NovelToon NovelToon

Berbagi Cinta: Suamiku Menikahi Adik Ku Sendiri

PROLOG

Nabila Putri Natukusuma, adalah disainer muda yang terkenal diseluruh dunia, dengan umur 25 tahun, Nabila sudah menikah dengan pembisnis muda yaitu Alfaro Chandra Mahesa. Nabila sangat mencintai Alfaro bahkan Alfaro marah pun Nabila tetap mencintai suami nya.

Nabila selalu sibuk dengan urusan kerjaannya, akan tetapi Nabila selalu melakukan kewajibannya sebagai seorang istri yaitu memasak dan yang lainnya. Saat ini Nabila sedang memasak untuk dirinya sendiri karena suaminya tidak pulang lagi, memang suaminya akhir akhir ini selalu jarang pulang kerumah, alasannya karena banyak kerjaan, Nabila pun percaya karena dia diajarkan oleh nenek nya untuk selalu percaya sama suami. Ya, memang Nabila hidup bersama nenek dan adik nya di kampung, itu waktu dulu, sekarang Nabila dan Adik nya tinggal dikota bersama suami Nabila, sedangkan nenek nya tinggal dikampung karena neneknya tidak mau ikut kekota. Kedua orang tua Nabila sudah meninggal semenjak umur Nabila 5 tahun.

Nabila memang tinggal bertiga dirumah dengan Adik dan suaminya. Adik nya yaitu Nisa Putri Natukusuma bekerja dikantor dengan suami nya. Dan Adik nya pun selalu berangkat dan pulang bersama suaminya karena Nabila yang menyuruhnya. Dan akhir akhir ini juga Adik nya jarang pulang kerumah. Nabila tetap berpikiran positif, karena menurutnya suami dan Adik nya sebuk bekerja.

Setelah selesai sarapan Nabila langsung berangkat ke butiknya menggunakan mobil yang dia beli dari hasil jerih payahnya.

***

Setelah sampai Nabila langsung masuk kedalam butik miliknya dan disambut hangat oleh para karyawannya.

"Pagi mbak Nabila". Sapa serkertaris Nabila, namanya Sania Marwah. Sania serkertaris sekali gus sahabat baik Nabila, mereka sudah berteman semenjak duduk dibangku SMA.

"Gue udah bilang jangan panggil gue mbak San, karena gue bukan kakak loh". Ucap Nabila bercanda.

"Kan ini dibutik jadi gue harus profesional dong".Ucap Sania karena dirinya tidak mau dicap tidak sopan oleh karyawan lainnya.

"Serah loh deh bebas, oh yah baju yang gue disain udah di buat belum?, soalnya itu pesanan orang dan nanti akan diambil sore sama orangnya". Tanya Nabila yang sudah duduk di kursi yang ada diruanganya. Sania pun mengecek apakah bajunya sudah jadi apa belum.

"Udah, loh liat lagi jadi takut ada yang kurang". Ucap Sania karena bajunya takut ada yang salah atau kurang sesuatu. Nabila pun berjalan menuju baju tersebut, dirinya melihat lihat baju tersebut, dan ternyata ada yang kurang menurutnya, Nabila pun menyuruh karyawan untuk mengambil pita berwarna merah.

Kira kira seperti ini lah model bajunya.

"Gimana bagus nggak?".Tanya Nabila kepada Sania.

"Bagus lah kalau mbak yang buat". Jawab Sania, memang baju buatan Nabila selalu bagus dan tidak pernah mengecewakan pembelinya.

"Kalau begitu sekarang kita ada meeting bersama pemilik Group Wiratma, untuk membahas tentang kerja sama kita". Lanjut Sania, memang butik Nabila selalu melakukan kerja sama dengan perusahaan perusahaan ternama.

"Emang mulainya jam berapa?".Tanya Nabila sambil merapihkan baju yang tadi.

"Jam sepuluh di Giyanti Coffee Roastery".Jawab Sania sambil melihat daftar meetingnya yang sudah ditata rapi di tabletnya.

"Terus nanti kita juga meeting dengan pemilik perusahaan Pratama, jam satu siang Giyanti Coffee Roastery juga".Lanjut Sania lagi sambil melihat Nabila yang asik dengan baju tadi.

"Kalau gitu kita berangkat sekarang". Ucap Nabila setelah selesai memodif baju tadi, dan berjalan duluan menuju mobilnya, disusul oleh Sania. Mereka pun berangkat ke Giyanti Coffee Roastery untuk meeting.

***

Saat sudah sampai mereka langsung masuk karena, kliennya sudah menelpon kalau dirinya sudah sampai.

"Mohon maaf atas keterlambatan kami". Ucap Nabila meminta maaf karena dirinya tidak on time. Nabila dan Sania pun duduk.

"Tidak papa". Ucap orang itu memaklumi karena Jakarta selalu macet.

"Kalau gitu sekarang kita mulai meetingnya". Ucap orang itu lagi. Nabila pun memulai meetingnya dengan teliti agar kliennya tidak kecewa.

"Jadi begitu konsepnya". Ucap Nabila setelah selesai menjelaskan konsep meeting kali ini, klien itu pun mengangguk gangguk mengerti.

"Jadi gimana bapak mau bekerja sama dengan butik kami?". Tanya Nabila. Orang itu pun memikirkan dan berdiskusi dulu dengan serterkarisnya. Sambil menunggu Jawaban orang yang ada didepannya Nabila pun meminum air yang sudah disediakan oleh kliennya.

"Kami akan bekerja sama dengan butik Anda, akan tetapi saya berinvestasi 5% dulu untuk kali ini, tapi kalau nanti kerja sama kita memuaskan saya akan tambah investasinya menjadi 15%". Ucap orang itu, karena dirinya akan melihat dulu perkembangan kerja sama dirinya dan Nabila.

"Baik kalau begitu, semoga bapak bisa puas bekerja sama dengan butik kami". Ucap Nabila sambil berdiri dari duduknya dan bersalaman dengan orang itu dan sekertarisnya.

"Kalau begitu kami pamit dulu". Ucap Nabila sopan sambil membungkukkan badannya dan berjalan keluar dari cafe tersebut.

"Kita mau makan siang dimana?".Tanya Nabila yang sudah berada dimobilnya. Sania pun tidak menjawab karena dirinya sedang fokus melihat seseorang yang dia kenal. Nabila pun melirik Sania karena tidak menjawab pertanyaannya.

"Woy San". Ucap Nabila sambil mengkibas kibaskan tangannya kedepan muka Sania. Sania pun melirik Nabila.

"Ada apa?".Tanya Sania seperti orang bego. Sedangkan Nabila menepuk jidatnya karena Sania tidak mendengarkan ucapannya.

"Itu bukannya suami sama adik loh ya?". Tanya Sania sambil menunjuk ke kiri. Nabila pun melirik arah yang ditunjuk Sania, tapi sebelum melihat, tiba tiba ada mobil yang lewat dan pas mobil sudah lewat, orang yang dimaksud Sania sudah tidak ada.

"Mana?, salah lihat kali loh". Ucap Nabila saat melihat arah yang ditunjuk Sania, tapi tidak ada siapa siapa.

"Nggak kok beneran tadi gue lihat suami sama adik loh lagi suap suapan". Ucap Sania yakin bahwa orang yang dilihatnya adalah suami dan adik dari Nabila.

"Udah ah salah lihat pasti loh". Ucap Nabila sambil menyalakan mesin mobilnya dan mulai melajukannya dengan kecepatan sedang. Sedangkan Sania pun berpikir apa yang dilihatnya tadi salah. Udah lah emang gue salah lihat kali, batin Sania.

"Mau makan apa?". Ucap Nabila yang sedang fokus menyetir mobil.

"Makan sate padang aja gimana?, enak deh kayaknya". Jawab Sania sambil membayangkan sate padang kesukaannya. Sedangkan Nabila geleng geleng kepala karena Sania pasti selalu pas habis meeting, makannya pasti selalu sate padang.

"Nggak ada makanan lain apa, dari kemarin sate padang mulu, loh nggak bosen?". Tanya Nabila karena dirinya sudah bosen memakan sate padang terus.

"Nggak". Jawab Sania santai. Nabila pun hanya pasrah mengikuti keinginan Sania. Nabila pun mengemudikan mobilnya menuju tukang sate padang langganan dirinya dan Sania.

MOHON KERITIK DAN SARANNYA YAH KAKAK-KAKAK, TAPI INGAT KERITIK DAN SARANNYA JANGAN MELUKAI HATI AUTHOR ATAU ORANG LAIN YAH MAKASIH😊❤

PELANGGAN SALAH PAHAM

Setelah makan siang tadi, Nabila dan Sania langsung kembali lagi ke butik, karena meeting yang satunya lagi masih lama. Saat sudah sampai mereka berdua pun langsung turun, dan alangkan terkejut nya mereka berdua setelah masuk kedalam butik ada yang ribut ribut.

"Ada apa ini". Ucap Nabila, semua orang pun langsung melirik Nabila.

"Ini nih masa baju saya jadi gini luntur pas dicuci". Ucap orang itu marah karena baju yang baru dibeli nya sudah luntur.

"Nggak mungkin Bu, kualitas dibutik ini semuannya terjamin". Ucap Nabila lembut, karena tidak mau membuat pelanggannya malah makin marah.

"Ini buktinya apa, baju saya tadinya warna merah pekat, sekarang jadi warna merah terang". Ucap Ibu itu sambil menunjuk bajunya yang luntur. Nabila pun langsung melihat baju itu, dan Nabila pun langsung tersenyum manis kepada Ibu itu.

"Mohon maaf ibu, ini memang bukan buatan butik kami, ini logonya saja beda, emang kalau boleh tahu Ibu beli baju ini dari siapa?". Tanya Nabila lembut, karena dirinya sudah biasa mendapatkan pelanggan seperti ini.

Ibu itu pun langsung tersenyum malu, bagaimana tidak semua orang melihat nya dan ternyata dirinya salah alamat. "Saya beli baju ini dari teman saya, kata nya dari butik ini". Ucap Ibu itu memang membeli baju dari teman nya.

"Mungkin teman Ibu salah alamat". Ucap Nabila sambil menyerahkan baju yang dia pegang tadi. Ibu itu pun langsung pergi meninggalkan butik Nabila karena malu. Semua orang yang ada dibutik itu pun langsung meneriaki Ibu ibu itu.

"Huh dasar, makannya Bu dicek dulu logo bajunya". Teriak Sania saat Ibu ibu itu sudah keluar dari butik Nabila.

"Mbak harusnya laporin aja ibu ibu tadi kekantor polisi karena sudah buat keributan". Ucap Sania, memanggil mbak lagi kepada Nabila karena sudah ada dibutik. Sania emang tipikal orang yang emosian dan keras kepala.

"Udah San, kan bukan dia yang salah tapi temannya yang salah memberikan alamat". Ucap Nabila tidak mau ambil pusing. Nabila pun berjalan kedalam ruangannya karena dia ingin membuat desain desain yang baru. Nabila pun saat ini mencoba desain muslimah karena dia selalu membuat desain baju yang feminim.

Tok

Tok

"Masuk". Ucap Nabila yang masih fokus dengan gambar desainnya.

"Bil meeting yang jam satu siang dibatalkan, karena orangnya pergi liburan keluar negeri". Ucap Sania saat sudah masuk kedalam ruangan Nabila. Sedangkan Nabila hanya mengangguk mengerti sambil masih fokus ke desain gambarnya.

"Loh lagi buat desain baru?". Tanya Sania yang sudah duduk disopa dekat Nabila.

"Iya, nih bagus nggak?". Tanya Nabila sambil menyerahkan gambar desainnya kepada Sania, Sania yang melihat gambar itu pun langsung takjub karena bukannya hanya desainnya saja yang bagus tapi gambarnya juga bagus.

"Wah loh ini manusia apa bukan sih, gambar bisa sebagus ini dan desain bajunya juga bagus bagus banget". Ucap Sania yang masih takjub dengan desain dan gambar Nabila.

"Haha, biasa aja kali, semua orang juga bisa ngegambar". Ucap Nabila tidak mau berbangga diri karena dirinya takut akan berbuat sombong pada orang.

"Loh ngehina gue apa gimana nih, orang gue nggak bisa gambar, bisa sih gambar tapi cuman gunung sama sawah yang dibentuk seperti ceker ayam". Ucap Sania karena memang dirinya tidak bisa mengambar. Nabila pun langsung tertawa mendengar ucapan Sania.

"Udah ah sana kerja lagi, loh bercanda mulu, nanti gue kencing karena ketawa mulu". Usir Nabila kepada Sania, karena Sania terus ngelawak, memang sih itu membuat Nabila bahagia.

"Nggak papa lah kalau kencing dicelana, kan loh punya banyak baju ini". Ucap Sania sambil pergi dari ruangan Nabila. Sedangkan Nabila hanya geleng geleng kepala mendengar ucapan Sania barusan, memang dirinya punya banyak baju, tapi itukan untuk dijual bukan untuk dipakai sendiri, batin Nabila. Saat Nabila ingin melanjutkan menggambar desainnya tiba tiba Sania masuk lagi kedalam ruangannya.

"Apa lagi Sania".

"Eh loh itu buat desain muslimah yah?". Tanya Sania yang nongol dipintu.

"Iya gue pengen buat desain muslimah". Jawab Nabila, Sania pun mengangguk dan pergi begitu saja, tanpa pamit kepada Nabila. Nabila pun kembali mendesain gambarnya.

Tak terasa hari sudah sore dan ini saatnya para karyawan dibutik Cinta Ayah dan Ibu pulang. Ya, nama butik Nabila adalah Cinta Ayah dan Ibu karena dirinya membuat butik ini untuk mengenang Ayah dan Ibunya. Semua karyawan keluar dari butik itu, akan tetapi pemilik dan sekertaris butik itu belum keluar.

"Nabila pulang yuk". Panggil Sania kepada Nabila seperti memanggil anak kecil untuk mengajak bermain.

"Iya bentar gue bersihin ruangan gue dulu". Ucap Nabila yang sedang membereskan desainnya dan memasukkannya kedalam laci khusus menyimpan desain desain yang dibuat dirinya.

"Ayo". Ajak Nabila kepada Sania yang sedang memakan permen seperti anak kecil.

"Makan permen mulu luh kayak anak kecil, harusnya sekarang itu loh buat anak kecil bukan kelakuan kayak anak kecil". Ucap Nabila yang berjalan duluan keluar butik, disusul Sania.

"Buat anak sama siapa?, sama kambing". Ucap Sania, memang Sania saat ini belum nikah, gimana mau nikah pacar aja nggak punya apa lagi calon suami.

"Boleh tuh sama kambing". Ucap Nabila bercanda, Sania pun langsung memanyunkan bibir nya.

"Yah sama laki laki lah San". Lanjut Nabila lagi yang sudah berada didalam mobil bersama Sania. Mereka memang kalau pulang pasti berdua, karena Sania ingin menghemat katanya.

"Nggak ah males ribet ngurusinnya". Ucap Sania karena dirinya males pacar pacaran apalagi menikah, karena menurutnya lebih baik banyak bekerja dari pada harus menikah. Karena Sania pernah dihianati oleh kekasihnya dan semenjak itu dirinya males yang namanya membuat komitmen atau apalah itu, Sania juga pusing.

"Udah ah jangan ngomongin nikah mulu, bisa bisa gue muntah gara gara ngomongin itu mulu". Ucap Sania mulai tidak suka dengan pembicaraan ini. Nabila pun berhenti berbicara soal pernikahan karena takut Sania marah, karena kalau Sania marah bisa berminggu minggu. Mobil Nabila pun melaju membelah jalanan ibu kota yang ramai karena sekarang pas jam pulang orang orang dari kantor ataupun pabrik.

***

Setelah mengantar Sania pulang, Nabila langsung melajukan mobil nya menuju rumah.

***

Tak berselang lama Nabila sampai dirumah dan saat sampai dirinya melihat mobil suami nya sudah berada digarasi rumah, Nabila pun bingung karena biasanya suaminya akan pulang larut malam. Nabila pun langsung masuk kedalam rumah dan dirinya terkejut melihat suami dan adik nya.

"Kalian ngapain?". Tanya Nabila sambil menghampiri suami dan adik nya.

MOHON KERITIK DAN SARANNYA YAH KAKAK-KAKAK, TAPI INGAT KERITIK DAN SARANNYA JANGAN MELUKAI HATI AUTHOR ATAU ORANG LAIN YAH MAKASIH😊❤

SAYA MAU MENIKAH LAGI

"Kalian ngapain?". Tanya Nabila sambil menghampiri suami dan adik nya. Dan yang ditanya pun langsung kaget dan melihat orang yang memanggilnya.

"Eh mbak udah pulang, ini tadi mas Al ngambil kecoak dirambut Nisa".

"Oh gitu, kalian tumben baru pulang, biasanya larut malam baru pulang". Ucap Nabila bertanya sambil menyalami suaminya.

"Iya pekerjaan dikantor selesai lebih awal". Ucap Nisa sambil menyalami Nabila. Sedangkan Nabila hanya mengangguk.

"Kalau gitu aku ke kamar dulu yah mas dek mau mandi terus solat magrib". Pamit Nabila sambil berjalan menuju kamarnya, sambil berjalan menuju kamar miliknya Nabila masih berpikir emang dirumahnya ada kecoak, perasaan selama tinggal dirumah ini dirinya tidak pernah lihat kecoak, apa mereka, ah Nabila jangan pikir negatif kamu harus percaya apa yang dikatakan adik mu, Batin Nabila membuat jauh jauh pikiran negatifnya.

Setelah masuk kamar Nabila langsung mandi dan melaksanakan solat magrib. Setelah selesai dirinya langsung turun kebawah lagi karena dirinya harus memasak makan malam untuk suaminya, tapi sebelum ke dapur Nabila bertanya dulu kepada suaminya.

"Mas mau makan apa?". Tanya Nabila kepada suaminya yang sedang serius menonton tv bersama adiknya.

"Apa aja serterah kamu". Jawab dingin Alfaro, Nabila pun mengangguk dan berjalan menuju dapur untuk memasak.

"Masak apa yah?". Gumam Nabila yang sedang melihat lihat isi kulkas, dan saat melihat isi kulkas dirinya melihat ada udang, dirinya berpikir apa masak udang saus padang aja?, karena bingung, Nabila pun akhirnya memasak udang saus padang plus ditambah jagung. Saat sedang asik masak dirinya melihat suami dan adiknya tertawa bareng.

"Kenapa hati gue sakit yah melihat mereka tertawa bareng, Astagfirulah Nabila buang jauh jauh pikiran negatif mu". Gumam Nabila yang kembali fokus memasak.

Tak berselang lama Nabila selesai memasak, dirinya langsung memanggil suami dan Adiknya untuk makan.

"Mas, Nis nih makanannya udah selesai". Panggil Nabila yang sedang menyajikan makanannya. Alfaro dan Nisa pun berjalan ke meja makan.

"Kalian makan duluan aja, aku mau solat Isya dulu". Ucap Nabila sambil berjalan menuju kamarnya untuk solat. Sebenarnya suaminya dulu rajin sekali solat tapi entah kenapa satu tahun belakang ini suaminya jarang solat malah tidak pernah lagi solat, Nabila sebenarnya sudah mengajak suaminya untuk solat tapi, suaminya malah marah pas diajak solat.

Setelah solat Nabila langsung turun kebawah untuk makan malam, dirinya makan sendiri karena suami dan adiknya sudah selesai makan. Setelah selesai makan Nabila langsung mencuci piringnya, sebenarnya Nabila memiliki pembantu, tapi pembantu itu hanya bekerja dipagi dan sorenya pulang, karena Nabila tidak suka terlalu banyak orang dirumah. Setelah selesai mencuci piringnya, Nabila mencari suaminya karena suaminya tidak ada dikamar ataupun dia ruang tamu. Nabila pun mengirim pesan kepada suaminya, karena takut suaminya bekerja malam lagi.

"Mas kamu dimana?, apa kamu kekantor lagi sama Nisa?".√

"Kenapa nggak aktif?, udah lah mungkin benar dia kekantor lagi sama Nisa, kalau gitu gue tidur aja lah". Ucap Nabila tanpa berpikiran negatif. Nabila memang kalau lagi ngomong sendiri atau ngomong sama teman dia pasti loh gue, tapi kalau ngomong sama suaminya dia ngomong Aku Kamu.

Nabila pun tidur dengan memeluk guling lagi, dan entah kenapa dirinya tidak bisa tidur. Nabila pun menelpon Sania.

"Halo ada apa sih loh nganggu gue mau tidur aja". Ucap Sania kesal karena dirinya baru saja mau memejamkan mata, tapi tiba tiba ponselnya berbunyi.

"Sorry deh, gue nggak bisa tidur nih". Ucap Nabila.

"Loh tidur sendiri lagi?, laki loh nggak ada lagi?". Tanya Sania karena kalau Nabila nelpon malam pasti suaminya tidak ada.

"Iya kayaknya kekantor lagi deh sama adik gue". Jawab Nabila.

"Awas hati hati loh sama adik loh, gimana kalau nanti laki loh kecantol sama adik loh". Ucap Sania memperingati Nabila agar hati hati kepada adiknya sendiri. Sebenarnya Sania tidak suka dengan adik Nabila karena adik Nabila selalu berfoya foya dan selalu gunta ganti pasangan.

"Ah apaan sih loh, mereka kan cuman sibuk kerja aja nggak lebih". Ucap Nabila tetap berpikir positif.

"Yeeh kan gue cuman mengutarakan pendapat gue". Ucap Sania.

"Udah ah gue mau tidur". Ucap Nabila sambil mematikan sambungan telponnya. Nabila pun mulai tidur, karena pagi pagi sekali dirinya ada pameran dikota Bandung.

Sedangkan ditempat lain

"Nih anak dia yang nelpon dia yang matiin duluan". Ucap Sania kesal kepada Nabila.

"Mending gue tidur lagi sambil mikirin opa opa korea". Ucap Sania, Sania memang sangat menyukai opa opa korea sejak masih duduk di bangku SMA. Sania pun tidur dengan tengkureb sambil mengangkat bokongnya, entah kenapa sejak dulu Sania tidur seperti itu.

Sedangkan ditempat yang lain lagi

"Sayang kapan kamu nikahin aku". Ucap seorang wanita yang baru saja melakukan hubungan suami istri padahal mereka belum menikah.

"Nanti dong kalau waktunya udah pas". Jawab pria yang ada dibawah si wanita. Sedangkan wanita itu memanyunkan bibirnya karena dari dulu si pria terus mengatakan 'nunggu waktu yang pas'.

"Jangan ngambek dong, nanti cantiknya ilang loh". Goda di pria sambil mencubit dagu diwanita. Sedangkan si wanita langsung tersipu malu mendengar ucapan si pria.

"Kita lanjutin yang tadi yah". Bisik si pria, si wanita pun langsung mengangguk. Mereka berdua pun langsung melakukan hubungan terlarang lagi.

Ditempat lain

Nabila terbangun dari tidurnya karena dirinya merasa haus.

"Yah kosong". Ucap Nabila saat meraih gelas yang di ada di nakas dan ternyata kosong tidak ada airnya. Nabila pun keluar dari kamar untuk mengambil air minum. Saat sedang minum dia mendengar suara pintu terbuka. Nabila pun langsung melirik ke arah pintu, karena kebetulan pintu rumah dan dapur dekat.

"Nisa kenapa digendong mas?". Tanya Nabila karena Nisa digendong oleh suaminya. Yang ditanya pun langsung terlonjat kaget.

"Tadi dia terkelincir, udah jangan banyak tanya bawa tuh tas mas sama Nisa". Ucap Alfaro sambil membawa Nisa kedalam kamarnya. Nisa pun pura pura kesakitan. Nabila pun percaya ucapan suaminya, dia langsung mengambil tas suami dan adiknya yang ada dimobil. Nabila pun pergi kekamar adiknya karena takut kaki adiknya kenapa napa.

"Kaki kamu nggak papa kan dek?". Tanya Nabila khawatir. Nisa pun mengelengkan kepalanya.

"Syukur kalau gitu, kamu istirahat aja yah". Ucap Nabila sambil membantu adik yang untuk tidur. Nisa pun tertidur. Sedangkan Nabila langsung kembali kekamar untuk menemui suaminya. Dan alangkan kaget dirinya pas baru masuk kamar suaminya mengucapkan yang semua wanita tidak mau mendengarnya.

"Saya mau menikah lagi".

MOHON KERITIK DAN SARANNYA YAH KAKAK-KAKAK, TAPI INGAT KERITIK DAN SARANNYA JANGAN MELUKAI HATI AUTHOR ATAU ORANG LAIN YAH MAKASIH😊❤

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!