...ASSALAMUALAIKUM...
...SEBUAH KARYA by MWR_FC...
Bergenre
Romantic, Action, komedi, Mellow
Keterkaitan Peran
Mafia, Pengusaha/ Ceo, Pewaris, Fuckboy, Dunia hiburan
Dengan unsur
Percintaan, Permusuhan, Persahabatan, Persaingan, full konflik
Usia Disarankan
19 tahun keatas
...Pengenalan Tokoh...
...Tokoh Utama :...
* Rey Emerald
(35Th - Mafia- Dirut Pengusaha Besar)
* Maera Crowne
(19Th - Pekerja serabutan & ART)
* Jasmine Emerald
(8Th - Pelajar & anak dari Rey Emerald)
...Tokoh Pendukung :...
* Frans Emerald
(22Th - Wakil Dirut - Adik Rey Emerald)
* Anetha Charney
(20Th - Karyawan Hotel - Sahabat Maera)
* Clara Hillman
(31Th - Wanita sosialita - Mengejar Rey Emerald)
* Dave Barrel
(27Th - Karyawan Rey - Kekasih Maera)
* Lucas Young
(31Th - Pengusaha EO-Saudara Clara-Sahabat Rey-Teman Maera-mengejar Maera)
* Ibu Grace Kelyc
(55Th Pengusaha Berlian- Sosialita - Ibu Rey dan Frans)
* Ayah Gorgh Emerald
(58Th Pengusaha Berlian - Ayah Rey dan Frans)
* Namiira Claw
(19 th Sepupu Rey - anak Bibi Janet)
* Willman Zark
(33Th - Asisten Pribadi Rey)
* Bobby Branz
(Bodyguard Rey)
* Angel Geld
(Manager kantor Rey - Mengejar Dave)
* Donna Lanz
(29Th HRD kantor Rey - Kekasih Jack)
* Jack Bunn
(31Th Karyawan Rey - Kekasih Donna)
* Nenek Diana Pa
(68Th Nenek dari Maera- ibu dari ibu kandung Maera)
* Louise Bara
(50th Ibu kandung Maera dan...)
* Grelda Karn
(42th Ibu Angkat Maera)
* Bibi Janet Kelyc
(50Th Bibi dari Rey - Ibu Namiira)
* Alex Hudson
(55th Ayah kandung Maera dan ....)
* Marco Grart
(46Th Kepala Polisi Sektor 1)
* Aishe Noy
(32Th Sahabat Rey dan istri Valentino Gui)
* Bryan Kelyc
(57Th Kakak Grace Kelyc)
* Dante Fale
(46Th Art kepala di Kel. Rey Emerald)
* Malika Hawn
(45Th Art Asisten kepala di Kel. Rey Emerald)
* Mecca Fale
(44Th Art kepala di keluarga Ayah Rey)
* Melisa Burn
(30Th Asisten Rumah Tangga Rey)
* Remairo Emerald
(0Th - Bayi dari keluarga Emerald)
* Dokter Zade Zam
(37Th - Dokter kepala, sahabat Rey)
...TOKO GOLONGAN MAFIA...
* Brenda Yarl
(28th Wanita Penghibur - Utusan Josh Liu)
* Margareth & Martha Tazaa "Kembar"
(25th Anggota RedLink EC Pasukan Utama)
* Vicky Noolee & Tom Gert
(35th Anggota RedLink EC pasukan 1)
* Valentino Gui
(35th Sahabat Rey-Anggota RedLink pasukan 2)
* Ketua Ming Xang
(Sahabat Rey Ketua Mafia BlueLink)
*Josh Liu
(36Th Musuh utama Rey - Ketua Mafia BlackLink)
* Duke Fulkee
(48Th Teman Josh Liu Ketua Mafia kenate)
* Lamela Gaty
(29Th Kekasih Josh Liu - Ketua Mafia Natora)
*Black Jack&Pieter Hillman)
(38Th Musuh masa Lalu)
...LAINNYA...
*Tuan Tan (42Th Boss Kerja Maera)
*Nyonya Ma (39Th Istri Boss Maera)
* Jerry Charney (25Th kakak laki-laki Anetha)
* Lucia Fa (25Th wanita bayaran - mantan One Night ML Rey)
* Banoo (2bln bayi dari Lucia)
...Peran Baik/Protagonis...
Rey Emerald
Maera Crowne
Frans Emerald
Jasmine Emerald
Anetha Charney
Lucas Young
Willman Zark
Bobby Branz
Nenek Diana Pa
Alex Hudson
Grelda Karn
Gorgh Emerald
Bryan Kelyc
Namiira Claw
Vicky Noolee & Tom Gert
Margareth & Martha Tazaa
Valentio Gui
Marco Grart
Dante Fale
Malika Hawn
Mecca Fale
Ketua Ming Xang
Dokter Zade Zam
...Peran Labil...
Grace Kelyc
Donna Lanz
Jack Bunn
Brenda
Angel Geld
...Peran Buruk/Antagonis...
Josh Liu
Duke Fulkee
Black Jack
Clara Hillman
Dave Barrel
Freya Brown
Lucia Fa
Tuan Tan
Nyoya Ma
...Kata Pembuka dari Author...
Karya ini adalah karya ke lima dari penulis.. setelah sebelumnya Author sudah kasih versi Chat Story nya, sekarang author akan buat versi novel nya.
Karya ini murni dari pemikiran dan ide sendiri. Fresh dan pertama hanya di Noveltoon.
Ide nama, karakter, dan alur murni dari pemikiran sendiri, berusaha tidak menyamakan dari novel manapun, film manapun, dan karya siapapun.
Terinspirasi dari Film Laga, Action, Romantis dari berbagai jenis dan negara lain nya.
Foto, gambar, video hanyalah ilustrasi demi melengkapi dan memperkuat imajinasi para pembaca.
Jika pun ada ketidak sengajaan kesamaan nama/tempat/jenis/dan karakter maka itu di luar kekuasaan penulis.
Cerita ini murni fiktif dari imajinasi yang dikembangkan secara profesional oleh penulis, sesuai dengan kemampuan penulis.
semoga pembaca dapat terhibur dan menyukai karya ini ya.
untuk. itu kami sangat membutuhkan support, kometar, Like, saran dan kritik yang membangun untuk kemajuan karya Indonesia.
Terkahir
Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk yang telah mendukung karya saya sebagai orang baru di NovelToon.
...Wassalam...
...Mwr_FC...
...Medan, Indonesia Akhir tahun 2021...
...Selamat Membaca Kesayangan...
BAB 1
Emerald Palace ON Rose Road No 276.
Kediaman Rey Emerald.
Pagi ini Rey terlihat buru-buru karena dia harus mengantarkan putrinya untuk ke sekolah.
Rey yang sudah lama di tinggal pergi istrinya Rema, mulai kewalahan mengurus putrinya itu.
Rema istrinya sudah meninggal sejak lima tahun yang lalu..
"Pagi sayang... " Sapa Rey pada Jasmine putrinya.
"Pagi ayah, hmm... Kau terlambat lagi ayah" kesal Jasmine pada Rey.
Jasmine seperti biasanya langsung langsung menghujani ayahnya dengan banyak pertanyaan.
"Maafkan ayah sayang" Sembari memasang wajah sedih agar di maafkan.
"Tadi malam juga pasti ayah pulang terlambat kan?"
Putri Rey yang bernama Jasmine yang berusia depalan tahun itu tidak berhenti menginterogasi ayahnya.
Sifatnya yang manja dan bawel terkadang membuat ayah kesal, tapi juga akan rindu bila sehari saja tidak bertemu.
"Maaf sekali lagi sayang"
Rey sedang sibuk bersiap-siap kerja sembari ingin mengantar Jasmine ke sekolah.
Tapi yah begitulah,
Setiap kali dia melakukan kesalahan yang diketahui oleh putrinya, dia harus rela bersiap sembari berdebat dengan putrinya.
"Maaf.. Maaf.. Aku bosan mendengar kata maaf dari ayah, selalu saja sama"
Jasmine memajukan bibirnya dan melipat kedua tangannya, ia seolah menjelaskan bahwa ia sedang merajuk pada ayah nya.
"Ya.. Ya.. Ya baiklah tuan putri.. Katakan, bagaimana ayahmu ini harus menebus Kesalahannya, hem?"
"Tapi ayah harus berjanji dulu!"
"Berjanji? . . Berjanji apa sayang? Bagaimana ayah bisa berjanji, Jika ayah saja tidak tau apa yang kau inginkan"
"Pokoknya ayah berjanji dulu!"
Jasmine memberikan jari kelingking nya, ia meminta ayah nya saling mengaitkan jari kelingking dengannya.
"Baiklah Nona kecil, sekarang katakan, apa yang harus ku lakukan?" Ucap Rey, sembari mengaitkan kelingking sesuai permintaan Jasmine.
"Hmm aku hanya memiliki satu syarat, akhir pekan ayah harus mengajakku kepantai, tapi..." Jasmine tiba-tiba saja menghentikan kata-katanya.
"Tapi apa sayang? Ayo katakan, jangan buat ayah penasaran, hem!"
"Tanpa mengajak Bibi Clara si cerewet itu!" Lanjut Jasmine.
Belum sempat Rey menjawab nya, tiba-tiba Frans yang baru turun dari lantai atas, langsung memotong pembicaraan anak dan ayah itu.
"Wah.. Wah.. ada yang mau berlibur, sepertinya itu sangat menyenangkan, tentu saja kau akan mengajak paman mu ini kan?"
"Tunggu! Kenapa kau ada di sini? bukankah kau masih di London? dan sejak kapan kembali?" Kali ini Rey mengintrogasi Frans.
"Aku sudah sampai sejak kemarin kakak, memang dasar kau saja yang melupakan adikmu ini."
"Maaf! Tapi bukankah kau yang tidak pernah menghubungi ku sejak seminggu ini?"
"Tidak kakak, aku tau akan percuma saja akaku menghubungi mu, apalagi jika kau sedang bersama si nenek cerewet itu, ya kan Jasmine?" Lempar Frans meminta pembelaan atas keterangannya.
Jasmine pun mengangguk saja.
Rey langsung saja mengacakmengacak-acak rambut Frans, ia memang sering melakukan ini terhadap adik bungsunya itu. terutama jika kesal ataupun sedang gemas.
"Hey, Ada apa dengan kalian berdua, selalu saja tidak suka padanya? Dia tidak terlalu buruk jika kalian mencoba mengenalnya lebih dekat."
"Kakak... Haduh kau masih selalu saja memperlakukan ku seperti anak kecil. Aku ini sudah Dewasa kak" Frans merasa kesal karena kakaknya masih memperlakukan rambutnya seperti anak kecil.
"Ayah....!!! Sepertinya ayah belum menjawab janji ayah padaku tadi."
Jasmine masih menagih jawaban ayah nya itu, karena dia khawatir ayahnya akan semakin lupa.
"Kalau begitu salahkan saja paman mu ini, dia yang mengganggu obrolan kita, benarkan?"
"Tidak Jasmine ayah mu sengaja menyalahkan paman, agar kau melupakan nya... hahaha"
"Sudah... sudah... kita sudah terlambat. Jasmine kau harus segera ke sekolah. Ayo, ayah juga sudah terlambat."
"Tidak...! Ayah harus menjawabnya dulu! Jika tidak, aku tidak mau pergi ke sekolah."
"Ya ampun.. iya Tuan Putri ayah berjanji padamu, oke?"
"Oke... Aku harap ayah mengingat nya.."
Puas mendengar jawaban ayahnya, Jasmine pun meringankan langkah nya untuk pergi bersama Rey.
"Paman aku pergi ke sekolah dulu, nanti pulang sekolah kita bermain game. Jangan lupa itu!" Pamit Jasmine pada Rey.
"Baik Tuan Putri" balas Frans sembari mencubit pipi keponakannya Jasmine.
"Baiklah, kami pergi dulu.. oh ya jangan lupa siang nanti kau yang menjemput Jasmine, aku ada urusan dengan klien ku siang ini."
"Baiklah... Siap Tuan Besar..."
Akhirnya setelah kericuhan pagi itu, Rey dan Jasmine pun berangkat. Terlebih dahulu Rey akan mengantar Jasmine barulah ia pergi ke kantornya.
*****
Hai Para pembaca kesayangan yang budiman... Mohon dukungannya untuk karya aku yah, smoga saja kalian suka.
Jangan lupa untuk Like+Komentarnya biar aku makin semangat melanjutkan nya.. Terima kasih semua...
...I LOVE YOU ALL...
BAB 2
Flora Palace on Livie road no 06
Di kediaman atau tepatnya rumah kontrakan Maera pagi ini. Maera tampak ingin bersiap-siap untuk pergi bersama Dave kekasihnya.
Akan tetapi wajahnya terlihat tidak senang, karena sebenarnya ini adalah hari terakhir Dave berada di kota ini.
"Maera... Apakah kau jadi pergi dengan Dave hari ini?" Tanya Anetha membuka percakapan.
"Iya Neth, makanya aku sudah bersiap-siap. Memangnya ada apa?"
"Apa kau yakin, ingin ikut dengannya ke Villa bersama teman-teman nya itu?"
"Mau bagaimana lagi, kau tau kan Dave seperti apa?"
"Itu acara perpisahan dengan teman-teman kantornya. Hm, aku juga sebenarnya bingung harus berbuat apa di sana." Sambung Maera lagi.
Maera sebenarnya ragu untuk pergi, tapi demi menghargai Dave terpaksa dia ikut.
Lagi pula Maera pun harus menemani Dave di hari terakhir mereka bertemu.
"Hmm Ya.. Ya.. kau memang tidak pernah bisa menolak Dave, aku berharap kau bisa menjaga dirimu di sana."
Dave sementara akan di pindahkan ke kota lain, yang tentunya sangat jauh dari kota tempat Maera tinggal.
Tentu saja Maera tidak ingin melewatkan kesempatan ini.
"Percaya padaku, tidak akan terjadi apa-apa. aku akan pulang dengan selamat dan akan memasak soup kesukaanmu, oke."
"Aku sudah mengatakan sejak dulu, Dave itu bukan pria yang baik, tapi tetap saja kau tidak percaya pada ku."
"Anetha sayang, kau terlalu berlebihan. Dave bukan orang seperti itu, aku sangat mengenalnya. Dua Tahun bukan waktu yang singkat menjalin hubungan dengannya."
"Aku mengenalmu sejak tujuh tahun lalu, apa kau lebih percaya dia dari pada aku? Astaga... sadarkan lah temanku ini Tuhan..." Anetha pun menepuk Jidatnya yang tak sakit itu dengan kedua tangannya.
"Aku menyayangimu sudah seperti kakakku, tapi aku juga tidak bisa menyalahkan Dave jika tidak memiliki bukti."
"Terserah padamu Maera, yang pasti aku sudah memperingatkan mu."
Di tengah percakapan mereka tiba-tiba ponsel Maera berdering.
"Hallo sayang, apa kau sudah bersiap-siap? aku sudah menunggu di depan rumah mu." Dave bertanya sembari memberikan kabar.
"Iya.. Iya Dave, aku sudah siap, aku akan segera keluar."
Maera lalu menutup ponselnya. Lalu bergegas untuk keluar, namun sebelum itu terlebih dahulu ia meninggalkan pesan pada Anetha.
"Neth, aku pergi dulu ya, serapan sudah aku siapkan di atas meja makan, dan jangan menungguku untuk makan siang dan makan malam, oke!"
"Apa kau tidak akan pulang?" Tanya Anetha lagi, yang sebenarnya sangat merasa khawatir pada Maera yang polos.
"Seperti nya kami akan menginap di sana, kau tenang saja. Di sana banyak wanita juga, jadi aku tidak akan tidur bersama Dave sayang"
"Baiklah, jaga dirimu dan jika terjadi sesuatu cepat-cepat hubungi aku, Janji!"
"Baiklah Anethaku sayang, aku berjanji."
Maera lalu keluar, dan menemui Dave yang sudah menunggu sejak tadi di dalam mobilnya.
Tapi baru saja dia masuk ke dalam mobil Dave, ia sudah disemprot dengan omelan dari Dave.
"Kau lama sekali, aku kan sudah memintamu untuk bersiap sejak tadi." Omel Dave dengan wajah kesalnya.
"Astaga Dave maafkan aku, aku memang sudah bersiap, aku hanya berpamitan sebentar pada Anetha."
"Kau tidak berubah sama sekali, selalu membosankan!"
"Dave kenapa kau marah hanya untuk hal-hal kecil? Bagaimana jika nanti kau sudah di sana, apa kau akan terus seperti ini?"
Maera mencoba menahan terus rasa sabarnya, bagaimana pun Dave adalah kekasihnya, dia selalu mengalah meskipun tidak salah.
Tapi Dave bukannya peduli dengan kata-kata mereka, ia malah sibuk bermain dengan ponselnya.
"Dave, kau jangan menyetir sambil memegangi ponselmu, kita bisa celaka nanti." Tegur Maera dengan sabar.
"Haduh, kau ini cerewet sekali sih, aku bukan pemula mengemudikan kendaraan kau tenang saja!"
"Dave kau terlalu kasar sekali."
"Sudah lah Maera, jika tau begini aku tidak akan mengajakmu lebih baik aku bersenang-senang dengan teman-temanku."
Maera tak menjawab lagi kata-kata Dave, tapi Dave yang mulai tidak fokus itu akhirnya membuat mereka celaka.
"Awas Daveee....!!"
Prangggggggg......
Maera pun berteriak, dalam sesaat Dave menabrak sebuah mobil dari arah berlawanan.
TIN.......
Suara klakson mobil yang di tabrak Dave pun berdengung saat itu.
Mobil Dave menabrak mobil dari Rey.
"Sial...!!! Jasmine, kau tidak apa-apa kan sayang?" Tanya Rey pada putrinya.
"Aku tidak apa-apa ayah. hanya terkejut saja."
Jasmine terlihat pucat, dan itu membuat emosi Rey memuncak.
Rey pun keluar dari mobil nya, sembari membawa sebuah linggis di tangan nya.
...**********...
Hai Para pembaca kesayangan yang budiman... Mohon dukungannya untuk karya aku yah, smoga saja kalian suka.
Jangan lupa untuk Like+Komentarnya biar aku makin semangat melanjutkan nya.. Terima kasih semua...
...I LOVE YOU ALL...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!