berjalan mendahului Laura.

"Ih najis, " jawab Laura sambil berekpresi seperti orang mau muntah mendengar ucapan Randy yang barusan, kemudian Laura pun mengikuti langkah kaki Randy berjalan.

~ TAMAN ~

"Laura cepat duduk, gue mau ngomong serius nih sama lu!" perintah Randy dengan wajah serius nya sambil menepuk-nepuk salah satu kursi yang berada di taman. Laura yang terkejut melihat tingkah Randy yang tiba-tiba mendadak menjadi serius seperti ini pun terpaku dengan perintah Randy dan secara reflek Laura mengikutinya.

"Serius amat sih lu Ran, tumben?" tanya Laura mencoba mencairkan suasana yang tidak biasa ini.

"Laura, sebenarnya gue ... " ucap Randy gugup sambil memegang kedua tangan Laura yang tengah duduk manis dihadapan Randy yang seketika membuat Laura benar-benar dibuat jantungan oleh Randy sampai-sampai pipi Laura mulai memerah karena Randy memegang tangannya dengan lembut sekali.

"Guueee ... " lanjut Randy.

Kira - kira Randy mau ngomong apa ya?🤔

Setelah membaca jangan lupa tinggalkan jejak ya guys dengan cara like, koment, dan klik tanda love nya ya guys agar ga ketinggalan update nya😉👍.

TERIMAKASIH . . . .

IG : @febiayeni

FB : Febi Ayeni

Episode 2

"Laura, sebenarnya gue...." ucap Randy gugup sambil memegang kedua tangan Laura yang tengah duduk manis dihadapannya saat ini.

"Guueee .... " lanjut Randy.

"Gue gue gue,  gue apaan sih Ran?

Kalau ngomong tu yang jelas dong," ucap Laura kesal dengan ucapan Randy yang bertele - tele.

"Gue suka sama lu Ra!" jawab Randy tegas.

"Hah, Maksud lu?" tanya Laura bingung.

"Ra, gue benaran suka sama lu Ra," jawab Randy dengan menatap kedua bola mata indah Laura.

"Gue mau hubungan kita lebih dari sahabat Ra," lanjut Randy mempertegas maksudnya.

"Randy, lu sadar ga sih lu ngomong apa?" tanya Laura dengan wajah kecewanya sambil melepaskan tangan Randy yang menggenggam tangannya dengan kasar.

"Gue ga mau merubah status kita lebih dari sahabat Ran, gue ga mau kehilangan lu Ran," lanjut Laura yang seketika membuat matanya mulai berkaca - kaca.

"Dengan status kita yang baru gue janji Ra, ga bakalan ninggalin lu Ra," ucap Randy seraya meyakinkan Laura.

"Apa gue bisa pegang kata kata lu?" tanya Laura yang sudah tak mampu lagi membendung air matanya.

"Gue janji Ra," jawab Randy tegas sambil memegang tangan Laura lagi.

"Tapi Sorry Ran, gue ga bisa kabulin permintaan lu sekarang Ran, Sorry banget. Gue butuh waktu untuk mikirin ini lagi, Ran. Please kasih gue waktu untuk berfikir lagi!" perintah Laura tegas dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya. Kemudian Laura pun melepaskan kembali genggaman tangan Randy dan langsung pergi meninggalkan Randy yang masih terkejut dengan jawaban yang Laura ucapkan.

**Keesokan harinya . . . **

"Pagi tulang rusuk ku Laura," ucap Randy dengan senyuman manisnya itu yang membuat para wanita klepek - klepek seperti ikan kekeringan air.

"Pagi juga sumsum tulang belakang ku," ucap Laura membalas senyuman Randy.

"Lagi ngapain sih lu Ra, serius amat sih lu bacanya?" tanya Randy penasaran sambil melirik ke kertas yang dipegang Laura.

"Kepo deh lu," jawab Laura sambil mengalihkan kertasnya dari pandangan Randy.

"Idihhh, hari gini masih surat - suratan lu Ra,"  ledek Randy.

"Jadul banget sih lu Ra?" lanjut Randy.

"Suka - suka gue dong," ejek Laura kembali.

"Nih ya Ra, gue kasih tau sama lu, jaman sekarang itu pakainya sosmed bukan surat - suratan," ledek Randy yang kemudian mengambil kertas yang Laura pegang.

"Facebook ada, twitter ada, line ada, whatshap ada, BBM juga ada lu pakainya masih kertas lembaran kayak gini, heh dasar jadul," lanjut Randy sambil memegang surat itu seperti orang jijik.

"Rempong banget sih lu Ran, suka suka gue dong mau komunikasi pakai apa," jawab Laura kesal.

"Sekalian aja pakai asap lu komunikasinya Ra!" perintah Randy.

"Iya nanti kalau lu udah jadi arwah baru gue komunikasi sama lu dari asap, asap dukun," jawab Laura sambil membalas ledekan Randy.

"Sadis amat sih lu Ra, doain gue mati lagi," ucap Randy.

"Baca surat dari siapa sih lu, jangan bilang lu naksir sama abang tukang pos ya?" tanya Randy dengan lirikan mata sinisnya.

"Sembarangan lu kalau ngomong ya Ran," jawab Laura sambil menarik kertas yang dipegang Randy. Kemudian Laura pun mendekatkan bibirnya ke telinga Randy lalu membisikkan sesuatu.

"Gue tu naksirnya sama abang - abang yang jadi bos di tempat Gym dekat rumah lu itu" lanjut Laura dengan nada yang sangat pelan.

"Eh Papa gue tu,  jangan macem - macem lu ya Ra," ucap Randy kesal sambil mengejar Laura yang sudah terlebih dahulu berlari keluar kelas meninggalkannya.

"Habisnya Papa lu ganteng sih Ran," ucap Laura sambil mengedipkan sebelah matanya didepan Randy.

"Enak aja lu ngomong Ra, bisa bisa di gantung lu sama Mama gue," ucap Randy yang kemudian menangkap Laura dan menggelitik perut Laura.

"Aaaa Randy geli, hihi... " teriak Laura sambil ketawa - ketiwi.

"Makanya lu jangan macem macem sama gue!" perintah Randy yang masih asik menggelitik perut Laura.

"Ampun Ran, Ampun," jawab Laura yang capek ketawa karena digelitik Randy.

"Bilang dulu ampun abang ganteng!" perintah Randy.

"Iya ampun abang ganteng, huff huff," jawab Laura yang ngos - ngosan seperti habis keliling lapangan bola 100 kali.

"Kenapa lu,  kayak orang habis keliling lapangan bola 100 kali aja?" tanya Randy dengan ekspresi tak bersalahnya.

"Capek tau ketawa mulu gara gara lu gelitiki" jawab Laura judes.

"Lah, yang nyuruh lu ketawa mulu siapa?" tanya Randy lagi.

"Ihh emang ya payah kalau bicara sama orang yang otaknya tinggal setengah," jawab Laura kesal.

"Dari pada lu otaknya ga ada, soalnya kan kemarin habis dimakan ikan cupang," ejek Randy sambil menjulurkan lidahnya ke hadapan Laura.

"RANDY!!!" ucap Laura dengan ekspresi wajah merengeknya seperti anak kecil.

****

Hari demi hari mereka lalui bersama - sama dengan penuh canda dan tawa. Kebersamaan mereka sering membuat orang lain iri dan kadang orang - orang di sekitar mereka sering berfikir negatif tentang Laura dan Randy. Namun Laura dan Randy tidak terlalu mempedulikan ucapan - ucapan negatif orang - orang itu, karena bagi Laura dan Randy semua ucapan - ucapan negatif orang - orang kepada mereka tak berarti bagi mereka berdua karena hanya buang - buang waktu saja.

Kira - kira Laura dan Randy bakalan jadian ga ya? 🤔 

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca ya guyss agar penulis lebih semangat lagi nulisnya.😉

Like, koment dan klik juga tanda love agar teman - teman tidak ketinggalan update nya ya. Dan jangan lupa juga kasih bintang 5 ya guys. 😊

**TERIMAKASIH . . . **

Episode 3

****

Malam ini Sekolah Randy dan Laura mengadakan acara tahunan yaitu perpisahan kelas 12 dan Randy sebagai anak band favorit di sekolahnya pun ikut serta dalam memeriahkan acara tahunan ini.

"Baiklah kita telah tiba di puncak acara yang telah di tunggu tunggu," ucap MC di atas panggung.

"Saksikan The Boys Band!" teriak MC penuh semangat.

"Yeeeeeeeee!!!" teriak para penonton.

"RANDYYY, RANDYYY, RANDYYYY !!!" teriak para penggemar Randy.

"Lagu ini akan saya persembahkan kepada seorang wanita cantik dengan gaun pink yang ada di meja nomor 4 yang kebetulan sekarang juga tanggal 4, hehe!" ucap Randy tersenyum manis ke arah Laura. Ya Memang Laura lah yang Randy maksud wanita cantik dengan gaun pink tersebut.

"Apaan sih Randy, buat gue malu aja," ucap Laura dengan nada pelan.

"Ihh, Romantis tau Ra," sahut Dona yang duduk disamping Laura.

JREEENGGGG!!!

Suara musik pun dimulai dan penonton pun mulai menikmati alunan musik yang The Boys tampilkan.

~ Sahabat Jadi Cinta ~

Bulan terdampar di pelataran

Hati yang temaram

Matamu juga mata-mataku

Ada hasrat yang mungkin terlarang

Satu kata yang sulit terucap

Hingga batinku tersiksa

Tuhan tolong aku jelaskanlah

Perasaanku berubah jadi cinta

Tak bisa hatiku menafikkan cinta

Karena cinta tersirat bukan tersurat

Meski bibirku terus berkata tidak

Mataku terus pancarkan sinarnya

Kudapati diri makin tersesat

Saat kita bersama

Desah napas yang tak bisa dusta

Persahabatan berubah jadi cinta

Tak bisa hatiku menafikkan cinta

Karena cinta tersirat bukan tersurat

Meski bibirku terus berkata tidak

Mataku terus pancarkan sinarnya

Apa yang kita kini tengah rasakan

Mengapa tak kita coba 'tuk satukan

Mungkin cobaan untuk persahabatan

Atau mungkin sebuah takdir Tuhan

"Terimakasih terimakasih," ucap Randy sambil membungkukkan sedikit badannya.

"Sebelum saya turun dari panggung ini, saya mau minta waktunya sebentar sama semua yang ada disini, boleh ya?" tanya Randy kepada hadirin.

"Boleh," jawab para penonton.

"Untuk mbak yang gaun warna pink di meja nomor 4 boleh maju kepanggung bentar?" tanya Randy sambil tersenyum. Laura yang terkejut dan kebingungan pun kemudian berjalan menuju panggung dengan berusaha menyimpan rasa malunya. Dengan cepat Randy menjulurkan tangan ke arah Laura untuk menuntunnya ke atas panggung dan Laura pun menuruti perintah Randy.

"Laura, gue mau jujur sama lu Ra," ucap Randy sambil memegang tangan kanan  Laura dan menatap dalam dalam bola mata Laura.

"Gue sayang sama lu Ra, Gue .... Gue ...." Lanjut Randy gugup.

"Ran, gue juga sayang kok sama lu, tapi ngapain harus ngomong didepan orang banyak gini sih Ran?" tanya Laura dengan nada berbisik.

"Ra, gue sengaja ngomong di depan banyak orang gini Ra, biar lu tau gue benaran sayang sama lu Ra," jawab Randy.

"Ra, lu mau kan jadi pacar gue?" Lanjut Randy dengan menggunkan mikser😁 mikrofon maksudnya😁.

"TERIMA TERIMA TERIMA !!! " sorak para penonton.

"Iya gue mau jadi pacar lu,tapi ...." Jawab Laura dan Randy pun langsung bersorak.

"Yeeee!" sorak Randy ditengah tengah ucapan Laura yang belum selesai.

"Tapi ada yang mau gue omongin sebentar sama lu Ran, tapi ga disini," Lanjut Laura sambil menarik tangan Randy untuk mengikutinya turun dari panggung dan Randy pun menuruti perintah Laura turun dari panggung. Sorak dan tepuk tangan penonton pun ikut dengan kebahagian yang Randy rasakan.

Kini mereka sudah turun dari panggung dan mereka ada disebuah bangku taman sekolah yang penuh dengan indahnya warna warni lampu taman.

"Ran, gue mau jujur sama lu," ucap Laura sambil menunduk.

"Jujur apa Ra?" ucap Randy sambil memegang kedua tangan Laura.

"Sebenarnya gue.... " ucap Laura tapi belum selesai Laura bicara dering telpon Randy berbunyi dan Randy segera mengangkat telponnya yang tertulis atas nama "MAMA".

"Tunggu bentar Ra!" potong Randy dan Laura pun langsung terdiam.

"Mama, nelpon," lanjut Randy.

"Halo Ran, kamu cepat kerumah sakit Melati sekarang ya kakek kamu jantungnya kambuh lagi," ucap Mama Randy dari telpon.

"Iya Ma, Randy langsung kerumah sakit sekarang," jawab Randy dan kemudian mematikan telponnya, spontan Laura pun terkejut dengan ucapan Randy. Dan seketika suasana menjadi tegang karena mendengar ucapan Mama Randy di telpon barusan.

"Ra, gue ke rumah sakit dulu ya, nanti kamu pulang duluan aja ga usah nungguin aku!" perintah Randy tergesa - gesa dan langsung meninggalkan Laura di bangku taman sendirian.

"Randy, kok kelihatannya panik banget ya?" tanya Laura kepada dirinya sendiri karena memang dia hanya sendiri di taman sekolah itu. Dan Laura pun langsung kembali keruangan acara sekolah untuk mengambil tasnya yang ketinggalan.

Acara sekolah pun telah selesai dan Laura pun masih khawatir dengan Randy yang tiba - tiba kepanikan habis menerima telpon dari Mamanya, namun Laura mencoba berfikir positif.

Kira kira Laura mau ngomong apa ya?

Next ke episode berikutnya ya guys

Jangan lupa dukung saya ya😉.

Like, koment dan klik tombol love nya ya guys agar ga ketinggalan update ceritanya ya guys😊.

**TERIMAKASIH . . . **

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!