My Favorite (NCT 127)
•Chapter• My Favorite
Terlihat 8 orang berjubah hitam sedang berkumpul.
Taeyong
*Berjalan menghampiri ke8 orang berjubah tersebut.
Taeyong
"Buka jubah kalian!" ❄️
Kedelapan orang berjubah itu langsung melepas jubah mereka.
Jaehyun
"Kenapa kita dikumpulkan di sini?" ❄️
Taeyong
"Kalian pasti tentang kejadian 19 tahun lalu." ❄️
Taeil
*Mengerutkan keningnya.
Taeyong
"19 tahun lalu raja kita membuat perjanjian dengan sepasang suami istri di dunia manusia."
Taeyong
"Hmm, mereka membuat perjanjian kelak ketika putri mereka berumur 19 tahun putri mereka akan menjadi milik bangsa Vampire, dan sekarang kita diperintahkan untuk membawanya ke kemari karena sekarang usia gadis itu sudah 19 tahun."
Haechan
"Tapi bagaimana kita bisa mengetahui gadis itu?"
Yuta
"Benar, akan sangat sulit untuk mencarinya di sana."
Taeyong
"Ada kalung yang terpasang di lehernya, dan dia memiliki aroma darah seperti bunga mawar."
Jungwoo
"Seperti apa kalungnya?"
Taeyong
"Tunggu sebentar."
Taeyong
*Mengeluarkan kekuatannya.
Taeyong
"Itu adalah bentuk dari kalung yang diberikan raja pada saat gadis itu masih bayi jadi ..., kalian ingat baik-baik bentuk kalung tersebut!" ❄️
Kalung itu menghilang seiring dengan kekuatan yang dikeluarkan Taeyong.
Mark
"Jadi ... kapan kita akan pergi ke dunia manusia?"
Taeyong
"Sekarang! Yuta buka fortal ke dunia manusia!!"
Yuta
*Mengeluarkan kekuatannya.
Pintu fortal 'pun terbuka.
Yuta
*Masuk bersama Taeyong.
Dan fortal itu kembali tertutup
Jangan lupa tinggalkan jejak ✨
Sambil nunggu cs lain up, bisa lah baca cs ini😅
•Chapter 2• My Favorite
Jaehyun
*Keluar dari fortal.
Haechan
"Kita akan tinggal di sini?" tanya Haechan.
Taeyong
"Hmm, sekarang siapa yang akan ikut denganku ke rumah gadis itu?"
Haechan
"Semuanya aja lah ke sana!"
Jaehyun
"Nggak, biar gue, Johnny, Yuta, Taeil, dan Taeyong saja yang ke sana. kalian diam di sini saja," ujar Jaehyun.
Jungwoo
"Seberapa penting gadis itu untuk bangsa Vampire?"
Doyoung
"Sangat penting, dan asalkan kalian tau di dalam tubuhnya mengalir darah manusia dan juga Vampire."
Doyoung
"Tapi meskipun seperti itu dia tetaplah manusia, tapi setelah kita membawanya menemui raja. raja akan mengubahnya menjadi Vampire dengan beberapa ritual khusus," jawab Doyoung.
Mark
"Hmmm, gue penasaran sama aroma darah dari gadis itu, tadi Taeyong Hyung bilang kalau aroma darah gadis itu seperti aroma bunga mawar."
Haechan
"Aku juga, dan aku juga penasaran dengan wajah dari gadis itu."
Jungwoo
"Ngomong-ngomong nama gadis itu siapa?"
Tampak seorang gadis tengah bersiap-siap, tiba-tiba ....
Violet
*Membalikkan tubuhnya.
Violet
"Mmm, perasaan tadi seperti ada yang menyebut namaku. tapi suaranya itu terdengar asing bagiku," gumam Violet.
Violet
"Sudahlah, mending aku membaca novel yang aku beli kemarin malam."
Ngomong-ngomong sekarang sekolah Violet lagi libur ya.
Violet berjalan ke arah rak bukunya, dia mengambil novel yang kemarin dia baca.
Dia berjalan ke arah ranjang dan mulai membaca novel sambil menyenderkan kepalanya pada ranjang.
Ayah Violet
"Duduk di sofa.
Ibu Violet
"Ayah, sekarang usia Violet sudah menginjak 19 tahun. aku takut dia akan mengambil, Violet. dari kita aku masih belum siap kehilangan, Violet."
Ayah Violet
"Hufh! aku juga belum siap kehilangan, Violet. seharusnya waktu itu kita tidak membuat perjanjian dengannya," ujarnya.
"Percuma saja kau menyesali semuanya, karena semua itu sudah terjadi!"
Ayah Violet
*Kaget + menoleh.
Taeyong
*Muncul secara tiba-tiba.
Ayah Violet
"Ka---kalian."
Jaehyun
"Mana putrimu, raja meminta kami untuk menjemputnya dan membawanya ke dunia para Vampire."
Ibu Violet
"Tidak, di---a sedang ti---dak ada di rumah."
Taeyong
*Menatap ibu Violet tajam.
Taeyong
"Kau jangan berbohong, apa kau pikir kami ini bodoh, hah?!"
Taeyong
"Aku tau dia ada di sini aromanya tercium jelas di Indra penciuman 'ku yang tajam."
Taeyong
"Jangan coba-coba berbohong pada kami."
Taeil
"Cepat katakan dimana dia atau---"
Ayah Violet
*Tubuhnya terangkat ke atas.
Taeil
"Cepat katakan dimana dia atau kalian akan tau akibatnya," ujar Taeil.
Ibu Violet
"Ti---dak, sampai kapanpun aku tidak memberitahu keberadaan putriku pada kalian!!"
Jaehyun
"Wah! sepertinya ada yang mencoba melanggar perjanjiannya," ujar Jaehyun.
Johnny
"Katakan dimana gadis itu maka nyawa kalian akan selamat!" ❄️
Ayah Violet
"Tidak akan, meskipun kami harus kehilangan nyawa kami sekalipun. kami tidak akan memberitahu keberadaannya pada kalian!!"
Yuta
*Menyerang ke2 ortu Violet.
Taeil
"Sebelum kesabaran kami habis cepat katakan dimana gadis itu?!"
Ibu Violet
"Ti---dak akan."
Jaehyun
*Mendengar + menoleh.
Violet
*Berlari ke arah ayah dan ibunya.
Ayah Violet
"Ja---ngan pedulikan kami, nak. cepat pergi dari sini!!"
Ibu Violet
"Iya, nak. pergilah dari sini cepat! jangan pedulikan kami!!"
Violet
*Menggelengkan kepalanya.
Ibu Violet
"Pergi, Violet!!"
Johnny
*menyerang kedua ortu Violet.
Ibu Violet
"Pe---rgi Vio---let!!
Jaehyun
*Muncul dihadapan Violet.
Jaehyun
"Mau kemana, hmm?"
Violet
*Takut + berjalan mundur.
Violet
*Menabrak sesuatu + menengok ke belakang.
Taeyong
"Ingin pergi kemana lagi, hmm?"
Violet
*Kaget + menjauh dari Taeyong.
Ayah Violet
*Terjatuh dari atas.
Violet berlari ke arah orang tuanya, tapi dengan Taeyong menghalangi Violet.
Taeyong
"Kau tidak bisa pergi kemana-mana lagi."
Violet
"Tidak, hiks! hiks! biarkan aku bertemu dengan kedua orangtuaku!"
Violet
"Aku mohon," ujar Violet sambil melipat kedua tangannya.
Entah kenapa tiba-tiba dada Taeyong dan yang lainnya merasa sakit saat melihat Violet menangis.
'Ada apa ini kenapa dadaku terasa sakit?' batin Jaehyun, Taeyong, Yuta, Taeil, dan Johnny.
Haechan
*Memegang dadanya.
"Kenapa dadaku terasa sakit? apa yang sebenarnya terjadi?' batin Doyoung, Haechan, Mark, dan Jungwoo.
~Balik lagi ke Violet dan yang lainnya~
Violet
"Hiks! hiks! aku mohon!"
Entah kenapa tiba-tiba Taeyong langsung meminggirkan badannya, Violet yang melihat itu langsung berlari ke arah ayah dan ibunya.
Ayah Violet
"Shut! jangan menangis putri ayah tidak boleh menangis," ujarnya.
Ibu Violet
"Anak ibu tidak boleh cengeng," ujarnya sambil menghapus air mata Violet.
Taeyong
*Paham + menghampiri Violet.
Taeyong
"Sesuai dengan perjanjian mulai hari ini, Violet. adalah milik dari bangsa Vampire!"
Taeyong
"Kalian sudah tidak mempunyai hak apapun lagi kepada, Violet. dan kami akan membawanya pergi ke negeri para Vampire!" ujar Taeyong.
Violet
"TIDAK! aku tidak ingin pergi ke sana!!"
Taeyong
*Memegang tangan Violet dan menariknya.
Violet
"Lepaskan aku brengs*k!"
Yuta
*Memukul leher belakang Violet.
Violet
*Pandangan mulai mengabur.
Taeyong
*Menangkap tubuh Violet.
Jaehyun
*Menghampiri Taeyong.
Taeyong
*Mengangkat tubuh Violet ala bridal style.
Jaehyun
"Ck! biarkan saja mereka mati lagipula kita sudah tidak mempunyai urusan dengan mereka," jawab Jaehyun.
Johnny
"Benar, kita biarkan saja mereka." timpal Johnny.
Taeyong
"Ayo kita pergi!!"
Jangan lupa tinggalkan jejak ✨
•Chapter 3• My Favorite
Violet memegang kepalanya yang terasa nyeri, dia mengubah posisinya menjadi duduk dan mulai menatap sekitar.
Dia merasa asing dengan tempat yang dia tempati sekarang.
Violet
"Dimana aku?" gumam Violet sambil memandang sekitar.
Haechan
*Meletakkan bukunya + menghampiri Violet.
Violet
"Si---apa kau? dan dimana ak---ku?" tanya Violet terbata-bata.
Haechan
*Berjalan ke arah Violet.
Violet
"Ja---ngan mendekat!"
Saat Haechan menyeringai otomatis taring yang berada di mulutnya itu terlihat, Violet yang melihat itu menjadi takut dan langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Violet
*Masih menutup wajahnya.
Jaehyun
"Kau apakan dia, Haechan?" tanya Jaehyun.
Haechan
"Aku tidak melakukan apa-apa padanya," jawab Haechan.
Taeil
*Menghampiri Violet.
Violet
*Tubuh bergetar ketakutan.
Taeil
*Memegang bahu Violet.
Violet
*Mendongakkan wajahnya.
Jaehyun
*Membelalakkan matanya.
Haechan
"Wow impresif," gumam Haechan.
Violet
*Menangis di pelukan Taeil.
Taeil
*Mengusap surai rambut Violet.
Taeil
"Tenanglah, dia tidak akan menyakitimu. dia tadi hanya menjahili mu saja," ujar Taeil.
Semua yang baru datang terkejut melihat Taeil yang dipeluk oleh Violet.
Yuta
"Kenapa dia memeluk, Taeil Hyung?"
Jaehyun
"Vampire nakal ini menakut-nakuti, Violet. sampai dia menangis," jawab Jaehyun sambil menatap Haechan.
Taeyong
"Dasar," gumam Taeyong.
’Kenapa gue cemburu pada, Taeil Hyung?’ batin Taeyong, Jaehyun, Yuta, Johnny, Mark, Jungwoo, Doyoung sambil menatap Taeil.
Violet
*Melepaskan pelukannya.
Taeil
*Menghapus air mata Violet.
Haechan
*Menatap Hyung ² nya.
Haechan
”Kalau cemburu bilang aja kali, Hyung.” sindir Haechan.
Semuanya kecuali Taeil dan Violet menatap tajam Haechan.
Haechan
*Takut dan langsung menghilang.
”Mian, Hyung!!” teriak Haechan dari lantai bawah.
Semuanya pergi dan hanya menyisakan Violet, Jaehyun, Johnny, Taeil, dan Taeyong di kamar itu.
Taeyong
*Menghampiri Violet.
Violet
*Memegang erat tangan Taeil karena takut.
Taeil
"Dia tidak akan menyakitimu," ujar Taeil lembut.
Johnny
’Kenapa gadis itu begitu dekat dengan, Taeil Hyung. padahalkan mereka baru saja bertemu,’ batin Johnny.
Jaehyun
"Dahlah gue pergi aja," ujar Jaehyun.
Taeyong
*Mengusap kepala Violet.
Taeyong
"Lebih baik kau kembali beristirahat," ujar Taeyong.
Taeil
"Istirahatlah, tidak akan ada yang menyakitimu di sini."
Taeyong
*Membantu Violet berbaring.
Taeyong
"Taeil Hyung, bukankah kau sedang memulihkan kekuatanmu tadi?" tanya Taeyong.
Taeil
"Iya, sebenarnya kekuatan 'ku belum pulih 100 %," jawab Taeil.
Taeyong
"Ya sudah, Hyung pulihkan dulu kekuatan Hyung. biar aku yang menjaga, Violet. di sini!"
Taeil
"Hmmm baiklah," jawab Taeil.
Taeil
"Kau jaga, Violet. dengan baik dan jangan menakutinya," ujar Taeil.
Taeil
*Mengusap kepala Violet + pergi.
Taeyong
"Istirahatlah, aku akan menemanimu di sini."
Violet
*Menutup kedua matanya.
Taeyong
*Mengusap kepala Violet.
Jangan lupa tinggalkan jejak
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!