NovelToon NovelToon

Keadilan

Pertemuan

Aku Abel, kini Usiaku 22 tahun. Sejak kecil Aku berkeinginan menjadi seorang pengacara yang bisa memberikan keadilan bagi mereka yg tidak mendapatkan keadilan itu. Saat ini, aku sedang berada di sebuah persidangan yang sedang berlangsung. Persidangan kali ini mengenai kasus pemerkosaan seorang gadis. Disinilah cerita ku dimulai. (Gaess reminder !! ini hanya cerita fiktif, this is not real {tidak nyata}, jadi bijaklah dalam membaca 😉😉)

Menawarkan

Kini diriku tengah berada di antara orang-orang serta para reporter yang tengah menyaksikan berlangsungnya proses pengadilan tersebut.

Satu persatu dari tersangka, korban dan juga hakim, mulai masuk ke ruangan. Korban tidak bisa hadir karena sedang berada di rumah sakit, jadi ibu korban yang menggantikan dirinya. Persidangan pun dimulai, jaksa mulai melontarkan beberapa pernyataan saat itu, dan setelah beberapa saat, hakim mulai bertanya pada ibu korban serta memberi pertanyaan kepada tersangka.

Ibu korban bukanlah orang yang memiliki uang banyak sehingga dapat menyewa seorang pengacara, ibu korban bahkan datang sendiri ke pengadilan tanpa didampingi oleh pengacara. Karena kurangnya saksi dan bukti maka tersangka dibebaskan dari hukuman begitu saja, hal ini membuat ibu korban menangis histeris, bahkan sampai pingsan, betapa hancurnya perasaan seorang ibu yang melihat bahwa putrinya bahkan tidak mendapatkan keadilan yang seharusnya.

Tak disangka, ternyata tersangka merupakan anak seorang pejabat, dan pejabat itu menggunakan segala cara agar anaknya tidak masuk penjara. Diriku yang melihat tersangka itu memberi senyuman licik seolah dirinya merasa tidak bersalah, aku pun tidak menerima hal ini, lalu aku berniat membalas perbuatannya itu dengan memberikan keadilan kepada si korban.

Setelah selesai dari sana aku langsung menyusul si ibu ke rumah sakit, kini si ibu berada di rumah sakit yang sama dengan putrinya dan sedang di rawat di ruangan pasien. Setelah beberapa jam aku menunggu akhirnya si ibu mulai sadar, lalu aku bertanya tentang keadaan si ibu, apakah dirinya baik-baik saja, lalu si ibu hanya menatap ku dan mulai meneteskan air matanya, akhirnya aku menawarkan diri sebagai pengacara untuk membantu korban.

Awalnya Ibu korban menolak karena tidak memiliki biaya untuk membayar diriku, tapi aku menawarkan diriku secara cuma-cuma sebagai pengacara kepadanya. Dirinya tidak perlu membayar diriku, cukup menceritakan kejadian yang sebenarnya dan membantuku mencari bukti, baik itu dari ponsel anaknya ataupun mencari orang-orang yang ada di sekitar sana sebagai saksi. Si ibu kemudian menangis histeris dan memelukku dan berkata “terima kasih nak...te..terima kasih banyak... ibu sangat bersyukur bertemu dengan orang baik seperti kamu... semoga kau diberkati nak”. Aku yang tidak tau mau bereaksi seperti apa lalu memeluknya kembali dan aku hanya berkata, “aku akan berusaha semampuku untuk membantu ibu dan juga anak ibu mendapatkan keadilan yang seharusnya”.

Setelah itu aku memberanikan diri untuk bertanya pada si ibu “Bu..., apakah saya boleh bertemu dengan anak ibu ??”, si ibu hanya menganggukkan kepalanya, lalu si ibu membawaku ke ruangan putrinya, aku terkejut bukan main, keadaan putrinya itu benar-benar sangat parah, bahkan ada lebam-lebam memar di tangannya dan juga wajahnya yang diperban serta membengkak. Sang ibu yang melihat putrinya seperti itu pun menangis 😭😭, bagaimana tidak, putri satu-satunya diperkosa oleh lelaki bejat itu, bahkan lelaki itu dibebaskan dari hukuman pengadilan.

Kini putri dari si ibu masih dirawat dan belum siuman, aku melihat hal itu merasa sangat sedih, entah bagaimana keadaan anak ini nanti setelah dia sadar, trauma yang akan membekas di dirinya, seorang gadis muda yang diperlakukan dengan kejam seperti ini, melihat anak ini benar-benar membuat ku sedih, apalagi dia satu-satunya putri ibu ini, semakin melihatnya aku semakin meyakinkan diriku dan mengharuskan diriku untuk memenangkan kasus ini.

Sadar

Paginya Rara ditemukan dalam keadaan yang tidak wajar di gudang, bahkan si ibu tidak tau apa yang terjadi, dirinya gelisah sepanjang malam, karena Rara tida mengangkat teleponnya.

Tak lama kemudian terdengar suara ponsel berdering dari hp si ibu, kemudian ibu mengangkat nya, dan mendengar bahwa putrinya ada di rumah sakit saat ini, karena panik, si ibu langsung ke rumah sakit dan mencari putri sematang wayangnya itu.

Sesampainya di rumah sakit, si ibu langsung bertanya pada resepsionis tentang keberadaan putrinya yang saat ini sedang dirawat di ruang UGD (Unit Gawat Darurat). Si ibu sekarang berada di depan ruangan itu, disana ia bertemu dengan pemilik gudang dan bertanya mengenai putrinya, lalu pemilik gudang yang tidak tau apa-apa, ia hanya menemukan Rara disana dalam keadaan yang tidak wajar, dari memar-memar hingga telanjang bulat. Si ibu yang mendengar hal itu pun menangis hingga terduduk lemas di lantai, si ibu menyalahkan dirinya karena tidak mampu menjaga putrinya dengan baik, dirinya merasa menjadi ibu yang gagal.

Sambil menceritakan kejadian itu si ibu pun menangis, ini artinya si ibu tidak tau betul tentang kejadian itu, tapi dia menemukan video dari pria bejat itu di ponsel anaknya, hal itu yang membuat dirinya bisa mengenali si pelaku, kemudian si ibu memberikan ponsel itu pada Rara, tampak di video itu seperti sudah ada beberapa bagian yang dipotong, seperti aksi pemukulan dirinya terhadap sang anak, lalu Rara memanggil Ashley dan menyuruh Ashley untuk mencari video lengkapnya.

Sambil menunggu ternyata ada telepon masuk dari rumah sakit yang mengatakan bahwa Rara kini telah sadar, lalu aku dan ibu langsung menuju ke rumah sakit untuk melihat keadaan Rara.

Sesampainya di sana, si ibu langsung memeluk Rara dan memegang erat tangannya serta menanyakan keadaan Rara, aku tak sanggup melihat ibu itu menangis lalu aku keluar sebentar. Setelah agak tenang aku masuk kembali dan menemui Rara, Aku tidak mampu bertanya tentang kejadian saat itu karena aku tidak ingin Rara mengingat hal itu dan membuat nya trauma, lalu aku memutuskan untuk menanyakan hal itu setelah Rara benar-benar sembuh.

Saat ada dokter laki-laki yang masuk untuk mengecek keadaan nya, tiba-tiba Rara menjerit ketakutan, ia menangis sejadi-jadinya, hal itu membuat Aku terkejut, lalu aku meminta dokter itu untuk mengganti dokter perempuan saja. Mungkin karena kejadian itu, membuat Rara menjadi ketakutan jika dirinya melihat seorang pria. Karena Rara yang memberontak dokter perempuan itu pun memberikan bius kepadanya agar dirinya sedikit tenang.

Tak lama kemudian terdengar suara telepon dari ponsel ku, ternyata itu dari Ashley, ia mengatakan telah menemukan video lengkap dan telah mengirimkan video itu kepadaku, aku pun keluar dari ruangan itu dan melihat video itu di luar ruangan, aku begitu syok saat melihat video itu, bahkan ini adalah hal yang parah, sangat-sangat parah, aku terkejut bukan main, inilah bom ku untuk mengalahkan lelaki bejat itu.

Xavier saat ini sedang mengikuti lelaki bejat bernama Thomas itu. Ternyata dia tidak menyesali perbuatannya itu, bahkan dia masih berani menggoda wanita-wanita di luar sana. Aku menerima beberapa video dari Xavier mengenai dirinya yang masih menggoda wanita-wanita di luar sana. Aku tidak menyangka ada orang seperti ini, bahkan dirinya tidak menyesali perbuatannya itu.

Aku masuk kembali ke ruangan Rara dan langsung minta izin pada si ibu, karena aku harus pulang. Setelah itu aku pergi ke rumah orang tua ku, aku meminta bantuan mereka untuk mempertemukan diriku dengan ayah dari Thomas.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!