NovelToon NovelToon

FALL IN LOVE WITH MY BODY GUARD

Episode 1

Sebut saja Giselle.Gadis berusia 18 tahun kelahiran Switzerland tepatnya di Kota Interlaken.

Kota yang sangat indah,dikelilingi beberapa puncak tertinggi di Swiss.Yang membuatnya memiliki pemandangan menakjubkan di segala arah.Dan bertempat di antara dua Danau,yang bernama Danau Thun dan Danau Brienz.

Lahir dari Ibu asli kelahiran Swiss bernama Aline Amarante Marquiese dari keluarga Marquise.Yang sudah di ketahui seantero kota Interlaken keluarga dengan pengusaha yang sukses besar dengan bisnis resort dan hotel di kota itu.

Ayahnya sendiri,merupakan pengusaha di bidang Fashion Style,yang terkenal sukses di Inggris bernama David Christopher Durant. Lahir dari keluarga Durant yang terkenal sukses di bidang fashion.

Giselle Arjeta Marquise Durant merupakan anak bungsu dari dua bersaudara.Dia mempunyai seorang orang kakak bernama Altheir Bastein Marquise Daurant.Ya nama mereka tentunya pasti diberi nama Marquise dan Daurant.Karena mengambil dari nama keluarga sang ibu dari keluarga Marquise dan sang ayah keluarga Daurant.

Kakanya Giselle sendiri memutuskan untuk meneruskan kuliah ke USA.Tepatnya di Stanford University.Yang terkenal di sana,hanya sesekali saja kakaknya pulang ke Switzerland.Karena selain kuliah,kakaknya sendiri mendirikan perusahan fashion di sana.Untuk melebarkan sayap perusahaan keluarga Daurant.

Giselle sendiri masih belum memutuskan untuk melanjutkan kuliah kemana.Dia masih menikmati waktu luang dia selepas dia lulus dari sekolah yang terkenal di Interlaken Switzerland.

Giselle sendiri merupakan gadis yang Pintar dan mudah untuk berteman.Namun sayangnya,karena di bayang-bayangi nama keluarga dari sang ibu dan sang ayah,Giselle merasa terbebani dan susah mendapatkan teman yang benar-benar setia.

Rata-rata mereka,yang mau berteman dengan Giselle melihat nama akhirannya yang siapa pun pasti tau,tentunya keluarga tersebut merupakan salah satu keluarga kaya dan sukses di Switzerland.

Bahkan saat dia masuk sekolah taman kanak-kanak pun.Banyak orang tua anak yang menyarankan anaknya untuk berteman baik dengan Giselle.Bukan karena apa-apa,mereka mendekati Giselle karena,melihat silsilah keluarga Giselle yang kaya.

Dan itu berlanjut sampai dia masuk Sekolah Menengah Pertama dan membuat dia muak. Sehingga akhirnya dia memutuskan untuk memperkenalkan diri,dengan nama Giselle Arjeta saja.Tanpa di bayang-banyangi nama keluarganya.Dia ingin sekali mempunyai teman yang benar-benar tulus berteman dengan dia tanpa melihat keadaan keluarga dia.

Hingga pada akhirnya dia mempunyai satu-satunya teman yang benar-benar dengan tulus berteman dengannya,bernama Aeri siswi pindahan dari Korea Selatan.

Dia memiliki nama lengkap Cho Aeri lahir dari keluarga bermarga Cho.Sebenarnya kelurga Aeri sendiri merupakan keluarga yang terpandang di korea tepatnya di Seoul,Korea Selatan.Dia sendiri tinggal di daerah Hannam-dong yang terkenal dengan tempat tinggal golongan Elit disana.

Ibunya sendiri,merupakan pendiri sekolah Akademi di korea dan Ayahnya merupakan CEO perusahan IT di Korea.

Itulah mengapa,Aeri pun memiliki kisah yang tidak jauh berbeda dengan Giselle.Sampai pada akhirnya Aeri juga lebih memilih meneruskan sekolahnya di luar negeri.

Dan secara tidak sengaja bertemu dengan Giselle yang butuh teman karena selama ini dia merasa kesepian.

Aeri sendiri memutuskan untuk tinggal dan menetap di Switzerland ikut dengan adik dari ibunya yang berprofesi sebagai Dosen di salah satu Universitas di Switzerland.

Pertemanan mereka dimulai saat memasuki tahun pertama Sekolah Menengah Akhir dan Aeri menjadi murid pindahan dari luar negeri. Tentu saja,namanya pendatang pasti tidak tahu apa-apa.Dia bisa bertemu dan berteman dengan Giselle yang merupakan siswa asli Switzerland,menguntungkan dia untuk belajar bahasa juga.

Ya meskipun di sana mereka memakai bahasa Inggris untuk sehari-hari karena merupakan sekolah dengan banyak siswa pertukaran ataupun pindahan dari luar negeri.

''Good Morning class....'' Mrs.Bertta memulai percakapan hari ini di dalam kelas.

''Good Morning,Mrs.How are you today?'' kami pun serentak menjawab.

Pertanyaan yang pastinya di setiap sekolah mempunya selogan sebelum memulai pelajaran.

''I'm fine, class.'' jawab Mrs.Bertta.

Dan di lanjutkan dengan pelajaran hari ini.

Tempat favorit Ku dengan Aeri pastinya taman di samping sekolah Kita.selesai jam pelajaran dan selepas istirahat.Kita sering menghabiskan waktu berdua di sana. Karena sepi dan jarang murid lain yang nongkrong di sana paling hanya 3 atau 4 orang yang ada di taman ini.

''Gisele!! Bagaimana apakah Jasen masih mengganggu mu??'' tanya Aeri. padaku,memulai percakapan kami.

''Ya begitulah dia masih saja menyebalkan.'' jawabku malas.

Rasanya malas sekali untuk membahas masalah Jasen. Dia merupakan pacarku untuk saat ini dan sebentar lagi menjadi mantan.Karena,perlakuan dia pas Study Tour kami ke London.

** Flash Back **

Aku pun baru mengetahuinya baru-baru ini.Itu pun tidak sengaja, ternyata selama ini dia memanfaat kan perasaanku untuk meraup keuntungan dari Ku.

Hubungan yang sudah Aku jalani hampir 2,5 tahun seolah hancur seketika. Setelah Aku mengetahui kebenarannya, bahwa selama ini dia memanfaatkan Ku untuk kepentingannya dan keluarganya.

Agar bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan ayahku di bidang fashion.

Kejadian itupun tidak sengaja Aku ketahui. Saat di sela-sela kunjungan study kami di London. Aku dan Aeri memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar di sekitar Tower Bridge atau jembatan menara.Awalnya Aku dan Aeri hanya berniat untuk bersua foto karena pemandangannya yang indah saat menjelang sore hari.

" Giselle....!! Lihat bukannya itu Jasen?Dia sama siapa itu?'' tanya Aeri.Sambil menunjuk kearah seseorang yang dia maksud.

Aku pun melihat ke arah yang di tunjuk oleh Aeri dan benar saja itu Jasen. Aku lihat dia sedang berbicara dengan dua orang yang belum pernah Aku lihat sebelumnya ataupun Aku kenal.

''Iya itu Jasen.Tapi itu siapa ya?Mungkin kah mereka orang tua Jasen?'' Aku malah balik tanya sama Aeri.

''Moleunda.....?'' jawabnya.

''Bisa juga Giselle.Dilihat dari cara mereka berbicara dan bercengkrama merek sangat akrab satu sama lain....." ucap Aeri.

"Lihat saja ibu itu terus menepuk pundak Jasen halus dan Aku rasa dia sedikit mirip dengan Jasen.Kenapa Kamu tidak coba untuk menyapanya juga Giselle.....?'' lanjut Aeri.

Jujur saja selama hubungan kami,Jasen tidak pernah sekalipun mengajak atau pun memperkenalkan Ku pada orang tuanya. Jadi Aku pun tidak tahu orang tua Jasen sampai sekarang.

''Haruskah Aku menyapa mereka,Aeri?'' tanyaku ragu.

''Ya...Sebaiknya Kamu menyapa mereka. Supaya Kamu juga kenal dengan keluarganya. Hubungan kalian kan sudah cukup lama dan sudah seharusnya Kamu juga tahu keluarga Jasen......'' timpal Aeri.

''Baiklah.....'' jawabku penuh semangat.

Aku pun memberanikan diri untuk menghampiri Jasen yang tepat berada agak jauh dari tempat duduk Ku saat ini.

Namun saat Aku menuruni anak tangga.Aku pun kaget dengan apa yang Aku dengar saat ini.Apakah Aku salah dengar?Atau sebuah kenyataan yang selama ini tidak Aku ketahui.Kakiku terasa lemas dan air mataku mengalir begitu saja di pipiku.

Episede 2

* * *

"Sabar ya Jasen,sebentar lagi Kamu akan terbebas dari hubungan Kamu dengan Giselle,'' ungkap perempuan yang Aku lihat umurnya tidak beda jauh dengan ibuku.

''Sebentar lagi perusahaan Kita akan menandatangi kontrak eksklusif dengan Ayahnya Giselle.Dan Kamu pasti senang mendengar berita ini kan sayang.....'' lanjut perempuan itu.

''Iya Mommy tenang aja. Lagian Aku juga menikmati hubunganku dengan Giselle. Ya meski sebenarnya itu berlandaskan Bisnis yang sedang Mommy dan Daddy jalankan.'' jawab Jasen tanpa rasa bersalah.

''Tentu saja.Beberapa waktu lalu daddy bertemu dengan ayahnya di acara pameran fashion di Paris dan Daddy mendapat kesempatan untuk berbincang dengan ayahnya.....'' ucap laki-laki yang sudah cukup tua menurutku.

''Dan tentu saja kesempatan itu daddy manfaatkan dengan sebaik-baiknya.Daddy bilang kalau Kamu sama Gisele teman sekolah dan bahkan sering mengerjakan tugas secara bersama-sama.'' lanjutnya dengan santai.

''Dan ayahnya pun percaya dengan apa yang Daddy sampaikan.Dan tentu saja itu memberikan jalan yang mulus untuk perusahan Kita kedepannya.'' ucap laki-laki itu penuh bangga.

"Ayahnya fikir,anaknya bisa bergaul dengan siapa saja.Dan memiliki nilai sosial yang tinggi.Padahal sebenarnya orang-orang yang mendekati anaknya hanya memanfaatkannya saja.Termasuk kita......"sahut ibunya.

''Kamu mau hadiah apa sayang dari kami?Karena Kamu sudah berusaha dan berhasil untuk mendekati Giselle....'' tutur Ibunya dengan nada yang senang.

''Oh..!! Atau Kamu mau Mommy belikan jam tangan Rolex edisi terbatas atau handphone baru atau apa....?"ucap ibunya penuh semangat.

''Atau Kamu mau daddy belikan mobil yang Kamu mau? Terserah mau dari merek apa....!!'' bujuk ayahnya.

Mereka pun tertawa dan kelihatan senang sekali.Tapi Aku?

Brukk.......

Tasku tak sengaja Ku jatuhkan dan menghentikan percakapan mereka yang tampak seru dari tadi. Sampa-sampai tidak menyadari kehadiran Aku dengan Aeri.

Orang pertama yang melihat keberadaan Ku adalah orang tuanya dan seketika membuat mereka kaget dan membelalakan matanya lebar-lebar.Di susul Jassen yang tak kalah terkejutnya melihat Aku tepat berada di belakang mereka.

Tanpa berkata-kata Aku langsung berbalik dan berlari pergi menjauhi mereka.Aku marah sekali dengan apa yang Aku dengar barusan. Disusul Aeri yang berusaha menyusul Ku di belakang.

Aku pun langsung berlari dan mencegat taksi dan beranjak pergi.Tapi tiba-tiba Aeri menghentikan Aku yang mencoba untuk menutup pintu taksi itu.

"Tunggu.....!'' cegat Aeri.

Akupun sampai melupakan temanku yang satu ini hampir saja Aku meninggalkannya sendirian di Tower Bridge.

''Mr...! Tolong antar kan kami ke Star Luxury Hotel...'' pintaku terbata-bata.

Hotel tempat kami menginap selama perjalanan tour study kami di London.

Sesasampainya di hotel,Aku pun langsung membayar taksi tersebut dan kemudian Aku berlari menuju kamar kami.

Sesampainya di kamar,Aku langsung mengambil barang-barang Ku dan memasukan semuanya ke koper. Aku berencana untuk pulang lebih awal tidak bareng bersama dengan rombongan siswa studi yang lain.

''Giselle...!Giselle...!Giselle....!Tenangkan dirimu,'' kata Aeri mencoba menghentikan Aku yang sedang mencoba memasukan barang-barang Ku ke dalam koper.

''Baiklah....!! Aku mengerti perasaan mu seperti apa sekarang.Aku pun tidak menyangka situasinya akan seperti ini.Tapi, tenangkan dulu dirimu oke.....''tegas dia.Karena khawatir melihat Aku yang kacau seperti ini.

''Aeri.....'' tutur Ku.

''Iya...?'' jawabnya ragu.

''Aku berencana untuk pulang terlebih dahulu dan tidak pulang ikut rombongan....'' jawabku terisak.

''Baiklah kalau itu keputusanmu.Biarkan Aku ikut bersama denganmu.Kita pulang bersama. Aku tidak akan tenang membiarkanmu pulang sendirian dengan kondisi seperti ini...!!'' jawabnya khawatir.

''Oke. Sebentar....!!.'' Aku pun mencari keberadaan tasku yang tanpa Aku sadari tak ada di genggaman tanganku.

''Ini... Tadi Kamu menjatuhkannya saat di restoran itu...'' Aeri memberikan tasku yang tak sengaja Ku jatuhkan.

''Terima Kasih...''

''Sama-sama.'' jawab Aeri.

Aku pun langsung menelepon seseorang dan setelah apa yang Aku butuhkan terpenuhi.Aku pun langsung mengajak Aeri pergi dari hotel ini secepatnya.

Namun pas Aku membuka pintu untuk pergi. Ternyata Jasen sudah menungguku di depan pintu dengan memasang muka seolah-olah dia juga terluka.

''Giselle.Tolong dengarkan Aku dulu.Aku bisa menjelaskan semuanya....'' sambil mencoba untuk meraih tanganku yang satunya karena tangan yang satunya lagi memegangi koper.

''Kita bicarakan ini baik-baik ya.....''bujuk dia.

Akupun langsung menghempaskan tangannya yang berusaha memegang tanganku.

''Aku rasa semuanya sudah jelas.Dan Aku sudah cukup mendengarkan semuanya tadi. Tidak ada lagi yang harus Kamu jelaskan karena semuanya sudah terjawab. Aku mendengar semuanya Jasen.'' nadaku bergetar karena menahan amarah.

Aku pun langsung beranjak melangkahkan kaki Ku karana melihat mukanya saja buat Aku muak dan kesal. Tapi dia tidak pantang arah mencoba menghentikan langkahku untuk pergi dan Aku pun terganggu dengan itu.

''Berhenti.....!!!'' setengah Ku berteriak. Tapi dia terus saja mencoba menghentikan Ku.

''Aku bilang berhenti! Berhenti mengikuti Ku,kalau Kamu masih tetap berusaha menghentikan Ku,yang ada Aku semakin membenci Kamu...!!!'' Ucapku kasar pada Jasen.

Dia pun menghentikan langkahnya dan mengangkat tangannya tanda dia menyerah. Aku pun langsung masuk kedalam lift untuk menuju lobi di lantai bawah.

Tidak lama setelah Aku sampai di lobi,Aku pun langsung menghampiri seseorang yang Aku kenal.

''Nona Giselle.Semuanya sudah siap dan itu driver yang akan mengantarkan Nona ke Bandara....."tuturnya sopan.

''Baik....Terima Kasih.'' jawabku singkat.

Aku pun langsung menaiki mobil yang sudah terparkir di depan Lobi.Disepanjang perjalanan Aku pun masih saja bertengkar dengan pikiranku dan tak mengeluarkan satu kata pun, Aku lebih memilih diam saja.

Tak lama kami pun tiba di Bandara dan tak lupa Aku mengucapkan terima kasih sama driver yang sudah mengantarkan kami.Aku pun langsung menuju ketempat yang Aku tuju dan memasuki ruang tunggu.

''Giselle...!! Apakah tidak apa-apa Kita langsung menunggu disini bukankah Kita harus membeli tiketnya terlebih dahulu???'' tanya Aeri heran.

''Tidak perlu. Semuanya sudah ada yang mengurus.....'' jelas Ku.

10 menit lagi pesawatnya akan Take Off. Kita akan menggunakan pesawat pribadi milik keluargaku.'' lanjut Ku.

Aeri pun terheran dengan jawaban yang Aku berikan dan dia pun masih kebingungan.

''Nona Giselle....!! Silahkan Pesawatnya sudah siap dan akan Take Off dalam waktu 5 menit lagi....'' tiba-tiba salah satu petugas bandara menghampiri kami dan kami pun langsung memasuki pesawat milik keluarga ayahku.

Selama perjalanan Aku hanya diam dan melihat keluar jendela dengan pikiran yang masih kusut.

"*Ke*ndalikan dirimu Giselle tenang jangan Kamu terpuruk dengan keadaan sekarang. Ini bukan masalah yang pertama kalinya buat Kamu. Kamu harus kuat.'' bisik Ku dalam hati.

''Giselle.....???'' pertanyaan Aeri membuyarkan pikiranku.

''Iya....Kenapa Aeri..??'' tanyaku balik.

''Ada hal yang ingin Aku tanyakan padamu. Dari tadi Aku ingin sekali menanyakannya....''sahutnya tampak ragu.

"Apa itu??'' jawabku.

''Giselle...!! Sebenarnya Kamu itu siapa??'' tutur Aeri. Yang sontak saja buat Aku kaget dengan pertanyaan yang Aeri ajukan.

Episode 3

***

''Giselle....! Sebenarnya kamu siapa...?'' kata Aeri penuh tanya.

Aku bisa melihat jelas,raut wajah nya menggambarkan kebingunan dengan apa yang terjadi.

Jujur saja sejak awal pertemuan kami,Aku belum berani mengatakan yang sebenarnya kepada Aeri.Tentang siapa keluargaku,bukan apa-apa,Aku takut setelah dia tahu yang sebenarnya, dia tak ingin berteman lagi denganku.

Karena Aku menyembunyikan identitas keluargaku darinya. Atau yang lebih aku takutkan.Dia akhirnya tetap berteman denganku karena melihat keadaan keluargaku setelah dia tau kalau Aku ternyata keturunan dari keluarga kaya raya.Dengan menyebutkan salah satu dari silsilah keluarga ibu atau dan ayahku.Dia bisa saja langsung menyadari kalau ternya Aku bukan anak dari keluarga biasa-biasa saja.

Hal seperti itu yang selama ini Aku alami dan buat Aku susah mendapatkan teman yang benar-benar real ingin berteman denganku.

''Giselle?Kenapa kamu malah diam saja.Sebenarnya kamu siapa?Dan kenapa tadi orang tua Jassen seolah-olah terus mengungkit keluarga kamu.Memangnya ada apa dengan keluarga kamu giselle.....?'' tanya Aeri penasaran.

''Aku harap apa yang akan aku sampaikan sama kamu tidak buat kamu benci dan nantinya menjauhiku atau pun hanya memanfatkanku.....''.

''Iya......bicaralah Giselle.Ceritakan dan jelaskan semuanya padaku.Aku tidak ingin antara kita ada hal yang kit sembunyikan satu sama lain..'' jawab Aeri meyakinkanku.

''Sebenarnya nama lengkap ku Giselle Arjeta Marquise Durant...!'' ucap Ku ragu menjelaskannya sama Aeri.

Aku melihat sangat jelas,wajah Aeri seketika berubah, tampaknya dia langsung tau dengan apa yang Aku katakan barusan.

''Jadi maksud kamu....???'' ucap Aeri terputus.

''Iya...Tak perlu aku menjelaskan semuanya secara rinci.Kamu pasti jelas sudah tau keluarga Marquise dan keluarga Durant.''

''Yaa....Aku hanya sedikit tahu tentang keluarga itu dari saudara Ku.Yang Aku tahu mereka keluarga yang kaya raya dan sukses dengan bisnis Resort,Perhotelan dan Fashion...'' jawabnya.

''Tapi,yang Aku tidak ketahui mengenai keluarganya karena kata bibiku mereka sangat privasi mengenai keluarganya apalagi menyangkut anaknya.Mereka sangat merahasiakan identitas anaknya kepada publik.'' jawabnya lanjut.

''Ya itu lah mengapa aku menyembunyikannya dari kamu sejak awal.Karena untuk pertama kalinya kamu datang dalam hidupku dengan apa adanya tulus berteman denganku dan tidak memandang Aku seperti apa dan mau jadi teman aku satu-satunya sampai saat ini.....'' jelasku.

''Maksud kamu satu-satunya? Bukankah dengan keadaan keluarga kamu yang kaya pasti kamu tidak sulit untuk mendapatkan teman bukan kah begitu Giselle??''tanya Ae-ri terheran padaku.

''Sayangnya,sejak Aku kecil mereka yang menghampiriku dan berteman denganku tidak sepenuhnya tulus ingin menjadi temanku.Tapi kebanyakan dari mereka melihat Aku sebagai anak dari keluarga Marquise dan keluarga Durant.....''jelasku pada Aeri.

''Lebih parahnya lagi orang tua mereka seolah membujuk anak-anaknya agar bisa berteman dan dekat denganku berlandaskan Bisnis.'' lanjuku sedih.

''Kamu bisa lihat sendiri kejadian yang tadi terjadi di Tower Brid,itu hanya salah satunya.Dan itu buat aku sangat terpukul dan kecewa.Karena kenyataannya hubungan yang aku jalani dengan Jassen berlandaskan Bisnis keluarganya.Dan kenyataan dia hanya memanfaatkan perasaanku itu yang buat Aku kecewa sama dia sekarang.'' tegas Ku sama Aeri.

''Aku mengerti Giselle dengan apa yang kamu lakukan.Tapi itu sepenuhnya bukan salah kamu juga,dengan merahasiakan silsilah keluarga kamu padaku.Itu merupakan keputusan kamu dan aku sangat paham dan mengerti dengan apa yang kamu rasakan.Karena Aku pun tak jauh beda denganmu.....''jelasnya.

''Maksud kamu...???'' tanyaku heran apa maksud Aeri berbicara seperti itu.

''Sebenarnya,apa yang kamu alami tidak jauh berbeda dengan kehidupanku di Korea sana.Bedanya Aku tidak mencoba untuk menyembunyikan identitas keluargaku kepada siapapun itu.Namun,yang Aku lakukan lebih kepada memilih pergi dan melanjutkan sekolah ke Switzerland.Dan lihatlah sekarang aku disini bersama kamu.'' ucap Aeri sedikit menjelaskan tentang keluarganya.

Karena sejak pertama pertemuan kami berdua,baik itu Aku atau pun Aeri tidak ada satupun dari kami menyinggung masalah keluarga karena itu hal yang Aku tidak suka begitupun Aeri.

''Baiklah......Sekarang tidak ada lagi yang Aku sembunyikan dari kamu Aeri kamu sudah mengetahui latar belakang keluargaku.''

''Ya...Tenang saja Giselle.Aku tetap akan jadi temanmu,jangan khawatirkan itu..!!'' jawab Aeri yang terlihat lebih tenang.

Dan aku pun saling berpeluakan dan saling menyemangati satu sama lain.

***

Setelah kejadian itu kami pun semakin dekat dan sekarang Aku lebih lega dan tidak khawatir mengajak Aeri sesekali mengunjungi rumah Ku di akhir pekan atau pergi berlibur bersama di Resort milik keluargaku.

Masalah Jassen sebenarnya dia terus saja mengganguku baik di sekolah atau pun di luar sekolah.Dia terus saja meminta maaf dan mohon untuk mempertahan status aku denganya.Namun sayangnya Aku tak bisa memaafkan dan mentolelir apa yang dia lakukan selama ini,hubungan yang di landasi kebohongan.

***

''Sudah lah Aeri jangan bahas soal dia lagi gak penting buat Aku.Tak berselera menghabiskan makanan siangku ini...'' tuturku sebal.

''Baiklah....."

"Maaf ya.Oh iya apa kamu sudah putuskan setelah kita lulus kemana kamu akan lanjutkan sekolah kamu? Apa kamu akan menyusul kakak mu di USA sana...?'' tanya Aeri penasaran.

''Belum tau juga.Aku belum merencanakannya entah Aku stay disini atau kemana itu aku belum memutuskannya.Ya meskipun Mommy dan Daddy membebaskan apa yang akan aku pilih nantinya....''jawabku pada Aeri.

''Bagai mana dengan kamu Aeri? Apa yang kamu rencanakan kedepannya..?'' tanya Ku balik.

''Beberapa bulan lagi kita lulus kan.Aku berencana kembali ke Negara asal Ku.Aku akan melanjutkan kuliah Ku di Korea....."

"Beberapa waktu lalu Eomma, menghubungiku dan meminta Aku kembali ke korea dan melanjutkan study disana...'' lanjut Aeri.

''Itu artinya kita akan berpisah dong Aeri.Aku tidak mau itu terjadi,Aku sangat menikmati setiap momen yang kita lalu bersama disini.Apa harus kita berpisah Aeri??'' tanyaku sedih.

''Sekarang kan jaman sudah canggih Gisele, kita bisa melakukan vidio call dan berkirim pesan kan.Jadi yang jauh pun akan terasa dekat...'' jawab Aeri coba menenangkan rengekanku.

''Ya memang betul,tapi tetap saja rasanya akan berbeda dengan kita berbicara atau bertemu secara langsung.''

''Kan kamu bisa saja sesekali mengunjungi Ku di Korea.Kamu mau kan???'' tanyanya.

''Pergi ke Korea???'' Aku malah balik bertanya.

''Iya...Kamu bisa kan,sesekali mengunjungi Ku di sana.Jangan bilang kamu tidak pernah berkunjung ke negara dengan julukan Negeri Ginseng tersebut.Yang benar saja Giselle??'' tanya Aeri heran.

''Ya apa yang kamu katakan betul sekali.Aku hanya sedikit mengetahui tentang negara tersebut.Sedari kecil Aku tidak suka bepergian jauh dari Switzerland bukan orang tuaku melarangnya,tapi Aku lebih suka saja tinggal disini dengan pemandangan indah di kota ini.'' jelas ku pada Aeri.

''Ya ampuuun.Aku tidak habis fikir Gisele, padahal dengan keadaan keluargamu kamu bisa saja pergi ke negara mana pun yang kamu inginkan.....''setengah tertawa mendengar penjelasan Ku.

''Ya...Paling Aku berkunjung ke rumah nenekku di Inggris dan paling jauh saat Kakakku memutuskan kuliah ke USA.

Kami sekeluarga mengantarnya ke sana dan itu jadi negara terjauh yang pernah Aku kunjungi.'' jawabku santai.

Melihat ekspresi Aeri terlihat jelas dia merasa heran dengan Ku.

''Bagaimana kalau kamu ikut saja denganku dan melanjutkan kuliah di sana?Itu juga kalau kamu mau...!!!'' ajak Aeri.

Aku pun merasa sedikit tertarik dengan ajakan nya Aeri.Aku pun penasaran dengan Negara yang selalu iya banggakan itu.

''Ayo lah Giselle.Kamu ikut saja di sana banyak laki-laki yang ganteng mungkin saja kamu bisa bertemu dengan jodohmu di sana...." ajak Aeri.

"Dan lebih serunya kamu bisa bertemu dengan Boy band EXO,SUPER JUNIOR,BTS,NCT dan masih banyak lagi.Oh kalau enggak Girl Band SNSD,Red Velvet,Black Pink,Twice dan masih banyak lagi pokoknya......"lanjutnya.

''Ngomong-ngomong mereka itu siapa Aeri..??'' jawabku bingung.

''What...? Kamu tidak tau mereka siapa? Yang benar saja Gisele.Mereka hanya sebagian dari banyaknya artis terkenal di negaraku.Kamu tidak tahu tentang KPop gitu...?'' Aeri terheran-heran menggelengkan kepalnya.

''Tidak...'' jawabku singkat.

''OMG......Kalau gitu,ayo kamu ikut saja sama Aku gimana kamu mau kan???.''ajaknya kembali.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!