NovelToon NovelToon

Mengejar Cinta Anak Konglomerat

Perjuangan Masuk Kuliah (1)

Perkenalkan nama aku Audri Cordelia. Biasa teman-teman memanggil aku dengan Audri. Aku adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Aku berasal dari keluarga yang sederhana. Bisa makan dalam satu bulan saja aku dan keluarga sudah sangat bersyukur. Aku saat ini duduk di bangku SMA kelas XII atau kelas 3 SMA. Aku, sangat ingin melanjutkan pendidikanku ke bangku kuliah. Tetapi aku sangat bingung untuk biaya kuliah dari mana. Karena pasti orang tua aku, tidak sanggup untuk membiayai kuliahku. Apalagi aku juga mempunyai adik yang baru masuk SMA. Jadi pengeluaran untuk keperluan sekolah masih banyak. Aku dari SD hingga SMA bersekolah di salah satu sekolah swasta yang terbilang lumayan menengah. Sebut saja aku bersekolah di Sekolah Tunas Muda. Biaya SPP di SMA Tunas Muda sekitar tiga ratus ribu rupiah per bulan. Dan bukan hanya itu, lulusan sekolah aku hampir 60% melanjutkan kerja dulu baru kuliah. Mungkin 40% sisanya yang melanjutkan kuliah. Aku sempat berpikir untuk melanjutkan kerja saja dahulu baru kuliah.

Tetapi pada saat aku kelas XI atau kelas 2 SMA niat dan pikiran itu terbantahkan oleh guru biologi. Di sela waktu belajar mengajar beliau pernah berkata “kalian itu harus melanjutkan kuliah. Jangan tidak melanjutkan kuliah. Kalian jangan memikirkan masalah biaya terlebih dahulu, karena sekarang itu ada beasiswa untuk siswa/siswi yang berprestasi baik di bidang akademik, olahraga dan seni. Kalau kamu tidak mampu mempunyai biaya kuliah, kamu akan mendapatkan beasiswa itu asalkan kamu bisa masuk di Universitas tersebut.”

Kata-kata pengantar nan sederhana itu, yang terus mengingatkanku agar aku harus tetap kuliah. Aku termasuk siswi yang berprestasi secara akademik di sekolah jadi aku tak pernah berhenti untuk terus mencari informasi agar mendapatkan beasiswa. Itu bekal yang menghantarkanku untuk meraih mimpiku.

Informasi dari alumni sekolahku ada salah satu Universitas ternama, terbaik dan terkenal di kota tempat tinggal yang menyediakan beasiswa untuk yang berprestasi secara akademik. Di Universitas itu juga telah banyak melahirkan orang-orang terkenal seperti artis, pejabat, anak pejabat ataupun penyanyi. Tempat itu bernama Cahaya Abadi Collage. Alumni sekolahku mengatakan untuk mendapatkan beasiswa di Cahaya Abadi Collage dalam kategori prestasi akademik nilai pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris harus memiliki rata-rata 85,00 dalam dua tahun terakhir. Sedangkan untuk prestasi olahraga dan seni nilai pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris harus memiliki rata-rata 75,00 dalam dua tahun terakhir.

Setelah itu juga harus melengkapi dokumen persyaratan pendaftaran beasiswa, tes beasiswa Cahaya Abadi Collage, wawancara calon penerima beasiswa, dan wawancara dengan orang tua calon penerima beasiswa.

Lalu alumni sekolahku juga menginformasikan bahwa pemberian beasiswa di Cahaya Abadi Collage mengacu pada hasil tes beasiswa dan wawancara siswa dan orang tua. Untuk siswa/siswi kelas XII atau kelas 3 SMA menawarkan jalur khusus untuk mempersiapkan siswa/siswi yang ingin masuk ke dunia medis, bisnis, seni, maupun studi lanjutan di Amerika. Dengan mengambil pilihan jalur khusus ini, siswa/siswi akan dibimbing langsung oleh para pakar dibidangnya. Itulah informasi yang di sampaikan oleh kakak tingkatku yang sudah lulus.

Aku pun segera mencari informasi lanjutan di google mengenai Cahaya Abadi Collage yang dibicarakan oleh alumni sekolahku. Menurut informasi yang aku baca beasiswa yang diberikan oleh Cahaya Abadi Collage ini meliputi biaya SPP, biaya BPP Pokok, dan biaya SKS. Beasiswa tersebut diberikan untuk 3 term pertama. Untuk mempertahankan beasiswa di term selanjutnya, penerima beasiswa harus mencapai IPK dan IP Semester yang telah ditetapkan.

Setelah mendapatkan informasi dari alumni sekolahku dan membaca lebih lanjut dari google mengenai beasiswa yang ada di Cahaya Abadi Collage, aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menambah nilai raport. Di semester ini nilai raport harus maksimal, dan berharap agar bisa lolos mendapatkan beasiswa di Cahaya Abadi Collage. Walaupun aku memiliki rasa percaya diri karena dari awal masuk SMA aku selalu menempati ranking 1 dan 2 di jurusan IPA serta beberapa lomba yang diikuti dan selalu mendapatkan juara, tetapi hal itu tidak bisa menjamin lolos untuk mendapatkan beasiswa di Cahaya Abadi Collage.

Sejak aku mendapatkan infromasi mengenai beasiswa di Cahaya Abadi Collage, aku lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar di perpustakaan sekolah dan banyak belajar dengan teman-temanku yang mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah untuk persiapan Ujian Sekolah. Sebenernya aku juga ingin ikut bimbingan belajar di luar sekolah bersama dengan teman-teman yang lainnya, tetapi pasti harganya sangat mahal dan keluargaku pasti tidak mempunyai cukup uang untuk biayanya.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Bulan Desember pun tiba. Sekolah kami mengadakan Ujian Tengah Semester (UTS) Ganjil. Aku harus belajar dengan giat untuk mendapatkan hasil yang bagus. Persiapan menjelang UTS terus aku lakukan dengan berlatih dari buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah dan buku yang aku pinjam dari teman-temanku. Aku latihan setiap pulang sekolah dan sebelum tidur.

Waktu UTS pun tiba, antara senang dan deg-degan bisa mengikuti UTS terakhir di SMA. Dan hasilnya aku, selalu bersyukur atas segala apa yang ku dapat. Aku berada di urutan ke 1 dari semua murid jurusan IPA.

Di bulan ini juga aku berhasil melukiskan senyuman terindah pada orang tuaku. Saat itu, bertepatan dengan pembagian rapor semester ganjil. Semua orang tua diundang ke sekolah, sebelum pembagian rapor ada pengarahan dari Kepala Sekolah, semua orang tua dikumpulkan dalam satu tempat, dan dipenghujung acara diumumkan siswa/siswi terbaik jurusan. Puji syukur aku mendapatkan predikat sebagai siswi tebaik di kelas XII IPA. Sungguh aku tak menyangka akan hal ini. Senang rasanya bisa dipanggil untuk naik ke atas panggung dan mengambil piagam penghargaan bersama orang tua.

Di hari ini, aku bisa memberikan hadiah yang terbaik untuk orang tuaku. Dan saat itulah aku merasakan bahwa “Kerja Keras itu Tak Akan Mengkhianati.”

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Sesampainya di rumah …

“Pertahankan terus prestasimu Audri. Mama bangga kepadamu. Semangat terus untuk menggapai cita-cita mu ya sayang. Kamu tak usah memikirkan biaya untuk kuliah. Papa dan kakak kamu akan berusaha terus mencari uang,” ucap Mama Audri.

“Iya Ma. Audri akan terus berusaha semampunya untuk menggapai cita-cita. Terima kasih Ma atas dukungannya,” balas Audri sambil memeluk sang mama.

“Sama-sama sayang,” ucap Mama Audri kembali.

Setelah pembagian rapor semester ganjil, liburan Natal dan Tahun Baru pun di mulai. Aku banyak membantu mama karena mama tidak bekerja. Tak terasa liburan pun akan usai. Aku akan memasuki semester genap dan artinya tinggal beberapa bulan lagi aku akan lulus dari bangku SMA ini.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Di awal semester genap ini aku, terus memotivasi diriku sendiri. Aku, menulis semua mimpi-mimpi di secarik kertas kecil yang kemudian aku templekan di dinding kamar agar di setiap bangun tidur, aku terus bersemangat untuk meraih mimpi-mimpi tersebut.

Bersambung 🌺🌺🌺🌺🌺

Happy reading untuk semua para pembaca yang sudah bersedia untuk mampir. Terima kasih sudah bersedia membaca cerita receh ini. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang pas untuk dibaca dikarenakan author masih belajar untuk merangkai kata-kata yang bagus.

Jangan lupa di favorite, like, koment, gift dan votenya ya 💕💕💕💕💕

Terima kasih atas dukungannya 💕💕💕💕💕

Perjuangan Masuk Kuliah (2)

Di awal semester genap ini aku, terus memotivasi diriku sendiri. Aku, menulis semua mimpi-mimpi di secarik kertas kecil yang kemudian aku templekan di dinding kamar agar di setiap bangun tidur, aku terus bersemangat untuk meraih mimpi-mimpi tersebut.

Tak terasa sebentar lagi akan memasuki Ujian Sekolah. Ada rasa deg-degan yang menyelimuti aku. Banyak pula godaan di Ujian Sekolah kali ini, dari mulai bocornya soal hingga kunci jawabannya. Tetapi aku tidak pernah tergiur untuk mengambil jalan pintas seperti itu. Aku lebih memilih untuk belajar sendiri atau belajar dengan teman-teman yang lainnya.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Ujian Sekolah Tiba …

Pagi itu aku, tak pernah menyangka bahwa aku sudah kelas XII atau kelas 3 SMA dan aku harus mengikuti ujian sekolah terakhir di bangku SMA. Aku juga tak menyangka bahwa sebentar lagi aku akan lulus dari bangku SMA dan akan masuk kuliah saat aku dinyatakan lulus nanti.

Jam dering di ponsel aku berbunyi. Ring, ring, ring. Anggaplah suara bunyi ponsel alarm yang berbunyi. Aku membunyikan ponsel pukul 04.00 pagi untuk belajar sebelum berangkat ke sekolah.

Setelah bangun, aku langsung cuci muka dan gosok gigi baru belajar untuk mengejarkan kisi-kisi soal ujian sekolah nanti. Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 06.00 pagi, aku harus segera sarapan dan berangkat ke sekolah.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Sesampainya di sekolah …

Sesampainya di sekolah masih ada waktu sekitar 30 menit sebelum bel masuk dan memulai ujian sekolah ini. Aku memanfaatkan waktu 30 menit itu untuk kembali belajar dengan teman-teman yang lainnya mengenai ujian yang akan dilaksanakan hari ini.

Setelah bel berbunyi yang menandakan ujian sekolah akan di mulai. Aku pun langsung masuk ke dalam kelas dan menunggu aba-aba untuk mengerjakan soal yang sudah dibagikan.

Setelah mendapatkan aba-aba dari pihak sekolah, aku langsung mulai mengerjakan soal-soal tersebut. Aku mengerjakan soal-soal tersebut tanpa menemui kesulitan apapun. Dan hari ini aku telah berhasil melalui ujian sekolah.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Singkat cerita ujian sekolah pun sudah berlalu. Walau aku belum mengetahui hasilnya lulus atau tidak. Tapi aku, yakin bahwa aku akan lulus dari bangku SMA dengan nilai yang sangat memuaskan. Saat Ujian Sekolah telah usai, aku pun langsung mendaftarkan beasiswa di Cahaya Abadi Collage dengan melakukan pendaftaran secara online. Aku mencari informasi dari website Cahaya Abadi Collage bahwa untuk mendaftarkan beasiswa di sana harus lolos lima persyaratan berikut:

• Lolos proses pendaftaran langsung (untuk non kedokteran) atau lolos tes pendaftaran (untuk prodi kedokteran)

• Merupakan pelajar kelas XII SMA yang akan lulus pada tahun ini

• Sehat jasmani maupun rohani

• Tidak terdaftar sebagai mahasiswa Perguruan Tinggi lainnya

• Sanggup tidak hamil/menikah pada saat perkuliahan.

Setelah aku membaca persyaratan beasiswa Cahaya Abadi Collage, aku langsung memutuskan untuk mendaftarkan beasiswa di sana. Tetapi aku harus membuat akun terlebih dahulu dengan mengisi email yang dimiliki serta password yang akan digunakan. Selanjutnya aku harus membuka email untuk aktivasi akun tersebut. Setelah itu, aku harus mengisi data diri dan mengupload kartu identitas serta scan rapor. Aku juga harus melakukan pembelian formulir sesuai dengan system informasi online. Hasil pendafaran yang aku lakukan dapat dilihat pada Student Dashboard. Dan khusus untuk program studi kedokteran, peserta harus mengikuti ujian saring masuk (USM) yang akan dilakukan secara online.

Persyaratan dokumen pendaftaran beasiswa yang harus dilengkapi antara lain:

• Fotocopy rapor dua tahun terakhir (semester 1 dan semester 2) yang telah dilegalisir

• Fotocopy akta kelahiran

• Fotocopy Kartu Keluarga

• Surat pengajuan beasiswa yang ditandatangani oleh orang tua

• Sertifikat atau piagam yang mendukung prestasi siswa

• Bukti keterlibatan dalam berbagai kegiatan selain kegiatan akademis sesuai dengan kemampuan siswa

• Surat rekomendasi dari pihak sekolah (guru/kepala sekolah/guru BP)

• 1 lembar pas foto ukuran 3x4 dengan latar belakang berwarna merah

• Formulir pendaftaran Fakultas Kedokteran dan Formulir Pernyataan Sehat

• Hasil tes buta warna dari dokter spesialis mata

• Esai 500 kata

Rasanya deg-degan menyelimuti aku ketika mengupload persyaratan itu ke pihak kampus secara online. Setelah ini, Cahaya Abadi Collage akan memverifikasi dan memvalidasi terhadap kelengkapan dan kecocokan berkas pendaftaran berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan. Pendaftaran dokumen yang memenuhi persyaratan dinyatakan lulus administrasi. Begitupun sebaliknya, jika ada dokumen yang tidak memenuhi persyaratan dinyatakan tidak lulus administrasi. Pendaftar yang dinyakan lulus seleksi administrasi akan ditetapkan sebagai peserta ujian saring masuk (USM). Dan bagi para peserta yang lulus dari ujian saring masuk (USM) akan ditetapkan sebagai peserta wawancara. Setelah wawancara dengan peserta dan orang tua peserta, pihak Cahaya Abadi Collage akan mengumumkan hasil penerimaan beasiswa paling lambat 14 hari kerja.

Aku selalu berdoa agar kelengkapan berkas-berkas yang diminta bisa lengkap sehingga dinyatakan lulus proses administrasi dan bisa mengikuti ujian saring masuk. Sempat mendapatkan pemberitahuan bahwa untuk proses verifikasi dan validasi memakan waktu 3 hingga 7 hari kerja.

Tak terasa sudah 7 hari kerja. Aku segera mengecek website kampus ketika mengirimkan dokumen persyaratan beasiswa di Cahaya Abadi Collage. Segera aku buka Student Dashboard dan di situ terpampang dengan jelas tulisan “SELAMAT ANDA DINYATAKAN LULUS PROSES ADMINISTRASI. SILAHKAN HADIR DI HARI JUMAT DEPAN UNTUK MENGIKUTI UJIAN SARING MASUK (USM).” Begitulah bunyinya.

Tanpa terasa aku meneteskan air mata. Yaaa, air mata kebahagian buatku. Di mana aku dinyatakan bisa lulus proses administrasi dan akan mengikuti proses ujian saring masuk pada hari Jumat minggu depan. Aku, pun tak lupa memberitahukan hasil yang didapat kepada keluargaku.

“Pa, Ma, Kak Eko, Kak Desi, Raka,” panggil Audri sambil berteriak kencang.

“Ada apa sih dek kok loe teriak-teriak gitu?” tanya Kak Eko.

“Iya sayang. Ada apa kok kamu sampai teriak-teriak gini?” tanya Papa Audri.

“Audri lolos proses administrasi di Cahaya Abadi Collage Pa, Ma, Kak, Dek,” jawab Audri dengan tersenyum bahagia.

“Wah selamat ya anak Mama,” sahut Mama Audri.

“Yang bener kak?” sahut Raka sambil memastikan kepada kakaknya.

“Iya bener dek. Kalau kamu gak percaya baca nih Student Dashboard nya,” jawab Audri kembali.

“Wah iya kalau adek kakak yang satu ini dinyatakan lulus proses administrasi,” timpal Kak Eko sambil mengacak-acak rambut Audri.

“Selamat ya dek,” timpal Kak Desi.

“Makasih ya semuanya. Selama ini papa, mama, kak Eko, kak Desi dan Raka yang selalu mendukung Audri,” balas Audri.

“Kami bangga sekali sama kamu Nak,” puji Papa Audri.

“Audri janji Pa, Ma, Kak, Dek bahwa akan belajar dengan giat untuk ujian saring masuk. Doakan Audri ya biar bisa lulus USM dan bisa masuk ke tahap selanjutnya ya,” pinta Audri.

“Iya sayang. Kami pasti akan mendoakan kamu agar bisa berhasil ya,” jawab serempak keluarga Audri.

Setelah memberitahukan proses administrasi Audri sudah dinyatakan lulus. Malam ini papa Audri akan memasak makan yang enak. Dikarenakan papa Audri seorang chef jadi beliau akan membuat makanan yang terbaik.

Bersambung 🌺🌺🌺🌺🌺

Happy reading untuk semua para pembaca yang sudah bersedia untuk mampir. Terima kasih sudah bersedia membaca cerita receh ini. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang pas untuk dibaca dikarenakan author masih belajar untuk merangkai kata-kata yang bagus.

Jangan lupa di favorite, like, koment, gift dan votenya ya 💕💕💕💕💕

Terima kasih atas dukungannya 💕💕💕💕💕

Perjuangan Masuk Kuliah (3)

Setelah memberitahukan proses administrasi Audri sudah dinyatakan lulus. Malam ini papa Audri akan memasak makan yang enak. Dikarenakan papa Audri seorang chef jadi beliau akan membuat makanan yang terbaik.

Tak terasa sudah hari Jumat setelah pengumuman proses administrasi Audri. Hari ini aku ke Cahaya Abadi Collage untuk melakukan ujian saring masuk (USM.) Aku sudah berada di depan gerbang Cahaya Abadi Collage. Sebelum masuk ke dalam dan mencari tahu ruangan mana untuk mengikuti ujian saring masuk aku menyempatkan untuk berdoa agar hari ini bisa dilewati dengan baik.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Singkat cerita ujian saring masuk sudah selesai. Audri bisa mengerjakan soal-soal tersebut tanpa kesulitan. Tadi diinformasikan bahwa untuk hasil USM ini akan dikirimkan melalui email paling lambat 5 hari kerja. Setelah USM Audri segera kembali pulang dan beristirahat.

Setelah 5 hari berlalu, Audri membuka emailnya dan dinyatakan lulus proses ujian saring masuk ini. Audri sangat senang karena bisa lulus proses ini. Dan diharapkan untuk hadir kembali di Cahaya Abadi Collage pada hari Senin pukul 10.00 untuk melakukan proses wawancara dengan peserta dan pukul 14.00 untuk melakukan proses wawancara dengan orang tua peserta.

Audri langsung menginformasikan hal tersebut kepada keluarganya pada saat jam makan malam. Biasanya keluarga Audri akan berkumpul bersama pada saat jam makan. Itu sudah aturan keluarga yang dibuat oleh papa Audri yang mengharuskan makan bersama ketika malam hari.

“Pa, Ma, Kak, Dek,” panggil Audri.

“Kenapa lagi dek?” tanya Kak Eko.

“Gak apa-apa kok kak. Cuma mau manggil aja,” balas Audri.

“Sayang kok wajah kamu berseri gitu sih?” tanya Mama Audri.

“Iya nih anak papa. Ada apa dengan wajah kamu itu?” tanya Papa Audri.

“Gini Ma, Pa, Kak, Dek hari ini baru diumumkan bahwa Audri lulus tes ujian saring masuk. Dan akan ikut wawancara pada hari Senin besok jam 10.00 dan wawancara dengan orang tua pukul 14.00,” jawab Audri.

“Yang bener dek kamu lolos tes ujian saring masuk?” tanya Kak Desi.

“Beneran kak,” jawab Audri.

“Pa, Ma bisakah di antara kalian datang untuk proses wawancara di hari Senin besok?” tanya Audri kembali.

“Bisa sayang. Besok papa yang akan wawancara dan papa akan minta mama untuk temenin ya,” jawab Papa Audri.

“Iya besok Senin mama akan temenin papa ke Cahaya Abadi Collage,” ujar Mama Audri.

“Terima kasih ya Pa, Ma sudah mau datang ke wawancara di Cahaya Abadi Collage,” balas Audri.

“Tidak perlu sungkan gitu sayang. Kan kita sama-sama satu keluarga,” jawab Mama Audri.

“Ya sudah sekarang kita nikmati makan malam dulu baru kembali berbincang-bincang lagi!” perintah Papa Audri.

“Siap bos,” jawab Audri.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Tidak terasa pagi hari ini sudah hari Senin. Setelah mandi dan sarapan Audri memutuskan untuk berangkat ke Cahaya Abadi Collage dengan diantar oleh Kak Desi. Selama diperjalanan Audri sedikit gugup untuk sesi wawancara ini. Semoga saja Audri bisa lulus sesi wawancara ini. Amin.

Sesampainya di Cahaya Abadi Collage, Audri langsung masuk ke ruangan tunggu sesi wawancara. Audri merasa deg-degan sekali mengingat ini adalah proses terakhir sebelum keputusan dari pihak kampus. Audri mendapatkan urutan nomor 10 untuk sesi wawancara ini.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Saat Masuk Ruangan Sesi Wawancara …

Pihak wawancara meminta Audri untuk menceritakan tentang dirinya, meminta untuk menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan diri Audri, mata pelajaran apa yang paling Audri sukai, hal apa saja yang akan dilakukan oleh Audri selain belajar di sekolah, pencapaian apa saja yang pernah di capai saat sekolah, kegagalan atau kesalahan apa yang pernah Audri lakukan, apa yang akan Audri lakukan setelah lulus sekolah, apa rencananya Audri dalam 10 tahun ke depan dan pertanyaan yang terakhir adalah kenapa Audri layak untuk diberikan beasiswa ini.

Audri menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh tim dosen. Audri berada di ruangan sesi wawancara sekitar 30 menit baru bisa keluar dan bernafas dengan lega.

Pukul 14.00 gilaran orang tua Audri yang melakukan proses wawancara. Pertanyaan dari tim dosen kepada orang tua Audri adalah dari mana saudara mengetahui Cahaya Abadi Collage akan menerima beasiswa? Bagaimana lingkungan yang ada di Cahaya Abadi Collage? Mengapa saudara menyekolahkan anaknya di Cahaya Abadi Collage? Apakah putra/putri saudara memilih Cahaya Abadi Collage atas kemauannya sendiri atau ada tekanan dari saudara? Itulah beberapa pertanyaa-pertanyaan yang diberikan oleh dosen untuk sesi wawancara kepada orang tua.

Orang tua Audri menjawab semua pertanyaan yang diberikan selama kurang lebih 30 menit. Diluar ruangan Audri sangat cemas dengan sesi wawancara yang diberikan oleh tim dosen untuk orang tuanya. Audri hanya berharap semoga orang tuanya bisa segera keluar dari ruangan sesi wawancara tersebut. Tidak berselang lama, orang tua Audri sudah keluar dari ruangan tersebut. Audri pun seketika langsung memeluk sang papa.

Tadi diinformasikan jika sesi wawancara ini akan diumumkan paling lama 14 hari kerja melalui email. Audri sangat cemas menunggu hasil pengumuman itu. Audri tidak bisa tidur dengan nyenyak ketika menunggu hasil wawancara dirinya dan orang tuanya. Semoga keberuntungan berpihak kepada Audri untuk hasilnya.

Tak pernah disangka-sangka waktu hari ketiga membuka email ternyata ada email masuk dari pihak Cahaya Abadi Collage yang memberikan tulisan “SELAMAT ANDA RESMI MENDAPATKAN BEASISWA DI CAHAYA ABADI COLLAGE.” Begitulah bunyi singkat email tersebut.

Audri sangat senang dan bahagia sekali bahwa ternyata dia diterima di kampus yang terkenal dan terbaik di kota tempat tinggalnya. Audri akan memberikan surprise kepada keluarganya pada saat makan malam.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Makan Malam tiba …

Semua anggota keluarga Audri berkumpul untuk makan malam. Hingga selesai makan malam Audri baru mengatakan kepada anggota keluarganya bahwa dia berhasil mendapatkan beasiswa di Cahaya Abadi Collage tersebut. Semua anggota keluarga sangat senang, bahagia, terharu dan bangga dengan Audri yang mampu meraih mimpinya melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Singkat cerita, hari yang ditunggu pun tiba. Hari di mana aku akan mengetahui lulus atau tidaknya di sekolah SMA Tunas Muda. Semua siswa/siswi berkumpul di lapangan sekolah untuk melihat di papan pengumuman apakah hasilnya lulus atau tidak. Saat Audri melihat papan pengumuman ternyata namanya tidak ada didalam daftar siswa/siswi yang lulus. Setelah semua siswa/siswi melihat papan pengumuman tiba saatnya Kepala Sekolah memberikan beberapa patah kata untuk seluruh siswa/siswi yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di bangku SMA ini. Dan tiba saatnya untuk memberikan piagam penghargaan kepada siswa/siswi yang berprestasi di dalam bidang akademik dan bidang olahraga.

Saat Kepala Sekolah menyebutkan satu per satu nama yang akan menerima piagam penghargaan, tiba-tiba sang Kepala Sekolah menyebutkan nama Audri Cordelia untuk maju menerima piagam penghargaan karena mendapatkan nilai Ujian Sekolah yang sangat amat memuaskan. Audri merasa sangat bahagia sekali bisa mendapatkan nilai yang sangat memuaskan di Ujian Sekolah ini. Audri mengatakan bahwa kerja kerasnya selama ini tidak menghianati hasilnya. Tak lupa Audri berfoto dengan semua teman-teman dan guru-guru yang ada di sekolah SMA Tunas Muda.

Itulah kisah perjuangan aku untuk bisa masuk kuliah dan menggapai cita-citaku. Aku hanya bisa berharap dan berdoa agar ke depannya tidak ada hambatan bagiku untuk menggapai cita-cita.

Bersambung 🌺🌺🌺🌺🌺

Happy reading untuk semua para pembaca yang sudah bersedia untuk mampir. Terima kasih sudah bersedia membaca cerita receh ini. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang pas untuk dibaca dikarenakan author masih belajar untuk merangkai kata-kata yang bagus.

Jangan lupa di favorite, like, koment, gift dan votenya ya 💕💕💕💕💕

Terima kasih atas dukungannya 💕💕💕💕💕

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!