NovelToon NovelToon

Sandiwara Menjadi Cinta

1

Hari Minggu hari yang telah di tunggu-tunggu telah tiba, Luna sengaja bangun lebih siang dari biasanya, ia ingin menikmati waktu luangnya untuk istrhat. Luna tinggal seorang diri di apartemen, " Brett... Brett...” ponselnya berdering. Luna yang masih santai di tempat tidur melihat siapa yang menghubunginya.

” Ya ada apa Mil?”

” Nona maaf sebelumnya sudah mengganggu waktu istirahatnya, di butik lagi ada masalah Nona, salah satu pelanggan marah-marah karena gaunnya rusak, dan dia ancam saya mau laporkan ke polisi"

” Apa !!, ko bisa?, kita kan sudah cek sebelumnya bahkan kita berdua yang sudah pastikan itu gaun dengan keadaan baik!".

" Saya juga udah bicara seperti itu kepadanya, tapi dia minta ganti rugi nona!, dan dia minta anda datang ke butik!"

" Oke saya segera kesana!” Luna menutup telponnya lalu segera mandi dan pergi ke butik miliknya.

Luna segera masuk kedalam dan melihat Tari sedang memaki karyawannya di depan pengunjung lainnya. Ketika Luna masuk Tari langsung tau kalau Luna pasti pemiliknya. ” Oh kamu pemilik butik ini!" Tampak ragu Tari meleparkan gaun itu ke lantai di depan Luna berdiri.

Luna mengambilnya lalu mengeceknya, Luna mencium bau parfum di gaun itu dan melihat kerusakannya. " Saya ingin minta ganti rugi, dua kali lipat!!, gara-gara gaun ini, saya tidak jadi datang ke pesta!" Dengan gaya angkuhnya Tari meminta uangnya balik dua kali lipat. Luna langsung duduk di mejanya, membuat Tari merasa di remehkan.

” Nona maaf sebelumnya, sebelum gaun ini keluar dari butik, kami selalu mengeceknya terlebih dahulu, dan gaunnya tidak ada yang cacat sama sekali, apa lagi robek sebesar ini!” Luna menunjukan bagian yang robeknya sangat parah. ” Jadi menurut mu saya bohong??, asal kamu tau yah aku ini anak pengusaha sukses di kota ini dan kaya raya, untuk apa aku bohong demi gaun yang harganya cuma 5 juta!" Mila mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya.

Kalau memang cuma 5 juta, kenapa dia minta ganti rugi. Mila berdecak kesal mendengarnya.

” Kalau kamu tidak mau ganti rugi, saya akan viral kan butik ini!, dan saya pastikan butik kamu ini tidak ada pengunjungnya lagi!!" Ancam Tari. Luna sudah hilang kesabarannya. " Nona jika anda melakukan itu anda akan malu sendiri, karena anda sudah bohong!” Mendengar ucapan Luna Tari menutup lagi ponselnya. ” Apa maksudnya??" Tari meminta jawaban dari Luna.

Luna mengeluarkan ponselnya dan menunjukan poto di sosial media.

" Ini anda kan?, dan ini gaun kami!" Luna menunjukan jelas poto gaunnya yang habis di pakai sama Tari, di bagian depannya jelas banget tidak ada robekan di gaun itu. Tari melotot melihatnya.

Sialan, aku lupa lagi. Tari terlihat pucat dan langsung membenarkan rambutnya. " Dan ini, parfum anda masih menempel di gaun ini nona!, kami baru kali ini menerima keluhan ia itu dari anda ". Tari langsung menghentakkan kakinya dan keluar dari butik itu dengan keadaan marah sekaligus malu.

Mila berdecak kagum sama bos nya. ” Nona keren banget, saya tidak kepikiran soal bau parfum itu, ngomong² tau dari mana nona poto itu?" Mila merasa penasaran. " Tadi di jalan saya dapat Idm, kebetulan ada yang mau pesan gaun kaya gituh dan memberikan poto itu sama saya , dan pas banget dia komplain!". Mila tersenyum senang. " Pasti dia kesal tidak dapat ganti rugi, katanya kaya tapi tukang tipu" Mila tertawa terbahak-bahak.

" Hus, kecilkan suaramu itu, tidak baik menertawakan orang lain!". Mila langsung menutup mulutnya.

" Sial!!, sial!!, gara-gara Nina jadi aku gagal dapat uang 10 juta!!". Supir Tari hanya diam mendengar majikannya marah-marah di belakang ” Awas kamu ia, aku akan membuat butiknya bangkrut!!".

" Mil saya pulang yah tolong jaga butik dengan baik!” Mila mengacungkan jempol " Siap nona!". Luna keluar dari butiknya lalu melajukan mobilnya.

Di perjalanan menuju ke apartemen Luna melihat mobil di depannya serasa tidak asing baginya. Itu kan mobil Zaki. Luna mengikutinya dari belakang. Mobil itu masuk kerumahnya. Luna makin bertanya-tanya di pikirannya. Ngapain dia kerumah?. Luna melihatnya dari jauh. Atau jangan² dia mau ngasih kejutan sama aku. Ketika Luna ingin menekan klakson mobilnya agar pintu gerbang dibuka lagi matanya dikejutkan dengan pemandangan didepannya. ” Mama!" Luna benar-benar terkejut melihat tunangannya mengandeng Mamanya.

Luna memarkirkan mobilnya di luar agar tidak di ketahui oleh mereka. Satpam melihat Luna masuk ke halaman rumah ia sangat terkejut. ” Nona muda!". Luna tidak menyapa nya balik, ia terus masuk kerumah. Namum hatinya sangat sakit melihat Mamanya dan tunangannya ciuman. ” Mama!!”. Mamanya langsung melihat ke arah suara, begitu juga dengan tunangannya. ” Apa-apaan ini ??” Zaki langsung mendekati Luna.

” Sayang.. sayang. aku bisa jelasin, ini tidak seperti yang kamu lihat” Luna menepis tangan tunangannya. ” Jangan sentuh aku dengan tangan kotor mu itu!!" Mendengar perkataan Luna Zaki kaget.

” Nak, Mama bisa jelasin semuanya, tolong jangan bilang sama papa!" Mamanya memohon agar Luna tidak ngadu. ” Jadi benar Mama selingkuh dengan calon mantu Mama!!" Luna mulai menangis. " Kenapa Mah harus Zaki.. dia itu tunangan aku Mah!!, dan Mama udah punya suami ia itu Papa!! " Luna benar-benar kecewa sama Mamanya.

" Sayang ku bisa jelasin!, beri aku kesempatan untuk menjelaskannya!" Zaki berusaha untuk menjelaskan semuanya.

” Diam!!, kamu diam di situ jangan coba-coba deketin aku lagi!!" Unjuk Luna dengan telunjuk jarinya. Mamanya langsung berlutut di depan Luna seraya memohon. ” Mama mohon Nak maafkan Mama, Mama benar-benar cinta, dan Mama merasa bahagia dengan Zaki!" Luna makin sakit hati mendengarnya. Zaki hanya diam membekuk di tengah ² mereka.

Luna tidak kuat mendengarnya, air matanya terus jatuh di pipinya. ” Mama tidak bahagia dengan papa kamu, sejak Zaki ada di kehidupan Mama, Mama merasa hidup mama jauh lebih berwarna!" Luna tidak kuat lagi mendengarnya. ” Cukup Mah!!. aku tidak ingin mendengarnya lagi.. kasian Papa gimana perasaannya jika beliau tau perbuatan kalian ini!!” Luna menatapnya dengan tatapan jijik sama tunangannya dan juga Mamanya.

Luna terduduk lemas di depan pintu ia menangis, hatinya hancur berkeping keping ibunya sendiri tega merebut kekasihnya. ” Sayang aku minta maaf!," Zaki masih berusaha minta maaf.

Mereka saling mendudukkan kepalanya merasa bersalah sama Luna.

" Sejak kapan kalian berhubungan di belakang ku??" Mendengar pertanyaan Luna, Mamanya dan Zaki saling memandang. ” Sejak kamu pinjam hp Mama, disitu Mama mulai komunikasi dengan Zaki dan kami merasa ada kesamaan dan kami memutuskan untuk berpacaran!" Mendengar jawabannya hati Luna makin sakit. Luna manarik napasnya.

” Sayang kamu tenang aja pernikahan kita tetap akan dilanjutkan ko” Dengan entengnya Zaki berkata seperti itu. Mendengar perkataan Zaki Luna tambah benci kepadanya. Kata-kata itu menyakiti hatinya.

Luna sudah tidak kuat lagi ia pun berdiri lalu melayangkan tangannya kearah Zaki. " Prak!!" Tamparan tepat di wajahnya. membuat Mamanya melotot.

" Luna!!" Mendengar Mamanya teriak. Luna terkejut. Untuk pertama kalinya Luna mendengar teriakkan Mamanya dengan nada tinggi kepadanya..

Mamanya segera menghampiri Zaki dan memeriksa wajahnya. " Sayang kamu gak apa-apa?" Zaki hanya diam, ia menatap Luna dengan tatapan tajam.

”Mama mohon jangan pernah kamu memukulnya lagi, Mama mohon!" Namanya sampai ² memohon demi Zaki. Segitu cintanya Mamanya sama Zaki malah membelanya bukan membelah anaknya sendiri.

Luna melihat Mamanya sangat hawatir sama Zaki. jika Papa melihat ini jantung nya pasti kumat!” Luna makin bingung dengan posisinya. Luna berusaha menahan agar tubuhnya tidak jatuh.

" Nak, kamu boleh menikah dengan Zaki tapi ada syaratnya, jika Papa mu keluar kota, Zaki tinggal sama Mama!". Luna makin sakit mendengar perkataan mamanya barusan.

Jika suka bantu like dan vote yah terimakasih 🤗🤗🤗🤗

2

Air matanya mengalir deras di pipinya, Luna tidak pernah berpikir Mamanya akan memintanya untuk menikah dengan selingkuhannya. ” Ia sayang, kamu tidak keberatan kan sama hubungan aku dan Mama kamu!". Luna langsung menatap Zaki lagi dengan tatapan tajam. Zaki mengurungkan niatnya untuk menghampirinya.

Tampa pikir panjang Luna pergi meninggalkan rumah orangtuanya sambil berderai air matanya. " Nona anda tidak apa-apa?" Asisten dirumahnya merasa kasian melihat Luna menangis sambil pergi. Sedangkan Zaki dan Lala bisa bernapas lega akhirnya anaknya tau sendiri hubungan mereka berdua.

” Sayang kamu tidak akan pernah ninggalin aku kan?" Zaki menganggukkan kepalanya. " Tapi aku akan tetap menikahi Luna !" Lala setuju dengan persyaratan itu.

Luna mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia benar-benar terpukul mengetahui kebenarannya. ” Tuhan kenapa harus Zaki, kenapa harus dia!!, dan kenapa harus Mama!!" Luna berteriak di dalam mobil.. Luna memutuskan untuk pergi kesebuah tempat yang tidak pernah ia kunjungi sebelumnya.

Hari makin larut Luna masih terdiam di mobilnya dan menatap ke arah depannya. Hatinya belum yakin apa dia mau masuk ke tempat itu atau tidak. Tapi mengingat kembali kejadian tadi dirumahnya ia segera turun dan masuk.

Suara di dalam sangat kencang membuat Luna sedikit takut, " Nona tunjukkan Indentitas dirimu?" Penjaga di depan meminta kartu Indentitas Luna.

” Untuk apa?” Luna bingung kenapa harus nunjukin kartu Indentitas nya.

" Jika anda tidak bisa menunjukkan Indentitas anda maka anda harus keluar!!" Luna langsung memundurkan langkahnya dan pergi lagi ke mobilnya.

Luna tidak jadi masuk ke klub itu ia langsung pulang ke apartemennya. Disana ia melihat poto²nya dengan Zaki Waktu mereka liburan. Luna mengambilnya lalu ia masukan semua fotonya ke tong sampah.

” Jahat!!, kamu jahat Zaki!!" Luna meremas fotonya semua album di lacinya ia keluarkan dan memasukkan ke tong sampah. Luna benar-benar sakit. Ia membaringkan tubuhnya ditempat tidur, air matanya terus keluar. Matanya sudah bengkak, lambat laun matanya mulai terpejam lama kelamaan ia pun tidur.

Paginya Luna merasakan benda kenyal di keningnya. ” Morning sayang” Luna kaget tiba-tiba Zaki ada di hadapannya sedang mencium keningnya. ” Aku udah buatkan kamu sarapan, yu sarapan bareng. Luna melihat sekelilingnya. Apa aku mimpi?. Luna melihat pakaiannya masih sama seperti kemarin dan matanya bengkak habis nangis.

Jadi itu bukan mimpi, Luna segera bangun dan melihat ada papanya dan juga Mamanya di ruang makan. ” Anak papa sudah bangun?" Luna terkejut melihat Papa nya ada di apartemennya dan langsung memeluknya.

” Mata kamu kenapa sayang?, apa kamu sakit?" Luna menggelengkan kepalanya. ” Sebaiknya ajak ke dokter aja pa" usul mamanya. ” Tidak pa, Luna hanya butuh istrhat, kapan Papa datang dari luar kota?".

" Papa baru sampai tadi malam nak!, Papa kangen sama kalian berdua bidadari-bidadari nya Papa". Pak Yusuf sembari memeluk putrinya dan istrinya di depan Zaki. Luna ingin sekali menjerit. Jika Papa tau kelakuan Mamanya.

Mereka sarapan bersama, Luna tidak melihat pecahan kaca di lantai dan foto²nya yang semalam ia robek. Mama Lala seperti biasa melayani suaminya dengan baik. Luna hanya diam melihat interaksi keduanya.

” Sayang di makan nanti makanan mu dingin!" Luna melihat Zaki yang sedang perhatian kepadanya, Namun luna tidak menjawabnya. Pak Yusuf mengetahui jika ada sesuatu yang disembunyikan oleh putrinya.

Mama Lala main kaki di bawa meja dengan Zaki. dan kakinya Zaki mengenai kaki Luna. Hati Luna makin sedih, secara terang-terangan mereka main gila di depannya bahkan ada Papanya. ” Aku kenyang ingin istrhat!" Luna segera berdiri dan meninggalkan sarapannya gitu saja.

” Biar saya menyusulnya Om". Zaki hendak berdiri. ” Biar Papanya saja, ia sangat dekat dengan papanya" Mendengar istrinya berkata seperti itu Pak Yusuf langsung berdiri dan menyusul putrinya.

Pak Yusuf melihat Luna sedang menangis di kamarnya. Pak Yusuf duduk di samping tempat tidurnya. ” Sayang, apa kalian sedang beratem!" Mendengar Papanya bicara Luna segera duduk. ” Jika ada apa-apa kamu bisa cerita sama Papa!". Luna makin kencang nangisnya dan langsung memeluknya.

" Hiks..... Hiks..." Pak Yusuf dengan sabar menenangkan putrinya seperti anak kecil. Ia sangat menyayangi putri tunggalnya itu. ” Papa, Luna sayang papa" Luna menangis sejadinya.

”Ada apa nak, Kenapa tangis mu beda seperti menyembunyikan sesuatu?". Pak Yusuf makin penasaran.

Jika suka tolong bantu like dan VOTE terimakasih 🤗🤗🤗🤗

3

Luna melepaskan pelukannya. Menatap wajah papanya dengan tatapan kasian. " Pa, apa aku boleh tanya sesuatu sama Papa?” Pak Yusuf mengangguk sembari mengusap pucuk kepalanya.

" Jika Mama selingkuh.. gimana perasaan Papa!”. Tangannya langsung berhenti. Pak Yusuf langsung terlihat sedih.

Papa lebih baik mati nak, papa tidak sanggup jika cinta Papa di bagi dua!” Mendengar jawaban papanya Luna tambah lemas. ” Apa Zaki selingkuh??, katakan sama Papa?" Luna menggelengkan kepalanya.

" Tidak Pa!” Luna sangat sedih ia harus menutupi perselingkuhan pacarnya. Jika Papa tau selingkuhan Zaki, gimana reaksinya. Aku tidak ingin kehilangan Papa. Luna memeluknya lagi dan mengusap air matanya.

" Pa, aku ingin jalan-jalan sama papa dan mama keluar negeri, kita hanya bertiga saja tampak Zaki?" Mendengar usul anaknya, Pak Yusuf setuju, tapi ia merasa aneh sama anaknya.

Kenapa tiba-tiba Luna tidak mau Zaki ikut?, apa Zaki benar-benar selingkuh. Pak Yusuf bicara sendiri di hatinya.

" Oke nanti papa atur semuanya, kamu mau jalan-jalan kemana sayang?”. Pak Yusuf tidak mau banyak bertanya lagi sama Luna, ia tau anaknya sedang ada masalah dengan pacarnya.

" Luna yang akan atur semuanya pa, papa dan mama hanya tunggu kabar dari Luna saja di rumah”. Luna berniat ingin memperbaiki hubungan orang tuanya.

Mama Lala mendengar percakapan anaknya dan suaminya ia langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Luna berharap dengan adanya mereka pergi bersama mamanya akan sadar jika hubungannya dengan Zaki itu salah.

Hari menjelang sore, Pak Yusuf dan Mama Lala pamit pulang, sedangkan Zaki masih di apartemennya.

" Sebaiknya kamu pulang karena aku mau istrhat!" Secara langsung Luna mengusir kekasihnya.

" Tapi lun, aku ingin bicara sebentar sama kamu!".

Luna membuka pintunya ia tidak ingin mendengarnya. " Tolong keluar!".

Zaki langsung mendekati Luna, ” Apa kamu masih marah?" Luna manarik napasnya ” Aku bilang keluar!!". Zaki makin kesal dengan Luna yang tidak mau mendengarnya.

" Oke aku keluar!, kamu memang keras kepala Luna, kamu memang beda dengan mamamu Lun, ia sangat lembut dan juga baik, makanya aku!..".

Luna sangat marah mendengarnya. " Cukup!!, aku tidak mau dengar lagi!!" teriak Luna. Zaki segera keluar dari apartemennya.

Luna menutup pintunya " Brak!!' lalu ia menangis lagi. Hatinya sangat hancur dirinya di bandingkan dengan mamanya sendiri.

Zaki sangat muak dengan sikap Luna kepadanya.

" Dia pikir siapa.. putri!!, lihat saja Luna kamu akan menyesal!!". Zaki langsung pergi.

Luna menghapus air matanya, Ia tidak ingin sedih berlama-lama lagi, Aku harus memesan tiketnya dan menyusun rencana.

Luna segera mencari tiketnya.

” Brett...... Brett..." Ponsel berdering.

" Ya Pa?"

” Bukan ini Mama, apa Zaki udah pulang?”. Luna sedih lagi mendengar Mamanya menanyakan Zaki.

" Nak, apa kamu dengar suara Mama?”

Dengan berat Luna menjawabnya. ” Ia Mah dia udah pulang!”.

” Kamu gak marahin dia kan Lun?, Mama mohon jangan sakiti dia, jika kamu sayang Mama kamu harus menerimanya”

Luna diam membeku air matanya mengalir lagi.

Luna sudah tidak kuat lagi ia pun menutup telponnya. " Hiks.... Hiks.." Luna menangis lagi.

Luna menutup laptopnya lalu ia pergi ke kamar dan menangis.

" Hidup ini tidak adil!!, kenapa harus aku!!" Kelamaan menangis membuat mata berat ia pun langsung tertidur pulas sembari memeluk ponselnya.

Pak Yusuf kebangun dari tidurnya tidak menemukan istrinya di sampingnya.

Kemana dia?. Pak Yusuf meraih kaca matanya lalu pergi mencari istrinya, ” Mah, Mama.." Pak Yusuf terus memanggil istrinya.Mama Lala keluar dari kamar tamu ia langsung menghampiri suaminya.

" Ia pa?" Mama Lala cepet-cepet menghampirinya. " Mama ngapain di kamar tamu?” Mama Lala terlihat gusar. ” Gak pa, tadi mama mendengar suara aneh pas mau ambil minum, mama cek eh gak ada apa-apa?".

Mama lala segera mengajak suaminya untuk tidur lagi di kamarnya.

Tengah malam Luna kebangun, ia mengingat kembali rencananya. Luna segera mengirimkan pesan malam-malam sama papanya. lalu ia tidur lagi.

Keesokannya.....

Seusai dengan rencananya, Luna sudah menyusun sedemikian rupa agar hubungan keluarga kembali utuh seperti dulu. Oiya aku belum ngabarin Mila. Luna mengirimkan pesan kepada Mila untuk menjaga butiknya dulu. ”Beres deh”. Luna segera keluar dari apartemen.

Luna menghubungi Papanya..

" Ia sayang?".

" Pa, sebentar lagi aku jemput yah, ini aku lagi di jalan, Papa dan mama siap-siap yah!"

" Ia sayang kami udah siap!, kamu hati-hati dijalan, I love you"

" i love you too pa, Luna sayang kalian"

Jika suka yu batu like dan komen 🙏🙏🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!