NovelToon NovelToon

KELAM

episode 1

Asa POV

Kringggg

bunyi bel pulang terdengar di seluruh sekolah dan langsung saja aku membereskan buku buku yang tadi berserakan di meja dan memasukan ke dalam tas.

hari ini masih sama dengan biasanya dan itu benar benar membosankan.

setelah selesai membereskan barang barang aku pun langsung melangkahkan kaki keluar dari ruangan kelas.

Namaku Asaka Arata.sekarang aku berada di kelas 12 dan umur ku sudah 17 tahun ,untuk badan aku memiliki badan yang cukup ideal dengan wajah yang tampan dan manis karna aku memiliki dua lesung pipi.

mengingat lesung pipi aku menjadi mengingat Dia.

kembali rasa sakit menyergap di hati ku,entahlah tapi setiap kali aku mengingatnya aku selalu merasa kan sakit hati.

lesung pipi ini merupakan turunan darinya ,Dia juga memiliki lesung pipi ,aku tahu karna aku melihat fotonya di ponsel ayah.

kenapa aku selalu sakit hati mengingat dia??

karna dia telah meninggal kan diri ku saat aku masih membutuhkan dirinya.

mungkin banyak orang bilang kalau cinta pertama seorang anak laki laki adalah ibunya,tapi tidak berlaku untuk ku karna kenyataannya Dialah yang memberi ku rasa sakit untuk yang pertama kalinya.

aku membencinya!!

tanpa aku sadari langkah kakiku telah sampai di parkiran dan telah tiba di dekat mobilku.

saat aku akan masuk tak sengaja mataku melihat Dia yang tadi aku pikirkan.

apakah itu memang dia??

mungkin tidak.

tapi benar benar mirip.

hati ku sibuk membenarkan sedangkan otakku sibuk untuk menyangkal.

dan kembali tanpa aku sadari kaki ku melangkah mendekatinya yang berdiri di dekat mobil berwarna kuning.

aku terkejut saat aku telah sampai di hadapannya tapi aku menutupi keterkejutan ku dengan wajah datar.

dia mendongakkan kepalanya menatapku yang memang lebih tinggi darinya.

dia tersenyum.

dia tersenyum??

aku merasakan hati ku menghangat ketika melihat senyuman itu.

aku membenci diriku yang terlalu lemah.

aku masih menatapnya datar tanpa ekspresi,aku tau orang yang di depanku ini adalah Dia.

"kau sudah besar."masih dengan posisi yang sama ia mengatakan itu.

"bisa dilihat sendiri."kataku penuh dengan nada sindiran.

"ya aku pikir juga begitu, tidak mungkin juga mereka membunuhmu."kata dia tak kalah pedas.

tapi sungguh hatiku merasa sakit saat mendengar perkataan nya itu.

dia berjalan ke arah taman yang tak jauh dari tempat parkir dan aku kembali mengikutinya.

sekarang kami duduk di kursi taman ,aku masih menjaga jarak dari dia.

"kau mirip dengan nya."katanya lagi tanpa memandang ke arahku ia berucap

"ya."jawabku singkat aku tau kemana arah pembicaraan nya.

"tapi sifat mu sangat mirip denganku."katanya dengan sebuah senyuman.

"aku tidak memiliki sifat seperti dirimu dan tidak akan mau."kata ku menolak,aku tidak memiliki sifat pengecut seperti dirinya.

"kau tidak bisa menolak."katanya angkuh.

"aku tidak memiliki sifat pengecut seperti dirimu."kata ku tajam.

dia hanya tersenyum ,dan aku melihatnya menghela nafas panjang tapi dilihat dari raut wajah nya ia tetap tenang.

"kamu akan melakukan hal itu jika itu terjadi padamu."kata dia menatap kearah ku.

lalu ia melihat ke arah samping kananku ,aku pun mengikuti arah pandangannya dan ternyata di sana ada gadis kecil yang sedang berjalan ke arah kami.

"dia adikmu."

.

.

.

bersambung

jangan lupa like and vote ya 😉😉

salam hangat dari author 😘😘

episode 2

ASA POV

Aku menatap gadis kecil itu dengan seksama,dia cantik dan dia juga memiliki lesung pipi yang sama denganku ,aku melihatnya saat ia tersenyum menjawab sapaan temannya.

apakah dia adikku???

"apa yang harus aku rasakan?"terdengar suara lirih dari sampingku dan secara spontan aku langsung berbalik dan menatap ke arah dia yang juga menatap ku

dia tersenyum ,tapi tampak jelas kalau senyuman itu adalah senyuman yang Menyakitkan.

"haruskah aku bahagia karna melihat mu sudah dewasa,sudah tampan dan semakin pintar atau……"dia menjeda kalimatnya.

satu helaan nafas keluar dari mulutnya.

mata dia berkaca kaca dan entah kenapa itu juga membuat satu bagian dari hati ku merasakan sakit.

"atau sedih melihat bayi yang aku kandung dengan susah payah menghiraukan semua cibiran orang ,bayi yang aku lahirkan dengan nyawa taruhannya,dan bayi yang tiap malam ku tangisi karena perasaan bersalah karna meninggalkannya."dia tampak mengeluarkan isi hatinya saat ini.

hati ku mencelos, mataku tanpa aku sadari sudah berkaca kaca dengan air mata yang akan tumpah.

lalu ia kembali tersenyum.

entah kenapa aku sekarang membenci senyuman menyakitkan itu.

"tak apa , aku tidak pantas memilih ,ini adalah takdir dan aku hanya bisa menerimanya."katanya masih dengan senyuman.

air mata yang tadi menggenang langsung tumpah ruah dari pipi ku,dia tak bisa ditampung lagi.

kenapa terasa sakit??

kenapa dadaku sesak saat ia mengatakan itu ?kemana perginya kebencian yang selalu menumpuk untuk nya?kenapa aku langsung luluh ??

aku ingin marah tapi tak bisa ,aku tak bisa melihatnya seperti ini,hatiku sakit.

sebuah usapan tangan aku rasakan di pipi ku,inikah rasanya usapan seorang ibu,inikah rasanya??

"heii ,kenapa menangis??"suara lembutnya terdengar lebih dekat kepadaku.

bukan nya berhenti tapi malah makin terisak dengan air mata yang berlomba lomba turun dari kelopak mataku.

grebb

sebuah rengkuhan , pelukan dan kenyamanan aku rasakan.dia memelukku!!

aku membenamkan kepalaku di curuk lehernya dengan tangisan yang masih terdengar jelas.

elusan tangannya terasa di punggung dengan satu tangan menepuk nepuk lenganku pelan.

"hiks hiks hiks."hanya tangisan yang mampu aku keluarkan.

Dia tidak memarahiku tapi entah kenapa apa yang dikatakannya langsung mengenai tepat di hatiku.

cukup lama aku menangis dan sepanjang itu dia hanya memeluk dan mengelus punggung lebar ku tanpa bicara.

"kau tidak malu, adikmu sedari tadi melihatmu loh."katanya dengan nada candaan.

aku melepas pelukannya,dan menghapus air mata serta ingus yang keluar karna lamanya aku menangis.

aku melihat kesamping dan benar saja gadis yang aku lihat tadi sedang berdiri mematung sambil melihatku dengan tatapan polos.

"dia kak Asa ma?"tanya gadis itu sambil menunjukku.

"iya ,ini kakak kamu yang sering mama lihat kan itu."kata dia sambil mengangguk.

dia berjalan mendekati ku dan mencubit pipi ku.

"tapi pipinya nggak cubby."kata gadis itu melepaskan cubitannya pada pipiku.

"foto yang kamu lihat itu, waktu kak Asa masih umur dua tahun Ala."kata dia lagi.

"oh iya ya."kata gadis yang ku ketahui ternyata namanya Ala sambil tersenyum menampakkan lesung pipi nya.

lesung pipi yang mirip dengan punya ku.

"halo kak asa ,aku Ara."

.

.

.

bersambung

jangan lupa like and vote ya 😉😉

salam hangat dari author 😘😘

episode 3

AUTHOR POV

Asa menatap gadis manis di depannya dengan pandangan yang tidak bisa diartikan, perasaan yang campur aduk dalam hatinya yang dirinya sendiri saja tidak bisa menjelaskan.

Amarassya nama dia ,seorang wanita yang memiliki bentuk tubuh cukup bagus , tinggi semampai dan manis.

Amara menatap kedua anaknya secara bergantian,ada rasa senang sekaligus sedih saat ini Amara rasakan.

senang akhirnya ia bisa melihat anak anaknya bertemu sekaligus sedih karena salah satu anaknya tidak merasakan kasih sayang dirinya saat tumbuh dewasa.

Ara yang di tatap datar oleh Asa pun merasa takut wajahnya yang ceria langsung menunduk karena takut akan tatapan sang kakak.

"Ara,sini."kata sang ibunda sambil menepuk bangku di sebelah nya.

Ara pun duduk di samping Amara dengan wajah yang bertekuk.

Amara hanya mengelus surai hitam legam putrinya sambil tersenyum.

lalu Amara kembali menoleh ke samping ,menatap Asa yang masih menatap datar Ara.

"Mama tau kam…"

"apakah masih pantas panggilan itu untuk mu?"perkataan menusuk keluar dari mulut sang anak.

Amara terdiam , sakit.

apakah masih ada rasa yang paling sakit yang lebih dari ini??

anak yang ia lahirkan dengan susah payah bahkan nyawa taruhannya mengatakan itu padanya.

cukup lama Amara terdiam sampai tanpa sadar setetes cairan bening mengalir dari matanya membuat suatu aliran sungai di pipinya.

secepat kilat Amara menghapus nya.

Amara berdiri ,ia juga menarik Ara untuk berdiri ,dengan mata yang berkaca kaca tapi dengan raut wajah datar ia berkata

"Maaf,saya pergi."

tanpa berbicara lagi ia langsung menyeret Ara pergi meninggalkan taman, meninggalkan bangku itu dan juga meninggalkan Asa yabg terdiam menatap punggung Dia yang tak menoleh lagi padanya.

.

.

Amara pergi bukan karna ia membenci putranya,tapi ia hanya mencoba agar tidak melukai hatinya kembali karna mendengarkan ucapan ucapan yang akan di keluarkan oleh putra nya.

Rasa sakit yang masih terasa meski berapa tahun pun terlampaui ,tak membuat rasa sakit itu menghilang.

Amara menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah dengan Ara yang duduk di sampingnya terdiam tanpa mengatakan apapun.

sejak sedari kemarin Amara menguatkan hatinya untuk bertemu putranya ,mencoba menguatkan hati agar tidak menangis dan mengendalikan emosinya.

tapi kenapa itu berjalan semestinya,kenapa rasa sakit yang justru ia rasakan berkali kali lipat.

Amara sadar ia yang terlalu lemah saat itu tapi ia melalukan itu dengan memikirkan konsekuensi nya.

Dan sekarang Amara kembali dititik yang sama , seperti lima belas tahun lalu.

.

.

.

Asa menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi.semua yang terjadi tadi berputar putar di otaknya.

setiap kata yang di katakan oleh Dia ,terus terulang ulang dipikirannya.

dan tanpa ia sadari air mata kembali mengalir di pipinya.

setelah sampai di tempat tujuan yaitu kantor sang papa.motornya pun berhenti di parkiran.

dengan langkah lebar Asa berjalan memasuki perusahaan itu dan tujuannya langsung ke ruangan sang papa.

tanpa mengetuk Asa langsung masuk ke dalam ruangan itu membuat lelaki yang sudah berkepala empat itu pun terkejut.

Asa langsung duduk di depan laki laki yang selalu ia panggil papa,sekarang hanya meja yang menjadi pembatas nya.

kedua mata hitam legam itu saling menatap tajam.

"katakan apa yang sebenarnya terjadi pa?kenapa dia meninggalkan aku?"kata Asa langsung pada pokok pembicaraan.

"katakan pa!! sampai kapan papa mau menyembunyikan nya dari aku!!"

.

.

.

bersambung

jangan lupa like and vote ya 😉

salam hangat dari author 😘😘😘**

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!