Aku hampir memiliki mimpi yang sama setiap kali aku tertidur.

Di mimpi itu, aku adalah sebuah robot yang hanya bisa mengikuti perkataan pembuat ku, tanpa perasaan lain yang seharusnya dimiliki oleh manusia.

Pembuat ku memiliki banyak sekali robot yang sama sepertiku, hal ini membuat perhatiannya padaku sama sekali tidak ada.

Ia selalu membiarkanku bekerja keras setiap harinya, tanpa bayaran ataupun pekerjaan.

Walaupun begitu, aku tidak pernah membenci orang yang sudah membuatku. Aku akan terus bekerja lebih keras agar bisa menarik perhatiannya dan membuat ia menghargai diriku.

Oleh karena itu, aku menerima sebuah tugas yang sangat sulit dari dirinya, dengan cara ini maka pembuat ku bisa lebih memperhatiak diriku daripada robot yang lain.

...----------------...

Di sebuah rumah kecil yang hanya memiliki 1 kamar tidur, seorang pria membuka matanya dan turun dari kasur.

Ia berjalan menuju cermin untuk melihat tubuhnya yang baik dengan tinggi lebih dari 1,8 meter dan wajah tampan yang bisa membuat wanita manapun menatapnya. Pria itu memiliki rambut berwarna emas yang terlihat sedikit seperti pirang serta mata berwarna perak, baik itu rambut atau matanya yang unik sangat menarik banyak perhatian dari orang-orang di sekitarnya.

Pria itu berdiri di depan cermin selama 5 menit sebelum berkata "Elos, hari ini kau masih sangat tampan! Wajah ini benar-benar sebuah dosa, sudah berapa banyak wanita yang terjebak oleh wajah tampan mu ini!".

Setelah itu, pria tersebut pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum berangkat ke sekolah.

Nama pria itu adalah Fjorten Elos, ia sudah ditinggalkan sejak bayi oleh keluarga di depan sebuah panti asuhan.

Walaupun tidak memiliki keluarga, Elos selalu bekerja paling keras di panti asuhan hingga ia merupakan murid paling berprestasi di negara ini.

Pemerintah juga menghargai kerja keras Elos, jadi pemerintah membiayai Elos di sekolah terbaik negara ini. Selama prestasi Elos tidak menurun maka pemerintah akan terus membiayai dirinya hingga lulus.

Oleh karena itu, Elos belajar dan bekerja keras setiap harinya untuk membuktikan kepada dunia bahwa meskipun ia tidak memiliki orang tua maka ia bisa menjadi orang sukses.

Sebagai sekolah terbaik di dunia, sekolah ini menyediakan asrama serta makan untuk para muridnya, jadi Elos tidak perlu mencari uang atau merepotkan panti asuhan untuk biaya hidup sehari-hari.

Setelah memakai pakaian sekolahnya, Elos membenarkan rambutnya agar terlihat lebih tampan sebelum berdiri di depan cermin lagi penuh rasa percaya diri "Elos, kau harus belajar lebih keras lagi hari ini agar bisa mendapatkan biaya hidup dari pemerintah".

Selesai menyemangati dirinya sendiri, Elos berjalan pergi dari kamar asramanya ini.

Sekolah ini memiliki ukuran yang cukup besar sehingga Elos perlu berjalan kaki selama 20 menit sebelum tiba di kelasnya, setiap orang yang melihat Elos pasti akan tersenyum dan memanggilnya dengan ramah. Meskipun Elos bukan anak dari keluarga kaya, tapi ia adalah ketua OSIS serta murid paling cerdas di akademi yang membuat semua orang menghormatinya. Apslsgi Elos tidak pernah sombong terhadap kecerdasan miliknya, ia juga akan membantu siapapun yang membutuhkan pelajaran tambahan yang membuat ia bisa duduk di kursi OSIS dengan dukungan banyak murid.

Saat sampai di kelas, masih sangat sedikit orang yang ada di kelas sebab Elos datang cukup pagi, sebagai murid paling baik maka ia harus datang sepagi mungkin ke kelas.

Elos duduk di kursi paling depan yang menunjukkan bahwa ia sering memperhatikan gurunya yang membuat ia duduk di barisan tersebut, para murid yang lain mulai berdatangan ke kelas seiring waktu berlalu yang semakin mendekat dengan waktunya pelajaran di kelas.

Ketika Elos terus memperhatikan buku di atas mejanya, ia melihat seorang wanita yang memiliki rambut hitam panjang serta wajah yang sangat cantik. Ia memiliki mata hitam yang tajam dan aura yang berani, lebih seperti laki-laki. Walaupun aura miliknya terlihat seperti laki-laki, tapi wajah cantiknya pasti selalu menarik perhatian semua pria yang ada di sekitarnya.

"Pagi, Riona", kata Elos dengan senyum ramah.

Riona menatap Elos sedikit dingin, ia hanya mengangguk sebagai jawaban lalu pergi duduk di kursinya sendiri, sikapnya benar-benar sangat dingin yang berbanding terbalik dari sikap Elos.

Tapi Elos tidak marah terhadap sikap Riona tersebut, bagaimanapun mereka adalah teman masa kecil sehingga Riona selalu bersikap dingin pada Elos, tapi Elos tahu bahwa sebenarnya Riona cukup baik terhadap dirinya.

Meskipun teman masa kecil, Riona tidak berasal dari panti asuhan melainkan berasal dari keluarga kaya yang kebetulan bertemu dan berteman bersama Elos ketika mereka kecil.

Hampir semua orang di kelas ini berasal dari keluarga kaya, kecuali Elos yang datang ke sekolah ini dengan biaya pemerintah melalui prestasi akademi maka orang yang tidak kaya tidak akan bisa membayar biaya bulanan sekolah ini.

"Riona selalu dingin, ia tidak berubah sedikitpun! Elos, mungkin kau terlalu baik kepadanya yang membuat ia semakin sombong", seorang wanita lain datang kepada Elos.

Ia adalah wanita dengan rambut hitam pendek serta senyum sopan di wajahnya, ia juga memiliki wajah yang cantik dan tidak kalah dari Riona. Wanita ini bernama Gisha, ia adalah orang yang pernah menembak Elos sebelumnya. Tapi setelah Elos menolaknya maka Gisha berkata bahwa mereka bisa memulai dari teman dulu, Elos tidak menolak lagi sebab tidak ada masalah menjadi teman selama tidak mengganggu pelajarannya sehari-hari.

Elos menggelengkan kepalanya "Riona memang terlihat dingin, tapi ia sebenarnya selalu peduli pada setiap orang".

Setelah itu Elos kembali membaca buku pelajaran yang ada di atas meja, wajah Gisha menjadi sedikit tidak senang tapi ia menyembunyikan hal tersebut dengan sangat baik memakai senyum ramah di wajahnya.

Tidak lama kemudian, akhirnya waktu pelajaran tiba yang membuat semua orang duduk kembali di kursi mereka.

Suara langkah kaki guru yang mendekati ruang kelas terdengar, tapi sebuah lingkaran sihir yang sangat terang muncul di ruang. kelas.

"Apa?", seluruh orang di kelas terkejut, bahkan Elos yang memusatkan semua perhatiannya pada buku di tangannya terganggu akibat lingkaran sihir itu.

Sebelum semua orang bisa menyadari apa yang terjadi, lingkaran sihir itu bersinar semakin terang dan menelan semua orang yang ada di kelas sebelum kehilangan cahayanya lagi.

Tepat setelah semua murid menghilang, guru yang baru datang itu membuka pintu kelas "Anak-anak, guru akan membagikan hasil ujian kalian--".

Perkataan guru itu langsung berhenti saat ia melihat bahwa tidak ada seorangpun di kelas ini, wajahnya menjadi sangat aneh sambil menatap sekitar "Dimana para murid?".

...----------------...

Elos yang dibutakan oleh cahaya terang akhirnya bisa membuka matanya lagi, Elos melihat bahwa ia sedang berada di sebuah ruangan yang sangat mewah dengan berbagai hiasan unik yang mungkin terbuat dari emas di sekitarnya.

"Saya menyambut kedatangan kalian semua, para pahlawan dari dunia lain", sebuah suara wanita yang lembut bergema di seluruh ruangan tersebut yang membuat semua orang mengalihkan perhatian mereka ke arah asal suara lembut itu.

Elos dapat melihat bahwa orang yang berbicara sebelumnya adalah seorang wanita cantik dengan rambut merah panjang, wanita itu terlihat berusia sekitar 25 tahunan dengan senyum yang bisa membuat orang marah sekalipun menjadi kehilangan kemarahannya.

Hampir semua pria di kelas menatap wanita itu dengan bodoh, tidak peduli seberapa keras mereka mencoba maka mata mereka tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari wanita tersebut.

Melihat tatapan bodoh semua pria di sekitar, wanita itu tersenyum lembut sambil berdiri dari kursinya "Aku sangat berterima kasih kepada para pahlawan yang sudah repot-repot datang kesini, kalian semua pasti masih sangat bingung alasan kenapa aku mengirim kalian kesini. Sebelum itu aku akan memperkenalkan diriku dulu, namaku adalah Sares, Dewi kecantikan dari dunia ini".

"Alasan aku memanggil kalian kesini adalah dunia membutuhkan bantuan kalian untuk mengalahkan para dewa jahat yang berencana menghancurkan dunia, kami membutuhkan kekuatan kalian yang bisa mengalahkan para dewa jahat itu".

Setelah mendengarkan perkataan Sares, semua orang menjadi panik, bahkan beberapa orang menganggap ini sebagai jebakan dan mungkin ada kamera di sekitar yang merekam mereka. Tapi tidak peduli apa yang mereka lakukan, mereka tidak bisa menemukan kamera di sekitar.

"Aku tahu bahwa kalian tidak bisa menerima dengan mudah untuk bertarung melawan musuh yang tidak ada hubungannya terhadap kalian, tapi kalian tidak akan bisa kembali ke dunia kalian lagi kecuali dewa jahat sudah dikalahkan. Selain itu, kalian mungkin dulunya hanyalah seorang murid dari dunia lain, kalian pasti berpikir bahwa kalian tidak bisa bertarung. Tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut! Kalian adalah orang-orang terpilih dari dunia lain, kalian pasti memiliki pekerjaan yang hebat dan bisa membuat kalian menjadi kuat dengan waktu sebentar, karena kalian adalah orang-orang yang terpilih!", kata Sares berusaha meyakinkan semua orang.

Tetapi masih banyak orang yang sangat ragu terhadap hal ini, Elos terus menatap sekitar sambil menilai perkataan Sares ini. Apabila semua yang ia katakan benar maka mereka mungkin harus ikut pada sebuah perang besar yang bisa membunuh mereka, jadi Elos sudah memikirkan cara untuk menolak.

Bukan hanya Elos, tapi banyak orang lain yang berpikiran sama. Oleh karena itu, Sares berbicara lagi untuk mengubah pikiran semua orang "Dunia ini berbeda dari dunia kalian sebelumya, ini adalah dunia dimana pedang dan sihir berada, tidak ada hukum yang melindungi seseorang. Oleh karena itu, jika kalian lemah maka kalian pasti akan diinjak oleh orang lain! Selama kalian memutuskan untuk bertarung maka aku akan membiarkan semua kerajaan yang mengikuti kami para dewa baik untuk membantu kalian, bagaimana?".

Ketika semua orang masih bingung, Elos sudah berpikir bahwa mungkin ide untuk menerimanya tidak terlalu buruk. Apabila mereka hidup di dunia lain maka mereka harus cukup kuat untuk melindungi diri sendiri, mereka tidak bisa kembali ke bumi sehingga keputusan mereka adalah terus menjadi kuat. Jadi bantuan Sares ini sangat dibutuhkan, Elos berjalan maju di depan semua orang "Kalau begitu maka aku menerima tugas ini! Tapi setelah pertarungan ini selesai maka kami harus dikembalikan lagi ke bumi".

Sares mengangguk melihat Elos yang merupakan orang cerdas serta bisa menilai keadaan "Aku setuju, selama kalian menang maka kami bisa mengembalikan kalian lagi sebab tidak ada lagi halangan dari dewa jahat, aku bisa meyakinkan kalian memakai gelar dewi kecantikan milikku".

"Kalau begitu aku setuju", kata Elos tanpa ragu.

Saat orang lain masih khawatir, sebuah teriakan lain datang "Aku juga setuju!".

Itu adalah seorang pria gemuk dengan kacamata, ia sangat senang menonton film sehingga ia tahu bahwa kejadian ini sering terjadi pada film pergi ke dunia lain yang ia tonton.

"Kita tidak memiliki pilihan lain bukan, Elos? Aku juga setuju, untuk kembali ke bumi", kata seorang pria yang memeluk pundak Elos, ia adalah Yazou yang merupakan teman dekat Elos dan pria populer di sekolah juga.

Dengan setujunya 3 orang maka murid yang lain ikut setuju, bagaimanapun mereka harus melihat keadaan dunia lain lebih dulu sebelum memutuskan bagaimana cara untuk bertindak selanjutnya.

Melihat semua murid sudah setuju, Sares tersenyum ramah "Baiklah, kalian semua bisa maju untuk berdiri di depanku, aku akan membuka semua kemampuan penilai milik kalian agar bisa melihat pekerjaan serta kemampuan unik apa yang kalian dapatkan".

Mereka mulai maju secara bergantian, orang yang paling awal maju adalah Yazou.

Sares melambaikan tangannya, cahaya emas dari tangan Sares bergerak menuju Yazou dan menutupi seluruh tubuhnya, tiba-tiba sebuah layar muncul di depan Yazou yang bisa dilihat oleh semua orang.

[Yazou (Rank 9)

Pekerjaan : Pendekar Pedang (Unik)

Kemampuan : Fire Sword (Langka)]

Setelah melihat data pada layar Yazou, Sares mengangguk "Sangat berbakat, meskipun pendekar pedang cukup banyak yang memilikinya tapi pekerjaan ini adalah yang paling mudah serta cepat menjadi kuat. Pendekar pedang memiliki kemampuan reaksi yang cepat serta gerakan yang cukup gesit, pekerjaan yang sangat dibutuhkan di tengah pertarungan".

"Lalu aku juga lupa menjelaskan kepada kalian bahwa di dunia ini kekuatan seseorang dibagi menjadi 9 rank yaitu rank 9 adalah paling lemah dan rank 1 yang merupakan paling kuat, kalian bisa meningkatkan rank kalian dengan mengumpulkan banyak pengalaman melalui pertarungan langsung serta keberuntungan dan bakat. Tanpa keberuntungan ataupun bakat yang cukup maka tidak mungkin bagi kalian untuk meningkatkan rank kalian meskipun sudah berusaha sangat keras sekalipun".

"Selain itu ada juga kemampuan yang hanya bisa di dapatkan sejak kalian lahir ataupun keberuntungan, oleh karena itu untuk kemampuan maka itu lebih berhubungan terhadap bakat seseorang. Bahkan ada orang yang tidak memiliki kemampuan apapun".

"Tingkatan kemampuan dan pekerjaan juga dibagi lagi dari yang terlemah ke terkuat yaitu Tidak Berguna, Normal, Langka, Sangat Langka, Unik, Legendaris, dan Mitos yang merupakan tingkatan paling kuat dari semuanya. Semakin tinggi tingkat pekerjaan kalian maka semakin kuat kekuatan yang kalian dapatkan pekerjaan Unik level 9 bisa mengalahkan pekerjaan Sangat Langka level 8 tanpa masalah sebab ini merupakan keuntungan dari tingkat Unik yang lebih kuat dari Sangat Langka".

"Tapi pada akhirnya baik itu rank maupun tingkatan hanyalah mempermudah jalan kalian, masih dibutuhkan kerja keras. Ada beberapa orang yang hanya memiliki kemampuan dan pekerjaan Langka, tapi mereka bisa mengalahkan tingkat Unik yang memiliki rank sama melalui kerja keras mereka. Jadi jangan pernah meremehkan orang lain atau kalian akan menyesal!".

Semua orang mengangguk, Yazou merasa sedikit senang sebab ia memiliki pekerjaan rank Unik yang sudah cukup tinggi, setidaknya jalan di depannya akan menjadi lebih mudah dari sekarang.

Mereka secara bergantian maju untuk menilai kemampuan mereka, bahkan ada beberapa yang hanya memiliki pekerjaan langka, tapi dewa sama sekali tidak membuang mereka seperti di cerita-cerita.

Meskipun pekerjaan orang ini hanya normal, Sares menepuk pundaknya "Berlatih keras, aku yakin tanpa pekerjaaan Unik sekalipun maka kau bisa menjadi lebih kuat daripada yang lain!".

Murid itu menangis tersentuh atas kebaikan Sares, wanita ini benar-benar sudah seperti dewi di matanya.

Para murid yang lain ikut tersenyum, setidaknya mereka dapat melihat bahwa dewi ini bukanlah dewi jahat. Bahkan Elos harus mengakui bahwa dewi ini tidak membeda-bedakan antara pekerjaan tingkat tinggi ataupun rendah, nampaknya dewi ini memang dewi baik yang berencana mengalahkan dewa jahat untuk dunia.

Pemeriksaan pekerjaan serta kemampuan terus berlangsung hingga Sares berteriak saat memeriksa kekuatan seseorang "Apa? Pekerjaan Pahlawan tingkat Mitos? Benar-benar berbakat!".

Mata semua orang langsung bergerak menuju ke orang yang sedang dicek statusnya oleh dewi, ternyata orang itu tidak lain adalah pria gemuk yang memakai kacamata dan senang menonton film sebelumnya.

Semua orang menatap status pria tersebut.

[Serun Otias (Rank 9)

Pekerjaan : Pahlawan (Mitos)

Kemampuan :

- The Holy Sword Destroys the Sky (Mitos)

- Perisai Suci (Legenda)

- High Regeneration (Unik)]

Melihat status Serun, semua orang menjadi kaget. Terutama Serun tidak terlalu penting di kelas, tapi banyak orang tahu bahwa Serun pasti ditakdirkan menjadi orang hebat di masa depan sehingga banyak orang sudah berusaha mendekatinya.

"Serun memang hebat! Aku sudah tahu bahwa ia memiliki bakat dari dulu!".

"Kau berbohong, padahal sebelumnya kau mengejek Serun sebagai orang aneh. Tapi aku berbeda, aku tidak pernah mengejek Serun sebab aku sudah merasa dari awal bahwa dirinya adalah orang yang hebat".

Mendengarkan teman-teman yang dulu bersikap sangat dingin padanya sekarang berusaha meninggikannya, Serun tersenyum sombong. Akhirnya ini adalah waktunya ia untuk bersinar, ia akan menjadi seperti pemeran utama di film dunia lain yang ia tonton yaitu memiliki kekuatan sangat kuat serta harem besar.

Bahkan Sares tersenyum semakin ramah, ia memegang pundak Serun "Anak muda, masa depan dunia ini ada di tanganmu! Kami membutuhkanmu untuk mengalahkan para dewa jahat itu, hanya dengan pedang suci milikmu maka kita bisa menang".

Serun sedikit membungkuk "Anda tidak perlu khawatir Dewi Sares, saya akan memenuhi tugas tersebut".

Setelah itu pemeriksaan status semua orang kembali berlanjut, tapi tidak ada yang hebat seperti Serun hingga giliran Gisha.

[Gisha (Rank 9)

Pekerjaan : Saint (Legenda)

Kemampuan :

- Healing Area (Legenda)

- High Heal (Unik)]

Kali ini Sares kembali berbicara lagi "Memang tidak salah untuk memanggil kalian yaitu pahlawan dari dunia lain, kekuatan milik kalian memang sangat kuat. Dengan bantuan kalian semua maka tidak sulit untuk mengalahkan para dewa jahat itu!".

Semua orang yang lain juga menjadi senang, mereka berusaha untuk dekat dengan Gisha.

Tapi Gisha adalah orang yang licik, ia mendekati Serun sebab ia tahu bahwa bantuan Serun di dunia lain akan sangat menguntungkan "Serun, aku sudah berpikir dari dulu bahwa kau adalah orang yang hebat. Dengan kemampuan Saint milikku maka aku pasti bisa membantumu menjadi semakin kuat, aku senang bisa membantumu".

Serun tersenyum "Banyak cerita yang aku temukan di bumi dulu bahwa pasangan seorang pahlawan memang adalah seorang Saint sepertimu, aku yakin kita bisa menjadi pasangan yang hebat".

"Aku senang bisa menjadi pasangan bersama orang sepertimu", kata Gisha yang mendekati Serun.

Semua orang menatap Elos dengan aneh, lagipula dulu Gisha selalu bersama Elos sehingga perubahan ini membuat mereka terkejut. Beberapa orang menatap Elos dengan kasihan, mengejek ataupun bingung, tapi Elos tidak peduli terhadap tatapan tersebut.

Elos dari awal sudah tahu bahwa Gisha adalah orang yang akan dekat kepada orang yang menguntungkan, dulu Elos merupakan murid paling cerdas yang merupakan keuntungan besar untuk mendekatinya. Tapi di dunia lain ini, semua kecerdasan itu sudah tidak lagi berguna, hal ini membuat Gisha memutuskan untuk menyenangkan Serun yang sudah pasti akan menjadi hebat.

Serun tidak menolak, ia memegang pundak Gisha sangat dekat tanpa peduli tatapan orang-orang di sekitarnya, ia sudah merasa bahwa dirinya adalah pemeran utama di dunia ini. Oleh karena itu, sudah seharusnya semua wanita cantik mendekati dirinya. Apalagi Gisha memang sudah sangat cantik, semua orang tahu bahwa di kelas maka wanita tercantik merupakan Gisha dan Riona.

"Sangat baik, kalian akan menjadi rekan di masa depan sehingga tidak ada salahnya untuk menjadi lebih dekat", Sares tidak peduli terhadap hubungan orang-orang ini, selama mereka melakukan tugasnya maka Sares tidak akan ikut terhadap permasalahan mereka.

Sares melihat ke arah semua orang lagi "Aku lupa memberitahu kalian sebuah peringatan bahwa ada orang jahat lagi selain dewa jahat, mereka adalah orang-orang yang memiliki pekerjaan tuan labirin. Di dunia saat ini ada 8 tuan labirin, mereka semua adalah orang jahat yang membunuh serta mencuri dengan kejam. Tapi setiap orang yang memiliki pekerjaan ini maka mereka bisa menjadi kuat dengan mudah, pekerjaan ini memberi mereka banyak keuntungan sehingga berhati-hatilah ketika melawan mereka".

Serun berkata penuh percaya diri "Tidak perlu khawatir, selama aku bertemu mereka di masa depan maka aku akan membunuh mereka, jika itu wanita cantik maka aku akan membawa mereka menjadi pelayan ku".

Sares sedikit mengangguk "Aku yakin terhadap kemampuan pahlawan".

Tapi sebenarnya Sares sedikit mengejek di hatinya, bagaimanapun kekuatan para tuan labirin ini tidak bisa di remehkan. Jika tuan labirin lemah maka para dewa sudah lama membunuh mereka, terutama para tuan labirin ini terkenal sebagai orang-orang yang menantang mereka.

Masalahnya kekuatan tuan labirin ini terlalu kuat, bahkan tidak kalah dari para dewa mereka yang membuat para dewa hanya bisa menahan mereka tanpa pernah bisa membersihkan mereka sepenuhnya. Tapi Sares tidak mengatakan hal tersebut agar tidak memukul kepercayaan diri pahlawan.

"Kita sudah terlalu banyak membuang waktu, pemeriksaan berikutnya", kata Sares yang kembali menilai.

Ketika tiba giliran Riona maka status miliknya kembali mengejutkan semua orang.

[Riona (Rank 9)

Pekerjaan : Prajurit Malaikat (Legendaris)

Kemampuan :

- Angel's Wings (Legendaris)

- Spear of Light (Unik)

- Shield of Light (Unik)]

Keadaan menjadi diam sebentar sebelum seseorang mulai berbicara lagi "Pekerjaan tingkat legendaris lagi! Benar-benar hebat!".

Mendengarkan teriakan orang-orang di sekitarnya, Riona tidak peduli dan kembali berdiri di posisinya tadi. Riona dari awal adalah orang yang tidak terlalu banyak bicara, jadi ia tidak menanggapi terlalu banyak terhadap orang-orang di sekitar yang berusaha mendekati dirinya karena pekerjaan legendaris tersebut.

"Riona, jika kau mengalami kesulitan maka kau bisa menemui ku, sebagai teman maka sudah seharusnya kita untuk saling membantu", kata Serun tersenyum kepada Riona.

Tapi Riona hanya sedikit mengangguk dan tidak memperdulikannya lagi.

Ketika semua orang sudah selesai maka hanya giliran Elos yang belum, sebagai murid paling cerdas dan tampan di kelas maka penilaian status Elos pasti menarik banyak perhatian.

Bagaimanapun 2 wanita cantik di kelas bisa mendapatkan pekerjaan tingkat Legendaris, hal ini membuat banyak orang yakin bahwa Elos pasti mendapat pekerjaan yang hebat juga.

Di sisi lain, Serun tersenyum mengejek "Tidak peduli seberapa hebat pekerjaanmu, pada akhirnya pekerjaan pahlawan adalah yang paling kuat. Dulu kau lebih populer dan selalu berada di atas ku, mulai hari ini semuanya akan berbeda tidak peduli seberapa hebat pekerjaan yang kau dapatkan!".

Elos berdiri di depan Sares yang mulai mengangkat tangannya, cahaya emas muncul dari tangan Sares yang terbang ke tubuh Elos.

Tidak lama kemudian, papan status Elos muncul di depan semua orang yang membuat mereka sangat terkejut.