NovelToon NovelToon

LOVE MY SENIOR

chapter 1

Setting Cerita Bandung,tahun 2013

Namaku Nara Anatasya.Aku berumur 15 tahun,siswa akhir Sekolah Menengah Pertama (SMA). Aku putri tunggal.Ayahku bernama Salim Hidayat,asli bandung.Sedangkan ibuku bernama Ningsih asli dari Jawa,tepatnya dari Boyolali Jawa Timur.

Aku punya teman-teman yang sangat dekat denganku.Kami berteman sejak kami kecil.

Yang pertama namanya Kia,dia tomboy namun sangat perhatian dan peduli sesama teman.

Yang ke dua namanya Hina,dia cantik,baik,namun satu yang menjadi kekurangannya dia lemot.

Yang ke tiga namanya Angga,,dia baik, humoris dan setia kawan.

Dan yang terakhir,namanya Azka,dia cinta pertamaku,(Cinta Monyet,namun bertepuk sebelah tangan ),dia tak kalah pintar dengan angga,namun dia itu cuek,berhati dingin.

Cerita ini berawal dari kejadian kejadian yang tidak sengaja,saat masa-masa terakhir Aku sekolah di SMP.

* * *

Jam sudah menunjukan pukul 05.30 wib,rasanya enggan sekali Aku jalani hari ini,bukan apa-apa hari ini tepatnya setelah pengumuman yang di berikan wakil kelas kemarin,prihal masalah kemana setelah ini sekolah akan di lanjutkan.Sekolah mana yang akan di tuju,hal ini membuat Aku bingung dan enggan untuk pergi ke sekolah,,ya meski hari ini hari bebas bagi siswa menengah pertama,dihari-hari bebas mereka setelah ujian.

''Nara,,,''suara ibu sedari tadi terngiang di telinga dan membuyarkan lamunanku..

''Nara,,sini nak ada yang mau bapak dan ibu tanya sama kamu keluar dulu nak,,'' perintah ibu

''Iya bu....''.sahutku malas...

Aku duduk tepatnya di sebelah ibu,dan bapak memulai percakapan kami...

''Nak bagaimana apa Kamu sudah memutuskan kemana akan melanjutkan sekolah,, kalau Bapak mau kasih saran,baiknya Kamu satu sekolah saja sama teman-teman Kamu yang sekarang,supaya Bapak tidak khawatir Kamu ada temannya,gimana nak?,'' tanya bapak.

''Saya rencana ingin melanjutkan sekolah ke SMA KENANGAN 2 pak,,''jawabku.

''Itu sekolah lumayan jauh nak, kenapa tidak sekolah ke SMA 3 saja itu lebih dekat dari rumah Kita...apa Kamu ada masalah dengan teman-temanmu ? Setahu bapak teman-temanmu sekolah ke sana,mungkin..!!,'' lanjutnya.

''Lah bapak kirain iya tau.Tidak pak Saya ingin mencoba suasana baru saja dan

Saya dengar di sana juga termasuk sekolah yang bagus ekstrakurikuler nya pun banyak.Kia pun ke sana pak jadi Saya bisa bareng sama Kia berangkatnya.'' jelas Ku.

''Oh ya sudah kalau itu sudah jadi keputusan kamu,Bapak setuju-setuju saja,'' tutur bapak.

''Ya sudah sekarang Kamu sarapan setelah itu mandi ini sudah siang,nanti Kamu terlambat.'' timpal ibu

Tidak lama kemudian temanku Kia dan Hina datang menjemput ku untuk berangkat sekolah bareng...

''Ana..'' panggil hina.

Ya begitulah mereka memanggilku Ana, menurut mereka nama Nara itu kepanjangan,jadi mereka asal mencari nama panggilan buat Aku.

''Ayo....Kamu mau ke sekolah tidak??''seru Kia.Tepat di ambang pintu dan buatku kaget.

''Ya ampun, iya ini sudah beres tinggal pakai jaket ini,'' sahut ku.

Kami pun bertiga menyusuri jalanan yg biasa Kami lewati...

Kia : '' eh eh eh jadinya kalian meneruskan sekolah kemana nih??''

Hina: ''Bapak ku menyarankan nya sih,ke SMA KENANGAN 2, tapi aku maunya ke SMA 3 aja yang deket, kalau Kamu Ana,kamu udah mutusin mau lanjutin sekolah kemana?.''

Pertanyaan hina pun membuyarkan pikiranku,yang sedari tadi kusut.

''Oh itu ya, Aku sih mutusin buat lanjutin sekolah ke SMA KENANGAN 2 bareng sama Kia ,iya kan Kia???'' tanyaku.

''Iya,,udah Kamu bareng Kita aja,biar Kita sama - sama lagi.'' ajak Kia

''Ih tapi kan itu lumayan jauh masa iya Kita jalan kaki kan yang ada kaki Aku bengkak lagi,'' sahut hina.

''Ya ampun,masa iya Kita jalan kaki,ya Kita naik angkot atau enggak pesan taksi online aja kan banyak aneh kamu mah.'' timpal Kia.

''Eh iya,'' jawab hina tersenyum.

Tak terasa sekitar 5 menit Kami berjalan,Kami pun sampai di sekolah dan langsung menuju kelas,benar saja wali kelas Ku sudah menunggu untuk sesi pembagian formulir pendaftaran siswa yang mau melanjutkan sekolah.

''Nara Anatasya,,'' panggil wali kelasku.

''Iya bu,,'' sahut Ku.

''Ini formulirnya di isi ya hari ini,terus di kumpulkan ke ketua kelas.'' perintah bu guru.

Aku pun yakin dan mengisi formulir pengajuan untuk melanjutkan sekolah ke SMA KENANGAN 2 tanpa ragu.

Setelah itu Aku dan teman-temanku berkumpul di meja nya Angga teman Kami yang merangkap jadi ketua kelas.

''Angga nih formulirnya...'' ucapku.

''Udah di isi yah semuanya tidak ada yang terlewat Ana..'' ujarnya.

''Iya..'' timpal Ku.

''Oh iya,kok Aku belum lihat si Azka ya hari ini, Kamu tau nggak dia kemana???'' tanya Angga.

''Ya nggak lah lagian kenapa Kamu tanya ke Aku ? Dia belum datang kali,kan emang ini bebas.'' lanjutku

''Ya biasa aja kali Ana jawabnya judes banget,kan dia rumahnya dekat dengan rumah Kamu...'' tutur Angga.

''Enggak..'' timpal Ku judes.

''Ana sini..'' Hina memanggilku

Aku pun nyamperin Hina yang duduknya berada di pojokan kelas.

''Lama banget ngumpulin formulirnya,ngobrolin apa sama Angga?''

''Oh itu,dia nanya hari ini belum liat Azka kan harus isi formulir,gitu aja...'' jawabku.

''Oh,,,'' barengan Kia dan Hina kompak.

''Oh iya juga sih,tadi pagi juga Aku nggak lihat dia di rumahnya biasanya kalau pagi-pagi,dia di depan rumah bantuin ibunya nyiram tanaman,tapi tadi pagi nggak ada rumahnya tertutup juga.'' jelas Hina.

''Denger-denger semalem kata ibuku,Azka sama keluarganya ke Bandung,katanya si Azka mau ikut tes sekolah di sana,secara dia pintar ini iya kan...??'' jelas Kia.

''Oh wajar juga sih dia pintar,orang tuanya berada,ya iya pasti dia nyari sekolahan yang bagus.'' timpal hina.

Deg,,,deg,,,jantungku kaget mendengar percakapan mereka,,entah itu rasa senang atau rasa sedih buat Aku.

''Eh iya Ana..kelanjutannya gimana antara Kamu sama Azka,setelah kejadian buku diary Kamu itu? Seolah tidak terjadi apa-apa...'' tanya Hina.

''Oh iy-ya,enggak gimana-gimana biasa saja..'' jawabku

'' ya canggung lah aneh Kamu mah,malah nanya.'' timpal Kia

''Iy-ya juga sih,pasti canggung ya Ana secara tidak langsung dia tau apa yang selama ini Kamu pendam dan cuma di tulis di buku diary itu dan sialnya lagi kenapa harus Azka yang nemuin ya ? Harusnya itu buku harian Kamu pakai kunci biar nggak ada yang bisa baca isinya.Tapi ya sudah lah,sudah terjadi berkat kejahilan si Denis se isi kelas Kita tahu kalau misalkan Kamu suka sama Azka.Kita sih nggak kaget karena Kita tau perasaan Kamu ke dia,yang Kamu pendam dari dulu...karena Kita temenan tuh dari cilik dari sebelum lahir kita udah temenan.'' jelas hina panjang lebar.

''Iya kali dari dalam rahim Kita udah temenan....!'' sahut Kia

''Ya buktinya Ibu Bapak Kita sekarang mereka temenan. Rumah Kita aja deretan,anaknya juga ya sama temenan..'' ujar Hina.

''Iya juga sih...!'' sahut Kia.

''Ya udah lah..mungkin udah saatnya buat Azka tahu sama perasaan Kamu sama Azka...kamu mau pendam sampai kapan lagi? Mungkin udah waktunya dia tau,,'' ujar Kia

''Ya tapi Aku nggak mau merusak pertemanan yang Kita jalani hanya karena salah satu dari Kita ada yang suka,,'' jelasku

''Tapi,,emang nggak menutup kemungkinan kan dalam sebuah pertemanan antara laki-laki sama perempuan real, nggak ada yang punya perasaan satu sama lain pasti ada kan?'' tanya Kia.

chapter 2

Flashback..!!

Pagi itu pukul 08.50 wib jamnya kelas olah raga Ana yang sedari tadi sibuk bersama teman-temannya mengobrol di pojokan kelas,yang menjadi tempat favorit mereka untuk bersantai di sela pergantian jam pelajaran selanjutnya....

''Hei,,kalian kok masih santai-santai saja,ayo itu Pak Guru sudah menunggu di lapangan jam pelajaran olah raga sebentar lagi di mulai.'' Seru Angga

''Lah kan nanti masih ada waktu ini kita kan olah raga jam 09.00 wib,ini baru jam 08.35 wib santai aja.''jawab hina

''Kata siapa masih jam 08.35 wib,ini tuch udah jam 08.50 wib 10 menit lagi Kita pergantian jam pelajaran.Cewek yah kalau udah kumpul ngobrol pasti lupa waktu.''timpal angga

'' Tuh Angga lihat jam di kelas Kita baru jam 08.38 wib lihat dong.'' tunjuk Kia

Angga pun terheran-heran dengan tiga cewek sekawan ini dan dia pun melihat jam dinding dan benar saja jam menunjukan pukul 08.38 wib...

''Oh iya,,Gue lupa belum ganti baterai jamnya,dari kemarin kan jam nya emng udah mati.'' dia cengengesan.

''Apa...?''

Aku,Kia dan Hina panik,karena waktu tinggal 8 menit lagi dan belum siap-siap buat ganti pakaian..

''Ya ampun,,Angga kenapa Kamu gak ganti baterainya jadinya gini kan.''gerutu Ku kesal.

Aku,Hinna,dan Kia buru-buru lari ke toilet,untuk ganti pakaian dan saking buru-burunya, Aku pun sampai tidak tau kalau ada barang dari tas yang jatuh.

''Ini milik siapa yah kok ada disini?''ucap Azka bingung.

'' Itu apa ka yang Kamu pegang ? Masa iya jaman sekarang Kamu masih punya gituan.'' Denis merebutnya dari tangan Azka.Bahkan Azka belum sempat menjawab, Denis sudah membuka buku yang tidak tau siapa pemiliknya.

''Kayaknya gue tau deh siapa pemilik buku diary ini.Ini bakal seru buat nanti Kita jadiin bahan buat becandaan.'' ujar Denis sambil tersenyum

''Kamu jangan macam-macam Denis,itu kan milik orang nggak baik juga ngambil dan buka buku diary orang sembarangan.''ucap Azka

''Ah,,nanti juga kamu bakalan tau,siapa yang punya buku ini.''

''Lah emng siapa?'' Azka penasaran

'' Azka,denis masih di kelas aja , buruan kumpul di lapangan,yang lain udah pada kumpul.'' seru Angga

Denis pun segera menyembunyikan buku diary itu di meja dia sambil tersenyum cengengesan.

''Kamu kenapa sih Den,senyum-senyum dari tadi?'' tanya azka

''Enggak,,,'' jawab denis yakin

Sesampainya di lapangan mereka pun berkumpul untuk mengikuti pelajaran olah raga.

''Ayo..ayo kumpul jadi empat barisan.Siswa laki-laki jadi dua barisan dan siswi perempuan pun sama jadi dua barisan.'' perintah Pak Elan guru Olah raga hari ini

Jam pelajaran olahraga pun dimulai dengan pemanasan dulu sekitar 5 menit dan di lanjutkan dengan lari-lari kecil mengitari lapangan olahraga sebanyak lima kali putaran.

Prok,,,prok,,,,!! Suara tepuk tangan Pak Elan tanda selesainya Kita lari.

'' Baiklah,,sekarang pelajaran untuk olah raga basket ya anak-anak,minggu kemarin sudah Bapak contohkan tata caranya..sekarang kalian tinggal mempraktekan apa yang Bapak ajarkan sama kalian minggu kemarin.Azka,Denis, bantu Bapak untuk mengawasi anak perempuan kalian kan salah satu atlit di sekolah ini jadi kalian pasti sudah paham tata caranya.Bantu teman- teman kalian ya.Bapak mau ke ruang guru dulu, nanti bapak kembali lagi kesini.'' perintah Pak Elan.

''Baik Pak..'' jawab azka dan Denis

''Ayo siapa yang mau mulai duluan,sini Aku ajarin cara untuk Dribel bolanya.''ucap Denis sombong

Satu persatu siswa dan siswi pun maju.Dan tibalah saatnya giliran Aku dan Kia untuk pelajaran mendribel bola.Aku pun maju tepat di depan Denis.

''Ayo ajarin Aku caranya gimana?'' tanyaku

''Jangan sama gue deh Ana sama Azka aja ya,gue ajarin Kia aja.'' timpal denis

''Lah kenapa ? Apa bedanya Denis sama aja,yang penting kita ikutin pelajarannya supaya cepat selesai juga.'' jawabku

''Em,,,sama Azka aja deh.'' sahut Denis

Jawaban dia buat Aku bingung,kenapa sih ini anak satu tiba- tiba aneh,Aku pun langsung menghampiri Azka dan biasa dengan tampang dia yang cuek tapi tetap ramah.

''Azka ajarin Aku cara Dribel bola ya, Denis nggak mau ajarin Aku malah suruh samperin kamu.''pintaku

''Oh iya sini Aku ajarin.Enggak tau tuh si Denis dari tadi sikapnya aneh.'' sahut azka

Aku pun coba mempraktekan apa yang di ajarkan Pak Elan minggu kemarin.

''Nah,, itu Kamu bisa, segini lumayan lah buat pemula masa iya Kamu masih nggak bisa Kita kan sering main basket di lapangan di dekat komplek bareng sama Kia,Hina dan Angga juga.Pasti hapal lah sedikit cara mendribel bolanya,''ucap azka

''Ya enggak juga sikh,ini kan beda harus bener-bener. Itukan aku sama Kia,sama Hina suka iseng-iseng aja.Main masukin aja yang penting bolanya masuk aja.'' ujarku

Azka pun tersenyum tipis padaku.Deg deg deg jantung Ku berdegup kencang.Heumz,,,ya ampun kenapa sih Aku ini tiap kali lihat senyuman dia buat Aku meleleh.''Tuhan tolong kendalikan perasaanku.'' bisik Ku dalam hati

''Ya ampuun Ana biasa aja kali lihat Azka senyum-senyum segitunya.''ucapan Denis.Membuyarkan lamunanku

''Apaan sih Denis kamu usil banget jadi orang.'' ujar Kia membelaku

Aku pun hanya bisa diam tidak jawab apa-apa.

''Ekhem,,ekhem,,,'' usil Denis, yang buat Aku ketakutan mendengarnya.

''Ini juga Aku biasa saja,apaan sih kamu Den nggak lucu.'' jelasku

''Lagian ya denis nih aku kasih tau ya, Kita itu udah temenan dari dulu, jangan buat orang mikir aneh-aneh deh..!'' Kia menjelasakan

''Kita tuh temenan dari orok sebelum brojol ke dunia,Kita tuh udah temenan oke.Paham denis?'' timpal Hina tegas,sambil mengepalkan tangannya

''Iya kan,,,?''

''Iy-ya...'' jawab Ku terbata-bata

Kia pun melihat Ku dengan tatapan

penuh perasaan.Karena Kia dan hina tau apa yang Aku rasakan sekarang.

''Oh begitu ya,,,ya udah deh iya maaf udah bikin kalian jengkel.Dasar cewek ya baper di becandain gitu aja langsung emosi.Tuh Azka biasa aja dia nggak bergeming sama sekali gue becandain begitu.'' jelas Denis

''Iya kan kan cowok mah beda nggak kayak cewek,Denis.'' timpal Hina kesal

''Oh gitu ya..!!! jawab dia cengengesan.

Kok sikap Denis aneh ya hari ini.Dia menyebalkan,nggak biasa dia kayak gitu.Biasa dia masa bodo tapi kok hari ini dia aneh kayak dia tau sesuatu? tanyaku dalam hati.

Sepanjang perjalananku ke toilet untuk mengganti seragam olahraga dan kembali memakai seragam kebesaran siswa menengah pertama.Jujur saja Aku masih bertanya-tanya sepanjang perjalananku.

''Udah nggak usah di pikirin Ana, Denis kan gitu orangnya.Kadang dia bersikap masa bodo,kadang ceplas-ceplos kayak nggak tau dia aja.Dia kan usil suka becandain kita sama anak-anak lain juga iya kan hina?'' ucap Kia.

''Iya,,,kan yang tau rahasia Kamu cuma Kita berdua.Selain Kita memangnya ada yang tahu??'' ujar hina

Warning...!!!!.Warning...!!!!!...

Chapter 3

WARNING !!!

''Kawan- kawan mohon perhatiannya ya, tolong di dengarkan ada pengumuman penting.'' seru Denis dengan lantangnya

Membuat seisi kelas penasaran dan gaduh. ''Apa yah ? Ada apa sih?. Pengumuman apa yaah ?.'' tanya siswa lain

''Eh,,eh ayo itu ada apa ? Kok si Denis pake cara naik meja gitu ?.'' tanya Hina.

Aku pun melihat dia dari luar kelas. ''Eh iya, Denis mau ngapain ya ? Kok pake acara naik meja ada-ada aja kelakuannya.'' sambung Kia

Aku dan teman-teman Ku pun langsung berlari masuk ke kelas dan duduk di kursi masing-masing karena Kita duduknya itu sendiri-sendiri tapi berdekatan.

''Hei Denis,,Kamu mau ngapain sikh ? Pake acara naik meja segala bikin seisi kelas Kita ini gaduh.'' tanya Angga penasaran

Denis pun tersenyum dengan jahilnya. ''Maaf ya Angga gue minta waktunya sebentar,ada hal yang mau gue kasih tau ke kalian semua.Mumpung belum ada guru.'' jawab Denis usil.

Dia pun mengambil sesuatu dari bawah meja belajar dia dan benda itu bukan sesuatu yang asing menurut Ku.Sontak Aku pun teringat dengan buku diary Ku yang tiap hari Aku bawa ke sekolah. ''Kok mirip ya dengan buku diary Ku.'' ucapku dalam hati

Aku pun langsung mengecek isi tas sekolahku dan betapa kagetnya Aku,benar saja buku diary Ku hilang tidak ada di dalam tas.Aku pun bingung dan panik.

''Ana,,ana,,ana,,!!'' bisik Kia

''Itu kok mirip buku diary yang Kamu punya ? Coba cek ada nggak di dalam tas ?'' lanjutnya penuh dengan penasaran.

''Iya,,,,,'' timpal Hinna

''Di cek jangan-jangan. Enggak mungkin kan Ana itu diary Kamu?'' lanjutnyaa..

''Nggak ada.Aku udah cari beberapa kali dan iya buku diary Aku nggak ada di tas,tapi kok bisa ada di tangan dia ? Aku pun kaget.'' jawab Ku.

Azka yang sedari tadi anteng membaca buku pelajaran sambil mendengarkan earphone nya pun terganggu dengan kegaduhan dan kepanikan kami.

''Ssssssttt,,,berisik ada apa sikh kalian ?'' sambil melepaskan earphone nya. Dia menoleh ke belakang, karena posisi tempat duduk dia tepat di depanku.

Aku pun kaget sekaligus takut melihat dia menatapku seperti itu datar dan dengan mata yang tajam.

''Ennnggak ada apa-apa...!!'' jawabku ragu.

''Dear Diary,,,,,,,,,''

Sontak teriakan Denis mengagetkan Kami semua.Seisi kelas di buat ramai sama dia dan di buat penasaran.Perasaan Ku nggak karuan campur aduk, rasanya panas dingin,gemetaran,takut.Apa yang mau denis lakukan dengan buku diary Ku itu ? Tidak mungkin Denis akan membacakannya di depan semua siswa.

Dear Diary.......

Aku tak tau apa yang Aku rasakan sebenarnya saat ini.Rasa yang pertama kali Aku alami dalam hidup ini rasa suka sama teman sendiri.tapi,,Aku takut untuk mengakuinya kalau selama ini Aku suka sama dia. Aku takut setelah dia tau perasaanku yang sebenarnya,dia menjauhiku,membenciku dan tidak lagi mau menjadi temanku.

Aku takut pertemanan yang dari dulu Kita jalani hancur hanya karena perasaanku padanya.Aku pun nggak mau egois,hanya karena perasaan Ku merusak pertemanan kami dari kecil.

Nara & Azka For Ever

... By : ...

... ...

... Nara Anatasya...

Pengumuman yang Denis bacakan dengan lantangnya, membuat seisi kelas gaduh mereka kaget dan tidak menyangka apa yang di bacakan oleh Denis ternyata diary Ku yang isinya tentang perasaanku sama Azka selama ini.

Air mataku tak terasa mengalir begitu derasnya,bukan apa-apa orang yang ada dalam buku harian itu tepat berada di depan Ku dan menatapku dengan sejuta pertanyaan.Aku pun tak berani untuk bicara dan menjelaskannya sama Azka. Yang Aku lakukan hanya menangis malu karena sekarang dia tau perasanku sama dia. Buntu dan dengan sempoyongan Aku lari keluar kelas membawa tasku,berlari sekencang-kencangnya sambil menangis.

''Hei Denis,,,Kamu apa-apaan sih nggak lucu tau, apa yang Kamu lakukan barusan itu nggak benar.'' gerutu Hina kesal.

''Iya Denis,,,Kamu nggak sopan yah ambil diary orang tanpa izin,apalagi berani baca isinya. Apa maksud Kamu ? Puas buat teman kami sedih hah,,,,'' Kia kesal.

''Lah gue nggak ngambil kok.Gue nemu di bawah meja, ya gue ambil lah.Gue nggak maksud buka juga,tapi ya buku diary nya nggak ada kuncinya ke buka. Ya nggak sengaja gue baca,,gue becanda kali.'' jelas Denis

''Iya becanda Kamu nggak asik tau. Itu rahasia orang yang nggak harusnya di umbar, dan sampai di bacain di depan kelas kayak gini.'' tegas Kia kesal

''Sini,,buku hariannya.'' pinta Azka marah

Yang buat Denis kaget,begitu pun siswa lain yang ada di dalam kelas.Semua anak-anak di kelas ini tau betul sifat dan sikap Azka.Meskipun dia siswa yang cerdas dan berprestasi. Dia itu sosok yang pendiam,cuek dan nggak gampang dekat dengan seseorang,makannya hanya sedikit orang yang berani mendekati dia karena sekali dia marah buat orang yang ada di sekitarnya takut.

Denis pun langsung memberikan buku diary milik Ku itu kepada Azka dengan rasa bersalah.

''Maafin gue ya Azka gue nggak bermaksud buat buka dan bacain ini gue pun kaget lihat isiannya dan nggak nyangka bakalan seperti ini.'' jelasnya

Azka pun melangkah pergi membawa tasnya.Dan menghampiri Angga yang sedari tadi dia syok mendengar apa yang dia dengar,dan melihat kejadian yang singkat ini.

'''Angga gue izin nggak ikut pelajaran terakhir. Bilang aja gue nggak enak badan. Oh iya sekalian Nara,dia pasti syok dengan apa yang terjadi barusan.'' ucap Azka

''Iy-ya,,,Azka gue paham.'' jawab Angga terbata-bata

* * *

Sepanjang jalan Aku menangis membayangkan, bagaimana pertemanan Ku sama Azka kedepannya. Pasti setelah dia tau yang sebenarnya,sekarang dia benci sama Aku dan nggak mau berteman lagi sama Aku.

Semua prasangka itu menghantui Ku. Hingga tak terasa Aku udah sampai di depan rumah dan buru-buru masuk.

''Assalamualaikum.......!!!!'' seruku

'' Waalaikumsalam..'' jawab Ibu. Yang sedang duduk di ruang tamu.

Aku pun langsung berlari ke kamar dan mengunci pintu dan menangis sejadi-jadinya di kamar mandi.Aku dengar Ibu coba mengetuk pintu kamar memanggilku dengan khawatir.Tapi Aku tak mau ibu melihat Ku seperti ini.Hanya karena perasaanku ini padahal di umur Ku yang baru 15 tahun Aku sudah bergelut dengan masalah hati.Apa kata Ibu pasti dia marah.

''Nak,,,,nak,,,,buka pintunya nak. Kamu kenapa sayang ?.'' tanya Ibu khawatir

Dan beberapa saat suara itu pun menghilang mungkin ibu mengerti dan membiarkan Ku menenangkan diri terlebih dahulu.

WhatApp

Azka : '' Kia,,,,,bisa Kita ketemu di lapangan basket sore ini???''

Kia : '' Oh iya,,,,bisa nanti gue ke sana.''

Azka : ''Oke gue tunggu,,jam 16.30 wib''

Kia : '' Ok siap.'' 👍

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!